Anda di halaman 1dari 24

RINGKASAN MATA KULIAH KEWIRAUSAHAA B1

“MANAJEMEN KEUANGAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA”

Dosen Pengampu : I Gusti Made Suwandana, S.E, M.M.

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

1. GEDE BAGUS MANUBAWA (25 / 2107521232)


2. I GUSTI AGUNG ISTRI CANDRADEWI (26 / 2107521234)
3. Gde Egha Bramanta Artha (27/ 2107521238)
4. Ni Putu Kirania Permaisuri (28 / 2107521239)
5. I Gusti Putu Sandhy Pradana (29 / 2107521241)
6. Matias Charinthon Nurman (30 / 2107521242)

Program Studi Sarjana Manajemen


Fakultas Ekonomi Bisnis
Universitas Udayana
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “MANAJEMEN KEUANGAN DAN SUMBER DAYA
MANUSIA”.

Kelompok kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................................. ii
BAB I .................................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................................... 2
BAB II................................................................................................................................. 3
2.1 Pengertian Laporan Keuangan ...................................................................................... 3
2.2 Jenis-Jenis Komponen dan Bentuk Laporan Keuangan................................................ 3
2.2.1 Jenis-Jenis Komponen ............................................................................................. 3
2.2.2 Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan.......................................................................... 6
2.3 Definisi Analisis Laporan Keuangan ............................................................................ 7
2.4 Bentuk Rasio Keuangan ................................................................................................ 7
2.5 Pengertian MSDM dan Fungsi MSDM ........................................................................ 11
2.5.1 Pengertian MSDM ................................................................................................... 11
2.5.2 Fungsi MSDM ......................................................................................................... 12
2.6 Pengertian, Jenis-Jenis, dan Sumber-Sumber Modal Usaha ......................................... 14
2.6.1 Pengertian Modal Usaha .......................................................................................... 14
2.6.2 Jenis-Jenis Modal Usaha .......................................................................................... 14
2.6.3 Sumber Modal Usaha ............................................................................................... 14
2.7 Studi Kasus ................................................................................................................... 16
BAB III ............................................................................................................................... 20
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 21
Daftar Pusataka ................................................................................................................... 21

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap organisasi besar maupun kecil, dapat dikatakan bahwa salah satu sumber daya
yang penting adalah manusia yang berkedudukan sebagai karyawan, buruh ataupun pekerja.
Bagaimanapun majunya teknologi dewasa ini yang mampu menggantikan sebagian besar
tenaga kerja manusia, namun masih banyak kegiatan yang tidak dapat menggunakan alat
perlengkapan mekanis yang sepenuhnya otomatis. Dikatakan paling berharga karena dari
semua sumber yang terdapat dalam suatu organisasi, hanya sumber daya manusialah yang
mempunyai harkat dan martabat yang harus dihargai dan dijunjung tinggi. Selain itu, hanya
sumber daya manusialah yang memiliki kemampuan berpikir secara rasional. Organisasi
merupakan sarana kegiatan orang-orang dalam usaha mencapai tujuan bersama. Dalam wadah
kegiatan ini, setiap orang atau pegawai harus memiliki kemampuan yang tinggi dalam
melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan
jabatannya.Pengembangan sumber daya manusiadirasa semakin penting manfaatnya karena
merupakan tuntutan pekerjaan atau jabatan, sebagai akibat dari kemajuan teknologi dan
semakin derasnya arus globalisasi.

Setiap pegawai dituntut agar dapat bekerja efektif, efisien,kualitas dan kuantitas
pekerjaannya baik, sehingga daya saing organisasi semakin besar.Sumber daya manusia
merupakan unsur yang strategis dalam menentukan baik atau tidaknya suatu organisasi.
Pengembangan sumber daya manusia yang terencana dan berkelanjutan merupakan kebutuhan
yang mutlak terutama untuk masa depan organisasi. Pengembangan sumber daya
manusiaadalah proses untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusiadalam
membantu tercapainya tujuan organisasi. Kemampuan sumber daya manusia dalam perusahaan
ataupun instansi pemerintahan dapat ditingkatkan melalui program-program pelatihan dan
pendidikan. Pelatihan dan pendidikan karyawan akan dilakukan bagi karyawan yag dinilai
kurang terampil dalam mengerjakan pekerjaanya. Program-program pengembangan sumber
daya manusiaakan memberi manfaat kepada organisasi dan para karyawan itu sendiri.
Perusahaan atau instansi akan memperoleh manfaat berupa peningkatan produktivitas,
stabilitas dan fleksibilitas untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah.
Bagi karyawan itu sendiri, dapat meningkatkan keterampilan atau pengetahuan dalam
pekerjaanya.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi laporan keuangan ?


2. Apa jenis-jenis komponen dan bentuk laporan keuangan ?
3. Apa definisi analisis laporan keuangan ?
4. Apa bentuk rasio keuangan ?
5. Apa definisi dan fungsi SDM ?
6. Apa definisi dan jenis-jenis sumber-sumber usaha modal ?
7. Apakah ada studi kasus yang relevan ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui Pengertian laporan keuangan


2. Mengetahui jenis-jenis komponen dan bentuk laporan keuangan
3. Mengetahui Pengertian analisis laporan keuangan
4. Mengetahui bentuk rasio keuangan
5. Mengetahui Pengertian MSDM dan fungsi SDM
6. Mengetahui Pengertian dan jenis-jenis sumber-sumber usaha modal
7. Mengetahui studi kasus yang relevan

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Laporan Keuangan

Secara umum laporan finansial atau laporan keuangan adalah laporan yang berisi
pencatatan uang dan transaksi yang terjadi dalam bisnis, baik transaksi pembelian maupun
penjualan dan transaksi lainnya yang memiliki nilai ekonomi dan moneter.Biasanya laporan
ini dibuat dalam periode tertentu. Penentuannya ditentukan oleh kebijakan perusahaan apakah
dibuat setiap bulan atau setiap satu tahun sekali, terkadang perusahaan juga menggunakan
keduanya.Laporan keuangan dibuat untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan secara
keseluruhan. Sehingga para stakeholder dan pengguna informasi akuntansi bisa melakukan
evaluasi dan cara pencegahan dengan tepat dan cepat jika kondisi keuangan usaha mengalami
masalah atau memerlukan perubahan.

Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan dimana biasanya
sering dilakukan audit oleh lembaga pemerintah, akuntan, firma, atau lembaga lainnya dengan
tujuan untuk memastikan akurasi dan untuk tujuan pajak, pembiayaan, atau investasi. Laporan
keuangan yang lengkap biasanya meliputi:

o Laporan posisi keuangan (Neraca)


o Laporan laba rugi komprehensif
o Laporan perubahan ekuitas
o Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau
laporan arus dana
o Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari laporan keuangan

2.2 Jenis-Jenis Komponen Dan Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan

2.2.1 Jenis-Jenis Komponen


Laporan laba rugi adalah laporan yang menunjukkan kinerja keuangan dalam satu periode
ke periode berikutnya. Umumnya, pebisnis akan mengeluarkan laporan laba rugi setiap kuartal
atau tahun. Laporan ini berisi informasi mengenai pendapatan dan pengeluaran bisnis serta
nilai untung dan rugi dalam satu periode. Komponen laporan keuangan laba rugi meliputi:

3
1. Pendapatan
Komponen paling penting dalam laporan laba rugi adalah pendapatan. Dalam komponen
ini, informasi yang disajikan adalah pendapatan bersih. Pendapatan bersih merupakan
pendapatan total yang sudah dikurangi retur penjualan, diskon, dan potongan lain yang
berkaitan dengan penjualan
2. Pengeluaran
Pendapatan tentu diawali dengan pengeluaran. Laporan pengeluaran meliputi gaji
karyawan, biaya produksi, biaya administrasi, biaya penjualan, biaya periklanan, dan
berbagai biaya lain yang meliputi produksi.
3. Keuntungan di luar aktivitas operasional bisnis
Komponen lain yang termasuk dalam laporan laba rugi adalah keuntungan di luar aktivitas
operasional bisnis. Sebuah bisnis mungkin menerima pendapatan yang bukan berasal dari
transaksi penjualan produk/jasa. Misalnya seperti keuntungan dari penjualan aset.
Keuntungan seperti ini harus tercatat agar terlihat pendapatan mana yang berasal dari
penjualan dan mana yang tidak.
4. Kerugian di luar aktivitas operasional bisnis
Selain keuntungan, kerugian di luar aktivitas bisnis juga wajib dihitung. Kerugian ini bisa
terjadi akibat penurunan nilai aset atau terjadinya tuntutan hukum yang memengaruhi arus
kas. Kerugian yang dialami dapat dimasukkan ke biaya lain atau biaya non-operasional.

Selanjutnya adalah komponen-komponen yang masuk ke dalam laporan arus kas. Di


dalamnya mencakup ringkasan mengenai arus kas, baik arus masuk dan keluar, dalam satu
perusahaan. Komponen laporan keuangan arus kas meliputi:

1. Modal atau Ekuitas


Ekuitas adalah hasil pengurangan dari jumlah aset yang dimiliki dengan liabilitas atau
kewajiban yang harus dibayar. Misalnya, sebuah bisnis memiliki aset senilai Rp20 juta
dengan liabilitas Rp12 juta. Maka, ekuitas perusahaan senilai Rp8 juta. Umumnya, ekuitas
akan dibagikan kepada para pemegang saham, khususnya untuk perusahaan-perusahaan
besar.
2. Aset atau Harta
Aset terbagi menjadi dua bentuk, yakni aset berwujud dan aset tidak berwujud. Dua bentuk
aset ini pada dasarnya memiliki perbedaan pada keberadaan bentuk fisik dari aset tersebut.
Aset berwujud contohnya adalah persediaan barang dan piutang. Kendaraan dan peralatan

4
juga termasuk dalam aset berwujud. Sedangkan untuk aset tidak berwujud dapat berupa
hak cipta, paten, dan sejenisnya.
3. Kewajiban atau Liabilitas
Komponen laporan keuangan terakhir yang harus ada dalam laporan neraca adalah
kewajiban atau liabilitas. Kewajiban dapat berupa utang atau kewajiban perusahaan yang
harus dilunasi. Pada umumnya, kewajiban dapat berupa utang usaha dan utang pajak. Utang
usaha merupakan kewajiban yang timbul karena aktivitas operasional bisnis. Sedangkan
utang pajak merupakan jumlah PPh terutang untuk satu periode tertentu.

Komponen laporan keuangan neraca atau biasa disebut juga balance sheet adalah laporan
yang menyajikan nilai aktiva dan pasiva sebuah perusahaan pada periode akuntansi tertentu.
Laporan ini juga bisa dibuat melalui aplikasi laporan keuangan. Nilai pasiva dan aktiva harus
seimbang dalam satu periode akuntansi. Kalau tidak seimbang, kondisi keuangan perusahaan
bisa kemungkinan tidak sehat. Laporan neraca ini yang akan menunjukkan apakah kondisi
finansial perusahaan sehat atau tidak.

1. Aktiva (Aset) Komponen laporan keuangan laba rugi yang pertama adalah aset. Aset
perusahaan diperoleh karena ada transaksi atau kegiatan masa lalu seperti pembelian atau
produksi sendiri, yang diharapkan dapat bermanfaat secara ekonomi di masa sekarang dan
masa depan. Ada dua aset berwujud yaitu aset lancar dan aset tetap. Aset lancar contohnya
persediaan barang, piutang usaha, investasi dengan tempo jangka pendek, kas di bank dan
lain-lain. Kalau aset tetap bisa berupa gedung, tanah, mesin dan peralatan, kendaraan
2. Kewajiban (Liabilitas) Kewajiban berdasarkan jangka waktu jatuh temponya terdiri dari
kewajiban jangka pendek dan jangka panjang. Kewajiban jangka pendek umumnya
memiliki jatuh tempo satu tahun seperti gaji, pajak, utang dagang, wesel tagihan dan lain-
lain. Sedangkan kewajiban jangka panjang memiliki jatuh tempo lebih dari satu tahun
seperti obligasi, kewajiban pensiun, dan lain sebagainya. Kewajiban atau liabilitas adalah
utang perusahaan yang muncul karena kegiatan operasional dan harus dilunasi sebelum
waktu jatuh tempo.
3. Ekuitas Komponen selanjutnya adalah ekuitas atau modal. Ada dua komponen ekuitas yaitu
saham yang disetor (kas yang diberikan pemegang saham untuk perusahaan sebagai modal
bisnis) dan laba ditahan (laba perusahaan yang tidak dibagikan kepada pemegang saham).
Nilai ekuitas akan bertambah jika investor menambahkan investasinya ke perusahaan,

5
tetapi ekuitas juga bisa mengalami penyusutan kalau investor menarik dana investasinya
(prive).

2.2.2 Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan

Secara umum, dan yang paling banyak digunakan, setidaknya ada lima jenis laporan
keuangan perusahaan. Mulai dari Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, Laporan
Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan.

1. Laporan Laba Rugi


Laporan pertama, seperti namanya, menyampaikan data mengenai kondisi perusahaan saat
ini. Apakah dalam kondisi laba, atau dalam kondisi rugi, semua tercantum dalam laporan
keuangan perusahaan yang satu ini. Untuk poin yang wajib masuk adalah besaran
penjualan, besaran HPP produk, kemudian besaran pendapatan, hingga besaran beban yang
dimiliki perusahaan. Semua data ini wajib dimasukkan dan dihitung secara cermat,
sehingga laporan laba rugi yang disampaikan bisa komprehensif. Laporan ini sendiri
terbagi jadi dua kategori besar, yakni single step, lebih mudah dipahami dan dibuat karena
secara jelas menunjukkan selisih pemasukan dan penjualan, kemudian multiple step, yang
memasukkan variabel operasional dan nonoperasional dalam penyusunannya.
2. Laporan Perubahan Modal
Untuk laporan perubahan modal sendiri secara umum akan berisi tentang keadaan dan
dinamika modal yang dimiliki sebuah perusahaan. Hal ini penting, sebab naik atau turunnya
modal akan berpengaruh pada fluktuasi laba atau rugi yang dimiliki perusahaan. Informasi
penting yang ada dalam laporan keuangan perusahaan ini antara lain besar modal awal yang
dimiliki perusahaan, kemudian jumlah modal dari pemilik perusahaan, dan dinamika
besarnya modal seiring berjalannya waktu. Kita juga wajib memasukkan informasi
mengenai dividen yang diterima investor dalam laporan ini. Secara langsung, user dari
laporan ini adalah investor dan pemegang saham. Baru kemudian pemilik dan pengelola
perusahaan sebagai informasi yang wajib dipahami.
3. Laporan Neraca
Laporan neraca juga disebut sebagai balance sheet, yang memiliki informasi mengenai
aktiva, pasiva, shingga ekuitas. Laporan ini berisi tentang modal yang dimiliki perusahaan
(modal awal sampai ke agio dan disagio saham). Secara jelas, pembaca laporan neraca
dapat mengetahui kondisi keuangan perusahaan pada periode laporan ini dibuat. Bagi

6
investor, laporan neraca juga penting untuk diperhatikan dengan cermat dalam rangka
melihat aset dan modal yang dimiliki perusahaan.
4. Laporan Arus Kas
Secara umum laporan arus kas untuk memberikan informasi terperinci terkait dengan
pemasukan dan pengeluaran perusahaan. Hal ini meliputi semua kegiatan, baik transaksi
internal maupun eksternal yang dilakukan perusahaan. Informasi yang bisa didapatkan
adalah terkait kemampuan perusahaan dalam mendapatkan arus kas yang jelas, transaksi
investasi dan pendanaan kas, kemampuan perusahaan dalam membayar gaji dan dividen,
hingga informasi terkait laba bersih perusahaan. Dua metode bisa digunakan dalam
pembuatan laporan keuangan perusahaan ini. Pertama dengan metode langsung, yakni
dengan mengacu pada buku kas yang dimiliki. Kedua dengan metode tak langsung, yakni
dengan melihat elemen kas dari kegiatan usaha, investasi, hingga pendanaan.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Jenis laporan keuangan perusahaan yang terakhir adalah catatan atas laporan keuangan.
Meski dalam empat laporan keuangan sebelumnya tampak sudah mencakup semua hal,
namun laporan ini ada untuk menyampaikan hal-hal yang belum disampaikan di laporan
sebelumnya. Catatan atas laporan keuangan sendiri biasa dibuat pada perusahaan yang
sudah dalam kategori Tbk atau publik. Secara umum, laporan keuangan perusahaan,
apapun jenisnya, memiliki informasi penting terkait kondisi finansial suatu perusahaan.
Baik sebagai pemilik, pengelola, atau investor dalam satu perusahaan, laporan-laporan ini
wajib Anda perhatikan, terkait progres, validasi data, hingga ke kredibilitas prosesnya.

2.3 Definisi Analisis Laporan Keuangan

Menurut Dwi Prastowo Analisis laporan keuangan adalah analisa mengenai dua daftar
yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah
daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar laba rugi. Selain
itu, juga ditambahkan daftar yang ketiga yaitu daftar laba yang tidak dibagikan.

2.4 Bentuk Rasio Keungan

Untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan rasio-rasio


keuangan, dapat dilakukan dengan beberapa rasio keuangan. setiap rasio keuangan memiliki
tujuan, kegunaan, dan arti tertentu. Kemudian, setiap hasil dari rasio yang di ukur
diinterpretasikan sehingga menjadi berarti bagi pengambilan keputusan.
Menurut J.Fred Weston. bentuk-bentuk Rasio Keuangan adalah sebagai berikut.

7
1. Rasio Likuiditas (Liquiditiy Ratio)
• Rasio lancar (Current Ratio)
• Rasio sangat lancar (Quick Ratio atau Acid Test Ratio)
2. Rasio solvabilitas (Leverage Ratio)
• Total utang dibandingkan dengan total aktiva atau rasio utang (Debt Ratio)
• Jumlah kali diperolehan bunga (Times interest Earned)
• Lingkup biaya Tetap (Fixed charge coverage)
• Lingkup Arus Kas (Cas Flow Covarage)
3. Rasio Aktivitas (Activity Ratio)
• Perputaran sediaan (inventory Turn Over)
• Rata-rata jangka waktu penagihan/Perputaran piutang (Average Collection Period)
• Perputaran aktiva tetap (Fixed Assets Turn Over)
• Perputaran total aktiva (Total Assets Turn Over)
4. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio)
• Margin laba penjualan (Profit Margin on Sales)
• Daya laba dasar (Basic Earning Power)
• Hasil pengambalian total aktiva (Return on Total Assets)
• Hasil pengambalian ekuitas (Retrun on Total Equity)
5. Rasio pertumbuhan (Growth Ratio) merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan
perusahaan mempertahankan posisi ekonominya di tengah pertumbuhan perekonomian
dan sektor usahanya.
• Pertumbuhan penjualan
• Pertumbuhan laba bersih
• Pertumbuhan pendapatan per saham
• Pertumbuhan dividen per saham
6. Rasio penilaian (Valuation Ratio), yaitu rasio yang memberikan ukuran kemampuan
manajemen dalam menciptakan nilai pasar usaha di atas biaya investasi.
• Rasio harga saham terhadap pendapatan
• Rasio nilai pasar saham terhadap nilai buku

1. Rasio Likuiditas ( Liquiditiy Ratio)


Rasio likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendek (Fred Weston). Fungsi lain rasio likuiditas adalah untuk
menunjukkan atau mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban yang jatuh
8
tempo, baik kewajiban kepada pihak luar perusahaan (likuiditas badan usaha) maupun di dalam
perusahaan (likuiditas perusahaan). Atau dengan kata lain, rasio likuiditas merupakan yang
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar utangutang (kewajiban) jangka
pendeknya yang jatuh tempo, atau rasio untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam
membiayai dalam memenuhi kewajiban (utang) pada saat ditagih.
Jenis-jenis Rasio Likuiditas
a. Rasio Lancar (Current Ratio)
Rasio Lancar ini berguna untuk mengetahui tingkat kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan aktiva
perusahaan yang likuid pada saat ini atau aktiva lancar (current asset). Jenis aktiva ini adalah
aktiva yang dapat ditukarkan dengan kas dalam jangka waktu satu tahun. Rumus perhitungan
rasio lancar adalah sebagai berikut:
Rasio Lancar (Current Ratio) = Aktiva Lancar (Current Assets) : Lutang Lancar
(Current Liabilities)
Dengan menggunakan rasio ini, dapat diketahui jika semakin tinggi nilai rasio maka akan
semakin lancar pula perusahaan tersebut untuk melakukan pembayaran beban jangka pendek
mereka.
b. Rasio Cepat (Quick Ratio)
Rasio cepat adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar tanpa melakukan perhitungan pada
persediaan (inventory). Hal ini disebabkan, persediaan (inventory) merupakan hal yang
membutuhkan waktu lama untuk dicairkan. Rumus yang digunakan untuk menghitung quick
ratio adalah sebagai berikut:
Rasio Cepat (Quick Ratio) = (Aktiva Lancar – Persediaan) : Utang Lancar
Jika, nilai dari quick ratio yang didapat lebih dari 1.0 maka bisa dibilang kemampuan
perusahaan tersebut dalam melunasi kewajiban (hutang) jangka pendeknya dinilai cukup baik.
Sedangkan, jika nilai yang didapat berada di atas 3.0, maka perusahaan tersebut bisa dibilang
kurang produktif.
c. Rasio Kas (Cash Ratio)
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan uang kas perusahaan yang tersedia
untuk melunasi kewajiban jangka pendek yang ditunjukan dari tersedianya dana kas atau setara
kas. Contoh dana kas atau setara kas salah satunya adalah rekening giro. Rasio ini menunjukkan
porsi jumlah kas dan setara kas dibandingkan dengan total aktiva lancar. Semakin besar
rasionya semakin baik. Rumus perhitungan rasio kas adalah sebagai berikut:
9
Rasio Kas (Cash Ratio) = ((Kas + Setara Kas): Hutang Lancar) x 100 %
d. Rasio Perputaran Kas (Cash Turnover Ratio)
Rasio perputaran kas (cash turnover ratio) ini mampu menunjukkan nilai relatif antara
nilai penjualan bersih terhadap kerja bersih. Hal tersebut merujuk pada keseluruhan komponen
aktiva lancar yang dikurangi dari total utang lancar. Rasio ini dihitung dengan cara membagi
nilai penjualan bersih dengan modal kerja. Rasio perputaran kas (cash turnover ratio) mampu
menunjukan besarnya penjualan untuk modal yang dimiliki suatu perusahaan tersebut.

2. Rasio Solvabilitas (Leverage Ratio)


Seperti diketahui, dalam mendanai usahanya, perusahaan memiliki beberapa sumber
dana. Sumber-sumber dana yang dapat diperoleh adalah pinjaman atau modal sendiri.
Keputusan untuk memilih menggunakan modal sendiri atau modal pinjaman haruslah
digunakan beberapa perhitungan yang matang Dalam hal ini Rasio Solvabilitas (Leverge Ratio)
merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh manaaktiva perusahaan dibiayai
dengan utang. Artinya besarnya jumlah utang yang digunakan perusahaan untuk membiayai
kegiatan usananya jika dibandingkan dengan menggunakan modal sendiri Agar perbandingan
penggunaan kedua rasio ini dapat terlihat jelas, kita dapat menggunakan rasio leverage.
keuntungan dengan mengetahui rasio ini adalah:
o dapat menilai kemampuan posisi perusahaan terhadap kewajiban kepada pihak lainnya,
o menilai kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban yang bersifat tetap
o mengetahui keseimbangan antara nilai aktiva khusus nya aktiva tetap dengan modal
o guna mengambil keputusan dengan sumber dana ke depan

3. Rasio Aktivitas (ActivityRatio)


Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi
pemantaatan sumber daya perusahaan (penjualan, sediaan, penagihan piutang, dan lainnya)
atau ras untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Dari
hasil pengukuran dengan rasio ini alan terlihat apakah perusahaan lebih efisien atau sebaliknya
dalam mengelola aset yang dimilikinya.
4. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio)
Rasio Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
mencari keuntungan atau laba dalam suatu periode tertentu. Rasio ini juga memberikan
ukuran tingkat efektivitas menajermen suatu perusahaan yang ditunjukkan dari laba yang
dihasillkan dari penjualan atau dari pendapatan investasi. Dikatakan perusahaan
10
rentabilitasnya baik apabila mampu memenuhi target laba yang telah ditetapkan dengan
menggunakan aktiva atau modal yang dimilikinya. Rasio Profitabilitas atau rasio
rentabilitas dibagi dua yaitu sebagai berikut.
- Rentabilitas ekonomi, yaitu dengan membandingkan usaha dengan seluruh modal
(modal sendiri dan asing)
- Rentabilitas usaha (sendiri), yaitu dengan membanding laba yang disediakan untuk
pemilik dengan modal send Rentabilitas tinggi lebih penting dari keuntungan besar
5. Rasio Pertumbuhan
Rasio pertumbuhan growthratio) merupakan rasio menggambarkan kemampuan
perusahaan dalam mempertahankan posisi ekonominya di tengah pertumbuhan perekonomian
dan sektor usahanya. Dalam rasio pertumbuhan yang dianalisis adalah pertumbuhan penjualan,
laba bersih, pendapatan per saham dandividen per saham.
6. Rasio Penilaian
Rasio penilaian (valuation Ratio), yaitu rasio yang memberikan ukuran kemampuan
manajemen menciptakan nilai pasar usahanya di atas biaya investasi seperti:
• Rasio harga saham terhadap pendapatan;
• Rasio nilai pasar saham terhadap nilai buku.

2.5 Pengertian MSDM Dan Fungsi MSDM


2.5.1 Pengertian MSDM
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menjadi salah satu bidang dari
manajemen umum, seperti manajemen keuangan, manajemen pemasaran serta manajemen
operasi. Manajemen sumber daya manusia ini merupakan upaya perusahaan dalam mengelola
atau memanage sumber daya manusia yang dimiliki dalam rangka mencapai tujuan perusahaan
yang telah ditetapkan. Menurut Rivai (2005), adanya manajemen sumber daya manusia sangat
penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, mengurus dan menggunakan sumber
daya manusia sehingga dapat berfungsi secara efektif, produktif, serta efisien untuk mencapai
tujuan perusahaan. Manajemen sumber daya manusia merupakan sebuah asset yang dimiliki
perusahaan dan berfungsi sebagai modal di dalam organisasi bisnis agar dapat diwujudkan. Hal
ini juga masuk kedalam kegiatan yang mengatur tentang cara pengadaan tenaga kerja,
melakukan pengembangan, memberikan kompensasi, pemeliharaan dan pemisahaan tenaga
kerja melalui proses manajemen dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

11
2.5.2 Fungsi MSDM
1. Perencanaan
Perencanaan SDM merupakan proses yang secara sistematis mengkaji kebutuhan SDM
untuk menjamin tersediannya tenaga kerja dalam jumlah, mutu hingga kompetensi
yang sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan. Dengan kata lain, perencanaan SDM
merupakan proses penentuan jumlah, mutu dan kualifikasi SDM di masa yang akan
datang yang diperlukan oleh suatu perusahaan.
2. Rekrutmen dan Seleksi
Rekrutmen atau penarikan adalah proses menarik perhatian sejumlah calon karyawan
potensial dan mendorong mereka agar melamar pekerjaan pada sebuah organisasi.
Hasil dari proses rekrutmen adalah sekumpulan pelamar yang memenuhi syarat. Seleksi
adalah proses identifikasi dan pemilihan orang-orang dari sekumpulan pelamar yang
paling cocok dengan posisi yang ditawarkan dan sesuai dengan kualifikasi perusahaan.
Hasil proses seleksi adalah para calon karyawan yang paling memenuhi syarat di
anatara para pelamar.
3. Evaluasi Performa
Setelah perusahaan mendapatkan SDM, selanjutnya HR suatu perusahaan akan
melakukan performa secara berkala melalui performance review dan juga pelatihan
karyawan. Pelatihan yang dilakukan oleh HR akan dimulai semenjak karyawan sudah
direkrut. Misalnya, dengan memberikan pengetahuan seputar perusahaan dan apa yang
nanti akan dikerjakan. Seiring berjalannya waktu, karyawan juga akan mendapatkan
pelatihan lainnya yang berguna untuk meningkatkan skill mereka serta mempersiapkan
mereka ke jenjang karir yang lebih tinggi. Sementara itu, performance review akan
dilakukan secara rutin, misalnya satu atau dua kali dalam setahun. Tujuannya fungsi
evaluasi performa pada manajemen sdm ini adalah untuk menilai apakah karyawan
tersebut kinerjanya sudah baik dan apakah target mereka sudah tercapai. Hal ini sangat
penting untuk mengetahui kelebihan serta kekurangan mereka. Sehingga, mereka dapat
berkembang menjadi karyawan yang lebih baik lagi.
4. Pelatihan dan pengembangan
Manajemen Sumber Daya Manusia memiliki tanggung jawab untuk memberikan
pelatihan serta mengembangan kepada karyawan. Karena berkaitan dengan SDM yang
berkualitas, maka fungsi manajemen sumber daya manusia MSDM adalah melakukan
pelatihan dan pengembangan tenaga kerja. Divisi HR bersama dengan pihak manajer
bertugas menyusun dan membuat program-program pelatihan bagi karyawan. Pelatihan
12
kerja adalah aktivitas untuk memberikan, meningkatkan dan mengembangkan
kompetensi kerja dan produktivitas kepada karyawan yang memiliki kinerja yang
kurang. Sedangkan, pengembangan diberikan kepada karyawan yang sudah memiliki
kinerja yang bagus, tetapi tetap harus diberikan pelatihan agar kinerjanya lebih
meningkat.
5. Kompensasi
Kompensasi atau balas jasa diidentifikasikan sebagai sebuah imbalan yang diterima
oleh seseorang yang sudah melakukan pekerjaan sebagai balas jasa atas kontribusinya
terhadap perusahaan. Imbalan yang diberikan kepada karyawan dapat berupa salah satu
atau kombinasi dari bentuk-bentuk berikut:
• Gaji atau upah merupakan uang yang diterima oleh seseorang sebagai imbalan
atas pekerjaannya
• Insentif atau bagi hasil merupakan uang atau barang yang diberikan kepada
karyawan, diluar gaji/upah pokok berdasarkan kinerja individu atau organisasi
• Tunjangan dan pelayanan merupakan imbalan finansial tambahan selain
gaji/upah pokok, misalny tunjangan jabatan, tunjangan keluarga, cuti, liburan
dan asuransi kesehatan

6. Keselamatan dan kesehatan kerja

Salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia ( MSDM ) lainnya adalah tanggung
jawabnya terhadap keselamatan dan kesehatan kerja para karyawan. Keselamatan kerja
meliputi upaya untuk melindungi para pekerja dari cidera akbita kecelakaan.
Sedangkan, kesehatan kerja merupakan terbebasnya para pekerja dari penyakit dan
terwujudnya kesehatan fisik dan mental pekerja. Bagaimanapun juga keselamatan dan
kesehatan karyawan menjadi prioritas utama perusahaan, apalagi jika pekerjaan
tersebut berkaitan dengan produksi. Jika perusahaan sudah memenuhi fungsi kesehatan
serta keselamatan untuk para pekerjanya, perusahan tersebut dapat berfungsi dengan
sebagaimana mestinya.

7. Penerapan efektivitas hubungan kerja

Pada fungsi ini perusahaan harus mampu membuat standar bagaimana hubungan kerja
yang efektif dan efisien dapat diimplementasikan, seperti:

13
1. Saling menghormati hak-hak antar karyawan atau pegawai.
2. Menetapkan prosedur bagaimana keluhan pekerja disampaikan.
3. Melakukan kegiatan penelitian mengenai manajemen sumber daya manusia
(MSDM).
Apabila perusahaan tidak berhati-hati dalam menangani setiap problem hak-hak
karyawan atau pegawai maka bisa muncul adalah aksi-aksi protes seperti yang terjadi
di beberapa perusahaan di Indonesia.

2.6 Pengertian, Jenis-Jenis, Dan Sumber-Sumber Modal Usaha


2.6.1 Pengertian Modal Usaha
Modal adalah sekumpulan uang atau barang yang digunakan sebagai dasar untuk
melaksanakan suatu pekerjaan. Dalam bahasa Inggris modal disebut dengan capital, yaitu
barang yang dihasilkan oleh alam atau manusia untuk membantu memproduksi barang lainnya
yang dibutuhkan manusia dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Secara garis besar
pengertian modal adalah sekumpulan uang atau komoditas yang dapat digunakan sebagai dasar
dalam menjalankan pekerjaan atau usaha. Modal sangat penting bagi suatu perusahaan, karena
tanpa modal, perusahaan tidak dapat berjalan sesuai rencana. Dari bisnis kecil hingga yang
besar membutuhkan modal. Oleh karena itu pengertian modal aset utaa perusahaan untuk
menjalankan kegiatan usaha, umumnya berupa dana, aset ataupun hutang.

2.6.2 Jenis-Jenis Modal Usaha

1. Modal Internal
Modal internal adalah modal yang berasal dari kekayaan pemilik perusahaan, modal
para pemegang saham, penjualan surat berharga, atau modal yang didapatkan dari laba
perusahaan.
2. Modal Eksternal
Modal eksternal adalah modal yang didapatkan selain dari kekayaan perusahaan. Modal
tersebut bisa didapatkan dari investor atau kreditur seperti bank, koperasi, pinjaman
personal.

2.6.3 Sumber-Sumber Modal Usaha

1. Dana pribadi (bootstrapping)


biasanya adalah pebisnis merogoh kocek sendiri. Dengan kata lain, pemilik bisnis
membayar semua pengeluaran dari dana pribadi atau tabungan pribadinya. Contoh

14
modal usaha ini bisa diperoleh dari warisan keluarga, menjual aset rumah atau properti,
menjual mobil pribadi, dan lainnya. Sumber modal usaha ini juga bisa berupa
pemberian atau hibah dari orangtua untuk menambah modal perusahaan bagi anak-
anaknya.
2. Angel Investor
angel investor adalah individu atau perusahaan tertentu yang memang menyediakan
sumber modal usaha bagi pebisnis yang membutuhkan modal perusahaan dengan
payback period sesuai kesepakatan. Angel investor fokus untuk membidik startup
maupun mereka yang baru memulai bisnis dengan imbalan ekuitas atau saham
kepemilikan bisnisnya. Sebagai sumber modal usaha, angel investor menyediakan
suntikan modal perusahaan satu kali atau lebih agar bisnis mampu berkembang.
3. Pinjaman Bank
Pemerintah melalui berbagai bank memberikan kredit lunak atau sumber modal usaha
berbunga ringan. Hal ini tentunya sangat membantu pebisnis yang sedang bingung cara
mendapatkan modal usaha. Contoh modal usaha adalah produk KTA atau Kredit Tanpa
Agunan. Sehingga, pebisnis bisa mendapatkan modal perusahaan atau sumber modal
usaha meski tanpa memberikan jaminan apapun.
4. Penggalangan dana (Crowdfunding)
Di berbagai negara, cara mendapatkan modal usaha dengan metode crowdfunding
sudah sangat lumrah. Sumber modal usaha diperoleh melalui penggalangan dana dari
individu atau orang yang ingin membangun bisnisnya. Biasanya, crowdfunding ini
menggunakan platform berbasis internet yang sudah terpercaya dan kredibel. Dengan
kampanye crowdfunding yang efektif, para pengguna platform akan memberikan
donasi seikhlasnya. Maka itu, agar crowdfunding sukses, kita perlu memenangkan
dukungan banyak orang.
5. Perusahaan leasing
Jika Anda membutuhkan sumber modal usaha untuk membeli aset seperti ruko, mesin,
peralatan komputer, dll, leasing menawarkan alternatif pembiayaan modal perusahaan.
Ketimbang meminjam uang untuk membeli peralatan, lebih baik sewa saja. Contoh
modal usaha dari perusahaan leasing bisa berupa sewa atau kontrak peralatan selama
periode waktu tertentu.
6. Pinjaman KUR (Kredit Usaha Rakyat)
Program KUR adalah salah satu program pemerintah untuk meningkatkan akses
pembiayaan kepada para pelaku Usaha Mikro,Kecil, dan Menengah (UMKM) yang
15
disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan. Beberapa bank, seperti
BRI, BNI, dan Bank Mandiri, bisa membantu kita melalui KUR. Dana KUR yang
disediakan berupa dana keperluan modal kerja serta investasi yang disalurkan kepada
pelaku UMKM individu/perseorangan, badan usaha dan/atau kelompok usaha yang
memiliki usaha produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan.
7. Pesangon
Di masa pandemi, ada sebagian orang yang mengalami dampaknya dengan kehilangan
pekerjaan. Nah, uang pesangon juga bisa menjadi sumber dana untuk modal awal usaha.
Kita bisa memanfaatkan sebagian untuk kelangsungan hidup sambil membangun
bisnis, dan sebagiannya sebagai modal awal usaha.
8. Hadiah Kompetisi Bisnis
Cara lainnya untuk mendapatkan dana adalah dengan mengikuti kompetisi atau kontes
yang mengharuskan kita untuk memamerkan atau meluncurkan modul bisnisnya
dengan pebisnis lain yang bersaing untuk mendapatkan dana yang sama untuk bisnis
mereka.

2.7 Studi Kasus

1. Profil Usaha
Saat ini bisnis kuliner memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Beberapa
usaha kuliner ini dapat bertahan dikarenakan masyarakat yang banyak menggemari
produk-produk kuliner, seperti salah satunya adalah cemilan. Usaha kuliner yang
menjual produk berupa camilan sangat digemari karena dapat dikonsumsi oleh semua
kalangan, baik anak-anak, remaja, hingga dewasa. Salah satu usaha kuliner cemilan saat
ini adalah Takoyaki. Takoyaki adalah salah satu cemilan khas dari Jepang yang
memiliki rasa gurih dan nikmat. Salah satu UMKM yang menjual Takoyaki sebagai
produknya adalah Elnino Bali Takoyaki.
Elnino Bali Takoyaki didirikan pada Bulan November 2017 yang memiliki
outlet awal di Pesanggaran, Denpasar Selatan. Saat ini, Elnino Bali Takoyaki memiliki
8 cabang yang tersebar di daerah Denpasar, Badung, dan Gianyar. Elnino Bali Takoyaki
sendiri memiliki banyak varian menu yang dijual antara lain ; Small Takoyaki (4pcs),
Medium Takoyaki (9 pcs), Bigbox Takoyaki (15 pcs) serta beberapa menu special
antara lain Black Takoyaki, Mentai Takoyaki dan Chezzy Takoyaki. Media sosial
adalah salah satu cara untuk menyebarluaskan informasi dari usaha ini. Seperti
Instagram dan WhatsApp.

16
Usaha Elnino Bali Takoyani ini pastinya memiliki struktur Sumber Daya
Manusia dan juga laporan keuangan yang sangat terstruktur agar usaha ini dapat
berjalan dengan baik setiap harinya. Berikut adalah penjelasan dari struktur SDM dan
juga keuangan dari Elnino Bali Takoyaki.

2. Bentuk laporan keuangan


Laporan keuangan yang digunakan oleh pihak Elnino Bali Takoyaki adalah laporan
keuangan yang setiap hari dibuat dan akan dirangkum pada setiap akhir bulan yang
menentukan apakah usaha ini mengalami penurunan secara keuangan atau sebaliknya.
3. SDM di Elnino Takoyaki
Saat ini, Elnino Bali Takoyaki memiliki 8 cabang yang tersebar di daerah Denpasar,
Badung dan Gianyar. Di setiap outlet, Elnino akan membutuhkan paling banyak 2 orang
karyawan untuk bekerja. Dalam usaha ini, manajemen perusahaan juga menggunakan
fungsi-fungsi dalam Manajemen Sumber Daya Manusia dalam proses perekrutan calon
karyawan di Elnino Bali Takoyaki.
1. Perencanaan
Sebelum melakukan perekrutan, pihak Elnino merencanakan apa saja yang akan
dilakukan pada proses perekrutan. Contohnya menentukan kriteria dari calon
pelamar yang diinginkan perusahaan. Seperti minimal berumur 18 tahun, memiliki
kendaraan pribadi, bisa memasak, dapat memanage waktu dengan baik dan bagi
mahasiswa diperbolehkan untuk melamar (khusus lowongan part time)
2. Rekrutmen atau Seleksi
Pembukaan Rekrutmen akan dilakukan jika perusahaan kekurangan karyawan di
beberapa outlet. Informasi pembukaan rekrutmen ini diumumkan pada media sosial
lowongan kerja dan juga pada lama instagram @elninobalitakoyaki. Dalam
setahun, Elnino takoyaki dapat membuka lowongan sebanyak 3 sampai 4 kali.

17
Setelah beberapa pelamar mengirim CV sesuai dengan kriteria, maka pihak Elnino
akan melakukan wawancara lebih lanjut.
3. Pelatihan dan Pengembangan
Setelah melakukan proses interview jika pelamar dirasa cocok untuk menjadi
karyawan, maka pihak Elnino akan memberikan jadwal pelatihan berupa training
sebanyak 20 kali untuk karyawan baru. Hal ini dilakukan agar karyawan baru dapat
bekerja sesuai dengan SOP yang dimiliki oleh Elnino Bali Takoyaki. Mulai dari
memasak takoyaki, memasukkan stok dengan sistem FIFO, mencatat sisa stok
kemarin dan hari ini, serta melayani pelanggan yang berbelanja. Pengembangan
terhadap karyawan terus dilakukan seiring dengan mereka terus berlatih dalam
masa training tersebut.
4. Evaluasi Performa
Evaluasi pada karyawan baru akan dilakukan setelah masa training. Evaluasi
didasarkan pada cara trainee bekerja dan kekonsistenan trainee. Setelah trainee
dianggap mampu untuk bekerja secara baik, maka trainee tersebut akan berubah
statusnya menjadi karyawan tetap.
5. Kompensasi
Kompensasi atau balas jasa yang diberikan oleh pihak Elnino Takoyaki terbagi
menjadi 2, yaitu kompensasi yang diberikan kepada trainee yang sudah
menyelesaikan masa training dan kompensasi yang diberikan kepada karyawan
tetap setiap bulannya. Kompensasi yang diberikan setiap bulan berupa gaji yang
berupa hasil akumulasi jam kerja setiap karyawannya. Ada pula insentif yang
diberikan kepada karyawan yaitu berupa uang bensin.
6. Penerapan efektivitas hubungan kerja
Pada fungsi ini, perusahaan Elnino selalu menegaskan para karyawannya untuk
menerapkan SOP yang berlaku selama bekerja di Elnino Bali Takoyaki seperti
penggunaan sarung tangan pada saat pembuatan Takoyaki, menjaga kebersihan
outlet, dll. Pihak manajemen Elnino juga selalu mengingatkan agar setiap karyawan
menghargai satu sama lain agar professional pada saat bekerja tidak ada masalah
pribadi yang terbawa pada saat bekerja.

4. Sumber modal usaha yang digunakan


Usaha Elnino Bali Takoyaki adalah usaha milik pribadi dan termasuk ke dalam
UMKM. Sumber modal yang digunakan pertama kali pada saat merintis usaha ini
18
adalah sepenhnya modal sendiri. Seiring berjalannya usaha yang semaking
berkembang, outlet-outlet Elnino pastinya membutuhkan stok yang banyak dan juga
perawatan di setiap outletnya, maka dari itu perusahaan membutuhkan dana yang lebih
banyak dalam menjalani dan mengembangkan usahanya. Maka dari itu, Elnino ini
menggunakan dana dari pinjaman bank untuk menunjang kegiatan usahanya.

19
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menjadi salah satu bidang dari
manajemen umum, seperti manajemen keuangan, manajemen pemasaran serta manajemen
operasi. Manajemen sumber daya manusia ini merupakan upaya perusahaan dalam mengelola
atau memanage sumber daya manusia yang dimiliki dalam rangka mencapai tujuan perusahaan
yang telah ditetapkan. Dalam Manajemen keuangan dan Sumber daya Manusia Modal juga
sangat penting bagi suatu perusahaan, karena tanpa modal, perusahaan tidak dapat berjalan
sesuai rencana. Dari bisnis kecil hingga yang besar membutuhkan modal. Oleh karena itu
pengertian modal aset utama perusahaan untuk menjalankan kegiatan usaha, umumnya berupa
dana, aset ataupun hutang.

Untuk meningkatkan kinerja keuangan, perusahaan harus berusaha meningkatkan


volume penjualan secara maksimal untuk memperkuat posisi aktiva lancar yang digunakan dan
mengelola modal sendiri lebih efisien. Dan juga Laporan keuangan merupakan bagian dari
proses pelaporan keuangan dimana biasanya sering dilakukan audit oleh lembaga pemerintah,
akuntan, firma, atau lembaga lainnya dengan tujuan untuk memastikan akurasi dan untuk
tujuan pajak, pembiayaan, atau investasi. Sebagai pertimbangan peningkatan kinerja keuangan
perusahaan dimana yang akan datang dan Perusahaan diharapkan mempertahankan
pengelolaan biaya-biaya agar tetap cermat dan optimal, dalam mengatur dan mengelola asset
atau modal sendiri yang dimiliki, dengan demikian kemampuan perusahaan untuk
meningkatkan profitabilitasnya pada masa yang akan datang akan lebih baik.

20
DAFTAR PUSTAKA

Yovitas. (2021, November 14). 10 Komponen Laporan Keuangan Berdasarkan Jenisnya.


Retrieved from Midtrans Blog: https://midtrans.com/id/blog/komponen-laporan-
keuangan

Ahmad. (n.d.). Manajemen SDM: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Manfaat dan Ruang Lingkup.
Retrieved from Gramedia.com: https://www.gramedia.com/literasi/manajemen-sdm/

Ayunda. (2020, Mei 27). Manajemen Sumber Daya Manusia, Pengertian, Fungsi dan
Tujuannya. Retrieved from accurate.id: https://accurate.id/marketing-
manajemen/manajemen-sumber-daya-manusia-pengertian-fungsi-dan-tujuannya/

Marwansyah. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: ALFABETA CV.

Talenta, I. (2021, Juni 3). Fungsi, Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia SDM MSDM
Adalah Berikut Ini. Retrieved from talenta.co: https://www.talenta.co/blog/insight-
talenta/pengertian-serta-fungsi-manajemen-sumber-daya-manusia-sdm-msdm-
adalah/

ULM, M. E. (2022, September 29). Pengertian dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusi.
Retrieved from manajemen.febulm.ac.id: https://manajemen.febulm.ac.id/artikel-
paper-jurnal/manajemen-sdm/118-pengertian-dan-fungsi-manajemen-sumber-daya-
manusia

Rofiyandi, Y. 2022. Mengenal Definisi Modal, Sejarah, Jenis, dan Manfaatnya.


https://katadata.co.id/redaksi/ekonopedia/62b008665b9c6/mengenal-definisi-modal-
sejarah-jenis-dan-manfaatnya. Diakses tanggal 2 Oktober 2022

Darwin. 2022. Kenali 5 Sumber Modal usaha Pilihan Pebisnis!.


https://www.julo.co.id/blog/sumber-modal-usaha. Diakses tanggal 2 Oktober 2022

21

Anda mungkin juga menyukai