Anda di halaman 1dari 38

ANALISA SISTEM PENGIRIMAN SURAT DAN BARANG

KANTOR POS CABANG KEMBAYAN KABUPATEN SANGGAU

TUGAS KELOMPOK

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan mata kuliah


Analisa Perancangan Sistem Informasi

Disusun oleh :

Anwar subekti

Syaryan

Tigor Halomoan Hasibuan

AMIK BSI PONTIANAK


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
terselesaikannya Laporan Kuliah Kerja Praktik (KKP) dengan judul: "Analisa
Sistem Pengiriman Surat dan Barang Kantor Pos cabang Kembayan
Kabupaten Sanggau". Yang merupakan salah satu syarat kelulusan mata Kuliah
Kerja Praktik Lapangan Program Studi Manajemen Informatika Akademi
Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika.
Penelitian ini, bertujuan untuk mendapatkan nilai ujian akhir semester, yang kami
rangkum dari hasil pengamatan langsung dan wawancara narasumber yang
berkaitan dengan judul makalah kami.

Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada yang terhormat:

1. Bapak Firwanto Sari,S.E selaku Kepala cabang kantor Pos Kembayan


Kabupaten Sanggau

2. Serta kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang
mana telah membantu dalam penyelesaian penulisan ini.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak yang
membantu, meskipun dalam laporan ini masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun tetap penulis harapkan.
DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ...................................................................................................... i


Daftar Isi .............................................................................................................. ii
Daftar Simbol .......................................................................................................iii
Daftar Gambar ....................................................................................................... iv
Daftar Tabel .......................................................................................................... v
Daftar Lampiran .................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2. Maksud dan Tujuan ....................................................................... 2
1.3. Metode penelitian .......................................................................... 3
1.4. Ruang Lingkup .............................................................................. 4
1.5. Sistematika Penulisan ................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem .................................................................... 5
2.1.1. Karakteristik Sistem ............................................................ 6
2.1.2. Klasifikasi Sistem ............................................................... 7
2.1.3. Pengertian Informasi ........................................................... 8
2.1.4 .Pengertian Sistem Informasi ............................................. 9
2.1.5. Komponen Sistem Informasi .............................................. 10

2.1.6. Pengertian Pengiriman barang ............................................ 11

2.2. Peralatan Pendukung (Tools System) ............................................ 12

2.2.1. Diagram Alir Data (DAD) ................................................... 13

2.2.2. Kamus Data (Data Dictionary) ........................................... 14

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Umum............................................................................................ 15
3.2. Tinjauan Organisasi ...................................................................... 16
3.2.1. Sejarah Perusahaan............................................................ 17
3.2.2. Visi dan Misi ..................................................................... 18
3.2.3. Struktur Organisasi dan Fungsi ......................................... 19
3.3. Prosedur Sistem Berjalan .............................................................. 20
3.4. Diagram Alir Data (DAD) Sistem Berjalan .................................. 21
3.5. Kamus Data ................................................................................... 22
3.5.1. Dokumen masukan ............................................................ 23
3.5.2. Dokumen Keluaran ............................................................ 24
3.6. Spesifikasi Sistem Berjalan ........................................................... 25
3.7. Spesifikasi Sistem Komputer ……………………………………26
3.8. Permasalahan Pokok ...................................................................... 27
3.9. Alternatif Pemecahan Masalah ...................................................... 28

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan ................................................................................... 29

4.2. Saran .............................................................................................. 30

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 31

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................................... 32

SURAT KETERANGAN PKL .......................................................................... 33

NILAI KULIAH KERJA PRAKTIK ............................................................... 34

LAMPIRAN – LAMPIRAN ............................................................................... 35


DAFTAR SIMBOL

A. SIMBOL DATA FLOW DIAGRAM

EXTERNAL ENTITY

Digunaka untuk menggambarkan suatu sumber atau

tujuan pada urusan data.

PROCESS

Digunakan untuk menggambarkan suatu proses

yang sedang berlangsung.

DATA STORE

Digunakan untuk suatu tempat yang menyimpan

atau mengambil data yang diperlukan.

DATA FLOW

Simbol ini digunakan menggambarkan data flow

yang sudah disimpan atau diarsipkan.


DAFTAR GAMBAR

Gambar III. 1 Struktur Organisasi Kantor pos cabang Kembayan ....................... 25

Gambar III. 2. Diagram Konteks Sistem Berjalan ................................................ 28

Gambar III. 3 Diagram Nol Sistem Berjalan ........................................................ 29

Gambar III. 4 Bentuk Dokumen keluaran ............................................................. 32

Gambar III. 5 Spesifikasi Program........................................................................ 33

DAFTAR TABEL

Tabel II.1. Notasi Tipe Data .................................................................................. 19


Tabel II.2. Notasi Struktur Data ............................................................................ 20

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Bukti pengiriman/Bukti terima kiriman


PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT. POS INDONESIA ( PERSERO ) adalah Badan Usaha Milik Negara


yang bertujuan untuk turut serta melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan &
program Pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan Nasional pada
umumnya dan pada khususnya dibidang pelayanan jasa pos dan giro bagi
masyarakat baik didalam maupun diluar wilayah Indonesia dengan menerapkan
prinsip-prinsip perseroan terbatas. Di Indonesia, potensi pasar jasa pengiriman
sangat besar, sejalan dengan semakin intensifnya dinamika bisnis, kebutuhan
terhadap jasa pengiriman dokumen dan surat menyurat tentu makin tinggi.
Munculnya teknologi pengiriman data secara elektronik memang dapat
mengurangi pertumbuhan kebutuhan dokumen, namun aspek legalitas dan
keaslian dokumen diperkirakan masih akan bertahan lama.
Dari permasalahan di atas maka penulis mengambil judul: “Analisa Sistem
Pengiriman Surat dan Barang Kantor Pos cabang Kembayan Kabupaten
Sanggau”

1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktik


(KKP) ini akan disebutkan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sistem pengiriman surat dan barang

2. Untuk mengetahui prosedur sistem berjalan pada Kantor Pos cabang


Kembayan
3. Mengetahui kendala yang ada dari sistem pengiriman
4. Adapun tujuan dari penulisan laporan KKP ini untuk memenuhi mata kuliah
Kuliah Analisa dan perancangan sistem informasi Program Diploma III (D
III) Program Studi Menajemen Imformatika Akademi Bina Sarana
Informatika.

1.3 Metode Penelitian


Menurut Person dalam Moh. Nasir (2011:13) menyatakan “ Penelitian
adalah pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis dengan penekanan bahwa
pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dipecahkan.”
Oleh karena itu, metode penelitian sangat diperlukan dalam penulisan
Laporan Kuliah Kerja Praktik ini. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode Kualitatif Deskriptif, yaitu suatu metode dalam meneliti status
sekelompok manusia, objek, kondisi, sistem ataupun suatu peristiwa pada masa
sekarang.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau
lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta. Adapun
metode pengumpulan data yang digunakan adalah :
1. Observasi

Penulis melakukan tinjauan langsung pada kantor Pos cabang Kembayan


untuk mengamati dan meneliti secara sistematis prosedur – prosedur kinerja dan
sistem pengiriman barang

2. Wawancara
Penulis melakukan tanya jawab langsung dengan Bapak Erwin Sumantri
jabatan sebagai menejer dan Stap Karyawan untuk menggali dan mendapatkan
informasi pada kantor seputar kelengkapan data dan masalah yang sedang diteliti.
3. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara membaca,


mempelajari dan mengumpulkan teori-teori umum maupun khusus yang
berkaitan dengan topik system pengiriman barang yang diambil. Adapun objek
penelitian

berupa buku-buku, bacaan, dan artikel baik dari media masa ataupun internet
yang berkaitan dengan topik yang akan digunakan sebagai landasan teori.
1.4 Ruang Lingkup

Dalam penulisan makalah ini mengingat pembahasan system pengiriman


ini cukup luas dan agar makalah ini dapat mencapai sasaran maka ruang
lingkup pembahasan meliputi proses penginputan data pengirim dan penerima,
proses pengiriman dengan system yang sudah terintegrasi dan mendistribusikan
kiriman ke alamat tujuan.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan memberikan penjelasan atau gambaran secara


singkat mengenai isi laporan ini, penulis membagi dalam beberapa bab yaitu:

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini saya mencakup tentang masalah pokok secara umum, maksud
dan tujuan penulisan, metode penelitian yang di pakai, ruang lingkup, serta
sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI


Pada bab ini akan dibahas tentang konsep dasar sistem informasi menurut
para ahli, kutipan system informasi, serta memberikan penjelasan secara teoritis
tentang peralatan atau tools system.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN


Pada Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum Analisa Sistem
Pengiriman Barang pada Kantor Pos cabang Kembayan, Tinjauan Perusahaan,
Prosedur Sistem Berjalan, Diagram Alir Data (DAD) Sistem Berjalan, Kamus
Data, Spesifikasi Sistem Berjalan, Spesifikasi Sistem Komputer, Permasalahan
Pokok, dan Pemecahan Masalah.
BAB IV PENUTUP
Pada Bab ini menjelaskan tentang Kesimpulan dan Saran berdasarkan hasil
dari pembahasan-pembahasan dari bab sebelumnya mengenai apa saja yang
berhubungan dengan analisa Pengiriman Barang pada laporan ini

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Definisi sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atua
elemen yang saling berinteraksi, saling terkait atau saling bergantung dan
kesatuan gagasan yang terorganisasi dan saling terkait satu sama lain.
Menurut Al Fatta (2009:3) secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai
suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling
terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain.
Menurut Jerry Fith Gerald (2009:2) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.
Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau
komponennya, mendefinisikan sistem sebagai berikut: Ludwig dalam Eti (2011:3)
“Sistem adalah seperangkat unsur yang saling berhubungan dan saling
mempengaruhi dalam satu lingkungan tertentu”.
2.1.1. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2006:11) modal umum sebuah sistem adalah input, proses,
dan ouput. Hal ini merupakan konsep dasar sebuah sistem yang sangat sederhana
sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran.
Suatu system memiliki karakter atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan sebagai
suatu sistem. Karakteristik juga menggambarkan sistem secara logis. Adapun
karakteristik sistem adalah sebagai berikut (Sutabri, 2006:11) :

1. Komponen Sistem (Components)


Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen
atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari
sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu menandung
komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai
sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi
suatu sistem secara keseluruhan.
2. Batas sistem (Boundry)
Batas sistem (Boundry) merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem
ini memungkinkan suatu sistem sebagai suatu satu kesatuan. Batas suatu sistem
menunjukan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dari sistem bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan
luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian
harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan
harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka dapat mengganggu
kelangsungan hidup sistem.
4. Penghubung (Interface) Sistem
Merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem
lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber – sumber daya mengalir
dari suatu subsistem ke yang lainnya. Keluaran dari suatu subsistem akan menjadi
masukan untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung.
Dengan penghubung suatu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya
menjadisatu kesatuan.
5. Masukan (Input) Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan sinyal (Signal
Input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut
dapat beroperasi. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan
keluaran.

6. Keluaran (Output) Sistem


Keluaran sistem adlah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan
masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supersistem.
7. Pengolah (Process) Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (Objective) atau Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan dan sasaran. Kalau suatu sistem tidak
mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari-
sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran
yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai
sasaran atau tujuannya.
Perbedaan suatu sasaran (Objectives) dan suatu tujuan (Goal) adalah tujuan
biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam
ruang lingkup yang lebih sempit.
2.1.1. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan


komponen lain karena memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang
terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Menurut Ladjamudin (2008:10) ” Untuk
memahami dan mengembangkan suatu sistem, maka kita harus dapat
membedakan sistem berdasarkan unsur-unsur yang membedakannya”.
Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari sudut pandang, di antaranya :
1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Phisical System)
Sistem Abstrak adalah sistem berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik (System Teologia). Sistem Fisik adalah system yang ada
secara fisik (Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi).
2. Sistem alamiah (Natural System) dan sistem buatan (Human Made System)
Sistem alamiah adalah system yang terjadi melalui proses alam (Sistem
matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi). Sistem buatan adalah sistem
yang dirancang oleh manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin
disebut Human-Machine system (Sistem Komputer).
3. Sistem tertentu (Deterministic System)dan sistem tak tentu
(Probabilistic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang
sudah dapat diprediksi dan dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari
sistem dapat diramalkan (Sistem Komputer). Sistem tak tentu adalah sistem yang
kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probalitas.
4. Sistem terbuka (Open System) dan sistem tertutup (Closed System)
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan
tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis
tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem
tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup,
yang ada hanyalah realitiverly closed system (Secara realitif tertutup, tidak
benar-benar tertutup).
2.1.3. Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau di


interpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Pengertian
Informasi menurut Gordon dalam Al-Bahra (2005:8) mengemukakan bahwa
“Informasi adalah sebagai data yang telah di olah menjadi suatu bentuk yang lebih
berarti dan lebih berguna bagi penerimaannya untuk mengambil keputusan yang
sekarang maupun keputusan yang akan datang”.
Menurut Jogiyanto (2007:16), suatu informasi yang berkualitas harus
memiliki ciri-ciri, yaitu:
1. Akurat adalah Informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya dan
sesuai dengan fakta.
2. Tepat Waktu maksudnya Informasi harus tersedia pada saat informasi
tersebut diperlukan dan tidak untuk besok ataupun tidak beberapa jam lagi.
3. Relevan, informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan.
4. Lengkap, informasi harus diberikan secara lengkap dan benar.
Teori informasi lebih tepat disebut teori matematis, komunikasi yang juga
memberikan beberapa pandangan yang berguna bagi sistem informasi manajemen.
Sumber informasi adalah data. Data merupakan kenyataan yang menggambarkan
suatu kejadian serta merupakan suatu kesatuan yang nyata dan merupakan suatu
bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model
untuk menghasilkan informasi.

2.1.4. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Ladjamudin (2013:13) “system informasi dapat didefinisikan


sebagai suatu system yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-
komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan
informasi”
Menurut Al Fatta (2009 : 9) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai
suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga
bermanfaat bagi penerima.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem
informasi adalah suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
dan alat untuk menyajikan informasi sehingga bermanfaat bagi penerima.
Dalam suatu sistem informasi, terdapat komponen-komponen seperti
(Zakiyudin, 2011:9) :
1. Perangkat Keras (hardware), mencakup peranti-peranti fisik seperti
komputer dan printer
2. Perangkat Lunak (software), atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang
memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
3. Basis Data (database), adalah sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain
yang berkaitan dengan penyimpanan data.
4. Prosedure, adalah sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan
pemprosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
5. Personil atau orang, adalah semua pihak yang bertanggung jawab dalam
pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran
sistem informasi.

2.1.5 .Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi


membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran. Komponen-komponen sistem
informasi sering disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yang
terdiri (Paryati dan Yosep Murya.KA, 2008:29,30) :
1. Blok Masukan (input block)
Blok ini merupakan jalur input data masuk ke dalam sistem informasi. Input
tersebut yaitu metode-metode dan media penangkap data, yang berupa file-file,
dokumen-dokumen, formulir-formulir yang dikumpulkan dan diproses kedalam
suatu bentuk.
2. Blok Model (model block)
Blok ini merupakan kombinasi dari prosedur, logika dan model matematika
yang tugasnya memanipulasi data input dan data yang tersimpan agar
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran (output block)
Blok ini merupakan jalur output atau hasil dari model yang diolah menjadi
informasi yang diinginkan oleh penerima.Blok keluaran yang diinginkan oleh
penerima. Blok keluaran secara langsung terhubung dengan sistem informasi yang
menjadi tujuan dari pembuatan sistem informasi.
4. Blok Teknologi (technology block)
Blok teknologi merupakan jalur yang di gunakan untuk menerima input,
Menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan output,
mengirimkan output dan mengendalikan sistem secara keseluruhan.
5. Blok Database(database block)
Blok database merupakan jalur pengumpulan data yang saling
berhubungan satu dengan yang lain yang tersimpan didalam perangkat keras dan
dimanipulasi menggunakan perangkat lunak yang selanjutnya diorganisasikan
dengan sedemikian rupa sehingga menghasilkan informasi yang berkualitas.
6. Blok Kendali (control block)
Blok kendali merupakan jalur untuk mengambil tindakan dalam menjaga
sistem agar tidak mengalami ganguan, seperti bencana alam, air, api, debu, suhu,
kecurangan-kecurangan, sabotase,kesalahan-kesalahan.
2.1.6. Pengertian Pengiriman barang

Menurut Hall (2007, p7), pengiriman adalah proses pengangkutan barang-


barang kebanyakan barsang-barang di antarkan lewat jaringan ransportasi
muatan (barang-barang fisik) terutama di antarkan melalui darat dengan
memakai kereta api, melalui jalur laut dengan menggunakan kapal laut dan
melalui udara dengan menggunakan perusahaan udara.
2.2 Peralatan Pendukung (Tools system)
Sistem suatu analis dapat mendesain model dari sistem informasi yang
diusulkan dalam bentuk logical model. Media tool system merupakan alat yang
dapat digunakan untuk menggambarkan bentuk logical model dari suatu
sistem, dimana symbol-simbol, lambing-lambang dan diagram-diagram
menunjukan secara tepat arti fisiknya. Adapun tool system yang dimaksud
untuk merancang model sistem yang baru, contohnya seperti : Diagram Alir
Data (DAD), Kamus Data (KD).
2.2.1. Diagram Alir Data (DAD)

Menurut Raymond Me Leod Jr. Diagram Alir Data “Merupakan alat


pembuatan model yang mengunakan professional system untuk mengambarkan
system sebagai suatu jaringan proses fungsional ylow Diagram atau Diagram Arus
Data adalah suatu gambaran gratis dan suatu system yang menggunakan sejumlah
bentuk-bentuk symbol untuk mengambarkan bagai mana data mengalir melalui
suatu proses yang berkaitan.
Symbol atau lambang yang digunakan dalam membuat diagram alir data yang
lazim digunakan, terdiri dari empat buah symbol yaitu :
1. Entitas/Lingkungan Luar (External Entity) Simbol ini digunakan untuk
mengambarkan asal atau tujuan data, menunjukan entitas atau kesatuan yang
berhubungan dengan sistem, dapat berupa orang, organisasi, atau system
lainnya yang akan memberikan input atau menerima input dari system atau
keduanya dengan symbol empat persegi panjang.
2. Proses (Process)
Simbol ini digunakan untuk proses pengolahan atau transformasi data,
menunjukan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau
computer dan hasil suatu data yang masuk kedalam kedalaman proses untuk
menghasilkan arus data yang masuk kedalam proses untuk menghasilkan arus
data yang akan keluar dari proses, di an simbol gambarkan denggan simbol
lingkaran
3. Arus Data (Data flow)
Simbol ini digunakan untuk mengambarkan aliran data yang bekerja,
menunjukan arus data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil dari
proses sisitem yang mengalir diantara proses (process), simpan data (data
store) dan entitas (external entdiity) digambarkan dengan arah panah.
4. Simpanan Data (Data store)
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan Data Flow yang sudah
disimpan, menunjukan suatu tempat penyimpanan data yang dapat berupa
suatu file di Sistem Komputer, arsin atau catatan manua, table acuan dan lain-
lain di gambarkan dengan sepasang garis horizontal.
Tahap pembuatan Diagram Alir Data (DAD) dibagi menjadi tiga tingkatan
kontruksi Digram Alir Data yaitu :

1. Diagram Konteks
Digram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan yang akan
diproses atau dengan kata lain digram tersebut untuk mengambarkan sistem
secara global dari keseluruhan sistem yang ada
2. Diagram Nol
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahap-tahap proses yang akan ada
di dalam konteks atau penjabaran seacara rinci.
3. Diagram Detail
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih detail dan
terperinci dari tahapan proses yang ada dalam digram nol.
Berikut ini adalah aturan main Diagram Alir Datadan bentuk rambut-rambut
atau aturan main yang baku dan berlaku dalam penggunaan diagram alir data
untuk membuat model sistem yaitu :
a. Didalam diagram alir data tidak boleh menghubungkan antara eksternal entity
dengan eksternal entity lain secara langsung.
b. Didalam diagram alira data tidak boleh menghubungkan data store dengan data
store yang lain secara langsung.
c. Didalam diagram alir data tidak diperkenankan menghubungkan data store
dengan eksternal entity secara langsung.
d. Setiap proses harus ada data flow yang masuk dan juga data flow yang keluar.
2.2.1 Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisasi dengan
definisi yang dapat dan sesuai dengan sistem, sehinga user dan analisa sistem
mempunyai pengertian yang sama tentang input, output dan komponen data stor.
Untuk maksud keperluan ini, maka kamus data memuat hal-hal berikut:

1. Arus Data
Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data akan
menuju, keterangan arus data ini perlu dicatat dikamus data supaya
memudahkan mencari arus data didalam diagram arus data.
2. Nama Arus Data
Berdasarkan arus data yang mengalir diagram alir data, maka nama dari arus
data ini perlu dicatat dikamus data, sehingga mereka yang membaca
Diagram Arus Data memerlukan penjelsan lebih lanjut tentang suatu arus
data tertentu di diagram alir data dapat berlangsung mencarinya dengan
mudah di kamus data.
3. Tipe Data
Telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir dari hasil suatu proses ke
proses yang lainnya. Data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk laporan-
serta dokumen hasil cetakan komputer. Dengan demikian bentuk dari yang
mengalir dapat berupa dokumen dasar atau formulir.
4. Struktur Data
Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat pada kamus data yang
terdiri dari item-item atau elemen-elemen data.

5. Volume

Volume perlu dicatat didalam kamus data adalah tenteng. Volume rata-rata
menunjukkan banyaknya arus data yang mengalir dalam satu periode
tertentu. Sedangkan volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak.
6. Periode

Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu
dicatat dikamus data karena digunakan untuk mengidentifikasikan kapan
input data harus dimasukkan kedalam sistem, kapan proses program harus
dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.

7. Penjelasan

Untuk lebih memperjelas lagi tentang dari arus data yang dicatat di kamus
data, maka bagian penjelsan dapat diisi dengan keterangan-keterangan
tentang analisis data tersebut.

8. Alias

Alias atau nama lain dari data yang harus dituliskan. Alias perlu ditulis
karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau
departeman yang satu dengan yang lain. Peralatan pendukung (Tool
System) merupakan alat yang digunakan untukmenggambar logika model
dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol, lambang-lambang,
ataupun diagram-diagram yang menunjukkan secara tepat arti dan
fungsinya fungsi dari sistem informasi dapat bekerja dengan suatu bentuk
logika model dan phsycal model.
a. Notasi Tipe Data

Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi format input maupun

input suatu notasi yang umum digunakan antara lain.

Tabel II.1. Notasi Tipe Data

Notasi Keterangan

X Setiap karakter

9 Angka Numerik

A Karakter Alphabet

2 Angka nol di tampilkan sebagai spasi

kosong

. Titik, sebagai pemisah ribuan

, Koma, sebagai pemisah pecahan

- Hype, sebagai tanda penghubung

/ Slash, sebagai tanda pembagi

Sumber :Sutabri (2006:172)


b. Notasi Struktur Data

Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data dimana

notasi yang digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel II.2. Notasi Struktur Data

Notasi Keterangan

= Terdiri

+ Dan (and)

() Pilih (boleh Ya/Tidak)

{} Pengulang proses (Iterasi)

[] Pilih salah satu pilihan

| Pemisah pilih dalam tanda []

* Keterangan / catatan

@ Petunjuk (key field)

Sumber : Sutabri (2006:172)


BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1 Umum

PT. POS INDONESIA CABANG KEMBAYAN ini bergerak dibidang


jasa atau BUMN (Badan Usaha Milik Negara), yang cabangnya sudah tersebar di
setiap kecamatan kecamatan di seluruh indonesia.
Pada zaman sekarang ini PT POS INDONESIA telah mengalami
kemajuan pesat khusunya di bidang IT, yang dapat melayani berbagai jenis
pembayaran secara online, seperti pembayaran listrik, telephone, dan berbagai
angsuran kredit kredit yang lainnya, dan juga melayani jasa pengiriman surat,
barang, dan pengiriman uang luar negeri maupun dalam negeri.
Walaupun telah berkembang namun masih ada beberapa kekurangan didalam
sistem tersebut, khususnya dengan Sistem pengiriman surat dan barang.
3.2 Tinjauan Organisasi
Informasi tentang sistem yang sedang berjalan sangat penting sekali.
Karena dari informasi tersebut, dapat diketahui sejauh mana sistem yang berjalan
sekarang, apakah dapat memenuhi kebutuhan dan kebutuhan apa saja yang ingin
dicapai tetapi belum bisa ditangani oleh sistem yang sedang berjalan.
Analisa sistem informasi akan membantu dalam mengetahui informasi informasi
tentang sistem yang sedang berjalan. Sehingga dengan analisa sistem diharapkan
bisa diketahui sejauh mana kebutuhan yang telah ditangani oleh system berjalan
dan bagaimana agar kebutuhan-kebutuhan yang belum bisa terpenuhi dapat
diberikan solusinya.

Sebelum penulis menganalisa sistem pengiriman barang yang sedang


berjalan pada kantor Pos Cabang Kembayan terlebih dahulu penulis akan
menggambarkan sedikit tentang sejarah dan struktur organisasi perusahaan
tersebut.
3.2.1. Sejarah PT.POS Indonesia

Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos

pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jenderal G.W

Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih

menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang

dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke

Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan

fungsi pelayanan kepada publik.Setelah Kantorpos Batavia didirikan, maka empat

tahun kemudian didirikan Kantorpos Semarang untuk mengadakan perhubungan

pos yang teratur antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat pengirimannya.

Rute perjalanan pos kala itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan.

Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari Jawatan

PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh seorang

Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih

diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi

hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN

Postel). Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi

berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan

Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi

Perum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam

menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun

luar negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah

menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).

37
Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan

kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan

memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24

ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100 persen

kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di

Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi,

jejaring Pos Indonesia sudah memiliki lebih dari 3.800 Kantorpos online, serta

dilengkapi electronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan

rantai yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos

diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal

daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.

3.2.2. Visi dan Misi

Visi :

Menjadi pemimpin pasar di Indonesia, dengan menyediakan layanan surat,paket


dan logistic yang handal serta jasa keuangan yang terpercaya

Misi :

1. Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang


selalu tepat waktu
2. Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang
aman
3. Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil usaha
yang menguntungkan dan terus bertumbuh
4. Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat
5. Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya kepada
seluruh pemangku kepentingan

3.2.3 Struktur Organisasi dan Fungsi

Struktur organisasi merupakan suatu bagan yang menunjukkan aspek-


aspek pokok, hubungan antara bagian, seluruh pengawasan dan masing- masing
bertanggung jawab terhadap tugasnya. Karena itu penyusunan struktur organisasi
dalam suatu perusahaan sangatlah penting untuk dilakukan. Kerjasama dan
koordinasi yang baik dalam organisasi sangat penting untuk dapat menciptakan
suatu kesatuan tindak usaha atau keharmonisan dari berbagai fungsi yang
berbeda-beda untuk dapat menciptakan tujuan yang telah ditetapkan oleh
perusahaan.
Suatu struktur organisasi dapat dipandang sebagai skema yang menghubungkan

fungsi-fungsi yang ada dalam badan usaha dan menunjukkan hubungan yang tetap

diantara pegawai-pegawai yang melaksanakan fungsi-fungsi tersebut

Kepala kantor Cabang

Firwanto Sari,S.E

Bagian Pelayanan Loket SOPP

Erwin Sumantri, S.E Lazuwardi,S.Sos

Bagian Sortir kiriman


Mengantar surat & Paket
Budi Minarno
Andrianus Riko

Sumber : Kantor Pos Cabang Kembayan Kab.Sanggau

Gambar 3.1. Struktur Organisasi


Adapun rincian dari struktur organisasi sebagai berikut:

1. Kepala Kantor Pos Cabang Kembayan :


a. Mengawasi kegiatan penjualan, keuangan, pembelian, administrasi
2. Bagian Pelayanan :
a. Mengantur pelayanan loket penerimaan paket pos peka waktu
meliputi pos biasa, wesel pos, giro pos, kilat khusus dan penjualan
benda pos dan matrai (BPM)
b. Mengkoordinir pesiapan paket pos serta menjaga kelancarannya
c. Melaksanakan tata usaha umum dan mengawasi loket-loket
penerimaan paket
d. Menyiapkan konsep surat-menyurat tentang hal-hal yang berkaitan
dengan pos
3. Bagian SOPP :
a. Melayani berbagai macam pembayaran secara online, dan
melayani bagian perbankan
4. Bagian pengantar :
a. Menyortir dan mengantarkan surat-surat dan paket yang datang
dari kantor pusat
5. Bagian sortir :
a. Mendata surat dan paket yang datang dan yang dikirimkan
3.3 Prosedur system yang Berjalan

Berdasarkan uraian diatas secara spesifik objek penelitian


berkenaan dengan System pengiriman barang pada layanan Pos. Adapun
proses adalah sebagai berikut:
1. Penyerahan kiriman dan data
Pengirim wajib menyerahkan kirimannya dan data-data lengkap
pengirim dan penerima.
2. Menginput data
Penginputan data dilakukan oleh admin pos yang tujuannya untuk
memproses kiriman.
3. Pembayaran
Pengirim wajib membayar biaya administrasi kiriman agar barang
kiriman dapat di proses lebih lanjut.
4. Mendistribusi kiriman
Para kurir menyortir semua barang kiriman pada masing-masing
tempat tujuan, dan mengantarkan barang kiriman sampai kepada
tangan penerima.

3.4. Diagram Alir Data (DAD) Sistem Berjalan

Dari hasil analisa yang dilakukan pada pengiriman barang, akhirnya dapat
diketahui bentuk secara garis besar yang sedang berjalan di kantor Pos tersebut.
Secara detail proses tersebut akan digambarkan pada Gambar di bawah ini.

a. Diagram konteks Sistem berjalan

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang

akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut untuk menggambarkan

sistem secara manual umum atau global dari keseluruhan sistem yang ada.
Pengirim
Kasir

PK

0
DP 1 & DP 2 P
Penyerahan kiriman dan
data

Menginput data

Pembayaran

MK 1 Mendistribusi kiriman

Petugas
Kurir
Pos

MK 1 MK 2

Gambar 3.2 Diagram Konteks

Keterangan :

PK : penyerahan kiriman
DP 1 : Data penerima
DP 2 : Data Pengirim
MK 1 : Memproses kiriman
P : Pembayaran
MK 2 : Mendistribusi kiriman
a. Diagram Nol

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada

didalam diagram konteks yang penjabarannya secara terperinci.


1.0
Pengirim DP 1
Penyerahan kiriman Admin
dan Data
DP 1

DP 2 DP 2

PD

3.0 2.0
Pengirim Input data
Pembayaran
P

PBK
4.0
Kurir Mendistribusi
MK A1
kiriman
Cetak

Gambar 3.3 Diagram Nol

Keterangan :
DP 1 : Data Pengirim
DP 2 : Data penerima
PD : Form Penginputan data
P : Pembayaran
PBK : Pencetakan Bukti Kiriman
MK : Mendistribusi Kiriman
3.5. Kamus Data

Pada kamus data ini terdapat keterangan mengenai suatu data secara lebih

rinci, karena kamus data harus dapat memberikan keterangan yang jelas tentang

data. Yang akan dijelaskan disini adalah dokumen masukan dan dokumen

keluaran yang berhubungan dengan pengirman surat dan barang.

3.5.1 Kamus Data Dokumen masukan

Bentuk dokumen masukan adalah bentuk dari dokumen – dokumen yang

digunakan untuk memproses pengiriman kiriman.

Nama arus data : Form Loket kiriman rittel

Alias : FLKR

Bentuk data : Dokumen masukan

Arus Data : Pengirim—Penyerahan kiriman dan data 1.0—

admin—Penginputan data 2.0—Pengirim—

Pembayaran 3.0—kurir—Mendistribusi kiriman 4.0

Penjelasan : Untuk mengisi data pengirim dan penerima

Periode : Setiap kali pengiriman

Volume : rata-rata 1 form

Struktur Data : Header+isi


3.5.2 Dokumen keluaran

Bentuk dokumen keluaran adalah bentuk dari dokumen – dokumen yang

dikeluarkan untuk bukti proses pengiriman kiriman.

Nama arus data : Bukti Tanda Kiriman

Alias : BTK

Bentuk data : Dokumen keluaran

Penjelasan : Sebagai bentuk dokumen pengiriman

Periode : Setiap kali pengiriman

Volume : 2 lembar kertas

Struktur Data : Header+isi

3.6. Spesifikasi Sistem Berjalan

Spesifikasi merupakan rangkaian yang terdiri dari dokumen masukan (Input)

dan dokumen keluaran (Output) yang semuanya teratur dan dipakai pada sistem

berjalan.

a. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan

1. Dokumen masukan

Nama dokumen : Loket Kiriman Rittel

Fungsi : Untuk memproses kiriman

Media : form inputan

Jumlah : 1 form
2. Dokumen keluaran

Nama dokumen : Bukti tanda kiriman

Fungsi : Sebagai tanda bukti kiriman berhasil

Media : Kertas

Jumlah : 2 lembar kerta

b. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran

Sumber : Kantor Pos cabang Kembayan Kabupaten Sanggau

Gambar 3.4 Bukti pengiriman

Lampiran 1. Bukti pengiriman/Bukti terima kiriman


c. Spesifikasi program

Sumber : Kantor Pos cabang Kembayan Kabupaten Sanggau

Gambar 3.5 Form penginputan data

3.7. Spesifikasi Sistem Komputer

a. Perangkat keras

1. Input Device, adalah perangkat-perangkat keras komputer yang


berfungsi untuk memasukkan data ke dalam memori komputer,
seperti keyboard, mouse, joystick dan lain-lain.
2. Prosesor, adalah perangkat utama komputer yang mengelola
seluruh aktifitas komputer itu sendiri. Prosesor terdiri dari dua
bagian utama,yaitu ;
a. Control Unit (CU), merupakan komponen utama prosesor yang
mengontrol semua perangkat yang terpasang pada komputer, mulai
dari input device sampai output device.
b. Arithmetic Logic Unit (ALU), merupakan bagian dari prosesor yang
khusus mengolah data aritmatika (menambah, mengurang dll) serta
data logika (perbandingan).
3. Memori adalah media penyimpan data pada komputer. Memori
terbagi atas dua macam, yaitu ;
a. Read Only Memory (ROM), yaitu memori yang hanya bisa
dibaca saja, tidak dapat dirubah dan dihapus dan sudah diisi oleh
pabrik pembuat komputer. Isi ROM diperlukan pada saat
komputer dihidupkan. Perintah yang ada pada ROM sebagian
akan dipindahkan ke RAM. Perintah yang ada di ROM antara lain
adalah perintah untuk membaca sistem operasi dari disk, perintah
untuk mencek semua peralatan yang ada di unit sistem dan
perintah untuk menampilkan pesan di layar. Isi ROM tidak akan
hilang meskipun tidak ada aliran listrik. Tapi pada saat sekarang
ini ROM telah mengalami perkembangan dan banyak macamnya,
diantaranya :
b. PROM (Programable ROM), yaitu ROM yang bisa kita program
kembali dengan catatan hanya boleh satu kali perubahan setelah itu
tidak dapat lagi diprogram.
c. RPROM (Re-Programable ROM), merupakan perkembangan dari
versi PROM dimana kita dapat melakukan perubahan berulangkali
sesuai dengan yang diinginkan.
d. EPROM (Erasable Program ROM), merupakan ROM yangdapat
kita hapus dan program kembali, tapi cara penghapusannya dengan
menggunakan sinar ultraviolet.
e. EEPROM (Erasable Program ROM), perkembangan mutakhir
dari ROM dimana kita dapat mengubahdan menghapus program
ROM dengan menggunakan teknikelektrik. EEPROM ini
merupakan jenis yang paling banyak digunakan saat ini.
f. Random Access Memori (RAM), dari namanya kita dapat artikan
bahwa RAM adalah memori yang dapat diakses secara random.
RAM berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk
sementara waktu (power on) jika komputer kita matikan,
maka seluruh data yang tersimpan dalam RAM akan hilang. Tujuan
dari RAM ini adalah mempercepat pemroses data pada komputer.
Agar data yang kita buat tidak dapat hilang pada saat komputer
dimatikan, maka diperlukan media penyimpanan eksternal, seperti
Disket, Harddisk, flash disk, PCMCIA card dan lain-lain.
g. Output Device, adalah perangkat komputer yang berguna untuk
menghasilkan keluaran, apakah itu ke kertas (hardcopy), ke layar
monitor (softcopy) atau keluaran berupa suara. Contohnya printer,
speaker, plotter, monitor dan banyak yang lainnya. Dari penjelasan
diatas dapat kita simpulkan bahwa prinsip kerja komputer tersebut
diawali memasukkan data dari perangkat input, lalu data tersebut
diolah sedemikian rupa oleh CPU sesuai yang kita inginkan dan
data yang telah diolah tadi disimpan dalam memori komputer atau
disk. Data yang disimpan dapat kita lihat hasilnya melalui
perangkat keluaran.
3.8. Permasalahan Pokok

Permasalahan yang saya temui dalam Sistem pada Kantor Pos adalah Pada
saat listrik mati jaringan nya terputus sehingga pengiriman barang tertunda,
karena masih menggunakan sinyal Telkom, dan akan menyebabkan data yang
sudah di input terhapus.

3.9 Pemecahan Masalah


Ada cara untuk mengatasi masalah di atas yaitu dengan cara Menggunakan
modem, apa bila listrik mati jaringan nya tidak akan terputus. Dan konsumen pun
tidak akan menunggu lama.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada Kantor Pos cabang Kembayan, dapat


disimpulkan sebagai berikut :

1. Proses pengiriman barang dengan sistem yang terkomputerisasi sangat


membantu dalam penginputan data barang yang akan dikirim
2. Dengan menggunakan sistem komputerisasi pada pengiriman barang ini
penginputan data menjadi lebih cepat.

4.2 Saran

Adapun saran yang ingin disampaikan penulis sebagai berikut:

1. Pengorperasian aplikasi pada sistem ini harus sesuai dengan prosedur yang
untuk menghindari kesalahan sistem.
DAFTAR PUSTAKA

Fatta , Al Hanif. 2009. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
Kristaung, Robert. 2011. Metodologi Penelitian Sistem Informasi Dan Manajemen
Informatika. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Paryati, dan Yosef Murya Kusuma Ardhana. 2008. Sistem Informasi. Yogyakarta: Ardana
Media.

Rochaety, Eti, Tupi Setyowati dan Faizsal Ridwan. Z. 2011. Sistem Informasi Manajemen
(SIM). Jakarta : Mitra Wacana Media.

Sutabri, Tata. 2006. Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta : ANDI OFFSET.

Anda mungkin juga menyukai