Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN )


SISTEM GARDAN
DI BENGKEL AT

DISUSUN OLEH :

NAMA : RIZKY LEKSATIAR


NIS/NISN : 2244/0053182904
KELAS : XII TKR 2

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH


SMK NEGERI 1 SEPUTIH SURABAYA
TAHUN PELAJARAN
2022/2023

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Indrusti (PRAKERIN) SISTEM GARDAN di Bengkel AT.

Laporan ini telah diteliti, disetujui dan disahkan di Seputih Surabaya


Pada tangal ……………………………………………
Oleh:

Mengetahui/Menyetujui

Pembimbing Sekolah Pimpinan DU/DI

LITA SINTAWATY, S.Pd BAMBANG ANGGONO

Ketua Kejuruan TKR Ketua Panitia

JUWITO, S.Pd AGUNG FARID INDRIYANTO, S.E

Mengetahui,
Kepala SMKN 1 Seputih Surabaya

Drs. TEMU, M.Pd


NIP. 1963111419942100

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat dan
nikmatnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin)
dapat dilaksanakan dengan tepat waktu tanpa halangan apapun.
Laporan Prakerin yang dilaksanakan di Bengkel AT ini disusun untuk
memenuhin persyaratan untuk mengikuti Ujian Nasional Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Negeri 1 Seputih Surabaya. Laporan Praktik Kerja Industri
(Prakerin) yang dilakukan di Bengkel AT ini sukses dibuat tidak lepas dari semua
pihak yang telah membimbing dan membantu saya selama Praktik Kerja Industri
(Prakerin) berjalan. Maka penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1.Bapak Drs. TEMU, M.Pd. selaku kepala sekolah SMK N 1
SUDIMORO
2.Ibu LITA SINTAWATY, S.Pd selaku pembimbing dari SMK Negeri 1
Seputih Surabaya
3.Bapak JUWITO, S.Pd selaku Ketua Kejuruan Teknik Kendaraan
Ringan
4.Bapak AGUNG FARID INDRIYANTO, S.E selaku ketua panitia
5. Bapak BAMBANG ANGGONO selaku pimpinan DU/DI

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna
untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan.
Harapan dari penulis semoga laporan yang membuat pengalaman dan
pengetahuan yang di dapatkan selama melaksanakan praktik kerja industri ini
dapat bermanfaat bagi siswasiswi SMK Negeri 1 Seputih Surabaya.

Gaya Baru 3, 13 September 2022


Penyusun

Rizky Leksatiar

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL............................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................... iii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Tujuan Prakerin .......................................................................... 2
C. Manfaat Prakerin ........................................................................ 2

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN


A. Sejarah Perusahaan .................................................................... 3
B. Struktur Perusahaan ................................................................... 3

BAB III KAJIAN TEORI


A. Pengertian Gardan / Differential ................................................ 5
B. Fungsi Gardan ............................................................................ 5
C. Komponen Gardan...................................................................... 6
D. Kerusakan Gardan Mobil .......................................................... 6

BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK


A. Proses Pelanggan Masuk ............................................................ 5
B. Tahap Persiapan ......................................................................... 5
C. Tahap Pelaksanaan...................................................................... 6

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 9
B. Saran ........................................................................................... 10

iv
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 11
LAMPIRAN................................................................................................ 12

v
6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

SMK NEGERI 1 SEPUTIH SURABAYAadalah suatu lembaga


pendidikan yang mempunyai tugas untuk dapat menghasilkan siswa/siswi
yang terampil dalam bidang penguasaan dunia kerja. Untuk mencapai tujuan
tersebut, maka siswa/siswi harus menguasai berbagai kemampuan dan
keterampilan dasar, serta harus memiliki wawasan ilmu pengetahuan yang
luas dalam bidang dunia kerja. Agar dapat mencapai kepada tujuan tersebut,
maka salah satu cara adalah dengan menerjunkan siswa/siswi langsung pada
dunia kerja yang sebenarnya
Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan suatu bentuk penyelengara
an keahlian professional yang memadukan secara sistematik dan sinkrinasi
pendidikan di sekolah dan dunia usaha atau dunia industri yang dilakukan
dengan bekerja langsung pada duni usaha atau dunia industri sehingga
diperoleh suatu tingkat keahlian professional tertentu yang dicapai oleh
siswa
Praktek Kerja Industri (Prakerin) dilaksanakan untuk menambah
keterampilan dan pengetahuan siswa/siswi dalam dunia kerja. Kegiatan
praktek ini dilakukan diberbagai perusahaan atau instansi milik Negara
maupun swasta yang berguna untuk mendapatkan suatu gambaran yang
nyata di dalam mengetahui dunia kerja dan menerapkan ilmu pengetahuan
uang didapat dari akademik pada pekerjaan yang akan digelutinya, apabila
terjun langsung ke dunia kerja tidak mendapat kesulitan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan dapat menerapkan keahlian
yang dimiliki.

1
B. Tujuan Prakerin

Tujuan PRAKERIN (Praktik Kerja Industri) adalah sebagai berikut :


1. Meningkatkan dan mengembangkan hubungan sekolah dengan dunia
industri
2. Menghasilkan tenaga kerja yang profesional dan berkualitas.
3. Mengasah keterampilan yang telah diberikan oleh sekolah ke dunia
industri.
4. Meningkatkan efektifitas dan efesien proses pendidikan dan pelatihan
kerja yang berkualitas.
5. Menambah keterampilan serta wawaan dalam dunia usaha.
6. Mewujudkan visi dan misi sekolah.
7. Sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional

C. Manfaat Prakerin

Adapun manfaat dari Prakerin (PraktikKerja Industri) yaitu :


1. Dapat mengenal seperti apa pekerjaan industry di lapangan sehingga
setelah lulus siswa sudah tidak asing lagi dengan dunia kerja.
2. Dapat menambah ketrampilan serta eaeasan dalam dunia usaha.
3. Untuk mengasah ketrampilan yang telah diberikan oleh sekolah, siswa
juga dapat melatih jiwa mandiri, berani, bertanggungjawab,serta
disiplin.
4. Meningkatkan kedisiplinan serta tanggung jawabnya.

2
BAB II
KEGIATAN UMUM

A. PROFIL SEJARAH PERUSAHAAN

Nama Bengkel : Bengkel AT


Nama Pendiri : BAMBANG ANGGONO
Berdiri Tanggal :-
Diresmikan Tanggal :-
Kantor Pusat Diresmikan :-
Telepon : 085379028004
Kepala Perusahaan : BAMBANG ANGGONO
Cabang :-

B. STRUKTUR PERUSAHAAN

Pendiri : BAMBANG ANGGONO


Mekanik :
1) IRUL
2) AKIP

3
BAB III
KAJIAN KHUSUS

A. Pengertian Gardan (Differential)

Differential atau sering dikenal dengan nama gardan adalah komponen


pada mobil yang berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke poros roda.
Putaran roda semuanya berasal dari proses pembakaran yang terjadi dalam
ruang bakar. Proses pembakaran inilah yang kemudian akan menggerakkan
piston untuk bergerak naik turun. Lalu gerak naik turun piston ini akan
diteruskan untuk memutar poros engkol. Gerak putar poros engkol ini akan
diteruskan untuk memutar roda gila / flywheel. Putaran roda gila akan
diteruskan untuk memutar kopling kemudian diteruskan memutar transmisi ke
as kopel lalu ke gardan. Gardan akan meneruskan putaran ini ke as roda dan as
roda akan memutar roda, sehingga kendaraan dapat berjalan. Jadi urutan
perpindahan tenaga dan putaran dari mesin sampai ke roda, sehingga
kendaraan atau mobil dapat berjalan.

Gambar 1 Uni Gardan (Differential)

B. Fungsi Gardan

1) Merubah arah putaran mesin


Posisi mesin pada mobil untuk truck atau khusunya mobil yang
menggunakan as kopel, memiliki posisi mesin yang memanjang ke depan.

4
Sehingga arah putaran dari roda gila jelas tidak searah dengan arah putaran
roda. Maka gardan inilah yang membuat arah dari putaran mesin menjadi
searah dengan arah putaran roda (yaitu maju ke depan).

2) Memperbesar momen
Momen adalah tenaga putaran dari sebuah benda yang berputar. Putaran
poros engkol mempunyai tenaga atau momen. Tenaga dari suatu benda
yang berputar dengan cepat adalah kecil, sedangkan tenaga dari benda
yang berputar lambat adalah besar. Seperti kita ketahui bahwa selambat –
lambatnya mesin berputar memiliki kecepatan minimal 600 rpm.
Maksudnya adalah dalam satu menit poros engkol berputar 600 kali.
Sedangkan pada kecepatan tinggii memiliki kecepatan hingga 12.000 rpm,
berarti poros engkol berputar 12.000 kali dalam 1 menit. Agar tenaga dari
poros engkol ini menjadi besar, maka kecepatan putaran dari poros engkol
ini harus diperlambat. Disinilah gardan memperlambat kecepatan putaran
dari poros engkol tersebut, sehingga tenaga putar atau momen menjadi
besar dan mobil dapat bergerak atau berjalan.
3) Membedakan putaran roda kiri dan kanan saat membelok

Gambar 2. Sistem Gardan

Pada saat mobil berbelok, putaran roda bagian dalam cenderung lebih
lambat daripada putaran roda bagian luar. Hal ini dimaksudkan agar mobil
dapat berbelok dengan baik dan tidak slip. Jika kedua roda antara yang
kiri dan kanan selalu sama, maka mobil tak akan membelok. Di sinilah

5
gardan membuat putaran roda kiri dan kanan tidak sama, sehingga mobil
dapat membelok dengan baik.

Gambar 3. Letak Gardan pada mobil


Jadi jelaslah bahwa gardan memiliki fungsi yang sangat penting pada
mobil, sehingga mobil tersebut dapat berjalan dengan baik.
C. Bagian-bagian/ Komponen Gardan

Gambar 4 Komponen garden

1. Rel Axle Housing


Bagian ini dapat dikatakan sebagai tumpuan berat muatan mobil,
karena letaknya dibagian roda belakang, khususnya pada mobil
muatan atau minibus.

6
2. Gasket
Bagian yang digunakan untuk menghambat kebocoran oli gardan
bagian ini juga penting. Kalau bocor akan mengakibatkan pelumasan
pada gigi gardan tidak sempurna yang buntutnya kerusakan pada gigi
gardan.
3. Differential Carrier
Gigi differential dipasang pada bagian ini. Untuk penyetelan ulang
atau penggantian gigi baru bagian ini delepaskan dari differential
housing.
4. Differential Ring gear dan drive pinion gear kit
Dinamakan kit karena untuk memperbaiki differential cukup dengan
mengganti bagian bagian ini.
5. Oil Seal
Oil Seal yang terletak di bagian ujung dari differential housing ini
berfungsi mencegah agar oli tidak habis. Kalau ANda menemukan di
sekitar bagian ini ada basah akibat rembesan oli sebaiknya segera
mengganti seal baru.
6. Universal joint Flange
Bagian yang meneruskan putaran propeler shaft differential
disamping itu ia juga berfungsi sebagai penyumbat agar oli tidak
keluar.
7. Differential Pinion atau montir menyebutnya gigi satelit
Gigi ini yang mengatur supaya pada saat mobil menikung kecepatan
roda kiri dan kanan bisa saling menyesuaikan diri.
8. Mur pengancing drive shaft
ini sering kurang diperhatikan. Tidak terlintas untuk memeriksa
apakah masih terkancing dengan baik terutama pada mobil muatan.

7
Gambar 5 Komponen Komponen Gardan

D. Langkah Kerja Gardan

Fungsi utama gardan adalah membedakan putaran roda kiri dan kanan pada
saat mobil sedang membelok. Hal itu dimaksudkan agar mobil dapat
membelok dengan baik tanpamembuat kedua ban menjadi slip atau
tergelincir.

Adapun cara kerja gardan adalah sebagai berikut :


1. Pada saat mobil berjalan lurus :
Pada saat mobil berjalan lurus keadaan kedua ban roda kiri dan kanan
sama – sama dalam kecepatan putaran yang sama. Dan juga beban yang
ditanggung roda kiri danroda kanan adalah sama. Sehingga urutan
perpindahan putaran dari as kopel akanditeruskan untuk memutar drive
pinion. Drive pinion akan memutar ring gear, dan ringgear bersama-
sama dengan differential case akan berputar. Dengan berputarnya
differential case, maka pinion gear akan terbawa berputar bersama
dengan differentialcase karena antara differential case dan pinion gear
dihubungkan dengan pinion shaft. Karena beban antara roda kiri dan
roda kanan adalah sama saat jalan lurus, maka pinion gear akan
membawa side gear kanan dan side gear kiri untuk berputar dalamsatu
kesatuan. Jadi dalam keadaan jalan lurus sebenarnya pinion gear tidak
berputar, pinion gear hanaya membawa side gear untuk berputar
bersama-sama dengan differential case dalam kecepatan putaran yang
sama. Bila differential case berputar satu kali, maka side gear juga
berputar satu kali juga, demikian seterusnya dalamkeadaan lurus.

8
Putaran side gear ini kemudian akan diteruskan untuk menggerakkan
asroda dan kemudian menggerakkan roda.

2. Pada saat kendaraan membelok :


Pada saat mobil sedang membelok beban yang ditanggung pada roda
bagian dalamadalah lebih besar daripada beban yang ditanggung roda
bagian luar. Misalkan sebuahmobil sedang belok ke kiri, maka beban
pada roda kiri akan lebih besar daripada bebanroda kanan. Dengan
demikian urutan perpindahan tenaganya adalah sebagai berikut ; Putaran
dari as kopel akan diteruskan untuk memutar drive pinion. Drive pinion
akanmemutar ring gear. Dengan berputarnya ring gear maka differential
case akan terbawa juga untuk berputar. Karena beban roda kiri lebih
besar dari roda kanan saat belok kekiri , maka side gear sebelah kiri akan
memberi perlawanan terhadap pinion gear.

E. KERUSAKAN PADA GARDA

Gardan juga memiliki urutan cara kerja yang perlu Anda ketahui, dimulai dari
putaran mesin, kemudian putaran awal tersebut diteruskan oleh transmisi.
Tugas dari transmisi ini ialah mengatur dan menentukan proses oper atau
perpindahan gigi. Kemudian proses ini diteruskan oleh gardan yang akan
membuat roda mobil kendaraan Anda dapat berputar dan berjalan.

Gardan dalam kendaraan memiliki bagian-bagian tersendiri antara lain :

 Cincin dorong
 Mur penyetel
 Pinion penggerak
 Roda gigi samping atau side gear
 Cincin atau o-ring
 Bantalan belakang

9
 Pinion gear
 Spaser
 Tutup bantalan
 Pengunci mur penyetel
 Mur penyetel
 Differential caarier
 Penahan oli
 Baut, dan masih banyak lagi.

Permasalahan tentu akan terjadi pada putaran roda ban mobil jikalau salah
satu diantara bagian atau komponen gardan di atas mengalami gangguan
berupa kerusakan dan sebagainya. Cermati uraian berikut ini :

1. Terdengarnya Suara yang Berdengung dan Bising

Bagi Anda pengguna mobil yang menggunakan penggerak roda bagian


belakang, ketika mobil melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi,
kemungkinan Anda akan mendengar suara yang berdengung dan berisik
dengan kurun waktu yang cukup lama. Hal tersebut tentu akan terjadi jika
gigi atau gear gardan sudah mengalami keausan. Disarankan bagi Anda
untuk segera mengganti gigi gardan tersebut dengan yang baru agar bunyi
dengung yang mengganggu aktivitas Anda berkendara akan segera hilang.
Tak hanya gigi gardan yang telah mengalami keausan, bunyi berdengung
tersebut juga dapat terjadi jika jarak bebas antara gigi atau gear gardan
yang satu dengan yang lainnya mengalami kelonggaran. Untuk mengatasi
hal tersebut, Anda hanya perlu menyetel ulang jarak bebas antara gigi
gardan tersebut.

2. Timbul Getaran pada Gardan


Apakah Anda pernah merasakan bergetarnya bagian gardan mobil ketika
Anda sedang mengemudi mobil?. Getaran tersebut dapat saja terjadi

10
karena laher gardan yang mengalami kerusakan atau sudah ambrol.
Bergetarnya gardan mobil juga dapat terjadi dikarenakan oleh gear atau
gigi gardan tersebut rusak akibat buruknya kualitas bahan atau juga bisa
karena benturan yang sering terjadi.

3. Kebocoran Oli Gardan

Gejala kerusakan gardan mobil yang terakhir ialah oli gardan yang
mengalami kebocoran. Oli gardan yang bocor tentu dapat terjadi karena
beberapa penyebab antara lain :

 Penyebab pertama ialah pada bagian baut tap oli gardan yang berfungsi
untuk mengeluarkan oli gardan tersebut. Kebocoran oli tentu akan
terjadi akibat kurang kencangnya baut ketika dipasang atau drat baut
yang bisa saja telah mengalami keausan namun tetap dipaksa untuk
dipasang.
 Penyebab kedua ialah packing gardan. Anda membutuhkan lem untuk
menyatukan antara selongsong gardan dengan gardan. Tidak ratanya
pemberian lem pada gardan tersebut berpotensi sebagai penyebab
terjadinya kebocoran pada oli gardan.
 Selain dua penyebab di atas, oli gardan juga dapat mengalami
kebocoran ketika seal pinion yang telah mengalami keausan atau dapat
juga karena karet pada seal pinion tersebut telah robek atau bahkan
sudah rusak.
 Penyebab terakhir ialah terjadinya permasalahan pada bagian seal roda
bagian belakang khusus untuk mobil yang menggunakan penggerak
roda bagian belakang.

Dengan mengetahui berbagai gejala gardan mobil yang mengalami


kerusakan, tentu tak ada alasan lagi bagi Anda untuk melakukan perawatan
dan pemeriksaan terhadap komponen satu ini secara rutin. Namun, bagi
Anda yang gardan mobilnya sudah terlanjur mengalami kerusakan,
penggantian dan pemilihan komponen baru yang berkualitas penting untuk

11
Anda lakukan. Tak perlu susah untuk mencari tempat yang menyediakan
gardan mobil beserta komponennya,

F. PROSES PELANGGAN MASUK


1. Customer Masuk Bengkel
SA (Service Author) akan menemui customer yang akan menservice
mobilnya. Pada saat itu juga SA akan menanyakan keluhan dari customer
dan mengecek kondisi mobil dan barang yang ada di dalam mobil untuk
mengisi daftar pada WO (Work Order)
2. Setelah WO (Work Order) jadi maka mobil akan dibawa oleh kepala
bengkel atau SA itu sendiri, dan diberikan ke group sesuai pembagiannya.
a. Jika keluhan mobil itu ringan ( ganti kampas rem, ganti oli
transmisi, ganti oli mesin, filter oli, filter udara, dll) maka
pekerjaan itu akan langsung diberikan kepada mekanik.
b. b. jika pekerjaan service itu dinilai berat ( mesin ngelitik, nyendat,
atau ada bunyi, mesin tidak bertenaga dsb) maka pekerjaan itu akan
lebih dahulu diberikan kepada kepala kelompok untuk dicoba
terlebih dahulu, baru kemudian diberikan kepada mekanik untuk
ditindak lanjuti.
3. Pekerjaan Seorang mekanik
Seorang mekanik akan mengerjakan pekerjaan service sesuai panduan
WO, jika ada pekerjaan diluar WO maka mekanik akan melapor kekepala
kelompok dan akan disampaikan ke SA untuk mendapat persetujuan dari
customer. Jadi seorang mekanik tidak boleh mengerjakan pekerjaan diluar
panduan Work Order.
4. Kebutuhan Spare Parts
Jika saat pekerjaan berlangsung dibutuhkan spare parts maka seorang
mekanik akan membawa kertas Work Order ke ruang spare parts untuk
mengambil spare parts yang dibutuhkan.
5. Fasilitas Konsumen
Saat mobil disservice, customer akan dipersilahkan menunggu diruang
tunggu untuk menunggu mobilnya yang sedang disservice.

12
6. Setelah mobil selesai diservice, mekanik memberikan Work Order kepada
kepala kelompok atau kepala bengkel. Dan tugas kepala kelompok atau
kepala bengkel selanjutnya adalah melakukan test drive terhadap mobil
yang telah selesai diservis tersebut, test drive dilakukan apabila mobil
tersebut servisnya dinilai berat. Setelah selesai test drive maka WO dan
mobil diserahkan ke SA.

G. TAHAP PERSIAPAN
a. Tata Tertib Dunia Usaha
 Berdisiplin, jujur, bertanggung jawab
 Menggunakan pakaian praktik
 Menggunakan alat sesuai fungsinya
 Menjaga kebersihan tempat kerja
 Sebelum melakukan pembongkaran, tandai komponen agar tidak
terluka
 Bekerja sesuai dengan prosedur
b. Keselamatan Kerja
 Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan
 Melakukan pelepasan, pengujian dan penggantian komponen
 Memperhatikan intruksi yang disampaikan guru/intrustur
 Setelah selesai bereskan alat – alat yang telah digunakan
c. Persiapan Alat dan Bahan
 Unit gardan
 Kunci ring
 Kunci sock
 Palu
 Obeng
 Pipa
 Balok

H. TAHAP PELAKSANAAN

13
a) Pembongkaran
 Angkutan kendaraan
 Mengeluarkan oli pelumas aksel
 Melepas poros penggerak

Gambar 7. Melepas Poros Penggerak

 Melepas roda tromol

Gambar 8. Cara Melepas Roda Tromol

Melepas poros
penggerak aksel:

14
 Melepas bagian-
bagian yang
menghalangi keluarnya
poros
penggerak aksel
 Melepas mur
penahan poros
penggerak aksel
 Tarik keluar poros
penggerak aksel
dengan palu luncur
 Lepas mur dan
turunkan penggerak
aksel dari dudukannya
15
Perhatikan!
Jika sulit lepas jangan
gunakan obeng
atau pahat hingga
merusakkan
paking/permukaan
duduka
 Melepas poros-poros penggerak aksel
a) Melepas bagian-bagian yang menghilangkan keluarnya poros penggerak
aksel
b) Melepas mur penahan poros penggerak aksel.
c) Tarik keluar poros penggerak aksel dengan palu luncur
d) Lepas mur dan turunkan penggerak aksel dan dudukannya

Perhatian : jika sulit lepas gunakan obeng atau pahat hingga merusak
paking/permukaan dudukan.

 Membongkar penggerak aksel


a) Sebelum dibongkar terlebih dahulu periksa/mengukur celah kebebasan
kontak gigi pinion dengan gigi korona.
b) Beri tanda pada tutup bantalan
c) Lepas plat pengunci buat penyetel
d) Lepas buat pengikat tutup bantalan
e) Amgkat keluar rumah diferensial

16
Gambar 9. Membongkar Pembongkar aksel
Perhatian : baut penyetel, cincin bantalan bagian kiri dan kanan tidak boleh
tertukar/beri tanda
 Mengukur tinggi pinion dengan mistar dalam ukuran ini penting untuk
control dalam pemasangan agar pinion dapat dipasang dengan baik/seperti
semula.
 Membongkar rumah differensial.
 Melepas bantalan rumah differensial dan beri tanda/bantalan tidak boleh
tertukar
 Beri tanda lepas baut pengikat gigi
 Korona sedikit demi sedikit dan menyilang
 Melepas gigi korona (jangan memukul di satu tempat hingga lepas).
 Lepas pasak dan keluarkan poros gigi planet
 Mengeluarkan gigi planet dan gigi satelit, susun sesuai pemasangan hingga
tak terjadi kesalahan.

b). Membongkar/ melepas poros ponion


 Bebaskan pasak pengunci, lepas mur pengikat poros kemudian gunakan
baler untuk melepas sil poros ponion.
 Melepas bantalan poros ponion, perhatian kedudukan poros harus tegak
lurus terhadap alat pres, perhatian cincin pembatas pada bantalan jangan
sampai hilang.

17
Gambar.10 Membongkar / Melepas Poros Ponion

Lepas cincin bantalan poros pinion, perhatian saat mengepres batang penumbuk
harus tegak lurus jangan menghilangkan cincin pembatas bila ada.

c. Pemerikasaan
 Bersihkan semua penggerak aksel yang telah dibongkar
 Bagian pasak mur pengikat flens
 Kebebasan radial flens terhadap poros pinion
 Setiap overhaul penggerak aksel sil poros pinion harus diganti baru
 Keausan / permukaan kedudukan bantalan poros pinion
 Keausan dudukan bantalan poros pinion
 Keausan permukaan gerak bantalan
 Keausan duduk bantalan rumah garden
 Keausan poros gigi planet
 Keausan gigi planet dan gigi satelit
 Kerusakan pasak poros gigi planet harus diganti
 Keausan ring pembatas gigi planet dan ring pembatas gigi satelit

18
Gambar.11 Bagian Poros Propeler
d. Pemasangan
 memberikan oli pelumas penggerak aksel pada semua bagian yang akan
dipasang
 setiap pekerjaan overhaul dan paking diganti baru
 dalam tahap – tahap pemasangan tanda harus kembali pada posisi semula

e. Poros Pinion
 Memasang cincin luar bantalan poros pinion
 Memasang sil poros pinion
 Memasang bantalan poros pinion
 Memasang bantalan poros pinion dengan ring pembatas sisi miring
menghadap ke gigi pinion
 Memasang poros pinion dengan pengencangan 130 – 200 Nm, dan
jaringan, dan jangan lupa memasang pipa pembatas control momen putar
poros, jika
 Memakai : pipa pembats baru 0.7 – 1.5 Nm, pipa pembatas lama 0.5 Nm
 Mengukur / control pinion harus sama dengan semula

19
Gambar 12. komponen-komponen Garden

f. Differensial
 Perhatikan pemasangan ring pembatas bagian yang terdapat alur
olimenghadap ke gigi planet dan satelit
 Memasang gigi differensial, control celah antara gigi planet dengan rumah
differensial : 0,1 – 0,2 mm dan gigi-gigi harus dapat berputas halus
 Memasang gigi korona dengan dipanaskan terlebih dahulu, momen
pengencangan 70-80 Nm.
Perhatikan ! jangan lupa pengunci baut harus terpasang
 Sebelum dipasang tutup bantalan, baut penyetel harus dapat berputar
dengan baik
 Pasang tutup bantalan dan keraskan pengikat 2/3 dari moment pengerasan.
 Menyetel celah kebebasan antara gigi korona dengan gigi ponion 0.5-0.2
mm atau dilihat di buku data
 Baut dudukan bantalan dikencangkan dengan moment pengencangan 70-
90 Nm. Control pre-load keseluruhan :1.7-2.5 Nm
 Control keolengan pada gigi korona 0.07-0.03 mm
 Memeriksa permukaan kontak, oleskan cairan pewarna/spidol non
permanen pada gigi korona kemudian di putar hingga tampak bekas
kontak permukaan gigi
 Mengontrol sekali lagi celah kebebasan antara gigi pinion dan gigi korona
 Memasang plat pengunci baut penyetel.

20
Gambar 13. Differensial (Gardan)

g. Memasang penggerak aksel


 Bersihkan permukaan dudukan penggerak aksel
 Bersihkan aksel biasanya pada bagian bawah terdapat bram
 Pasang penggerak aksel, jangan lupa paking momen pengerasaan 16-22
Nm
 Pasang poros aksel
 Pasang poros penggerak aksel dan memeriksa kebebasan aksial poros
 Mengisi oli penggerak aksel SAE 90 (Hipoid-oli).

Gambar 14. pemasangan

h. Tahap pengujian
Setelah pengerjaan selesai uji keberhasilan. Gardan diuji oleh pembimbing
yang tadinya rusak menjadi baik. Ternyata setelah melakukan perbaikan hasilnya
memuaskan.

21
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan Praktek Kerja Industri merupakan kegiatan yang sangat
bermanfaat bagi siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana
cara bekerja dilapangan sesuai keahlian masing-masing siswa. Sehingga
siswa dapat melihat gambaran mengenai kagiatan bidang usaha dimasa yang
akan datang, serta siswa-siswi mengetahui standar kompetensi yang akan
dijadikan peluang kerja dan kesempatan kerja.
Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi-
instansi biasanya memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan
cerdas.
Pada praktek kerja Industri ini diperlukan keahlian yang cukup. Selama
penulis melaksanakan Prakerin (Praktek Kerja Industri) di Bengkel AT,
penulis merasa bangga bisa mendapatkan Ilmu yang belum pernah penulis
dapatkan sebelumnya serta memperoleh banyak pengalaman.
Tujuan lain Prakerin (Praktek Kerja Industri) adalah menambah
wawasan yang luas bagi siswa dan siswi, terutama dalam bidang yang di
tempatinya. Penulis mendapatkan pengetahuan baru selama pelaksaan
prakerin.
Praktek Kerja Industri telah terlaksana dengan baik, dengan program
keahlian masing-masing tanpa halangan apapun dan penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada Pembimbing di Bengkel AT yang telah bersedia
menerima penulis apa adanya untuk melaksanakan Prakerin (Praktek Kerja
Industri) dan bersedia mendampingi penulis selama Prakerin berlangsung.

22
B. Saran
Semoga hubungan antar pegawai tetap terjaga dan saling bekerjasama
dalam mencapai tujuan bersama, semoga para siswa dan siswi mendapatkan
banyak pelajaran dan memiliki motivasi untuk tujuan dimasa depannya dan
para guru pembimbing dapat memberikan arahan juga perhatian untuk para
siswa dan siswi prakerin.

23
LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Daftar Riwayat Hidup

Data Siswa

Nama : RIZKY LEKSATIAR


Tempat, Tanggal Lahir : Gayabaru 3, 22 Maret 2005
Alamat Siswa : Gaya Baru 3
No HP : 085841827208
Agama : Islam
Status : Pelajar
Kewarganegaraan : WNI

Nama Orang Tua


Ayah :
Tempat, Tanggal Lahir :
Pekerjaan :
No HP :

Ibu :
Tempat, Tanggal Lahir :
Pekerjaan :
No HP :

RIWAYAT PENDIDIKAN
SD : SD Negeri 3 Gaya Baru 2
SMP : SMP Negeri 2 Seputih Surabaya
SMK : SMK Negeri 1 Seputih Surabaya

24
FOTO KEGIATAN

25
26

Anda mungkin juga menyukai