Anda di halaman 1dari 54

ANALISA SISTEM PEMBELIAN SPARE PART PADA

PT. ASCO PRIMA MOBILINDO


JAKARTA

LAPORAN

KULIAH KERJA PRAKTIK


Diajukan untuk memenuhi mata kuliah KKP pada program Diploma III (D.III)

Disusun oleh :

1. MOH. FAQIH NUR F. (12132303)


2. HALIM BUDI PUTRA (12135543)

3.1. ZULFIKRI RIFAI (12135038)

Program Studi Manajemen Informatika

Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika

Tangerang
2015
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN LAPORAN KULIAH
KERJA PRAKTIK

Kuliah Kerja Praktik ini telah disetujui dan disahkan serta diizinkan untuk dinilai
pada periode : Tahun Akademik 2015/2016 di Semester V

DOSEN PENASEHAT AKADEMIK

KELAS 12.5B.03

Bambang Eko Suprianto, M. Kom

ii
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan
rahmat-NYA, Sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktik
(KKP) ini tepat waktu. Adapun penulisan judul laporan kami yaitu :

“ANALISA SISTEM PEMBELIAN SPARE PART PADA


PT. ASCO PRIMA MOBILINDO JAKARTA”

Penulisan laporan kuliah kerja praktik ini dibuat sebagai salah satu syarat
kelulusan mata kuliah Kerja Praktik pada program Diploma Tiga (D.III) jurusan
Manajemen Informatika Akademi Manajemen Informasi dan Komputer Bina Sarana
Informatika. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian, observasi
dan beberapa sumber literatur yang mendukung penulisan ini.

Kami menyadari bahwa tanpa bimbingan dari semua pihak, maka penulisan
laporan Kuliah Kerja Praktik ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu,
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. Naba Aji Notoseputro selaku Direktur AMIK BSI.


2. Bapak Bambang Eko S. sebagai dosen pembimbing kuliah kerja praktek yang
telah memberikan bimbingan, arahan, saran serta dukungan kepada kami dalam
menyelesaikan tugas ini.
3. Staff / Karyawan / Dosen dilingkungan AMIK BSI.
4. Bapak Budi Supriyanto selaku Workshop Head PT. ASCO Prima Mobilindo.
5. Para Karyawan / Karyawati PT. ASCO Prima Mobilindo.

iii
6. Orang tua tercinta yang telah memberi dukungan, motivasi dan doanya kepada
kami.
7. Serta rekan-rekan sejawat dan seperjuangan yang ikut memberikan bantuannya
dalam pembuatan laporan Kuliah Kerja Praktik, khususnya kelas MI.5B. Serta
semua pihak yang tidak mungkin kami sebut satu persatu sehingga terwujudnya
penulisan laporan ini.

Kami menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh sekali dari sempurna,
untuk itu kami mohon kritik dan saran yang bersifat membangundemi kesempurnaan
penulisan ini dimasa yang akan datang. Akhir kata semoga laporan ini dapat berguna
bagi kami khususnya dan berguna para pembaca pada umumnya.

Tangerang, 4 Desember 2015

Penulis

iv
DAFTAR ISI

Lembar Judul KKP............................................................................................ i


Lembar Persetujuan dan Pengesahan KKP........................................................ ii

Kata Pengantar................................................................................................... iii


Daftar Isi............................................................................................................ v
Daftar Simbol..................................................................................................... vii
Daftar Tabel....................................................................................................... viii
Daftar Gambar................................................................................................... ix
Daftar Lampiran................................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1. Umum...................................................................................
1.2. Maksud dan Tujuan..............................................................
1.3. Metode Penelitian.................................................................
1.4. Ruang Lingkup.....................................................................
1.5. Sistematika Penulisan...........................................................

BAB II LANDASAN TEORI


2.1. Konsep Dasar Sistem...........................................................
2.1.1. Pengertian Sistem...................................................
2.1.2. Karakteristik Sistem...............................................
2.1.3. Klasifikasi Sistem...................................................
2.2. Peralatan Pendukung ( Tools System)..................................

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN...................................................


3.1. Umum...................................................................................
3.2. Tinjauan Perusahaan............................................................
3.2.1. Sejarah Perusahaan.................................................
3.2.2. Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan........................
3.2.3. Struktur Organisasi dan Fungsi..............................
3.3. Prosedur Sistem Berjalan.....................................................
3.4. Diagram Alir Data (DAD) Sistem Berjalan.........................
3.5. Kamus Data Sistem Berjalan................................................
3.5.1. Kamus Data Dokumen Masukan............................
3.5.2. Kamus Data Dokumen Keluaran............................
3.6. Spesifikasi Sistem Berjalan..................................................
3.6.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan..................
3.6.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran..................
3.7. Permasalahan Pokok............................................................

v
3.8. Pemecahan Masalah.............................................................

BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan...........................................................................
4.2. Saran.....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
DAFTAR RIWAYAT HIDUP..........................................................................
SURAT KETERANGAN KKP / RISET...........................................................
NILAI PRAKTIK KERJA LAPANGAN..........................................................
LAMPIRAN – LAMPIRAN..............................................................................

vi
DAFTAR SIMBOL

Simbol Data Flow Diagram

Kesatuan Luar (External Entity)

Digunakan untuk menggambarkan suatu sumber atau tujuan

pada arus data.

Arus Data (Data Flow)

Digunakan untuk menggambarkan suatu arus data atau aliran

data yang berjalan.

Proses (Process)

Digunakan untuk menggambarkan suatu proses yang sedang

berlangsung.

Simpanan Data (Data Store)

Digunakan untuk menggambarkan suatu tempat untuk

menyimpan atau mengambil data yang diperlukan.

vii
DAFTAR TABEL

1. Tabel II.1 Notasi Tipe Data


…………………………………………….
2. Tabel II.2 Notasi Struktur

Data…………………………………………

viii
DAFTAR GAMBAR

1. Gambar III.1 Struktur Organisasi PT. ASCO PRIMA MOBILINDO….


2. Gambar III.2 Diagram Konteks Sistem Berjalan………………………
3. Gambar III.3 Diagram Nol Sistem Berjalan…………………………….
4. Gambar III.4 Diagram Detail Sistem Berjalan…………………………..

ix
DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Packing List (PL) …………………………………………


2. Lampiran 2 Order Pembelian Suku Cadang (OPSC) ……………………
3. Lampiran 3 Bank Keluaran (BK) …………………………………….
4. Lampiran 4 Surat Penerimaan Gudang (SPG) …………………………

x
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Umum

Kemajuan teknologi pada zaman yang sudah serba modern ini berkembang

dengan pesat. Hal ini membuat setiap negara maupun individu harus dapat berfikir

dengan cepat dalam sebuah persaingan agar lebih maju dari yang lainnya. Setiap

orang seakan dituntut untuk mengetahui perkembangan informasi dan teknologi dari

berbagai penjuru dunia secara cepat dan akurat. Seiring dengan semakin pentingnya

informasi dan teknologi diseluruh dunia, maka harus diimbangi dengan sistem

komunikasi yang memadai serta mendukung untuk menghubungkan satu negara

dengan negara yang lainnya.

Untuk pertama kalinya komputer hanya digunakan sebagai alat untuk

meningkatkan efisiensi dan intensitas dalam suatu pekerjaan. Seiring dengan

perkembangan teknologi yang semakin pesat, tentu saja penggunaan komputer

memegang peran yang sangat penting diberbagai bidang yang saling mendukung

dalam aspek kehidupan.

Namun pada kenyataannya masih banyak perusahaan-perusahaan yang

menggunakan sistem yang belum terkomputerisasi dengan baik. Hal ini disebabkan

karena masih kurangnya pengetahuan pegawai mengenai hubungan manajemen

1
2

perusahaannya dengan sistem komputer. Dengan menggunakan komputer,

perusahaan dapat melakukan proses penyimpanan data dengan mudah dan cepat,

karena tingkat kecepatan dan penyimpanan data pada komputer lebih aman dan rapi,

sehingga mudah mencari kembali data yang diinginkan.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan Kuliah Kerja Praktik (KKP) ini adalah untuk

menerapkan ilmu yang penulis dapat selama perkuliahan dengan membahas Kuliah

Kerja Praktik (KKP) yang berjudul “Analisa Sistem Pembelian Spare Part Pada PT.

ASCO Prima Mobilindo, sehingga penulis dapat menjelaskan maksud dan manfaat

dari laporan yang kami buat, antara lain:

1. Penulis mampu menerapkan ilmu yang didapat dalam perkuliahan dan

mempraktekkan pada permasalahan yang ada.

2. Membentuk pola pikir mahasiswa untuk menjadi pribadi yang memiliki

wawasan pengetahuan.

3. Mengembangkan opini penulis untuk selalu percaya diri dengan kemampuan

diri sendiri dalam penulisan kuliah kerja praktik.

4. Sebagai dharma bakti penulis kepada almamater AMIK BSI.

5. Lebih meningkatkan efesiensi dan efektifitas pada perusahaan.

Adapun tujuan dari penulisan Kuliah Kerja Praktek ini adalah sebagai salah

satu syarat untuk memenuhi mata kuliah kerja praktik di Semester V pada Program

Diploma III (D.III).


3

1.3 Metode Penelitian

Dalam memperoleh pengumpulan data, penulis mengumpulkan data dengan

beberapa metode. Adapun metode penelitian dan pengumpulan data yang digunakan

adalah sebagai berikut:

1. Metode Pengamatan (Observation)

Yaitu dimana penulis meneliti, mengamati bahkan melakukan secara

langsung objek yang di teleti untuk pembuatan laporan kuliah kerja praktik

ini.

2. Metode Wawancara (Interview)

Yaitu penulis melakukan kegiatan tanya jawab pada pihak-pihak karyawan

yang bersangkutan untuk mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan

pembuatan laporan kuliah kerja praktik ini.

3. Studi Pustaka

Metode ini mengunpulkan data-data yang diperlukan dengan cara mencari

referensi di buku-buku, artikel, majalah, atau file-file yang tentunya

berhubungan dengan penulisan laporan ini.


4

1.4 Ruang Lingkup

Penyajian dan analisa yang dilakukan berdasarkan data yang ada pada hasil

penelitian serta kegiatan praktek pada PT. ASCO Prima Mobilindo, maupun yang

terkait dalam masalah ini. penulis akan membatasi ruang lingkup penelitian pada

masalah sistem pembelian spare part dan profil perusahaan. Ruang lingkup tersebut

meliputi :

1. Sejarah PT. ASCO Prima Mobilindo

2. Struktur Organisasi PT. ASCO Prima Mobilindo

3. Prosedur Sistem Berjalan di bagian pembelian spare part mobil pada PT.

ASCO Prima Mobilindo

4. Data Flow Diagram

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika dari penulisan laporan kuliah kerja praktik ini terdiri dari empat

bab. Tiap-tiap bab memuat uraian, rincian serta penjelasan masing-masing. Adapun

gambaran sistematika penulisan laporan kuliah kerja praktik ini adalah sebagai

berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang (umum), maksud dan

tujuan dari pembuatan laporan kuliah kerja praktik ini, metode


5

penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data-data yang

dibutujkan, ruang lingkup dan sistematika penulisan tiap-tiap bab.#

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan menerangkan tentang konsep dasar dari sistem dan

peralatan pendukung (tools system).

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Pada bab ini akan menjelaskan tentang PT. ASCO Prima Mobilindo

secara umum meliputi sejarah berdirinya, visi, misi, budaya

perusahaan, struktur organisasi, diagram alir data sesuai prosedur

sistem berjalan pada perusahaan.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai kesimpulan serta saran yang

berhasil ditarik dari seluruh pembuatan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

Yang mungkin bermanfaat bagi PT. ASCO Prima Mobilindo dalam

memutuskan kebijakan-kebijakan yang akan datang.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok dalam mendefinisikan sistem yaitu pendekatan yang

menekankan kepada prosedur dan pendekatan yang menekankan pada elemen atau

komponennya. Pendekatan yang lebih menekankan pada prosedur adalah suatu

jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-

sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran

tertentu sedangkan pendekatan yang lebih menekankan pada elemen atau

komponennya adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai

suatu tujuan tertentu.

2.1.1 Pengertian Sistem

Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau

himpunan dari unsur, komponen atau variabel – variabel yang terorganisir, saling

berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lain dan terpadu. Suatu system pada

dasarnya adalah kelompok unsur yang erat hubungannya satu sama lainnya, yang

berfungsi bersama – sama untuk mencapai tujuan tertentu.

6
7

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang

menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau

elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur

mendefinisikan sistem sebagai berikut ini. Suatu Sistem menurut Jerry FitzGerald,

Ardra F. FitzGerald, Waren D. Stalling Jr ( HM Jogiyanto,Jogjakarta, 2005:1 )

adalah “Sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur -prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

Sedangkan pengertian Sistem yang menekankan pada komponennya menurut

Richard F.N ( HM Jogiyanto, Jogjakarta 2005:1 ) adalah “ kumpulan dari elemen –

elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang

berbeda hanyalah cara pendekatannya.

Pengertian Sistem menurut Norman H.Barish dalam bukunya SystemAnalyse

for Effective Administrator ( Hadori Yunus, 1973:1-2 ) adalah “Alat dimana pegawai

dari suatu perusahaan bekerja untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.

Pengertian Sistem menurut Mulyadi (1993:6) adalah “Suatu jaringan prosedur yang

dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.

Sedangkan pengertian Sistem menurut Sistem menurut Norman L.Engier,

Tata Sutabri (2004:10) adalah ” Sistem dapat terdiri atas kegiatan-kegiatan yang
8

berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti inventaris atau

penjadwalan produksi ”.

Sistem Menurut Prof. Dr. Mr. S Prajudi Atmosudirdjo, Tata Sutabri,

(2004:10) adalah ”Sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur, atau komponen-

komponen yang berkaitan dan, sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu

kesatuan proses”.

Sistem menurut Gordon B.Davis, Tata Sutabri, (2004:10) adalah ” Sistem

dapat berupa abstrak atau fisis ”. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur

dari gagasan atau konsepasi-konsepsi yang saling bergantung, contohnya Sistem

teologi. Sedangkan Sistem fisis adalah serangkaian unsur yang bekerja sama untuk

mencapai suatu tujuan.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem adalah masukan, proses dan keluaran. Hal ini

merupakan konsep sebuah sistem yang sederhana. Sebab sebuah sistem dapat

mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu sebuah sistem memiliki

karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mencirikan bahwa hal tersebut biasa

dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai

berikut:
9

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari jumlah komponen-komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.

Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem

dimana setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu

fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu

sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut dengan supra

system.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem

dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan

sistem ini memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai suatu kesatuan

yang tidak dapat di pisah-pisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang

mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem.

Dimana lingkungan luar ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat pula

merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang menguntungkan merupakan

energi bagi sistem tersebut. Dengan demikian lingkungan luar tersebut harus
10

tetap terjaga dan dapat di pelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang

merugikan harus di kendalikan. Jika tidak, akan mengganggu kelangsungan

hidup dari sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Sebagai media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lainnya

disebut dengan penghubung sistem atau interface. Melalui penghubung ini

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke

subsistem lainnya. Bentuk keluaran dari suatu subsistem akan menjadi

masukan untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung tersebut.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem tersebut merupakan masukan sistem

yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan signal masukan

(signal input).

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang

berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain.

7. Pengolahan Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan merubah masukan

menjadi keluaran.
11

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat determinan.

Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada

gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila menggunakan sasaran atau

tujuan yang di rencanakan.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan menurut beberapa sudut pandang, yaitu:

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada

secara fisik.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam (tidak dibuat

oleh manusia). Sedangkan sistem buatan merupakan sistem yang melibatkan

interaksi manusia dengan mesin atau yang disebut dengan human machine

system.

3. Sistem Deterministic dan Sistem Probabilistic


12

Sistem deterministic adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang

dapat di prediksi. Sedangkan sistem probabilistic adalah sistem yang kondisi

masa depannya tidak di prediksi.

4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh

lingkungan luarnya. Sedangkan sistem tertutup adalah sistem yang tidak

terpengaruh oleh lingkungan luarnya.

2.2 Peralatan Pendukung (Tools System)

Sistem analis dapat mendesain model dari sistem informasi yang diusulkan

dalam bentuk logical model. Media tools system merupakan alat yang dapat

digunakan untuk menggambarkan bentuk logical model dari suatu sistem dimana

symbol-simbol, lambing-lambang dan diagram-diagram menunjukkan secara tepat

arti fisiknya. Adapun tools system yang dimaksud adalah untuk merancang model

sistem yang baru, contohnya seperti: diagram alir data (DAD), kamus data (KD).

1. Diagram Alir Data (DAD)

Dari namanya, diagram alir data seakan-akan mencerminkan pendekatan pada

data. Namun sebenarnya DAD lebih menekankan pada segi proses. Adapun

pengertian secara umum dari diagram alir data adalah suatu network yang
13

menggambarkan suatu sistem automat atau komputerisasi, manualisasi,

ataupun gabungan dari keduanya. Yang penggambarannya disusun dalam

bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan

aturan sistem yang berjalan. Keuntungan dari DAD adalah memungkinkan

untuk menggambarkan sistem dari level yang paling tinggi menguraikan

menjadi level yang lebih rendah. Sedangkan kekurangan dari DAD adalah

tidak menunjukkan proses pengulangan.

1. Simbol Diagram Alir Data

a) External Entity

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan asal atau tujuan data.

b) Process

Simbol ini digunakan untuk proses pengolahan atau transformasi data.

c) Data Flow

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan aliran data yang berjalan.

d) Data Store

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan data flow yang sudah diarsipkan

dan disimpan.

2. Tahapan Diagram Alir Data

a) Diagram Konteks
14

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan yang akan

diproses atau dengan kata lain diagram tersebut menggambarkan sistem

secara umum dan global dari keseluruhan sistem yang ada.

b) Diagram Nol

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahap proses yang ada didalam

diagram konteks, yang penjabarannya secara lebih terperinci.

3. Aturan Main Data Flow Diagram

a) Di dalam data flow diagram tidak boleh menggabungkan antar external

entity secara langsung.

b) Di dalam data flow diagram tidak boleh menggabungkan antar data store

secara langsung.

c) Di dalam data flow diagram tidak boleh menggabungkan data store dan

external entity secara langsung.

d) Setiap proses harus ada flow yang masuk dan keluar.

4. Kamus Data (KD)

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan

informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data dibuat dan digunakan pada

tahan analis dan pada tahap perancangan sistem. Pada tahan analis kamus

data digunakan sebagai alat komunikasi antara sistem analis dengan user
15

tentang data yang mengalir pada sistem tersebut. Sedangkan pada tahap

perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input, output

atau laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada

di diagram alir data. Arus data yang ada di DAD sifatnya global dan hanya

ditujukan nama arus datanya saja. Untuk maksud keperluan ini, maka kamus

data harus memuat hal-hal sebagai berikut:

a. Arus Data

Arus data menunjukkan darimana data mengalir dan kemana tujuan data

tersebut.

b. Nama Arus Data

Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di Data

Flow Diagram, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus

data, sehingga mereka yang membaca DFD akan memerlukan penjelasan

yang lebih lanjut tentang arus data tertentu di data flow diagram dapat

langsung mencarinya di kamus data.

c. Tipe Data

Bentuk dari data yang mengalir dapat berupa dokumen dasar atau

formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan

layar monitor variable, parameter dan file-file. Struktur data

menunjukkan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiri item-

item atau elemen-elemen data.

5. Alias
16

Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda

untuk antar orang atau antar departemen.

6. Volume

Volume perlu dicatat dalam kamus data tentang volume rata-rata dan volume

puncak dari arus data dalam satu periode tertentu.

7. Periode

Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data.

8. Penjelasan

Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di

kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-

keterangan tentang arus data tersebut. Selain itu, kamus data juga mempunyai

suatu bentuk untuk mempersingkat arti atau makna dari simbol yang

dijelaskan atau disebut dengan notasi. Dimana notasi kamus data lebih mudah

menjelaskan data dibandingkan dengan narasi. Notasi atau simbol yang

digunakan dibagi menjadi dua macam yaitu sebagai berikut:


17

a. Notasi Tipe Data

Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi format input maupun

output suatu data. Notasi yang umum digunakan antara lain:

Tabel II.1 Notasi Tipe Data

Notasi Keterangan
X Setiap karakter

9 Setiap numeric

A Karakter alphabet

Z Angka nol ditampilkan sebagai spasi kosong

. Titik, sebagai pemisah ribuan

, Koma, sebagai pemisah pecahan

- Hypen, sebagai tanda penghubung (contoh: 022 –

/ 7898000)

Slash, sebagai tanda pembagi (contoh: 16 / 02 / 1995)


18

b. Notasi Struktur Data

Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data. Notasi

yang umum digunakan antara lain :

Tabel II.2 Notasi Struktur Data

Notasi Keterangan
= Terdiri dari

+ And (dan)

() Pilihan (boleh ya atau tidak)

{} Iterasi / pengulangan proses

[] Pilih salah satu pilihan

| Keterangan pilihan didalam tanda []

* Keterangan atau catatan

@ Petunjuk (key field)


BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1 Umum

Proses pembelian spare part pada PT. ASCO Prima Mobilindo secara garis besar

ditentukan oleh adanya permintaan dari pasar dan tersedianya barang yang siap dijual.

Seiring dengan perkembangan zaman, proses pembelian ini semakin rumit dengan

adanya peraturan-peraturan baru dalam perdagangan itu sendiri.

Pada PT. ASCO Prima Mobilindo setiap proses pembelian yang terjadi

diawasi oleh Kepala Bengkel PT. ASCO Prima Mobilindo secara tidak langsung

dengan melakukan pemeriksaan terhadap arsip-arsip yang berhubungan dengan

pembelian. Arsip yang mendukung proses pembelian tidak sedikit jumlahnya, dan

semua arsip-arsip tersebut sudah terkomputerisasi semua jadi Kepala Bengkel dapat

lebih mudah memeriksanya.

Untuk itulah pertama-tama kami akan membahas mengenai tinjauan

perusahaan sejarah berdiri serta struktur organisasi perusahaan.

3.2 Tinjauan Perusahaan

Dalam pelaksanaan kegiatan rutin di PT. ASCO Prima Mobilindo terdapat

aturan yang ditentukan, dalam hal ini struktur organisasi yang mengambarkan garis

19
20

perintah dan penerimaan perintah serta fungsi-fungsi pelaksanaan tersebut sehingga

semua menjadi lancar. Penulis akan menerangkan sejarah dan struktur organisasi di

tempat penulis mengadakan riset untuk pembuatan Laporan Kuliah Kerja Praktek

(KKP) ini sebagai berikut.

3.2.1 Sejarah Perusahaan

PT. ASCO Prima Mobilindo merupakan salah satu grup otomotif terkemuka

ditanah air yang telah berdiri sejak tahun 1989, dengan brand Adira Mobil. Pada

tahun 2004, Adira Mobil kemudian melakukan pergantian merk dan penajaman

startegi bisnis dengan mengganti nama perusahaan menjadi ASCO Prima Mobilindo.

Saat ini ASCO merupakan dealer dan bengkel resmi untuk 4 merk otomotif

terkemuka, yaitu Daihatsu, Isuzu, Peugeot, dan UD Trucks. Khusus untuk bengkel,

ASCO juga memiliki bengkel body repair dengan fasilitas dan teknologi yang

mutakhir, untuk mendukung jaringan dealer dan bengkel yang ada.

Jaringan ASCO Prima Mobilindo saat ini tersebar di Jabodetabek, Jawa

Barat, dan Jawa Timur. Jumlah Outlet PT. ASCO Prima Mobilindo terus bertambah

setiap tahunnya, sebagai wujud komitmen didalam dunia otomotif.

Perusahaan yang kami riset merupakan kantor cabang yang beralamat di Jl.

Raya Fatmawati No.45A Jakarta Selatan. Perusahaan ini dinotariskan oleh Kun

Hidayat SH dengan SIUP nomor 01212-04/PB/1.824.271 dan mempunyai NPWP

01.707.742.1-062.00 an PT. ASCO Prima Mobilindo.


21

3.2.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi Menjadi perusahaan dealer dan bengkel resmi terbaik, dikenal dalam

kualitas layanan terbaik, produktivitas dan kepuasan pelanggan yang menginspirasi

industri otomotif.

Misi ASCO untuk semua.

Budaya Perusahaan Untuk selalu memberikan yang terbaik kepada para

stakeholder, segenap manajemen dan karyawan memiliki perilaku yang

berlandaskan pada nilai-nilai dasar perusahaan.

3.2.3 Struktur Organisasi dan Fungsi

Struktur organisasi merupakan pembagian kegiatan kerja, menunjukan

bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda dihubungkan sampai batas

tertentu, menunjukan hirarki dan struktur wewenang organisasi serta memperlihatkan

hubungan pelapornya. Dengan struktur organisasi yang baik, tugas-tugas

digolongkan sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan secara efektif, terarah,

dan terawasi yang nantinya hasil dari kegiatan dapat terkendali.

Berikut ini merupakan struktur organisasi PT. ASCO Prima Mobilindo yang

terdapat diperusahaan tersebut.


22

STRUKTUR ORGANISASI BENGKEL

CABANG FATMAWATI 2015

Sumber : Bagian Kepala Bengkel PT. ASCO Prima Mobilindo

Gambar III.1 Bagan Struktur Organisasi

KEPALA BENGKEL

CSR

SERVICE KEPALA KEPALA ADMIN


ADVISOR REGU GUDANG BENGKEL

KOORDINATOR MEKANIK GUDANG KASIR


KENDARAAN BAHAN

Adapun fungsi dan tugas dari masing masing bagian dalam struktur

organisasi adalah sebagai berikut :


23

1. Kepala Bengkel

a) Mengkoordinir seluruh kegiatan dan mempertanggung jawabkan di divisi

service.

b) Merelease atau menyetujui spare parts yang diorder.

c) Menyeleksi order spare parts tender, spare parts mana yang perlu

ditambah atau dikurangi jumlah order.

2. CSR

a) Bertugas menanyakan kepada customer tentang jadwal service.

b) Bertugas menanyakan keluhan kepada customer setelah service.

3. Service Advisor

a) Mempunyai tugas untuk melayani customer tentang keluhan yang

berhubungan dengan service.

b) Membuat nota permintaan barang kebagian spare part bengkel apabila

ada spare part yang ingin diganti baru.

4. Koordinator Kendaraan

a) Mengatur tata letak kendaraan yang ada dibengkel.

b) Mendukung mekanik dalam penyedian suku cadang dan penyediaan

tools.

5. Kepala Regu

a) Memimpin beberapa mekanik dalam sebuah tim yang dibentuk oleh

kepala bengkel.

b) Mengontrol kinerja para mekanik di bengkel.

6. Mekanik
24

a) Mengerjakan perbaikan / perawatan kendaraan sesuai perintah yang ada

pada PKB.

b) Menginformasikan kerusakan yang ditemukan diluar PKB kepada kepala

regu untuk ditindak lanjuti.

c) Memeriksa ulang hasil kerjanya dan menyerahkan PKB yang telah diisi

kepada Kepala Regu untuk diperiksa.

7. Kepala Gudang

a) Bertugas mengontrol dan mengatur spare part yang ada digudang.

b) Menerima dan memeriksa parts yang datang sesuai dengan kondisi fisik.

c) Memberikan saran, usulan dan berkonsultasi dengan kepala bengkel

dalam mencari solusi terhadap masalah parts.

d) Melakukan sampling stock opname secara rutin.

e) Membuat laporan persediaan spare part.

8. Gudang Bahan

a) Memberikan bahan, material dan lain-lain kepada mekanik sesuai dengan

permintaan yang tertulis di Perintah Kerja Bengkel (PKB).

b) Membuat permintaan pembelian bahan dan lain-lain yang dibutuhkan

bengkel.

c) Menerima kiriman bahan dan lain-lain dari supplier dan menyimpannya

di gudang bahan.

9. Admin Bengkel
25

a) Menyetujui order spare parts (Purchase Order) terhadap spare parts yang

diorder oleh pihak bengkel.

b) Mengawasi stock gudang agar dapat terpenuhi.

c) Menyeleksi hasil ralatan tender dari pihak Ka.Gudang dan pihak

Ka.Bengkel.

10. Kasir

a) Bertugas menerima pembayaran oleh customer.

b) bertanggung jawab terhadap keluar masuknya uang dan pengelolaan

keuangan.

c) Mencetak jurnal dan penerimaan kas.

3.3 Prosedur Sistem Berjalan

Dalam kegiatan operasionalnya, PT. ASCO Prima Mobilindo mempunyai

jam kerja mulai pukul 08.00 sampai pukul 17.00 dengan waktu istirahat satu jam.

Bertujuan untuk menjalankan sebuah sistem dengan semestinya dan teratur

merupakan fungsi dari adanya prosedur didalam sistem yang berjalan. Adapun

prosedur sistem yang berjalan pada PT. ASCO Prima Mobilindo adalah sebagai

berikut :

1. Proses Order Pembelian Spare Part

Pada tahap ini petugas gudang spare part bengkel melakukan pengecekan

stock spare part yang ada di gudang dengan melihat data spare part yang ada
26

di arsip data stock. Jika didapati stock spare part ada yang kurang atau stock

kosong, bagian spare part bengkel membuat OPSC (Order Pembelian Suku

cadang) kemudian petugas spare part bengkel mengirim OPSC (Order

Pembelian Suku Cadang) ke supplier via email.

2. Proses Penerimaan Spare Part

Setelah supplier menerima email OPSC (Order Pembelian Suku Cadang) dari

petugas spare part. Supplier mengirim spare part melalui kurir/ekspedisi ke

bengkel. Setelah kurir/ekspedisi datang membawa spare part dari supplier,

petugas spare part bengkel memeriksa kondisi spare part sesuai dengan isi

dokumennya. Bilamana kondisi spare part sesuai dengan kuantitas dan

kualitas, petugas spare part menandatangani dokumen PL (Packing List).

Dokumen PL (Packing List) asli di simpan oleh petugas spare part bengkel

dan salinan (fotocopy) dokumen diserahkan kembali ke petugas

kurir/ekspedisi. Selanjutnya bagian gudang spare part menempatkan spare

part sesuai tempat yang sudah tersedia di gudang.

3. Proses Pembayaran

Pada tahap proses pembayaran yang berjalan di perusahaan dilakukan via

transfer. Sebelumnya bagian spare part bengkel mencetak BK (Bank

Keluaran), kemudian petugas spare part bengkel mengirim BK (Bank

Keluaran) ke HO (Head Office) pusat via email. Setelah bagian HO (Head


27

Office) menyetujui isi dari BK (Bank Keluaran), selanjutnya pihak HO (Head

Office) melakukan pembayaran kepada supplier via transfer.

4. Proses Pembuatan Laporan

Merupakan tahap akhir dari prosedur sistem berjalan. Pembuatan laporan ini

didapat dari penerimaan barang yang sudah masuk ke bengkel. Bagian spare

part bengkel membuat SPG (Surat Penerimaan Gudang) yang berisi data-data

spare part yang sudah dibeli. Kemudian laporan SPG (Surat Penerimaan

Gudang) diarsipkan.
28

3.4 Diagram Alir Data (DAD) Sistem Berjalan

Gambar III.2

Diagram Konteks Sistem Berjalan

Keterangan:

PL : Packing List

OPSC : Order Pembelian Suku Cadang

BK : Bank Keluar

SPG : Surat Penerimaan Gudang


29

Gambar III.3

Diagram Nol Sistem Berjalan


30

3.5 Kamus Data Sistem Berjalan

Kamus data biasanya dibuat pada tahap analisa dan perancangan. Kamus data

juga dibuat berdasarkan arus data pada diagram alir data. Kamus data harus dapat

mencerminkan yang jelas tentang apa yang dicatat. Keterangan lebih lanjut tentang

struktur data dari suatu arus data di Diagram Alir Data (DAD) secara lebih terperinci

dapat dilihat pada kamus data. Adapun kamus data sistem pembelian spare part pada

PT. ASCO Prima Mobilindo adalah sebagai berikut :

3.5.1 Kamus Data Dokumen Masukan

a. Nama Arus Data : Packing List (Asli)

Alias : PL

Bentuk Data : Cetakan manual

Arus Data : Supplier – Proses 2.0

Proses 2.0 – Kepala Gudang

Penjelasan : Sebagai surat daftar barang pembelian spare part

Periode : Setiap order spare part

Volume : Satu halaman

Struktur Data : Header + Isi + Footer


31

Header : Logo_Perusahaan + Nama_Perusahaan + Judul +

Nomor + Tanggal + Jam + Tgl_PSS + Tgl_Tempo +

Nilai _Faktur + NPWP_Vendor + Kode_Pelanggan +

Nama_Pelanggan + Alamat_Pelanggan + Telepon +

NPWP_Pelanggan

Isi : No + Kode_Barang + Nama Barang + Jumlah_Barang

+ Harga_Satuan + Harga_Total + Potongan +

Harga_Bersih + Sub_Total + Diskon + DPP + Pajak +

Jumlah_Total

Footer : Dibuat_Oleh + Catatan

b. Nama Arus Data : Surat Penerimaan Gudang

Alias : SPG

Bentuk Data : Cetakan Manual

Arus Data : Kepala Gudang- Proses 4.0

Proses 4.0 – Kepala Bengkel

Penjelasan : Sebagai dokumen penerimaan barang di gudang

Volume : Rata-rata perbulan 2 kali penerimaan

Struktur Data : Header + Isi + Footer


32

Header : Nama_Perusahaan + Judul + No + Tanggal + Jam +

Tgl_PSS+ Tgl_PO + Tgl_Faktur + Kode_Vendor +

Nama_Vendor + Alamat_Vendor

Isi : No + Lokasi + Kode_Barang + Nama_Barang +

Jumlah_Barang + Harga_Satuan + Potongan +

Harga_Total + Jumlah_Total

Footer : Dibuat_Oleh + Disetujui_Oleh + Catatan

3.5.2. Kamus Data Dokumen Keluaran

a. Nama Arus Data : Order Pembelian Suku Cadang

Alias : OPSC

Bentuk Data : Cetakan manual

Arus Data : Kepala Gudang – Proses 1.0

Proses 1.0 - Supplier

Penjelasan : Sebagai surat order pembelian

Periode : Setiap order spare part

Volume : Satu halaman

Struktur Data : Header + Isi + Footer


33

Header : Nama_Perusahaan + Judul + No + Tanggal +

Tgl_PSS+ Kode_Pelanggan + Tgl_PR + Kode_Vendor

+ Nama_Vendor + Alamat_Vendor + Telepon + Tujuan

+ Jangka_Waktu

Isi : No + Kode_Barang + Nama_Barang +

Jumlah_Barang + Harga_Satuan + Harga_Total +

Tgl_Terima + Jumlah_Total

Footer : Dibuat_Oleh + Disetujui_Oleh

b. Nama Arus Data : Bank Keluaran

Alias : BK

Bentuk Data : Cetakan Manual

Arus Data : Kepala Gudang – Proses 3.0

Proses 3.0 – HO Pusat

HO Pusat – Proses 3.0

Proses 3.0 - Supplier

Penjelasan : Sebagai dokumen bukti pencatatan hutang

Volume : Setiap pembayaran hutang


34

Struktur Data : Header + Isi + Footer

Header : Nama Perusahaan + Judul + Nomor + Tanggal

Isi : No_Account + Keterangan + Cost_Center + Pajak +

Jumlah

Footer : Jumlah_Total + Catatan

3.6 Spesifikasi Sistem Berjalan

Dalam spesifikasi sistem berjalan ini akan di jelaskan mengenai dokumen-

dokumen yang terdapat dalam proses pembelian spare part, dokumen-dokumen

tersebut terdiri atas dokumen masukan dan dokumen keluaran.

3.6.1 Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan

Yang termasuk sebagai dokumen masukan sistem berjalan pada PT. ASCO

Prima Mobilindo adalah sebagai berikut :

a. Nama Dokumen : Packing List

Fungsi : Sebagai dokumen daftar pembelian spare part

Sumber : Vendor/Supplier

Tujuan : Bagian Spare Part Bengkel


35

Frekuensi : 15 hari

Media : Kertas

Jumlah : Satu lembar

Bentuk : Lampiran 1

b. Nama Dokumen : Surat Penerimaan Gudang

Fungsi : Sebagai dokumen penerimaan barang di gudang

Sumber : Bagian Spare Part

Tujuan : Kepala Bengkel

Frekuensi : 15 hari

Media : Kertas

Jumlah : Satu lembar

Bentuk : Lampiran 4

3.6.2 Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran

Yang termasuk sebagai dokumen keluaran sistem berjalan pada PT. ASCO

Prima Mobilindo adalah sebagai berikut :

a. Nama Dokumen : Order Pembelian Suku Cadang


36

Fungsi : Sebagai surat pemesanan barang

Sumber : Bagian Spare Part

Tujuan : Vendor/Supplier

Frekuensi : 15 hari

Media : Kertas

Jumlah : Satu lembar

Bentuk : Lampiran 2

b. Nama Dokumen : Bank Keluaran

Fungsi : Sebagai surat pencatatan hutang

Sumber : Bagian Spare Part

Tujuan : HO Pusat

Frekuensi : 15 Hari

Media : Kertas

Jumlah : Satu Lembar

Bentuk : Lampiran 3

3.7 Permasalahan Pokok

Di setiap sistem yang berjalan, akan ada permasalahan pokok yang timbul.

Hal itu disebabkan karena faktor internal maupun eksternal. Adapun permasalahan

pokok tersebut adalah sebagai berikut :


37

1. Faktor Internal

Penyebab faktor internal biasanya berasal dari sistem yang berada di dalam

perusahaan. Diantaranya:

a) Spare part yang tidak laku terjual selama lebih dari 1 tahun akan menjadi

death stock.

b) Karena sistem operasi bengkel menggunakan sistem komputerisasi

terpadu, jadi jika sudah lewat jam 3 sore sering mengalami sistem server

lemot ke pusat. Ini dikarenakan tingginya beban pemakaian nasional

karena server terhubung ke semua cabang di Indonesia.

2. Faktor Eksternal

Penyebab faktor eksternal biasanya terjadi di sebabkan dari pihak vendor /

supplier yang bersangkutan. Diantaranya:

a) Pengiriman barang dari vendor/supplier sering terhambat oleh kondisi

lalu lintas ibukota jakarta yg sering macet.


38

3.8 Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi masalah tersebut, pemecahan masalah dapat teratasi sesuai

dengan sumber faktor permasalahannya (internal atau eksternal). Maka di dalam

perusahaan diperlukan manajemen dan sistem komputerisasi yang baik dalam sistem

pembelian spare part dari proses order spare part hingga pembuatan laporan.
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dengan terselesaikanya penulisan Kuliah Kerja Praktek ini yang membahas

tentang sistem pembelian spare part pada PT. ASCO Prima Mobilindo maka dapat di

simpulkan sebagai berikut:

1. Sistem operasi di bengkel menggunakan server terpadu dan jika server

terbebani oleh pengguna server akan lemot.

2. Apabila customer memesan spare part via telpon banyak mengandung resiko

penipuan karena tidak dikenakan dp awal saat memesan spare part.

3. Karena kondisi lalu lintas Jakarta sering macet, pengiriman barang spare part

sering terhambat.

4.2. Saran

Dari kesimpulan di atas penulis mencoba memberikan beberapa saran dengan

harapan dapat bermanfaat dalam menjalankan sistem pembelian spare part.

Adapun saran-saran yang penulis ajukan adalah sebagai berikut :

39
40

1. Dalam proses pembelian spare part harus dipikirkan dari awal waktu agar

tidak ada kendala di lapangan.

2. Sebaiknya dibuatkan dp harga dalam pembelian spare part untuk menghindari

penipuan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

3. Sistem di pengoperasian bengkel agar diperbaiki lagi supaya tidak ada server

lemot.
DAFTAR PUSTAKA

HM, Jogiyanto, 2005. Analisa dan Desain Sistem Informasi, Pendekatan Terstruktur

Teori dan Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: PT. Andi Offset.

Romney, Marshall B. Dan Paul John Steinbart. 2006. Sistem Informasi Management

Edisi ke-9. Jakarta: Salemba Empat.

S.R, Soemarso. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar Edisi Kelima. Jakarta: PT.

Salemba Empan Patria.

Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi Managemen. Yogyakarta: PT. Andi Offset.

Tantra, Rudi. 2012. Managemen Proyek Sistem Informasi. Yogyakarta: C.V Andi

Offset.

41
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Biodata Mahasiswa
NIM : 12132303
Nama Lengkap : Moh. Faqih Nur F.
Tempat, dan Tanggal Lahir : Tegal, 31 Juli 1988
Alamat Lengkap : JL. Gatot Subroto RT.01/RW.01
TANGERANG

B. Latar Belakang Pendidikan


1. MI IHSANIYAH 02 TEGAL, Lulus Tahun 2000 Berijazah
2. Mts N. Model TEGAL, Lulus Tahun 2003 Berijazah
3. SMK 01 MUHAMMADIYAH 01 TEGAL, Lulus Tahun 2006 Berijazah

Tangerang, Desember 2015

( Moh. Faqih Nur F. )

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

42
A. Biodata Mahasiswa
NIM : 12135543
Nama Lengkap : Halim Budi Putra
Tempat, dan Tanggal Lahir : Jakarta, 27 Agustus 1995
Alamat Lengkap : Jl. Danau Poso 5 no 60
Perumnas II Tangerang

B. Latar Belakang Pendidikan


1. SDN Parapat 4 Tangerang, Lulus Tahun 2007 Berijazah
2. SMPN 6 Tangerang, Lulus Tahun 2010 Berijazah
3. SMK Islamic Village Tangerang, Lulus Tahun 2013 Berijazah

Tangerang, Desember 2015

( Halim Budi Putra )

43
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Biodata Mahasiswa
NIM : 12135038
Nama Lengkap : Zulfikri Rifai
Tempat, dan Tanggal Lahir : Jakarta,07 Mei 1989
Alamat Lengkap : Jl. Danau Kerinci IV no.3
Perumnas III Tangerang

B. Latar Belakang Pendidikan


1. SDN Parapat 1 Tangerang, Lulus Tahun 2001 Berijazah
2. SLTP Nusantara 1 Tangerang, Lulus Tahun 2006 Berijazah
3. SMA PGRI 109 Tangerang, Lulus Tahun 2009 Berijazah

Tangerang, Desember 2015

( Zulfikri Rifai )

44

Anda mungkin juga menyukai