Anda di halaman 1dari 26

i

LAPORAN
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
DI STUDIO KURNIA PRO SEPUTIH BANYAK

Disusun oleh:
Nama : KHONITA LUTVIA
Kelas : XI Multimedia 2
NIS/ NISN : 2589/0054211358
Program keahlian : Multimedia

KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA


SMK NEGERI 1 SEPUTIH SURABAYA
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

i
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Industri yang telah dilaksanakan oleh:


Nama : Khonita Lutvia
NIS/ NISN : 2589/0054211358
Program Keahlian : Multimedia
Waktu Pelaksanan : 17 Oktober 2022 – 17 Januari 2023

Ditulis sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Kompetensi (Ujikom) dan ujian
Nasional.
Menyetujui,

Kepala Pimpinan DU/DI Pembimbing

ARI PEPRIANA, S.Pd. ANDIKA, S.Kom.

Kepala Kompetensi Keahlian Ketua Praktik Kerja Industri

SUSILO HASBULLAH M. S.Kom. SUSILO HASBULLAH M. S.Kom.

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Seputih Surabaya

Drs. TEMU, M.Pd.


NIP.196311141994121001

ii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, yang
senantiasa melimpahkan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya sehingga penulis ini
dapat menyelesaikan laporan praktik kerja industri di KURNIA PRO STUDIO.
Laporan ini dibuat berdasarkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan siswa selama
berada didunia industri. Laporan ini disusun sebagai pertanggung jawaban siswa
selama prakerin yang berfungsi sebagai acuan dalam ujian dalam ujian yang
dilaksanakan setelah siswa melaksanakan praktik didunia industri.
Pelaksanaan prakerin dapat berjalan lancar karena adanya dukungan kerja
sama yang baik dari berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan
banyak terimakasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan taufiq serta hidayah-nya.
2. Bapak Drs. TEMU, M.Pd. selaku Kepala SMK Negeri 1 Seputih Surabaya.
3. Bapak Susilo Hasbullah Marwan S.Kom. selaku kepala bidang keahlian
Multimedia.
4. Bapak Ari Pepriana, S.Pd. pemimpin Kurnia Pro Studio Foto.
5. Bapak Andika, S.Kom. selaku guru pembimbing selama Pelaksanaan Praktik
Kerja Industri.
6. Dewan Guru beserta Staff atas bimbingannya selama penulis belajar di SMK
Negeri 1 Seputih Surabaya.
Penulis menyadari akan kekurangan-kekurangan dalam pembuatan laporan
laporan ini yang harus dibenahi, oleh karena itu penulis mengharapkan masukan
kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya laporan ini dimasa
mendatang. Ahir kata penulis mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan.
Semoga praktik kerja industri ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Seputih Surabaya, 24 Januari 2023

Khonita Lutvia

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii


KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv
BAB I .................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2. Tujuan Prakerin ..................................................................................... 1
1.3. Manfaat prakerin.................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................ 3
KEGIATAN UMUM.......................................................................................... 3
2.1 Sejarah Perusahaan ................................................................................ 3
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan .............................................................. 3
2.3. Lokasi Perusahaan/Industri .................................................................... 4
2.4. Visi dan Misi Perusahaan/Industri .......................................................... 5
BAB III ............................................................................................................... 6
KEGIATAN KHUSUS....................................................................................... 6
3.1. Kegiatan Industri dan Produksi .............................................................. 6
3.2. Pengetahuan atau Keterampilan Baru yang Diperoleh ............................ 6
BAB IV ............................................................................................................. 13
PENUTUP ........................................................................................................ 13
1.1. Kesimpulan.......................................................................................... 13
1.2. Saran ................................................................................................... 13
LAMPIRAN ..................................................................................................... 14
BIODATA PESERTA PRAKERIN ................................................................... 15
MOTTO............................................................................................................. 16
FOTO – FOTO KEGIATAN SELAMA PRAKERIN DI KURNIA PRO ........... 17

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sesuai dengan keputusan Mendikbud No. 0490/U/1993 tentang Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK), dan Keputusan Mendikbud No. 080/U/1993 tentang
kurikulum SMK, bahwa penyelenggaraan pendidikan di SMK dilaksanakan
melalui dua jalur yaitu Pendidikan di Sekolah dan Pendidikan di Luar Sekolah,
maka siswa diwajibkan melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin)
sebagai pendukung dari Pendidikan Luar Sekolah.
Kurangnya pengalaman siswa SMK terhadap dunia luar yang berkaitan
dengan kejuruannya, menyebabkan kualitas seorang siswa SMK menjadi menurun.
Apalagi dengan tuntutan dunia teknologi yang semakin berkembang menyebabkan
siswa SMK semakin tertinggal dari prinsipnya sebagai seorang yang di didik untuk
itu.
Maka dari permasalahan tersebut diadakannya PRAKERIN (Praktek Kerja
Industri) yang ditujukan sebagai acuan bagi siswa untuk mendapatkan pengalaman
dan pengetahuan di industri. Disamping mengaplikasikan apa yang siswa dapat
disekolah. Waktu pelaksanaan Prakerin antara 1-3 bulan.

1.2. Tujuan Prakerin


1. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang
memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai
dengan tuntutan lapangan pekerjaan,
2. Memperkokoh jaringan antara SMK dan dunia kerja,
3. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan
kerja berkualitas,
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.

1
1.3. Manfaat prakerin
a. Manfaat Bagi sekolah
• Melatih dan mengasah keterampilan siswa-siswi dalam dunia kerja
• Membentuk mental siswa-siswi dan memberi motifasi agar serius
dan bersemangat dalam mencapai cita-cita
• Menambah pengetahuan siswa-siswi tentang dunia kerja
• Menambah kreatifitas dan mengembangkan bakat minat.
b. Manfaat Bagi Siswa
• Membentuk pola pikir siswa-siswi agar terkontribusi baik serta
memberikan pengalaman dalam dunia industri maupun dunia kerja
• Mengenalkan siswa-siswi pada pekerjaan lapangan didunia industri
dan usaha sehingga pada saatnya mereka terjun ke lapangan
pekerjaan yang sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat
• Mengasah keterampilan keahlian profesional dan pengetahuan serta
etos kerja yang sesuai dengan tuntunan zaman.
c. Bagi Perusahaan atau Industri
• Mendapatkan tenaga kerja sementara
• Meningkatkan citra perusahaan
• Mendukung program pendidikan pemerintah

2
BAB II
KEGIATAN UMUM

2.1 Sejarah Perusahaan


Kurnia Pro Studio berdiri pada tahun 2016, pendiri Kurnia Pro Studio adalah
Bapak Ari Pepriana yang bertempat di Jl. Raya Seputih Banyak, Tj. Harapan, Kec.
Seputih Banyak, Kab.Lampung Tengah. Kurnia Pro Studio pernah mengalami
masalah pada tahun 2020, namun Kurnia Pro Studio bisa tetap konsisten dan
melewati permasalahan yang dialami sehingga bisa kembali berjaya hingga saat ini.
Nama Kurnia Pro Studio sendiri diambil dari nama adik pemilik studio, yaitu Debby
Kurnia Laksana.

2.2 Struktur Organisasi Perusahaan


Struktur organisasi adalah kerangka yang menunjukkan pekerjaan untuk
mencapai tujuan dan sasaran organisasi serta wewenang dan tanggung jawab tiap-
tiap anggota organisasi pada setiap pekerjaa. Dalam pencapaian tujuan dan sasaran
suatu perusahaan maka struktur organisasi memegang peranan yang sangat penting
sebab itu dapat dikatakan bahwa struktur organisasi merupakan salah satu syarat
dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan yang bersangkutan yang efektif dan
efisien.
Struktur organisasi yang ada dalam suatu perusahaan belum tentu sama
dengan perusahaan lain, sebab dalam pembentukan struktur organisasi dapat
dipengaruhi oleh besarnya perusahaan, jumlah tenaga kerja, jenis produk dan jasa,
daerah pemasaran. Bentuk struktur organisasi Kurnia Pro Studio adalah garis, yaitu
organisasi yang terdiri atas orang-orang atau unit-unit line atau garis yang secara
langsung ikut, serta instruksi berjalan langsung dari atas (kepala) kepada
bawahannya. Masing-masing bertanggung jawab pada atasannya langsung.
Adapun fungsi dibuatnya struktur organisasi antara lain:
• Untuk mengetahui tugas dan wewenang dari masing-masing bagian.
• Untuk mempertegas kedudukan dan tanggung jawab dari masing-masing
bagian.

3
• Untuk mengetahui jabatan yang ada serta tingkatan masing-masing jenjang
kepegawaian.

PEMILIK/PEMIMPIN
ARI PEPRIANA

ADMIN EDITOR
ARIYANI ACUN ARIYANI ACUN & ARI
PEPRIANA

CREW
Debby, Diki, Acun, Yono, Agus

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi

2.3. Lokasi Perusahaan/Industri


Kurnia Pro Studio bertempatkan di Jl. Raya Seputih Banyak, Tj. Harapan,
Kec. Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah. Kurnia Pro Studio memiliki
tempat yang stategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat atau konsumen.

Gambar 2.2 Lokasi Kurnia Pro Studio

4
2.4. Visi dan Misi Perusahaan/Industri
Visi :
Visi dari Kurnia Pro Studio adalah untuk memperkenalkan prodak atau
produksi yang Kurnia Pro Studio keluarkan dan membuka peluang kerja untuk
masyarakat sekitar dan lainnya dan mengenal lebih dalam terhadap dunia digital
dan alat-alat yang digunakan dalam industri atau dunia fotografi.

Misi :
Kurnia Pro Studio memberikan pelayanan dan kualitas terbaik dengan price
atau harga yang terjangkau, selain itu Kurnia Pro Studio juga menggunakan alat-
alat yang lengkap dan berkualitas untuk memberikan hasil yang memuaskan.

5
BAB III
KEGIATAN KHUSUS

3.1. Kegiatan Industri dan Produksi


Kegiatan industri dan produksi di Kurnia Pro Studio selama kegoatan prakerin
berlangsung adalah pemotrtan di studio, editing foto, cetak foto, pembuatan design undangan,
cetak undangan, pembuatan design Id card, cetak Id card, pembuatan album foto, pemasangan
foto pada frame dan lain sebagainya.

3.2. Pengetahuan atau Keterampilan Baru yang Diperoleh


Pelaksanaan prakerin dimulai pada tanggal 11 Oktober 2022 dan berlangsung selama 3
bulan, dan berakhir pada tanggal 11 Januari 2023. Jam Kerja di Kurnia Pro Studio mulai pukul
7.30 hingga pukul 16.30 WIB. Banyak kegiatan di tempat prakerin yang telah dilakukan dari
mulai mengedit foto hingga membuat design undangan dan lain lain. Penulis akan membahas
tentang fotografi dan editing dengan menggunakan photoshop.

A. Fotografi
Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata dalam
bahasa Yunani yaitu “Photos”: cahaya dan “Grafo”: Melukis) adalah proses
melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Fotografi berarti proses atau
metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam
pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat
paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera.Tanpa cahaya, tidak ada foto
yang bisa dibuat.
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar,
digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter.Setelah mendapat ukuran pencahayaan
yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan
mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), Diafragma (Aperture), dan Kecepatan
Rana (Speed).Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan
(Exposure). Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film
yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO.

6
Gambar 3.1 Exposure Triangle
Didalam dunia fotografi sendiri ISO, Shutter speed, dan aperture sering disebut
dengan segitiga exposure. Fotografi dibangun dari tiga komponen exposure, yaitu
Aperture, Shutter Speed dan ISO, sebagai seorang fotografer pemula, hal penting ini
yang harus dipahami terlebih dahulu yaitu :

a. ISO
ISO merupakan singkatan dari ”International Standardization Organization”, dan
dalam fotografi digunakan untuk mewakili tingkat sensitivitas sensor. Istilah ini serupa
dengan ASA dan DIN pada era fotografi analog. Pada ISO rendah (semisal ISO 100),
sensor kamera menangkap gambar secara lebih detail tetapi butuh cahaya lebih banyak,
sehingga gambar lebih gelap. Sebaliknya pada ISO tinggi (semisal ISO 6400), sensor
kamera menjadi lebih sensitif sehingga gambar semakin terang. Penggunaan ISO tinggi
akan menyebabkan penurunan detail gambar dan muncul bintik-bintik pada gambar
yang dikenal sebagai ”noise” atau ”grain”. Angka-angka ISO yang sering dipakai
sebagai standar di mayoritas kamera atau yang tersedia film di pasaran, yaitu: 80, 100,
200, 400, 800, 1600, dan 3200. Angka-angka ini semakin besar angkanya, semakin
sensitif terhadap cahaya, sehingga semakin besar angka ISO-nya semakin sedikit pula
cahaya yang dibutuhkan dalam pemotretan dibandingkan dengan kondisi yang sama
dengan ISO yang lebih rendah.

7
• Fungsi ISO
Sesuai dengan pengertiannya, fungsi ISO pada kamera berguna ketika memotret di
tempat gelap (low light), dengan mengatur ISO semakin tinggi maka akan semakin kuat
tingkat sensivitas cahaya pada sensor kamera. Misalnya saja, hasil foto dengan ISO
1.600 tentu lebih terang jika dibandingkan foto dengan ISO 100. Namun perlu di ingat,
menentukan nilai ISO semakin tinggi akan beresiko tinggi kamera
menghasilkan noise pada foto.

• Satuan Ukuran ISO Kamera

Gambar 3.2 Satuan Ukuran ISO

Pada ISO Auto kamera akan menentukan sensifitas sensor CMOS kamera secara
otomatis sesuai kondisi cahaya disekitarnya.
Anda hanya dapat menyesuaikan nilai ISO secara manual ketika kamera berada
pada Mode Manual (M). Nilai ISO pada kamera tergantung pada jenis / merk kamera,
tetapi umunya nilai iso pada kamera DSLR adalah 50/100, 200, 400, 800, 1.600, 3.200.

• Dampak ISO Kamera


ISO Tinggi
1. Sensor kamera semakin sensitif
2. Foto semakin terang atau over exposure
3. Noise semakin kuat
ISO Rendah
1. Tingkat sensitif sensor kamera semakin rendah
2. Foto semakin gelap atau under exposure
3. Kualitas foto semakin baik dan tajam (tidak noise)
8
b. Shutterspeed
Shutterspeed adalah kecepatan rana pada kamera terbuka. Jika kalian menekan
tombol shutter maka rana akan terbuka dan menutup kembali berdasarkan pada
kecepatan yang kalian pilih. Rana ini berkaitan dengan cahaya yang masuk ke kamera.
Semakin cepat shutterspeed, maka rana akan terbuka dan menutup kembali secara cepat
sehingga cahaya yang masuk dan dihasilkan semakin sedikit
Begitu pula sebaliknya jika kalian menggunakan kecepatan shutterpeed lambat,
maka rana akan terbuka lama dan cahaya yang masuk ke kamera semakin banyak.
Pengaturan shutterspeed juga mempengaruhi foto yang dihasilkan kamera. Meskipun
begitu shutterspeed bukan satu-satunya menu yang bisa menentukan hasil foto, namun
mempelajari pengaturan shutterspeed bisa memudahkan kalian dalam menghasilkan
foto yang berkualitas.
Perbedaan kecepatan pada shutterspeed ini dapat diatur dengan angka 1, ½, 1/4,
1/8, 1/1, 1/30, 1/60, 1/125, 1/250, 1/500, 1/1000, 1/2000, 1/4000, 1/8000. Angka-angka
tadi adalah angka yang umumnya terdapat pada shutter speed kamera manual SLR.
Angka tersebut dibaca dalam hitungan detik atau second, namun dalam penulisannya di
kamera, angka 1 yang menandakan ‘satu per atau seper’ tadi tidak ditulis. Sehingga bila
yang terbaca adalah angka 15, maka shutter speed kamera tersebut akan membuka dan
menutup dalam 1/15 detik. Namun bila yang tertulis adalah angka 2” maka kecepatan
membuka menutupnya shutter adalah 2 detik.

Gambar 3.3 Shutterspeed

➢ Fungsi Shutterspeed
• Untuk mengelapkan dan menerangkan.
• Untuk membekukan obyek dan membuat kesan gerak.
9
Dua hal diatas merupakan dua hal dasar yang utama dalam shutterspeed atau
kecepatan rana, dalam melakukannya terdapat banyak teknik dalam fotografi yang
menggunakan fungsi kecepatan rana ini. Dalam membuat karya foto yang indah seperti
panning, slow speed, memotret bintang, dan masih banyak lainnya.

c. Diafragma/Aperture
Bukaan lensa, atau yang selanjutnya akan disebut dengan diafragma (aperture),
adalah bagian dari lensa yang merupakan bagian masuknya cahaya menuju kamera.
Diafragma dapat diatur besar kecil lubangnya sehingga dapat mengatur banyak atau
sedikit cahaya yang masuk ke kamera. Pada bagian inilah akan diatur seberapa besar
atau seberapa banyak jumlah cahaya yang masuk dalam kamera. Bila bukaan lensa ini
diatur dengan lubang yang kecil, cahaya yang akan masuk harus melewati bagian
sebesar lubang tersebut. Jika bukaan lensa dibuka lebih lebar, cahaya juga akan masuk
lebih banyak dari posisi sebelumnya.

Gambar 3.4 Ukuran Diafragma pada Lensa

Posisi besar kecilnya diafragma ini biasanya ditentukan dengan angka (f 1.4 – f
2 – f 2.8 – f 4 – f 5.6 – f 8 – f 11 – f 16 – f 22). Namun yang perlu diingat adalah
semakin besar angka diafragma, ukuran posisi bukaan diafragmanya semakin kecil,
seperti digambarkan pada gambar di atas. Dengan posisi bukaan seperti yang terlihat
pada gambar, maka jumlah cahaya yang masuk ke film dengan diafragma f 5.6 akan
lebih banyak daripada jumlah cahaya yang masuk ke film dengan f 22. Dengan
gambaran seperti di atas, maka posisi bukaan pada f 5.6 akan memiliki jumlah cahaya
yang lebih besar dua kali lipat dari posisi bukaan f 8. Sedangkan posisi bukaan f 4
10
akan memiliki besar bukaan yang lebih besar dua kali lipat dibanding f 5.6.
Pada diafragma ini juga terdapat fungsi untuk mengatur depth of field atau ruang
tajam, yaitu dimana dengan pengaturan diafragma seorang fotografer bisa mengatur
seberapa banyak bidang hasil foto dapat terlihat fokus dan tajam.Telah disebutkan
diatas bahwa makin lebar ukuran lubang diafragma, maka makin banyak jumlah
cahaya yang masuk ke film. Oleh karena itu, dalam ruang tajam atau depth of field,
makin kecil lubang diafragmanya, makin dalam juga ruang atau bidang yang tampak
tajam dalam hasil foto yang terekam oleh kamera.
Teknik fotografi yang berkaitan dengan depth of field adalah long depth of field,
yaitu teknik yang memakai bukaan lensa yang relatif kecil (yaitu dengan angka f
yang besar) dengan hasil yang menampilkan hasil foto yang relatif tajam semua, baik
latar belakang, objek utama maupun objek sekitarnya. Sering dipakai untuk fotografi
arsitektur, foto interior, atau pemandangan alam.
Teknik berikutnya adalah short depth of field, yaitu teknik yang memakai bukaan
diafragma dengan posisi yang relatif lebar (dengan angka f kecil) dengan hasil foto
dimana ada sebagian objek yang tampak fokus namun latar belakang atau latar
depannya blur atau tidak terlalu fokus. Foto dengan teknik ini bisa mengisolasi objek
yang mau dijadikan titik fokus utama, atau bisa juga untuk menyamarkan bagian-
bagian yang tidak penting atau mengganggu dalam bingkai foto.

d. Komposisi
Komposisi adalah suatu proses cara menggabungkan beberapa elemen sehingga
menjadi satu kesatuan yang utuh. Komposisi merupakan suatu hal yang penting
dalam karya fotografi karena memiliki nilai estetik yang tinggi.Dalam hal fotografi
ini mencakup warna, garis, shape, form, terang dan gelap.
Komposisi juga didapat dari jarak pemotretan, beberapa jarak pemotretan yang
ada adalah :
• Long Shot
Pengambilan gambar dengan menghasilkan objek yang kecil, digunakan saat
ingin mendapatkan seluruh area aksi.

11
• Medium Shot
Gambar yang dihasilkan adalah gambar yang lebih besar dari long shot, biasanya
menggambarkan seseorang dari lutut sampai ujung kepala namun tidak
menggambarkan keseluruhan setting.
• Close Up
Pengambilan gambar dengan menunjukkan point interest dari objek foto, biasanya
pengambilan gambar ini hanya sebatas bahu sampai kepala saja.
• Extreme Close Up
Extreme Close Up digunakan untuk menunjukkan detail dari suatu objek, semisal
menonjolkan matanya atau menonjol.

12
BAB IV
PENUTUP

1.1. Kesimpulan
Setelah pelaksanaan kegiatan praktek kerja industri di Kurnia Pro Studio
dan memperoleh wawasan yang belum pernah diterima disekolah. Penulis dapat
mengambil kesimpulan:
• Praktek kerja indistri adalah cara yang tepat dalam mengarahkan para siswa
dalam dunia kerja
• Dalam kegiatan ini siswa dapat menerapkan dan membandingkan antara teori
dan praktek sehingga lulusan akan siap untuk bersaing dalam era globalisasi
• Untuk menjadi orang yang harus melalui banyak rintangan dan hambatan dalam
berusaha

1.2. Saran
Penulis memberikan saran kepada Kurnia Pro Studio untuk terus menerus
mampu mengembangkan strategi dan model desain yang akhirnya mampu
meningkatkan daya saing dengan perusahaan lain di lingkungan sekitar dengan
tidak meninggalkan nilai-nilai kekerabatan dan norma setempat.

13
LAMPIRAN

14
BIODATA PESERTA PRAKERIN

Nama lengkap : Khonita Lutvia

NISN/NIS : 2589/0054211358

Kelas : XI Multimedia 2

Tempat tgl lahir : Rawa Betik, 15 Desember 2005

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : Gaya Baru VI, Kec. Seputih Surabaya,


Kab. Lampung Tengah

NoTelp / HP : 0877 2127 3792

Email : khonitalutvia45@gmail.com

15
MOTTO

“ Setiap kehidupan terdiri dari kesalahan dan belajar, menunggu dan tumbuh,
berlatih sabar dan gigih “

16
FOTO – FOTO KEGIATAN SELAMA PRAKERIN DI KURNIA PRO

• Praktik pemotretan atau job pemotretan di acara lamaran

• Praktik pemotretan atau job pemotretan di acara lamaran

17
• Membatu menyusun dan memasang foto di album foto

• Kegiatan bersih-bersih bersama tim Kurnia Pro

18
• Foto bersama pemilik atau pemimpin Kurnia Pro

• Memasang foto pada album foto

19
• Kegiatan job foto pada acara peresmian pura

• Mengedit foto menggunakan software adobe photoshop

20
• Acara makan bersama pelepasan prakerin

• Pelepasan kegiatan prakerin

21

Anda mungkin juga menyukai