Oleh
Nama : FATIMAH TUZAHRO
NIS : 187436023
Kelas : XI–TEI– 2
ProgramStudiKeahlian : Teknik Elektronika
KompetensiKeahlian : Teknik Elektronika Industri
i
LEMBAR PENGESAHAN 1
Hari :
Tanggal :
BAGJA REZA
Mengetahui
Presiden Direktur
ADANG WAHYUNA
ii
LEMBAR PENGESAHAN 2
Hari :
Tanggal :
Mengetahui,
iii
KATA PENGANTAR
iv
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan
masih banyak kekurangan-kekurangan dari segi kualitas atau kuantitas maupun
dari ilmu pengetahuan yang penyusun kuasai. Oleh karena itu Saya selaku
penulismohon kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan
pembuatan laporan atau karya tulis dimasa mendatang.
Atas perhatian dan waktunya kami ucapkan terimakasih.
Fatimah Tuzahro
DAFTAR ISI
v
halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN 1..................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN 2.................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xii
DAFTAR TABEL................................................................................................xiii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Industri.......................................................1
1.2 Tujuan Praktik Kerja Industri....................................................................1
1.3 Manfaat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri.............................................1
BAB II......................................................................................................................3
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI.................................................3
2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik...................................................3
2.2 Kegiatan Yang Dilaksanakan....................................................................5
BAB III....................................................................................................................8
PEMBAHASAN PROYEK.....................................................................................8
3.1 Judul Proyek..............................................................................................8
3.2 Dasar Teori Proyek....................................................................................8
3.3 Manfaat dan Tujuan Proyek....................................................................12
BAB IV..................................................................................................................13
KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................13
4.1 Kesimpulan..............................................................................................13
4.2 Saran........................................................................................................13
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur organisasi PT. Rezeki Abadi Teknik.............................. 5
Gambar 2.2 Denah Lokasi PKL........................................................................ 5
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Susunan Karyawan dan Tugasnya.................................................... 4
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
a. Dapat mengenali suatu pekerjaan industri di lapangan sehingga
setelah selesai dari sekolah menengah kejuruan ( SMK ) dan
terjun ke lapangan kerja industri dapat memandang suatu
pekerjaan yang tidak asing lagi baginya.
b. Dapat menambah keterampilan dan wawasan dalam dunia
usaha yang professional dan handal.
c. Untuk mengasah keterampilan yang telah di berikan disekolah
dan juga sesuai visi dan misi sekolah menengah kejuruan
(SMK).
d. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga
kerja yang berkualitas profesional.
e. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman
kerja sebagai dari proses pendidikan.
3.1.2 Khusus
a. Peserta pelatihan mengetahui langsung materi pelatihan yang
akan diterapkan pada pelaksanaan pendidikan sistem ganda.
b. Efektifitas kegiatan pelatihan di dunia usaha / industri secara
berkala dan bertahap.
c. Siswa termotivasi untuk sukses dalam belajar karena tujuan
menjadi jelas.
d. Melalui pelatihan di dunia usaha / industri siswa terlibat dan
bekerja yang sesungguhnya.
e. Siswa semakin siap untuk bekerja.
2
BAB II
3
2.1.4 Susunan Karyawan dan Tugasnya
Tabel 2.1 Susunan Karyawan dan Tugasnya
No Nama Alamat Jabatan
1. Adang Wahyuna Cirebon Direktur
2 Adit Cirebon Super visor
3 Bagja Cirebon Bendahara
4 Bambang Cirebon Kepala
teknisi
5 Edwin Cirebon Super visor
6 Hadisyah Cirebon Teknisi
7 Jayadi Cirebon Teknisi
8 Nining Suprihatin Cirebon Komisaris
utama
9 Reza Cirebon Komisaris
10 Soma Cirebon Super visor
11 Wawan Cirebon Teknisi
4
Struktur organisasi PT. Rezeki Abadi Teknik
Direktur
Adang Wahyuna
5
2.2 Kegiatan Yang Dilaksanakan
2.2.1 Penempatan kerja selama PKL dan waktunya
Service dan Perawatan Ac dari pukul 09:00 s/d 20:00
6
Langkah pengisian
Pemasangan selang pada tabung refrigerant :
Sebelum memasang selang, putarlah handle berlawanan arah jarum
jam sampai jarum katupnya tertarik penuh.
Putarlah disc berlawanan arah jarum jam, sampai posisi habis.
Hubungan selang warna hijau ke tabung refrigerant.
Putarlah disch searah jarum jam dengan tangan.
Putarlah handle searah jarum jam untuk membuat lubang, dan
putarlah kembali berlawanan arah jarum jam agar gas dapat
mengalir ke selang.
Tekanlah niple no 4 pada manifold gauge dengan jari tangan
sampai udara keluar dari selang tengah.
·Bila udara sudah keluar ( ditandai dengan keluarnya refrigerant )
tutuplah niple no 4 dengantutup niple.
7
BAB III
PEMBAHASAN PROYEK
Cara pertama
Sebelum mengisi refrigerant sistem rangkaian harus dalam keadaan
kosong, tidak ada udara ataupun uap air yang tersisa didalamnya.Untuk
mengosongkan sistem rangkaianini lakukanlah langkah pengosongan
dengan menggunakan alat Vacuumpump.
Prosedur pengosongan :
-Tutup kedua katup manifold gauge.
-pasang manifold gauge ke kompresor dengan selang merah ke nipel
tekanan tinggi dan
-selang biru ke nipel tekanan rendah serta selang hijau ke pompa vakum.
8
Biarkan pompa vakum tetap hidup kurang lebih selama 30 menit.
Tutup kedua katup manifold sebelum mematikan pompa vakum.
Tunggu kurang lebih 15 menit dan amati angka penunjuk meteran. Bila
terjadi penurunan maka berarti dalam sistem rangkaian masih terjadi
kebocoran.
Cari kebocoran dengan alat deteksi kebocoran sampai ditemukan dan
perbaiki.
Pengisian refrigerant.
Langkah pengisian
Pemasangan selang pada tabung refrigerant :
Sebelum memasang selang, putarlah handle berlawanan arah jarum jam
sampai jarum katupnya tertarik penuh.
Putarlah disc berlawanan arah jarum jam, sampai posisi habis.
Hubungan selang warna hijau ke tabung refrigerant.
Putarlah disch searah jarum jam dengan tangan.
Putarlah handle searah jarum jam untuk membuat lubang, dan putarlah
kembali berlawanan arah jarum jam agar gas dapat mengalir ke selang.
Tekanlah niple no 4 pada manifold gauge dengan jari tangan sampai udara
keluar dari selang tengah.
·Bila udara sudah keluar ( ditandai dengan keluarnya refrigerant ) tutuplah
niple no 4 dengantutup niple.
9
Pemeriksaan kebocoran awal :
Bukalah keran katup tekanan tinggi pada manifold gauge agar gas masuk
kedalam sistem. (tabung menghadap keatas ).
Bila pengukur tekanan rendah sudah menunjukkan 1 kg/cm2 ( 14 psi; 98
kPa ) tutup keranmanifold tekanan tinggi.
Periksalah kebocoran pada sistem dengan menggunakan detektor.
Pengisian Lanjutan :
Baliklah tabung refrigerant menghadap keatas agar isi refrigerant keluar
dalam bentuk gas.
Hidupkan mesin dan biarkan beberapa menit untuk pemanasan.
Hidupkan switch AC, dan amati pengukur tekanan manifold gauge tanda
merah harus terlihat pada tekanan tinggi dan tanda biru pada tekanan
rendah tetapi tidak vakum.
Buka sedikit demi sedikit katup manifold gauge warna biru. (besar
kecilnya pembukaan akan mempengaruhi jumlah refrigerant yang
mengalir dalam sistem.
Amati gelas pantau dan bila jumlah gelembung menjadi semakin sedikit
dan lembut menunjukkanbahwa pengisian sudah cukup.
Tutup katup manifold gauge, dan baca pengukur tekanan rendah 1,5 – 2,0
kg/cm2 dan tekanan tinggi 14,5 – 15 kg/cm2
10
Cara kedua
1.Alat
Pompa vakum
Manometer
Gauge
Selang warna kuning
Selang tekanan rendah dan tekanan tinggi
Termometer
2. Bahan
- 1 unit instalasi AC mobil
- Baterai (aki)
- Freon (refrigerant)
11
1.Dengan melihat pada gelas/kaca kontrol saringan
2.Dengan melihat tekanan
3.Mengisi sesuai dengan berat zat pendingin yang masuk ke dalam sistem
menurut buku manual.
12
menunjukkan 1,5-2 bar da TT menunjukkan 14,5-15 bar dan pada saat itu
pula sight glass pada filter diamati terus. Apabila kaca pengamat pada
filter sudah menunjukkan tidakada gelembung-gelembung dan terlihat
bening, ini berarti jumlah freon yang dimasukkan ke dalam sistem AC
sudah cukup. Selain itu, untuk mengetahui jumlah freon yang dimasukkan
ke dalam sistem AC sudah cukup, dapat diamati melalui termometer yang
dimasukkan pada dashboard (saluran udara dingin pada kabin mobil).
Apabila temperatur sudah menunjukkan 4°C, berarti pengisian sudah
cukup.
Pengisian freon
Supaya penuhnya pengisian zat pendingin ke dalam sistem dapat
diketahui ada tiga cara yangdapat dilakukan
a.Dengan melihat pada gelas/kaca kontrol saringan
Sistem yang terisi penuh pada putaran mesin di atas 2000 rpm tidak
akan terlihat gelembung – gelembung freon pada gelas kontrol
Gelembung – gelembung freon, yang terlihat pada gelas kontrol
menunjukkan pengisian yang kurang dan bila dilihat tekanannya dengan
manometer maka akan terlihat tekanannya belum tercapai sesuai data (b)
b. Dengan manometer
Tekanan freon dalam sistem dapat dilihat pada manometer –
manometer
Bila tekanan pada saluran tekanan rendah sudah menunjukkan 1,5 – 2 bar
(21 – 29 psi), dan saluran tekanan tinggi 14,5 – 15 bar (200 – 213 psi), hal
ini menunjukkan sistem sudah terisi penuh. Cara ini, dapat dilakukan bila
kita sudah memastikansistem AC bekerja normal. Kedua metode diatas
lebih cepat dan praktis untuk dilakukan akan tetapi kita tidak dapat
mengetahui berat/banyaknya freon yang diisikan dalam sistem.
c. Mengisi sesuai dengan berat zat pendingin yang masuk ke dalam sistem
menurut buku manual
13
Cara ini dilaksanakan bila ada ketentuan berat freon yang harus diisikan ke
dalam sistem AC.
Yang paling sederhana cara ini dapat dilakukan seperti gambar 1, yaitu
dengan mengukur berat tabung freon sebelum proses pengisian dilakukan,
berat freon yang masuk ke dalam sistem dapat ditentukan dengan
berkurangnya berat tabung freon.Salah satu segi keuntungan dari cara ini
adalah : kita dapat memastikan secara langsung harga freon yang diisikan
karena Freon yang dijual dari pabrik juga berbentuk satuan berat di dalam
tabung silinder.
G. Kesimpulan
Pengisian freon pada unit AC mobil terdiri dari 2 cara, yaitu pengisian
freon dengan tekanan tinggi dan pengisian freon dengan tekanan rendah.
Untuk para teknisi yang belum begitu berpengalaman, lebih baik mengisi
freon pada teka
nan tinggi, karena selama pengisian kompresor tidak bekerja menekan zat
pendingin berbentuk cair.
Dalam proses pengisian dan pengosongan Freon diperlukan kecermatan
pembacaan gauge karena tekanan yang ditunjukkan merupakan suatu tanda
untuk langkah berikutnya.Dalam pengosongan harus benar benar vakum
agar tidar ada udara yang dapat menggangu kinerja Freon saat dilakukan
pengisian serta pada saat sistem AC bekerja.
14
BAB IV
4.1 Kesimpulan
Dengan adanya kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini,
disamping sebagai salah syarat untuk mengikuti Uji Kompetensi Kejuruan,
penulis juga merasakan berbagai manfaat dan pengalaman yang berharga
diantaranya yaitu : kemampuan kerja, motivasi kerja, inisiatif, kreativitas, hasil
kerja yang berkualitas, disiplin waktu dan kerajinan dalam bekerja, serta
produktivitas kerja.
Dengan telah tersusunnya laporan ini mudah-mudahan dapat memberikan
pengetahuan yang lebih khusunya untuk saya sendiri umumnya kepada semuanya.
4.2 Saran
Saya menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang saya
miliki, namun walaupun demikian akan mencoba memberi saran yang mungkin
akan dapat membangun. Adapun saran tersebut antara lain :
a. Dengan adanya program kerja praktek ini diharapkan terjadi hubungan
kerja sama yang baik antara pihak SMK Muhammadiyah dengan
PT.Rezeki Abadi Teknik tempat pelaksanaan kerja praktik industri.
b. Dalam penerimaan dan penempatan para siswa yang melaksanakan
Kerja Praktik, hendaknya mempertimbangkan bidang yang sesuai
dengan jurusan siswa, sehingga siswa dapat mengembangkan ilmu
yang dimiliki juga dapat menambah pengetahuan.
c. Untuk adik kelas, jangan membuang - buang waktu prakerin untuk hal
yang tidak penting terutama untuk diri sendiri umumnya untuk
semuanya.
d. Bagi perusahaan, mohon dalam bimbingannya supaya di tingkatkan agar
kami bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih.
15
LAMPIRAN
16