KELOMPOK 5:
TAHUN 2016
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik materi maupun pikirannya.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang peran agen perubahan. Bisa
diterima dengan baik. Terima kasih.
ii
DAFTAR ISI
JUDUL................................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Peranan Agen Perubahan .................................................................................. 3
2.2 Jenis-Jenis Agen Perubahan.............................................................................. 5
2.3 Pendekatan Melakukan Perubahan.................................................................... 6
2.4 Etika Agen Perubahan ....................................................................................... 8
BAB III KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Era globalisasi yang mendunia menyebabkan perubahan yang begitu cepat baik dalam
produk baru, pasar baru, cara berpikir dan kompetensi baru serta teknologi baru. Perubahan
tersebut dapat menjadi peluang dan/atau tantangan dalam menghadapi persaingan. Perubahan
terjadi juga pada organisasi pemerintah (Public Service) diantaranya Badab Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan, dan yang lebih diutamakan adalah perubahan STAN menjadi lembaga
pendikan tinggi yang terakreditasi oleh Kementrian Pendididkan. Agar tetap survive
organisasi/perusahaan dituntut untuk cepat dan tanggap dalam menghadapi lingkungan yang
begitu dinamis. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Ulrich (1997) yang menjelaskan bahwa
organisasi dituntut membangun kapabilitas yang baru berupa globalisasi, profitabilitas
melalui pertumbuhan, modal intellectual, teknologi dan manajemen perubahan.
"Perubahan", dalam arti luas,adalah respon yang direncanakan atau tidak direncanakan untuk
menghadapi tekanan dan membangun kekuatan.Kekuatan teknologi, ekonomi, sosial dan
politik telah menyebabkan organisasi memodifikasi pekerjaan selama beberapa dekade.
Hal Ini akan menjaditidak realistis untuk menunjukkan adanya kesepakatan universal
tentang besarnya, jangka waktu,dan implikasi dari kekuatan ini.
Seorang agen perubahan adalah seorang individu yang memengaruhi klien dalam
mengambil keputusan inovasi agar sesuai dengan yang diharapkan oleh agen perubahan itu
sendiri. Seorang agen perubahan biasanya mengadopsi sebuah ide baru, tetapi dia juga dapat
memperlambat proses difusi dan mencegah suatu adopsi dari inovasi dengan efek yang tidak
diharapkan. Banyak perbedaan dalam memutuskan bersama definisi dari agen perubahan.
Guru-guru, para konsultan, dokter umum, agen perluasan agrikultural, pekerja
pengembangan, dan sales. Dari kesemua agen perubahan tersebut memberikan suatu
hubungan komunikasi antara sebuah sistem sumber dari beberapa yang serupa dan sistem
klien. Salah satu peran utama dari agen perubahan adalah memfasilitasi aliran/arus inovasi
dari agen perubahan sampai kepada pendengar/audiens dari klien.
Agar tipe komunikasi ini dapat efektif, inovasi harus diseleksi/dipilih agar
cocok/sesuai dengan kebutuhan klien. Agar pertalian/hubungan dapat berjalan efektif,
feedback/umpan balik dari sistem klien harus mengalir/mengarah sampai agen perubahan
kepada perwakilan perubahan dengan begitu dapat diatur program yang cocok dengan
kebutuhan klien. Agen perubahan mungkin saja tidak dibutuhkan dalam difusi inovasi jika
didalamnya tidak terdapat kemasyarakatan dan perbedaan teknis antara agen perubahan
1
(change agency) dan sistem klien. Sistem agen (agency) perubahan biasanya terdiri/tersusun
dari individu-individu yang memiliki derajat/tingkat yang tinggi dalam menghargai suatu
difusi yang sedang didifusikan; agen perubahan secara personal mungkin dapat berupa Ph.D
dalam bidang agrikultur, science, atau bidang-bidang teknik lainnya.
Pemimpin mereka (agen perubahan) mengetahui bahwa sulit bagi mereka untuk
mengkomunikasikan secara langsung suatu inovasi dengan klien. Mereka berbeda
(heterophily) dalam sub-kebudayaan bahasa, status sosio-ekonomi, kepercayaan dan nilai-
nilai. Jurang pemisah heterophily ini dari kedua sisi antara agen perubahan membuat peran
konflik dan masalah yang pasti dalam komunikasi. Sebagai jembatan/penengah dua sistem
berbeda, agen perubahan adalah sebuah figur/bentuk yang marginal/terpinggirkan dalam
masing-masing dari dua dunia.
Sebagai tambahan untuk menghadapi masalah marginalitas sosial; agen-agen sosial
harus berhadapan dengan masalah-masalah dari kelebihan informasi (information overload),
kondisi dari individu atau sistem dimana input komunikasi yang berlebihan tidak dapat
diproses dan dimanfaatkan/digunakan dapat menuju kerusakan. Banyaknya volume informasi
mengenai inovasi mengalir/berasal dari agen perubahan (change agency) mungkin dapat
mengatasi kapasitas agen perubahan untuk memilih pesan yang paling relevan untuk sistem
klien. Dengan pemahaman akan kebutuhan dari klien-klien, seorang agen perubahan dapat
secara selektif mengubah mereka hanya menjadi informasi yang relevan.
2
BAB II
PEMBAHASAAN
3
Untuk menerjemahkan niat klien ke dalam tindakan
Agen perubahan mencoba untuk mempengaruhi sikap klien dalam menyesuaikan
saran/rekomendasi berdasarkan kebutuhan para klien. Jaringan interpersonal mempengaruhi
dari pengamatan jarak dekat yang paling penting pada tahap persuasi dan keputusan dalam
proses pengambilan keputusan inovasi. Change agent dapat secara efektif menstabilkan
perilaku baru di kalangan sistem klien melalui penguatan pesan kepada klien yang sudah
mengadopsi.
Untuk menstabilkan adopsi dan mencegah diskontinyu
Agen perubahan mungkin secara efektif menstabilkan tingkah laku baru sampai menguatkan
pesan kepada klien yang telah mengadopsi, dengan demikian seperti “membekukan” tingkah
laku/sikap baru dari klien. Bantuan ini diberikan ketika seorang klien sedang berada pada
tahap implementasi atau konfirmasi dalam proses keputusan inovasi.
Untuk mencapai sebuah hubungan yang berulang-ulang
Tujuan akhir dari agen perubahan adalah untuk mengembangkan sikap memperbaharui diri
(self-renewing) dalam bagian dari klien. Ketika perubahan telah terjadi pada klien dan
dipandang telah stabil, maka seorang agen perubahan harus dapat menarik dirinya untuk
keluar dari urusan dengan mengembangkan kemampuan klien untuk menjadi change agent
bagi dirinya sendiri. Dengan kata lain, change agent berusaha untuk merubah sistem klien
dari posisi mempercayai change agent menjadi mempercayai dirinya sendiri atau seseorang
dari kalangan mereka sendiri.
4
mendorong diskusi dan tukar pendapat sehingga orang-orang dapat menyimpulkan sendiri
berdasarkan pengalaman mereka.
Mediator adalah peran dalam membantu melancarkan proses perubahan. Agen
perubahan adalah pemimpin yang memiliki karakter, integritas dan kredibilitas selain
memiliki pengalaman dan pengetahuan dalam strategi melancarkan proses perubahan.
Penghubung adalah peran dalam menghubungkan pegawai dengan pembuat
kebijakan. Pemimpin sebagai agen perubahan dapat membangun hubungan yang kuat atas
dasar kepercayaan. Seseorang tidak akan bersedia untuk tumbuh dan berubah jika mereka
tidak memiliki kepercayaan terhadap orang yang mendorong perubahan. Kepercayaan juga
dibangun ketika kita mengetahui bahwa sebagai resiko dan konsekuensi dari perubahan maka
ada kemungkinan kita akan berurusan dengan hal-hal tertentu yang mungkin saja sebelumnya
dihindari.
Role model, adalah peran sebagai contoh, baik dalam prestasi kerjanya maupun dalam
perilakunya. Agen perubahan harus mampu memberdayakan dan membawa orang lain untuk
menjadi agen perubahan baru selaras dengan budaya kepemimpinan dan pembelajaran.
5
2. Agen perubahan eksternal
Agen perubahan eksternal adalah individu dari luar organisasi yang diminta atau di tugaskan
untuk memberikan usalan tentang perubahan.
6
Perubahan struktur organisasi menyangkut modifikasi dan pengaturan system internal ,seperti
acuan kerja , ukuran , dan komposisi kelompok kerja , system komunikasi hubungan –
hubungan tanggung jawab atau wewenang.
Pendekatan structural dibagi menjadi 3 kelompok, yang terdiri dari :
7
2.4 Etika Agen Perubahan
Etika adalah system nilai pribadi yang digunakan memutuskan apa yang benar, atau
apa yang paling tepat dalam situasi tertentu, memutuskan yang konsisten dengan system nilai
yang ada dalam organisasi dan diri pribadi.
Etika agen perubahan dapat berupa sebagai berikut :
1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri.
2. Tanggung jawab terhadap profesionalisme, dalam pengembangan dan kopetensi.
3. Tanggung jawab terhadap client dan pihak-pihak lain.
4. Tanggung jawab terhadap profesi.
5. Tanggung jawab sosial.
8
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Perubahan, dalam arti luas, adalah respon yang direncanakan atau tidak direncanakan
untukmenghadapi tekanan dan membangun kekuatan. Kekuatan teknologi, ekonomi, sosial
dan politik telah menyebabkan memodifikasi pekerjaan selama beberapa decade. Perubahan
ada 2 jenis yaitu perubahan direncanakan, dan perubahan tidak direncanakan. Orde
perubahan ada 2 yaitu orde pertama adalah perubahan yang linear dan berkesinambugan dan
orde yang kedua adalah perubahan yang multidimensional, multilevel, tidak
berkesinambungan dan radikal. Dimensi perubahan terdiri dari direct, describe, define,
deliver, develop. Agen perubahan adalah mendefinisikan change agent sebagai “seseorang
yang memberikan saran profesional”. Peran agen perubahan adalah mendemonstrasikan
pengetahuan organisasi, memperbaiki komunikasi organisasi, memecahkan masalah,
membangun consensus dan komitmen, memfasilitasi pembelajaran, menganalisis, Mengelola
dan mengimplementasikan perubahan, meningkatkan fleksibilitas.
9
DAFTAR PUSTAKA