Disusun sebagai
Salah Satu Syarat Kelulusan
Tahun Pelajaran 2019/2020
Oleh:
Dodi Nur Mahendra
NIS: 179222
ii
LEMBAR PENGESAHAN
iii
LEMBAR PENGESAHAN
iv
SURAT TELAH MELAKSANAKAN PRAKERIN
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penyusunan laporan Praktik Kerja Industri di PT Apac
Inti Corpora ini dapat terselesaikan.
Laporan Praktik Kerja Industri dibuat untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan tahun pelajaran 2019/2020, dengan berdasarkan Praktik Kerja Industri
selama periode 1 Agustus – 30 Desember 2019.
Laporan Praktik Kerja Industri ini disusun berdasarkan penjelasan
pembimbing maupun karyawan, wawancara, percobaan, dan data yang diperoleh
melalui pengamatan. Sejak penyusunan sampai dengan tahap pengesahan laporan
ini banyak pihak yang membantu sehingga pada kesempatan ini penyusun
mengucapkan terimakasih kepada :
vi
10. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan Praktik Kerja Industri dan
penyusunan laporan ini baik secara langsung maupun secara tidak langsung
yang tidak dapat penyusun sebutkan satu per satu.
Laporan Praktik Kerja Industri ini masih terdapat banyak
kekurangan dan kesalahan baik dari segi materi maupun penyajian. Oleh
sebab itu penyusun dengan senang hati menerima saran dan kritik yang
bersifat membangun demi perbaikan laporan ini.
Demikian laporan ini dibuat semoga dapat bermanfaat dan
menambah wawasan bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca.
Penyusun
vii
DAFTAR ISI
viii
C. Langkah Perbaikan ............................................................................ 39
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................... 42
B. Saran .................................................................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 44
LAMPIRAN ......................................................................................................... 45
ix
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
INTISARI
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
B. Tujuan PRAKERIN
1. Metode Observasi
Metode ini adalah satu tahap awal dimana praktikan terlebih dahulu
menjalani proses pengenalan lingkungan perusahaan maupun laboratorium,
dimana pada jangka waktu tertentu dalam metode ini, praktikan juga
memasuki masa pelatihan awal mengenai parameter yang dikerjakan di
workshop
2. Wawancara
Percakapan dua orang atau lebih yang bertujuan untuk memperoleh
informasi atau data penelitian.Dalam penelitian ini responden yang
diwawancarai adalah :
a. Kepala bagian workshop elektronika
b. Pembimbing lapangan
c. Engineer
3. Eksperimen
Melakukan percobaan atau analisa langsung terhadap proses
pembuatan produk denim dari awal sampai akhir serta menganalisa bahan
dan produk yang dihasilkan.
4. Metode Studi Literatur
Metode ini dilakukan dengan mengambil bahan pustaka untuk
mengetahui prinsip dasar atau landasan teoritis analisis kimia. Bahan
pustaka tersebut berupa buku khusus atau diklat pelatihan yang terdapat
pada Perusahaan atau Industri tempat melakukan Praktik Kerja Industri
(Magang Industri). Berikut beberapa langkah-langkah untuk melakukan
metode literatur :
a. Pengambilan Data
Pertama-tama praktikan menetapkan judul laporan yang akan
disusun, selanjutnya praktikan memasuki tahap pengumpulan data dari
hasil analisis laboratorium sebagai bahan bukti nyata di laporan.
b. Pengolahan Data
5
A. Profil Perusahaan
1. Nama Perusahaan : PT APAC INTI CORPORA
2. Pemilik : Jhoni Pesik
3. Akta Pendirian/Ijin Produksi : 13 / PKB / XII / 2015
4. Bentuk Badan Hukum : Perseroan Terbatas (PT)
5. JenisProduk : Yarn (Benang), Greige
6
7
Sedangkan misi yang perlu diemban adalah “ Berpikir dan bekerja lebih dan
lebih baik”. Panca Darma perusahaan yang menggambarkan budaya perusahaan
adalah :
1. Kreativitas yang tinggi
2. Mengutamakan kerjasama
3. Siap dan tanggap terhadap perubahan
4. Dedikasi dan prestasi kerja yang tinggi
5. Menghargai pelanggan
Agar terjadi hubungan industrial yang baik dan harmonis antar karyawan
dengan manajemen PT APAC INTI CORPORA telah disepakati adanya
Perjanjian Kerja Bersama ( PKB ).
Pola Waktu Kerja karyawan adalah :
1. Shift Pagi : 06.00 s.d 14.00 wib
2. Shift Sore : 14.00 s.d 22.00 wib
3. Shift Malam : 22.00 s.d 06.00 wib
4. Shift General : Senin s.d. Jumat 08.00 s.d 16. 15 wib
Sabtu 07.10 s.d. 12.00
9
PT. APAC INTI CORPORA meliputi area seluas 85 Ha yang terdiri dari:
1. Spinning I s/d VII : 128.376 m²
2. Weaving I s/d V : 43. 782 m²
3. Gudang : 29.426 m²
4. Waste (pengolahan air limbah) : 1.620 m²
5. Bengkel : 1.236 m²
6. Kantor depan : 1.600 m²
7. Mess staff : 1.528 m²
8. Lain-lain : 12.528 m²
9. Rencana perluasan : 20.516 m²
12
E. Fasilitas Infrastrukur
Fasilitas infrastruktur yang dimiliki oleh PT. APAC INTI CORPORA
antara lain adalah:
1. Tenaga Listirk : PLN (Perusahaan Listrik Negara)
2. Mempergunakan tenaga listrik sebesar 20 KVA / 380 V/ 3 Fasa / 50Hz
= 45 MW.
3. Sumber air : PT. Sarana Tirta Ungaran = 3.200 m³/hari
4. Sumber Uap : Boiler (Batu bara) = 36 Ton/jam
5. Waste Water Treatment Plant = 2.200 m³/hari
2. Proses Produksi
Proses produksi di PT. APAC INTI CORPORA terbagi menjadi dua
proses penting yaitu:
A. Spinning
Spinning (pemintalan) adalah istilah umum untuk suatu proses
pembuatan benang, dimana sejumlah serat yang relatif pendek
disejajarkan satu sama lain dan dibentuk menjadi ukuran tertentu,
lalu dipilin agar serat-serat tidak terlepas dan dengan demikian
telah dihasilkan benang. Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada
diagram alir proses spinning berikut
14
RAW MATERIAL
BLOWING
CARDING
HYLAPE
COMBING
DRAWING
ROVING
RING FRAME
WINDING
PACKING
PENJUALAN KE WEAVING
RAW MATERIAL
BLOWING
CARDING
HYLAPE
COMBING
DRAWING
ROVING
RING FRAME
WINDING
PACKING
PENJUALAN KE WEAVING
BENANG
BALL SLASHER
WARPER
ROPE DYING
RE-BEAMER
SIZING
LEASING DRAWING IN
TYING LOOM
INSPECTING
FINISHING
ROLLING
LAMINATIN
G
Keterangan:
Pada proses penenunan denim ada beberapa hal yang berbeda
dengan penenunan Greige. Perbedaan tersebut dapat kita
lihat pada diagram diatas antara lain:
a) Pada jenis benang yang digunakan, benang denim
berukuran lebih besar dan diproses dengan mesin open
end, sedangkan proses weaving greige menggunakan
benang greige yang dihasilkan oleh proses ring yarn.
21
A. Dasar Teori
Komponen elektronika ini terdiri dari satu atau lebih bahan elektronika,
yang terdiri dari satu atau beberapa unsur materi dan jika disatukan, untuk
22
23
B. Fungsi
Komponen elektronika adalah alat berupa benda yang menjadi
pendukung suatu rangkaian pada peralatan elektronika yang bekerja sesuai
dengan fungsinya. Baik yang menempel langsung ke CCB, PCB, Veroboard
dan Protoboard ataupun jenis papan rangkaian lainnya, ataupun yang tidak
menempel langsung pada papan rangkaian seperti kabel.
C. Komponen Elektronika
Komponen elektronika berupa sebuah alat berupa benda yang menjadi
bagian pendukung suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai
dengan kegunaannya. Mulai dari yang menempel langsung pada papan
rangkaian baik berupa PCB, CCB, Protoboard maupun Veroboard dengan
cara disolder atau tidak menempel langsung pada papan rangkaian (dengan
alat penghubung lain, misalnya kabel). Komponen elektronika ini terdiri dari
24
satu atau lebih bahan elektronika, yang terdiri dari satu atau beberapa unsur
materi dan jika disatukan, untuk desain rangkaian yang diinginkan dapat
berfungsi sesuai dengan fungsi masing-masing komponen, ada yang untuk
mengatur arus dan tegangan, meratakan arus, menyekat arus, memperkuat
sinyal arus dan masih banyak fungsi lainnya. Berikut penjelasan beberapa
komponen elektronika.
1. Resistor
2. Kondensator/Kapasitor
3. Dioda
4. Transistor
5. IC (Integrated Circuit)
6. Fuse
8. Saklar (Relay)
9. Transformator
D. Maintenance
1. Tujuan Maintenance (pemeliharaan)
Menurut Daryus A, (2008) dalam bukunya "manajemen
pemeliharaan mesin" tujuan maintenance yang utama adalah sebagai
berikut :
a. Untuk memperpanjang kegunaan aset;
b. Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi
apa yang dibutuhkan oleh produk itu sendiri dan kegiatan
produksi yang tidak terganggu;
c. Untuk membantu mengurangi pemakaian dan
penyimpangan yang diluar batas dan menjaga modal uang
diinvestasikan tersebut;
d. untuk mencapai tingkat biaya pemeliharaan serendah
mungkin, dengan melaksanakan kegiatan pemeliharaan yang
dapat membahayakan keselamatan para pekerja;
e. Menghindari kegiatan pemeliharaan yang dapat
membahayakan keselamatan para pekerja;
f. Mengadakan suatu kerja sama yang erat dengan fungsi-
fungsi utama lainnya dari suatu perusahaan dalam rangka
untuk mencapai tujuan utama perusahaan yaitu tingkat
keuntungan yang sebaik mungkin dan total biaya yang
terendah
2. Fungsi Maintenance (pemeliharaan)
Menurut pendapat Agus Ahyari, (2002) fungsi maintenance
adalah agar dapat memperpanjang umur ekonomis dari mesin dan
peralatan produksi yang ada serta mengusahakan agar mesin dan
peralatan produksi tersebut selalu dalam keadaan optimal dan siap
pakai untuk pelaksanaan proses produksi. Keuntungan-keuntungan
yang akan diperoleh dengan adanya pemeliharaan yang baik
terhadap mesin adalah sebagai berikut :
31
Kain denim merupakan kain yang sangat kuat yang memiliki karakter agak
tebal, mirip karpet namun lebih tipis dan juga halus. Pada awal mula produksi kain
denim hanya memiliki satu warna yaitu indigo. Namun seiring perkembangan
zaman dan permintaan, maka saat ini kain denim memiliki warna yang bervariasi
seperti hitam, putih, abu-abu, putih, coklat, biru gelap, biru terang, dll. Meskipun
begitu, warna khas dari kain yaitu indigo.
Karena pembuatan kain denim menggunakan mesin yang harus dijaga maka
dalam produksi kain denim diperlukan perawatan dan perbaikan mesin agar kain
yang dihasilkan sesuai dengan karakter yang ditentukan dan sesuai dengan target
produksi. Untuk menjaga keberlangsungan produksi kain denim maka diperlukan
maintenance dan. troubleshooting terhadap kerusakan mesin.
32
33
1. Kegiatan pemeriksaan/pengecekan
2. Kegiatan meminyaki (lubrication)
3. Kegiatan perbaikan pada kerusakan (repairing)
34
Soprel adalah salah satu spare part weaving machine Somet Thema 11
pada panel box SOCOS (Somet Computing System). Berikut adalah gambar
bagian dalam SOCOS.
Fungsi utama dari Soprel adalah sebagai power utama motor EWC,
fungsinya dapat disejajarkan hampir mirip dengan inverter.
perintah dari Somet SD 110 tersebut. Beam akan berjalan otomatis saat mesin
berjalan dan juga bisa digerakkan secara manual saat mesin mati. Beam
berputar dengan maksimal 650 RPM. Beam adalah gulungan benang lusi,
benang lusi adalah benang vertikal yang dilewati benang pakan secara
bersilangan dan bergantian pada saat weaving machine mulai bekerja.
Pada PCB Soprel kerusakan biasanya pada motor yang tidak berputar,
EWC Not Ready, motor EWC yang mati, dan kadang juga timbul percikan
didalam panel.
B. Tujuan
Tujuan atau fungsi perbaikan yang dilakukan pada PCB Somet Soprel
adalah agar PCB berfungsi secara normal lagi dan bisa bekerja dalam
produksi.
C. Langkah Perbaikan
Prosedur Maintenance dan Troubleshooting
1. Prosedur Pengecekan Komponen
a. Cleaning
PCB dibersihkan dari kapas yang menempel hingga bersih
dengan menggunakan kompressor dengan tekanan yang telah
disesuaikan. Tujuannya adalah memudahkan kita dalam proses
pengecekan komponen.
b. Pengecekan Komponen
40
b. Pemasangan
Bersihkan bagian-bagian yang akan disolder baik itu PCB
maupun kaki komponen elektronika dengan ampelas halus atau
pisau sehingga lapisan-lapisan cat, gemuk atau oksida
tersingkirkan. Kawat kaki komponen dimasukan pada lubang
PCB dan bengkokan dengan tang sehingga terdapat pengait
mekanis untuk menjaga posisi komponen. Ujung kawat yang
berdiameter besar harus dipasang sedemikian rupa sehingga
penyolderan dapat dilakukan dengan baik. Aturlah posisi PCB
dan titik solderan sehingga cairan timah dapat mengalir sendiri
ke titik yang diinginkan dengan bantuan gravitasi bumi. Berikan
timah pada titik solderan dan usahakan lapisan kolophonium
lebih dulu mencair baru kemudian timah. Jumlah timah yang
dilebur pada titik solderan tidaklah harus memenuhi lingkaran
pad PCB. Setelah jumlah timah yang meleleh dirasa cukup,
singkirkan timah dari titik solderan. Tahan ujung solder pada
titik solderan sampai timah meresap pada semua bagian
solderan. Setelah itu tarik ujung solder dari titik solderan dan
biarkan beberapa saat untuk proses pendinginan. Apabila kaki
komponen masih tersisa cukup panjang, potong kaki tersebut
menggunakan tang potong agar tidak menganggu saat peletakan
posisi PCB. Tang potong dapat dilihat pada lampiran 6.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Selama PRAKERIN selama 5 bulan yang dimulai dari 1 Agustus
sampai 31 Desember 2019 di PT APAC INTI CORPORA, pengetahuan
tentang tekstil khususnya kain denim pun bertambah. Namun tentu saja,
pengetahuan ini masih belum cukup dan harus ditingkatkan sehingga pada
akhirnya nanti dapat melaksanakan pekerjaan dibidangnya dengan baik. Dari
laporan ini ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil yaitu :
42
43
B. Saran
1. Alat pelindung diri lebih diperlengkap karena keselamatan adalah hal
utama yang perlu diperhatikan. Contohnya dalam proses penyolderan
diperlukan kacamata untuk melindungi mata agar terhindar dari
serpihan seprihan tenol yang melayang.
2. Ketersediaan komponen agar diperhatikan karena berpengaruh dalam
proses perbaikan.
3. Kelengkapan alat untuk proses perbaikan bisa lebih ditingkatkan lagi.
4. Untuk menu makan siang akan lebih baik jika porsi nasi dikurangi
sehingga tidak terbuang mubadzir. Jika porsi nasi tidak dikurangi, maka
akan lebih baik jika porsi dari sayur ditambah sehingga akan lebih sesuai
dengan porsi nasi.
5. Tempat parkir bisa diperluas lagi karena dari pengalaman kantong parkir
tidak muat untuk menampung para pekerja pabrik.
6. Lingkungan pabrik bisa lebih diperindah karena lingkungan yang indah
bisa menumbuhkan semangat bekerja, serat timbul rasa nyaman dari
pekerja.
7. Untuk Satpam mohon lebih teliti lagi, karena beberapa kali saat masuk
perusahaan baik karyawan maupun siswa PKL yang tidak membawa
nametag bisa lewat tanpa ditanya dahulu.
DAFTAR PUSTAKA
44
LAMPIRAN
45