Disusun sebagai
Salah satu syarat kelulusan
Tahun pelajaran 2019/2020
OLEH :
Muhammad Abdussalam Al Jawi
NIS : 179261
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMTI
YOGYAKARTA
2019
i
SURAT PENGANTAR PRAKERIN
ii
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
iii
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME atas rahmat dan karunia-
Nya, Sehingga penulis dapat melaksakan magang industri di PT. APAC INTI
CORPORA dan menyusun laporan prakterk kerja lapangan atau industri ini dengan
tanpa suatu halangan apapun.
1. Ibu Rr. Ening Kaekasiwi ST, MP, selaku Kepala SMK SMTI
Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan
Praktik Kerja Industri,
2. Bapak Sarman, selaku Waka Humas Hubin SMK SMTI Yogyakarta.
3. Bapak Deky Martanto, selaku guru pembimbing.
4. Bapak Ari Pranowo selaku Section Head bagian dan pembimbing
lapangan di PT Apac Inti Corpora yang telah meluangkan waktunya
untuk memberi bimbingan selama penulis melaksanakan prakerin.
5. Ibu Enandi Karanawati, selaku Manager HRD PT Apac Inti Corpora.
6. Bapak Ifanny Anggono, selaku HRD PT Apac Inti Corpora.
7. Seluruh Karyawan Workshop Electric PT APAC INTI CORPORA (
Bapak Joko Sujarwo, Bapak Joko Sisworo, Bapak Hery Suwanto, Bapak
Achmad Asmuni, Bapak Tutus Ponco, Bapak Apri Sugianto, Bapak
Indra Mulyana, Bapak Sulasio, Bapak Dwi Atmoko, Bapak Indra
Prasetya )
8. Bapak Susilo selaku pegawai di electric wiving 1.
9. Teman-teman magang satu kelompok dan teman-teman angkatan 2020
yang telah memberi semangat serta semua pihak yang telah membantu.
Bawen, Desember
2018
Penulis
v
DAFTAR ISI
INTISARI .............................................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Profil Perusahaan.................................................................................. 5
E. Struktur Organisasi 9
BAB III PELAKSANAAN PRAKERIN
SOMET SD 110
B. Fungsi ................................................................................................. 11
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................... 25
B. Saran ................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 27
LAMPIRAN .......................................................................................................... 28
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
INTISARI
PT Apac Inti Corpora (APACINTI) merupakan salah satu perusahaan tekstil
terbesar di daerah Jawa Tengah, perusahaan ini telah berubah menjadi raksasa tekstil
dan produsen produk tekstil dengan produk weaving and spinning tenun terbesar
dengan pabrik yang berada di dalam satu lokasi. PT Apac Inti Corpora memberikan
90% dari besar & kualitas produk ke pasar internasional, lebih dari 70 negara di 5
benua di dunia, dan 10% untuk pasar domestik dan menawarkan kualitas terbaik,
harga yang kompetitif dan tepat waktu pengiriman. Kinerja kuat menyebabkan
perusahaan mencapai sertifikasi dari SAI GLOBAL: ISO 9001: 2000 (kualitas dan
kepuasan pelanggan) dan ISO 14001: 2004 (sistem manajemen lingkungan) sejak saat
itu semua kegiatan di perusahaan terus serius dipantau dan mengikuti standar
internasional, dari kualitas untuk sistem manajemen lingkungan.
Di PT APAC INTI CORPORA terdapat 2 jenis unit yaitu unit spinning dan unit
weaving. Unit spinning adalah unit yang memproduksi benang dari kapas sedangkan
unit weaving adalah unit yang memproduksi kain dari benang yang diproduksi di unit
spinning. Produk PT APAC INTI CORPORA yaitu produk yarn (benang), greige
(kain mentah), dan denim (kain jeans). Mesin yang digunakan pasti tidak bisa lepas
dari kerusakan.
Setiap mesin memiliki bagian seperti kelistrikan dan mekanik. Workshop
elektronika adalah suatu divisi yang bertugas memperbaiki mesin pada bagian
kelisitrikan. Maintenance (pemeliharaan) adalah suatu kombinasi dari berbagai
tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang atau memperbaikinya sampai
suatu kondisi yang bisa diterima. Mesin merupakan hal yang sering dipermasalahkan
antara bagian pemeliharaan dan bagian produksinya. Karena bagian pemeliharaan
dianggap yang memboroskan biaya, sedangkan bagian produksi merasa yang
merusakkan tetapi juga yang menghasilkan uang.
Secara umum sebuah produk yang dihasilkan oleh manusia, tidak ada yang tidak
mungkin rusak, tetapi usia penggunaannya dapat diperpanjang dengan melakukan
perbaikan yang dikenal dengan pemeliharaan. Oleh karena itu sangat dibutuhkan
kegiatan pemeliharaan yang meliputi kegiatan pemeliharaan dan perawatan pada
peralatan produksi/mesin. Selain itu, kegiatan perawatan dan diperbaikan bertujuan
untuk menunjang proses produksi agar tercapainya target yang diinginkan dan
terjaganya kualitas hasil produksi.
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini kebutuhan akan ilmu pengetahuan semakin meningkat. Hal
ini terjadi karena semakin mudahnya setiap perusahaan/instansi mengakses
informasi di dunia maya. Namun semua ini membuat setiap
perusahaan/instansi bersaing menjadi lebih maju, sehingga mulailah
kebanyakan orang mulai bergeser dari dunia Sekolah Menengah Atas (SMA)
menuju ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan dampaknya setiap
perusahaan/instansi mulai melirik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) karena
keterampilan mereka yang telah diolah.
Sekolah Menengah Kejuruan SMTI Yogyakarta merupakan lembaga
pendidikan di bawah Kementerian Perindustrian yang mengharapakan para
lulusannya dapat menjadi tenaga kerja yang terampil dan ahli ketika terjun di
masyarakat, baik secara teknisi, PT. APAC INTI CORPORA Indonesia tenaga
produksi maupun sebagai operator di perusahaan atau pabrik. Untuk menjadi
tenaga kerja yang terampil, dibutuhkan suatu pelatihan kerja (magang kerja) di
industri sesuai dengan bidang kompetensinya, sehingga dalam program
pendidikannya, SMK SMTI Yogyakarta mewajibkan para siswanya untuk
melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin).
Adapun alasan pemilihan PT.APAC INTI CORPORA Indonesia
Bawem, Kabupaten Semarang sebagai tempat Praktik Kerja Industri (Prakerin)
adalah PT. APAC INTI CORPORA Indonesia Bawen, Kabupaten Semarang
merupakan salah satu industri produsen yarn dan Tekstil yang cukup terkenal
di Indonesia yang memiliki alat memadahi dan standar kerja yang tinggi.
Sehingga pembelajaran kami tentang mekatronika di sekolah dapat kami
aplikasikan di tempat Praktik Kerja Industri dan dapat menambah wawasan
yang lebih beragam bagi kami tentang mekatronika, meskipun tidak semua
yang dipelajari di sekolah ada di pabrik/industri.
1
2
B. Tujuan Prakerin
1. Latihan Kerja
a. Selama Praktik Kerja Industri siswa dilatih bekerja sesuai jam kerja di
perusahaan/instansi.
b. Siswa diharapkan dapat berperan sebagai pekerja yang bertanggung
jawab dibidangnya.
2. Latihan Penyesuaian Lingkungan Kerja
Selama Praktik Kerja Industri siswa akan bergaul dengan pimpinan
maupun karyawan, sehingga mempunyai pengalaman dalam hal bekerja
sama dengan rekan kerja pada sebuah perusahaan/instansi.
3. Latihan Kedisiplinan Sebagai Karyawan
a. Praktik Kerja Industri merupakan wahana pengenalan dan latihan
mematuhi peraturan yang berlaku di perusahaan/instansi.
b. Jika terjadi pelanggaran terhadap tata tertib/peraturan, dimohon
perusahaan/instansi memberikan teguran, sanksi atau tindakan lainnya
serta mencantumkan hal tersebut dalam lembar penilaian, sehingga
sekolah dapat memberikan pembinaan lebih lanjut.
4. Sebagai Studi Perbandingan Antara Ilmu yang diperoleh di Sekolah dengan
Penerapannya di Instansi/Perusahaan
Selama pelaksanaan Praktik Kerja Industri, siswa diharapkan
mampu melihat, mengamati, memahami dan membandingkan operasi
dengan proses produksi yang dijalankan di perusahaan/instansi tempat
melakukan Praktik Kerja Industri.
5. Latihan Penyusunan Laporan
Setelah Praktik Kerja Industri selesai dilaksanakan siswa diwajibkan
untuk membuat laporan yang harus disahkan oleh pihak sekolah dan pihak
perusahaan atau lembaga penelitian dimana Praktik Kerja Industri
dilaksanakan. Laporan itu harus berpedoman pada data yang diperoleh
selama Praktik Kerja Industri. Semua data yang diperoleh selama Praktik
Kerja Industri diolah dan dituangkan dalam Laporan Praktik Kerja Industri
dengan tujuan :
3
A. Profil Perusahaan
5
6
B. Sejarah Singkat
Awalnya adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam
bidang tekstil yang merupakan produsen benang dan tenun dengan nama PT
KANINDOTEX awal berdiri tahun 1989 dengan satu bisnis unit Spinning
yang berkapasitas 60.000 spindle per mata pintal. Perusahaan ini mulai
beroperasi tepatnya tanggal 08 Agustus 1990. Investasi modal berasal dari
pengusaha swasta yang bekerjasama dengan bank pemerintah.
Dalam perjalanannya PT KANINDOTEX mengalami pergantian
manajemen di tahun 1995 diambil alih oleh Gabungan Koperasi Batik
Indonesia, namun beberapa bulan kemudian berganti manajemen lagi oleh
suatu Badan Konsorsium Bisnis Eksekutif Nasional yang dipimpin oleh
Bambang Triatmodjo. PT KANINDOTEX semula terdiri dari 3 badan usaha
1. PT. Kanindotex Succes Textile
2. PT. Kanindotex Prima Perkasa
3. PT. Kanindotex Mulia Utama
Oleh Badan Konsorsium Bisnis Nasional dilakukan Akuisisi
menjadi PT APAC INTI CORPORA pada tanggal 2 Oktober 1995. Dalam
kurun waktu yang relatif singkat kurang dari 15 tahun, perusahaan PT.
KANINDOTEX berkembang pesat dari 1 unit sub bisnis spinning menjadi 7
sub bisnis unit Spinning/pemintalan (proses pengolahan serat kapas menjadi
benang), 3 sub bisnis unit Weaving Greige dan 2 sub bisnis unit Denim
(pengolahan benang menjadi kain /pertenunan).
Agar tetap bisa bersaing lebih unggul PT. APAC INTI CORPORA
menawarkan produk unggulannya benang, kain greige dan denim yang
berkualitas tinggi kepada pangsa pasar. Benang dan kain hasil produk PT.
APAC INTI CORPORA telah memperoleh pengakuan para pelanggan Global,
oleh karena itu perusahaan ini telah melakukan export produknya sebesar 75 %
kepada pelanggan di Dunia. Penerapan teknologi bersih dengan ditunjang
fasilitas mesin – mesin modern berwawasan lingkungan serta tetap menghargai
pelanggan menjadikan perusahaan ini tetap terpercaya sebagai pelaku tekstil
7
Nasioanal dan Internasional. Hal ini dengan telah diraihnya sertifikat Sistem
Manajemen Mutu ISO : 9001 ( Mutu ), ISO 14001 ( Lingkungan ) pada tanggal
28 Agustus 2001, Sertifikat Sistem Manajemen Energi ISO 50001: 2011 pada
16 Juni 2014, Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan
dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dari Kementerian Lingkungan Hidup RI
periode tahun 2012 – 2013 PROPER peringkat Biru.
C. Visi Dan Misi Perusahaan
Sebagai tujuan masa depan atau visi yamg ingin dicapai PT. APAC
INTI CORPORA adalah “Mempertahankan dan mengembangkan reputasi
perusahaan sebagai pelaku utama dalam industri tekstil nasional dan
international”, sedangkan misi yang perlu diemban adalah “Berpikir dan
bekerja lebih dan lebih baik”. Panca Darma perusahaan yang menggambarkan
budaya perusahaan adalah :
1. Kreativitas yang tinggi
2. Mengutamakan kerjasama
3. Siap dan tanggap terhadap perubahan
4. Dedikasi dan prestasi kerja yang tinggi
5. Menghargai pelanggan
D. Lokasi Perusahaan
2. Dekat dengan sumber daya air, energi listrik, tenaga kerja yang mudah
didapatkan.
3. Lingkungan sekitar sangat mendukung karena dapat menciptakan
lapangan kerja serta menggerakan perekonomian.
BAB III
PELAKSANAAN PRAKERIN
ELEKTRONIKA
1) Dasar Teori
Elektronika merupakan ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang
dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik
dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor,
dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang
dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah
bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan
instrumentasi.
Komponen elektronika berupa sebuah alat berupa benda yang menjadi bagian
pendukung suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan
kegunaannya. Mulai dari yang menempel langsung pada papan rangkaian baik
berupa PCB, CCB, Protoboard maupun Veroboard dengan cara disolder atau tidak
menempel langsung pada papan rangkaian (dengan alat penghubung lain, misalnya
kabel).
Komponen elektronika ini terdiri dari satu atau lebih bahan elektronika, yang
terdiri dari satu atau beberapa unsur materi dan jika disatukan, untuk desain
rangkaian yang diinginkan dapat berfungsi sesuai dengan fungsi masing-masing
komponen, ada yang untuk mengatur arus dan tegangan, meratakan arus, menyekat
arus, memperkuat sinyal arus dan masih banyak fungsi lainnya.
2) Fungsi
Baik yang menempel langsung ke CCB, PCB, Veroboard dan Protoboard ataupun
jenis papan rangkaian lainnya, ataupun yang tidak menempel langsung pada papan
rangkaian seperti kabel.
Komponen Aktif adalah komponen elektronika yang memerlukan arus atau tegangan
internal (sumber tambahan) untuk dapat beroperasi. Komponen aktif ini dapat
menguatkan dan menyearahkan arus listrik, komponen aktif juga dapat mengubah
bentuk energi menjadi energi lain. Contoh komponen aktif adalah dioda, transistor,
IC (integrated circuit).
1. Resistor
2. Kapasitor / Kondensator
Kapasitor atau kondensator ialah komponen elektronika yang mempunyai
kemampuan menyimpan elektron-elektron selama waktu yang tidak tertentu.
Kapasitor berbeda dengan akumulator dalam menyimpan muatan listrik terutama
tidak terjadi perubahan kimia pada bahan kapasitor, besarnya kapasitansi dari
sebuah kapasitor dinyatakan dalam Farad (F).
26
3. Induktor
4. Dioda
1. Dioda Biasa atau Dioda Penyearah (rectifier) yang umumnya terbuat dari bahan
Silikon atau germanium dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke
arus searah (DC).
2. Dioda Schottky (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi
sebagai pengendali .
3. Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah
tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut
sering disebut dengan Tegangan Zener.
4. Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang mampu memancarkan cahaya Laser.
Dioda Laser sering disingkat dengan LD
27
5. Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka terhadap cahaya sehingga sering
juga digunakan sebagai Sensor.
6. LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang mampu
memancarkan cahaya monokromatik.
5. Transistor
Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan
NPN. UJT (Uni Junction Transistor), FET (Field Effect Transistor) dan MOSFET
(Metal Oxide Semiconductor FET).
6. IC (Integrated Circuit)
IC dikemas dalam sebuah kemasan yang komplek dan kecil dengan pin atau
kaki untuk menjalankan fungsinya, bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacam-
macam, mulai dari yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal).
7. Saklar (Relay)
Saklar atau relay adalah komponen elektronika aktif yang dipergunakan untuk
memutuskan serta menghubungkan aliran listrik. Saklar berdasarkan fungsinya
dibedakan atas dua kondisi yaitu kondsi ON dan kondisi OFF.
8. Transformator
BAB IV
PEMBAHASAN
PCB Somet SC 110 adalah salah satu komponen pada Mesin Somet yang berfungsi
sebagai program dari beam yang digunakan sebagai penggerak gulungan benang yang akan
dianyam sebagai kain.
beam sendiri digerakkan oleh motor dc yang mendapat perintah dari Somed SD 110
tersebut. Beam akan berjalan otomatis saat mesin berjalan dan juga bisa digerakkan secara
manual saat mesin mati. Beam berputar dengan maksimal 650 RPM.
Pcb ini biasanya masuk workshop electric biasannya dikarenakan mengalami beberapa
kerusakan antara lain : EWC not ready, Display tidak tampak, Tara no setting, Unloaded Cell,
EWC tidak bisa di start, dan RPM 2500.
Dalam PCB ini terdapat banyak komponen elektronika, antara lain dapat dilihat pada
tabel dibawah :
1 Elco 39
2 Soket 6
3 Transistor 12
4 Coupler 4
5 Variabel Resistor 2
6 IC 74540 2
7 IC 74574 2
8 LED 8
9 IC Linier 4
10 Dioda 15
11 IC Eprom 1
31
Wiring diagram pada Somet SD 110 Dapat dilihat pada gambar dibawah :
B. Tujuan
Tujuan atau fungsi perbaikan yang dilakukan pada Pcb Somet SC 110 adalah agar Pcb
berfungsi secara normal lagi dan bisa bekerja dalam produksi.
d) Selain itu juga dilakukan setting pada variabel resistor yaitu antara 2000-2500 Ohm
dan dibawah 100 Ohm (diputar ke kanan untuk mengurangi nilai dan diputar kekiri
untuk menambah nilai resistansi)
e) Selain itu juga dilakukan pengecekan pada soket apakah kendor atau tidak jika soket
kendor maka dilakukan solder ulang dengan melepas soket menggunakan solder
lalu memasangnya kembali.
34
f) Setelah itu semua dilakukan maka sekarang saatnya melakukan percobaan dan
setting pada mesin.
c) Setelah itu maka akan ada ampilan pada display dan langsung saja masuk ke program
dengan memutar engkol ke kanan dan selamjutnya dikembalikan pada posisi awal
dengan bersamaan menekan tombol nomor 2 dari kanan.
35
a) Selanjutnya tekan tombol no 3 dari kiri dan muncul tampilan berikut dan pastikan max
berada 60%.
b) Selanjutnya tekan tombol no 3 dari kiri dan muncul tampilan berikut dan pastikan
min berada 60%.
36
c) Selanjutnya tekan tombol no 3 dari kiri dan munculo tampilan seperti berikut :
.
d) Selanjutnya tekan tombol nomor 3 dari kiri dan motor akan on bersamaan dengan
itu jika motor berputar maka Resistor VR 200 Ohm sambil diputar ke-kiri atau ke-
kanan sesuai dengan arah motor bergerak.
e) Selanjutnya tekan tombol nomor 3 dari kiri dan muncul tampilan berikut.
g) Selanjutnya keluar dari program dengan cara memutar engkol ke kanan dan
selanjutnya dikembalikan ke posisi awal.
h) Selanjutnya tekan tombol nomor 1 dari kiri untuk mencoba motor dan motor akan
berputar.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan prakter kerja industri yang selama ini telah dilakukan dapat
saya tarik kesimpulan bahwa pekerjaan yang dilakukan berupa rapair atau
pengecekan komponen – komponen dan penggantian komponen merupakan
pekerjaaan yang sangat penting dalam perusahaan karena disini tempat
perbaikan bagian elektronika yang berperan besar dalam kelancaran proses
produksi.
Kita selama 5 bulan prakerin disini mendapat banyak sekali ilmu
pengetahuan tentang elektronika dan juga merasakan bagaimana dunia kerja
itu. Namun tentu saja semua itu belum cukuop dan kita harus belajar lebih giat
lagi dalam memahami mekatronika khusnya elektronika seperti yang kita
pelajari saat Prakerin di workshop. Tak lupoa juga kita ucapkan banyak
terimakasih kepada pembimbing yang telah memberikan banyak pelajaran
penting dan juga pengalaman kerja. Dari laporan yang disusun dapat diambil
kesimpulan seprti berikut :
A. Perbaikan komponen elektronika sangat berperan penting dalam
kelancaran proses produksi.
B. Ketersediaan komponen atau spare part sangat berperan besar dalam
waktu pengerjaan kerusakan.
C. Ketelitian penting pada pengerjaan perbaikan.
D. Keselamatan kerja penting untuk piperhatikan dalam bekerja.
E. Dalam perbaikan diperlukan pengetahuan mendasar terhadap setiap
fungsi fungsi komponen elektronika.
40
B. Saran-saran
1. Terjalinnya hubungan antara SMK SMTI YOGYAKARTA dan PT.
APAC INTI CORPORA menjadi lebih harmonis, sehingga dapat
memberikan kesempatan bagi siswa untuk melaksanakan praktek kerja
industri di PT. APAC INTI CORPORA
2. Dengan adanya tugas khusus yang diberikan dalam masa Praktek Kerja
Indutri (PRAKERIN) maka mendorong siswa agar bertanggung jawab
dengan tugas khusus yang diberikan serta mendapat ilmu yang sangat
bermanfaat selama Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) berlangsung.
3. Adanya ujian atau penilai secara berkala seperti setiap bulan atau minggu.
41
42
LAMPIRAN-LAMPIRAN