KELOMPOK 2
Nama Anggota :
Pendekatan dari sudut pandang efek koperasi dicirikan dengan beberapa indikator
berikut :
1. Produktivitas
2. Evektifitas
3. Adil
4. Mantap
Rangsangan Partisipasi
Hanel menjelaskan beberapa indikator rangsangan partisipasi dalam bentuk insentif bagi
anggota yang meliputi (Hendar dan Kusnadi, 2004):
Kualitas partisipasi akan sangat tergantung dari tiga variabel, yaitu anggota,
manajemen koperasi, dan program partisipasi dalam melaksanakan
pelayanan yang disediakan koperasi (Röpke, 1985).
Dalam praktiknya, partisipasi tidak selalu membuahkan hasil yang baik bagi semua pihak.
Penggunaan manajemen partisipasi akan sangat bergantung kepada (Hendar dan Kusnadi,
2005):
1. Waktu yang tersedia
2. Kemauan anggota untuk berpartisipasi
3. Sistem imbalan partisipasi tidak akan menarik jika imbalan tidak adil atau promosi
tidak wajar.
4. Sifat dari pekerjaan
Masalah dalam Partisipasi
Konflik kepentingan sering kali terjadi karena koperasi tidak menjalankan fungsi, asas, dan
prinsip koperasi sehingga tujuan menyejahterakan anggota tidak tercapai.
Menyangkut konflik kepentingan ini, Uphoff mendeskripsikan berbagai bentuk konflik yang
diantaranya dapat berupa (Röpke, 2000) :
1. Fungsi koperasi tidak seperti yang dinilai atau yang dimengerti anggota.
2. Sruktur organisasi dan proses pengambilan keputusan sulit dimengerti dan
dikontrol.
3. Tujuan koperasi menurut sudut pandang anggota terlalu sempit.
4. Perusahaan koperasi dijalankan sebagai respons atas kepentingan manajer
atau para pemimpin lainnya, atau sebagai respons atas kepentingan dan arahan
dari pemerintah.
5. Koperasi yang juga terbuka bagi non-anggota dan usaha non-anggota mungkin
akan menyerap sebagian sumber daya koperasi yang penting.
Permasalahan partisipasi dalam koperasi juga dipengaruhi oleh biaya partisipasi terutama terhadap
ukuran koperasi, struktur keanggotaan (heterogenitas anggota) dan jumlah kegiatan atau program
yang dibuat koperasi, berikut penjelasannya :
Berhasil atau tidaknya koperasi tidak lepas dari partisipasi para anggota,
baik modal, kegiatan usaha, maupun partisipasi pengambilan keputusan. Ini
dikarenakan partisipasi anggota koperasi merupakan unsur utama dalam
memajukan aktivitas organisasi koperasi. Partisipasi merupakan keharusan
dalam koperasi karena dengan partisipasilah usaha anggota akan tumbuh
dan berkembang.
THANK YOU
Any Question?