Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

PENANAMAN TIANG JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)


DI DERMAGA PERIKANAN TENAU

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan


Mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional
Tahun pelajaran 2023/2024

Disusun Oleh :
SEPRIANDO BUAN
NISN. 0057970071

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KUPANG BARAT
2023
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) yang disusun oleh:


Nama : SEPRIANDO BUAN
NISN : 0057970071
Kompetensi Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Dengan judul : Penanaman Tiang Jaringan Tegangan Rendah (JTR)
di Dermaga Perikanan Tenau

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI


PENANAMAN TIANG JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
DI DERMAGA PERIKANAN TENAU

Telah disahkan pada :


Hari :
Tanggal :

Pembimbing Perusahaan/Instansi Pembimbing Sekolah

Agtus F Taku Bessi Serli J Taebenu S. Pd,Gr


NIP.199312052020122008

Mengetahui

Kepala Sekolah Ketua Jurusan Listrik

Apolos Kofan, S.Pd,MM Ibrahim Metboki, S.Pd,Gr


NIP.196704062006041009 NIP.19900218202221008

ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan hadirat Tuhan Yang Maha Esa karean atas
berkat dan penyertaaanNya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN). Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri sampai
dengan penyusunan laporan ini banyak mendapat bantuan, dan pada kesempatan ini,penulis
dengan kerendahan hati mengucapkan Terima kasih kepada :
1. Bpk. Apolos Kofan, S.Pd.,MM selaku kepala sekolah SMK N 1 Kupang Barat
2. Bpk. Agtus F.Taku Bessi, A.md selaku komisaris Utama PT. Dutha Terang Tehnik
3. Ibu Mathilda M.Taku Bessi selaku Direktur Utama PT. Dutha Terang Tehnik
4. Bpk. Ibrahim Metboki S.Pd,Gr selaku ketua keahlian jurusan listrik SMK N1 Kupang
Barat
5. Ibu Serli J. Taebenu S.Pd,Gr selaku guru pembimbing
6. Pengawas lapangan dan pegawai PT. Dutha Terang Tehnik yang telah meluangkan
waktu untuk membimbing kami dalam proses praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
7. Teman-Teman sekolah kususnya XII TITL yang sudah turut mendukung penulis
dalam menyusun laporan PRAKERIN ini dari awal sampai selesai
8. Orang tua dan saudara- saudara yang sudah dengan setia mendukung penulis dari segi
materi dan Doa.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu namanya yang sudah turut
membantu penulis
Atas jasa dan budi baik dari bapak ibu pegawai PT.DUTHA TERANG TEHNIK
serta semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja
Industri (PRAKERIN) dan laporan ini sekali lagi penulis mengucapkan limpah terima
kasih kiranya Tuhan Yang Maha Pengasih membalas jasa dan budi baik Bapak Ibu
sekalian.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan
PRAKERIN ini.Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik maupun saran guna
merperbaiki kekurangan dan keterbatasan dalam penulisan laporan PRAKERIN ini.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan segala pihak yang berkepentingan
dalam meningkatkan mutu ilmu pengetahuan dan pendidikan.

Kupang, Oktober 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ........................................................................... 1
1.2 Maksud dan tujuan ........................................................................... 1
1.3 Manfaat ........................................................................... 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


2.1 Sejarah singkat perusahaan ........................................................................ 2
2.2 Disiplin kerja ........................................................................... 2
2.3 Lokasi perusahaan ........................................................................... 2
2.4 Kesehatan dan keselamatan kerja ............................................................. 2
2.5 Bidang usaha ........................................................................... 3
2.6 Struktur organisasi perusahaan .................................................................. 3

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1. Kajian teori ........................................................................... 4
3.2. Temuan studi ........................................................................... 7

BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan ........................................................................... 8
4.2 Saran ........................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 9


LAMPIRAN

iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Praktek Kerja Industri merupakan salah satu kurikulum yang harus ditempuh oleh
siswa SMK. Selain untuk memenuhi kewajiban kejuruan, diharapkan kegiatan tersebut dapat
menjadi jembatan penghubung antara dunia industri dengan dunia pendidikan serta dapat
menambah pengetahuan tentang dunia industri sehingga siswa mampu mengatasi persaingan
ketika di dunia pekerjaan.
Mengingat mutu pendidikan telah menjadi serotan dimata dunia pendidikan baik dari
dalam maupun luar negeri demi terciPTanya sumber daya manusia yang berkualitas yang
mampu membuat dunia menjadi lebih maju dan menjadikannya kehidupan lebih baik. Dalam
rangka pengembangandan peningkatan kegiatan siswa dimasyarakat diperlukan adanya suatu
kegiatan yang bertujuan untuk melatih dan mendidik siswa, diantaranya kegitan yang sangat
membangun siswa diadakan kegiatan praktek kerja Industri (PRAKERIN).
Praktek kerja industri merupakan suatu kegiatan kerja siswa yang ditempatkan pada
suatu tempat yang berkaitan dengan bidang ilmu yang ditempuhnya dalam waktu tertentu.
Selain itu, praktek kerja industri yang dilakukan dapat membantu siswa agar lebih memahami
bidang studi yang di tekuninya dan mendapatkan gambaran nyata pengimplementasikan
ilmunya di dunia nyata . Siswa akan belajar mengatasi kesenjangan antara teori yang di
dapatkan di bangku sekolah dengan permasalahan di lapangan sebenarnya yang memerlukan
teknologi informasi untuk mendapatkan jalan keluarnya . Dengan adanya hubungan kerja
sama dari pihak PT. Dutha Terang Tehnik selaku penyedia sarana dan prasarana yang telah
mengezinkanya atau memperbolehkan siswa untuk melaksanakan kegiatan Praktek Kerja
Industri ( PRAKERIN) di PT. Dutha Terang Tehnik.
1.2 Maksud dan Tujuan
 Laporan Praktek Kerja industri ( PRAKERIN ) adalah hasil penulisan siswa setelah
menyelesaikan Praktek Kerja Industri berdasarkan data yang diperoleh dan di tuangkan
dalam bentuk laporan
 Mendorong sisiwa agar mampu menyumbangkan dan mengemumkakan pikiran dan
pendapat serta mampu menuangkannya dalam bentuk tulisan yang sistimatis dan logis
dan dengan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar
 Meningkatkan kreatifitas siswa dalam penulisan yang bersifat objektif dan ilmiah
 Sebagai penanggung jawaban siswa yang telah melaksanakan tugas praktek kerja
industri ( PRAKERIN ) yang berkaitan dengan program keahlian Teknik Listrik
 Sebagai salah bukti bahwa siswa telah melaksanakan praktek kerja lapangan dengan
baik
1.3 Manfaat
Menambah Ketrampilan, Pengetahuan, gagasan seputatar dunia usaha atau dunia
industri yang profesional dan handal . menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki
keahlian profesional , dengan ketrampilan pengetahuan serta etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan jaman

1
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan


PT. DUTHA TERANG TEHNIK di dirikan berdasarkan Akta Notaris Roberto Valentino
Mambaitfeto, S.H.,M.Kn, No.25 tanggal 12 januari 2017, berkedudukan di Jl. Damai No.01
RT.004 RW.001 Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Pendirian perusahaan telah mendapat pengesahan dari menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan SK. MENKUM DAN HAM RI NO. AHU-
00143.AH.02.01.Tanggal 06 Maret 2015. SK. MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG
KEPALA BADAN PERTAHANAN NASIONAL NO. 52/KEP-17.3/IV/2015. TANGGAL 22
APRIL 2015.
2.2 Disiplin Kerja
Disiplin kerja sangat penting pada setiap organisasi, begitupun dalam setiap
perusahaan. Hal ini dikarenakan, disiplin merupakan keadaan tertib dimana orang-orang yang
bergabung dalam suatu peraturan yang telah ditetapkan, sehingga dalam pelaksanaannya,
dapat terkontrol dan memperoleh hasil yang diinginkan. Adapun disiplin kerja PT. Dutha
Terang Tehnik sebagai berikut:
o Hari kerja : Senin-Jumat
o Jam kerja : 08.00-17.00 Wita.
2.3 Lokasi Perusahaan
Lokasi perusahaan tempat berlangsungnya Praktek Kerja Industri pada PT. Dutha
Terang Tehnik yang terletak di Kecamatan Oebobo, Kelurahan Oebobo, Jl. Damai No. 01 RT
004/RW 001.
2.4 Kesehatan dan keselamatan Kerja PT. Dutha Terang Tehnik
Sistim kesehatan dan keselamatan kerja yang diterapkan pada PT. Dutha Terang
Tehnik adalah sebagai berikut:
a. Bekerja selalu mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP).
b. Pakailah selalu alat pelindung diri.
c. Gunakan selalu peralatan kerja standar.
d. Mulailah kesehatan dan keselamatan dari lingkungan terdekat.
e. Pikirkanlah kesehatan dan keselamatan kerja.
f. Kecerobohan dan kelain
g. an sebab utama kecelakaan kerja
h. Pastikan pekerjaan anda benar.
i. Hindarilah kecelakaan kerja, keluarga anda menunggu dirumah (survey lapangan 2022)

2
2.5 Bidang Usaha
PT. Dutha Terang Tehnik bergerak dibidang pengurusan layanan listrik baik
penerbitan Sertifikat Laik Oprasi (SLO), Pemasangan Baru, Tambah Daya Listrik dan
Pemasangan instalasi listrik Rumah, Gedung bangunan, Jaringan SUTT, SUTM, SUTR,
Listrik Tenaga Surya, Pemasangan Pompa Air.

2.6 Struktur Organisasi Perusahan

Zacrfa Dauta Taku Bessi


Komisaris Utama

MATHILDA M TAKU BESSI. PADAMALEY

Direktris Utama

AGTUS F TAKU BESSI ST CHARLIE R.F NATU ST

Direktur Operasional Direktur Operasional

DEDI R.A COSTA ARDIAN TAKU BESSI SONY BOIMAU

Spv. Administrasi Penanggung Jawab Teknik Spv. Logistik

KETRIN I KELUANAN

Administrasi Nidi & SLO

SIMSAE NENOTEK MUSA A PANMALEY DOMINGGUS PARIKAIS TITI DEWIYANTY KE

KEP TEKNISI Pelaksana TM/TR Pelaksana TM/TR Pelaksana TM/TR

3
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 KAJIAN TEORI

1. Pengertian tiang listrik


Tiang listrik merupakan salah satu komponen utama dari konstruksi distribusi
saluran udara yang menyangga hantaran listrik serta perlengkapan dan
pemakaiannya yang bergantung pada keadaan lapangan.

Negara Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang di dunia yang


memerlukan pembangunan secara pasif untuk menunjang sarana prasarana dan
meningkatkan perekonomian masyarakat. Industri manufaktur bidang infrastruktur
ini memegang peranan penting proses pembangunan tersebut. Sehingga industry
infrastruktur ini berusaha menciptakan produk yang berkualitas untuk meyakinkan
kontraktor agar mempercayai produk yang dihasilkan. Karena umumnya pada
proyek besar ini pihak kontraktor sangat mementingkan keselamatan, terutama
keselamatan saat pelaksanaan proyek maupun keselamat penggunaan infrastruktur
yang sudah selesai dibangun. Selain itu bagi perusahaan kami, mengendalikan
kualitas dengan baik juga dapat menguntungkan pihak perusahaan sebab semakin
sedikit produk yang berkualitas buruk maka dapat mengurangi biaya perbaikan,
inventori, bahan baku dan waktu bekerja yang berdampak pada profit perusahaan.
Metode untuk mengontrol stabilitas proses dan mengendalikan kualitas produksi
yang bisa digunakan adalah metode Seven Tools dan New Seven Tools. Metode
Seven Tools ini merupakan alat statistik untuk mencari akar penyebab dari
permasalahan kualitas sehingga dapat mengontrol kualitas. Sedangkan metode New
Seven Tools ini merupakan alat bantu dalam memetakan masalah secara terstruktur,
dan berguna untuk membantu perbaikan kualitas produksi Tiang Listrik Beton.
Penggunaan tiang listrik ini harus di sesuaikan dengan situasi dan kondisi,
misalanya ketika tidak ada keramaian. Menurut penggunaannya tiang listrik ini
dapat di bedakan menjadi tiga macam yaitu:
 Tiang konstruksi harus di gunakan pada 6 kw dan 30 kw
 Tiang listrik 1 beton
 Tiang listrik 1 bentuk

4
Tiang listrik adalah suatu bahan yang terbuat dari besi baja yang berbentuk
ukuran panjang bulat. Tiang listrik beton yaitu yang terbuat dari semen dan di
campur dengan semen dan di tambah besi kecil sebagai tulangnya. Sekarang banyak
yang menggunakan tiang beton dengan menggunakan kabel rtc yang lebih aman dari
pada jaringan instalasi.

2. Jenis Konstruksi SUTR


 Konstruksi Tiang Penyangga (TR-1). Pada jaringan tegangan yang rendah yang
lurus atau dengan sudut belok maksimum 15 derajat, dipakai untuk konstruksi
tiang penyangga atau penggantung kabel.
 Konstruksi Tiang Sudut (TR-2). Jaringan dengan sudut belok lebih besar dari 15
derajat hingga dengan 90 derajat, dipakai untuk konstruksi TR-2 ini, Sudut
belok.
 Konstruksi Tiang Awal (TR-3). Pada awal jaringan yaitu tempat untuk
dipasangnya trafo distribusi, dipakai konstruksi TR-3.
 Konstruksi Tiang Akhir (TR-4). Pada ujung jaringannya dipasang konstruksi
TR-4
 Konstruksi Tiang Penegang (TR-5). Secara umum pada setiap lima gawang
panjang jaringan lurus diperlukan konstruksi penegang, yang dikenal sebagai
konstruksi TR-5
3. Syarat-syarat untuk Mendirikan Tiang Listrik Beton.
a. Penanaman Tiang Listrik
Tiang listrik merupakan salah satu komponen penunjang pada jaringan
distribusi dan berguna sebagai alat penopang atau pemegang kabel hantaran atau
saluran. Dalam penggunaan ini pada jaringan distribusi, tiang listrik beton ini harus
ditanam. Untuk dapat menanam tiang listrik ini ada beberapa persyaratan yang harus
anda penuhi yaitu:
 Titik tiang di lokasi sudah harus ditetapkan berdasarkan gambar rencana atau
sketsa.
 Pembuatan lubang untuk penanaman tiang listrik pada titik pasang yang telah
ditentukan.
 Penanaman tiang kedalam tanah minimum harus sedalam 1 hingga 6 X Panjang
tiang.
 Pendirian atau Penegakan tiang harus menggunakan Tackle berkaki tiga lengkap
dengan katrol rantainya atau yang sejenis.
 Penegakan tiang harus tegak lurus atau vertikal dengan menggunakan water pass
atau Unting-unting dan tiang satu dengan yang lainnya harus lurus segaris.
 Khusus untuk tanah yang lembek, pemasangan tiang ini di perkuat dengan
pondasi yang memenuhi standar konstruksi

b. Jarak tiang ke tiang


Jarak tiang ke tiang harus di perhatikan tegangannya tinggi atau rendah setelah
itu menentukan jarak tiang. Jarak tiang tersebut adalah 40 meter untuk tiang yang
rendah, 40 hingga 50 meter untuk tiang dengan tegangan menengah. Jarak pendirian
tiang listrik ini dapat berubah karena faktor tanah yang berbukit, tanah yang
menyebrang rawa dan tanah yang lembut atau tanah lumpur.
Pekerjaan instalasi listrik untuk jaringan listrik tenaga rendah ini dikerjakan atau
tanggungjawab PLN selaku perusahaan listrik negara. Untuk menyalurkan listrik
dari pembangkit hingga ke beban rumah tangga dan ke industri. Dalam proses
penyaluran ini di butuhkan penghantar atau kabel listrik, untuk memasang dan

5
menyalurkan kabel ini dibutuhkan tiang sebagai penyangga kabel bebas dari
gangguan.

c. Gambar Rencana
Gambar rencana atau sketsa adalah bahasa teknik dalam bentuk lambang–
lambang yang dipergunakan untuk memberikan informasi mengenai bentuk, ukuran,
jumlah dan cara membuat sesuatu. Untuk membuat gambar rencana mendirikan
tiang, langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuat gambar rencana adalah
:
 Survey terlebih dahulu wilayah atau daerah yang akan ditanami tiang .Hal ini
bertujuan untuk menentukan jumlahnya dan titik tanam tiang.
 Menentukan jarak tanam antar tiang minimal 40 meter.
 Menentukan jenis tiang yang akan dipakai sesuai kebutuhan.
 Setelah semuanya lengkap, masukkan kedalam format laporan survey.

d. Menghubungi pihak berwenang


Dalam pelaksanaan penanaman tiang listrik ini, agar dapat berjalan dengan lancar
perlu menghubungi pihak terkait yang kemungkinan terlibat dalam pekerjaan
penanaman tiang listrik tersebut. Pihak terkait atau berwenang yang perlu dihubungi
adalah seperti Kelurahan ,RW,RT dan masyarakat yang tanahnya digunakan untuk
pekerjaan penanaman tiang listrik beton tersebut. Teknis pelaksanaannya yaitu
dengan cara membuat surat Pernyataan atau Persetujuan agar disetujui oleh semua
pihak dan dapat dijadikan pedoman untuk pelaksanaan pekerjaan penanaman tiang.

e. Menetukan dan Menyiapkan Peralatan dan Alat-alat Keselamatan Kerja


Sebelum melaksanakan pekerjaan penanaman tiang listrik ini perlu di persiapkan
alat-alat yang dipergunakan atau dibutuhkan adalah alat Keselamatan kerja

f. Memeriksa Tiang Listrik Secara Visual


Tiang listrik yang telah dilangsir dan dikumpulkan pada suatu tempat ini perlu
diperiksa keadaannya. Salah satu bentuk pemeriksaannya yaitu dengan cara
memeriksa secara visual yaitu proses pemeriksaan pada tiang listrik yang akan di
tanam dengan cara melihat langsung bentuk, keadaan fisik dan ukuran panjang
tiang apakah telah sesuai dengan yang terdapat dalam gambar kerja atau sketsa.

g. Menyusun Perencanaan Kerja


Agar pekerjaan penanaman tiang listrik beton ini dapat berjalan sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan maka perlu disusun perencanaan kerja mulai dari
persiapan atau survey sampai pada pelaporan hasil pekerjaan.

6
3.2 TEMUAN STUDI

Dalam pelaksanaan prakerin di PT. Dutha Terang Tehnik temuan studi atau pekerjaan
yang saya temukan dan kerjakan adalah instalasi pipa penerangan. Adapun pekerjaannya
menggunakan alat kerja dan bahan sebagai berikut;
1. Alat dan bahan;
Alat:
o Palu
o Linggis
o Sekop
o Sendok Campuran
o Power
o Tangga
o Kunci 14 dan 17
o APD (Helm, rompi, sabuk pengaman)
Bahan:
o Tiang 9
o Pasir
o Semen

2. Adapun Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengerjaan penanaman tiang JTR ialah
sebagai berikut ;
o Melakukan Survei lokasi
o Melakukan pengukuran tiang dengan jarak masing masing 40 meter
o Menggali lubang dengan kedalaman 1,5 meter yang dilakukan secara manual
o Cara penanaman tiang di pikul oleh beberapa orang lalu 2 orang menahan di ujung
bawah, kemudian 2 orang lainnya memegang guntingan untuk menahan tiang
o Masukan tiang didalam lubang galian secara perlahan agar tiang bisa masuk dengan
aman dan tegak lurus
o Setelah tiang sudah masuk kedalam lubang masukan batu dan tanah, lalu dilanjutkan
dengan proses pengecoran.

7
BAB IV
PENUTUP

Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya yang diperoleh dari pengamatan


secara langsung dan data-data selama melakukan Praktek Kerja Industri di PT. Dutha Terang
Tehnik. Maka penulis mempunyai kesimpulan dan saran yang sekiranya dapat membangun
bagi kedua belah pihak, yaitu pihak PT. Dutha Terang Tehnik dan SMK N 1 Kupang Barat
diantaranya adalah:

4.1 Kesimpulan
Dalam pelaksanaan penanaman tiang Jaringan tegangan rendah apabila dilakukan secara
manual maka diperlukan tenaga kerja yang banyak, oleh karena itu diperlukan APD yang
baik agar hasil pengerjaan bisa memperoleh hasil yang maksimal.

4.2 Saran

 Saran kepada PT. Duta Terang Tehnik :


1. Perlunya peningkatan kerja sama antara perusahaan dalam hal ini PT. Duta Terang
teknik PT. PLN untuk kepentingan marsyarakat bersama.
2. Perlu adanya penambahan pegawai lapangan agar mepermudah dan dapat
menyelesaikan pekerjaan pada tepat waktunya.
3. PT. Duta Terang tehnik sekiranya dapat memberikan kesempatan kepada setiap anak
magang untuk lebih banyak melakukan pekerjaan di luar lapangan.
 Saran kepada SMK N 1 Kupang Barat:
1. Perlunya peningkatan kerjasama antara perusahaan, dalam hal ini PT. Duta
Terang teknik dengan pihak pendidikan SMK N 1 Kupang Barat untuk
pengembangan ilmu.
2. Untuk mata pelajaran yang berhubungan dengan kelistrikan tidak hanya dalam
materi saja melainkan harus dalam praktek dibengkel, hal ini dimaksud agar siswa
tidak hanya mengetahui sistem kelistrikan saja melainkan juga dalam praktek.

8
DAFTAR PUSTAKA

Amiruddin, Arham. 2008. Pengetahuan dasar Listrik. Jakarta : Erlangga.

Bishop, Owen. 2004.Dasar - Dasar Elektronika. Jakarta : Erlanggga..

Horowitz, Paul dan Winfield Hill.1987.Seni dan Desain Elektronika.

Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Sukirno, Sadono. 2005. Makro Ekonomi Modern; Perkembangan

Suryatm F.1997. Teknik Pengukuran Listrik dan Elektronika. Jakarta :Bumi Aksara.

Taufiq, Dwi. 2010. Buku Pintar Robotika Rangkaian Analog.Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Tokheim Roger L., Sutisna. 1996. Prinsip-prinsip Digital Edisi 2. Jakarta :Erlangga.

Watkins A.J., Parton R.K. 2000. Perhitungn instalasi Listrik Volume I.Jakarta : Erlangga.

Wollard, Barry G. 2006. Elektronika Praktis. Jakarta: PT Malta Pritindo

9
10
L
A
M
P
I
R
A
N
FOTO KEGIATAN

Penanaman Tiang JTR di Dermaga Perikanan Tenau

Anda mungkin juga menyukai