Anda di halaman 1dari 45

ANALISA SISTEM INFORMASI INVENTORY

PADA PT. EKA BOGAINTI (HOKBEN)


CIBUBUR JUNCTION

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


Diajukan untuk memenuhi mata kuliah PKL pada Program Diploma Tiga (D3)

ROMA INDAH PAULINA

NIM : 12175116

Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Bina Sarana Informatika

Jakarta

2019
PERSETUJUAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Praktik Kerja Lapangan ini telah disetujui untuk dinilai pada periode:

Tahun Akademik 2019/2020 Semester Lima di Program Studi Sistem

Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Bina Sarana

Informatika.

DOSEN PENASEHAT AKADEMIK

Kelas 12.5C.31

Nurul Afni, M.Kom

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

terselesaikannya Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan judul : "ANALISA

SISTEM INFORMASI INVENTORY pada PT. EKA BOGAINTI (HokBen)

CIBUBUR JUNCTION". yang merupakan salah satu syarat kelulusan mata Praktik

Kerja Lapangan Lapangan program studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi

Informasi Universitas Bina Sarana Informatika.

Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan dan dalam menyelesaikan

laporan ini, penulis telah banyak menerima bimbingan, pengarahan, petunjuk dan

saran, serta fasilitas yang membantu hingga akhir dari penulisan laporan ini. Untuk itu

penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang

terhormat:

1. Rektor Universitas Bina Sarana Informatika

2. Dekan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Bina Sarana Informatika

3. Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Bina Sarana Informatika.

4. Ibu Nurul Afni, M.Kom selaku Dosen Penasehat Akademik yang telah

memberikan petunjuk dan pengarahan dalam penyelesaian laporan ini.

5. Ibu Nur Faizah, selaku Store Supervisor Incharge PT. EKA

BOGAINTI(HOKBEN) CIBUBUR JUNCTION.

6. Staff Karyawan dan rekan PT. EKA BOGAINTI(HOKBEN) CIBUBUR

JUNCTION.
7. Seluruh pihak yang telah bekerja sama membantu dalam pembuatan tugas laporan PKL

ini.

Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi semua

pihak yang membantu, meskipun dalam laporan ini masih banyak kekurangannya.

Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun tetap penulis harapkan.

Akhir kata semoga laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat berguna bagi

penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Jakarta, 30 Desember 2019

ROMA INDAH PAULINA


DAFTAR ISI
Hal
Lembar Judul………………………………………………………… i
Lembar Persetujuan…………………………………....…………….. ii
Kata Pengantar………………………………………………………. iii
Daftar Isi...…………………………………………………………… iv
Daftar Simbol………………………………………………………… v
Daftar Gambar……………………..………………………………… vi
Daftar Lampiran…………………………………………………....... vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah………………………….. 1
1.2 Tujuan dan Manfaat………………………………. 2
1.3 Metode Penelitian………………………………… 3
1.4 Ruang Lingkup…………………………………… 4
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem……………………………... 5
2.1.1 Definisi Sistem …………………………. 5
2.1.2 Karakteristik Sistem…………………….. 6
2.1.3 Klasifikasi Sistem……………………….. 7
2.1.4 Definisi Informasi ………………………. 8
2.1.5 Definisi Sistem Informasi ………………. 9
2.2 Peralatan Pendukung……………………… 10
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1 Tinjauan Perusahaan……………………………… 11
3.1.1 Sejarah Perusahaan……………………… 12
3.1.2 Visi dan Misi…………………………….. 13
3.1.3 Struktur Organisasi……………………… 14
3.2 Prosedur Sistem Berjalan……………………….…. 15
3.3 Activity Diagram………………………………..…. 16
3.4 Spesifikasi Sistem Berjalan…………………..……. 17
3.4.1 Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan…. 18
3.4.2 Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran…. 19
3.5 Permasalahan…………………………………..….. 20
3.6 Pemecahan Masalah………………………….……. 21
BAB IV PENUTUP……………………………………………
4.1 Kesimpulan………………………………………... 22
4.2 Saran………………………………………………. 23
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………..…...
DAFTAR RIWAYAT HIDUP…………………………………....…...
SURAT KETERANGAN PKL………………………………………..
NILAI KULIAH KERJA PRAKTIK………………………………….
IDENTITAS PIMPINAN UNIT………………………………………
LAPORAN HARIAN KEGIATAN MAGANG………………………
LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………. 43
DAFTAR SIMBOL

N am a K om ponen Keterangan Simbol


I n itia l n o d e Merupakan awal dari proses

Actions Merupakan langkah-langkah


individu yang membentuk
aktivitas total yang
ditunjukkan melalui diagram.
Flow Menunjukkan perkembangan
tindakan.

xDecision Menunjukkan kegiatan


pemilihan yang menghasilkan
keputusan.
Fork Menunjukkan tindakan
dilakukan secara bersamaan

J o in Menandakan akhir dan


penggabungan proses yang
berlangsung bersamaan.

A c tiv ity F in a l Merupakan akhir dari proses.


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Activity Diagram Barang Masuk ……...……….………………………...


Gambar 3.1.1 Activity Diagram Barang Keluar …………...………………………….
Gambar 3.1.3 Struktur Organisasi…………………………………………………….
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Permintaan Barang Gudang…………….…………………………………..36


Lampiran 2. Invoice Pembelian……………..…………………………………………………….37
Lampiran 3. Surat Jalan Barang Masuk………………………………………………………………..38
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Komputer merupakan peranan yang sangat penting dalam aspek kehidupan,

khususnya dunia kerja. Penggunaan komputer sangat membantu pekerjaan dalam

pengolahan data, dengan adanya perkembangan teknologi informasi perusahaan sangat

membutuhkan sistem terkomputerisasi yang secara umum memenuhi apa yang

dibutuhkan oleh pengguna untuk sebuah informasi yang lengkap, saat dibutuhkan selalu

ada dan tepat waktu. Manajemen merupakan proses mengatur sebuah perusahaan dengan

cara membuat perencanaan, mengorganisasikan dan memberi perintah serta

pengawasan. Manajemen sangat berperan dalam sebuah perusahaan, maju mundurnya

sebuah perusahaan tergantung dari pengolahan manajemen yang ada. Dengan adanya

manajemen yang baik maka kemajuan atau kesuksesan sebuah perusahaan akan bisa

dicapai namun apabila manajemennya berantakan maka perusahaan akan sulit sekali

untuk berkembang.

Melihat pentingnya peranan teknologi informasi dan manajemen yang dapat

menunjang kinerja suatu perusahaan maka suatu teknologi informasi perusahaan yang

menggunakan sistem komputerisasi dapat meningkatkan kecepatan pekerjaan sehingga

hasil yang dicapai dapat maksimal.


Efisiensi dalam segi tenaga dan efektif dalam segi waktu. Manajemen dapat

membantu perusahaan dalam memberikan laporan operasional sehari-hari sehingga

dapat memberikan informasi untuk mengontrol operasi tersebut dengan lebih baik.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk membahas

laporan KKP ini yaitu dengan judul “Analisa Sistem Informasi Inventory pada PT. EKA

BOGAINTI (HOKBEN) CIBUBUR JUNCTION".

Dengan penulisan laporan KKP ini diharapkan dapat membantu tercapainya

tujuan perusahaan.
1.2 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan pembuatan Laporan Kuliah Praktik Kerja Lapangan adalah

sebagai berikut:

1. Melakukan penelitian mengenai suatu masalah di bawah bimbingan

yang cermat dari dosen pembimbing, untuk menghasilkan pengetahuan

baru dari penelaahan yang original.

2. Lebih meningkatkan efisiensi dan efektif dari segi waktu, biaya dan

tenaga pada perusahaan.

3. Mempermudah dan mempercepat kerja PT. Eka Bogainti (HokBen)

dalam hal pengolahan dan rekapitulasi data, pengecekan stok barang,

pembuatan laporan supplier, transaksi penjualan dan laporan pembelian

secara komputerisasi.

Sedangkan manfaat Laporan Kuliah Praktik Kerja Lapangan adalah

sebagai berikut:

1. Manfaat untuk penulis

Sebagai salah satu syarat kelulusan untuk mata kuliah KKP, Program

Diploma Tiga (D3) Program Studi Sistem Informasi, Universitas Bina

Sarana Informatika.
2. Manfaat untuk pembaca

Memberikan pemahaman mengenal konsep sistem informasi

penggajian karyawan sehingga lebih optimal.

Tujuan penulisan praktik kerja lapangan ini dibuat untuk memenuhi salah

satumata kuliah PKL ( Pratik Kerja Lapangan ) pada program Diploma Tiga (D3).

1.3 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan langkah penting dalam penyusunan laporan

PKL khususnya, untuk memperoleh data sesuai dengan materi yang sedang dibahas

dan kebenaran yang menunjang penelitian ini. Maka peneliti menggunakan data

sebagai berikut:

1. Metode Observasi (Pengamatan)

Penulis melakukan pengamatan pengamatan langsung terhadap kegiatan yang

berhubungan dengan masalah yang diambil. Hasil dari pengamatan tersebut

langsung dicatat oleh penulis dan dari kegiatan observasi ini dapat diketahui

kesalahannya atau proses dari kegiatan tersebut.

2. Metode Wawancara

Bertujuan untuk mengetahui sistem dalam melakukan analisis data dan

menjadikan informasi yang akan digunakan untuk mengetahui permasalahan

yang di hadapi dengan cara berbincang langsung dengan Ibu Nur Faizah

selaku store spv incharge PT. Eka Boga Inti (HokBen) Cibubur Junction.

3. Metode Studi Pustaka


Pengumpulan bahan-bahan yang berkaitan dengan judul laporan PKL ( Pratik

Kerja Lapangan ), melalui membaca buku-buku dari perpustakaan dan mencari

manfaat referensi dari internet.

1.4 Ruang Lingkup

Dalam penulisan laporan PKL ini, penulis membahas tentang Analisis Sistem

Informasi Inventory pada PT. Eka BogaInti (HokBen) Cibubur Junction . Namun dalam

kesempatan ini, kami juga akan memberitahukan secara ringkas bagaimana proses

pencatatan data, pencarian data, dan pengolahan data serta pembuatan laporan. Sehingga

dapat menghasilkan informasi dengan cepat dan akurat yang berguna dalam pengambilan

keputusan pada PT. Eka Bogainti (HokBen).


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi karena

sistem

sangat menunjang kinerja perusahaan atau instansi, baik yang berskala kecil maupun besar.

Dalam era globalisasi saat ini dan semakin meningkatnya sistem informasi

perkembangan teknologi dan semakin jauhnya spesialisasi dalam perusahaan serta semakin

banyaknya perusahaan-perusahaan yang menjadi besar, sehingga hampir semua perusahaan

sudah dan mungkin wajib menggunakan sistem, baik sistem yang sifatnya manual maupun

yang sifatnya sudah terkomputerisasi. Dengan demikian tidak heran kalau sistem itu sendiri

banyak dipelajari dan dianalisa.

2.1.1. Definisi Sistem

Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi sistem yang dijelaskan

oleh beberapa ahli. Berikut pengertian dan definisi sistem menurut beberapa ahli:

1. Menurut Sutanto dalam Djahir dan Pratita (2015:6) mengemukakan bahwa

“sistem adalah kumpulan/grup dari subsistem/bagian/komponen apapun, baik


fisik ataupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja

sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

2. Menurut Mulyani (2016:2) menyatakan bahwa “sistem bisa diartikan sebagai

sekumpulan sub sistem, komponen yang saling bekerja sama dengan tujuan

yang sama untuk menghasilkan output yang sudah ditentukan sebelumnya”.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai ciri-ciri karakteristik yang terdapat pada

sekumpulan elemen yang harus dipahami dalam megidentifikasi pembuatan

sistem. Adapun karakteristik sistem (Hutahaean, 2015:3) yang dimaksud

adalah sebagai berikut:

1. Komponen

Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan

bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat

berupa sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan sistem (boundary)

Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau

dengan lingkungan luar dinamakan dengan batasan sistem. Batasan

sistem ini memungkinkan sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan

juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (environment)

Apapun yang berada diluar batas dari sistem dan mempengaruhi sistem

tersebut dinamakan dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar

yang bersifat menguntungkan wajib dipelihara dan yang merugikan


harus dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sistem.

4. Penghubung sistem (interface)

Media penghubung diperlukan untuk mengalirkan sumber-sumber daya

dari sub sistem ke sub sistem lainnya dinamakan dengan penghubung

sistem.

5. Masukkan sistem (input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem dinamakan dengan masukan

sistem (input) dapat berupa perawatan dan masukan sinyal. Perawatan

ini berfungsi agar sistem dapat beroperasi dan masukan sinyal adalah

energi yang diproses untuk menghasilkan keluaran (output).

6. Keluaran sistem (output)

Hasil dari energi yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dinamakan dengan keluaran sistem (output).

Informasi merupakan contoh keluaran sistem.

7. Pengolah sistem

Untuk mengolah masukan menjadi keluaran diperlukan suatu pengolah

yang dinamakan dengan pengolah sistem.

8. Sasaran sistem

Sistem pasti memiliki tujuan atau sasaran yang sangat menentukan

input yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan


komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap

kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat

diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Adapun klasifikasi sistem

menurut (Hutahaean, 2015:6) diuraikan sebagai berikut:

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide

yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem telogi. Sedangkan

sistem fisik diartikan sebagai sistem yang nampak secara fisik sehingga

setiap mahluk dapat melihatnya, misalnya sistem komputer.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam,

tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem tata surya, sistem galaksi,

sistem reproduksi dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia

merupakan sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan yang

melibatkan interaksi manusia, misalnya sistem akuntansi, sistem

informasi, dan lain-lain.

3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

Sistem deterministik merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah

laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat

dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan,

misalnya sistem komputer, adalah contoh sistem yang tingkah lakunya

dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang

dijalankan. Sedangkan sistem robabilistik merupakan sistem yang


kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur

probabilitas, misalnya sistem manusia.

4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan

lingkungan luarnya. Lebih sepesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem

terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan beriteraksi

dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang

digunakan dalam masyarakat modern. Sistem ini menerima masukan dan

menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya, misalnya sistem kebudayaan

manusia. Sedangkan sistem tertutup merupakan sistem yang tidak

berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini

bekerja secara otomatis tanpa danya campur tangan dari pihak luar. Secara

teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-

benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif

tertutup, tidak benar-benar tertutup).

2.1.4. Definisi Informasi

Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi sistem yang dijelaskan

oleh beberapa ahli. Berikut pengertian dan definisi sistem menurut beberapa ahli:

1. Menurut Krismaji (2015:14), “Informasi adalah data yang telah diorganisasi

dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”

2. Menurut Romney dan Steinbart (2015:4) : “Informasi adalah data yang telah

dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses


pengambilan keputusan. Sebagaimana perannya, pengguna membuat

keputusan yang lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas dari peningkatan

informasi”.

2.1.5. Definisi Sistem Informasi

Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi sistem yang dijelaskan

oleh beberapa ahli. Berikut pengertian dan definisi sistem menurut beberapa ahli:

1. Menurut Krismaji (2015:15) “Sistem informasi adalah cara-cara yang

diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta

menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan,

mengelola, mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa

sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.

2. Menurut Aswati dkk (2015:80) “sistem Informasi merupakan

seperangkat fungsi operasional manajemen kepada yang mampu

menghasilkan suatu keputusan yang tepat, cepat dan jelas sehingga

menjadi suatu susunan yang disusun secara sistematik dan teratur”.

2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)

Peralatan pendukung merupakan alat yang digunakan untuk menggambar

logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol, lambang-

lambang, ataupun diagram-diagram yang menunjukan secara tepat arti dan

fungsinya seperti UML.


1. Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:137), “Unified Mode Language

(UML) merupakan Bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai

sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks–teks pendukung. UML

hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan”.

2. Menurut Puspitasari dalam Utomo dkk (2017:77), “UML adalah sebuah

bahasa pemodelan yang menjadi standar dalam industri software untuk

pembayangan, merancang, dan mengarsipkan sistem perangkat lunak yang

akan dibuat”.

Dari pengertian UML (Unified Modeling Languange)dapat

disimpulkan UML (Unified Modeling Languange) adalah bahasa pemodelan

untuk sistem atau perangkat lunak dan komunikasi mengenai sebuah sistem

dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung yang berparadigma

berorientasi objek.Beberapa diagram yang ada pada UML, diantaranya:

1. Activity Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:161) menyatakan, “Diagram

aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja)

atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada

pada perangkat lunak”.

Dari pengertian Diagram Aktivitas (activity diagram) diatas dapat

disimpulkan bahwa Diagram Aktivitas (activity diagram) sesungguhnya merupakan

bentuk khusus dari state machine yang bertujuan memodelkan komputasi-

komputasi dan aliran kerja yang terjadi dalam sistem/perangkat lunak yang sedang

dikembangkan sehingga menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari


sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak

yangmenggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan oleh aktor.

Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefiniskan hal-hal

berikut:

a. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan

merupakan proses binis sistem yang didefinisikan.

b. Urutan atau pengelompokkan tampilan dari sistem / user interface dimana

setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.

c. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah

pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.

Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak.


BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1 Tinjauan Perusahaan


Dalam tinjauan perusahaan ini berisi sejarah perusahaan, struktur organisasi,

serta fungsi dari masing masing bagian yang ada dalam perusahaan tersebut.

3.1.1 Sejarah Perusahaan

Hokben didirikan di Jakarta pada tanggal 18 April 1985, di bawah lisensi

PT. Eka Bogainti. Restoran pertama hadir di Kebon Kacang, Jakarta. Pada

tahun 1990, Cabang pertama dibuka di Bandung. Sekarang, Hoka Hoka Bento

memiliki 27 cabang yang tersebar di berbagai lokasi di Jawa Barat. (catatan :

Seluruh store HokBen di Jawa Barat dimiliki oleh PT Citra Boga Kumala).

Tahun 2005, Pembukaan gerai pertama di Surabaya. Sampai saat ini, ada 10

gerai HokBen yang tersebar di berbagai lokasi di Surabaya dan Malang. Tahun

2007, Call Center 1500505 ditetapkan sebagai kontak Pesan Antar Hokben.

Tahun 2008, HokBen memperoleh Sertifikat Halal dari Majelis Ulama

Indonesia (MUI). Sertifikat Halal No. 00160048830908. Peluncuran Website


HokBen dengan fasilitas Pesan Online dan diperkenalkannya Paket Kidzu

Bento untuk anak-anak. Tahun 2009, Peluncuran Hokben Drive Thru di Cabang

Alam Sutera. Saat ini HokBen memiliki 4 cabang dengan layanan Drive Thru

yang tersedia di Alam Sutera, BSD Square (Tangerang), Harapan Indah

(Bekasi) dan Polisi Istimewa (Surabaya). Tahun 2010, Memperluas cabang ke

Jawa Tengah (Jogjakarta, Semarang, Solo) dan Bali.

Tahun 2012, Memperkenalkan pembayaran dengan cara multi-cashier

service dan debit/credit card. Mulai 15 Oktober 2013 Hoka Hoka Bento hadir

dengan nama baru: HokBen; dengan tampilan, penawaran, pelayanan dan

nuansa yang lebih segar dan bersahabat. Pada 17 Agustus 2016 HokBen Apps

hadir untuk Pengguna Smartphone Android,dan untuk pengguna IOS pada Nov

2016. Dengan tagline "Sekarang Kamu dan HokBen hanya sejarak Sumpit"

Aplikasi ini akan memberikan pengalaman 'Customer Journey' yang

memudahkan Customer dalam memesan menu HokBen selayaknya di store.

Tahun 2017 tepatnya pada 27 September, HokBen meraih Sertifikat

Sistem Jaminan Halal dari LPPOM MUI. Dengan diraihnya Sertifikat Sistem

Jaminan Halal ini, Masyarakat tidak perlu ragu dalam mengkonsumsi produk

HokBen. Di tahun 2018, HokBen kembali membuat sejarah. HokBen pertama

kali hadir di pulau Sumatera, tepatnya di kota Bandar Lampung. Store pertama

di Sumatera ini berlokasi di Mall Boemi Kedaton lt.1 dan mulai

melayani HokBen Friends Lampung pada 18 Oktober 2018. Dengan dibukanya

HokBen MBK Bandar Lampung, maka kini HokBen memiliki total 147 store.
Semua store HokBen dimiliki penuh oleh PT Eka Bogainti dan tidak membuka

sistem franchise.

Pada tanggal 12 Maret 2019, HokBen (PT. Eka Boga Inti) memperoleh

sertifikasi BSI ISO 9001:2015 Quality Management.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi :

Membawa kebaikan untuk memelihara kehidupan masyarakat dengan

menciptakan dan menyediakan makanan yang berintegritas.

Misi :

 Kami menempatkan kualitas dan layanan terbaik sebagai prioritas utama

dalam menyediakan makanan yang berintegritas kepada pelanggan.

 Kami berupaya terus menerus dalam menciptakan nilai tambah bagi

pemangku kepentingan melalui inovasi dan teknologi.

 Kami berkomitmen kepada karyawan kami dengan memberikan

kesempatan untuk bertumbuh dan menjadi unggul

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Untuk mengelola perusahaan dengan baik dan optimal, terutama

terhadap sumber daya manusia, perusahaan menerapkan manajemen yang


dituangkan dalam bentuk struktur organisasi merupakan sarana yang sangat

penting untuk menjalankan fungsinya.

Adapun struktur organisasi ini sendiri dapat dikatakan sebagai suatu

kerangka yang mewujudkan suatu pola tetapi dari hubungan antara kedudukan

dan

peranan dalam suatu kerjasama. Bentuk struktur organisasi yang dimiliki PT.

Eka BogaInti (HokBen) Cibubur Junction, sebagai berikut :


Gambar 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Fungsi dari tiap-tiap bagian adalah sebagai berikut :
1. Store Supervisor Incharge, mengecek seluruh keadaan store, baik furniture

seperti piring makan, sendok, atau produk. Setiap dua kali sehari mengirim

email tentang kenaikan atau penurunan sales, dan juga menjaga sales agar

tetap naik.

2. Supervisor, merekap semua data,termasuk sales absen pick up order barang,


pemantauan kerja

3. Crew Leader, melatih TMBS yang knowledge nya masih kurang.

4. TMBS (Team Member Store), anggota pekerja operasional store.

3.2 Prosedur Sistem Berjalan

Sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses

kerja yang sedang berjalan.

Adapun kegiatan prosedur barang masuk pada PT. Eka BogaInti (HokBen), adalah

sebagai berikut :

1. Supplier, memberikan surat jalan barang masuk kepada staff Gudang.

2. Bagian staff gudang menerima surat jalan barang masuk.

3. Setelah itu, pihak staff gudang mengecek barang masuk dan mengkonfirmasi

barang masuk yang diberikan oleh pihak supplier.


4. Bagian gudang mengembalikan surat jalan barang masuk kepada supplier.

5. Pihak staff gudang mencatat barang yang masuk ke buku barang masuk, yang

menghasilkan list barang masuk.

6. Pihak staff gudang membuat laporan barang masuk sebanyak 2 rangkap dan

memberikan laporan barang masuk kepada TMS ( Team Management Store)

terlebih dahulu menyisakan satu laporan untuk dijadikan arsip.

Adapun kegiatan prosedur barang keluar adalah sebagai berikut :

1. Pembeli datang ke HokBen Cibubur Junction untuk melakukan pembelian

barang.

2. Bagian kasir menerima permintaan barang.

3. Bagian kasir melakukan permintaan barang ke gudang.

4. Bagian staff gudang menerima permintaan barang.

5. Setelah itu, pihak staff gudang mengecek barang yang ada.

6. Pihak staff kasir membuat invoice barang keluar sebanyak 2 rangkap, dan

memberikan invoice barang keluar kepada pembeli terlebih dahulu,

menyisakan satu invoice untuk dijadikan arsip.

7. Pihak staff gudang mencatat barang keluar ke buku barang masuk yang

menghasilkan list barang keluar.

8. Pihak staff gudang membuat laporan barang keluar sebanyak 2 rangkap dan

memberikan laporan barang keluar kepada TMS ( Team Management Store)

terlebih dahulu, menyisakan satu laporan untuk dijadikan arsip.


3.3 Activity Diagram
Dari hasil analisa yang dilakukan pada PT. Eka BogaInti (HokBen), dapat diketahui

bentuk sistem secara garis besar yang sedang berjalan di dalam perusahaan tersebut. Bentuk

secara garis besarnya dapat dilihat dibawah ini, sebagau berikut :

Activity Diagram Barang Masuk


Gambar 3.3 Activity Diagram Barang Masuk

Activity Diagram Barang Keluar


Gambar 3.3.1 Activity Diagram Barang Keluar

3.4 Spesifikasi Dokumen Masukan

Spesifikasi dokumen masukan adalah bentuk dari dokumen-dokumen yang

masuk atau diterima untuk melakukan proses. Di bawah ini adalah uraian bentuk

dokumen masukan yang ada dalam sistem informasi inventory di PT. Eka BogaInti

(HokBen).

1. Nama Dokumen : Surat Jalan Barang Masuk

Fungsi : Untuk Pencatatan Barang Sudah Diterima, dan Barang

yang Diterima dalam Kondisi Baik


Sumber : Supplier

Tujuan : HokBen Cibubur Junction

Frekuensi : Setiap kali Penerimaan Barang Masuk (Setiap Senin,

Rabu, dan Jumat)

Jumlah : 3 Lembar

Bentuk : Lampiran 1

3.5 Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran


Dokumen keluaran adalah hasil segala bentuk dokumen keluaran yang

dihasilkan dari proses pengolahan data dokumen masukan. Adapun dokumen

keluaran adalah sebagai berikut :

1. Nama Dokumen : Invoice / Struk

Fungsi : Bukti Transaksi Penjualan

Sumber : HokBen Cibubur Junction

Tujuan : Pembeli

Frekuensi : Setiap Kali Ada Pembayaran

Media : Cetakan Komputer

Bentuk : Lampiran 1

2. Nama Dokumen : Surat Permintaan Barang Gudang

Fungsi : Sebagai Bukti Pencatatan Barang yang Telah

Dikeluarkan dari Gudang


Sumber : Gudang

Tujuan : TMS (Team Management Store)

Frekuensi : Setiap Pagi dan Sore (Pada Saat Opening, dan

pergantian Shift)

Jumlah : 1 Lembar

3.6 Permasalahan Pokok

Dalam pelaksanaannya, tentunya setiap perusahaan memiliki permasalahannya

masing-masing. Begitupun seperti yang terjadi pada PT. Eka BogaInti (HokBen)

Cibubur Junction. Permasalahan yang sering terjadi antara lain :

1. Proses kegiatan dalam permintaan barang ke gudang masih menggunakan

form isian manual, sehingga proses kurang efektif dari segi waktu.

2. Belum adanya program khusus untuk mengolah data mengakibatkan

pelayanan informasi mengenai data barang masih banyak terjadi kesalahan.

3. Penyimpanan data pada PT. Eka Bogainti (HokBen) ini masih disimpan

berupa berkas secara manual, sehingga memperbesar kemungkinan

kehilangan data.

3.7 Pemecahan Masalah


Dari beberapa kendala yang dihadapi, yang ada di PT. Eka BogaInti (HokBen),

maka perlu dibuatkan solusi yang dapat mengatasinya. Penulis mempunyai beberapa

pemecahan masalah yang dapat dipertimbangkan dalam sistem informasi inventory pada

PT. Eka BogaInti (HokBen) Cibubur Junction, antara lain :

1. Dibutuhkannya satu sistem aplikasi informasi yang cepat, tepat dan akurat,

mengharuskan suatu unit kerja untuk dapat memberikan informasi yang baik

yaitu dengan menggunakan database yang terkomputerisasi.

2. Dengan adanya aplikasi, maka dalam pencatatan data tidak perlu rekap

manual karena data sudah disimpan di database dan user staff hanya tinggal

mencetak data-data tersebut pada saat diperlukan.

3. Dengan adanya aplikasi, dapat membantu dalam proses pencatatan data,

pencarian data, dan pengolahan data serta pembuatan laporan. Sehingga

dapat menghasilkan informasi dengan cepat dan akurat yang berguna dalam

pengambilan keputusan pada PT. Eka Bogainti (HOKBEN).

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisa dan pembahasan yang telah disusun dalam penulisan laporan

KKP, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Proses kegiatan dalam permintaan barang ke gudang, sistem yang dijalankan

masih menggunakan sistem manual.

2. Belum tersedianya penyimpanan berbasis database.

3. Dalam pengarsip data, masih menggunakan berkas secara manual.

4.2 Saran

Pada dasarnya sistem informasi inventory pada PT. Eka BogaInti (HokBen)

masih kurang efektif, maka penulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Untuk kedepannya, lebih baik dibuatkan sebuah aplikasi PT. Eka Bogainti

(HokBen), agar semua pencatatan manual menjadi komputerisasi.

2. Perusahaan yang menggunakan sistem komputerisasi, dapat meningkatkan

kecepatan pekerjaan sehingga hasil yang dicapai dapat maksimal.

3. Kiranya aplikasi yang diusulkan ini dapat membantu dalam proses pencatatan

data, pencarian data, dan pengolahan data serta pembuatan laporan. Sehingga

dapat menghasilkan informasi dengan cepat dan akurat.

DAFTAR PUSTAKA
Al Bahra bin Ladjamudin.2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
HM, Jogiyanto. 2001. Analis Design Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Jogiyanto,HM.2005. Analisa dan Disain Sistem Informasi Terstruktur. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Pratama, I Putu Agus Eka. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung:
Informatika
Bandung. 2014.
PERANCANGAN APLIKASI INVENTORY BERBASIS WEB DIV.ENGINEERING
PADA PT.EKA BOGAINTI, diambil dari : http://lppm.bsi.ac.id/repository/wp-
content/uploads/2018/10/Anggi-2013.pdf (29 Desember 2019).
Sejarah Perusahaan, Visi Misi Perusahaan diambil dari : https://www.hokben.co.id
(27 Desember 2019).

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


I. Biodata Mahasiswa
NIM : 12175116
Nama Lengkap : Roma Indah Paulina
Tempat/ Tanggal Lahir : Jakarta, 16 Januari 1996
Alamat Lengkap : Jl. Mahakam No.57 RT 015/006 Kelurahan Rambutan,
Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur 13830

II. Riwayat Pendidikan Formal


1. SD Negeri 11 Ciracas Jakarta Timur, lulus tahun 2008
2. SMP Negeri 171 Jakarta, lulus tahun 2011
3. SMK Bina Dharma Ciracas Jakarta Timur, lulus tahun 2014
4. LPK (Lembaga Pembelajaran Komputer) di SMK Bina Dharma Ciracas,
Jakarta Timur, lulus tahun 2014

III. Riwayat Pengalaman berorganisasi / perkerjaan


1. PT Jco Donuts & Coffee Mei 2016 – Juni 2017
2. PT Eka Boga Inti(HokBen) Juni 2017 - sekarang

Jakarta, 30 Desember 2019

Roma Indah Paulina


SURAT KETERANGAN PKL
NILAI PKL
LAPORAN HARIAN KEGIATAN MAGANG
LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3

Anda mungkin juga menyukai