Anda di halaman 1dari 25

HALAMAN JUDUL

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJAINDUSTRI


DIPT.REZEKI ABADI TEKNIK
PENGISIAN REFRIGERANT KE DALAM SISTEM AC

LaporanIniDisusunUntukMemenuhiSalah Satu Syarat


MengikutiUji Kompetensi Kejuruan Teknik Elektronika Industri
Pada Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Kandanghaur

Oleh
Nama : FATIMAH TUZAHRO
NIS : 187436023
Kelas : XI–TEI– 2
ProgramStudiKeahlian : Teknik Elektronika
KompetensiKeahlian : Teknik Elektronika Industri

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN(SMK)


MUHAMMADIYAH KANDANGHAUR
2019/2020

i
LEMBAR PENGESAHAN 1

Laporan ini disetujui dan disahkan dari pihak PT. REZEKI


ABADITEKNIKpada :

Hari :
Tanggal :

Indramayu, Maret 2020


Pembimbing Lapangan Pimpinan HRD

BAGJA REZA

Mengetahui
Presiden Direktur

ADANG WAHYUNA

ii
LEMBAR PENGESAHAN 2

Laporan ini disetujui untuk diuji dan di sahkan dari pihak


SMK Muhammadiyah Kandanghaur
pada :

Hari :
Tanggal :

Kandanghaur, Maret 2020

Kepala Kompetensi Keahlian Pembimbing Materi


Teknik Elektronika Industri

LUKMAN, S.T. ADE WIDI WICAKSANA,S.T.

Mengetahui,

Kepala SMK Ketua


Muhammadiyah Kandanghaur Praktik Kerja Industri

SUPENO, S.Pd., M.MPd DIKI WAHYUDI, S.ST.

iii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT


karena telah memberikan rahmat dan karunianya kepada saya selaku penulis,
sehingga dapat menyelesaikan laporan hasil pelaksanaan Praktek Kerja Industi
(PRAKERIN).
Penyusunan laporan Praktik Kerja Industri ini adalah salah satu syarat
untuk Ujian Kompetensi Keahlian tahun pelajaran 2019/2020 dan laporan ini juga
sebagai bukti bahwa saya selaku penulis telah melaksanakan dan menyelesaikan
Praktik Kerja Industri di PT. REZEKI ABADI TEKNIK.
Laporan ini dibuat dan diselesaikan dengan adanya bantuan dari pihak
pembimbing, materi maupun teknis, oleh karena itu saya selaku penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Bapak Supeno, S.Pd.,M.MP.d selaku Kepala SMK Muhammadiyah


Kandanghaur ;
2. Bapak AdangWahyuna selaku Direktur Utama PT. Rezeki Abadi Teknik ;
3. Bapak Ade Widi Wicaksana, S.T., selaku Kepala Kompetensi Kejuruan
Teknik Elektronika Industri ;
4. Bapak Ade Widi Wicaksana,S.T.,selaku Pembimbing SMK
Muhammadiyah Kandanghaur ;
5. Bapak Bagjaselaku Pembimbing dari Instansi atau Industri ;
6. Dan kepada Kedua Orangtua yang telah memberikan do’a, arahan,
dukungan dan dorongan dari segi material maupun moral ;
7. Bambang selaku Kepala Teknisi PT. Rezeki Abadi Teknik ;
8. Reza,Nining Suprihatin selaku Komisaris PT. Rezeki Abadi Teknik ;
9. Adit,Edwin,dan Soma selaku Super Visor PT. Rezeki Abadi Teknik ;
10. Hadisyah,Jayadi,dan Wawan selaku Teknisi PT. Rezeki Abadi Teknik ;

iv
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan
masih banyak kekurangan-kekurangan dari segi kualitas atau kuantitas maupun
dari ilmu pengetahuan yang penyusun kuasai. Oleh karena itu Saya selaku
penulismohon kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan
pembuatan laporan atau karya tulis dimasa mendatang.
Atas perhatian dan waktunya kami ucapkan terimakasih.                               

Kandanghaur, Maret 2020


                                 Hormat kami,

                                 Fatimah Tuzahro

DAFTAR ISI

v
halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN 1..................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN 2.................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xii
DAFTAR TABEL................................................................................................xiii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Industri.......................................................1
1.2 Tujuan Praktik Kerja Industri....................................................................1
1.3 Manfaat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri.............................................1
BAB II......................................................................................................................3
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI.................................................3
2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik...................................................3
2.2 Kegiatan Yang Dilaksanakan....................................................................5
BAB III....................................................................................................................8
PEMBAHASAN PROYEK.....................................................................................8
3.1 Judul Proyek..............................................................................................8
3.2 Dasar Teori Proyek....................................................................................8
3.3 Manfaat dan Tujuan Proyek....................................................................12
BAB IV..................................................................................................................13
KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................13
4.1 Kesimpulan..............................................................................................13
4.2 Saran........................................................................................................13

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Jurnal PKL


Lampiran 2 : Foto Kegiatan PKL
Lampiran 3 : Foto-foto Proyek

vii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Struktur organisasi PT. Rezeki Abadi Teknik.............................. 5
Gambar 2.2 Denah Lokasi PKL........................................................................ 5

viii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Susunan Karyawan dan Tugasnya.................................................... 4

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1 Latar Belakang Praktik Kerja Industri


Sesuai dengan tujuan SMK diantaranya menyiapkan siswa untuk
memasuki lapangan kerja dan bersifat profesional. Keahlian profesional
pada dasarnya mengandung unsur ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu
pengetahuan dan teknik dapat dipelajari, tetapi unsur ‘’kiat” adalah sesuatu
yang tidak dapat diajarkan, tetapi dapat dikuasai. Untuk menguasai yaitu
melalui cara mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesional itu
sendiri sehingga akan tumbuh suatu keahlian berdasakan pengalaman
kerja. SMK selalu ketinggalan dengan perkembangan teknologi yang ada
dalam Dunia Industri. SMK mustahil dapat mengikuti perkembangan
teknologi yang sangat pesat. Untuk mengatasi ketinggalan SMK maka
perlu kerja sama dengan Dunia Usaha/Industri ataupun Instansi
Pemerintah.

2 Tujuan Praktik Kerja Industri


Tujuan yang diharapkan dengan diadakan Praktek Kerja Industri
(Prakerin) ini adalah :
a. Agar Tamatan Sekolah menjadi Tamatan tenaga kerja siap pakai
b. Memperkokoh hubungan antara sekolah dengan dinas Usaha/kerja
c. Meningkatkan efesien pendidikan dan pelatihan tenaga kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan

3 Manfaat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri


Adapun manfaat dari praktik kerja ndustri ( PRAKERIN )adalah sebagai berikut :
3.1.1 Umum

1
a. Dapat mengenali suatu pekerjaan industri di lapangan sehingga
setelah selesai dari sekolah menengah kejuruan ( SMK ) dan
terjun ke lapangan kerja industri dapat memandang suatu
pekerjaan yang tidak asing lagi baginya.
b. Dapat menambah keterampilan dan wawasan dalam dunia
usaha yang professional dan handal.
c. Untuk mengasah keterampilan yang telah di berikan  disekolah
dan juga sesuai visi dan misi sekolah menengah kejuruan
(SMK).
d. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga
kerja yang berkualitas profesional.
e. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman
kerja sebagai dari proses pendidikan.
3.1.2 Khusus
a. Peserta pelatihan mengetahui langsung materi pelatihan yang
akan diterapkan pada pelaksanaan pendidikan sistem ganda.
b. Efektifitas kegiatan pelatihan di dunia usaha / industri secara
berkala dan bertahap.
c. Siswa termotivasi untuk sukses dalam belajar karena tujuan
menjadi jelas.
d. Melalui pelatihan di dunia usaha / industri siswa terlibat dan
bekerja yang sesungguhnya.
e. Siswa semakin siap untuk bekerja.

2
BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik


2.1.1 Sejarah singkat PT. Rezeki Abadi Teknik
PT. Rezeki Abadi Teknik merupakan Perusahaan yang
bergerak di bidang seles,service,dan generasi suplier Air
Conditioner,Electro Motor dan alat pendingin lainnya.
Berkomitmen untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan
seluruh karyawan dari semua tingkat manajemen dan pekerjaan
untuk terus meningkatkan upaya-upaya perbaikan,meningkatkan
keterampilan dan keahliannya.Salah satu aspek penting menjawab
tantangan tersebut dengan meningkatkan kemampuan perusahaan
untuk dapat memberikan jaminan perlindungan kepada seluruh
karyawannya.
Visi
Menjadi perusahaan berbasis solusi dalam pelayanan terbaik untuk
pelanggan.
Misi
1.Bertekad membantu pelanggan meraih keberhasilan.
2.Menciptakan peluang perusahaan untuk dapat meningkatkan
status sosial
melalui kinerja.
3.menghasilkan nilai tambah yang berkelanjutan.
4.memberikan sumbangan yang bermakna bagi kesejahteraan.

2.1.2 Waktu pelaksanaan PKL


04-November-2019 sampai 31-Januari-2020.

2.1.3 Alamat perusahaan


Jl. Situ Gangga No.46 Kalitanjunng Raya kota Cirebon.

3
2.1.4 Susunan Karyawan dan Tugasnya
Tabel 2.1 Susunan Karyawan dan Tugasnya
No Nama Alamat Jabatan
1. Adang Wahyuna Cirebon Direktur
2 Adit Cirebon Super visor
3 Bagja Cirebon Bendahara
4 Bambang Cirebon Kepala
teknisi
5 Edwin Cirebon Super visor
6 Hadisyah Cirebon Teknisi
7 Jayadi Cirebon Teknisi
8 Nining Suprihatin Cirebon Komisaris
utama
9 Reza Cirebon Komisaris
10 Soma Cirebon Super visor
11 Wawan Cirebon Teknisi

4
Struktur organisasi PT. Rezeki Abadi Teknik

Direktur
Adang Wahyuna

Komisaris Utama Komisaris


Nining Suprihatin Reza

Bendahara Kepala Teknisi


Bagja Bambang

Gambar 2.1 Struktur organisasi PT. Rezeki Abadi Teknik

Gambar 2.2 Denah Lokasi PKL

5
2.2 Kegiatan Yang Dilaksanakan
2.2.1 Penempatan kerja selama PKL dan waktunya
Service dan Perawatan Ac dari pukul 09:00 s/d 20:00

2.2.2 Tugas :-Merekap data


-Memasang AC
-Mencuci AC
-Mengirim barang
-Service AC
-Isi Freon
-Bersih-bersih

2.2.3 Alat dan bahan yang digunakan


Alat :-Tang
-Kunci inggris
-Tasco
-Palu
-Bor
-Linggis
-Obeng
-Solder

Bahan : -AC indoor dan outdoor


-Pipa
-Kabel
-Refrigerant
-Superlon
-Mur dan Baut
-Kompresor
-Motor Swing
-Termistor
-Sperpat Capasitor
-Freon
-Hoda
-Purefier
-Timah

2.2.4 Prosedur Pelaksanaan

6
Langkah pengisian
Pemasangan selang pada tabung refrigerant :
Sebelum memasang selang, putarlah handle berlawanan arah jarum
jam sampai jarum katupnya tertarik penuh.
Putarlah disc berlawanan arah jarum jam, sampai posisi habis.
Hubungan selang warna hijau ke tabung refrigerant.
Putarlah disch searah jarum jam dengan tangan.
Putarlah handle searah jarum jam untuk membuat lubang, dan
putarlah kembali berlawanan arah jarum jam agar gas dapat
mengalir ke selang.
Tekanlah niple no 4 pada manifold gauge dengan jari tangan
sampai udara keluar dari selang tengah.
·Bila udara sudah keluar ( ditandai dengan keluarnya refrigerant )
tutuplah niple no 4 dengantutup niple.

2.2.5 Sanitase,hygiene, dan Keselamatan Kerja


1)Keselamatan Kerja peralatanalat sesuai
a) Menggunakan alat sesuai fungsinya
b) Membersikan alat yang sudah digunakan
c) Simpan kembali alat-alat pada tempatnya
2) Keselamatan Manusia
a) Menggunakan sepatu
b) Menggunakan pakaian praktek werpack
c) Dilarang bekerja pada tempat yang gelap
d) Harus ada pengawas saat bekerja
e) Adanya peraturan di tempat kerja
3)Keselamatan Lingkungan Kerja
a) Teratur
b) Bersih dan tidak licin
c) Suhu yang sesuai
d) Adanya keseimbangan waktu kerja dan waktu istirahat
e) Harmonis tata warna dan tata letak

7
BAB III

PEMBAHASAN PROYEK

3.1 Judul Proyek


Pengisian Refrigerant kedalam sistemAC.

3.1.1 Dasar Teori Proyek


Pengisian Refrigerant dilakukan ketika suhu pada AC berkurang atau tidak
dingin.Pengisian Refrigerant kedalam Sistem Ac.
Cara mengisi refrigerant

Cara pertama
Sebelum mengisi refrigerant sistem rangkaian harus dalam keadaan
kosong, tidak ada udara ataupun uap air yang tersisa didalamnya.Untuk
mengosongkan sistem rangkaianini lakukanlah langkah pengosongan
dengan menggunakan alat Vacuumpump.

Prosedur pengosongan :
-Tutup kedua katup manifold gauge.
-pasang manifold gauge ke kompresor dengan selang merah ke nipel
tekanan tinggi dan
-selang biru ke nipel tekanan rendah serta selang hijau ke pompa vakum.

Bukalah salah satu katup manifold dan hidupkan pompa vakum.


Bacalah ukuran pada vakum gauge, hingga menunjukkan angka +/- 600
mmHg ( 23,62 inHg; 80 kPa )
Bukalah sisi katup manifold yang lain agar vakum bekerja dari dua sisi
untuk lebih mengefisienkan kerja pompa vakum.
Baca kembali ukuran pada vakum gauge dan pastikan sistem telah bersih
dari udara maupun uap air dengan angka penunjuk berada pada angka 750
mmHg ( 29,53 in Hg; 99,98 kPa )

8
Biarkan pompa vakum tetap hidup kurang lebih selama 30 menit.
Tutup kedua katup manifold sebelum mematikan pompa vakum.
Tunggu kurang lebih 15 menit dan amati angka penunjuk meteran. Bila
terjadi penurunan maka berarti dalam sistem rangkaian masih terjadi
kebocoran.
Cari kebocoran dengan alat deteksi kebocoran sampai ditemukan dan
perbaiki.
Pengisian refrigerant.

Sebelum memulai pengisian refrigerant pastikan langkah-langkah berikut


sudah dilakukan :
Rangkaian sistem masih terpasang dengan benar.

Selang masih terpasang dengan manifold gauge warna merah ke nipel


tekanan tinggi, Warna biru ke nipel tekanan rendah dan warna hijau ke
tangki refrigerant atau alat pengisi.
Refrigerant yang akan digunakan tersedia dengan cukup.
Singkirkan alat-alat yang masih ada di sekitar mesin untuk menghindari
kecelakaan.

Langkah pengisian
Pemasangan selang pada tabung refrigerant :
Sebelum memasang selang, putarlah handle berlawanan arah jarum jam
sampai jarum katupnya tertarik penuh.
Putarlah disc berlawanan arah jarum jam, sampai posisi habis.
Hubungan selang warna hijau ke tabung refrigerant.
Putarlah disch searah jarum jam dengan tangan.
Putarlah handle searah jarum jam untuk membuat lubang, dan putarlah
kembali berlawanan arah jarum jam agar gas dapat mengalir ke selang.
Tekanlah niple no 4 pada manifold gauge dengan jari tangan sampai udara
keluar dari selang tengah.
·Bila udara sudah keluar ( ditandai dengan keluarnya refrigerant ) tutuplah
niple no 4 dengantutup niple.

9
Pemeriksaan kebocoran awal :
Bukalah keran katup tekanan tinggi pada manifold gauge agar gas masuk
kedalam sistem. (tabung menghadap keatas ).
Bila pengukur tekanan rendah sudah menunjukkan 1 kg/cm2 ( 14 psi; 98
kPa ) tutup keranmanifold tekanan tinggi.
Periksalah kebocoran pada sistem dengan menggunakan detektor.

Pengisian Refrigerant dalam bentuk cair :


Balikkanlah tabung refrigerant menghadap kebawah agar isi refrigerant
yang keluar dalam bentuk cair.
Buka katup tekanan tinggi.
Periksalah kaca pengintai sampai aliran refrigerant berhenti mengalir dan
tutuplah keran.
Amati kedua pengukur, tekanan tinggi maupun tekanan rendah.
Keduanyaharus menunjukkantekananyang sama.

Pengisian Lanjutan :
Baliklah tabung refrigerant menghadap keatas agar isi refrigerant keluar
dalam bentuk gas.
Hidupkan mesin dan biarkan beberapa menit untuk pemanasan.
Hidupkan switch AC, dan amati pengukur tekanan manifold gauge tanda
merah harus terlihat pada tekanan tinggi dan tanda biru pada tekanan
rendah tetapi tidak vakum.
Buka sedikit demi sedikit katup manifold gauge warna biru. (besar
kecilnya pembukaan akan mempengaruhi jumlah refrigerant yang
mengalir dalam sistem.
Amati gelas pantau dan bila jumlah gelembung menjadi semakin sedikit
dan lembut menunjukkanbahwa pengisian sudah cukup.
Tutup katup manifold gauge, dan baca pengukur tekanan rendah 1,5 – 2,0
kg/cm2 dan tekanan tinggi 14,5 – 15 kg/cm2

10
Cara kedua
1.Alat
Pompa vakum
Manometer
Gauge
Selang warna kuning
Selang tekanan rendah dan tekanan tinggi
Termometer
2. Bahan
- 1 unit instalasi AC mobil
- Baterai (aki)
- Freon (refrigerant)

E. Proses Vacum pada Kompresor


Sebelum dilakukan langkahpengisian freon, maka terlebih dahulu
dilakukan langkah pengosongan/vakum pada kompresor. Langkah vakum
ini bertujuan untuk mengeluarkan udara yang mengandung uap air agar
tidak menyumbat pada waktu unit AC mobil ini bekerja.
Langkah pengosongan ini biasanya dilakukan apabila unit AC mobil
tersebut baru diperbaiki atau dibongkar.Setelah dirakit kembali, maka
dilakukan langkah vakum agar kinerja unit AC dapat meksimal karena
udara yang mengandung uap air tersebut dapat dikeluarkan. Proses vakum
ini dilakukan selama 15 menit sampai 30 menit. Selama proses vakum
dilakukan, baru dilakukan pengisian freon/refrigerant.

F. Proses Pengisian Refrigerant


Pengisian refrigerant atau freon pada unit AC mobil ada 2 cara yitu :
1.Pengisian freon dengan tekanan tinggi
2.Pengisian freon dengan tekanan rendah

Tentunya, sebelum melakukan pengisian refrigerant tahap pengosongan


refrigerant sudah dilakukan. Untuk mengetahui penuh atau tidaknya sistem
waktu diisi ada 3 cara yaitu :

11
1.Dengan melihat pada gelas/kaca kontrol saringan
2.Dengan melihat tekanan
3.Mengisi sesuai dengan berat zat pendingin yang masuk ke dalam sistem
menurut buku manual.

1. Langkah Pengisian Freon dengan Tekanan Tinggi


Pda waktu proses pengisian dilakukan, tabung freon diposisikan terbalik,
sehingga freon cair yang masuk ke dalam sistem AC dan langsung menuju
kondensor sehingga kerja kompresor tidak terlalu berat.
Kran pada manometer yang dibuka adalah kran TT ( warna merah ) dan
diikuti pembukaan kran pada tabung freon secara perlahan sehingga freon
cair masuk ke dalam sistem AC.
Untuk meningkatkan tekanan pada tabung freon, maka pada tabung freon
diberi alat pemanas. Untuk mengetahui jumlah freon yang dimasukkan ke
dalam sistem AC, caranya sama dengan cara pengisian freon dengan
tekanan rendah, yaitu : Tekanan TT = 1,5-2 bar dan temperatur kabin
sudah mencapai 4° C.

2. Langkah Pengisian Freon dengan Tekanan Rendah


Langkah ini dilakukan setelah kompresor divakumkan terlebih dahulu, dan
kondisi kedua kran pada manometer tetap dalam keadaan tertutup baik
saluran tekan ( TT ) warna merah maupun kran saluran hisap ( TR ) warna
biru, dan ujung slang dari manometer tetap tersambung pada kompresor
baik saluran TT maupun saluran TR. Selanjutnya persiapkan tabung freon
R 134 a dengan posisi tegak. Selanjutnya hubungkan selang warna kuning
dari menometer ke tabung freon. Kedua kran pada manometer masih
dalam keadaan ditutup baik kran saluran tekan maupun kran saluran
tekanan rendah.Kemudian unit AC mobil dijalankan.
Karena proses pengisian ini dilakukan pada sistem tekanan rendah, maka
kran manometer yang dibuka adalah kran warna biru. Selanjutnya kran
pada manometer warna biru ( TR ) dibuka pelan-pelan dan diikuti
membuka kran pada tabung freon agar gas freon masuk ke dalam sistem
AC. Perhatikan tekanan manometer. Jika tekanan manometer

12
menunjukkan 1,5-2 bar da TT menunjukkan 14,5-15 bar dan pada saat itu
pula sight glass pada filter diamati terus. Apabila kaca pengamat pada
filter sudah menunjukkan tidakada gelembung-gelembung dan terlihat
bening, ini berarti jumlah freon yang dimasukkan ke dalam sistem AC
sudah cukup. Selain itu, untuk mengetahui jumlah freon yang dimasukkan
ke dalam sistem AC sudah cukup, dapat diamati melalui termometer yang
dimasukkan pada dashboard (saluran udara dingin pada kabin mobil).
Apabila temperatur sudah menunjukkan 4°C, berarti pengisian sudah
cukup.

Pengisian freon
Supaya penuhnya pengisian zat pendingin ke dalam sistem dapat
diketahui ada tiga cara yangdapat dilakukan
a.Dengan melihat pada gelas/kaca kontrol saringan
Sistem yang terisi penuh pada putaran mesin di atas 2000 rpm tidak
akan terlihat gelembung – gelembung freon pada gelas kontrol
Gelembung – gelembung freon, yang terlihat pada gelas kontrol
menunjukkan pengisian yang kurang dan bila dilihat tekanannya dengan
manometer maka akan terlihat tekanannya belum tercapai sesuai data (b)

b. Dengan manometer
Tekanan freon dalam sistem dapat dilihat pada manometer –
manometer
Bila tekanan pada saluran tekanan rendah sudah menunjukkan 1,5 – 2 bar
(21 – 29 psi), dan saluran tekanan tinggi 14,5 – 15 bar (200 – 213 psi), hal
ini menunjukkan sistem sudah terisi penuh. Cara ini, dapat dilakukan bila
kita sudah memastikansistem AC bekerja normal. Kedua metode diatas
lebih cepat dan praktis untuk dilakukan akan tetapi kita tidak dapat
mengetahui berat/banyaknya freon yang diisikan dalam sistem.

c. Mengisi sesuai dengan berat zat pendingin yang masuk ke dalam sistem
menurut buku manual

13
Cara ini dilaksanakan bila ada ketentuan berat freon yang harus diisikan ke
dalam sistem AC.
Yang paling sederhana cara ini dapat dilakukan seperti gambar 1, yaitu
dengan mengukur berat tabung freon sebelum proses pengisian dilakukan,
berat freon yang masuk ke dalam sistem dapat ditentukan dengan
berkurangnya berat tabung freon.Salah satu segi keuntungan dari cara ini
adalah : kita dapat memastikan secara langsung harga freon yang diisikan
karena Freon yang dijual dari pabrik juga berbentuk satuan berat di dalam
tabung silinder.

G. Kesimpulan
Pengisian freon pada unit AC mobil terdiri dari 2 cara, yaitu pengisian
freon dengan tekanan tinggi dan pengisian freon dengan tekanan rendah.
Untuk para teknisi yang belum begitu berpengalaman, lebih baik mengisi
freon pada teka
nan tinggi, karena selama pengisian kompresor tidak bekerja menekan zat
pendingin berbentuk cair.
Dalam proses pengisian dan pengosongan Freon diperlukan kecermatan
pembacaan gauge karena tekanan yang ditunjukkan merupakan suatu tanda
untuk langkah berikutnya.Dalam pengosongan harus benar benar vakum
agar tidar ada udara yang dapat menggangu kinerja Freon saat dilakukan
pengisian serta pada saat sistem AC bekerja.

3.2 Manfaat dan Tujuan Proyek


Manfaat : Menstabilkan suhu pada AC.
Tujuan :Untuk selalu mengontrol kondisi refrigerant agar dimanfaatkan
sebagai penghantar panan secara konveksi dalam sistem AC
tersebut.

14
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
  Dengan adanya kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini,
disamping sebagai salah syarat untuk mengikuti Uji Kompetensi Kejuruan,
penulis juga merasakan berbagai manfaat dan pengalaman yang berharga
diantaranya yaitu : kemampuan kerja, motivasi kerja, inisiatif, kreativitas, hasil
kerja yang berkualitas, disiplin waktu dan kerajinan dalam bekerja, serta
produktivitas kerja.
Dengan telah tersusunnya laporan ini mudah-mudahan dapat memberikan
pengetahuan yang lebih khusunya untuk saya sendiri umumnya kepada semuanya.

4.2 Saran
Saya menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang saya
miliki, namun walaupun demikian akan mencoba memberi saran yang mungkin
akan dapat membangun. Adapun saran tersebut antara lain :
a. Dengan adanya program kerja praktek ini diharapkan terjadi hubungan
kerja sama yang baik antara pihak SMK Muhammadiyah dengan
PT.Rezeki Abadi Teknik tempat pelaksanaan kerja praktik industri.
b. Dalam penerimaan dan penempatan para siswa yang melaksanakan
Kerja Praktik, hendaknya mempertimbangkan bidang yang sesuai
dengan  jurusan siswa, sehingga siswa dapat mengembangkan ilmu
yang dimiliki  juga dapat menambah pengetahuan.
c. Untuk adik kelas, jangan membuang - buang waktu prakerin untuk hal
yang tidak penting terutama untuk diri sendiri umumnya untuk
semuanya.
d. Bagi perusahaan, mohon dalam bimbingannya supaya di tingkatkan agar
kami bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih.

15
LAMPIRAN

Foto dengan : -Bendahara


-Kepala teknisi
-Teknisi
-Super visor

16

Anda mungkin juga menyukai