Anda di halaman 1dari 200

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

DENGAN METODE WATERFALL PADA


PT. MULTI KREASI DIGITAL
INDONESIA
JAKARTA

TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma
Tiga (D.III)

AYU ARUM SARI 11140545

CHENI PUJIASTUTI 11140440

RINDU RIFKAWATI 11140596

Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika

Jakarta

2017
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
x
xi
xii
xiii
xiv
xv
xvi
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulliah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang

telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik dan tepat waktu. Penulis menyajiakn

tugas akhir ini dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan dengan

Metode Waterfall Pada PT. Multi Kreasi Digital Indonesia Jakarta “.

Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah sebagai salah satu syarat kelulusan

pada Program Diploma Tiga (D.III) Akademi Bina Sarana Informatika. Sebagai

bahan penulisan tugas akhir ini diambil berdasarkan riset, observasi serta dari

beberapa sumber literature yang mendukung tulisan ini. Dalam penyusunan tugas

akhir ini penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak dan pada kesempatan ini

izinkan penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Direktur Akademi Manajemen Informatika & Komputer Bina Sarana

Informatika

2. Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi AMIK BSI.

3. Ibu Fitri Latifah Rais, S.Kom, M.Kom selaku dosen pembimbing tugas

akhir.

4. Bapak Muhammad Perwiranegara, S.E., S.Kom., MM selaku asisten

pembimbing tugas akhir.

5. Staff / Karyawan / Dosen di lingkungan Akademi BSI.


6. Ibu Naomi A. Teterissa selaku Assisten Marketing Manager

PT. Multi Kreasi Digital Indonesia.

7. Staff / Karyawan di lingkungan PT. Multi Kreasi Digital Indonesia.

xvii
xviii
ABSTRAKSI
Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada PT. Multi Kreasi Digital Indonesia

Pada saat ini sistem informasi yang ada pada PT. Multi Kreasi Digital
Indonesia sudah terkomputerisasi namun masih sering mengalami kesalahan pada
proses produksi atau double cetak produksi karena masih menggunakan surat
perintah kerja (spk) manual. Sehingga hasil penjualan dan produksi yang ada pada
perusahaan tersebut tidak akurat.
Dengan ini kami membuat suatu pemecahan masalah untuk merancang suatu
program yang terkomputerisasi menggunakan metode waterfall. Sehingga surat
perintah kerja (spk) yang ada diperusahaan tersebut menggunakan sistem yang sudah
terkomputerisasi dan dapat menjadi alat bantu dalam mempermudah pengolahan
data transaksi penjualan.
Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah sistem
informasi penjualan yang dapat menghubungkan penawaran harga pelanggan dengan
transaksi penjualan. Kemudian transaksi penjualan terhubung langsung dengan surat
perintah kerja (spk).

Kata kunci : Perancangan Sistem informasi, Sistem Penjualan

xix
ABSTRACT

Design Information Sales System at PT. Multi Kreasi Digital Indonesia

At this time the existing information system at PT. Multi Kreasi Digital
Indonesia has been computerized but still often experience errors in the production
process or double print the production because it still uses manual labor (spk)
manual. So the results of sales and production that exist in the company is not
accurate.
We hereby make a problem solving for designing a computerized program
using the waterfall method. So the work order (spk) that exist in the company using a
computerized system and can be a tool in facilitating the processing of sales
transaction data.
So the purpose of this study is to generate a sales information system that can
connect the customer price offer with sales transactions. Then the sales transaction
is directly connected with the work order (spk).

Keywords : Design Information System, Sales System

xx
DAFTAR ISI

Halaman
Lembar Judul Tugas Akhir ………………………………………….. i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ………………………….. ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ………….... v
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir ...……………….. viii
Lembar Konsultasi Tugas Akhir ….………………………………… xi

Kata Pengantar …….……………………………………………….. xvii


Abstraksi ……………………………………………………………. xix
Daftar Isi ..…………………………………………………………… xxi
Daftar Simbol……………………………………………………….... xxiv
Daftar Gambar ....……………………………………………………. xxix
Daftar Tabel.…………………………………………………………. xxxiii
Daftar Lampiran……………………………………………………... xxxv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Umum………….………………………………………. 1
1.2 Maksud dan Tujuan……………………………………. 2
1.3 Metode Penelitian……………………………………… 3
1.3.1 Metode Pengumpulan Data……………………. 3
1.3.2 Metode Pengembangan Software…………….... 4
1.4 Ruang Lingkup ..………………………………………. 5
1.5 Sistematika Penulisan ...……………………………….. 5

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Konsep Dasar Sistem …………………………………. 7
2.1.1 Pengertian Perancangan……………………….. 7
2.1.2 Pengertian Sistem………..…………………….. 8
2.1.3 Karakteristik Sistem …….…………………….. 8
2.1.4 Klasifikasi Sistem…….………………………... 10
2.1.5 Pengertian Informasi ……….…………………. 11
2.1.6 Pengertian Sistem Informasi…………………... 11
2.1.7 Komponen Sistem Informasi………………….. 12
2.1.8 Metode Waterfall …….……………………….. 13
2.1.8.1 Tahapan Metode Waterfall…………... 14
2.1.8.2 Kelebihan dan Kekurangan Metode
Waterfall …………………………….. 16

xxi
2.2 Peralatan Pendukung (Tools)………………………..... 16
2.2.1 Unfied Modelling Language (UML)…………... 16
2.2.1.1 Diagram Unfied Modelling Language
(UML)…………………………………….. 17
2.2.2 Desain Database…………..……………..……. 33
2.2.2.1 Entity Relationship Diagram(ERD)…. 33
2.2.2.2 Logical Record Structure (LRS)…….. 35

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN


3.1 Umum…………………..…………………………..... 36
3.1 Tinjauan Perusahaan…………………………………. 37
3.1.1 Sejarah Perusahaan …………………………… 37
3.1.2 Visi & Misi …………………………………… 38
3.1.3 Komitmen Perusahaan..…………..………….... 38
3.1.4 Keunggulan Produksi ………………………… 39
3.1.5 Struktur Organisasi & Fungsi ………………… 40
3.2 Prosedur Sistem berjalan…………………………….. 45
3.3 Diagram Activity ……………………………………. 48
3.4 Spesifikasi Sistem Berjalan………………………….. 49
3.4.1 Spesifikasi Dokumen Masukan……………….. 49
3.4.2 Spesifikasi Dokumen Keluaran……………….. 50
3.5 Permasalahan Pokok ..………………………………. 52
3.6 Alterntif Pemecahan Masalah……………………….. 53

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN


4.1 Analisa Kebutuhan Software………………………... 54
4.1.1 Analisa Kebutuhan………………………..…... 54
4.1.2 Use Case Diagram………………………………. 67
4.1.3 Activity Diagram…………………………….. 74
4.2 Desain ..……………..………………………………. 83
4.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD) …………. 83
4.2.2 Logical Record Structure (LRS)………………. 84
4.2.3 Spesifikasi File………………..………………. 85
4.2.4 Software Architecture………..………………... 95
4.2.5 User Interface……….………………………… 97
4.2.6 Testing……..………………………………….. 129
4.2.7 Spesifikasi Hardware dan Software……..……. 148

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan…………………………..………………. 150
5.2 Saran…………………………………………………. 151

xxii
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………… 152
DAFTAR RIWAYAT HIDUP…………………………………….. 153
SURAT KETERANGAN PKL/RISET…………………………..... 156
LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………… 157

xxiii
DAFTAR SIMBOL

A. Simbol UML (Unified Modeling Language)

1. Activity Diagram

INITIAL NODE
Status awal aktivitas sistem, sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah status
awal.

ACTION
Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas
biasanya diawali dengan kata kerja.

DECISION
Asosiasi percabangan dimana jika ada
pilihan aktivitas lebih dari satu.

JOIN
Digunakan untuk menunjukkan kegiatan
yang digabungkan.

FORK
Digunakan untuk menunjukkan kegiatan
yang dilakukan secara paralel.

ACTIVITY FINAL
Status akhir yang dilakukan sistem,
sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah
status akhir.

xxiv
2. Usecase Diagram

USECASE
Fungsionalitas yang disediakan sistem
sebagai unit-unit yang saling bertukar
pesan antar unit atau aktor.

ACTOR
Orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi
yang akan dibuat di luar
sistem informasi yang akan dibuat itu
sendiri.

ASSOCIATION
Komunikasi antara actor dan usecase
yang berpartisipasi pada usecase atau
usecase memiliki
Interaksi dengan aktor.

---<<include>>---> INCLUDE
Relasi usecase dimana proses
bersangkutan akan dilanjutkan
keproses yang dituju.

---<<extend>>----> EXTEND
Relasi usecase tambahan kesebuah
usecase yang ditambahkan dapat
berdiri sendiri walau tanpa usecase
tambahan itu.

GENERALIZATION
Dimana fungsi yang satu adalah
fungsi yang umum dari yang lainnya.

xxv
3. ERD (Entity Relationship Diagram)

ENTITAS
Suatu objek yang dapat diidentifikasi
dalam lingkungan pemakai.

RELASI
Menunjukkan adanya hubungan di antara
sejumlah entitas yang berbeda.

ATRIBUT
Berfungsi mendeskripsikan karakter
entitas (atribut yang berfungsi sebagai
key diberi garis bawah).

LINE

Relasi antara Entitas dan Atribut.

xxvi
4. Sequence Diagram

ACTOR
Orang, poses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi
yang akan dibuat di luar sistem
informasi yang akan dibuat itu sendiri,
jadi walaupun simbol dari actor
adalah gambar orang, tapi actor belum
tentu merupakan orang.

INTERFACE atau BOUNDARY


OBJECT
Sebuah obyek yang menjadi
penghubung user dengan sistem.

CONTROL OBJECT
Mengkoordinasikan perilaku sistem
dan dinamika dari suatu sistem,
menangani tugas utama dan
mengontrol alur kerja suatu sistem.

ENTITY OBJECT
Suatu Objek yang berisi informasi
kegiatan yang terkait yang tetap dan
disimpan kedalam suatu database.

OBJECT MESSAGE
Menggambarkan pesan/hubungan
antar obyek, yang menunjukan urutan
kejadian yang terjadi.

MESSAGE to SELF
Menggambarkan pesan/hubungan
objek itu sendiri, yang menunjukan
urutan kejadian yang terjadi.

LIFELINE
Garis titik-titik yang berhubungan
dengan objek, sepanjang lifeline
terdapat activation.

ACTIVATION
Mewakili sebuah eksekusi operasi dari
objek, panjang kotak ini berbanding
lurus dengan durasi aktivasi sebuah
operasi.

xxvii
5. Deployment Diagram

Pada deployment diagram,


komponen- komponen yang ada
diletakkan didalam node untuk
memastikan keberadaan posisi
mereka.

Node menggambarkan bagian-bagian

hardware dalam sebuah sistem. Notasi

untuk node digambarkan sebagai

sebuah kubus 3 dimensi.

association digambarkan sebagai sebuah garis


yang menghubungkan dua node yang
mengindikasikan jalur komunikasi antara
komponen-komponen hardware.

xxviii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar II.1 Ilustrasi Model Waterfall …………………………….. 13


Gambar II.2 Metode Waterfall (Rosa dan Shalahuddin)………….... 14
Gambar II.3 Kategori Diagram UML………………...…………….. 18
Gambar II.4 Contoh Diagram Objek………………..……………… 21
Gambar II.5 Contoh Diagram Component………………….………. 22
Gambar II.6 Contoh Composite Structure Diagram………………... 23
Gambar II.7 Contoh Use Case Diagram……………………………. 27
Gambar II.8 Contoh Activity Diagram……………………………… 28
Gambar II.9 Contoh State Machine Diagram………………...…...... 29
Gambar II.10 Contoh Sequence Diagram……………...…………… 31
Gambar II.11 Contoh Communication Diagram…………………… 31
Gambar II.12 Contoh Timming Diagram………...………………… 32
Gambar II.13 Contoh Entity Relationship Diagram (ERD)…...…… 34
Gambar II. 14 Contoh Logical Record Structure (LRS)...………..... 35
Gambar III.1 Proses produksi percetakan PT. Multi Kreasi Digital
Indonesia…………………………………………………………… 39
Gambar III.2 Hasil produksi percetakan PT. Multi Kreasi Digital
Indonesia…………………………………………………………… 39
Gambar III.3 Struktur Organisasi PT. Multi Kreasi Digital
Indonesia…………………………………………………………… 40
Gambar III.4 Diagram Activity PT Multi Kreasi Digital Indonesia... 48
Gambar IV.1 Use Case Diagram Usulan Login………………….. 67
Gambar IV.2 Use Case Diagram menu File ……………………... 67
Gambar IV.3 Use Case Diagram menu Rubah Password……….. 67
Gambar IV.4 Use Case Diagram menu IT……………………….. 68
Gambar IV.5 Use Case Diagram menu Admin Marketing……….. 69
Gambar IV.6 Use Case Diagram menu Marketing………………. 70
Gambar IV.7 Use Case Diagram menu Purchase……………….. 71

xxix
Gambar IV.8 Use Case Diagram menu Kasir…………………… 72
Gambar IV.9 Use Case Diagram menu Accounting…………….. 73
Gambar IV.10 Activity Diagram Login ..……………………………. 74
Gambar IV.11 Activity Diagram Menu Rubah Password…………... 75
Gambar IV.12 Activity Diagram menu File………………………… 75
Gambar IV.13 Activity Diagram menu IT………………………….. 76
Gambar IV.14 Activity Diagram menu Admin Marketing…………. 77
Gambar IV.15 Activity Diagram menu Marketing…………………. 78
Gambar IV.16 Activity Diagram menu Purchase………………….. 79
Gambar IV.17 Activity Diagram menu Kasir………………………… 80

Gambar IV.18 Activity Diagram menu Accounting…………………… 81

Gambar IV.19 Activity Diagram menu Laporan Penjualan……...… 82


Gambar IV.20 Entity Relationship Diagram (ERD)……………… 83
Gambar IV.21 Logical Record Structure (LRS)…………………… 84
Gambar IV.22 Deployment Diagram PT. Multi Kreasi Digital
Indonesia………………………………………………………….. 95
Gambar IV.23 Sequence Diagram Login…………………………. 96
Gambar IV.24 Sequence Diagram Penjualan…………………….. 96
Gambar IV.25 Form Login Admin Marketing……………………. 97
Gambar IV.26 Dialog Box berhasil Login………………………... 97
Gambar IV.27 Form Menu Utama Admin Marketing……………. 98
Gambar IV.28 Form Ubah Password Admin Marketing………… 98
Gambar IV.29 Form Input Pelanggan……………………………... 99
Gambar IV.30 Form Edit/Delete Pelanggan………………………. 99
Gambar IV.31 Form Edit/Delete Pelanggan………………………. 100
Gambar IV.32 Cetak Form Pelanggan…………………………….. 100
Gambar IV.33 Form Surat Perintah Kerja (SPK)………………….. 101
Gambar IV.34 Cetak Surat Perintah Kerja (SPK)…………………. 101

xxx
Gambar IV.35 Form Login IT……………………………………… 102
Gambar IV.36 Dialog Box berhasil Login…………………………. 102
Gambar IV.37 Form Menu utama IT………………………………. 103
Gambar IV.38 Form Ubah Password IT…………………………… 103
Gambar IV.39 Form Input Pegawai…………………………………. 104
Gambar IV.40 Form Edit/Delete Pegawai…………………………... 104
Gambar IV.41 Form Lihat Data Pegawai……………………………. 105
Gambar IV.42 Cetak Data Pegawai…………………………………. 105
Gambar IV.43 Form Input User……………………………………… 106
Gambar IV.44 Form Edit/Delete User………………………………. 106
Gambar IV.45 Form Lihat Data User………………………………... 107
Gambar IV.46 Form Login Marketing………………………………. 107
Gambar IV.47 Dialog Box berhasil Login...………………………… 108
Gambar IV.48 Form Menu Utama Marketing………………………. 108
Gambar IV.49 Form Ubah Password Marketing…………………… 109
Gambar IV.50 Form Input Penawaran Harga……………………….. 109
Gambar IV.51 Form Edit/Delete Penawaran Harga…………………. 110
Gambar IV.52 Form Data Penawaran Harga……………………….. 110
Gambar IV.53 Cetak Penawaran Harga…………………………….. 111
Gambar IV.54 Form Input Penjualan……………………………….. 111
Gambar IV.55 Form Edit/Delete Penjualan………………………… 112
Gambar IV.56 Form Data Penjualan……………….……………….. 112
Gambar IV.57 Cetak Data Penjualan……………………………….. 113
Gambar IV.58 Form Login Purchase………………………………. 113
Gambar IV.59 Dialog Box berhasil Login………………………….. 114
Gambar IV.60 Form Menu Utama Purchase………………………... 114
Gambar IV.61 Form Ubah Password Purchase……………………. 115
Gambar IV.62 Form Input Produk…………………………………… 115

xxxi
Gambar IV.63 Form Edit/Delete Produk…………………………. 116
Gambar IV.64 Form Data Produk………………………………… 116
Gambar IV.65 Cetak Data Produk………………………………... 117
Gambar IV.66 Cetak Data Stok Produk………………………….. 117
Gambar IV.67 Form Login Kasir…………………………………. 118
Gambar IV.68 Dialog Box berhasil Login………………………... 118
Gambar IV.69 Form Menu Utama Kasir………………………….. 118
Gambar IV.70 Form Input Pembayaran…………………………… 119
Gambar IV.71 Form Edit/Delete Pembayaran……………………... 119
Gambar IV.72 Form Data Pembayaran……………………………. 120
Gambar IV.73 Cetak Data Pembayaran…………………………… 120
Gambar IV.74 Form Login Accounting…………………………... 121
Gambar IV.75 Dialog Box berhasil Login………………………… 121
Gambar IV.76 Form Menu Utama Accounting…………………… 122
Gambar IV.77 Form Ubah Password Accounting……………….. 122
Gambar IV.78 Form Input Akun…………………………………... 123
Gambar IV.79 Form Edit/Delete Akun……………………………. 123
Gambar IV.80 Form Data Akun…………………………………… 124
Gambar IV.81 Form Input Jurnal………………………………….. 124
Gambar IV.82 Form Data Jurnal…………………………………... 125
Gambar IV.83 Catak Data Jurnal………………………………….. 125
Gambar IV.84 Form Menu Laporan………………………………. 126
Gambar IV.85 Cetak Laporan Penjualan………………………….. 126
Gambar IV.86 Cetak Data Laporan Piutang………………………. 127
Gambar IV.87 Cetak Data Laporan Kas Masuk…………………… 127
Gambar IV.88 Cetak Data Laporan Jurnal…………………………. 128

xxxii
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel II.1 Simbol diagram objek dan pengertianya………………… 20


Tabel II.2 Simbol diagram komponen dan pengertianya…………… 21
Tabel II.3 Simbol Package Diagram dan Pengertianya……………. 23
Tabel II.4 Simbol Deployment Diagram dan Pengertianya………… 24
Tabel II.5 Simbol Use case Diagram dan Pengertianya…………… 26
Tabel II.6 Simbol Activity diagram dan pengertianya……………… 27
Tabel II.7 Simbol Sequence Diagram dan Pengertianya…………… 29
Tabel II.8 Simbol ERD dan pengertianya …………………………. 33
Tabel IV.1 Spesifikasi File Tabel IT……………………………….. 85
Tabel IV.2 Spesifikasi File Tabel Pegawai………………………… 86
Tabel IV.3 Spesifikasi File Tabel Pelanggan……………………… 87
Tabel IV.4 Spesifikasi File Tabel Penawaran Harga……………… 87
Tabel IV.5 Spesifikasi File Tabel Penjualan……………………… 88
Tabel IV.6 Spesifikasi File Tabel Produk………………………… 89
Tabel IV.7 Spesifikasi File Tabel Stok Produk…………………… 90
Tabel IV.8 Spesifikasi File Tabel Pembayaran……………………. 91
Tabel IV.9 Spesifikasi File Tabel Surat Perintah Kerja (SPK)…… 92
Tabel IV.10 Spesifikasi File Tabel Master Akun………………… 93
Tabel IV.11 Spesifikasi File Tabel Jurnal………………………… 94
Tabel IV.12 Spesifikasi File Tabel Laporan Penjualan…………… 94
Tabel IV.13 Hasil Pengujian Black Box Testing
Form Login………………………………………………………… 129
Tabel IV.14 Hasil Pengujian Black Box Testing
Form menu Pegawai………………………………………………. 130
Tabel IV.15 Hasil Pengujian Black Box Testing
Form menu User…………………………………………………… 131
Tabel IV.16 Hasil Pengujian Black Box Testing
Form menu Pelanggan……………………………………………. 132
Tabel IV.17 Hasil Pengujian Black Box Testing

xxxiii
Form menu SPK………………………………………………….. 134
Tabel IV.18 Hasil Pengujian Black Box Testing
Form menu Penawaran harga……………………………………... 134
Tabel IV.19 Hasil Pengujian Black Box Testing
Form menu Order…………………………………………………. 137
Tabel IV.20 Hasil Pengujian Black Box Testing
Form menu utama Purchase………………………………………. 138
Tabel IV.21 Hasil Pengujian Black Box Testing
Form menu utama Kasir………………………………………….. 140
Tabel IV.22 Hasil Pengujian Black Box Testing
Form menu akun ………………………………………………… 142
Tabel IV.23 Hasil Pengujian Black Box Testing
Form menu jurnal………………………………………………… 143
Tabel IV.24 Hasil Pengujian Black Box Testing
Form menu Laporan Penjualan………………………………….. 145
Tabel IV.25 Hasil Pengujian Black Box Testing
Form menu Laporan Piutang…………………………………….. 145
Tabel IV.26 Hasil Pengujian Black Box Testing
Form menu Laporan Kas Masuk………………………………… 146
Tabel IV.27 Hasil Pengujian Black Box Testing
Form menu Laporan Jurnal………………………………………. 147
Tabel IV.28 Hasil Pengujian Black Box Testing
Form menu Ubah Password……………………………………. 148

xxxiv
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A1. NPWP Perusahaan……………………………………. 157

Lampiran A2. SIUP Perusahaan……………………………………... 158

Lampiran A3. Penawaran Harga……………………………………... 159

Lampiran A4. Price List………………………………………………… 160

Lampiran A5. Invoice………………………………………………… 161

Lampiran A6. Surat Perintah Kerja (SPK)…………………………… 162

Lampiran A7. Tanda Terima…………………………………………. 163

Lampiran A8. Laporan Penjualan…………………………………… 164

Lampiran B1. Order Pembelian………………………………………... 165

xxxv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Umum

Sistem informasi akuntansi merupakan sistem formal yang dimiliki

kebanyakan perusahaan untuk mengoptimalkan kinerja perusahaannya. Dalam

suatu sistem informasi akuntansi, diharapkan sebuah perusahaan mampu

memberikan informasi dan gambaran mengenai perusahaan tersebut secara

internal maupun eksternal. Informasi akuntansi yang lengkap dan akurat dapat

digunakan untuk pengambilan keputusan penjualan, pembelian dan keputusan-

keputusan lainnya.

Di era globalisasi informasi dan teknologi yang semakin canggih serta

perkembangan dunia usaha yang kian pesat mengakibatkan persaingan antar

perusahaan yang semakin ketat untuk mencapai profit dalam menjalankan

usahanya, penerapan teknologi komputer yang disebut dengan sistem

komputerisasi kini tidak dapat dihindari lagi. Sebut saja dibidang perkantoran,

perdagangan dan lainnya yang sangat membutuhkan informasi dan pengolahan

data yang cepat, akurat dan efisien harus segera diwujudkan.

Dalam kegiatan operasionalnya PT. Multi Kreasi Digital Indonesia yang

bergerak dibidang digital printing, sistem pengolahan datanya sudah

terkomputerisasi namun kadang masih sering terjadi sistem error dan menemui

beberapa kendala. Berdasarkan identifikasi penelitian yang dilakukan di PT. Multi

Kreasi Digital Indonesia ada masalah yang terjadi pada sistem penjualan yang

menyebabkan sering terjadinya kesalahan saat melakukan produksi cetak karena

1
2

masih menggunakan sistem pencatatan manual pada saat pembuatan surat perintah

kerja. Dimana hasil produksi yang mungkin diharapkan konsumen itu tidak

sesuai dengan pesanan dikarenakan penulisan surat perintah kerja yang dibuat

oleh administrasi penjualan salah. Sehingga hasil dari pendapatan tersebut

menjadi lambat dan kurang efisien.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis melakukan penelitian tugas akhir

dengan judul “ PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

DENGAN METODE WATERFALL PADA PT. MULTI KREASI DIGITAL

INDONESIA JAKARTA”.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian penulis dalam menganalisis sistem penjualan pada

PT. Multi Kreasi Digital Indonesia :

1. Untuk menerapkan ilmu mengenai cara merancang sistem dan ilmu

mengenai pemprograman yang telah diperoleh penulis selama mengikuti

pendidikan di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina

Sarana Informatika ( AMIK BSI ).

2. Menganalisa sistem informasi yang berlangsung, dapat memahami kendala

permasalahan dan dapat memberikan alternatif solusi yang tepat.

3. Mempermudah perusahaan dalam melakukan proses penjualan secara tepat

dan akurat dengan memanfaatkan sumber daya yang ada baik dari segi

perangkat lunak, perangkat keras maupun pengguna.


3

Adapun Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah sebagai salah satu syarat

kelulusan pada Program Diploma Tiga (D.III) untuk program studi Komputerisasi

Akuntansi di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana

Informatika (AMIK BSI).

1.3 Metode Penelitian

Untuk memperoleh data dalam menyusun tugas akhir ini, kami mengadakan

kegiatan yang dibagi dalam beberapa tahapan seperti dibawah ini :

1.3.1 Metode Pengumpulan Data

1. Observasi (Observasi)

Proses pengamatan langsung dilapangan yaitu di PT. Multi Kreasi

Digital Indonesia Penulis melakukan pengamatan langsung ke

perusahan tersebut untuk mendapatkan segala sesuatu yang berkaitan

mengenai prosedur pendapatan yang sedang berlangsung.

2. Metode Wawancara (Interview)

Metode wawancara atau interview dimana pengumpulan data

dilakukan melalui tatap muka langsung kepada narasumber, dalam

hal ini kami penulis mewawancarai langsung bagian Administrasi

Penjualan.

3. Metode Studi Pustaka (Library)

Mencari data dan fakta dengan mengkaji sumber-sumber pustaka

yang berhubungan dengan objek penelitian. Penelitian kepustakaan

ini dilakukan penulis untuk memperoleh aspek–aspek teoritis dalam

pengumpulan data dan informasi dengan membaca buku–buku,


4

catatan kuliah dan literature – literature yang berhubungan dengan

penulisan tugas akhir ini.

1.3.2 Metode Pengembangan Software

1. Analisa kebutuhan software

Merupakan proses pengumpulan kebutuhan yang dilakukan secara

intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak atau

software sesuai dengan kebutuhan user, agar user dapat dengan

mudah memahami sistem yang akan dibuat.

2. Desain

Proses mendesain perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur

perangkat lunak, representasi antarmuka dan proses pengodean.

3. Pengodean (Code Generation)

Menentukan bahasa pemrograman yang akan digunakan proses

pembuatan perangkat lunak berdasarkan desain yang telah dibuat,

hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai kebutuhan dan

desain yang telah dilakukan.

4. Pengujian (Testing)

Mendeskripsikan proses pengujian yang akan dilakukan dengan

menggunakan blackbox testing.


5

1.4 Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup penulisan tugas akhir ini membahas tentang proses

penjualan pada PT. Multi Kreasi Digital Indonesia mulai dari proses penawaran

harga, purchase order, surat perintah kerja sampai proses pembuatan laporan

penjualan.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan penjabaran dari setiap isi bab yang ditulis

didalam sebuah laporan secara umum atau global. Sistematika penulisan dibuat

untuk memberikan gambaran yang jelas dan mempermudah pemahaman terhadap

sebuah laporan. Dilakukan dengan cara mengelompokan materi menjadi beberapa

sub bab dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang

penulisan, maksud dan tujuan, metode penulisan, ruang lingkup dan

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas konsep dasar sistem, pengertian sistem informasi,

pengertian metode waterfall, peralatan pendukung (tools) dari Unfied

Modelling Language (UML) dan teori – teori lain yang melengkapi

penulisan tugas akhir ini.


6

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Pada Bab ini berisi tentang tinjauan perusahaan, sejarah dan tugas

wewenang karyawan perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan

terpenting adalah alur sistem berjalan beserta diagram Unfied

Modelling Language (UML). Permasalahan pokok dan analisa

pemecahan masalahnya juga akan dibahas dalam bab ini.

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

Pada Bab ini dijelaskan tentang gambaran umum mengenai sistem yang

diusulkan, prosedur sistem usulan, diagram UML usulan yang meliputi

diagram activity, use case diagram, class diagram, sequence diagram,

spesifikasi dokumen masukan dan keluaran, spesifikasi file, spesifikasi

program, spesifikasi sistem komputer yang mengenai perangkat lunak

dan perangkat keras.

BAB V PENUTUP

Pada Bab ini berisi kesimpulan dari semua yang telah diuraikan pada

bab sebelumnya dan saran-saran yang berguna untuk mengatasi

permasalahan yang ada sehingga sistem dapat menjadi lebih baik lagi.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat

hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai

suatu kumpulan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling

berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Dari definisi ini dapat

dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum yaitu :

1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.

2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang

bersangkutan.

3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.

4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

Sistem menurut Bambang Hartono (2013:10) yaitu “ Sekumpulan

komponen yang secara bersama – sama bekerja untuk mencapai suatu tujuan

bersama”.

2.1.1 Pengertian Perancangan


Langkah pertama dalam pembuatan sistem adalah perancangan dari

sistem tersebut. Mohamad Subhan (2012:109) dalam bukunya yang

berjudul Analisa Perancangan Sistem mengungkapkan: “Perancangan

adalah proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi

hasil analisis sistem”.

7
8

Dalam tahap perancangan, tim kerja harus merancang dalam berbagai

kertas kerja mengenai spesifikasi yang dimaksud sesuai kebutuhan

pengguna (end user) melalui alat perancangan yang terstandarisasi.

2.1.2 Pengertian Sistem


Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang

saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk

menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Menurut Gordon B. Davis (dalam Sutabri, 2012:17) menyatakan,

“sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan

yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung”.

Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang

bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat

disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan bagian baik manusia

ataupun bukan manusia yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu

tujuan.

2.1.3 Karakteristik Sistem


Menurut Tata Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai

karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut

bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud

adalah sebagai berikut :


9

a. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, yang berarti saling bekerja sama membentuk satu

kesatuan.

b. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan

keluarga

c. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar suatu sistem adalah apapun diluar batas dari

sistem yang mempengaruhi operasi sistem .

d. Penghubung Sistem (Interface).

Penghubung merupakan media penghubung antara suatu

subsistem dengan subsistem lainnya

e. Masukan Sistem (Input).

Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem ,

dimana dapat berupa masukan perawatan (maintenance input)

dan masukan sinyal (signal input).

f. Keluaran (Output).

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa

pembuangan.
10

g. Pengelola Sitem (Process).

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau

sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan

merubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal).

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan dan sasaran. Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak

akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan

masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan

dihasilkan sistem.

2.1.4 Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen

dengan komponen lain, oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan

ke dalam beberapa sudut pandang yaitu (Ladjamudin, 2013).

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa

pemikiran yang tidak tampak secara fisik.

b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem Alamiah (Natural System) adalah sistem yang terjadi karena

proses alam tidak dibuat oleh manusia.

c. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu

Sistem tertentu (determanistic system) adalah sistem yang

beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi .


11

d. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak

berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.1.5 Pengertian Informasi

Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan

dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima

(Sutarman, 2012:14) .

Sedangkan Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Bambang


Hartono (2013:15), information is data has been processed into a form
that is meaningful to the recipient and is of real or perceived value in
current or prospective decision. (Informasi adalah data yang telah diolah
menjadi suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan memiliki nilai
bagi pengambilan keputusan saat ini atau di masa yang akan datang).
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka

dapat disimpulkan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah

sehingga mempunyai arti untuk dapat digunakan dalam membuat

keputusan”.

2.1.6 Pengertian Sistem Informasi

Mohamad Subhan (2012:18) dalam bukunya yang berjudul Analisa


Perancangan Sistem “Sistem Informasi merupakan kumpulan dari
perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia
yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras memegang
peranan yang penting dalam sistem informasi. Data yang akan dimasukkan
dalam sebuah sistem informasi dapat berupa formulir-formulir, prosedur-
prosedur dan bentuk data lainya”.
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan
kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Tata Sutabri
2012).
12

2.1.7 Komponen Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012 : 20) pada buku yang berjudul Pengantar

Sistem Informasi, komponen sistem informasi tersebut disebut dengan

istilah blok bangunan (Building Block). Komponen Sistem Informasi

tersebut terdiri dari blok masukan (input block), blok model (model block),

blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis

data (database block).

a. Blok Masukan (Input Block), input memiliki data yang masuk

kedalam sistem informasi, juga metode – metode untuk

menangkap data yang dimasukan.

b. Blok Model (Model Block), blok ini terdiri dari kombinasi

prosedur logika dan model matematik yang akan

memanilpulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

c. Blok Keluaran (Output Block), produk dari sistem informasi

adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas

dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi (Technology Block), blok teknologi digunakan

untuk menerima input, menyimpan, mengakses data,

menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara

keseluruhan. Teknologi ini terdiri dari tiga bagian utama yaitu

teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat

keras (hardware).
13

e. Blok Basis Data (Database Block), basis data merupakan

kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang

lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan

prangkat lunak untuk memanipulasinya.

2.1.8 Metode Waterfall

Metode air terjun atau yang sering disebut metode waterfall sering
dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle), dimana hal ini
menggambarkan pendekatan yang sistematis dan juga berurutan pada
pengembangan perangkat lunak, dimulai dengan spesifikasi kebutuhan
pengguna lalu berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan (planning),
permodelan (modeling), konstruksi (construction), serta penyerahan sistem
ke para pelanggan/pengguna (deployment), yang diakhiri dengan
dukungan pada perangkat lunak lengkap yang dihasilkan (Pressman,
2012).

Menurut Rosa dan Shalahudin (2013) Model SDLC berbentuk

Waterfall sering disebut model sekuensial linier (sequential linier). Model

air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara

sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean,

pengujian, dan tahapan pendukung (support) .

Sistem / Rekayasa
Informasi
Analisis Desain Pembuatan Pengujian
Program

Sumber : (Rosa dan Shalahudin (2013:29))

Gambar II.1 Ilustrasi Model Waterfall


14

2.1.8.1 Tahapan Metode Waterfall

Menurut Pressman (2012) dalam pengembangannya metode

waterfall memiliki beberapa tahapan yang berurut yaitu:

requirement (analisis kebutuhan), design system (desain sistem),

Coding (pengkodean) & Testing (pengujian), Penerapan Program,

pemeliharaan. Tahapan tahapan dari metode waterfall adalah

sebagai berikut :

Requirement

Analysis

Desain

Coding

Testing

Maintenence
Sumber : (Rosa dan Shalahuddin (2013))

Gambar II.2 Metode Waterfall

1. Requirement Analisis

Tahap ini pengembang sistem diperlukan komunikasi yang

bertujuan untuk memahami perangkat lunak yang diharapkan

oleh pengguna dan batasan perangkat lunak tersebut. Informasi

ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, diskusi atau

survei langsung. Informasi dianalisis untuk mendapatkan data

yang dibutuhkan oleh pengguna.


15

2. System Design

Spesifikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya akan dipelajari

dalam fase ini dan desain sistem disiapkan. Desain Sistem

membantu dalam menentukan perangkat keras (hardware) dan

sistem persyaratan dan juga membantu dalam mendefinisikan

arsitektur sistem secara keseluruhan.

3. Implementation

Pada tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan di program

kecil yang disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap

selanjutnya. Setiap unit dikembangkan dan diuji untuk

fungsionalitas yang disebut sebagai unit testing.

4. Integration & Testing

Seluruh unit yang dikembangkan dalam tahap implementasi

diintegrasikan ke dalam sistem setelah pengujian yang

dilakukan masing-masing unit. Setelah integrasi seluruh sistem

diuji untuk mengecek setiap kegagalan maupun kesalahan.

5. Operation & Maintenance

Tahap akhir dalam model waterfall. Perangkat lunak

yang sudah jadi, dijalankan serta dilakukan pemeliharaan.

Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang

tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan

implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai

kebutuhan baru.
16

2.1.8.2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Waterfall

Kelebihan menggunakan metode air terjun (waterfall)

adalah metode ini memungkinkan untuk departementalisasi dan

kontrol. Proses pengembangan model fase one by one, sehingga

meminimalis kesalahan yang mungkin akan terjadi. Pengembangan

bergerak dari konsep, yaitu melalui desain, implementasi,

pengujian, instalasi, penyelesaian masalah, dan berakhir di operasi

dan pemeliharaan.

Kekurangan menggunakan metode waterfall adalah metode

ini tidak memungkinkan untuk banyak revisi jika terjadi kesalahan

dalam prosesnya. Karena setelah aplikasi ini dalam tahap

pengujian, sulit untuk kembali lagi dan mengubah sesuatu yang

tidak terdokumentasi d engan baik dalam tahap konsep

sebelumnya.

2.2 Peralatan Pendukung (Tools System)

Peralatan pendukung (tools system) merupakan alat yang tepat digunakan

untuk menjalankan aktivitas dari sistem. Adapun beberapa alat pendukung antara

lain seperti peralatan kantor yang mencangkup komputer, mesin printer, ATK

kantor serta bentuk logic model dari sistem, dimana simbol-simbol, lambang-

lambang dan diagram-diagram menunjukan secara tepat arti fisiknya. Adapun alat

pendukung tersebut diantaranya adalah :


17

2.2.1 Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language (UML) pertama kali diperkenalkan pada

tahun 1990-an ketika Grady Boorch dan Ivan Jacobson dan James Rambaugh

mulai mengadopsi ide-ide serta kemapuan-kemampuan tambahan dari masing-

masing metodanya dan berusaha membuat metodologi terbaru yang kemudian

dinamakan UML (Unified Modelling Language). UML merupakan metoda

pengembangan perangkat lunak (sistem informasi) dengan metoda grafis yang

relatif mudah dipahami.

Menurut Eko Didik Widianto (2012) adalah notasi atau diagram

terstandar industri untuk menspesifikasikan, memvisualisasi dan

mendokumentasikan model sistem yang tujuannya menyederhanakan proses

desain software yang kompleks. Adapun tujuan utama Unified Modelling

Language (UML) adalah :

1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa permodelan visual

ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan

mudah dan mengerti secara umum.

2. Memberikan bahasa permodelan yang bebas dari bahasa pemrograman dan

proses rekayasa.

3. Menyatukan praktik terbaik yang terdapat dalam permodelan.

Keunggulan metode ini adalah mudah dipelajari karena memiliki

notasi yang sederhana namun mencakup seluruh tahapan dalam rekayasa

pernagkat lunak. Berikut diagram yang digunakan sebagai alat bantu analisa

berorientasi objek :
18

2.2.1.1 Diagram Unified Modelling Language (UML)

Secara fisik UML adalah sekumpulan spesifikasi yang

dikeluarkan oleh Object Management Group (OMG). Menurut Rossa

dan Shalahuddin(2013:140), pada UML 2.3 terdiri dari 13 macam

diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori. Pembagian kategori

dan macam-macam diagram tersebut dapat dilihat pada gambar

dibawah ini:

Gambar II.3 Kategori Diagram UML

Berikut ini adalah penjelasan dari pembagian kategori tersebut :

1. Structure Diagram

Kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu

struktur statis dari sistem yang dimodelkan.

a. Class Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:141) diagram kelas

(Class Diagram) menggambarkan struktur sistem dari segi

pendefinisian kelas – kelas yang akan dibuat untuk

membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut


19

dan metode atau operasi. Diagram kelas menunjukan hubungan

satu set kelas, interface, dan kolaborasi.

Berikut adalah simbol dari Class Diagram :

1. Class adalah blok - blok pembangun pada pemrograman

berorientasi obyek. Sebuah class digambarkan sebagai

sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian. Bagian atas adalah

bagian nama dari class, bagian tengah mendefinisikan

properti/atribut class, bagian akhir mendefinisikan metode

– metode dari sebuah class.

Nama Class
+Atribut
+atribut
+atribut
+method
+method

2. Association adalah sebuah asosiasi merupakan sebuah

relationship paling umum antara 2 class dan dilambangkan

oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class.

Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga

dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada

sebuah relationship. (Contoh: One-to-one, one-to-many,

many-to-many)

3. Composition adalah Jika sebuah class tidak bisa berdiri

sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain,

maka class tersebut memiliki relasi composition terhadap

class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relationship


20

composition digambarkan sebagai garis dengan ujung

berbentuk jajaran genjang berisi/solid.

4. Dependency, umumnya penggunaan dependency digunakan

untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang

menggunakan class yang lain. Sebuah dependency

dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik – titik.

5. Aggregation, aggregation mengindikasikan keseluruhan

bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi.

b. Object Diagram

Diagram objek menggambarkan struktur sistem dari segi

penamaan objek dan jalannya objek dalam sistem. dalam

diagram objek harus di pastikan bahwa semua kelas yang sudah

didefinisikan pada diagram kelas harus dipakai objeknya,

karena jika tidak pendefinisian kelas itu tidak dapat

dipertanggung jawabkan.

Tabel II.1 Simbol diagram objek dan pengertianya

SIMBOL KETERANGAN

Objek Objek dari kelas saat sistem


nama_objek : nama_kelas

atribut = nilai
dijalankan
21

Link Relasi antar objek

Contoh bentuk diagram objek :

Gambar II.4 Contoh Diagram Objek

c. Component Diagram

Diagram komponen atau component diagram dibuat untuk

menunjukkan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan

komponen dalam sebuah sistem.

Tabel II.2 Simbol diagram komponen dan pengertianya

SIMBOL DESKRIPSI

Komponen Kebergantungan antar


komponen, arah panah
menggarah pada komponen
yang dipakai.

Kebergantungan / defendecy Kebergantungan antar


komponen, arah panah
---------------------------- menggarah pada komponen
yang dipakai.
Antar Muka / Interface Sama dengan konsep
interface pada pemrograman
Nama_interface berorientasi objek, yaitu
22

sebagai antarmuka
komponen agar tidak
mengakses langsung
komponen.
Link Relasi antar komponen

Gambar II.5 Contoh Diagram Component

d. Composite Structure Diagram

Diagram ini dapat digunakan untuk menggambarkan struktur

dari bagian-bagian yang saling terhubung maupun

mendeskripsikan struktur pada saat berjalan (runtime) dari

instance yang saling terhubung. Dapat menggambarkan

struktur di dalam kelas atau kolaborasi.


23

Gambar II.6 Contoh Composite Structure Diagram

e. Package Diagram

Package Diagram (diagram paket) adalah sekelompok elemen-

elemen model. Sebuah paket dapat berisi elemen-elemen model

yang berlainan, termasuk paket-paket untuk

menciptakan/menggambarkan sifat hirarki.

Tabel II.3 Simbol Package Diagram dan Pengertianya.

NAMA DESKRIPSI LAMBANG

Package Sekelompok elemen


model. name

Import Suatu dependency <<import>>


yang
mengindikasikan isi ------------>
tujuan paket secara
umum yang
ditambahkan kedalam
sumber paket.
24

Access Suatu dependency Access


yang
mengindikasikan isi --------------
tujuan paket secara
umum yang
ditambahkan pada
nama sumber paket.

f. Deployment Diagram

Deployment Diagram untuk merepresentasikan hubungan

antara hardware yang digunakan dalam infrastruktur sebuah

sistem informasi.

Tabel II.4 Simbol Deployment Diagram dan Pengertianya.

SIMBOL DESKRIPSI

Package Package merupakan sebuah


bungkusan dari satu atau lebih
node.

Node Biasanya mengacu pada


perangkat keras, perangkat
lunak tidak dibuat sendiri. Jika
didalam node disertakan
Nama node komponen untuk
mengkonsistenkan rancangan
maka komponen yang di ikut
sertakan harus sesuai dengan
komponen yang didefinisikan
sebelumnya pada diagram
komponen.
Kebergantungan / dependency Kebergantungan antar node,
arah panah mengarah pada
-------------------------> node yang dipakai.

Link Relasi antar node


25

2. Behavior Diagram

Kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan

kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada

sebuah sistem.

a. Use Case Diagram

Shalahuddin dan Sukamto (2013:155), “Use case Diagram

merupakan permodelan untuk kelakuan (behavior) sistem

informasi yang akan dibuat. Use case Mendeskripsikan sebuah

interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi

yang akan dibuat”.

Adapun 4 aspek dalam pembuatan use case adalah :

1. Aktor

Aktor adalah sebuah peran yang bisa dimainkan oleh

pengguna dalam interaksinya dengan sistem.

2. Use Case

Use Case adalah alat bantu terbaik guna menstimulasi

pengguna potensial untuk mengatakan tentang suatu

sistem dari sudut pandangnya.

3. Relasi atau Asosiasi Use Case

Asosiasi menggambarkan aliran data atau infomasi.

Asosiasi/relasi juga digunakan untuk menggambarkan

bagaimana aktor terlibat dalam use case.

4. Boundary

Boundary menjelaskan batasan antara Use case dengan

aktor.
26

Tabel II.5 Simbol Use case Diagram dan Pengertianya

SIMBOL NAMA DESKRIPSI

Actor Menspesifikasikan
himpunan peran yang
pengguna mainkan
ketika berinteraksi
dengan use case.
<< include>> Include Menspesifikasikan
bahwa use case
--------------> sumber secara
eksplisit.
<< extend>> Extend Menspesifikasikan
bahwa use case target
< ------------- memperluas perilaku
dari use case sumber
pada suatu titik yang
diberikan.
Association Apa yang
menghubungkan
antara objek yang
satu dengan yang
lain.
System Menspesifikasikan
paket yang
menampilkan sistem
secara terbatas.
Use case Deskripsi dari aksi –
aksi yang ditampilkan
sistem yang
menghasilkan suatu
hasil yang terukur
bagi suatu actor.
27

Contoh Use Case Diagram :

Gambar II.7 Contoh Use Case Diagram

b. Activity Diagram

Shalahuddin dan Sukamto (2013:161), “Diagram Aktivitas atau

Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau

aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang

ada pada perangkat lunak”.

Berikut simbol diagram aktivitas menurut Rosa dan

Shalahuddin (2013:162) :

Tabel II.6 Simbol activity diagram dan pengertianya

SIMBOL DESKRIPSI

Status Awal Status awal aktivitas sistem,


sebuah diagram aktivitas
memiliki sebuah status awal
Aktivitas Aktivitas yang dilakukan
sistem, aktivitas biasanya
diawali dengan kata kerja
Percabangan /decision Asosiasi percabangan dimana
jika ada pilihan aktivitas lebih
28

dari satu

Penggabungan / join Asosiasi penggabungan


dimana lebih dari satu
aktivitas digabungankan
menjadi satu
Status Akhir Status akhir yang dilakukan
sistem, sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah
status akhir
Swimlane Swimlane memisahkan
Nama swimlane organisasi bisnis yang
bertanggung jawab terhadap
aktivitas yang terjafi

Contoh pembuatan diagram aktivitas :

Gambar II.8 Contoh Activity Diagram

c. State Machine Diagram

Shalahuddin dan Sukamto (2013:163), “Diagram mesin status

atau disebut juga diagram status digunakan untuk

menggambarkan perubahan status atau transisi status dari

sebuah mesin, sistem atau objek.


29

Contoh diagram mesin status :

Gambar II.9 Contoh State Machine Diagram

3. Interaction Diagram

Kumpulan diagram yang menggambarkan interaksi sistem dengan

sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem.

a. Sequence Diagram

Shalahuddin dan Sukamto (2013:16), “ Sequence Diagram

menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang diterima

dan dikirimkan antar objek.

Table II.7 Simbol Sequence Diagram dan Pengertianya

SIMBOL DESKRIPSI

Actor Orang, poses, atau sistem


lain yang berinteraksi dengan
sistem informasi yang akan
dibuat di luar sistem informasi
yang akan dibuat itu sendiri, jadi
walaupun simbol dari actor
adalah gambar orang, tapi actor
belum tentu merupakan orang.
30

INTERFACE / BOUNDARY
OBJECT
Sebuah obyek yang menjadi
penghubung user dengan sistem.

CONTROL OBJECT
Mengkoordinasikan perilaku
sistem dan dinamika dari suatu
sistem, menangani tugas utama
dan mengontrol alur kerja suatu
sistem.

ENTITY OBJECT
Suatu Objek yang berisi
informasi kegiatan yang terkait
yang tetap dan disimpan
kedalam suatu database.

OBJECT MESSAGE
Menggambarkan
pesan/hubungan antar obyek,
yang menunjukan urutan
kejadian yang terjadi.

MESSAGE to SELF
Menggambarkan
pesan/hubungan objek itu
sendiri, yang menunjukan
urutan kejadian yang terjadi.

LIFELINE
Garis titik-titik yang
berhubungan dengan objek,
sepanjang lifeline terdapat
activation.

ACTIVATION
Mewakili sebuah eksekusi
operasi dari objek, panjang
kotak ini berbanding lurus
dengan durasi aktivasi sebuah
operasi.
31

Berikut contoh dari Sequence Diagram :

Gambar II.10 Contoh Sequence Diagram

b. Communication Diagram

Communication diagram adalah sejenis diagram interaksi yang

lebih menekankan pada link data diantara bermacam – macam

participant pada interaksi tersebut.

Gambar II.11 Contoh Communication Diagram


32

c. Timming Diagram

Shalahuddin dan Sukamto (2013:169), timming diagram

merupakan diagram yang fokus pada penggambaran terkait

dengan batasan waktu. Timming diagram digunakan untuk

menggambarkan tingkah laku sistem dalam periode waktu

tertentu. Seperti contoh diagram dibawah ini :

Gambar II.12 Contoh Timming Diagram

2.2.2 Desain Database

Menurut Hidayatullah dan Jauhari (2014:147), bahwa “Database atau

Basis data dapat didefinisikan sebagai himpunan kelompok data yang saling

berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat

dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah”.

2.2.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Rosa dan shalahuddin (2013:50) dalam bukunya mengatakan,

“Entity Relationship Diagram (ERD) dikembangkan berdasarkan teori

himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk permodelan

basis data relasional.


33

Berikut ini simbol yang terdapat dalam Entity Relationship

Diagram (ERD) :

Tabel II.8 Simbol ERD dan pengertianya (Rosa dan Shalahuddin (2013:51))

SIMBOL DESKRIPSI

Entitas merupakan data inti yang akan


nama_entitas disimpan, bakal table pada basis data,
penamaan entitas biasanya
menggunakan kata benda.
Atribut merupakan field atau kolom
nama_atribut data yang butuh disimpan dalam satu
entitas.
Atribut kunci primer merupakan field
nama_kunci_primer atau kolom data yang butuh disimpan
dalam satu entitas dan digunakan
sebagai kunci akses record yang
diinginkan, biasanya berupa id, dan
bersifat unik.
Relasi, relasi yang menghubungan
nama_relasi antar entitas, biasanya menggunakan
kata kerja.

Atribut multinilai atau multivalue,


merupakan field data yang butuh
Nama_atribut disimpan dan memiliki data lebih dari
satu.
Asosiasi adalah penghubung antara
relasi dan entitas dimana ujungnya
mempunyai multiplycity kemungkinan
jumlah pemakaian.

Dalam Entity Relationship Diagram (ERD) terdapat 3 hubungan yaitu :

1. Binnary , adalah satu relasi menghubungkan dua entitas.

2. Ternary , adalah satu relasi menghubungkan tiga entitas.

3. N-ary , adalah satu relasi menghubungkan banyak entitas.


34

Tahapan pembuatan Entity Relationship Diagram (ERD) :

1. Identifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas.

2. Menentukan atribut key dari masing-masing himpunan entitas

3. Identifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi di antara

himpunan entitas yang ada beserta kunci tamunya (foreign key)

4. Menentukan derajat relasi untuk setiap himpunan relasi.

5. Melengkapi himpunan relasi dengan atribut-atribut deskriptif.

Gambar II.13 Contoh Entity Relationship Diagram (ERD)

2.2.2.2 Logical Record Structure (LRS)

Pengertian LRS (Logical Record Structure) Adalah representasi

dari struktur record – record pada tebel – tabel yang terbentuk dari hasil

antar himpunan entitas. Menentukan kardinalitas, jumlah table dan Foreign

Key (FK) sebagai berikut :


35

1. One-to-one

Satu entitas berhubungan dengan paling banyak satu entitas lain.

2. One-to-many

Satu entitas dapat berhubungan dengan lebih dari satu entitas lain.

3. Many-to-many

Beberapa entitas dapat berhubungan dengan beberapa entitas lain.

Gambar II. 14 Contoh Logical Record Structure (LRS)


BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1 Umum

Dalam bab ini kami akan menganalisa sistem penjualan yang berjalan pada

PT. Multi Kreasi Digital Indonesia agar dapat menemukan kendala atau

permasalahan yang ada pada sistem penjualan ini. Sehingga kami dapat

mengusulkan perbaikan pada sistem yang sedang berjalan tersebut.

Sistem yang digunakan oleh perusahaan PT. Multi Kreasi Digital

Indonesia saat ini menggunakan sistem yang sudah terkomputerisasi pada saat

penginputan data penjualan dan sistem manual disaat melakukan proses produksi.

PT Multi Kreasi Digital Indonesia merupakan perusahaan yang sedang

berkembang dan mampu menjadi tolak ukur untuk sistem informasi akuntansi

yang dijalankan dan dapat pula dibandingkan dengan sistem informasi akuntansi

beberapa perusahaan kompetitor. Proses yang digunakan perusahaan ini adalah

pekerjaan percetakan dengan volume atau jumlah terbatas. Dengan metode digital

printing, beragam kebutuhan cetak dapat diselesaikan dengan cepat dan akurat.

Digital printing tidak hanya dihubungkan dengan industri cetak dengan volume

besar, tapi juga dapat juga berkaitan dengan industri promosi baik dalam

ruang/indoor juga luar ruang atau outdoor.

Dengan analisa yang baik dari sistem dari sistem penjualan yang berjalan

pada PT Multi Kreasi Digital Indonesia, dapat memudahkan penulis dalam

menemukan permasalahan yang yang ada. Sehingga penulis dapat mengusulkan

sistem yang lebih efektif, efisien, dan akurat.

36
37

3.2 Tinjauan Perusahaan

PT Multi Kreasi Digital Indonesia yang bergerak di bidang digital

printing. Beberapa contoh produk yang dihasilkan adalah spanduk, baliho atau

billboard, umbul–umbul, neonbox, poster, banner, sticker, foto digital dan

sebagainya. Tinjauan terhadap perusahaan bertujuan untuk mengetahui dan

mendukung agar sistem berjalan dengan baik sesuai prosedur. Sedangkan secara

khusus adalah untuk menjalankan tugas operasional agar lebih efektif dan efisien

sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.

3.2.1 Sejarah Perusahaan

PT. Multi Kreasi Digital Indonesia didirikan pada tanggal 21

September 2002, terletak di Jl. AM Sangaji No 11BCDE, Petojo Utara,

Jakarta Pusat yang didirikan oleh Bapak Eddy Suwanto. PT Multi Kreasi

Digital Indonesia sejak 21 September 2002 sampai saat ini didirikan

berdasarkan Akte tertanggal 11 November 2008 dibawah nomor 01 yang

dibuat dihadapan Sutikno, SH yaitu Notaris di Kotamadya Bekasi yang

telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik

Indonesia dengan Surat Keputusannya tanggal 12 Maret 2009 di bawah

nomor : AHU-0008614.AH.01.09.Tahun 2009. PT Multi Kreasi Digital

Indonesia memiliki SIUP dengan No. 04229 - 01/1.824.271 dan NPWP

dengan No. 31.384.002.7-071.000.

Dimana pada awalnya, PT. Multi Kreasi Digital Indonesia ini

khusus mengerjakan cetak digital printing untuk project King Foto Group

saja. Namun seiring berjalannya waktu PT. Multi Kreasi Digital Indonesia

mulai melayani konsumen di luar King Foto Group sampai ke media sosial
38

dan terus mengembangkan bisnisnya menjadi penyedia jasa Digital

Priting, Fine Art Printing, dan Interior Printing. Khusus untuk Fine Art

Printing, PT Multi Kreasi Digital Indonesia ini bekerja sama dengan

produsen kertas asal Jerman. The Hahnemuhcle sebagai pengguna maupun

authorized distributor kertas yang berkualitas premium yang banyak

digunakan oleh pekerja seni di dunia.

3.2.2 Visi & Misi

Visi dari PT. Multi Kreasi Digital Indonesia adalah menjadi

perusahaan digital printing yang profesional, berkarakter, inovatif dan

kreatif. Misi dari PT. Multi Kreasi Digital Indonesia adalah membangun

usaha digital printing yang mampu memberikan pelayanan dan kepuasan

untuk konsumen, menciptakan sebuah inovasi untuk terciptanya nilai

tambah di dalam sebuah produk dengan memberikan kualitas warna dan

produk yang baik kepada konsumen.

3.2.3 Komitmen Perusahaan

PT. Multi Kreasi Digital Indonesia mempunyai komitmen

memberikan kemudahan layanan bagi pelanggan untuk memenuhi

kebutuhan cetak dan olah dokumen dengan hasil cetak yang baik dan

berkualitas. PT. Multi Kreasi Digital Indonesia ini akan tetap memberikan

hasil cetak yang baik dan berkualitas untuk setiap produk yang akan

dicetak dalam jumlah banyak. Karena perusahaan ini melakukan


39

perawatan ke setiap mesin – mesin secara berkala untuk memastikan

akurasi warna dan hasil cetak yang stabil dan berkualitas.

3.2.4 Keunggulan Produksi

Tim produksi perusahaan dapat mengelola semua kebutuhan

pencetakan. Perusahaan ini bisa mencetak foto, cetak seni rupa, cetakan

interior, digital print A3 +. foto dan pencetakan seni rupa dilengkapi

dengan 20 tahun lebih pengalaman, dari foto pengolahan kamar gelap ke

digital cetak seni rupa. Perusahaan Digital printing ini merupakan

percetakan interior dan juga dapat mencetak kertas lembaran ukuran A3 +

serta dilengkapi dengan printer terbaru untuk mencetak semua kebutuhan.

Gambar III.1 Proses produksi percetakan PT. Multi Kreasi Digital Indonesia

Gambar III.2 Hasil produksi percetakan PT. Multi Kreasi Digital Indonesia
40

3.2.5 Struktur Organisasi dan Fungsi

Seperti halnya organisasi yang lain, PT. Multi Kreasi Digital

Indonesia juga mempunyai struktur organisasi beserta fungsinya, karena

pengorganisasian itu sendiri mempunyai arti adanya suatu penetapan

struktur peran melalui penentuan aktivitas-aktivitas yang dibutuhkan untuk

mencapai tujuan-tujuan dan bagian-bagiannya, pendelegasian wewenang

untuk menjalankannya, pengkoordinasian hubungan dengan wewenang

dari informasi baik horizontal maupun vertikal serta bila ingin peran

organisasi itu berarti bagi orang lain, maka harus ada tujuan yang bisa

dibuktikan, konsep yang jelas dari batas kewajiban atau aktivitas yang

terlibat, batas-batas untuk menentukan kebijaksanaan yang dimengerti atau

wewenang dan harus disediakan informasi serta alat lain sebagai sumber-

sumber yang penting bagi hasil dalam suatu peran.

Berikut gambaran struktur organisasi dan kewenangan di PT. Multi Kreasi

Digital Indonesia

Gambar III.3 Struktur Organisasi PT. Multi Kreasi Digital Indonesia


41

Tugas dan wewenang dari setiap karyawan PT. Multi Kreasi Digital

Indonesia yaitu sebagai berikut :

1. Direktur

a. Menentukan usaha sebagai pimpinan umum dalam mengelola

perusahaan.

b. Memegang kekuasaan secara penuh dan bertanggung jawab

terhadap pengembangan perusahaan secara keseluruhan.

c. Menentukan kebijakan yang dilaksanakan perusahaan, melakukan

penjadwalan seluruh kegiatan perusahan.

2. Manager Utama.

a. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan di

bidang administrasi keuangan, kepegawaian dan kesekretarian.

b. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan

serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

c. .Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif.

d. Menetapkan prosedur kegiatan perusahaan ditiap-tiap manager

untuk mencapai sasaran yang ditetapkan perusahaan.

e. Menetapkan tujuan dari tiap-tiap manajer yang ada.

f. Mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dari

manager secara periodik dan pertanggungjawabannya.


42

3. Manager Marketing

a. Menetapkan prosedur operasional Informasi yang lebih efisien.

b. Melaporkan hasil kerja kepada direktur secara berkala.

c. Bertanggungjawab penuh tentang fungsi dan tugas sebagai

Manager Marketing secara berkala kepada direktur.

d. Membuat promosi – promosi untuk meningkatkan penjualan jasa.

4. Manager Keuangan ( Accounting )

a. Direktur keuangan dapat membentuk organ setingkat di bawahnya

yang jumlahnya di tetapkan dengan persetujuan Dewan Direksi.

b. Mengawasi Operasional mengenai keuangan perusahaan.

c. Mempertanggungjawabkan kegiatan yang ada mengenai bagian

keuangan.

d. Menetapkan prosedur pelaksanaan secara rinci tentang keuangan.

e. Membuat laporan keuangan untuk mengetahui laba atau rugi

perusahaan.

5. Manager Produksi

a. Bersama-sama dengan bagian lain untuk mengantisipasi dan

mengatasi berbagai persoalan produksi

b. Mengarahkan setiap bagian yang di tunjuk oleh direktur

perusahaan.

c. Mengawasi semua operator produksi yang sedang melakukan

aktivitas produksi percetakan.


43

d. Melakukan pemilihan, pemesanan dan bahan pembelian

6. Finance

a. Finance bertugas untuk membuat laporan penerimaan dan

pengeluaran uang harian.

b. Bertugas membuat invoice penagihan untuk dikirimkan pada

pelanggan.

c. Membuat laporan piutang secara berkala.

7. Accounting & Tax

a. Accounting bertugas untuk membuat laporan keuangan secara

bertahap.

b. Accounting membuat laporan pengeluaran dan penerimaan kas

secara rinci di setiap bulan.

c. Tax bertugas untuk membuat laporan keuangan yang berhubungan

dengan pajak.

d. Tax membuat laporan pajak setiap bulan yang sesuai dengan

undang – undang yang telah ditetapkan oleh bagian pajak.

8. Gudang

a. Bertanggung jawab atas penerimaan dan pengeluaran barang.

b. Membuat laporan stock barang yang kosong untuk diserahkan

kepada bagian purchasing.


44

c. Mengupdate data stock barang pada sistem yang ada pada

perusahaan.

9. Marketing/Pemasaran

a. Peran sebagai promosi : sebagai bagian yang memperkenalkan

perusahaan kepada masyarakat, melalui produk yang dibuat oleh

perusahaan tersebut.

b. Peran sebagai sales : pemasaran yang bertugas menghasilkan

pendapatan bagi perusahaan dengan cara menjual produk

perusahaan tersebut.

c. Peran dalam konsep komunikasi pemasaran : organisasi pemasaran

berperan dalam menjalin hubungan baik dengan pelanggan dan

masyarakat serta menjembatani antara perusahaan dan lingkungan

eksternal.

d. Peran dalam bidang pengembangan dan riset : pemasaran memiliki

tugas untuk menyerap informasi dan menyampaikan kepada

perusahaan tentang segala sesuatu yang bermanfaat untuk

meningkatkan kualitas dan penjualan produk.

e. Melakukan pengukuran langsung ke lapangan saat ada permintaan

untuk proyek pemasangan sticker sesuai permintaan/survey

langsung ke lokasi.

10. Purchasing

a. Membuat laporan pembelian dan pengeluaran barang.


45

b. Melakukan pengelolaan pengadaan barang melalui perencanaan

secara sistematis.

c. Melakukan pemilihan/seleksi rekanan pengadaan sesuai kriteria

perusahaan.

d. Memastikan kesediaan barang/material melalui mekanisme audit /

kontrol stock.

11. Produksi & Finishing.

a. Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi.

b. Memperkirakan, negosiasi dan menyetujui anggaran dan rentang

waktu dengan konsumen dan manager.

c. Menentukan standar kontrol kualitas.

d. Mengorganisir perbaikan dan pemeliharaan rutin peralatan

produksi.

e. Memproduksi barang sesuai permintaan yang diberikan oleh

administrasi marketing.

f. Membuat laporan produksi yang sudah selesai dikerjakan oleh

operator atau bagian produksi.


46

3.3 Prosedur Sistem Berjalan

Berikut ini penulis menjelaskan mengenai prosedur sistem berjalan yang

pada “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DENGAN

METODE WATERFALL PADA PT MULTI KREASI DIGITAL INDONESIA”.

Pelanggan meminta informasi harga atas orderan yang akan dicetak

kepada marketing. Kemudian marketing membuat penawaran harga lalu

menginformasikan kepada pelanggan. Setelah itu kedua bela pihak melakukan

negosiasi harga. Apabila harga barang sudah sesuai maka pihak pelanggan

menandatangani penawaran harga, membuat order pembelian (OP) dan

menyiapkan file gambar kemudian menyerahkannya kepada marketing.

Marketing menerima file tersebut lalu menyerahkannya kepada administrasi

marketing agar segera dicetak. Kemudian administrasi marketing menbuat data

transaksi penjualan dan membuat surat perintah kerja (SPK) dan diserahkan

kepada purchasing dan produksi. Purchasing melakukan pengecekan stock bahan

di bagian gudang. Apabila bahan yang dibutuhkan ada maka purchasing segera

menjadwalkan proses cetak untuk produksi. Bila stock bahan kosong maka bagian

gudang segera melakukan permintaan barang. Kemudian untuk surat perintah

kerja (SPK) yang sudah diterima oleh purchasing akan di cetak di supplier lain.

Setelah barang sudah dicetak maka produksi menginformasikan kepada

administrasi marketing agar melakukan pengecekan pada barang tersebut.

Kemudian administrasi marketing membuat tanda terima barang dan mengirimkan

barang dan tanda terima barang tersebut kepada pelanggan. Lalu pelanggan

menerima barang dan menandatangani tanda terima barang tersebut. Administrasi

marketing mengumpulkan semua file pekerjaan berupa data transaksi penjualan,


47

penawaran harga, order pembelian (OP), tanda terima barang, file gambar,

kemudian diserahkan kepada finance untuk segera membuat invoice. Finance

membuat invoice, serta melampirkan file pendukung lalu mengirimkannya kepada

pelanggan. Kemudian finance membuat laporan penjualan setiap harinya untuk

mengetahui perkembangan penjualan kepada pelanggan. Setelah invoice sudah

diterima oleh pelanggan maka pelanggan melakukan pembayaran invoice sesuai

kesepakatan dan menginformasikannya kepada marketing yang bersangkutan.

Marketing menginformasikan kepada finance bahwa pelanggan sudah melakukan

pembayaran. Agar finance segera melakukan pengecekan dan pelunasan pada

transaksi yang sudah dibuat invoice. Dan setelah itu membuat laporan pelunasan

dan menyerahkannya kepada Accounting. Accounting menerima laporan dan

mengupdate data laporan keuangan. Yang berhubungan pada penerimaan kas dan

piutang perusahaan.
48

3.4 Diagram Activity

Gambar III.4 Diagram Activity PT Multi Kreasi Digital Indonesia

Keterangan:

1. OP = Order Pembelian
2. PH = Penawaran Harga
3. SPK = Surat Penawaran Harga
49

3.5 Spesifikasi Sistem Berjalan

Spesifikasi sistem berjalan merupakan rangkaian yang terdiri dari

dokumen masukan (input) dan dokumen keluaran (output) yang semuanya teratur

dan dipakai dalam sistem berjalan.

3.5.1 Spesifikasi Dokumen Masukan

Dokumen masukan adalah semua dokumen yang digunakan

sebagai dasar untuk memperoleh data–data yang nantinya akan

diproses untuk menghasilkan suatu keluaran yang disebut output.

Adapun bentuk dokumen masukan tersebut adalah sabagai berikut :

1. Order Pembelian

Nama Dokumen : Order Pembelian (OP)

Fungsi : Sebagai bukti pemesanan

Sumber : Pelanggan

Tujuan : Marketing

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap terjadi pemesanan

Format : Lihat Lampiran B2


50

3.5.2 Spesifikasi Dokumen Keluaran

Dokumen keluaran adalah segala bentuk dokumen yang akan

mendukung kegiatan penjualan. Adapun bentuk dokumen keluaran

adalah sebagai berikut :

1. Penawaran Harga

Nama Dokumen : Penawaran Harga

Fungsi : Sebagai media penawaran

harga penjualan

Sumber : Marketing

Tujuan : Pelanggan

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap terjadi penjualan

Format : Lihat Lampiran B1

2. Price List

Nama Dokumen : Price List (PL)

Fungsi : Sebagai media untuk

Menentukan harga

Sumber : Marketing

Tujuan : Pelanggan

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap terjadi penjualan

Format : Lihat Lampiran B3


51

3. Invoice

Nama Dokumen : Invoice

Fungsi : Sebagai bukti penjualan

Sumber : Finance

Tujuan : Pelanggan

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap terjadi penjualan

Format : Lihat Lampiran B4

4. Surat Perintah Kerja

Nama Dokumen : Surat Perintah Kerja (SPK)

Fungsi : Sebagai bukti perintah kerja

Sumber : Admin Penjualan

Tujuan : Bagian Produksi

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap terjadi penjualan

Format : Lihat Lampiran B5

5. Tanda Terima Barang

Nama Dokumen : Tanda Terima Barang

Fungsi : Sebagai bukti penerimaan

barang

Sumber : Admin Penjualan

Tujuan : Pelanggan
52

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap terjadi penjualan

Format : Lihat Lampiran B6

6. Laporan Penjualan

Nama Dokumen : Laporan Penjualan

Fungsi : Sebagai bukti terjadinya

penjualan

Sumber : Finance

Tujuan : Manager Penjualan

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap terjadi penjualan

Format : Lihat Lampiran B7

3.6 Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa maka penulis dapat

mengemukakan beberapa masalah yang terjadi pada sistem berjalan yaitu :

1. Sering terjadi kesalahan proses produksi (double cetak) surat perintah

kerja, karena pembutan surat perintah kerja masih manual atau belum

terkomputerisasi.

2. Karena surat perintah kerja yang manual saat ini digunakan dapat

membuat keterlambatan dalam proses cetak.


53

3. Dalam sistem komputerisasi yang digunakan oleh perusahaan tersebut

marketing dan administrasi memiliki hak akses yang sama, dan ini salah

satu masalah yang merugikan perusahaan karena mungkin saja dari salah

satu pihak dapat memanipulasikan data pada sistem.

4. Dalam kegiatan penginputan transaksi sering terjadi kesalahan saat

penyimpanan data sehingga saat pembuatan laporan hasilnya kurang

lengkap dan akurat.

3.7 Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk membantu mengatasi permasalahan yang sering terjadi pada

PT. Multi Kreasi Digital Indonesia maka penulis mengajukan alternatif

pemecahan masalah sebagai berikut :

1. Menyediakan sistem yang sudah terkomputerisasi untuk pembuatan surat

perintah kerja dan surat perintah kerja tersebut hanya boleh dikeluarkan

oleh adminstrasi penjualan sehingga dapat mengurangi kesalahan double

cetak pada produksi.

2. Menggunakan program yang lebih baik dengan software – software yang

lebih canggih, sehingga dapat menghasilkan data transaksi yang lebih

lengkap dan akurat.

3. Untuk mengurangi dampak negatif yang timbul dari adminstrasi ataupun

marketing kami mengusulkan mengubah hak akses pada program untuk

memisahkan hak akses antara adminstrasi dan marketing sehingga bisa

mencegah terjadinya kecurangan yang tidak diharapkan perusahaan.


BAB IV

RANCANGAN SISTEM USULAN

4.1 Analisa Kebutuhan Software

Analisa kebutuhan software merupakan aktivitas awal dari siklus hidup

pengembangan perangkat lunak. Untuk proyek-proyek perangkat lunak yang

besar, analisis kebutuhan dilaksanakan setelah tahap rekayasa sistem informasi

dan software project planning.

Berdasarkan proses bisnis pada perusahaan PT Multi Kreasi Digital

Indonesia, maka tahapan berikutnya adalah analisa kebutuhan, bagian administrasi

penjualan dapat masuk kesistem penjualan. Didalam sistem pencatatan penjualan,

bagian administrasi penjualan dapat menginput semua transaksi penjualan secara

jelas, akurat dan dapat mencetak surat perintah kerja untuk di serahkan kepada

kepada purchasing dan operator produksi kemudian dapat melihat semua data

transaksi yang sudah diinput pada sistem yang sudah terkomputerisasi.

4.1.1 Analisa Kebutuhan

Analisa kebutuhan dapat diartikan sebagai proses mempelajari kebutuhan

pemakai untuk mendapatkan definisi kebutuhan sistem perangkat lunak dan juga

untuk menetapkan fungsi dan menampilkan proses kerja perangkat lunak,

menyatakan antarmuka perangkat lunak dengan elemen-elemen sistem lain, dan

menentukan kendala yang harus dihadapi perangkat lunak.

Tujuan pelaksanaan analisis kebutuhan adalah memahami masalah secara

menyeluruh (komprehensif) yang ada pada perangkat lunak yang akan

54
55

dikembangkan seperti ruang lingkup produk perangkat lunak (product space) dan

pemakai yang akan menggunakannya, mendefinisikan apa yang ha rus dikerjakan

oleh perangkat lunak untuk memenuhi keinginan perusahaan.

Analisa kebutuhan user akan sistem sebagai berikut :

A. Administrasi Marketing mengakses menu Login.

A1. Bagian Administrasi Marketing mengakses menu File Login dan Exit.

A2. Bagian Administrasi Marketing dapat mengubah Password

A3. Bagian Administrasi Marketing dapat menginput data Pelanggan.

A3.1 Dapat menambah Id pelanggan

A3.2 Dapat menambah alamat pelanggan

A3.3 Dapat menambah nomor telepon pelanggan

A3.4 Dapat menyimpan data pelanggan

A4. Bagian Administrasi Marketing dapat mengedit/delete data Pelanggan.

A4.1 Dapat mengedit nama pelanggan.

A4.2 Dapat mengedit alamat pelanggan.

A4.3 Dapat mengedit nomor telepon pelanggan.

A.4.4 Dapat mengupdate data pelanggan.

A4.5 Dapat menghapus data pelanggan.

A4.6 Dapat melihat data pelanggan.


56

A5. Mengakses menu lihat data (Data Pelanggan)

A6. Bagian Admin Marketing mengelola menu Surat Perintah Kerja.

A6.1 Dapat mencari data penjualan

A6.2 Dapat memasukan id penjualan

A6.3 Dapat memasukan nama marketing

A6.4 Dapat mencetak surat perintah kerja

A6.5 Dapat mencari data spk berdasarkan history

B. Bagian IT mengakses menu Login

B1. Bagian IT mengakses menu File Login dan Exit

B2. Bagian IT dapat mengubah Password

B3. Bagian IT dapat menginput data Pegawai

B3.1 Dapat menambah nama pegawai

B3.2 Dapat menambah alamat pegawai

B3.3 Dapat menambah nomer telepon pegawai

B3.4 Dapat memilih bagian

B3.5 Dapat memilih status pegawai

B3.6 Dapat menambahkan foto pegawai

B3.7 Dapat menyimpan data pegawai

B3.8 Dapat membatalkan data pegawai


57

B3.9 Dapat melihat data pegawai

B4. Bagian IT dapat menginput data user

B4.1 Dapat memilih id pegawai

B4.2 Dapat menambah password user

B4.3 Dapat menambah username

B4.4 Dapat menyimpan data user

B4.5 Dapat membatalkan data user

B4.6 Dapat melihat data user yang diinput

B5. Bagian IT dapat mengedit/delete data pegawai

B5.1 Dapat mengedit nama pegawai

B5.2 Dapat mengedit alamat pegawai

B5.3 Dapat mengedit nomer telepon pegawai

B5.4 Dapat mengedit bagian pegawai

B5.5 Dapat mengedit status pegawai

B5.6 Dapat mengedit foto pegawai

B5.7 Dapat mengupdate data pegawai

B5.8 Dapat menghapus data pegawai

B5.9 Dapat membatalkan pengeditan data pegawai

B5.10 Dapat melihat data pegawai yang diedit


58

B6. Mengakses menu edit/delete user

B6.1 Dapat memilih id user yang akan diedit

B6.2 Dapat memilih id pegawai yang akan diedit

B6.3 Dapat mengedit username

B6.4 Dapat mengedit password

B6.5 Dapat mengupdate data user

B6.6 Dapat menghapus data user

B6.7 Dapat menmbatalkan data user

B6.8 Dapat mencari data user yang telah diedit

B7. Bagian IT dapat Mengakses menu data pegawai dan user

B7.1 Dapat mencari data pegawai dan user

B7.2 Dapat memasukan id pegawai dan mencetak data

B7.3 Dapat memasukan bagian pegawai dan mencetak data

C. Bagian Marketing mengakses menu Login

C1. Bagian Marketing mengakses menu File Login dan Exit

C2. Bagian Marketing dapat merubah Password

C3. Bagian Marketing dapat menginput data penawaran harga

C3.1 Dapat menambah tanggal penawaran harga

C3.2 Dapat memilih id pelanggan


59

C3.3 Dapat memilih bahan

C3.4 Dapat menambah Quantity dan ukuran

C3.5 Dapat memilih jasa pasang

C3.6 Dapat menambah harga

C3.7 Dapat menambah harga pasang

C3.8 Dapat menghitung jumlah

C3.9 Dapat menghitung ppn

C3.10 Dapat menghitung diskon

C3.11 Dapat menghitung total

C3.12 Dapat menyimpan data penawaran harga

C3.13 Dapat membatalkan data penawaran harga

C3.14 Dapat melihat data penawaran harga yang sudah disimpan

C4. Bagian Marketing dapat mengedit/delete penawaran harga

C4.1 Dapat mengedit tanggal

C4.2 Dapat mengedit id pelanggan

C4.3 Dapat mengedit Quantity

C4.5 Dapat mengedit jasa pasang

C4.6 Dapat mengedit harga dan harga pasang

C4.7 Dapat mengupdate data penawaran harga yang telah diedit


60

C4.8 Dapat menghapus data penawaran harga

C4.9 Dapat membatalkan data penawaran harga

C4.10 Dapat melihat data penawaran harga yang telah diedit

C5. Bagian Marketing dapat Mengakses menu lihat data

C5.1 Dapat mencari data penawaran harga yang telah disimpan

C5.2 Dapat mencetak data penawaran harga

C6. Bagian Marketing dapat menginput menu Order

C6.1 Dapat menambah nomer penawaran harga yang telah disetujui

C6.2 Dapat menambah tanggal

C6.3 Dapat menambah nama marketing

C6.4 Dapat menyimpan data penjualan

C6.5 Dapat membatalkan data penjualan

C6.7 Dapat melihat data penjualan yang telah diinput

C7. Bagian Marketing dapat Mengakses menu edit/delete order

C7.1 Dapat mengedit id penjualan

C7.2 Dapat mengedit nomer penawaran

C7.3 Dapat mengedit tanggal

C7.4 Dapat mengedit nama marketing

C7.5 Dapat mengupdate data penjualan


61

C7.6 Dapat menghapis data penjualan

C7.7 Dapat membatalkan data penjualan

C7.8 Dapat melihat data penjualan yang telah diedit

C8. Bagian Marketing Mengakses menu liat data penjualan

C8.1 Dapat mencari data penjualan yang telah disimpan

C8.2 Dapat mencetak data penjualan

D. Bagian Kasir mengakses menu Login

D1. Bagian Kasir mengakses menu File Login dan Exit

D2. Bagian Kasir dapat merubah Password

D3. Bagian Kasir dapat Mengakses menu input transaksi

D3.1 Dapat menambah id penjualan

D3.2 Dapat menambah tanggal pembayaran

D3.3 Dapat memasukan jumlah yang dibayarkan

D3.4 Dapat memilih bayar melalui bank

D3.5 Dapat menyimpan data pembayaran

D3.6 Dapat membatalkan data pembayaran

D3.7 Dapat melihat data pembayaran yang disimpan

D4. Bagian Kasir dapat Mengakses menu edit/delete transaksi

D4.1 Dapat mengedit id pembayaran


62

D4.2 Dapat mengedit tanggal pembayaran

D4.3 Dapat mengedit id penjualan

D4.4 Dapat mengedit jumlah yang dibayarkan

D4.5 Dapat mengedit bayar melalui bank

D4.6 Dapat mengupdate data pembayaran

D4.7 Dapat menghapus data pembayaran

D4.8 Dapat membatalkan data pembayaran

D4.9 Dapat melihat data pembayaran yang telah diedit

D5. Bagian Kasir dapat Mengakses menu lihat data pembayaran

D5.1 Dapat mencari data pembayaran yang telah disimpan

D5.2 Dapat mencetak data pembayaran

E. Bagian Accounting mengakses Login

E1. Bagian Accounting mengakses menu file Login dan Exit

E2. Bagian Accounting dapat merubah Password

E3. Bagian Accounting mengakses menu Input Data

E4. Bagian Accounting mengakses menu Laporan

E4.1 Mengakses menu Laporan Penjualan

E4.2 Mengakses menu Laporan Piutang

E4.3 Mengakes menu Jurnal


63

E4.Mengakses menu Laporan Kas Masuk

E5. Bagian Accounting dapat mengelola menu input Akun

E5.1 Dapat menambah kode akun

E5.2 Dapat menambah nama akun

E5.3 Dapat memilih jenis akun

E5.4 Dapat memilih saldo normal

E5.5 Dapat menyimpan data akun

E5.6 Dapat membatalkan data akun

E5.7 Dapat melihat data akun yang telah disimpan

E6. Bagian Accounting dapat Mengakses menu edit/delete akun

E6.1 Dapat mengedit kode akun

E6.2 Dapat mengedit nama akun

E6.3 Dapat mengedit jenis akun

E6.4 Dapat mengedit saldo normal

E6.5 Dapat mengupdate data akun yang diedit

E6.6 Dapat menghapus data akun

E6.7 Dapat membatalkan data akun

E6.8 Dapat melihat data akun yang telah diedit

E7. Bagian Accounting dapat Mengakses menu data akun


64

E7.1 Dapat mencari data akun

E7.2 Dapat mencetak data akun

E8. Bagian Accounting dapat mengakses menu input jurnal

E8.1 Dapat menambah tanggal transaksi

E8.2 Dapat menambah id transaksi penjualan/pembayaran

E8.3 Dapat menambah kode akun

E8.4 Dapat menambah nama akun

E8.5 Dapat menambah nilai debet/ kredit

E8.6 Dapat menyimpan data jurnal

E8.7 Dapat membatalkan data jurnal

E8.8 Dapat melihat data jurnal yang telah disimpan

E9. Bagian Accounting dapat Mengakses menu edit/delete jurnal

E9.1 Dapat mengedit id jurnal

E9.2 Dapat mengedit nomer transaksi

E9.3 Dapat mengedit tanggal transaksi

E9.4 Dapat mengedit nama akun dan kode akun

E9.5 Dapat mengedit nilai debet/kredit

E9.6 Dapat mengupdate data jurnal

E9.7 Dapat menghapus data jurnal


65

E9.8 Dapat membatalkan data jurnal yang diedit

E10. Bagian Accounting dapat Mengakses menu data jurnal

E10.1 Dapat mencari data jurnal

E10.2 Dapat mencetak data jurnal

F. Bagian Produk mengakses Login

F1. Bagian Produk mengakses menu File Login dan Exit

F2. Bagian Produk dapat merubah Password

F3. Bagian Produk mengakses menu input Produk

F3.1 Dapat menambah id produk

F3.2 Dapat menambah nama barang

F3.3 Dapat menambah quantity dan satuan

F3.4 Dapat menambah harga beli

F3.5 Dapat menambah jumlah

F3.6 Dapat menyimpan data produk

F3.7 Dapat membatalkan data produk

F3.8 Dapat melihat data produk yang disimpan

F4. Bagian Produk dapat mengakses menu edit/delete produk

F4.1 Dapat mengedit id produk

F4.2 Dapat mengedit nama produk


66

F4.3 Dapat mengedit quantity dan satuan

F4.4 Dapat mengedit harga beli

F4.5 Dapat mengedit jumlah

F4.6 Dapat mengupdate data produk

F4.7 Dapat menghapus data produk

F4.8 Dapat membatalkan data produk

F4.9 Dapat melihat data produk yang telah diedit

F5. Bagian Produk dapat Mengakses menu lihat data produk

F5.1 Dapat mencari data produk yang telah disimpan

F5.2 Dapat mencetak data produk

F6. Bagian Produk dapat Mengakses menu Stok Produk

F6.1 Dapat menambah id produk, nama barang

F6.2 Dapat menambah quantity dan satuan

F6.3 Dapat menambah harga beli

F6.4 Dapat menambah jumlah

F6.5 Dapat menyimpan data produk

F6.6 Dapat membatalkan data produk


67

4.1.2 Use Case Diagram

1. Use Case Diagram

Gambar IV.1Use Case Diagram Usulan Login

2. Use Case Diagram menu File

Gambar IV.2 Use Case Diagram menu File

3. Use Case Diagram menu Rubah Password

Gambar IV.3 Use Case Diagram menu Rubah Password


68

4. Use Case Diagram IT

Gambar IV.4 Use Case Diagram menu IT


69

5. Use Case Diagram menu Admin Marketing

Gambar IV.5 Use Case Diagram menu Admin Marketing


70

6. Use Case Diagram menu Marketing

Gambar IV.6 Use Case Diagram menu Marketing


71

7. Use Case Diagram menu Purchase

Gambar IV.7 Use Case Diagram menu Purchase


72

8. Use Case Diagram menu Kasir

Gambar IV.8 Use Case Diagram menu Kasir


73

9. Use Case Diagram menu Accounting

Gambar IV.9 Use Case Diagram menu Accounting


74

4.1.3 Activity Diagram

1. Activity Diagram Login

Gambar IV.10 Activity Diagram Login


75

2. Activity Diagram Menu Rubah Password

Gambar IV.11 Activity Diagram Menu Rubah Password

3. Activity Diagram Menu File

Gambar IV.12 Activity Diagram menu File


76

4. Activity Diagram Menu IT

Gambar IV.13 Activity Diagram menu IT


77

5. Activity Diagram Menu Admin Marketing

Gambar IV.14 Activity Diagram menu Admin Marketing


78

6. Activity Diagram Menu Marketing

Gambar IV.15 Activity Diagram menu Marketing


79

7. Activity Diagram Menu Purchase

Gambar IV.16 Activity Diagram menu Purchase


80

8. Activity Diagram Menu Kasir

Gambar IV.17 Activity Diagram menu Kasir


81

9. Activity Diagram Menu Accounting

Gambar IV.18 Activity Diagram menu Acconting


82

10. Activity Diagram Menu Laporan Penjualan

Gambar IV.19 Activity Diagram menu Laporan Penjualan


83

4.2 Desain

4.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Gambar IV.20 Entity Relationship Diagram (ERD)


84

4.2.2 Logical Record Structure (LRS)

Gambar IV.21 Logical Record Structure (LRS)


85

4.2.3 Spesifikasi File

1. Spesifikasi File Tabel IT

Nama Database : ta

Nama File : admin

Akronim : admin.myd

Tipe File : File Master

Akses File :Random

Panjang Record :47 karakter

Kunci Field : id_user

Software : My SQL

Tabel IV.1
Spesifikasi File Tabel IT

No. Elemen Nama Type Size keterangan


Data Field
1. id_usejr id_user Varchar 5 Primary
Key
2. id_pegawai id_pegawai Varchar 7
3. Username username Varchar 10
4. Bagian Bagian Enum -
5. Password password Varchar 15
6. User User varchar 10

2. Spesifikasi File Tabel Pegawai

Nama Database : ta

Nama File : pegawai

Akronim : pegawai.myd

Tipe File : File Master


86

Akses File : Random

Panjang Record : 102 karakter

Kunci Field : id_pegawai

Software : My SQL

Tabel IV.2
Spesifikasi FileTabel Pegawai

No. Elemen Data Nama Field Type Siz Keteran


e gan
1. id_pegawai id_pegawai Varchar 5 Primary
Key
2. nama_pegawai nama_pegawai Varchar 25
3. alamat_pegawai alamat_pegawai Text -
4. no_tlp no_tlp Int 12
5. Bagian bagian Enum -
6. Aktif aktif Enum -
7. nama_gambar nama_gambar Varchar 50
8. Gambar gambar Longblob -
9. User user Varchar 10

3. Spesifikasi File Tabel Pelanggan

Nama Database : ta

Nama File : pelanggan

Akronim : pelanggan.myd

Tipe File : File Master

Akses File : Random

Panjang Record : 58 karakter

Kunci Field : id_pegawai

Software : My SQL
87

Tabel IV.3
Spesifikasi File Tabel Pelanggan

No. Elemen Data Nama Field Type Size Keterang


an
1. id_pelanggan id_pelanggan Varchar 6 Primary
Key
2. nama_pelangg nama_pelangga Varchar 30
an n
3. Alamat alamat Text -
4. no_tlp no_tlp Int 12
5. User user Varchar 10

4. Spesifikasi File Tabel Penawaran Harga

Nama Database : ta

Nama File : penawaran_harga

Akronim : penawaran_harga.myd

Tipe File : File Master

Akses File : Random

Panjang Record : 157 karakter

Kunci Field : no_penawaran

Software : My SQL

Tabel IV.4
Spesifikasi File Tabel Penawaran Harga

No Elemen Data Nama Field Type Siz Keteran


. e gan
1. no_penawaran no_penawaran Varchar 6 Primary
Key
2. Tanggal tanggal Date -
3. id_pelanggan id_pelanggan Varchar 6
88

4. nama_pelanggan nama_pelanggan Varchar 30


5. id_produk id_produk Varchar 7
6. nama_produk nama_produk Varchar 25
7. Qty qty Int 4
8. Ukuran ukuran Varchar 15
9. Harga harga Int 8
10. jasa_pasang jasa_pasang Enum -
11. harga_pasang harga_pasang Int 7
12. Jumlah jumlah Int 10
13. Ppn ppn Int 7
14. Diskon diskon Int 7
15. Total total Int 10
16. User user Varchar 10

5. Spesifikasi File Tabel Penjualan

Nama Database : ta

Nama File : penjualan

Akronim : penjualan.myd

Tipe File : File Master

Akses File : Random

Panjang Record : 96 karakter

Kunci Field : id_penjualan

Software : My SQL

Tabel IV.5
Spesifikasi File Tabel Penjualan

No Elemen Data Nama Field Type Siz Keteran


. e gan
1. id_penjualan id_penjualan Varchar 6 Primary
Key
2. nama_pelanggan nama_pelangg Varchar 30
an
89

3. Tanggal tanggal Date -


4. no_penawaran no_penawaran Int 6
5. Jumlah jumlah Int 10
6. Ppn ppn Int 7
7. Diskon diskon Int 7
8. Total total Varchar 10
9. Disetujui disetujui Varchar 10
10. User user Varchar 10

6. Spesifikasi File Tabel Produk

Nama Database : ta

Nama File : produk

Akronim : produk.myd

Tipe File : File Master

Akses File : Random

Panjang Record : 42 karakter

Kunci Field : id_produk

Software : My SQL

Tabel IV.6
Spesifikasi File Tabel Produk

No. Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan

1. id_produk id_produk Varchar 7 Primary Key


2. nama_produk nama_produk Varchar 25
3. User User Varchar 10
90

7. Spesifikasi File Tabel Stok Produk

Nama Database : ta

Nama File :stok_produk

Akronim : stok_produk.myd

Tipe File : File Master

Akses File : Random

Panjang Record : 83 karakter

Kunci Field : -

Software : My SQL

Tabel IV.7
Spesifikasi File Tabel Stok Produk

No. Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan

1. no_stok no_stok Varchar 4

2. id_produk id_produk Varchar 7


3. nama_produk nama_produk Varchar 25

4. tanggal tanggal Date -


5. Qty Qty Int 4
6. Satuan satuan Enum -
7. harga_beli harga_beli Int 18

8. Jumlah jumlah int 15


9. User User varchar 10
91

8. Spesifikasi File Tabel Pembayaran

Nama Database : ta

Nama File : pembayaran

Akronim : pembayaran.myd

Tipe File : File Master

Akses File : Random

Panjang Record : 113 karakter

Kunci Field : id_pembayaran

Software : My SQL

Tabel IV.8
Spesifikasi File Tabel Pembayaran

No Elemen Data Nama Field Type Siz Keteran


. e gan
1. id_pembayaran id_pembayaran Varchar 6 Primary
Key
2. Tanggal Tanggal Date -
3. id_pejualan id_pejualan Varchar 6
4. nama_pelanggan nama_pelangg Varchar 30
an
5. tgl_penjualan tgl_penjualan Date -
6. no_penawaran no_penawaran Varchar 7
7. Jumlah jumlah Int 10
8. Ppn ppn Int 7
9. Diskon diskon Int 7
10. Total total Int 10
11. Bank bank Enum -
12. Disetujui disetujui Varchar 10
13. jumlah_bayar jumlah_bayar Int 10
14. User user Varchar 10
92

9. Spesifikasi File Tabel Surat Perintah Kerja (SPK)

Nama Database : ta

Nama File : spk

Akronim : spk.myd

Tipe File : File Master

Akses File : Random

Panjang Record : 41 karakter

Kunci Field : id_penjualan

Software : My SQL

Tabel IV.9
Spesifikasi File Tabel SPK

No Elemen Data Nama Field Type Siz Keter


. e angan
1. id_penjualan id_penjualan Varchar 6 Prima
ry Key
2. tanggal_cetak tanggal_cetak Date -
3. nama_marketing nama_marketing Varchar 25
4. User user Varchar 10

10. Spesifikasi File Tabel Master Akun

Nama Database : ta

Nama File : master_akun

Akronim : master_akun.myd

Tipe File : File Master


93

Akses File : Random

Panjang Record : 36 karakter

Kunci Field : kode_akun

Software : My SQL

Tabel IV.10
Spesifikasi File Tabel Master Akun

No. Elemen Nama Field Type Size Keterangan


Data
1. kode_akun kode_akun Varchar 4 Primary
Key
2. nama_akun nama_akun Varchar 20

3. jenis_akun jenis_akun Enum -


4. saldo_normal saldo_normal Enum -

5. User User Varchar 12

11. Spesifikasi File Tabel Jurnal

Nama Database : ta

Nama File : jurnal

Akronim : jurnal.myd

Tipe File : File Master

Akses File : Random

Panjang Record : 71 karakter

Kunci Field : id_jurnal

Software : My SQL
94

Tabel IV.11
Spesifikasi File Tabel Jurnal

No. Elemen Nama Field Type Size Keterangan


Data
1. No No Int 4
1. id_jurnal id_jurnal Varchar 6
2. tgl_transaksi tgl_transaksi Date -
3. no_transaksi no_transaksi Varchar 7
4. kode_akun kode_akun Varchar 4
5. nama_akun nama_akun Varchar 20
6. Debet Debet Int 10
7. Kredit Kredit Int 10
8. User User Varchar 10

12. Spesifikasi File Tabel Laporan Penjualan

Nama Database : ta

Nama File : laporan_penjualan

Akronim : laporan_penjualan.myd

Tipe File : File Master

Akses File : Random

Panjang Record : 93 karakter

Kunci Field : id_penjualan

Software : My SQL

Tabel IV.12
Spesifikasi File Tabel Laporan Penjulan

No Elemen Data Nama Field Type Size Keter


. angan
1. id_penjualan id_penjualan Varchar 6 Prima
ry Key
2. nama_pelanggan nama_pelanggan Varchar 30
2. Tanggal tanggal Date -
95

3. no_penawaran no_penawaran Varchar 6


4. Jumlah jumlah Int 10
5. Ppn ppn Int 7
6. Diskon diskon Int 7
7. Total total Int 10
8. Disetujui disetujui Varchar 10
9. User user Varchar 10

4.2.4 Software Architecture

1. Deployment Diagram

Gambar IV.22 Deployment Diagram PT. Multi Kreasi Digital Indonesia


96

2. Sequence Diagram Login

Gambar IV.23 Sequence Diagram Login

3. Sequence Diagram Penjualan

Gambar IV.24 Sequence Diagram Penjualan


97

4.2.5 User Interface

Adapun desain user interface yang telah dibuat dalam sistem

penjulan pada PT. Multi Kreasi Digital Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Admin Marketing

Login Admin Marketing

Jika user dalam database terdaftar sebagai admin marketing maka

otomatis user tersebut akan masuk ke menu utama admin.

Gambar IV.25 Form Login Admin Marketing

Gambar IV.26 Dialog Box berhasil Login


98

Form menu utama Admin Marketing

Gambar IV.27 Form Menu Utama Admin Marketing

Form Ubah Password Admin Marketing

Gambar IV.28 Form Ubah Password Admin Marketing


99

Form Input Pelanggan

Gambar IV.29 Form Input Pelanggan

Form Edit/Delete Pelanggan

Gambar IV.30 Form Edit/Delete Pelanggan


100

Form Lihat Data Pelanggan

Gambar IV.31 Form Data Pelanggan

Cetak Form Pelanggan

Gambar IV.32 Cetak Form Pelanggan


101

Form Surat Perintah Kerja (SPK)

Gambar IV.33 Form Surat Perintah Kerja (SPK)

Cetak Surat Perintah Kerja (SPK)

Gambar IV.34 Cetak Surat Perintah Kerja (SPK)


102

2. IT

Form Login IT

Jika user dalam database terdaftar sebagai IT maka otomatis user

tersebut akan masuk ke menu utama IT.

Gambar IV.35 Form Login IT

Gambar IV.36 Dialog Box berhasil Login


103

Form Menu Utama IT

Gambar IV.37 Form Menu utama IT

Form Ubah Password IT

Gambar IV.38 Form Ubah Password IT


104

Form Input Pegawai

Gambar IV.39 Form Input Pegawai

Form Edit/Delete Pegawai

Gambar IV.40 Form Edit/Delete Pegawai


105

Form lihat Data Pegawai

Gambar IV.41 Form Lihat Data Pegawai

Cetak Data Pegawai

Gambar IV.42 Cetak Data Pegawai


106

Form Input User

Gambar IV.43 Form Input User

Form Edit/Delete User

Gambar IV.44 Form Edit/Delete User


107

Form Lihat Data User

Gambar IV.45 Form Lihat Data User

3. Marketing

Form Login Marketing

Jika user dalam database terdaftar sebagai Marketing maka

otomatis user tersebut akan masuk ke menu utama Marketing.

Gambar IV.46 Form Login Marketing


108

Gambar IV.47 Dialog Box berhasil Login

Form Menu Utama Marketing

Gambar IV.48 Form Menu Utama Marketing


109

Form Ubah Password Marketing

Gambar IV.49 Form Ubah Password Marketing

Form Input Penawaran Harga

Gambar IV.50 Form Input Penawaran Harga


110

Form Edit/Delete Penawaran Harga

Gambar IV.51 Form Edit/Delete Penawaran Harga

Form Lihat Data Penawaran Harga

Gambar IV.52 Form Data Penawaran Harga


111

Cetak Penawaran Harga

Gambar IV.53 Cetak Penawaran Harga

Form Input Penjualan

Gambar IV.54 Form Input Penjualan


112

Form Edit/Delete Penjualan

Gambar IV.55 Form Edit/Delete Penjualan

Form lihat Data Penjualan

Gambar IV.56 Form Data Penjualan


113

Cetak Data Penjualan

Gambar IV.57 Cetak Data Penjualan

4. Purchase

Login Purchase

Jika user dalam database terdaftar sebagai Purchase maka otomatis

user tersebut akan masuk ke menu utama Purchase.

Gambar IV.58 Form Login Purchase


114

Gambar IV.59 Dialog Box berhasil Login

Form Menu Utama Puchase

Gambar IV.60 Form Menu Utama Purchase


115

Form Ubah Password Purchase

Gambar IV.61 Form Ubah Password Purchase

Form Input Produk

Gambar IV.62 Form Input Produk


116

Form Edit/Delete Produk

Gambar IV.63 Form Edit/Delete Produk

Form lihat Data Produk

Gambar IV.64 Form Data Produk


117

Cetak Data Produk

Gambar IV.65 Cetak Data Produk

Cetak Data Stok Produk

Gambar IV.66 Cetak Data Stok Produk


118

5. Kasir

Form Login Kasir

Jika user dalam database terdaftar sebagai Kasir maka otomatis

user tersebut akan masuk ke menu utama Kasir.

Gambar IV.67 Form Login Kasir

Gambar IV.68 Dialog Box berhasil Login

Form Menu Utama Kasir

Gambar IV.69 Form Menu Utama Kasir


119

Form Input Pembayaran

Gambar IV.70 Form Input Pembayaran

Form Edit/Delete Pembayaran

Gambar IV.71 Form Edit/Delete Pembayaran


120

Form lihat Data Pembayaran

Gambar IV.72 Form Data Pembayaran

Cetak Data Pembayaran

Gambar IV.73 Cetak Data Pembayaran


121

6. Accounting

Form Login Accounting

Jika user dalam database terdaftar sebagai Accounting maka

otomatis user tersebut akan masuk ke menu utama Accounting.

Gambar IV.74 Form Login Accounting

Gambar IV.75 Dialog Box berhasil Login


122

Form Menu Utama Accounting

Gambar IV.76 Form Menu Utama Accounting

Form Ubah Password Accounting

Gambar IV.77 Form Ubah Password Accounting


123

Form Input Akun

Gambar IV.78 Form Input Akun

Form Edit/Delete Akun

Gambar IV.79 Form Edit/Delete Akun


124

Form Lihat Data Akun

Gambar IV.80 Form Data Akun

Form Input Jurnal

Gambar IV.81 Form Input Jurnal


125

Form Lihat Data Jurnal

Gambar IV.82 Form Data Jurnal


126

Cetak Data Jurnal per ID

Gambar IV.83 Catak Data Jurnal

Form Menu Laporan

Gambar IV.84 Form Menu Laporan


127

Cetak Data Laporan Penjualan

Gambar IV.85 Cetak Laporan Penjualan

Cetak Data Laporan Piutang

Gambar IV.86 Cetak Data Laporan Piutang


128

Cetak Data Laporan Kas Masuk

Gambar IV.87 Cetak Data Laporan Kas Masuk

Cetak Data Laporan Jurnal

Gambar IV.88 Cetak Data Laporan Jurnal


129

4.2.6 Testing

A. Form Login

Tabel IV.13
Hasil Pengujian Black Box Testing Form Login
No Skenario Test Case Hasil yang Hasil Kesimpulan
Pengujian diharapkan Pengujian
1. Username Username Sistem akan Sesuai Valid
dan : (Kosong) menolak harapan
Password akses dan
tidak diisi Password : menampilkan
kemudian (Kosong) pesan“Login
klik Gagal”
tombol
login
2. Username Username Sistem akan Sesuai Valid
diisi dan : menolak harapan
password “ayu” akses dan
tidak diisi menampilkan
kemudian Password: pesan
klik (kosong) “username
tombol atau
Login password
salah”
3. Username Username Sistem akan Sesuai Valid
tidak diisi : menolak harapan
dan (kosong) akses dan
password menampilkan
diisi Password: pesan
kemudian “ayu” “username
klik atau
tombol password
Login salah”
4. Username Username Sistem akan Sesuai Valid
dan : menerima harapan
password “ayu” akses dan
diisi akan
kemudian Password: menampilkan
klik “ayu” pesan “Login
tombol berhasil”
Login
130

B. Form menu utama IT

Tabel IV.14
Hasil Pengujian Black Box Testing Form menu Pegawai

No Skenario Test Case Hasil yang Hasil Kesimpu


Pengujian diharapkan Penguji lan
an
1. Input data Nama: “cheni” Sistem akan Sesuai Valid
pegawai (data Alamat : menolak data harapan
yang diinput “sumur batu” dan akan
tidak lengkap) Telephone : menampilkan
kemudian klik “0882324646” pesan”Lengk
tombol simpan Bagian : api data”
“marketing”
Status : “aktif”
Foto : (kosong)

2. Input data Nama: “cheni” Sistem akan Sesuai Valid


pegawai (data Alamat : menerima harapan
yang dinput “sumur batu” data dan akan
lengkap) Telephone : menampilkan
kemudian klik “0882324646” pesan “data
tombol simpan Bagian : berhasil
“marketing” disimpan”
Status : “aktif”
Foto :
“cheni.jpg”
3. Edit/ delete data Nama:“cheni” Sistem tetap Sesuai Valid
pegawai (data Alamat : akan harapan
yang diinput “sumur batu” menerima
lengkap/tidak)ke Telephone : data yang
mudian klik “0882324646” telah
tombol update Bagian : diupdate
“marketing” walaupun
Status : “aktif” data yang disi
Foto : tidak lengkap
“cheni.jpg”

4. Form lihat data Id pegawai : Sistem akan Sesuai Valid


pegawai (tidak (Kosong) menolak harapan
memasukan ID akses dan
pegawai atau Bagian: akan
bagian) (kosong) menampilkan
kemudian klik pesan “the
tombol cetak document has
no pages”
131

5. Form lihat data Id pegawai: Sistem akan Sesuai Valid


pegawai(memas “P0001” menerima harapan
ukan ID akses dan
pegawai atau Bagian : akan
bagian) “IT” menampilkan
kemudian klik hasil cetak
tombol cetak
6. Form lihat data Id pegawai : Sistem akan Sesuai Valid
pegawai(memili “P0001” menerima harapan
h menu cari akses dan
berdasarkan id Nama akan
pegawai, nama pegawai: menampilkan
pegawai dan “asti” data pegawai
bagian)
kemudian enter Bagian :
“IT”

Tabel IV.15
Hasil Pengujian Black Box Testing Form menu User
No Skenario Test Case Hasil yang Hasil Kesimpu
Pengujian diharapkan Penguji lan
an
1. Input menu user Id user : Sistem akan Sesuai Valid
(data yang diinput “U0090” menolak harapan
tidak lengkap) Id pegawai : data dan
kemudian klik ”P0001” akan
tombol simpan Username: menampilka
(kosong) n pesan
Password : “lengkapi
“asti” data”
2. Input menu user Id user : Sistem akan Sesuai Valid
(data yang diinput “U0090” menerima harapan
lengkap) Id pegawai : data dan
kemudian klik ”P0001” akan
tombol simpan Username: menampilak
“asti” n pesan “
Password : data
“asti” tersimpan”
3. Edit/ delete data Id user : Sistem akan Sesuai Valid
User (data yang “U0009” tetap harapan
diinput Id pegawai : menerima
lengkap/tidak)ke “P0001” data yang
mudian klik Username : diupdate
tombol update “petty”/(koso
ng)
Password :
132

“petty
/kosong”
4. Form lihat data Id user : Sistem akan Sesuai Valid
user isi kolom “U0001” menerima harapan
cari berdasarkan akses dan
id user menampikan
data user
5. Form lihat data Id pegawai : Sistem akan Sesuai Valid
user isi kolom “P0001” menerima harapan
cari berdasarkan akses dan
id pegawai menampilka
n data user
6. Form lihat data Username : Sistem akan Sesuai Valid
user isi kolom “asti” menerima harapan
cari berdasarkan akses dan
username menampilka
n data user
7. Form lihat data Bagian : Sistem akan Sesuai Valid
user isi kolom “IT” menolak harapan
cari berdasarkan akses dan
bagian tidak
menampilka
n data user
8. Form lihat data User : Sistem akan Sesuai Valid
user isi kolom “admin” menolak harapan
cari berdasarkan akses dan
user tidak
menampilka
n data user

C. Form menu utama Admin Marketing

Tabel IV.16
Hasil Pengujian Black Box Testing Form menu Pelanggan
Skenario Test Case Hasil yang Hasil Kesimp
No Pengujian diharapkan Penguji ulan
an
1. Input data Id pelanggan: Sistem akan Sesuai Valid
pelanggan (data “PL0001” menolak data harapan
yang diinput Nama dan akan
tidak lengkap) pelangan : menampilkan
kemudian klik “cheni” pesan”Lengka
tombol simpan Alamat pi data”
pelanggan :
133

“ Jakarta”
No. Tlp:
(kosong)
2. Input data Id pelanggan: Sistem akan Sesuai Valid
pelanggan (data “PL0001” menerima harapan
yang dinput Nama data dan akan
lengkap) pelangan : menampilkan
kemudian klik “cheni” pesan “data
tombol simpan Alamat berhasil
pelanggan : disimpan”
“ Jakarta”
No. Tlp:
082233122
3. Edit/ delete data Id pelanggan: Sistem akan Sesuai Valid
pelanggan (data “PL0001” tetap harapan
yang diinput Nama menerima
lengkap/tidak)ke pelangan : data yang
mudian klik “cheni” diupdate terisi
tombol update Alamat atau tidak
pelanggan :
“ Jakarta”
No. Tlp:
082233122
4. Form lihat data Id pegawai : Sistem akan Sesuai Valid
pelanggan (tidak (Kosong) menolak harapan
memasukan ID akses dan
pelanggan) Bagian: akan
kemudian klik (kosong) menampilkan
tombol cetak pesan “the
document has
no pages”
5. Form lihat data Id pegawai: Sistem akan Sesuai Valid
pegawai(memas “P0001” menerima harapan
ukan ID akses dan
pelanggan) Bagian : akan
kemudian klik “IT” menampilkan
tombol cetak hasil cetak
6. Form lihat data Id pegawai : Sistem akan Sesuai Valid
pelanggan(memi “P0001” menerima harapan
lih menu cari akses dan
berdasarkan id Nama akan
pegawai, nama pegawai: menampilkan
pegawai dan “asti” data pegawai
bagian)
kemudian enter Bagian :
“IT”
134

Tabel IV.17
Hasil Pengujian Black Box Testing Form menu SPK

No Skenario Test Case Hasil yang Hasil Kesimpu


Pengujian diharapkan Penguji lan
an
1. Cetak Surat Id penjualan Sistem akan Sesuai Valid
perintah kerja : “PJ0001” menolak harapan
(data yang akses dan
dimasukan tidak Nama menampilka
lengkap) marketing : n pesan
kemudian klik (kosong) “lengkapi
tombol cetak data”
2. Cetak Surat Id penjualan Sistem akan Sesuai Valid
perintah kerja : “PJ0001” menerima harapan
(data yang akses dan
dimasukan Nama akan
lengkap) marketing : menampilka
kemudian klik “Asti” n data surat
tombol cetak perintah
kerja
3. Input cari data Id penjualan Sistem akan Sesuai Valid
surat perintah : “PJ0001” menampilka harapan
kerja(berdasarkan n data surat
id penjualan, Nama perintah
bagian,dan nama marketing : kerja
marketing) “asti”

Bagian :
“Marketing”
4. Input history Id penjualan Sistem akan Sesuai Valid
cetak surat : “PJ0001” menampilka harapan
perintah kerja n data
(berdasarkan id history cetak
penjualan) spk

D. Form menu utam Marketing

Tabel IV.18
Hasil Pengujian Black Box Testing Form menu Penawaran harga

No Skenario Test Case Hasil yang Hasil Kesimpu


Pengujian diharapkan Penguji lan
an
135

1. Input data No Sistem akan Sesuai Valid


penawaran harga penawaran : menolak harapan
(data yang diinput “PH0001” data dan
tidak lengkap) Tanggal : akan
kemudian klik 2017-07-07 menampilka
tombol simpan Id pelanggan n
: “PL0001” pesan”Leng
Nama kapi data”
pelanggan :
“anisa”
Id produk :
“VX001”
Jasa pasang :
(kosong)
Harga : “
500.000”
Harga
pasang : “
50.000”

2. Input data No Sistem akan Sesuai Valid


penawaran harga penawaran : menerima harapan
(data yang dinput “PH0001” data dan
lengkap) Tanggal : akan
kemudian klik 2017-07-07 menampilka
tombol simpan Id pelanggan n pesan
: “PL0001” “data
Nama berhasil
pelanggan : disimpan”
“anisa”
Id produk :
“VX001”
Qty : “2”
Jasa pasang :
“ ya”
Harga : “
500.000”
Harga
pasang : “
50.000”

3. Edit/ delete data Id produk: Sistem akan Sesuai Valid


pelanggan (data “VX0001” tetap harapan
yang diinput Nama menerima
lengkap/tidak)ke pelanggan : data yang
mudian klik “anisa” diupdate
tombol update Qty : “2” terisi atau
Jasa pasang : tidak
136

“ ya”
Harga : “
500.000”
Harga
pasang : “
50.000
6. Form lihat data Masukan no. Sistem akan Sesuai Valid
penawaran harga penawaran : menerima harapan
(memasukan “PH0001” akses dan
no.penawaran akan
harg yang akan menampilka
dicetak) n hasil cetak
kemudian klik
tombol cetak
7. Form lihat data Masukan no. Sistem akan Sesuai Valid
penawaran harga ( penawaran : menolak harapan
tidak memasukan (kosong) akses dan
no.penawaran akan
harg yang akan menampilka
dicetak) n pesan “the
kemudian klik document
tombol cetak has no pages
8. Form lihat data No. Sistem akan Sesuai Valid
penawaran harga penawaran : menerima harapan
(mengisi kolom “PH0001” akses dan
berdasarkan data akan
no.penawaran, id Id menampilka
pelanggan, dan pelanggan: “ n data
nama pelangan) PL0001” pegawai
kemudian enter
Nama
pelanggan :
“anisa”
9. Form lihat data Tanggal: Sistem akan Sesuai Valid
penawaran harga 2017-07-07 menolak harapan
(mengisi kolom akses dan
selain Atau tidak akan
berdasarkan data menampilka
no.penawaran, id Id produk : n data
pelanggan, dan “VX0001” pegawai
nama pelangan)
kemudian enter
137

Tabel IV.19
Hasil Pengujian Black Box Testing Form menu Order

No Skenario Test Case Hasil yang Hasil Kesimpu


Pengujian diharapkan Penguji lan
an
1. Input data order Tanggal : Sistem akan Sesuai Valid
(data yang diinput 2017-07-07 menolak harapan
tidak lengkap) No data dan
kemudian klik penawaran : akan
tombol simpan “PH0001” menampilka
Disetujui n
oleh : pesan”Leng
(kosong) kapi data”

2. Input data order Tanggal : Sistem akan Sesuai Valid


(data yang dinput 2017-07-07 menerima harapan
lengkap) No data dan
kemudian klik penawaran : akan
tombol simpan “PH0001” menampilka
Disetujui n pesan
oleh : “data
“cheni” berhasil
disimpan”
3. Edit/ delete data Masukan id Sistem tetap Sesuai valid
order (data yang penjualan: akan harapan
diinput “PJ0001” menerima
lengkap/tidak)ke data yang
mudian klik Disetujui telah
tombol update oleh diupdate
(kosong) walaupun
atau terisi data yang
disi tidak
lengkap

4. Form lihat data Masukan id Sistem akan Sesuai Valid


penjualan penjualan : menerima harapan
(memasukan “PJ0001”” akses dan
id.penjualan yang akan
akan dicetak) menampilka
kemudian klik n hasil cetak
tombol cetak
5. Form lihat data Masukan id Sistem akan Sesuai Valid
penjualan ( tidak penualan : menolak harapan
memasukan id (kosong) akses dan
penjualan yang akan
akan dicetak) menampilka
138

kemudian klik n pesan “the


tombol cetak document
has no pages
6. Form lihat data Id penjualan Sistem akan Sesuai Valid
penjualan : “PJ0001” menerima harapan
(mengisi kolom akses dan
berdasarkan data No akan
id penjualan dan penawaran : menampilka
no penawaran) “ PH0001” n data
kemudian enter pegawai
7 Form lihat data Tanggal: Sistem akan Sesuai Valid
penjualan 2017-07-07 menolak harapan
(mengisi kolom akses dan
selain Atau tidak akan
berdasarkan data menampilka
id penjualan dan Id produk : n data
no penawaran) “VX0001” pegawai
kemudian enter

E. Form menu utama Purchase

Tabel IV.20
Hasil Pengujian Black Box Testing Form menu utama Purchase

No Skenario Test Case Hasil yang Hasil Kesimpu


Pengujian diharapkan Penguji lan
an
1. Input data produk Id produk : Sistem akan Sesuai Valid
(data yang diinput “PDX0011” menolak harapan
tidak lengkap) data dan
kemudian klik Nama barang : akan
tombol simpan (kosong) menampilka
n
pesan”Leng
kapi data”
2. Input data produk Id produk : Sistem akan Sesuai Valid
(data yang diinput “PDX0011” menerima harapan
lengkap) data dan
kemudian klik Nama barang : akan
tombol simpan “Albatros” menampilka
n pesan”data
berhasil
disimpan”
3. Edit/ delete data Id produk : Sistem Sesuai Valid
produk (data yang “PDX0011” akan tetap harapan
139

diinput menerima
lengkap/tidak)ke Nama barang : data yang
mudian klik “albatros” atau diupdate
tombol update (kosong) terisi atau
tidak
4. Form lihat data Cari :……. Sistem akan Sesuai Valid
produk terdapat Berdasarkan menerima harapan
kolom cari dapat Id produk : akses dan
dicari “PDX0001” akan
menggunakan id Atau menampilka
produk dan nama Nama barang : n hasil cetak
barang kemudian “albatros”
klik tombol cetak
5. Form lihat data Cari :……. Sistem akan Sesuai Valid
produk terdapat Berdasarkan menolak harapan
kolom cari tidak User : “petty” akses dan
dapat dicari selain tidak akan
menggunakan id menampilka
produk dan nama n hasil cetak
barang kemudian
klik tombol cetak
6. Input stok produk No : “10” Sistem akan Sesuai Valid
(data yang terisi Id produk : menolak harapan
tidak lengkap ) “PDX0011” data dan
kemudian klik Nama produk : akan
tombol simpan “Albatros” menampilka
Tanggal : n
“2017-07-07” pesan”Leng
Qty : (kosong) kapi data”
Satuan :
(kosong)
Harga beli :
“300.000”
7. Input stok produk No : “10” Sistem akan Sesuai Valid
(data yang terisi Id produk : menerima harapan
lengkap ) “PDX0011” data dan
kemudian klik Nama produk : akan
tombol simpan “Albatros” menampilka
Tanggal : n pesan”data
“2017-07-07” berhasil
Qty : 8 disimpan”
Satuan : roll
Harga beli :
“300.000”
140

E. Form menu utama Kasir

Tabel IV.21
Hasil Pengujian Black Box Testing Form menu utama Kasir

No Skenario Test Case Hasil yang Hasil Kesimpu


Pengujian diharapkan Penguji lan
an
1. Input data Id Sistem akan Sesuai Valid
transaksi (data pembayaran menolak harapan
yang diinput tidak : (otomatis) data dan
lengkap) Tanggal akan
kemudian klik pembayaran menampilka
tombol simpan : (kosong) n
Id penjualan pesan”Leng
: “PJ0002” kapi data”
Jumlah yang
dibayar
:”1.000.000”
Pilihan bank
: “BCA”
2. Input data Id Sistem akan Sesuai Valid
transaksi (data pembayaran menerima harapan
yang diinput : (otomatis) data dan
lengkap) Tanggal akan
kemudian klik pembayaran menampilka
tombol simpan : (kosong) n pesan”data
Id penjualan berhasil
: “PJ0002” disimpan”
Jumlah yang
dibayar
:”1.000.000”
Pilihan bank
: “BCA”
3. Edit/ delete data Id Sistem akan Sesuai Valid
transaksi (data pembayaran tetap harapan
yang diinput : (otomatis) menerima
lengkap/tidak)ke Tanggal data yang
mudian klik pembayaran diupdate
tombol update : (kosong) terisi atau
atau terisi tidak
Id penjualan
: “PJ0002”
Jumlah yang
dibayar
:”1.000.000”
Pilihan bank
141

: “BCA”
4. Form lihat data Cari :……. Sistem akan Sesuai Valid
transaksi terdapat Berdasarkan menerima harapan
kolom cari dapat Id akses dan
dicari pembayaran akan
menggunakan id : “PB0001” menampilka
pembayaran, Nama n data
nama pelanggan pelanggan: transaksi
atau “cv.sentosa”
no.penawaran Atau
kemudian klik Menurut
enter No.penawara
n:
“PH0002”
5. Form lihat data Cari :……. Sistem akan Sesuai Valid
transaksi terdapat Berdasarkan menolak harapan
kolom cari tidak Tanggal : akses dan
dapat dicari selain “2017-07- tidak akan
menggunakan id 07” menampilka
pembayaran, Atau n data
nama pelanggan Jumlah : transaksi
atau “100.000
no.penawaran
kemudian klik
enter
6. Form lihat data Id Sistem akan Valid
transaksi terdapat pembayaran menerima
menu cetak jika : “PB0001” akses dan
memasukan Id akan
pembayaran menampilka
kemudian klik n hasil cetak
tombol cetak
7. Form lihat data Id Sistem akan Valid
transaksi terdapat pembayaran menolak
menu cetak jika : (kosong) akses dan
tidak memasukan tidak akan
Id pembayaran menampilka
kemudian klik n hasil cetak
tombol cetak
142

E. Form menu utama Accounting

Tabel IV.22
Hasil Pengujian Black Box Testing Form menu akun

No Skenario Test Case Hasil yang Hasil Kesimpu


Pengujian diharapkan Penguji lan
an
1. Input data akun Kode akun : Sistem akan Sesuai Valid
(data yang diinput “1111” menolak harapan
tidak lengkap) Nama akun : data dan
kemudian klik “Kas “ akan
tombol simpan Pilihan Jenis menampilka
akun : n
(kosong) pesan”Leng
Pilihan saldo kapi data”
normal :
(kosong)
2. Input data akun Kode akun : Sistem akan Sesuai Valid
(data yang diinput “1111” menerima harapan
lengkap) Nama akun : data dan
kemudian klik “Kas “ akan
tombol simpan Pilihan Jenis menampilka
akun : n pesan”data
“harta” berasil
Pilihan saldo disimpan”
normal :
“debet”
3. Edit/ delete data Kode akun : Sistem akan Sesuai Valid
akun (data yang “1111” tetap harapan
diinput Nama akun : menerima
lengkap/tidak)ke “Kas “ atau data yang
mudian klik (kosong) diupdate
tombol update Pilihan Jenis terisi atau
akun : tidak
“harta”
Pilihan saldo
normal :
“debet”
4. Form lihat data Cari :……. Sistem akan Sesuai Valid
akun terdapat Berdasarkan menerima harapan
kolom cari dapat Kode akun : akses dan
dicari “1111” akan
menggunakan Nama akun : menampilka
kode akun,nama “kas” n data
akun dan jenis Jenis akun : transaksi
akun kemudian “harta”
143

klik enter
5. Form lihat data Cari :……. Sistem akan Sesuai Valid
akun terdapat Berdasarkan menolak harapan
kolom cari tidak Saldo normal akses dan
dapat dicari selain : tidak akan
menggunakan “debet/kredit menampilka
kode akun,nama ” n data
akun dan jenis User : “emy” transaksi
akun kemudian
klik enter

Tabel IV.23
Hasil Pengujian Black Box Testing Form menu jurnal
No Skenario Test Case Hasil yang Hasil Kesimpu
Pengujian diharapkan Penguji lan
an
1. Input data Id jurnal : Sistem akan Sesuai Valid
jurnal(data yang “JU0008” menolak harapan
diinput tidak Pilih jurnal data dan
lengkap) transaksi akan
kemudian klik (penjualan/p menampilka
tombol simpan embayaran) n
Kode akun : pesan”Leng
“1111” kapi data”
Nama akun :
“Kas”
Saldo normal
: (kosong)
2. Input data jurnal Id jurnal : Sistem akan Sesuai Valid
(data yang diinput “JU0008” menerima harapan
lengkap) Pilih jurnal data dan
kemudian klik transaksi akan
tombol simpan (penjualan/p menampilka
embayaran) n pesan”data
Kode akun : berasil
“1111” disimpan”
Nama akun :
“Kas”
Saldo normal
Debet
:30000
Kredit
:30000
3. Edit/ delete data Id jurnal : Sistem akan Sesuai Valid
jurnal (data yang “JU0008” tetap harapan
144

diinput Pilih jurnal menerima


lengkap/tidak)ke transaksi data yang
mudian klik (penjualan/p diupdate
tombol update embayaran) terisi atau
tidak
Kode akun :
“1111” atau
kosong
Nama akun :
“Kas”
Saldo normal
Debet
:30000
Kredit
:30000
4. Form lihat data Cari :……. Sistem akan Sesuai Valid
akun terdapat Berdasarkan menerima harapan
kolom cari dapat Id jurnal: akses dan
dicari “JU0005” akan
menggunakan id menampilka
jurnal dan no. No.Transaksi n data
transaksi : “PB0001” transaksi
kemudian klik
enter
5. Form lihat data Cari :……. Sistem akan Sesuai Valid
akun terdapat Berdasarkan menolak harapan
kolom cari tidak Tanggal : akses dan
dapat dicari selain 2017-07-05 tidak akan
menggunakan ID menampilka
jurnal dan no. Kode akun : n data
transaksi “1111” transaksi
kemudian klik
enter
6. Form lihat data Id jurnal : Sistem akan Sesuai Valid
jurnal (tidak (Kosong) menolak harapan
menginput ID akses dan
jurnal) kemudian akan
klik tombol cetak menampilka
n pesan “the
document
has no
pages”
7. Form lihat data Id jurnal: Sistem akan Sesuai Valid
jurnal (input ID “JU0001” menerima harapan
jurnal) kemudian akses dan
klik tombol cetak akan
menampilka
n hasil cetak
145

Tabel IV.24
Hasil Pengujian Black Box Testing Form menu Laporan Penjualan

No Skenario Test Case Hasil yang Hasil Kesimpu


Pengujian diharapkan Penguji lan
an
1. Input bulan dan Bulan : Sistem akan Sesuai Valid
tahun data laporan “ Juli “ menerima harapan
penjualan yang data dan
akan dicetak Tahun : akan
kemudian klik “2017” menampilka
tombol cetak n hasil cetak
laporan
penjualan
2. Data laporan Cari :……. Sistem akan Sesuai Valid
penjualan terdapat Berdasarkan menerima harapan
kolom cari dapat Id penjualan: akses dan
dicari “PJ0005” akan
menggunakan id menampilka
penjulan dan no. No.penawara n data
penawaran n: “PH0001” laporan
kemudian klik penjualan
enter
3. Data laporan Cari :……. Sistem akan Sesuai Valid
penjualan terdapat Berdasarkan menolak harapan
kolom cari tidak Tanggal : akses dan
dapat dicari selain 2017-07-05 tidak akan
menggunakan ID menampilka
penjualan dan no. Kode akun : n data
penawaran “1111” laporan
kemudian klik penjualan
enter

Tabel IV.25
Hasil Pengujian Black Box Testing Form menu Laporan Piutang
No Skenario Test Case Hasil yang Hasil Kesimpu
Pengujian diharapkan Penguji lan
an
1. Input bulan dan Bulan : Sistem akan Sesuai Valid
tahun data laporan “ Juli “ menerima harapan
piutang yang akan data dan
dicetak kemudian Tahun : akan
klik tombol cetak “2017” menampilka
n hasil cetak
laporan
146

piutang
2. Data laporan Cari :……. Sistem akan Sesuai Valid
piutang terdapat Berdasarkan menerima harapan
kolom cari dapat Id penjualan:
akses dan
dicari “PJ0005” akan
menggunakan id menampilka
penjulan dan no. No.penawara n data
penawaran n: “PH0001” laporan
kemudian klik piutang
enter
3. Data laporan Cari :……. Sistem akan Sesuai Valid
piutang terdapat Berdasarkan menolak harapan
kolom cari tidak Tanggal : akses dan
dapat dicari selain 2017-07-05 tidak akan
menggunakan ID menampilka
penjualan dan no. Kode akun : n data
penawaran “1111” laporan
kemudian klik piutang
enter

Tabel IV.26
Hasil Pengujian Black Box Testing Form menu Laporan Kas Masuk

No Skenario Test Case Hasil yang Hasil Kesimpu


Pengujian diharapkan Penguji lan
an
1. Input bulan dan Bulan : Sistem akan Sesuai Valid
tahun data laporan “ Juli “ menerima harapan
kas masuk yang data dan
akan dicetak Tahun : akan
kemudian klik “2017” menampilka
tombol cetak n hasil cetak
laporan kas
masuk
2. Data laporan kas Cari :……. Sistem akan Sesuai Valid
masuk terdapat Berdasarkan menerima harapan
kolom cari dapat Id penjualan: akses dan
dicari “PJ0005” akan
menggunakan id menampilka
penjulan dan no. No.penawara n data
penawaran n: “PH0001” laporan kas
kemudian klik masuk
enter
3. Data laporan kas Cari :……. Sistem akan Sesuai Valid
masuk terdapat Berdasarkan menolak harapan
147

kolom cari tidak Tanggal : akses dan


dapat dicari selain 2017-07-05 tidak akan
menggunakan ID menampilka
penjualan dan no. Kode akun : n data
penawaran “1111” laporan kas
kemudian klik masuk
enter

Tabel IV.27
Hasil Pengujian Black Box Testing Form menu Laporan Jurnal
No Skenario Test Case Hasil yang Hasil Kesimpu
Pengujian diharapkan Penguji lan
an
1. Input bulan dan Bulan : “
Sistem akan Sesuai Valid
tahun data Juli “ menerima harapan
laporan jurnal data dan
yang akan Tahun : akan
dicetak “2017” menampilka
kemudian klik n hasil cetak
tombol cetak laporan
jurnal
2. Data laporan Cari :……. Sistem akan Sesuai Valid
jurnal terdapat Berdasarkan menerima harapan
kolom cari dapat Id penjualan: akses dan
dicari “PJ0005” akan
menggunakan id menampilka
penjulan dan no. No.penawaran: n data
penawaran “PH0001” laporan
kemudian klik jurnal
enter
3. Data laporan Cari :……. Sistem akan Sesuai Valid
jurnal terdapat Berdasarkan menolak harapan
kolom cari tidak Tanggal : akses dan
dapat dicari 2017-07-05 tidak akan
selain menampilka
menggunakan Kode akun : n data
ID penjualan “1111” laporan
dan no. jurnal
penawaran
kemudian klik
enter
148

F. Menu Rubah Password

Tabel IV.28
Hasil Pengujian Black Box Testing Form menu Rubah Password

No Skenario Test Case Hasil yang Hasil Kesim


Pengujian diharapkan Penguji pulan
an
1. Input Username Sistem akan Sesuai Valid
password : menerima akses harapan
baru (otomatis) dan akan
menampilkan
Password : pesan “data
“cheny” berhasil diupdate”

4.2.7 Spesifikasi Hardware dan Software

Sistem komputer merupakan suatu media yang sangat diperlukan

dalam melaksanakan sistem yang diusulkan. Karena setiap sistem yang

diusulkan memerlukan program. Program merupakan suatu rancangan

yang nantinya digunakan untuk mempermudah penerapan dalam

melaksanakan pekerjaan terutama dalam proses pemasukan data. Sehingga

dalam menggunakan media komputerisasi membutuhan sarana pendukung

seperti perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan

manusia (brainware).

Keberhasilan suatu program tanpa ada yang mengendalikan dalam

hal ini pemakai (brainware) program tidak ada nilainya. Sebuah komputer

akan beroperasi jika ada yang mengoperasikan yaitu manusia itu sendiri.

Dengan demikian komputer akan mampu membaca perintah-perintah

bahasa mesin, kemudian diterjemahkan oleh manusia sehingga

menghasilkan informasi.
149

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras merupakan elemen vital yang diperlukan untuk

menjalankan program aplikasi atau software yang akan digunakan. Elemen-

elemen vital tersebut merupakan peralatan masukan (input device), tempat

penyimpanan (storage unit), dan peralatan keluaran (output device). Adapun

spesifikasi perangkat keras (Hardware) dalam sistem usulan ini adalah :

a. Processor :Intel(R) Celeron(R) CPU 1007U @1.50GHz

b. Memory (RAM) : 2 GB

c. Monitor : Generic PnP Monitor

d. Harddisk : 50 GB

e. Mouse : Standard Mouse

f. Keyboard : Standard 102 Keys

g. Printer : Canon Inkjet ip1900

2. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak atau software merupakan suatu rangkaian instruksi

yang disusun secara teratur agar komputer dapat mengolah data untuk

mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh user atau pengguna. Dalam

pembuatan program ini dibutuhkan perangkat lunak sebagai berikut:

a. Sistem Operasi : Windows 7 Ultimate 32-bit

b. Sistem Aplikasi : MySQL

c. Aplikasi Pendukung : iReport

d. Program Pendukung : Java Dekstop (Netbeans IDE 8.1)


BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Perancangan sistem informasi penjualan dengan metode waterfall pada

PT. Multi Kreasi Digital Indonesia ini mampu untuk memberikan efektifitas kerja.

Secara garis besar, bedasarkan hasil perancangan dan pembuatan aplikasi untuk

Sistem Informasi Penjualan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Dengan menggunakan sistem ini, maka proses penjualan yang terjadi

antara pihak perusahaan dengan pelanggan akan dapat di organisir dengan

baik pada saat transaksi berlangsung dan pencetakan laporan penjualan.

2. Sistem informasi ini bisa menjadi alat bantu bagi user dalam proses

transaksi penjualan dan pengolahan data laporan berupa laporan penjualan.

3. User juga terbantu dalam melakukan pengontrolan proses produksi yang

lebih efektif dan efisien karena pembuatan surat perintah kerja (SPK)

sudah terkomputerisasi dan mengurangi resiko double order pesanan.

4. Pengembangan sistem informasi penjualan pada PT. Multi Kreasi Digital

Indonesia dengan menggunakan database dan java netbean. Perancangan

program aplikasi sistem informasi penjualan pada PT. Multi Kreasi Digital

Indonesia terdiri dari menu login, menu master, menu transaksi, dan menu

laporan mampu menjalankan transaksi penjualan secara cepat dan tepat

sehingga menghasilkan informasi yang real time.

150
151

5.2 Saran

Dalam pembuatan Sistem Informasi Penjualan pada PT. Multi Kreasi

Digital Indonesia masih banyak hal yang dapat dikembangkan dan saran yang

penulis ajukan demi pengembangan sistem akuntansi penjualan di masa

mendatang, seperti :

1. Pentingnya file cadangan (Backup) untuk menghindari kehilangan data

yang tersimpan dikomputer karena berbagai faktor penyebab.

2. Sistem informasi yang sudah dibuat untuk transaksi penjualan bersifat

normal dan untuk selanjutnya bisa dikembangkan untuk penambahan fitur

pengolahan data penjualan.

3. Pengembangan sistem informasi penjualan hendaknya dikembangkan

dengan menggunakan beberapa perangkat komputer menggunakan LAN

untuk memanfaatkan aplikasi berjalan secara intranet pada PT. Multi

Kreasi Digital Indonesia.

4. Perlunya trainning bagi karyawan untuk memaksimalkan kinerja

perusahaan.

5. Diperlukan pemeliharaan sistem secara continue dan pengontrolan secara

periodik sehingga sistem dapat terjaga dengan baik.

Demikian saran yang dapat penulis berikan , semoga saran tersebut bisa

dijadikan sebagai bahan masukan yang bermanfaat bagi penulis khususnya dan

bagi masyarakat luas pada umumnya.


DAFTAR PUSTAKA

Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer.


Jakarta: Rineka Cipta.

Hidayatullah. Priyanto, Kawistara. Jauhari K., “Pemograman Web”, Bandung:


Informatika, 2014.

Ladjamudin, Bin Al-Bahra. 2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi.


Yogyakarta: GrahaIlmu.

Pressman, Roger S. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak – Buku Satu, Pendekatan


Praktisi (Edisi 7). Yogyakarta: Andi.

Rosa dan Shalahuddin.2013.Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan


Berorientasi Objek.Bandung:Informatika.

Slide Materi Sistem Informasi Akuntansi semester 4 AMIK Bina Sarana


Informatika.

Subhan, M, (2012), Analisan Perancangan Sistem.Jakarta : Lentera Ilmu


Cendekia.

Sutarman. 2012. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Tata Sutabri, Konsep Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi, 2012.

Verdi, Yasin. (2012). Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek (Modeling,


Architecture and Design). Jakarta : Mitra Wacana Media.

Widianto, Eko Didik (2012). Pemodelan Sistem dengan UML.


http://didik.blog.undip.ac.id/files/2012/03/TSK612-Kuliah3-
UML_Modelling.pdf, Maret 2012.

Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu

152
153
154
155
URAT KETERANGAN RISET/PKL

156
LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran A1

Nomor NPWP PT Multi Kreasi Digital Indonesia

157
Lampiran A2

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) PT Multi kreasi Digital Indonesia

158
Lampiran A3

Penawaran Harga

159
Lampiran A4

Price List PT. Multri Kreasi Digital Indonesia

160
Lampiran A5

Invoice PT. Multi Kreasi Digital Indonesia

161
Lampiran A6

Surat Perintah Kerja (SPK)

162
Lampiran A7

Tanda Terima Barang PT. Multi Kreasi Digital Indonesia

163
Lampiran A8

Laporan Penjualan PT. Multi Kreasi Digital Indonesia

164
Lampiran B1

Order Pembelian

165

Anda mungkin juga menyukai