Anda di halaman 1dari 9

Nama : Komang Zadguna Wisnu Dana Putra

Nim/ No Absen : 1802612010392/ (20)


Kelas : Manajemen E Malam

SOAL UAS EKONOMI INDONESIA


Kerjakan 4 soal dari 5 soal yang tersedia berikut ini!!!

1. Negara kita dikatakan sebagai salah satu negara yang relatif sedang berkembang
mengapa demikian? Jelaskan ciri-ciri serta argumen saudara.
2. Apa yang saudara ketahui tentang kemiskinan serta ciri-cirinya, Apa penyaebab di
Indonesia dan apakah solusi saudara yang paling menyentuh penanggulangannya
yang lebih dini.
3. Inflasi di suatu negara sangat mengganggu pertumbuhan ekonomi di suatu
negara.Apakah Inflasi? Dan bagaimana cara mengatasinya jelaskan argumen saudara.
4. Mengapa sektor pertanian di negara kitaa perlu diperhatikan? Jelaskan argumen
saudara dari masalah sampai solusi pertanian di Indonesia.
5. Jelaskan masalah ekonomi di negara kita dari sisi profil, masalah, kendala, dan
solusinya untuk INDONESIA MAJU dalam masa pandemi!
JAWABAN SOAL NO. 1
1. Ciri-ciri Negara Berkembang sebagai berikut:

a. Pendapatan per tahun yang cenderung rendah

Pendapatan per tahun di negara berkembang tidak sebesar negara maju karena masih
tingginya angka pengangguran.

b. Keamanan Tidak Terjamin

Tidak seperti di negara maju, keamanan di negara berkembang masih sangat minim dan
tidak layak. Oleh karena itu, angka kriminalitas di negara maju juga masih tergolong tinggi.

c. Fasilitas Kesehatan Minim 

Fasilitas kesehatan di negara berkembang juga tergolong minim. Belum banyaknya


fasilitas kesehatan yang layak pakai menyebabkan penduduk di negara berkembang lebih
rentan terserang penyakit. Oleh karena itu, angka kematian di negara berkembang juga lebih
besar dibanding angka kematian di negara maju, yang kemudian mengakibatkan rendahnya
angka harapan hidup. 

d. Perkembangan Penduduk Tidak Terkendali

Negara berkembang mempunyai jumlah rata-rata penduduk yang sangat besar


dibandingkan negara maju karena tidak terkendalinya perkembangan penduduk. Hal ini juga
merupakan akibat dari minimnya edukasi dan fasilitas kesehatan.

e. Besarnya Angka Pengangguran

Di negara berkembang, angka pengangguran masih tergolong tinggi karena lowongan


pekerjaan yang tersedia masih belum tersebar secara merata. Selain itu, tingkat pendidikan
yang kurang merata juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan besarnya angka
pengangguran.
f. Impor lebih tinggi dibanding ekspor

Dikarenakan rendahnya pengelolaan SDA dan SDM negara berkembang, negara


berkembang lebih sering membeli barang dari luar negeri. Contoh negara berkembang antara
lain Indonesia, Brazil, dan hampir seluruh negara Afrika.

Argumen saya menurut masalah ini adalah karena negara Indonesia memiliki kekurangan
terutama pada sikap toleransi yang sangat rendah, sehingga dikatakan masih jauh dari kata
negara maju penyebabnya antara lain ekonomi, sosial, dan teknologi. Adapun cara jika
indonesia ingin menjadi negara maju, berikut cara-cara agar negara Indonesia dapat maju:

1. Perlunya meningkatan pendidikan dan kesehatan.

Pendidikan dan kesehatan merupakan kunci keberhasilan dalam pembangunan


perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia tengah menjalankan
berbagai program untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan. Pemerintah
memberikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan berbagai jenis beasiswa bagi
siswa yang kurang mampu. Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan berupa Kartu
Indonesia Pintar (KIP) yang diberikan kepada seluruh anak usia sekolah (6-21 tahun) yang
berasal dari keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). KIP digunakan untuk
menjamin anak usia sekolah agar mendapatkan peningkatan kualitas pendidikan, seperti
bantuan pendidikan berjenjang hingga tingkat SMA/SMK/MA dan juga mendorong anak usia
sekolah yang putus sekolah untuk kembali bersekolah.

Sementara dari segi kesehatan, pemerintah memberikan bantuan berupa Kartu Indonesia
Sehat (KIP) bagi masyarakat kurang mampu agar memperolah hak dalam pelayanan
kesehatan. Adanya KIP memberi jaminan kepada masyarakat kurang mampu untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan dengan tidak membedakan masyarakat berdasarkan status
sosial. Program peningkatan sektor pendidikan dan kesehatan yang dilakukan pemerintah
diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat sehingga kualitas bangsa
Indonesia akan terus meningkat pula.
2. Meningkatkan lowongan atau sektor lapangan pekerjaan.

Tingginya angka pertumbuhan penduduk tentunya harus dibarengi dengan peningkatan


lapangan pekerjaan. Pemerintah diharapkan bisa mencari solusi atas permasalahan yang
berkaitan dengan pengangguran dan kemiskinan, misalnya dengan mengeluarkan kebijakan-
kebijakan yang dapat menciptakan kesempatan kerja baik dari pemerintah maupun swasta.

Selain itu, pemerintah diharapkan dapat mendorong pengembangan ekonomi kreatif yang ada
di masyarakat melalui berbagai kegiatan, seperti pelatihan skill kepada masyarakat untuk
memasuki dunia kerja, dan meningkatkan jumlah wirausaha di masyarakat melalui akses
memperoleh pinjaman modal berupa kredit perbankan. Peningkatan sektor lapangan
pekerjaan diharapkan bisa membuat masyarakat semakin sejahtera dan terbebas dari
pengangguran dan kemiskinan, sehingga ekonomi indonesia akan tumbuh dan Indonesia bisa
bersanding dengan negara dengan ekonomi terbaik di dunia.

3. Pembenahan moral dan etika.

Moral dan etika merupakan hal yang perlu diperhatikan agar Indonesia bisa menjadi
negara maju. Pendidikan moral dan etika harus dimulai dari generasi muda, karena generasi
muda merupakan aset penting yang akan meneruskan perjuangan bangsa Indonesia.
Pendidikan moral dan etika bagi generasi muda harus digalakkan agar generasi muda
Indonesia nantinya senantiasa menjaga nilai-nilai luhur bangsa, sehingga Indonesia bisa
menjadi negara maju dengan bangsa yang berwibawa dan dihargai oleh bangsa lain.

Itulah beberapa hal yang dapat mengantarkan Indonesia menjadi negara maju. Selain langkah
yang disebutkan diatas, masih banyak langkah lagi yang bisa dilakukan agar Indonesia
menjadi negara maju, seperti peningkatan pendapatan per kapita, peningkatan IPTEK,
pemberantasan korupsi, meningkatkan pembangunan infrastruktur di daerah-daerah
tertinggal, menstabilkan keadaan politik, dan masih banyak lagi.
JAWABAN SOAL NO. 2

2. Ciri-Ciri Kemiskinan:
a. Ketidakmampuan untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental.
b. Ketiadaan jaminan masa depan
c. Kerentanan terhadap goncangan yang bersifat individual maupun massal.
d. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar (pangan, sandang dan
papan).Ketiadaan akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya
(kesehatan,pendidikan, sanitasi, air bersih dan transportasi).
e. Ketidakterlibatan dalam kegiatan sosial masyarakat.
f. Ketiadaan akses terhadap lapangan kerja dan mata pencaharian yang
berkesinambungan.
g. Ketidakmampuan dan ketidakberuntungan sosial (anak terlantar, wanita korban
tindak kekerasan rumah tangga, janda miskin, kelompok marjinal dan terpencil).
h. Rendahnya kualitas sumberdaya manusia dan keterbatasan sumber alam

 Pola Kemiskinan secara Sosiologis di Indonesia

Kemiskinan Struktural. Kemiskinan struktural adalah kemiskinan yang disebabkan oleh


struktur sosial ekonomi yang sedemikian rupa sehingga masyarakat menjadi bagiannya.
Kemiskinan struktural dipahami sebagai kemiskinan yang terjadi akibat ketidakmerataan
sumberdaya karena struktur dan peran seseorang dalam masyarakat.

Kemiskinan Individu. Kemiskinan individu terjadi karena adanya kekurangan-kekurangan


yang dipandang oleh seseorang mengenai syarat-syarat yang diperlukan untuk mengatasi
dirinya dari lembah kemiskinan.

Kemiskinan Relatif. Kemiskinan relatif merupakan pengertian yang disebut dengan social
economics status atau disingkat dengan SES (biasanya untuk keluarga atau rumahtangga).
Dalam hal ini diadakan perbandingan antara kekayaan materil dari keluarga atau rukun
tetangga di dalam suatu komunitas teritorial.

 Menurut saya langkah yang harus diambil unuk melakukan penganggulangan


kemiskinan yang pertama mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin,
meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin, mengembangkan dan
menjamin keberlanjutan usaha mikro dan kecil serta mensinergikan kebijakan dan
program penanggulangn kemiskinan.

JAWABAN SOAL NO.3

3. Mengatasi Masalah Inflasi

Mengingat pentingnya mengatasi masalah inflasi, maka perlu penanganan yang serius
dalam pengerjaannya. Untuk mengatasi hal tersebut, hal pertama yang harus dilakukan adalah
mengetahui penyebab terjadinya inflasi agar jalan untuk mengatasinya dapat diketahui.
Beberapa ahli ekonomi sepakat bahwa inflasi tidak hanya berhubungan dengan jumlah uang
yang beredar, akan tetapi juga berhubungan dengan jumlah barang dan jasa yang tersedia di
masyarakat. Oleh sebab itu, untuk mengatasi masalah inflasi dibutuhkan kebijakan yang
tepat. Kebijakan yang bisa diambil untuk mengatasi masalah inflasi ada tiga yaitu kebijakan
moneter, kebijakan fiskal, dan kebijakan lainnya.

Berikut Langkah yang harus dilakukan dalam mengatsi masalah inflasi:

1. Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter adalah segala bentuk kebijakan yang diambil pemerintah di bidang
moneter (keuangan) yang tujuannya untuk menjaga kestabilan moneter agar dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan moneter meliputi.

a. Kebijakan Penetapan Persediaan Kas

Bank sentral dapat mengambil kebijakan untuk mengurangi uang yang beredar dengan
jalan menetapkan persediaan uang yang beredar dan menetapkan persediaan uang kas pada
bank-bank. Dengan mengurangi jumlah uang beredar, inflasi dapat ditekan.

b. Kebijakan Diskonto

Untuk mengatasi inflasi, bank sentral dapat menerapkan kebijakan diskonto dengan cara
meningkatkan nilai suku bunga. Tujuannya adalah agar masyarakat terdorong untuk
menabung. Dengan demikian, diharapkan jumlah uang yang beredar dapat berkurang
sehingga tingkat inflasi dapat ditekan.
c. Kebijakan Operasi Pasar Terbuka

Melalui kebijakan ini, bank sentral dapat mengurangi jumlah uang yang beredar dengan
cara menjual surat-surat berharga, misalnya Surat Utang Negara (SUN). Semakin banyak
jumlah surat-surat berharga yang terjual, jumlah uang beredar akan berkurang sehingga dapat
mengurangi tingkat inflasi.

2. Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal adalah langkah untuk memengaruhi penerimaan dan pengeluaran


pemerintah. Kebijakan itu dapat memengaruhi tingkat inflasi. Kebijakan fiskal antara lain
sebagai berikut.

a. Menghemat Pengeluaran Pemerintah

Pemerintah dapat menekan inflasi dengan cara mengurangi pengeluaran, sehingga


permintaan akan barang dan jasa berkurang yang pada akhirnya dapat menurunkan harga.

b. Menaikkan Tarif Pajak

Untuk menekan inflasi, pemerintah dapat menaikkan tarif pajak. Naiknya tarif pajak
untuk rumah tangga dan perusahaan akan mengurangi tingkat konsumsi. Pengurangan tingkat
konsumsi dapat mengurangi permintaan barang dan jasa, sehingga harga dapat turun.

3. Kebijakan Lainnya

Untuk memperbaiki dampak yang diakibatkan inflasi, pemerintah menerapkan kebijakan


moneter dan kebijakan fiskal. Tetapi selain kebijakan moneter dan fiskal, pemerintah masih
mempunyai cara lain. Cara lain dalam mengendalikan inflasi adalah sebagai berikut.

a. Meningkatkan Produksi & Menambah Jumlah Barang di Pasar

Untuk menambah jumlah barang, pemerintah dapat mengeluarkan perintah untuk


meningkatkan produksi. Hal itu dapat ditempuh dengan memberi premi atau subsidi pada
perusahaan yang dapat memenuhi target tertentu. Selain itu, untuk menambah jumlah barang
yang beredar, pemerintah juga dapat melonggarkan keran impor. Misalnya, dengan
menurunkan bea masuk barang impor.
b. Menetapkan Harga Maksimum untuk Beberapa Jenis Barang

Penetapan harga tersebut akan mengendalikan harga yang ada sehingga inflasi dapat
dikendalikan. Tetapi penetapan itu harus realistis. Kalau penetapan itu tidak realistis, dapat
berakibat terjadi pasar gelap (black market). Itu adalah beberapa penjelasan untuk mengatasi
inflasi. Setelah mengetahui tentang inflasi di atas, Anda pasti sudah mengetahui seberapa
pentingnya mengatur keuangan. Jika Anda mampu mengatur keuangan dengan proses
akuntansi yang tepat, maka inflasi dapat dicegah. Jurnal merupakan software akuntansi online
yang siap membantu Anda dalam proses akuntansi, mulai dari pencatatan transaksi keuangan
hingga menjadi sebuah laporan keuangan bisnis. Dengan Jurnal, Anda juga dapat mengelola
dan memonitor keuangan bisnis di mana pun dan kapan pun.

JAWABAN SOAL NO. 4

4. Pertanian sangat berperan dalam pembangunan suatu daerah dan perekonomian


dengan, pertanian harapannya mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi
penduduk, sebagai sumber pendapatan, sebagai sarana untuk berusaha, serta sebagai
sarana untuk dapat merubah nasib ke arah yang lebih baik lagi. Peranan
pertanian/agribisnis tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan ekonomi petani
dengan cara pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Sektor pertanian mempunyai
peranan yang penting dan strategis dalam pembangunan nasional.

Peranan tersebut antara lain:

a. Meningkatkan penerimaan devisa negara.


b. Penyediaan lapangan kerja, perolehan nilai tambah dan daya saing.
c. Pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri.
d. bahan baku industri dalam negeri serta optimalisasi pengelolaan sumber daya alam
secara berkelanjutan.

Hal ini ditunjukkan oleh besarnya kontribusi sektor pertanian terhadap Produk
Domestik Bruto (PDB) terutama pada masa kirisis ekonomi yang dialami Indonesia, satu-
satunya sektor yang menjadi penyelamat perekonomian Indonesia pada tahun 1997-1998
hanyalah sektor agribisnis, dimana agribisnis memiliki pertumbuhan yang positif.
Berikut solusi untuk sektor pertanian di Indonesia:

a. Perlunya mengikuti perkembangan teknologi

Dengan cara ini diharapkan sektor pertanian diharapkan untuk berkembang mengikuti
jaman modern ini agar memudahkan masyarakat terutama yang berprofesi sebagai petani.

b. Meningkatkan tehnik atau cara bududaya

Tujuannya agar menghasilkan kualitas produk yang bagus dan mudah dipasarkan, jika
hasil produk bagus otomatis akan cepat terjual dan terjamin kualitasnya.

Anda mungkin juga menyukai