Anda di halaman 1dari 57

ANALISA SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN INVOICE

FAKTUR PAJAK PADA PT NAGAI PLASTIC


INDONESIA CIKARANG

LAPORAN

KULIAH KERJA PERAKTEK

Diajukan untuk memenuhi mata kuliah KKP pada Program Diploma Tiga (DIII)

1. Sinta Erfianti Pratiwi 12150338

2. Indah Purnamasari 12152287

3. Gracia Relya 12153959

Kelas : 12.5B.05

Program Studi Manajemen InformatikaAkademik Manajemen Informatika dan


Komputer Bina Sarana Informatika Bekasi
2017

i
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur, penulis panjatkan kehadirat TUHAN YANG

MAHA ESA, yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga

pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas laporan kuliah kerja

praktek ini dengan baik dimana tugas laporan kuliah kerja praktek ini

penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana, adapun judul

penulisan laporan kuliah kerja praktek yang penulis ambil adalah

sebagai berikut :“Analisa Sistem Informasi Pembayaran Invoice,

Faktur, Pajak PadaPT. NAGAI PLASTIC INDONESIA

(Persero).”

Tujuan penulisan laporan kuliah kerja praktek ini dibuat untuk

memenuhi salah satu Mata Kuliah Kerja Praktek (KKP) pada Program

Diploma III ( D III ) AMIK BSI. Sebagai bahan penulisan diambil

berdasarkan hasil penelitian, observasi dan beberapa sumber literatur

yang mengandung penulisan ini, penulis menyadari bahwa tanpa

bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan laporan

kuliah kerja praktek ini tidak lancar, oleh karena itu pada kesempatan

ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. Naba Aji Notoseputro selaku Direktur AMIK BSI.

2. Bapak H. Moch. Wahyudi M.Kom,MM selaku Pudir I Bidang

Akademik Bina sarana Informatika.

3. Ibu Lia Mazia, S.Kom, MMS, selaku LPMI BSI GROUP.

iii
4. Ibu Anastasia Siwi Fatma Utami, M.Kom selaku Dosen Pembina

Akademik Kelas 12.5B.05.

5. Bapak Normin Gultom selaku HRD & G.A PT. NAGAI

PLASTIC INDONESIA (Persero).

6. Bapak Soebandi selaku Supervisior PT. NAGAI PLASTIC

INDONESIA (Persero).

7. Para Karyawan PT. NAGAI PLASTIC INDONESIA (Persero).

8. Orang Tua tercinta yang telah memberi dorongan moril maupun

spirituil kepada penulis.

9. Serta rekan-rekan seperjuangan yang ikut memberikan bantuannya.

Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi

semua pihak yang membantu, meskipun dalam penulisan banyak

kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun tetap

penulis harapkan.

Bekasi, 12 September 2017

Penulis

iv
DAFTAR ISI

Lembar Judul Laporan KKP .............................................. Error! Bookmark not defined.


Lembar Persetujuan Laporan KKP .................................... Error! Bookmark not defined.

Kata Pengantar ................................................................................................................... iii


Daftar Isi ............................................................................................................................. v
Daftar Simbol .................................................................................................................... vii
Daftar Gambar ................................................................................................................. viii
Daftar Tabel ....................................................................................................................... ix
Daftar Lampiran .................................................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1


1.1. Umum ................................................................................................................. 1
1.2. Maksud dan Tujuan............................................................................................. 4
1.3. Metode Penelitian ............................................................................................... 5
1.5. Sistematika Penulisan ......................................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................... 7


2.1. Konsep Dasar Sistem ............................................................................................... 7
2.2. Peralatan Pendukung (Tools System) ..................................................................... 13

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN ................................................................... 21


3.1. Umum ............................................................................................................... 21
3.2. Tinjauan Perusahaan ......................................................................................... 22
A. Sejarah Perusahaan ........................................................................................... 22
B. Struktur Organisasi Dan Fungsinya .................................................................. 22
3.3. Prosedur Sistem Berjalan .................................................................................. 25
3.4. Diagram Alir Data (DAD) Sistem Berjalan ...................................................... 27
3.5. Kamus Data....................................................................................................... 29
3.6. Spesifikasi Sistem Berjalan............................................................................... 34
A. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan ............................................................ 34
B. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran ............................................................ 34
3.7. Permasalahan Pokok ......................................................................................... 35
3.8. Pemecahan Masalah .......................................................................................... 36

BAB IV PENUTUP ......................................................................................................... 37


4.1. Kesimpulan ....................................................................................................... 37
4.2. Saran ................................................................................................................. 37

v
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 38
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ....................................................................................... 39
SURAT KETERANGAN PKL ...................................................................................... 40
NILAI KULIAH KERJA PRAKTIK ............................................................................ 41
LAMPIRAN – LAMPIRAN........................................................................................... 42

vi
DAFTAR SIMBOL

1. Simbol Data Flow Diagram (DFD)

External Entity

Digunakan untuk menggambarkan suatu sumberatau

tujuan pada arus data.

Data Flow

Digunakan untuk menggambarkan suatu arus data.

Process

Digunakan untuk menggambarkan suatu

Proses yang sedang berlangsung

Data Store

Digunakan untuk menggambarkan suatu

tmpat untuk menyimpan atau mengambil

data yang diperlukan

vii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Gambar III.1. Sturuktur Organisasi …………………………………...... 23

2. Gambar III.2. Diagram Konteks Sistem Berjalan …………………….…27

3. Gambar III.3.Diagram Nol Sistem Berjalan …………………………… 28

viii
DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel II.1. Notasi Tipe Data …………………………………………………. 19

2. Tabel II.2. Notasi Struktur Data ……………………………………...........… 20

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

A.1.Contoh Purchase Order………................................................................ 48

D.1. Contoh Invoice………………………………………………………... 49

x
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Umum

Dalam era globalisasi persaingan menjadi sangat dominan, sehingga cukup

banyak perusahaan yang berupaya menjadi perusahaan yang berkelas dunia (word

class). Dengan melihat kondisi ekonomi yang semakin terpuruk seperti tahun-

tahun sebelumnya sampai tahun ini, maka perusahaan bersaing untuk

mempertahankan kelangsung kehidupan perusahaan, persaingan antar perusahaan

terus meningkat untuk menjadi perusahaan kelas dunia (word class). Menghadapi

era pasar bebas setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitas profesionalisme,

inovasi dan kreasi, untuk mengembangkan ruang lingkup usaha dan kemampuan

dalam meningkatkan labaperusahaan.

Pada perusahaan fungsi pembelian dan persediaan bahan baku memegang

peranan penting dalam menunjang kelancaran proses produk. Fungsi pembelian

bertanggung jawab dalam melakukan pembelian bahan baku yang dibutuhkan

untuk proses produksi dalam perusahaan tersebut sehinngga bahan baku yang

dibutuhkan dapat dipenuhi tepat waktu, dengan kualitas yang baik dengan harga

yang paling menguntungkan. Sedang fungsi persediaan bertanggung jawab dalam

penyimpanan dan pengeluaran bahan baku yang telah dibeli, melakukan

pengendalianterhadap bahan baku yang ada serta melaporkan apabila bahan baku

telah mencapai titik pemesanan kembali.

Persediaan bahan baku merupakan aset paling penting yang harus

1
diperhatikan, karena bahan baku merupakan salah satu komponen utama dalam

pembentukkan suatu proses produksi perusahaan. Sejalan dengan itu persediaan

pada dasarnya merupakan sebagai bentuk ketergantungan pada jenis usaha yang

bersangkutan.

Pengendalian intern persediaan bahan baku merupakan bagian dari fungsi

manajemen. Pengendalian persediaan yang efektif seringkali merupakan kunci

keberhasilan operasi perusahaan, sehingga manajemen harus berusaha untuk

memenuhi permintaan produksi. Tapi disisi lain manajemen juga harus berusaha

menghindarkan biaya penyimpanan persediaan yang terlalu tinggi, karena

persediaan berpengaruh terhadap pengeluaran kas perusahaan. Dalam pengeluaran

kas perusahaan manufaktur, persediaan merupakan bagian yang sangat besar dari

keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan. Manajemen harus melakukan

pengendalian terhadap persediaan agar tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu

rendah. Persediaan yang terlalu sedikit akan menghambat proses produksi

perusahaan, sebaliknya persediaan yang terlalu banyak akan menyebabkan biaya

penyimpanan dan pemeliharaan persediaan akan melambung, sehingga

menyebabkan pemborosan bagi perusahaan.

Dalam perusahaan manufaktur investasi yang terbesar adalah persediaan

atau inventori, sehingga pada bagian ini memerlukan pengendalian terhadap

pembelian persediaan bahan baku. Untuk memperkecil kemungkinan terjadinya

kesalahan dalam penghitungan fisik persediaan yang meliputi pekerjaan

menghitung, menimbang atau mengukur tiap-tiap jenis barang yang ada dalam

persediaan. Peranan pembelian sangat diperlukan, karena semakin rumitnya

variabel-variabel yang dihadapi perusahaan pada saat sekarang ini, maka

2
pembelian bahan baku berperan penuh bagi kestabilan perusahaan. Keadaan ini

menyebabkan manajemen menjadi semakin tergantung terhadap data informasi

akuntansi pembelian, sehingga penghitungan fisik persediaan hasilnya akan lebih

memuaskan perusahaan.

Dalam hal strategi maupun keuangan, pengelolaan maupun pembelian bahan

baku merupakan bagian yang paling penting dalam suatu perusahaan. Dengan

koordinasi regional yang lebih baik, akan didapatkan hasil yang lebih memuaskan

dalam hasil penghitungan persediaan tersebut. Maka dalam melaksanakan proses

pembeliaan bahan baku PT. Nagai Plastic Indonesia menyerahkan seluruh

wewenang dan pengambilan keputusan pembeliaan kepada departement

pembeliaan ,sehinngga terkadang pembeliaan bahan baku menjadi cukup tinggi

dan membuat biaya produksi meningkat selain itu hal ini juga membuat jumlah

persediaan lebih dari yang dibutuhkan.

Jadi peranan sistem pengendalian intern dalam akuntansi pembelian bahan

baku akan efektif bila system ini ditetapkan pada perusahaan tersebut. Maka

dengan demikian pembelian bahan baku dirasakan sangat penting kegunaannya,

jika suatu perusahaan merupakan pengendalian intern ini dengan sebaik-baiknya

pada manajemen perusahaan.

Berdasarkan dari permasalahan seperti yang diuraian di atas maka perlu

diadakan analisa terhadap pengendaliaan internal atas pembelian bahan baku yang

telah atau sedang diterapkan agar dapat ditentukan persediaan yang optimal. Atas

disebut di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

merupakan dasar yang mendorong penulis untuk memilih judul “ANALISA

SISTEM PEMBAYARAN INVOICE FAKTUR PAJAK YANG MASUK”.

3
Sesuai dengan topik yang akan dibahas penulis memilih PT. Nagai Plastic

Indonesia sebagai objek penelitian karena perusahaan manufactur yang memiliki

jenis dan ukuran persediaan yang relatif banyak dengan skala produksi yang cukup

besar, sehingga menarik untuk diteliti bagaimana pelaksana pengendalian internal

pada pembelian bahan baku pada perusahaantersebut.

1.2. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) dilaksanakan penulis

adalah sebagai berikut :

1. Agar penulis dapat mengembangkan suatu system pembayaran invoice,

faktur, pajak yang sudah ada pada PT. NAGAI PLASTIC INDONESIA

(Persero).

2. Mengaplikasikan pengetahuan yang didapat semasa kuliah.

3. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pada perusahaan.

Sedangkan tujuan pembuatan laporan KKP ini antara lain :

1. Memenuhi mata kuliah KKP jurusan Manajemen Informatika, Akademi

Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Bina Sarana Informatika.

2. Sebagai bukti melaksanakan Praktek Kerja Lapangan pada Kantor/Instansi

khususnya di PT. NAGAI PLASTIC INDONESIA (Persero).

3. Sebagai laporan dari hasil Praktek Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan

secara tertulis.

4
1.3. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan langkah penting dalam penyusunan laporan

KKP khususnya bagi perancangan sistem. Didalam kegiatan penelitian penulis

melakukan pengumpulan data melalui cara.

1. Metode Wawancara (Interview)

Dalam penulisan laporan KKP ini, untuk mendapatkan informasi secara

lengkap maka penulis melakukan suatu metode suatu tanya jawab mengenai

semua kegiatan yang berhubungan dengan Pembayaran invoice faktur pajak

dengan pegawai PT. NAGAI PLASTIC (Persero).

2. Pengamatan (Observation)

Penulis melakukan pengamatan-pengamatan langsung terhadap kegiatan yang

berhubungan dengan masalah yang diambil. Hasil dari pengamatan tersebut

langsung dicatat oleh penulis dan dari kegiatan observasi ini dapat diketahui

kesalahannya atau proses dan kegiatan tersebut.

3. Metode Pustaka (Libary Researceh)

Selain melakukan kegiatan tersebut diatas penulis juga melakukan studi

Kepustakaan melalui literatur-literatur atau referensi-referensi yang ada di

perpustakaan Akademi Manajemen Informatika Bina Sarana Informatika

maupun di perpustakaan lainnya

1.4. Ruang Lingkup

Didalam penulisan laporan KKP ini, penulis membahas tentang sistem

pembayaran invoice, faktur, pajak pada PT. NAGAI PLASTIC INDONESIA

(Persero). Mengingat pembahasan didalam proses tersebut cukup luas dan agar

5
laporan KKP ini dapat mencapai sasaran maka ruang lingkup pembahasan

meliputi proses verifikasi berkas, proses validasi dan proses pembayaran.

1.5. Sistematika Penulisan

Sebelum membahas lebih lanjut, sebaiknya penulis menjelaskan dahulu

secara garis besar mengenai sistematika penulisan, sehingga memudahkan

pembaca memahami isi laporan KKP ini. Dalam penjelasan sistematika penulisan

laporan KKP ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan masalah umum, maksud dan tujuan penulisan laporan

KKP, metode penelitian, ruang lingkup dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini berisikan tentang uraian konsep dasar sistem dan peralatan

pendukung sistem (tool system).

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang umum, tujuan perusahaan dengan

menguraikansejarah perusahaan dan struktur organisasi dan fungsi, prosedur

sistem berjalan, diagram alir data (DAD) sistem berjalan, kamus data sistem

berjalan, spesifikasi sistem berjalan yang memiliki sub antara lain berisi

spesifikasi bentuk dalam keluaran, bab ini juga menguraikan tentang

permasalahan dan alternatif pemecahan masalah.

BAB IV PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan dari apa yang dibahas,

dilanjutkan dengan saran-saran untuk mencapai suatu hasil akhir yang baik.

6
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

A. Pengertian Sistem

Menurut Susanto (2007 : 2) “sistem adalah sebagai kumpulan atau group dari bagian atau

komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan

bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Sedangkan menurut

O’Brien (2005:2) menjelaskan bahwa “sistem adalah sekelompok komponen yang saling

berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta

menghasilkan output dalam proses tranformasi yang teratur”.

Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kumpulan komponen-komponen

saling berhubungan satu sama lain dalam mencapai sasaran dan tujuan tertentu.

B. Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem adalah input, proses dan input. Hal ini merupakan konsep sebuah

sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Suatu sistem mempunyai

karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu terdiri dari :

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi membentuk

satu kesatuan.

7
2. Batasan Sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau

dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan Luar (Enviroment)

Enviroment dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem

yangmempengaruhioperasi sistem, lingkungan luar system dapat bersifat

menguntungkan dan juga dapat bersifat merugikan sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung atau interface merupakan media penghubung antara suatu sub system

dengan sub sistem lainnya.

5. Masukan Sistem (Input)

Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukkan

perawatan (Maintenance Input) dan masukkan sinyal (Signal Input).

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran (Output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadikeluaran yang berguna. Keluaran dapat masukkan untuk subsistem yang lain

atau kepada supra sistem.

8
7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukkan

menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective), kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

C. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2004 : 13) sistem merupakan suatu bentuk inregrasi antara satu

komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap

kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari

beberapa sudut pandangan yang antara lain :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik.

Sistem abstrak (abstrack system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide- ide yang

tidak tampak secara fisik. Sedangakan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang

ada secara fisik dapat dilihat.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia.

Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam (tidak

dibuat oleh manusia). Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) adalah

sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human

machine system.

9
3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang beroperasi dengan

tingkah laku yang dapat diprediksi. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik

(probabilistic system) adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi,

karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem Terbuka dan Tertutup

Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh oleh lingkungan luarnya, sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada

campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem

yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima

masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

D. Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto (2002:6) memberikan batasan bahwa ”Informasi adalah sebagai

hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarati bagi

penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata yang digunakan untuk

pengambilan keputusan”.

Menurut Paryati dan Ardhana (2008:17) “Informasi merupakan kumpulan data yang diproses

dan diolah menjadi data yang memiliki arti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu

kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu

keputusan”.

10
Kualitas informasi tergantung dari 3 (tiga) hal yaitu:

1. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan,

dimana informasi harus jelas dan mencerminkan maksudnya.

2. Tepat Waktu (Timeliness)

Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat, sebab I

nformasimerupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Jika informasi terlambat

akan berakibat fatal bagi suatu organisasi.

3. Relevan (Relevance)

Informasi harus mempunyai manfaat bagi pemakainya.

E. Pengertian Sistem Informasi

Informasi sangat diperlukan untuk suatu manajemen untuk mengambil

suatukeputusan. Sumber dari informasi itu adalah data. Data merupakan bentuk metah yang perlu

proses pengolahan agar data tersebut dapat dipergunakan secara baik dan akurat.

Menurut Puspitawati (2011:14) bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam

suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung

kegiatan operasi sehari-hari, bersifat manajerial dan kegiatan suatu organisasi dan

menyediakan pihak-pihak tertentu dengan laporan-laporan yang di perlukan. Informasi

merupakan hal yang penting bagi manajemen didalam mengambil keputusan dan merupakan

proses lanjut dari data yang memiliki nilai tambah. Informasi dapat diperoleh dari sistem

informasi (informasi system) atau

11
disebut juga dengan processing system atau information generating systems. Sistem

informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan

(building block) yang masing-masing blok terdiri dari:

1. Blok Masukan (Input Block)

Data yang masuk kedalam sistem informasi termasuk metode-metode dan media

untuk menangkap data yang dapat berupa dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini berupa kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan

memanipulasi data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan

keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna bagi pemakainya atau bagi semua

tingkatan manajemen.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan

mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran dan membantu pengendalian

dari sistem secara menyeluruh.

5. Blok Basis Data (Database Block)

Database block merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satusama

lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak

untuk memanipulasinya.

12
6. Blok Kendali (Control Block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa

hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah dan bila terlanjur terjadi kesalahan

dapat segera diatasi.

F. Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen merupakan penerapan sistem informasi didalam organisasi

untuk mendukung informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen, dan

merupakan kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi. Menurut M.Scott dan Mustakini

( 2005:14 ) mengemukakan bahwa Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah “kumpulan

dari interaksi-interaksi sistem informasi yang menyediakan informasi baik untuk kebutuhan

manajerial maupun kebutuhan operasi”.

2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)

Dalam penulisan kuliah kerja praktik ini penulis menggunakan peralatan (Tools

System)sebagai alat bantu dalam menyediakan kuliah kerja praktik ini, adapun peralatan yang

digunakan.

13
A. Diagram Alir Data (DAD)

Menurut Kendall dan Kendall (2010:263) “melalui suatu teknik analisa data terstruktur

yang disebut Diagram Alir Data (DAD), penganalisis sistem dapat merepresentasi proses-

proses data di dalam organisasi. Pendekatan aliran data menekankan logika yang mendasari

sistem dengan menggunakan kombinasi dari empat simbol, penganilisis sistem dapat

menciptakan suatu gambaran proses-proses yang bisa menampilkan dokumentasi sistem yang

solid”.

Menurut Kendall dan Kendall (2010:265) Simbol atau lambang yang digunakan

dalam membuat Diagram Alir Data (DAD) ada 4 yaitu sebagai berikut :

1. Entitas eksternal (External Entity)

Menggunakan kotak rangkap dua yang menggambarkan suatu entitas eksternal yang

dapat mengirim data atau menerima data dari sistem.

2. Proses (Process)

Menggunakan simbol bujur sangkar dengan sudut membulat yang digunakan untuk

menunjukan adanya proses transformasi.

3. Penyimpanan Data (Data Store)

Menggunakan simbol bujur sangkar dengan ujung terbuka yang menunjukan

penyimpanan data.

4. Aliran Data (Data Flow)

Digambarkan dengan tanda panah yang menunjuan perpindahan data dari satu titik ke

titik yang lain, dengan kepala tanda panah mengarah ke tujuan data.

14
Bentuk rambu-rambu atau aturan main yang baku dan berlaku dalam penggunaan

Diagram Alir Data untuk membuat model sistem menurut Kendall dan Kendall (2010:272)

yaitu:

1. Didalam Diagram Alir Data tidak boleh menghubungkan antara satu externalentity

dengan external entity lainnya secara langsung.

2. Didalam Diagram Alir Data tidak boleh menghubungkan data store yeng satu dengan

data store yang lainnya secara langsung.

3. Didalam Diagram Alir Data tidak boleh menghubungkan data store yeng satu dengan

external entity yang lainnya secara langsung.

4. Setiap proses harus ada memiliki data flow yang masuk dan ada juga dataflow yang

keluar.

5. Aliran data tidak boleh terbelah menjadi dua atau lebih aliran data yang

berbeda.

Menurut Kendall dan Kendall (2010:263), langkah-langkah di dalam membuat

Diagram Alir Data dibagi menjadi tiga tahap atau tingkat konstruksi, yaitu:

1. Diagram Konteks

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan di proses

atau dengan kata lain diagram tersebut digunakan untuk menggambarkan sistem secara

umum atau global dari keseluruhan sistem yang ada.

15
2. Diagram Nol

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada didalam diagram

konteks, yang penggambarannya lebih terperinci.

3. Diagram Anak

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih mendetail lagi dari

tahapan proses yang ada di dalam diagram nol.

B. Kamus Data (Data Dictionary)

Definisi kamus data menurut Rosa A dan Salahudin (2010:73) “Kamus data adalah

kumpulan daftar elemen data yang mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukan

(input) dan keluaran (output) dapat dipahami secara umum”.

Isi kamus data biasanya berisi :

1. Nama Arus Data

Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir didiagram alir data,

maka nama arus data juga harus dicatat di kamus data, sehingga mereka yang membaca

diagram alir data dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data

tertentu di diagram alir data dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.

2. Alias

Alias atau nama lain dari data yang dituliskan karena data yang sama mempunyainama

yang berbeda untuk orang atau departemen yang satu dengan yang lainnya.

16
3. Tipe Data atau Bentuk Data

Data yang mengalir dari hasil suatu proses ke proses lainnya dalam bentuk dokumen

dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan computer, laporan terarah, tampilan layar

dimonitor, variabel, parameter dan field-field adalah bentuk data dari arus data yang

mengalir yang perlu dicatat di kamus data.

4. Arus Data

Arus data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju.

Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data supaya memudahkan mencari arus

data di dalam diagram alir data.

5. Penjelasan

Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di kamus data,

maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data

tersebut.

6. Periode

Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode ini perlu dicatat

dikamus data karena dapat digunakan untuk mendefisinikan kapan input data harus

dimasukkan ke dalam sistem, kapan proses program harus dilakukan dan kapan

laporan-laporan harus dihasilkan.

17
7. Volume

Volume yang perlu dicatat di dalam kamus data adalah tentang volume rata-rata dan

volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukan banyaknya arus data yang

mengalir dalam satu periode tertentu, sedangkan volume puncak menunjukkan volume

yang terbanyak..

8. Struktur Data

Struktur data menunjukan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiri dari

item-item atau elemen-elemen data.Selain hal-hal tersebut, kamus data juga

mempunyai bentuk untuk mempersingkat arti atau makna dari simbol yang dijelaskan,

yang disebut notasi. Menurut Kendall dan Kendall (2010:344) “Notasi tipe data

digunakan untuk membuat spesifikasi format masukan dan keluaran suatu data”.

18
1. Notasi Tipe Data

Notasi Tipe Data adalah suatu bentuk untuk mempersingkat arti atau makna darisimbol

yang dijelaskan. Adapun bentuk notasi sebagai berikut:

Tabel II.1.

Tabel Notasi Tipe Data

Notasi Keterangan

X Setiap Karakter
9 Angka Numeric
A Karakter Alphabet
Z Angka Nol yang ditampilkan dalam spasi kosong
. Titik, sebagai pemisah ribuan
, Koma, sebagai pemisah pecahan
- Hypen, sebagai tanda penghubung
/ Slash, Sebagai tanda Pembagi
Sumber: Kenneth E.Kendall dan Julie E. Kendall (2010:344)

19
2. Notasi Struktur Data

Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data, dimana notasi umum

yang digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel II.2.

Tabel Notasi Struktur Data

Notasi Keterangan

= Terdiri dari
+ Dan (And)
() Pilih (Boleh Ya atau Tidak)
{} Pengulang Proses (Literasi)
[] Pilih Salah Satu Pilihan
| Pemisahan Pilihan didalam tanda []
* Keterangan atau catatan
@ Petunjuk (key field)
Sumber Kenneth E. Kendal dan Julie E Kendal (2010:338)

20
BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Umum
PT Nagai Plastic Indonesia adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang produksi

seperti Body Printer, Asembly, Silk Printing dan Mold Manufacturing. Costumer yang

telah terjalin selama ini adalah PT. Indonesia Epson Industri, PT Muramoto Indonesia, PT.

NIPPISUN INDONESIA, PT TOYOTA BOSHOKU INDONESIA dan PT Syanyu

Precession Indonesia. Seluruh produk yang dihasilkan nantinya oleh customer akan

diekspor ke Jepang, Brazil, Iran , Hongkong, Eropa serta USA. PT. Nagai Plastic Indonesia

dalam pembelian bahan - bahan tersebut kepada supplier menggunakan tagihan berbentuk

Invoice.

Invoice adalah surat penagihan yang dikeluarkan oleh pihak penjual kepada pelanggan

sesuai kesepakatan yang tertera di PO atau Purchase Order (surat pemesanan yang

dikeluarkan setelah terjadi kesepakatan). Invoice berisi rincian barang atau jasa dengan

harga sesuai PO, dan keterangan tersebut tidak boleh berubah meski harga tersebut

mengalami kenaikan dari supplier.

Dalam bahasa Indonesia, istilah invoice lebih dikenal sebagai faktur. Menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia, faktur merupakan daftar kiriman barang yang dilengkapi dengan

keterangan nama, jumlah, dan harga yang harus dibayar oleh pelanggan. Faktur juga bisa

21
diartikan sebagai perhitungan penjualan kredit yang diberikan oleh penjual kepada pembeli

atau konsumen.

Biasanya, invoice atau faktur ini dibuat dalam tiga lembar, yaitu satu lembar copy

berwarna untuk pembeli yang telah melunasi pembayarannya, satu lembar copy berwarna

untuk arsip bagian penjualan, dan satu lembar copy berwarna lainnya untuk laporan bagian

keuangan pada penjualan. Faktur ini yang nantinya akan menjadi bukti transaksi penjualan

yang dilakukan secara kredit.

Secara lebih rinci, kegunaan invoice atau faktur ini adalah:

 Sebagai informasi barang/jasa yang dibeli oleh pelanggan.

 Sebagai informasi nilai tagihan dan termin pembayaran yang harus dibayar oleh

pelanggan.

 Pelanggan dapat memperbaiki barang/jasa dan/atau nilai yang dibeli jika yang tercantum

tidak sesuai dengan pesanan.

 Rujukan yang absah apabila barang/jasa yang tercantum akan dijual lagi ke pihak lain.

 Rujukan yang absah untuk memasukkan transaksi ke pembukuan keuangan.

 Rujukan yang absah sebagai faktur pajak untuk kasus-kasus tertentu.

Selain faktur penjualan, dikenal pula faktur pajak. Faktur ini adalah bukti pungutan pajak

yang dibuat oleh pengusaha kena pajak (PKP) yang melakukan penyerahan barang kena

pajak (BKP) atau penyerahan jasa kena pajak (JKP). PKP wajib membuat faktur pajak

untuk setiap penyerahan BKP, penyerahan JKP, ekspor BKP tidak berwujud, dan ekspor

JKP.

22
Layaknya faktur penjualan, faktur pajak juga memiliki beberapa fungsi, yaitu:

 Bukti pungutan bagi Pengusaha Kena Pajak yang menyerahkan Barang Kena Pajak atau

Jasa Kena Pajak.

 Sebagai bukti pembayaran PPN yang dilakukan oleh pembeli Barang Kena Pajak atau

Jasa Kena Pajak kepada Pengusaha Kena Pajak.

 Sebagai sarana mengkreditkan Pajak Masukan bagi Pengusaha Kena Pajak yang

membeli Barang Kena Pajak.

 Bukti pungutan pajak (PPN/PPn BM) karena impor BKP yang digunakan oleh

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Selain faktur penjualan, dikenal pula faktur pajak. Faktur ini adalah bukti pungutan pajak

yang dibuat oleh pengusaha kena pajak (PKP) yang melakukan penyerahan barang kena

pajak (BKP) atau penyerahan jasa kena pajak (JKP). PKP wajib membuat faktur pajak

untuk setiap penyerahan BKP, penyerahan JKP, ekspor BKP tidak berwujud, dan ekspor

JKP.

23
3.2. Tinjauan Perusahaan
Dalam tinjauan perusahaan ini berisi Sejarah Perusahaan, Struktur

Organisasi serta fungsi dari masing-masing bagian yang ada dalam perusahaan

tersebut.

A. Sejarah Perusahaan

PT. Nagai Plastic Indonesia berdiri pada tanggal 5 Mei 1997 dengan status

100 % PMA jepang. Berdasarkan surat pemberitahuan tentang persetujuan

Presiden No. 252/l/PMA/1997, yang beralamat dan kantornya bertempat di Delta

Silicon Industrial Park, Lemah Abang Bekasi. Mulai beroperasi tepatnya awal Mei

1997, dan telah mendapatkan izin dari menteri keuangan dengan fasilitas kawasan

berikat. Kawasan berikat ini fasilitas yang diberikan oleh Negara Indonesia berupa

penangguhan Bea Masuk Impor dan Pajak Impor yang lainnya. Setiap 6 bulan

sekali perusahaan ini diperiksa (audit) oleh Bea dan Cukai. Produk yang

dihasilkan sebagian besar adalah plastic injeksi (Injection Plastics), seperti Body

Printer, Asembly, Silk Printing dan Mold Manufacturing. Customer yang telah

terjalin selama ini adalah PT. Indonesia Epson Industri, PT. Muramoto Indonesia,

Pt. matsusita Gobel, PT. Yamaha Musical Indonesia dan PT. syanyu Precession

Indonesia. Seluruh produk yang dihasilkan nantinya oleh customer akan diekspor

ke Jepang, Brazil, Iran, Hongkong, Eropa serta USA.

B. Struktur Organisasi Dan Fungsinya

Untuk mengolah perusahaan dengan baik dan optimal, terutama terhadap sumber

daya manusia, perusahaan menerapkan manajemen yang dituangkan dalam bentuk

22
struktur organisasi merupakan sarana yang sangat penting untuk menjalankan

fungsinya. Adapun struktur organisasi ini terdiri dapat dikatakan sebagai suatu

kerangka yang mewujudkan sebuah pola tetapi dari hubungan antara kedudukan dan

peranan dalam suatu kerjasama. Bentuk struktur organisasi yang memiliki oleh

PT.NAGAI PLASTIC INDONESIA (Persero) adalah sebagai berikut :

Gambar III.1

Struktur Organisasi

Untuk lebih jelasnya, dibawah ini penulis berusaha untuk menjelaskan fungsi dari

organisasi PT. Nagai Plastic Indonesia (Persero) (Seperti terlihat pada gambar III. 1)

secara garis besar adalah sebagai berikut :

1. GA/PA (General Affair and Personal Administration)

a. Masalah kehadiran karyawan dalam bekerja (absensi).

b. Masalah pengupahan karyawan.

c. Masalah kesehatan karyawan.

d. Masalah logistic, safety, cleaning, dan lain-lain.

23
2. Accounting

a. Pembayaran Invoice, Faktur, yang masuk.

b. Pembayaran hutang perusahaan.

c. Mengurus pembayaran pajak perusahaan.

d. Dan lain sebagainya.

3. Purchasing Departement

a. Pembelian kebutuhan material.

b. Pembelian kebutuhan alat kantor.

c. Pembelian kebutuhan alat produksi.

d. Dan lain-lain sebagainya.

4. Production

Department production merupakan department yang menangani masalah

production barang yang berupa berbahan plastic. Dari department production

juga dibagi ke dalam beberapa bagian, diantaranya :

a. Injection

Injection adalah bagian dimana proses produksi bagian ini mempunyai tugas

merangkai produk dari plastic, cetakan dari mesin mold yang telah diinject

sampai ke proses finishing.

b. Assembly

Assembly adalah bagian dari proses produksi yang bertugas merangkai

komponen-komponen assy part menjadi produk jadi.

c. Printing

Printing adalah bagian dari proses produksi yang bertugas mencetak logo

pada produk yang dibuat.

24
d. Technique

- Mold tugasnya melakukan perawatan dan perbakan atau cetakan.

- Machine tugasnya melakukan perawatan dan perbaikan mesin.

5. QC (Quality Control)

Department ini bertugas memeriksa hasil dari production apakah ada

barang yang tidak layak atau Not Good (NG). Dan mengecek dari mana

masalah yang terjadi terdapat pada produk yang dihasilkan/

3.3. Prosedur Sistem Berjalan


Adapun prosedur pembayaran invoice, faktur, pajak yang masuk adalah

sebagai berikut :

1. Proses Pemesanan Barang

Proses diawali dengan pemesanan barang dari supplier, kemudian sales

marketing menyerahkan Quatation (Quot). Setelah harga dan spesifikasi

barang cocok, supplier menyerahkan Purchase Order (PO) kepada PT.Nagai

Plastic Indonesia melalui fax atau email kepada sales marketing sebagai bukti

pemesanan barang dan kemudian sales marketing mengarsipkan PO.

2. Proses Pengiriman Barang

Bagian Warehouse mengambil PO sebagai acuan untuk pengiriman barang

dan membuat Delivery Order (DO), kemudian mengirimkan DO tersebut ke

supplier sedangkan PO diberikan kepada Finance & Accounting Staff sebagai

dasar pembuatan invoice tagihan. Setelah barang diterima, supplier

menandatangani DO (DO Acc) t ersebut dan menyerahkan kembali ke bagian

Warehouse.

25
3. Proses Penagihan

Bagian Finance & Accounting Staff mengambil DO Acc sebagai bukti

penerimaan barang dan PO yang d berikan oleh bagian Warehouse. setelah

itu dibuatkanlah dokumen penagihan yaitu Invoice ( INV), Faktur Pajak (FP)

& Tanda Terima Invoice (TTI ), dengan ketentuan yang telah disepakati

bersama yaitu pembayaran tempo 1 bulan setelah tanggal pengiriman barang.

Kemudian bagian Finance & Accounting Staff menyerahkan Original

Invoice, Faktur Pajak, PO, DO Acc kepada Supplier, sedangkan copy dari

masing – masing dokumen di arsipkan dalam arsip Sales sebagai penjualan

PT. Nagai Plastic Indonesia. Kemudian setelah menyerahkan Invoice, Faktur

Pajak, PO, DO Acc kepada supplier bagian Finance & Accounting Staff

menyerahkan Tanda Terima Invoice sebagai bukti.

4. Proses Pembuatan Laporan

Setelah Invoice penagihan dikirim ke pihak supplier, 1 bulan setelah tanggal

pengiriman atau pada saat jatuh tempo, supplier membayar barang yang

sudah di beli dari PT. Nagai Plastic Indonesia kepada bagian Finance &

Accounting Staff melalui transfer, dan mengirim Bukti Transfer sebagai

informasi bahwa telah melakukan pembayaran. Dan kemudian bagian

Finance & Accounting Staff melaporkan kegiatan.

26
3.4. Diagram Alir Data (DAD) Sistem Berjalan

Dari hasil analisa yang dilakukan pada PT.Nagai Plastic Indonesia (Persero)

akhirnya dapat diketahui bentuk sistem secara garis besar yang sedang berjalan

didalam perusahaan tersebut. Bentuk secara garis besarnya dapat dilihat dalam

diagram di halaman berikut ini.

TTI
SJ
Supplier Copy PO Vice
FP President
INV Director

Po
0
SJ
Analisa Sistem
Informasi
TTI Lap Penjualan
pembayaran
Invoice,Faktur,
Bukti Transfer Pajak

Gambar III.2

Diagram Konteks Sistem Berjalan

27
Data Harga Jual

PO 1.0 Data Harga jual D1. Price List


Quot Proses
Pemesanan Data Stock D2. Stock Barang
Barang

Data Stock

PO D3. PO

DO Copy PO
2.0
Pengiriman DO D4. DO
Barang

DO
Supplier

3.0
INV
Copy PO Proses
DO Penagihan
TTI

INV

D5. Arsip Penjualan FP


TTI

Data Penjualan Vice


4.0
Proses Prisedent
Bukti Transfer Lap. Penjualan Director
Pembuatan
Laporan

Gambar III.3.

Diagram Nol Sistem Berjalan

28
3.5. Kamus Data

Kamus data sistem berjalan adalah katalog data kebutuhan informasi dari

satu sistem informasi. Dengan kamus data sistem analis untuk mengindentifikasi

data yang mengalir pada sistem dengan lengkap. Adapun kamus data sistem

berjalan terdapat sebuah pembayaran masukan dan keluaran dengan berbagai

tampilan. Pembentukan kamus data pada tahap analis dan perancangan.

A. Kamus Data Masukan

1. Nama Arus Data : Purchase Order

Alias : PO

Bentuk Data : Dokumen Cetakan Komputer

Arus Data : Customer – Proses 1.0

Proses 1.0 – Data PO

Penjelasan : Untuk Pemesanan Barang

Periode : Setiap Terjadi Pemesanan Barang

Volume : 60 Hari setelah tutup buku

Struktur Data : Header + Isi + Footer

Header = Logo + Nama_Institusi + Kota

Keterangan :

Logo*Lambang*Nama_Institusi

*Perusahaan*Kota*Wilayah*

Isi = Attn + Supplier_Name + Telphone_No + Fax_No

+PO_No+ Date + Delivery_Place + Delivery_Time

+Currency+Supplier_Code+Term_Of_Paymen

+Accounting_Code+No+Item_Part_Code+

29
Spesification+Quantity+Unit_Price+Amm

ount+Sub_Total+Discount+PPN_10%+To

tal

Keterangan :

Attn*Nama*Supplier_Nama*Namasuppli

er*Telphone_No*Noteleponperusahaan*F

ax_No*10digitbertipestring*PO_No*35di

gitbertipestring*Date*Tanggal*Delivery_

Place*Tempatpengiriman*Delivery_Time

*Waktupengiriman*Currency*8digitbertip

estring*Supplier_Code*20digitbertipestrin

g*Term_Of_Paymen*20digitbertipestring

*Accounting_Code

*10digitbertipestring*No

*Nomer*Item_Part_Code

*10digitbertipestring*Spesification*Spesif

ikasi*Quantity*10digitbertipestring*Unit_

price*20digitbertipestring*Ammount*10d

igitbertipestring*Sub_Total*20digitbertip

estring*Discount*10digitbertipestring*PP

N_10%*10digitbertipestring*total*20digit

bertipestring*

30
Footer =

Kota+Tanda_Tangan_Accepted_By+Nama

_Seller+Tanda_Tangan_Prepared_By+Nam

a_Prepared+Tanda_Tangan_Checked_By

+Nama_Checked+Tanda_Tangan_Direktur

+Nama_Direktur+Tanda_Tangan_President

_Director+Nama_President_Director

Keterangan :

Kota*Wilayah*Tangan_Tangan_Accepted_

By*Tandatanganaccepted*Nama_Seller

*Namalengkapseller*Tanda_Tangan_Prepa

red_By*Tandatanganprepared*

*Tanda_Tangan_Checked_By*Tandatanga

nchecked*Nama_Checked*Namalenglapch

ecked*Tanda_Tangan_Directur*Tandatang

andirektur*Nama_Direktur*Namalengkapdi

rektur*Tanda_Tangan_President_Director

*Tandatanganpresidentdirector*Nama_Pres

ident_Director*Namalengkapdirector*

31
1. Kamus Data Keluaran

1. Nama Arus Data : Invoice

Alias : INV

Bentuk Data : Dokumen Cetak Komputer

Arus Data : Proses 3.0 – Supplier

Penjelasan : Sebagai surat penagihan barang

Periode : Setiap terjadi penagihan barang

Volume : Rata-rata 30 hari dalam sebulan

Struktur Data : Header + Isi + Footer

Header = Logo+Nam_Institusi+Kota+Alamat+Kode_Pos

+No_Telphone+No_Fax

Keterangan :

Logo*Lambang*Nama_Institusi*Perusahaan*Kota

*Wilayah*Alamat*Lokasi*Kode_Pos*KodePos

*No_Telphone*Telepon*No_Fax*Fax*

Isi =

Sold_To+Alamat+Attn+Delivey_By+NPWP_No

+Invoice_No+Date+Currency+Page_No+No

+Item_Code+Delivery_Date+D/N_No+PO_No

+Quantity+Unit_Price+Total_Amount+Total+Vat

+Grand_Total

32
Keterangan :

Sold_To*Soldto*Attn*Nama*Delivery_By

*DeliveryBy*NPWP_No*NoNPWP*Invoice_No

*NoInvoice*Date*Tanggal*Currency

*8digitbertipestring*Page_No*Nohalaman*No

*Nomor*Item_Code*20digitbertipestring

*Delivery_Date*Tanggalpengiriman*D/N_No

*10digitbertipestring*P0_No*35digitbertipestring

*Quantity*10digitbertipestring*Unit_Price

*20digitbertipestring*Total_Ammount

*20digitbertipestring*Total*20digitbertipestring

*Vat*10digitbertipestring*Grand_Total

*20digitbertipestring*

Footer =

Nama_Institusi+Tanda_Tangan_Direktur

+Nama_Direktur

Keterangan :

Nama_Institusi*Namaperusahaan

*Tanda_Tangan_Direktur*Tandatangandirektur

*Nama_Direktur_Namalengkapdirektur*

33
3.6. Spesifikasi Sistem Berjalan

Kamus data system berjalan adalah katalog data dan kebutuhan informasi

dari satu sistem informasi. Dengan kamus data sistem analis untuk

mengindentifikasi data yang megalir pada sistem dengan lengkap. Adapun

kamus data sistem berjalan terdapat sebuah pembayaran masukan dan keluaran

dengan berbagai tampilan. Pembentukan kamus data pada tahap analis dan

perancangan.

A. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan

1. Purchase Order

Nama dokumen : Purchase Order

Fungsi : Syarat Untuk Pemesanan Barang

Sumber : Pemesanan

Tujuan : Bagian Sales Marketing

Jumlah : 3 Lembar

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap Pemesanan Barang

Bentuk : Lihat Lampiran A.1.

34
B. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran

1. Invoice

Nama dokumen : Invoice

Fungsi : Syarat Untuk Penagihan Barang

Sumber : Penagihan Barang

Tujuan : Bagian Sales Marketing

Jumlah : 3 Lembar

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap Penagihan Invoice

Bentuk : Lihat Lampiran D.1.

34
3.7. Permasalahan Pokok

Sistem pembayaran yang telah berjalan di PT.Nagai Platic Indonesia (Persero)

umumnya telah berjalan dengan baik, tetapi penulis melihat adanya kelemahan sisytem

tersebut. Adapun kelemahannya adalah sebagai berikut :

- Sulitnya mengontrol stock persediaan akibat tidak adanya kerjasama antara bagian sales

marketing dan bagian Warehouse & Delivery. Juga sering terjadi kekosongan stock di

warehouse karena proses pengiriman yang lama, yang terjadi dari PT.Nissun ke PT.Nagai

Plastic Indonesia.

- Pemesanan barang mendadak dari customer dengan jumlah yang banyak, sehingga stock

yang tidak mencukupi.

35
3.8. Pemecahan Masalah

Untuk permintaan mendadak sebaiknya pihak marketing melakukan kerjasama

kepada pihak customer mengenai barang - barang produksi rutin yang terkadang

dipesan secara mendadak. Ada baiknya pihak marketing juga ikut mengecek

stockiest pihak customer, sehingga pihak marketing bisa mengetahui item parts apa

saja yang stoknya sudah menipis dan memberi peringatan jauh - jauh hari untuk

segera membuat PO, sehingga pihak sales marketing dapat bekerjasama dengan

bagian Warehouse & Delivery dan Finance & Accounting staff mengenai pembelian

barang yang seharusnya di stock jadi.

36
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah disusun dalam penulisan

laporan KKP, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Sistem pembayaran invoice, faktur, pajak yang berjalan pada PT. Nagai Plastic

Indonesia (Persero) sudah sistematis, sehingga sangat mudah bagi customer yang

ingin melakukan transaksi.

2. Kendala yang ada pada sistem ini terdapat pada pembayaran dan kerjasama dengan

bank, bukan dengan sistem berjalan.

4.2. Saran

Pada dasarnya sistem pembayaran invoice, faktur, pajak yang berjalan pada PT.Nagai

Plastic Indonesia (Persero) dirasa sudah baik, tetapi kurang efektif untuk memberikan

pelayanan yang memuaskan bagi customer, maka saran yang dapat diberikan adalah :

1. Memperluas kerjasama dengan bank, untuk memudahkan customer dalam

transaksi.

2. Intensif memberikan info tentang cara transaksi agar customer dapat

mempersiapkan segala sesuatunya sebelum melakukan transaksi.

Demikian saran yang dapat diberikan penulis agar dapat dijalankan dengan baik guna

kepentingan perusahaan.

37
DAFTAR PUSTAKA

Azhar Susanto. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.

Jogiyanto HM, 2002,Perancangan Sistem Informasi,

Yogyakarta : Penerbit Andi Yogyakarta

Kendall, Kenneth E., Kendall Julie E. 2010, “SystemAnalisys and

Design” 8th edition. Prentice Hall, New Jersey

M. Salahuddin dan Rosa, 2010. Pemograman J2ME Belajar Cepat

Pemograman Perangkat Telekomunikasi Mobile,

Informatika, Bandung.

O’ Brien, James. 2005. Pengantar Sistem Informasi, Edisi Kedua Belas,

Jakarta:

Penerbit PT Salemba Empat.

Puspitawati, Lilis., Sri Dewi Anggadini. 2011. Sistem Informasi Akuntansi.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sudarman, Paryati. 2008. Menulis di Media Massa. Cetakan

pertama.Yogyakarta:

pustaka pelajar.

Tata Sutabri, (2004). Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

38
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Data Mahasiswa

NIM : 12150338

Nama : Sinta Erfianti Pratiwi

Tempat, Tanggal Lahir : Bekasi , 16 April 1996

Alamat Tinggal : Jl. Bintan Raya No. 494 RT/RW 004/016 Bekasi Timur

B. Riwayat Hidup

1. 2002 sampai dengan 2008 : SDN Aren Jaya XI Kota Bekasi

2. 2008 sampai dengan 2011 : SMP Negeri 11 Kota Bekasi

3. 2011 sampai dengan 2014 : SMK Satria Nusantara Kab. Bekasi

C. Riwayat Pengalaman Kerja

1. 2014 sampai dengan 2015 : PT.Kiyokuni Indonesia,Kawasan Ejip Cikarang

2. 2015 sampai dengan 2016 : Ramayan Department Store Bekasi

3. 2016 sampai dengan 2017 : Borobudur Department Store Bekasi.

Bekasi, 28 Desember 2017

Sinta Erfianti Pratiwi

39
SURAT KETERANGAN PKL

40
NILAI KULIAH KERJA PRAKTIK

41
42
LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran A.1.

43
Lampiran D.1

44

Anda mungkin juga menyukai