Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI

DI BENGKEL REKADAYA
JALAN RAYA KUTOARJO, ANDONG, BUTUH, PURWOREJO,
JAWA TENGAH

Disusun Sebagai Syarat


Untuk Mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK)
Dan Ujian Sekolah SMK Institut Indonesia Kutoarjo
Tahun Pelajaran 2023/2024

Disusun Oleh

Nama : SUCI NUR INDRYANI


Kelas : XI TKRO A
NIS : 15227
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

PROGRAM KOMPETENSI KEAHLIAN


TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF
SMK INSTITUT INDONESIA KUTOARJO
2022/2023

i
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Industri ini telah diperiksa, disetujui


dan sesuai dengan data yang ada di dunia usaha/ dunia industri.

Telah disahkan tanggal: ........................................

Pimpinan Bengkel Pembimbing Laporan

LEGIMAN SITI NUR KHASANAH S.Si

Ketua Kompetensi Keahlian TKRO

DWI HADI KISNUGROHO,S.T.

ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO
 Tidak ada hal yang sia-sia dalam belajar karena ilmu akan bermanfaat pada waktunya.
 Kesuksesan itu bukan ditunggu, tetapi diwujudkan.

PERSEMBAHAN
Laporan prakerin ini dipersembahkan kepada :
1. Bapak Drs. Amat Rosidi selaku Kepala Sekolah SMK Institut Indonesia Kutoarjo.
2. Bapak Dwi Hadi Kisnugroho, S.T . selaku ketua kopetensi keahlian TKRO SMK
Institut Indonesia Kutoarjo.
3. Ibu Siti Nur Khasanah, S.Si. selaku wali kelas dan Koordinator Pokja Prakerin SMK
Institut Indonesia Kutoarjo
4. Semua dewan guru SMK Institut Indonesia Kutoarjo dan semua jajaran staf yang telah
berperan aktif dalam penyelenggaraan prakerin agar berjalan dengan baik dan lancar.
5. Orang tua dan keluarga yang telah mendoakan, membiayai, mendukung dan
memberikan semangat sampai selesainya pelaksanaan Prakerin.
6. Teman-teman seperjuangan.
7. Pembaca pada umumnya.

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan Praktik Kerja Industri
sekaligus menyusun laporan tepat pada waktu yang telah di tentukan.
Laporan Praktik Kerja Industri ini di susun berdasarkan data-data yang di peroleh
selama pelaksanaan Praktik Kerja Industri di bengkel REKADAYA yang beralamat di
Andong pada tanggal 20 Juli 2022 sampai dengan 15 Oktober 2022 atau kurang lebih selama
tiga bulan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa terwujudnya laporan ini berkat kerjasama dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Drs. Amat Rosidi selaku Kepala Sekolah SMK Institut Indonesia Kutoarjo.
2. Bapak Legiman selaku pimpinan bengkel.
3. Bapak Vima & Bapak Agus selaku pembimbing praktik di bengkel.
4. Bapak Dwi Hadi Kisnugroho, S.T. selaku Ketua Kompetensi Keahlian.
5. Ibu Siti Nur Khasanah, S.Si. selaku wali kelas.
6. Semua pihak yang membantu kelancaran penyusunan laporan ini.
Kami juga menyadari bahwa laporan ini tentu masih jauh dari sempurna baik isi
maupun penulisannya. Hal ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penyusun.
Oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun sangat kami
harapkan untuk kesempurnaan laporan ini.
Akhirnya kami berharap semoga laporan ini bisa bermanfaat khususnya bagi kami
sendiri dan pembaca pada umumnya.

Kutoarjo, …………………….
Penyusun,

SUCI NUR INDRYANI

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................... ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN.................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A. Tujuan Prakerin ............................................................................................... 1
B. Tujuan Penyusunan Laporan ........................................................................... 1
C. Sistematika Laporan ........................................................................................ 1
BAB II TINJAUAN UMUM ............................................................................................ 3
A. Sejarah Berdirinya Bengkel ............................................................................. 3
B. Struktur Organisasi Bengkel ............................................................................ 3
C. Kepegawaian .................................................................................................... 3
D. Disiplin Kerja ................................................................................................... 3
E. Pemeliharaan Lingkungan Kerja ..................................................................... 3
F. Denah Lokasi ................................................................................................... 4
G. Lay Out Bengkel .............................................................................................. 4
BAB III TINJAUAN KHUSUS ....................................................................................... 5
A. Dasar Teori ...................................................................................................... 5
B. Data Teknis ...................................................................................................... 16
BAB VI PENUTUP ........................................................................................................... 17
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 17
B. Saran ................................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 18
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 19

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan Prakerin
Tujuan dari dilaksanakannya praktik kerja industri adalah:
1. Memberi pengalaman dan pengetahuan kepada siswa dalam dunia usaha atau industri.
2. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mempraktikkan segala sesuatu yang
diajarkan di sekolah ke dunia kerja atau dunia industri.
3. Melatih kerjasama siswa dalam bekerja.
4. Melatih kejujuran, kedisiplinan, dan tanggungjawab.
5. Mempersiapkan siswa SMK untuk memasuki dunia kerja agar dapat menjadi lulusan
yang terjun ke dunia usaha.
6. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan, pelatihan tenaga kerja yang berkualitas
dan profesional.
7. Sekolah memperoleh tambahan wacana untuk tambahan pengembangan silabus dan
proses belajar mengajar agar sesuai dengan tuntutan dunia industri serta mendapat
peluang yang lebih besar dalam pemasaran tamatan.
8. Dunia usaha/industri ikut berpartisipasi dalam usaha peningkatan mutu lulusan sekolah
kejujuran.

B. Tujuan Penyusunan Laporan


Tujuan penyusunan laporan diantaranya adalah :
1. Memenuhi syarat dalam sebuah kesepakatan menjadi bahan penilaian.
2. Memberikan informasi, fakta, dan kondisi subyektif mungkin terkait kegiatan prakerin
yang telah dilaksanakan.
3. Menguraikan peristiwa atau tindakan selama kegiatan prakerin.
4. Mendokumentasikan rangkaian dan catatan selama kegiatan prakerin.
5. Mengambil kesimpulan atas kegiatan yang dikerjakan.

C. Sistematika Laporan
Sistematika atau kerangka Laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah sebagai
berikut:
1. Bagian Pendahuluan, terdiri dari :
a. Halaman Judul
b. Halaman pengesahan
c. Motto dan Persembahan
d. Kata Pengantar
e. Daftar Isi

1
2. Isi laporan, terdiri dari :
Bab I Pendahuluan
a. Tujuan Prakerin
b. Tujuan Penyusunan Laporan
c. Sistematika Laporan
Bab II Tinjauan Umum
a. Sejarah berdirinya bengkel
b. Struktur Organisasi bengkel
c. Kepegawaian
d. Disiplin Kerja
e. Pemeliharaan lingkungan sekitar
Bab III Tinjauan Khusus
a. Dasar Teori
b. Data Teknis
c. Proses Kerja
d. Analisa Pekerjaan
Bab IV Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran-saran
Daftar Pustaka
Lampiran

2
BAB II
TINJAUAN UMUM

A. Sejarah Berdirinya Bengkel


Bengkel REKADAYA berdiri pada tahun 1985 dengan ukuran 3x6 m menggunakan
anyaman bambu. Dengan seiring berjalannya waktu, pada tahun 2012 pemilik bengkel
yang bernama Bapak Legiman memperbesar ukuran bengkel menjadi 6x9m. Bengkel
REKADAYA beralamat di Desa Andong RT 01 RW 01, Kecamatan Butuh, Kabupaten
Purworejo.

B. Struktur Organisasi Bengkel

C. Kepegawaian
Bengkel REKADAYA memiliki dua orang karyawan karyawan, dan para karyawan
selalu mengutamakan kenyamanan konsumennya.

D. Disiplin Kerja
Bengkel REKADAYA mulai buka pukul 09.00 WIB - 16.00 WIB dengan jam istirahat
mulai pukul 12.00 WIB - 13.00 WIB. Sebelum melaksanakan kegiatan kerja, semua
mengawalinya dengan doa begitu pun saat akan pulang.

E. Pemeliharaan Lingkungan Kerja


Sebelum memulai pekerjaan pegawai selalu menyapu lingkungan sekitar bengkel dan
begitu juga saat akan pulang.

3
F. Denah Lokasi

G. Lay Out Bengkel

4
BAB III
TUJUAN KHUSUS

A. Dasar Teori
1. Kelistrikan
Salah satu sistem kelistrikan yang ada pada kendaraan mobil yaitu sistem
kelistrikan fods kendaraan. Sistem kelistrikan body kendaraan dibagi menjadi
beberapa bagian yaitu sistem penerangan, sistem kelistrikan klakson, sistem
kelistrikan wiper dan washer, sistem kelistrikan power windows dan sistem
kelistrikan central lock.
a. Sistem Penerangan Kendaraan
Sistem penerangan merupakan sistem yang berfungsi sebagai penerangan
di kendaraan. Sistem penerangan dibagi menjadi beberapa bagian antara lain
lampu utama, lampu belakang, lampu "em. lampu tanda belok, lampu Hazzard,
lampu plat nomer, lampu mundur, lampu unel instrumen dan lampu ruangan.
1) Lampu Utama
Lampu utama atau lampu kepala (head light) merupakah bagian dari
sistem penerangan yang berfungi untuk menerangi jalan pada bagian depan
kendaraan.Pada umumnya lampu kepala kepala dilengkapi dengan 2 kondisi
jarak penerangannya yaitulampu jarak jauh dan lampu jarak dekat. Pada
lampu kepala terdapat dua tipe bohlam lampu yang banyak digunakan yaitu
lampu kepalatipe sealed beam dan dan lampu kepala tipe semi sealed
beam.Lampu kepala tipe sealed beam Pada lampu kepala tipe sealed beam
ini, bohlam lampu yang digunakan menjadi satu denganreflektor dan kaca
biasnya, sehingga bila lampu tipe sealed beam ini putus maka harus
digantisecara keseluruhan.Lampu kepala tipe semi sealed beamPada lampu
kepala tipe semi sealed beam ini bohlam lampunya tidak menjadi satu
dengan reflektor dan kaca biasnya sehingga bila bohlam lampu pada tipe ini
putus maka dapat digannbohlam lampunya saja.Pada tipe lampu kepala semi
sealed beam, pada umumnya memakai jenis bohlam lampu bias dan bohlam
lampu quartz halogen.
2) Lampu Jarak dan Lampu Belakang
Lampu ini berfungsi untuk memberikan isyarat adanya kendaraan
serta lebar dari kendaraan kepada pengendara lain yang berada pada bagian
depan maupun bagian belakang pada sakondisi jalan gelap. Lampu ini
juga disebut dengan lampu kota, lampu kota pada bagian dep=disebut
dengan lampu jarak (clearance light) dan untuk bagian belakang disebut
lampu belakang(tail light).

5
3) Lampu Rem
Lampu rem atau brake light terletak pada bagian belakang
kendaraan yang berfungi untuk memberitahukan ke pengendara lain yang
berada di belakang bahwa kita akan melakukan pengereman (menurunkan
kecepatan kendaraan atau memberhentikan kendaraan).Lampu rem ini
bertujuan untuk mencegah terjadinya resiko kecelakaan atau terjadi
kebenturan dengan kendaraan lain dari belakang saat kita melakukan
pengereman.
4) Lampu Tanda Belok
Lampu tanda belok atau lampu sein atau turn signal light terletak
pada bagian ujung-ujung kendaraan (pada bagian depan kiri dan kanan serta
belakang kiri dan kanan). Fungsi dari lampu tunda belok ini adalah untuk
memberikan isyarat ke pengendara lain yang berada di belakang maupun di
depan bahwa kita akan membelok, pindah jalur atau menyalip
kendaraan.Lampu tanda belok menyala dengan berkedip dalam interval
waktu tertentu. Pada umumnya lampu tanda belok akan mengedip sebanyak
60 sampai 120 kali dalam satu menit. Komponen yang berfungsi untuk
membuat kedipan pada lampu tanda belok yaitu flasher.
5) Lampu Hazard
Lampu hazard atau lampu darurat berfungsi untuk memberikan
isyarat bagi kendaraan dibelakang jika ada keadaan darurat atau bahaya.
Misalnya mogok, pecah ban, macet dan sebagainya.Pada lampu hazard yang
digunakan adalah lampu tanda belok, namun lampu tanda belok ini akan
menyala bersamaan seluruhnya ketika saklar hazard dinyalakan.
6) Lampu Plat Nomer
Lampu plat nomer di pasang di kendaraan tepatnya pada bagian plat
nomer kendaraan yang berada di depan maupun di belakang. Fungsi lampu
plat nomer adalah untuk membantu pihak berwajib ketika mengidentifikasi
nomor kendaraan khusunya pada malam hari.
7) Lampu Mundur
Lampu mundur terpasang pada bagian belakang kendaraan. Lampu
mundur ini berfungsi untuk memberikan isyarat pada pengendara lain yang
berada di belakang agar tahu bahwa kendaraan yang kita kendarai akan
berjalan mundur. Lampu mundur ini akan menyala bila tuas transmisi pada
posisi mundur dengan posisi kunci kontak On.
b. Sistem Klakson
Sistem kelistrikan body lainnya adalah sistem kelistrikan klakson.
Klakson berfungsi untuk memberitahukan pengendara lainnya dengan isyarat

6
bunyi atau suara sehingga pengendara lain dapat mengetahuinya. Klakson pada
kendaraan pada umumnya menggunakan tipe klakson listrik tipe arus DC yaitu
listrik yang digunakan berasal dari baterai atau accu.
c. Sistem Wiper Dan Washer
Wiper atau penghapus kaca berfungsi untuk membersihkan kaca bagian
depan maupunbelakang kendaraan (pada beberapa tipe kendaraan) dari
kemungkinan kotoran, serangga kecil ataupun air hujan sehingga membantu
penglihatan pengendara agar tidak terhalangi kotoranataupun air saat
hujan.Washer berfungsi untuk membantu kinerja wiper. Washer bekerja dengan
menyemprotkan cuiran pembersih pada bagian kaca depan ataupun belakang
kendaraan (pada beberapa tipe kendaraan).
2. Tune Up
a. Pengertian Tune Up
Tune up pada mobil adalah sesuatu kegiatan yang wajib anda lakukan
sebagai salah satu tindakan rutin guna melakukan perawatan kendaraan roda
empat tersebut. Tune up merupakankegiatan perawatan mobil yang dijadwalkan
secara berkala (biasanya satu tahun sekali). Apabila anda dapat memastikan
bahwa mobil telah mendapatkan perawatan dan pencegahan keusangan secara
berkala, maka akan membantu dalam hal menjaga performa mobil sertamampu
memperpanjang umur mobil tersebut. b. Hal-hal yang dicek saat melakukan tune
up.
1) Pemeriksaan Celah Busi
Cara untuk melakukan pengecekan celah busi adalah dengan melihat
percikan api yang dihasilkan. Pada kondisi normal, api yang dihasilkan tidak
terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Celah busi yang normal atau setelan
pabrik bisa saja mengalami perubahan karena busi selalu berinteraksi atau
bersinggungan dengan tekanan kompresi.
2) Penyaring Udara (Air Filter)
Filter udara mempunyai peran dalam memaksimalkan proses
pembakaran, sehingga komponen ini harus selalu dalam keadaan bersih. Jika
air filter kotor, maka akan terjadi penyumbatan yang akhirnya
mempengaruhi proses pembakaran Dengan melakukan tune up mobil, kita
akan mengetahui apakah filter udara perlu dibersihkan atau diganti.
3) Karburator atau Throttle Body
Karburator atau throttle body memiliki kaitan erat dengan proses
pembakaran karens throttle body berperan penting dalam menyuplai oksigen
ke ruang bakar. Oleh karena itu, saat melakukan tune up jangan lupa untuk
memeriksa dan membersihkan komponen ini. Dengan memperbaiki atau

7
membersihkan throttle body, maka performa mohil dipastikan dapat
meningkat.
4) Pemeriksaan Aki
Karburator atau throttle body memiliki kaitan erat dengan proses
pembakaran karena throttle body berperan penting dalam menyuplai oksigen
ke ruang bakar. Oleh karena itu, saat melakukan tune up, jangan lupa untuk
memeriksa dan membersihkan komponen ini. Dengan memperbaiki atau
membersihkan throttle body, maka performa mobil dipastikan dapat
meningkat.Anda pasti sudah tahu bahwa aki mobil memiliki peran penting
dalam menyuplai energi listrik bagi hampir semua komponen mobil yang
bersifat elektrik. Dengan adanya suplai energi dari aki, lampu, AC, layar
display, dan sejenisnya akan bekerja optimal. Oleh karena itu, sangat
penting bagi kita untuk memastikan bahwa aki mobil berada dalam kondisi
prima saat melakukan tune up.
5) Pemeriksaan Cairan
Pada saat kita melakukan tune up, cairan-cairan fluida seperti oli
mesin, minyak rem, oli gardan, oli power steering, serta oli transmisi juga
perlu untuk diperiksa. Jika oli berkurang atau sudah terlalu lama, maka kita
harus mengisinya atau menggantinya dengan oli yang baru.
6) Pemeriksaan Katup
Saat melakukan tune up, katup juga perlu diperiksa. Tujuan dari
pemeriksaan katup tersebut adalah untuk memastikan apakah katup berada
dalam posisi yang seharusnya atau posisi stAndar. Jika katup tidak disetel
atau tidak dalam posisi stAndamnya, maka proses pembakaran akan
terganggu dan tenaga mesin akan berkurang. Selain itu, ada kemungkinan
akan terjadi kebocoran pada kompresi.
3. Overhaul
a. Pengertian Overhaul
Overhaul atau yang lebih dikenal dengan istilah turun mesin adalah
proses dalam membongkar mesin yang bermasalah agar dapat diperiksa dengan
lebih teliti. Dalam overhaul juga dilakukan penggantian terhadap komponen-
komponen mesin yang bermasalah. Overhaul adalah service berat yang
dilakukan pada mesin mobil Anda apabila mengalami kerusakan karena dipakai
dalam jangka waktu cukup lama. Dari arti overhaul tersebut dapat disimpulkan
bahwa service berat ini perlu dilakukan apabila terdapat kerusakan pada bagian
dalam mesin mobil.Pada saat melakukan overhaul pada mesin kendaraan Anda
ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Hal yang pertama adalah membongkar
dan memperbaiki komponen yang rusak pada mesin. Mengganti serta memasang

8
kembali komponen dengan cara yang tepat juga hal yang harus dilakukan saat
overhaul.
b. Fungsi overhaul
Fungsi overhaul mesin mobil diantaranya sebagai berikut:
1) Membersihkan ruang bakar dari kotoran berupa karbon yang menumpuk.
2) Mengatur ulang dudukan katup atau yang biasa kita kenal dengan skir klep.
3) Memeriksa komponen-komponen yang ada di dalam mesin seperti piston,
poros nok, poroscrank, pompa oli, saringan oli, dan lain-lain.
4) Membersihkan komponen-komponen di dalam mesin tersebut.
5) Mengembalikan performa mesin.
c. Cara kerja overhaul
1) Keluarkan oli mesin dengan cara membuka baut pembuanag pada carter.
2) Lepaskan stater motor dengan car membuka dua buah baut stater.
3) Pisahkan transmisi dan mesin dengan cara membuka bautnya 4.
4) Lepaskan penutup kopling dan plat kopling.
5) Lepaskan flywheel dengan cara membuka baut pengikatnya.
6) Letakan mesin pada overhaul stand.
7) Lepaskan exhaust manifold dan intake manifold.
8) Lepaskan saringan oli.
9) Lepaskan tutup pushrod dan valve filter.
10) Lepaskan V belt dan alternator dari dudukannya.
11) Buka kioas dan pulinya.
12) Buka rumah-rumah thermostat.
13) Buka pompa air dengan cara membuka baut pengikatnya.
14) Lepas crankshaft pulley.
15) Buka tutup timing gear.
16) Perhatikan tanda-tanda timing yang terdapat pada roda gigi poros, englo,
roda gigi idler, roda gigi poros bubungan, dan roda gigi pompa injeksi
(automotive timer), kemudian lepass timinggear.
17) Buka mur pengikat automotive timer,dan lepas timernya dengan
menggunakn puller.
18) Lepas selang-selang bahan bakar dan saringan bahan bakar,
19) Lepas pipa-pipa tekanan tinggi penghubung pompa injeksi dengan injector.
20) Lepas pompa injeksi.
21) Lepas busi pijar dan penghubungnya.
22) Buka injector.
23) Lepas tutup kepala slinder.
24) Lepas poros rocker arm.

9
25) Keluarkan pushrod dan valve filter
26) Buka baut-baut kepala slinder, dengan urutan dari bagian luar menuju ke
bagian tengah secara silang.
27) Lepaskan kepala slinder dan gasket kepala slinder.
28) Buka karter oli
29) Buka pompa oli.
30) Lepaskan poros bubungan dengan terlebih dahulu membuka baut
pengikatnya.
31) Lepaskan tutup batang torak denga cara membuka mur pengikatnya.
32) Lepaskan torak dan kelengkapannya dari blok slinder, dan beri tanda supaya
tidak tertukar.
33) Buka baut pengikat bantalan utama dan lepas tutup bantalan utama.
34) Lepaskan poros engkol dan simpan pada dudukan poros engkol.
35) Lepaskan katup dan kelengkapannya dari kepela slinder dengan
menggunakan valve springcompressor.
36) Penyimpanan bantalan, katup-katup, pegas katup, dan komponen yang
lainya harus diberi tanda supaya tidak tertukar.
4. Dinamo Stater
a. Pengertian Dinamo Stater
Dinamo starter atau lebih dikenal sebagai motor starter pada kendaraan
mobil ini memiliki fungsi untuk memutar mesin kendaraan untuk pertama kali.
Lebih tepatnya, fungsinya sebagai pemutar gigi flywheel untuk menggerakan
atau menyalakan mesin mobil. Penggerakan mesin tersebut berasal dari
perubahan energi listrik ke energi gerak.
b. Fungsi dinamo Stater
Penggunaan dinamo starter mobil ini dapat dipakai untuk pemutaran mesin
untuk pertama kalinya. Saat menghidupkan mesin kendaraan atau starter, maka
sebaiknya Anda melakukan pemijakan pada pedal kopling.Hal ini dilakukan agar
pengendara tidak lupa bahwa sebelum dilakukan starter mesin. gigi persneling
harus dalam kondisi netral. Pasalnya, mobil akan jalan langsung atau mental saat
dilakukan starter.
c. Komponen dinamo stater
1. Solenoid Starter
Komponen ini merupakan bagian yang memiliki bentuk mirip tabung
atau silinder pada bagian motor utama, komponen ini lebih dikenal sebagai
solenoid starter. Hal ini dikarenakan susunannya terdiri atas kumparan
maupun coil.

10
2. Solenoid plunger
Komponen ini terdapat pada bagian ujung pull in coil. Kegunaannya
hanya satu yaitu menghubungkan gerakan pada pull in coil menuju drive
lever. Selain itu, komponen ini dapat digunakan sebagai batang yang
menghubungkan daya tarik pull in coil dengan kuat.
3. Solenoid caps
Tutup solenoid merupakan serangkaian penutup solenoid starter yang
ditempatkan pada bagian depan starter. Tidak hanya penutup, setiap
komponen dapat digunakan sebagai media yang menghubungkan antara arus
dari sistem menuju aktuator starter. Terdapat 3 macam terminal pada bagian
motor starter. Yang pertama adalah terminal 50 sebagai penghubung
rangkaian starter pada kunci kontak. Selanjutnya, ada terminal 30 bagian
terminal yang menerima arus listrik dari baterai dan terminal e untuk
pendistribusian arus utama dari solenoid menuju motor starter agar bisa
berputar.
4. Field Coil
Komponen ini merupakan rangkaian coil magnet yang dipakai untuk
meningkatkan kemagnetan yang ada di sekitar rotor coil. Pada prinsipnya,
kerja motor listrik harus terdapat medan magnet yang terletak di sekitar rotor
dan komponen ini yang akan menyediakannya. Dalam hal ini, terdapat
beberapa bagian field coil, yakni yoke, pole core, dan kumparan
5. Armature Coil
Komponen ini lebih dikenal sebagai rotor coil atau kumparan yang
ditempatkan pada poros motor. Kegunaan utamanya ditujukan sebagai
pembangkit medan magnet yang akan bereaksi dengan field coil magnetic
agar terjadi pergerakan Biasanya, armature coil berbentuk seperti kumparan
tembaga. Namun, perbedaannya pada armature memiliki lilitan berjumlah
banyak, sehingga diameternya juga besar.
6. Commutators
Komponen berada tepat di bagian depan armature coil. Karakteristiknya
mirip tembaga yang saling tersegmentasi Kegunaan commutator sebagai
penghubung arus listrik dari brush ke kumparan armature. Bentuk
commutator dapat mengatasi adanya korsleting karena kinerja commutator
terhubung arus positif dan negatif.
7. Drive Lever
Komponen ini terdapat pada solenoid dengan bentuk garpu yang dapat
dignissi penggerak gear. Komponen tersebut bekerja dengan sistem tuas

11
8. Brushes
Komponen ini terdapat pada main motor dengan rangkaian sikat schaga
penghubung aus ke dinamis konduktor melalui konduktor statis. Maksudnya,
brush mengirimkan suryal gadis arus listrik dari terminal 50 menuju armature
coil.
9. Drive Pinion Brush
Bagian ini memiliki fungsi untuk memutuskan maupun
menghubungkan putaran starter keflywheel. Cara kerjanya adalah
memanfaatkan slide gerak memakai model mining Disim jugterdapat overlap
clutch pada bagian ujung drive pinion.
10. Drive Pinion Gear
Komponen berikutnya memiliki bentuk seperti roda gigi yang
ditempatkan pada ujung drive pinion shaft. Kegunaan komponen tersebut
sebagai penghubung putaran yang diperoleh dar motor listrik ke bagian poros
engkol melalui flywheel.
11. Motor Housing
Kegunaan komponen ini adalah sebagai pelindung dan tempat peletakan
beragam jenis komponen starter.Housing dibuat dari bahan logam terdiri dari
housing utama dalam bentuk tabung. Fungsi dari komponen ini untuk
melindungi roda gigi pinion maupun housing cap.
5. Dinamo Pengisian/Alternator
a. Fungsi Alternator
Alternator umumnya membantu kendaraan roda empat untuk bisa
dinyalakan. Hal ini tidak lain karena alternator merupakan seperangkat
elektromekanis yang bertugas guna mengkonverskan energi mekanik menjadi
energi listrik arus bolak balik. Banyak yang menyebut komponen alternator
sebagai dinamo ampere. Pembangkitan arus listrik oleh alternator ini mampu
mencukupi kebutuhan guna menggerakkan beberapa engine tambahan di dalam
mobil.Tak hanya itu saja, alternator juga biasanya digunakan untuk memenuhi
kebutuhan listrik pada putaran idle. Dinamo ampere ini akan menyuplai listrik ke
seluruh bagian kelistrikan dalam mobil selama engine dinyalakan.Fungsi
alternator pada mobil bekerja, bagian ini tidak memerlukan cut out relay yang
memiliki fungsi guna mencegah masuknya arus listrik dari baterai menuju
dinamo.
b. Komponen dinamo pengisian/alternator
1) Rotor Coil
Rotor coil adalali kumparan berputar yang berfungsi menyediakan
medan magnet di dalam alternator. Kita mengetahui bahwa prinsip kerja

12
alternator yakni dengan memanfaatkan perpotongan garis gaya magnet
untuk menghasilkan aliran listrik.
2) Stator Coil
Stator coil adalah kumparan statis yang berfungsi menangkap
perpotongan medan magnet. Seperti yang dijelaskan diatas, untuk
menghasilkan arus listrik, maka medan magnet harus berpotongan dengan
kumparan. Nantinya, pada kumparan statis tersebut akan timbul aliran listrik
dengan tegangan dan arah tertentu.Lokasi stator ada di bagian luar rotor coil.
Ada jarak beberapa milimeter antara permukaan rotor dengan permukaan
stator. Karena jaraknya cukup kecil, maka medan magnet dari stator akan
menyentuh kumparan stator. Sehingga begitu roter diputar, medan magnet
tersebut akan berpotongan dengan stator coil.
3) Alternator Shaft
Poros alternator berfungsi sebagai penghubung antara bagian pulley
dengan rotor. Sehing putaran dari pulley alternator bisa tersambung ke rotor
dan rotor dapat berputar.
4) Brush
Brush atau sikat adalah komponen alternator tembaga berbentuk
kotak kecil, yang digunakan untuk menghubungkan arus listrik ke rotor coil.
Kita tahu bahwa rotor memerlukan arus listrik untuk membangkitkan
kemagnetan namun rotor ini juga berputar. Jadi arus listrik tidak bisi
disambungkan begitu saja menggunakan kabel Jalan keluarnya, yakni
dengan memanfaatkan dua buah brush yang menekan slip ring. Slip ring
sendiri merupakan bagian pada ujung poros alternator yang terhubung ke
dua ujung kumparan rotor. Sehingga saat brush ini menempel pada slip ring
maka arus listrik akan tersalur ke rotor.
5) Bearing
Bearing berfungsi sebagai bantalan yang akan melapisi poros
alternator dengan frame alternator. Sebetulnya bukan hanya pada alternator,
semua mekanisme putaran pada sistem apapun wajib memiliki bearing.
Tanpa bearing maka putaran poros bisa lebih kasar dan berat. Pada
alternator, umumnya ada dua buah bearing yang diletakan dibagian frame
depan dan frame belakang
6) Alternator Fan.
Kalau melihat bagian depan rotor coil, Anda akan melihat sirip-sirip
kipas. Fungsi kipas ini adalah untuk mendinginkan kumparan baik stator dan
rotor saat bekerja. Kipas ini diperlukan untuk mencegah alternator overheat,

13
karena panas berlebih di dalam alternator akan mengganggu proses
pengisian arus listrik secara keseluruhan.
7) Rectifier/Dioda
Rectifier atau rangkaian dioda adalah komponen untuk mengubah
arus AC menjadi DC. Rectifier diperlukan karena arus output dari stator
coil, masih bersifat AC atau bolak balik. Sementara kelistrikan mobil
menggunakan tegangan yang dihasilkan oleh DC.Sehingga diperlukan
rangkaian diods untuk mengubah s AC ke DC Cars pengishen in murni
tugas dari dioda dimans droda dapat mbok aliran arus das salah ve ith Schlig
saat anus AC dialirkan ke dioda maka hanya satu arah saja yang dapat lewat
dan searah/DC.
6. Tranmisi
a. Pengertian Transmisi Manual
Transmisi merupakan komponen pada mesin yang memiliki hijas untuk
meraih ke dan tenaga putar dari mesin yang tertuju pada roda yang nantinya bisa
digunakan untuk menggerakkan kendaraan. Disamping ima, pengertian sistem
transmis man adalah s komponen pemindah tenaga yang dihasilkan dari mesin
ke poros roda yang membuat kesdies bisa berjalan sesuai dengan percepatannya.
b. Fungsi Tranmisi Manual
Fungsi utama dari setiap transmisi pada kendaraan adalah menyalurkan
tenaga dari mesin ke roda-rodanya. Hanya saja, sistem kinerjanya saja yang
berbeda. Dalam kaitannya dengan fungsi transmisi manual, ada beberapa fungsi
dengan penggunaan mesin yang bertransmista, antara lain sebagai berikut:
Pertama yaitu untuk menyalurkan tenaga atau pun sebut saja putaran
mesin dari kopling ke poros propeler shaft.Kemudian, fungsi yang ke dua yaitu
merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan beberapa kebutuhan yang
tergantung dari beban yang ditanggung mesin serta keadaan medan jalan.Selain
itu, fungsi transmisi manual ini juga terletak pada kemungkinan baliwa
kendarnan sintak bergerak mundur atau disebut juga dengan reserve yang
umumnya kondisi ini ada gadis kendaraan yang memiliki lebih dari dua roda,
seperti mobil. < Komponen transmisi manual.
1) Transmission Case atau disebut juga dengan input transmisi ini merupakan
salah satu komponen transmisi manual yang nantinya bertugas untuk
menerima output yang dihadkan dari unit kopling. Dengan kata lain,
komponen yang satu ini merupakan salah satu bagian dalam transmisi
manual sebagai tempat berdiamnya seluruh komponen transmisi.
2) Transmission gear atau biasa dikenal dengan roda gigi transmisi. Komponen
yang satu inibertugas untuk merubah input yang dihadirkan dari sistem

14
permesinan menjadi output to dimana nantinya akan meninggalkan
transmisi yang sepadan atau pun sesuai dengan yangdibutuhkan kendaraan.
3) Synchroniser atau gigi penyesuai di mana komponen um merupakan muda
yang digunakan untuk melengkapi atau membantu pemindahan kecepatan
ketika dalam kondisi puter ing Tentu, dengan adanya gigi penyesual i maka
dipastikan akan membuat kes tri manual semakin ringan.
4) Gear Shift Lever dan Shift Fork pun menjadi salah satu komponen yang ada
pads sistem transmisi manual. Komponen transmisi manual yang lebih kita
kenal dengan nama toas pemindah persneling dan garpu pemindah ini sangat
penting keberadaannya dalam transmisi kendaraan. Pasalnya, fungsinya
sendiri sebagai alat untuk menggerakkan minpun mengoperasikan sistem
transmisi yang dilakukan oleh si pengemudi.
5) Reverse Gear adalah komponen yang ada pada sistem transmisi manual
yang bertugas untuk merubah arah dari putaran output shaft sehingga akan
membuat kendaran bisa berjalan mindr jika dibutuhkan. Maka, karena
fungsinya tersebut, tentu komponen transmisi manual yang sumu ini cukup
penting keberadaannya.
6) Hub Slave yang merupakan komponen pada transmisi manual di mana
memiliki hagas sebagai penyesuaian yang terjadi dengan gigi percepatan
sehingga akan sangat memungkinkan output shap bisa berputar dan
berhenti.
7) Main Bearing dan Output Shaft. Main Bearing ini berfungsi sebagai
bantalan dari output shaft. Sementara itu, untuk output shaft sendiri
memiliki tugas untuk menutup output shaft yang juga sekaligus dudukan
tongkat persneling.
c. Cara Kerja Tranmisi Manual
1) Pertama, cara kerja transmisi manual ketika dalam kondisi netral (N) maka
mesin tak akan disalurkan pada poros output. Hal ini dikarenakan
Syncromesh dalam kondisi bebas atau tak sedang terhubung dengan roda gigi
tingkat.
2) Untuk cara kerja mesin transmisi manual yang ke dua yaitu pada saat tuas
transmisi ditekanmaka secara otomatis pemindah gigi akan berputar
bersamaan dengan pemutar shift drum yangmengaitkan serta melakukan
dorongan shift drum sampai kondisi berputar.
3) Kemudian, cara kerja transmisi manual yaitu shift drum tadi akan terpasang
dengan garpupemilih gigi yang sudah diberi pin di mana pin ini nantinya akan
melakukan penguncian padagarpu pemilih pada bagian ulimnya.

15
4) Lalu, garpu pemilih gigi yang terhubung dengan gigi geser atau sliding gear
tadi nantinya akan bergerak ke kanan atau ke kiri di mana gerakannya akan
mengikuti ke mana langkali dari gerak garpu pemilih gigi. Setiap gerakan
pada gigi geser ini nantinya akan mengunci pada gig kecepatan yang
disesuaikan dengan sektor poros di mana letak gigi tersebut berada.
5) Menginjak cara kerja transmisi manual selanjutnya yaitu gigi kecepatan (1-4
percepatan) akan bebas berputar pada setiap porosnya, Katakanlah ketika gigi
masuk pada saat sepeda motor dikendarai, sebenarnya kondisi tersebut
merupakan proses penguncian gigi kecepatan yang dikaitkan pada poros
tempat di mana gigi tersebut berada dalam proses penguncian yang dilakukan
oleh gigi geser.

B. Data Teknis
Mengenai data teknis dalam hubungannya dengan praktek kerja industri yang kami
lakukan tergambar sebagai berikut: Pengenalan tempat prakerin, teori dan bimbingan
pelaksanaan prakerin laporan harian, pemahaman kelistrikan, pengapian, sitem
carburetor, ofer hule, stator, dan persentasi, fungi stater dan persentasi, transmisi,
pemasangan transmisi, turnup, overhold, kelistrikan batrray, klakson, relay, Fasher,
sekring. Sumber energy listrik, saklar pengembng dan pemutus arus listrik, sekring
pengaman, flasher mengedipkan lampu reting. Penyederhanaan arus listrik. Klakson dan
alat pemebritahu antar kendaraan, bohlam penerangan posisi gelap,Sistem Pengapian
melipiti komponen pengapian batray fuse, kunci contact, Coil, Platina, Condensos, Kabel
tegangan tinggi. Rotor, Kabel busi, sitem carburetor, Tekanan kompresi tinggi.Waktu
Pengapian, dan pengapian yang kuat, campuran udara dan bahan bakar yang sesuai
dengan perbandingannya yaitu 15:1, 15 (limabelas) untuk udara 1 (satu) untuk bensin.
Accunator, Bila kunci contact on arus di batray akan menalir ke rator dan meneruskan
rator pada coil waktu yang sama arus batray juga mengalir ke Impu
pengisian.Pemahaman rangka rangka stater rotor, stator, dioda, kipas pendingin rumah
bantalan bagiandepan, pully washer, slip ring bantalan bagian depan sikat arang,rumah
sikat, selanjutnya datateknis lainnadalah Tumup dimana fungsinya adalah melakukan
penyetelan ulang danmembersihkan semua component, dan melakukan langkah langkah
Cun-up meliputi memeriksaair pendingin dan tutup rotor, memeiksa mengganti menyetel
tali kipas, menyetel platina menyetel cela ktub, membersihkan rotor. Selanjutnya data
teknis dimaksud dalam prakerin yang kami lakukan di Bengkel Rekadaya telahkami
uraikan dalam jurnal selama menjalankan Praktek Kerja Industri.

16
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari kegiatan praketin ini bahwa kegiatan praketin dimaksudkn untuk
mengimplementasikan atara teori di sekolah denganimplementasi kerja di lapangan
sehingga apa yang didapatkan dari kegiatan prakerin ini adalah:
1. Pengalaman siswa di dunia kerja
2. Pemahaman siswa tentang teori dan praktek
3. Pemahaman siswa tentang Team Work
4. Pemahaman siswa tentang tata cara dan sitem kerja serta kerjasama team.
Jika disimpulkan secara umum maka kesimpulan dari kegiatan prakerin adalah upaya
pendidikan SMK sebagai sekolah formal yang mempersiapkan alumninya untuk siap
menempati dunia kerja secara baik benar dan sesuai dengan latar belakang pendidikan di
SMK secara umum dan SMK Institut Indonesia secara Khusus, Kami yakin dan percaya
bahwa kegiatan prakerin ini adalah awal pembelajaran bagi kami untuk siap diterima di
dunia kerja setelah selesai sekolah.

B. Saran
Kegiatan Prakerin telah selesai dilaksanakan, kami sebagai peserta prakerin berharap
melalui saran agar kiranya :
1. Untuk Sekolah kiranya Tempat Prakerin siswa bias diperluas jangkauannya.
2. Lebih dapat dimaximalkan sinergitas yang terukur antara teori di sekolah dan praktek
di dunia industri.
Mengingat kondisi Prakerin dilaksanakan saat Pandemi Covid-19 kami selaku peserta
kurang maksimal dalam menjalankan prakerin.

17
DAFTAR PUSTAKA

Nama Pengarang : SUCI NUR INDRYANI.


Tahun Terbit : 2022
Judul Buku : Laporan Praktik Kerja Industri
Tempat Terbit : Purworejo
Penerbit :

18
LAMPIRAN

19

Anda mungkin juga menyukai