Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

DOSEN PENGAMPU :
Christophorus Indra Wahyu Putra,S.E., M.Si
DISUSUN OLEH :
1. Fairuz Zayyan Firdaus (201910325342)
2. Iis Nadia (201910325102)

UNIVERSITAS BHAYANGARA JAKARTA RAYA


FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala kemampuan rahmat
dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Makalah yang berjudul
“ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG” pada mata kuliah
Bank&Lembaga Keuangan. Kehidupan yang layak dan sejahtera merupakan hal yang
sangat wajar dan diinginkan oleh setiap masyarakat, mereka selalu berusaha mencarinya
dan tak jarang menggunaka cara-cara yang tidak semestinya dan bisa berakibat buruk.
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-
Nya, serta tak lupa sholawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad Saw atas
petunjuk dan risalahNya, yang telah membawa zaman kegelapan ke zaman terang
benderang, dan atas do’a restu dan dorongan dari berbagai pihak-pihak yang telah
membantu kami memberikan referensi dalam pembuatan makalah ini.

Kami dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalh
ini, oleh karena itu kami sangat menghargai akan saran dan kritik untuk membangun
makalah ini lebih baik lagi. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga melalui
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Bekasi, Oktober 2022

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I .........................................................................................................................1
PENDAHULUAN .....................................................................................................1
1.1. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 2
1.3. Tujuan Penulisan ........................................................................................................... 2

BAB II .......................................................................................................................4
PEMBAHASAN .......................................................................................................4
2.1. Pengertian Anggaran Tenaga Kerja Langsung .......................................................... 4
2.2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Anggaran Tenaga Kerja Langsung................ 4
2.3. Penentuan Standar Jam Tenaga Kerja Langsung...................................................... 5
2.4. Fungsi dan Tujuan Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung ................................. 6
2.5. Cara Menghitung Biaya Tenaga Kerja Langsung...................................................... 7
2.6. Persiapan Dalam Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja Langsung.......................... 8
2.7. Pendekatan Yang Digunakan Dalam Perencanaan Anggaran Tenaga Kerja
Langsung .................................................................................................................................... 9
2.8. Manfaat Menyusun Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung ............................. 10

BAB III ....................................................................................................................12


PENUTUPAN........................................................................................................................... 12
3.1. Kesimpulan................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dunia bisnis dewasa ini terdapat persaingan semakin ketat dan semakin maju dengan
meningkatnya teknologi yang semakin canggih. Hal tersebut merupakan salah satu bukti
bahwa adanya pembangunan nasional oleh pemerintah Indonesia. Perkembangan yang
pesat ini menimbulkan persaingan-persaingan antar perusahaan. Oleh karena itu,
perusahaan pun harus memikirkan bagaimana caranya agar bisa bertahan dalam persaingan
tersebut karena tanpa adanya perubahan akan mengalami kemerosotan bahkan bisa jatuh
dari dunia bisnis. caracara dikembangkan untuk mencapai tujuan dan sasaran secara efektif
dan efisien.
Dalam rangka inilah maka dikembangkan pemikiran dan pengkajian untuk
mendapatkan cara-cara yang lebih baik guna menghasilkan produksi secara optimal,
sehingga dapat mencapai sasaran secara tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu dengan biaya
yang lebih efisien. Anggaran sebagai suatu sistem nampaknya cukup memadai untuk
dipergunakan sebagai alat perencanaan, koordinasi dan pengendalian dari seluruh kegiatan.
Selain itu, anggaran sebagai alat pengendalian manajemen merupakan serangkaian tahapan
yang di maksudkan dapat memastikan bahwa pengelolaan seluruh aspek kegiatan yang
dilaksanakan oleh pusat-pusat pertanggungjawaban berorientasi pada operasi dan
pengelolaan yang efektif dan efisien pada akhirnya menggambarkan tercapainya tujuan
perusahaan.
Pada umumnya, setiap perusahaan bertujuan memaksimumkan laba dan
mengembangkan usahanya berbagai sarana dan usaha dilakukan perusahaan agar tujuan
perusahaan dapat terealisasikan, berhasil atau tidaknya suatu perusahaan dipengaruhi oleh
beberapa faktor, diantaranya faktor tenaga kerja dan keberhasilan perusahaan dalam
memperoleh laba tergantung pada manajemen perusahaan dalam menjalankan operasinya,
misalnya dengan menggunakan cara yang efektif untuk mengatur dan mengendalikan
faktor-faktor produksi yang dimiliki perusahaan.
Pemanfaatan faktor-faktor produksi dengan sebaik-baiknya akan membantu
perusahaan dalam mengendalikan biaya produksi yang terdiri dari : biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja, biaya overhead pabrik. manajemen dalam mengambil keputusan berkenaan

1
dengan perencanaan dan pengendalian produksi, alat yang lazim digunakan oleh
manajemen dalam perencanaan dan pengendalian adalah anggaran sebagai perencanaan
dan informasi umpan balik untuk keputusan pengendalian terutama Anggaran Biaya
Tenaga Kerja Langsung yang merupakan unsur penting yang akan dikendalikan biayanya.
Tenaga kerja merupakan salah satu faktor terpenting dalam perusahaan manufaktur,
karena dengan tenaga kerja dan peranan parakaryawanlah maka kegiatan perusahaan dapat
dijalankan demi menghasilkan tenaga kerja yang nantinya dapat diharapkan, maka pihak
manajemen perlu mengadakan pembinaan dan pengendalian yang baik serta mengadakan
pengawasan terhadap biaya tenaga kerja, karena pada umumnya biaya tenaga kerja
merupakan elemen biaya produksi yang cukup besar sehingga amat penting dan perlu untuk
mengadakan pengawasan dan pengendalian terhadap biaya tenaga kerja. Tujuan utama
diadakannya pengendalian dan pengawasan biaya tenaga kerja bagi manajemen yaitu
supaya dicapai efisiensi tenaga kerja yang termasuk didalamnya masalah penetuan tingkat
kompensasi (gaji dan upah) yang memadai, untuk menjaga agar kualitas produk yang
dihasilkan memenuhi standar kualitas dan dapat dicapainya volume produksi secara
maksimal.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Anggaran Tenaga Kerja Langsung?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran biaya tenaga kerja langsung?
3. Bagaimana menentukan standar jam Tenaga Kerja Langsung?
4. Apa saja fungsi dan tujuan Anggaran Tenaga Kerja Langsung?
5. Bagaimana cara menghitung Anggaran Tenaga Kerja Langsung?
6. Apa saja persiapan dalam penyusunan Anggaran Tenaga Kerja Langsung?
7. Apa saja pendekatan yang digunakan dalam perencanaan Anggaran Tenaga Kerja
Langsung?
8. Apa saja manfaat menyusun Anggaran Tenaga Kerja Langsung?

1.3. Tujuan Penulisan


1. Agar Pembaca Memahami Pengertian Anggaran Tenaga Kerja Langsung
2. Agar Pembaca Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi Anggaran Tenaga
Kerja Langsung
3. Agar Pembaca Memahami menentukan standar jam Tenaga Kerja Langsung
4. Agar Pembaca Memahami fungsi dan tujuan Anggaran Tenaga Kerja Langsung
5. Agar Pembaca Memahami cara menghitung Anggaran Tenaga Kerja Langsung

2
6. Agar Pembaca Memahami persiapan dalam penyususnan Anggaran Tenaga Kerja
Langsung
7. Agar Pembaca Memahami pendekatan yang digunakan dalam perencanaan
Anggaran Tenaga Kerja Langsung
8. Agar Pembaca Memahami manfaat menyusun Anggaran Tenaga Kerja Langsung

3
BAB II

PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Pada setiap perushaan tentu saja ada biaya yang dikeluarkan untuk keperluan tenaga
kerja. Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi yang utama dan yang selalu ada
dalam perusahaan, meskipun pada perusahaan tersebut sudah digunakan mesin-mesin.
Mesin yang bekerja dalam perusahaan tentu saja perlu ditangani oleh tenaga manusia,
meskipun mesin-mesin jaman sekarang sudah banyak yang bersifat otomatis.
Tenaga kerja langsung pada prinsipnya terbatas pada tenaga kerja di pabrik yang secara
langsung terlibat pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya produksi atau
pada barang yang dihasilkan. Sedangkan tenaga kerja tak langsung pengertiannya terbatas
pada tenaga kerja di pabrik yang tidak terlibat secara langsungpada proses produksi dan
biayanya dikaitkan pada biaya overhead pabrik. Yang dikategorikan sebagai tenaga kerja
langsung antara lain adalah para buruhpabrik yang ikut serta dalam kegiatan proses
produksi dari bahan mentah sampaiberbentuk barang jadi.
Anggaran biaya tenaga kerja langsung ialah anggaran yang merencanakan secara lebih
terperinci tentang biaya yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja langsungselama
periode yang akan datang, yang didalamnya meliputi rencana tentang jumlah waktu yang
diperlukan oleh para tenaga kerja langsung untuk menyelesaikan unit yang akan
diproduksikan, tarif biaya yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja langsung dan
kapan waktunya para tenaga kerja langsung menjalankan kegiatan prose produksi,yang
masing-masing dikaitkan dengan jenis barang jadi (produk) yang akan dihasilkan,serta
tempat atau departemen dimana para tenaga kerja langsung tersebut akan bekerja.
2.2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Dalam penyususan anggaran biaya tenaga kerja langsung ada beberapa faktor yang
harus diperhatikan diantaranya :
a. Rencana produksi
b. Bagian atau departemen yang digunakan untuk melakukan proses produksi
c. Standar penyelesaian produk, waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan
satu unit produk
d. Sistem upah yang digunakan ada beberapa macam:

4
1) Sistem upah menurut waktu per jam biaya yang besarnya ditentukan
berdasarkan jam standar tenaga kerja langsung dikalikan dengan tarif
upah standar tenaga kerja langsung.
2) Sistem upah menurut hasil per unit. Biaya yang besarnya berdasarkan
unit yang diselesaikan dikalikan dengan tarif upahnya.
3) Sistem biaya dengan insentif interva. Biaya yang besarnya pada unit
yang diselesaikan dalam waktu yang telahditetapkan berdasarkan
intervalnya.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung,
diantaranya:
a. Banyak tenaga kerja yang diperlukan.
b. Proses rekrutmen tenaga kerja sesuai kualifikasi (keahlian) dan jumlah
tenaga kerja yang diperlukan.
c. Pelatihan yang diperlukan tentunya tidak hanya bagi tenaga kerja baru
namun juga bagi tenaga kerja lama untuk meningkatkan keahliannya.
d. Evaluasi dan menentukan kembali spesifikasi pekerjaan yang paling sesuai
dengan keahlian para tenaga kerja.
e. Besaran gaji dan upah yang harus dibayarkan untuk setiap tingkatan
kualifikasi tenaga kerja.
f. Pengawasan dan pemeliharaan terhadap tenaga kerja.

2.3. Penentuan Standar Jam Tenaga Kerja Langsung


Kondisi internal akan menentukan apakah perencanaan jam kerja langsung layak
dikaitkan dengan rencana produksi. Begitu pula dengan pendekatan yang akan digunakan
dalam perencanaan jumlah jam kerja langsung.

Beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam menentukan jam kerja standar
adalah:

a. Studi gerak dan waktu. Studi ini biasa dilakukan oleh bagian teknik dengan
membuat analisis pekerjaan apa yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu
produk. Kemudian dengan observasi (biasanya dengan alat bantu stopwatch)
yang dilakuakan berulang-ulang akan dapat ditentukan standar waktu setiap
jenis pekerjaan.

5
b. Biaya standar. Jika sistem biaya standar telah diterapkan di dalam perusahaan,
biasanya telah dihitung pula jumlah kebutuhan jam kerja langsung untuk setiap
unit produk. Dengan demikian, standar jam kerja langsung tersebut dapat
digunakan dalam pembuatan anggaran jam kerja langsung ( dengan cara
mengalikannya dengan rencana produksi).
c. Estimasi langsung oleh supervisor. Cara ini dilakukan dengan menanyakan
langsung kepada setiap supervisor departemen produksi, berapa perkiraan
jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk membuat rencana produksi. Dalam
membuat estimasi tersebut, supervisor harus berdasarkan pada pendapat
pribadi, pengalaman masa lalu, bantuan tingkat manajemen berikutnya, dan
bantuan dari staf teknis.
d. Estimsi dengan statistik. Catatan akuntansi biasanya sangat membantu dalam
menetukan jumlah jamkerja langsung. Rasio antara jam kerja langsung dengan
jumlah output dihitung dan kemudian disesuaikan dengan rencana perubahan
dalam departemen yang bersangkutan. Metode ini sangat tergantung pada
ketepatan pencatatan dan kesamaan proses produksi dari periode ke periode.
Metode ini mempunyai kelemahan, yaitu bahwa inefisiensi yang terjadi pada
masa lalu akan terbawa ke masa yang akan datang.

2.4. Fungsi dan Tujuan Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung


Ada 3 Fungsi penting anggaran biaya tenaga kerja langsung, yaitu :
a. Sebagai dasar untuk menyusun anggaran harga pokok produksi
bersama dengan anggaran bahan baku dan anggara BOP.
b. Sebagai dasar untuk menyusun anggaran kas.
c. Sebagai dasar untuk menentukan kebijakan tentang pemberian beban
kerja kepada para karyawan agar seimbang dan adil.
Fungsi atau kegunaan anggaran tenaga kerja langsung lainnya, yaitu :
a. Penggunaan TKL (Tenaga Kerja Langsung) dan biaya yang lebih
terencana
b. Harga pokok dapat dihitung dengan tepat
c. Dapat digunakan sebagai alat pengawas
d. Alat pengawas biaya tenaga kerja

6
Perencanaan dan biaya tenaga kerja langsung yang efektif memiliki
keuntungan perusahaan sebagai berikut :
a. Fungsi personel dapat ditampilkan lebih efisien karena ada dasar untuk
prencanaan yang efektif, pengarahan, pelatihan,dan penggunaan
personel
b. Fungsi keuangan dapat ditampilkan lebih efissien karena tenaga kerja
sering merupakan permintaan yang terbesar dalam kas selama tahun
tersebut. Dengan mengetahui perakiraan biaya tenaga kerja langsung
memungkinkan pegawai keuangan merencanakan kebutuhan kas bagi
periode interim
c. Biaya produksi yang dianggarkan untuk setiap produk (biaya per unit
dan tota biaya). Mungkin merupakan faktor penting daam beberapa
bidang pembuat keputusan seperti kebijakan harga dan negosiasi
serikat tenaga kerja
d. Pengendalian biaya tenaga kerja langsung secara signifikan dipertinggi.
Penyusunan anggaran tenaga kerja langsung digunakan untuk
merencanakan secara terperinci jumlah jam kerja langsungsung dan biaya
tenaga kerja langsung dalam satu periode yang akan datang. Alasan untuk
penggunaan anggaran tenaga kerja langsung adalah untuk menyediakan data
perencanaan tentang jumlah tenaga kerja langsung yangdibutuhkan, banyaknya
tenaga kerja langsung, biaya Penganggaran Perusahaan 85 tenaga kerja untuk
tiap unitproduk, dan kebutuhan alur kas. Tujuan lain anggaran tenaga kerja
langsung adalahuntuk membentuk dasar bagi pengendalian tenaga kerja
langsung.

2.5. Cara Menghitung Biaya Tenaga Kerja Langsung


Dalam menghitung biaya TKL, perlu menggunakan satuan jam buruh langsung
yang disebut dengan DHL.
Selain itu, terdapat juga beberapa komponen yang harus diperhatikan sebelum
melakukan perhitungan biaya tenaga kerja langsung, diantarany:
- Beberapa jumlah barang yang akan diproduksi.
- Berapa jam yang dibutuhkan oleh buruh untuk mengerjakan
barang per unitnya.
- Besarnya upah rata-rata per jam buruh langsung.

7
- Jenis barang yang diproduksi oleh perusahaan.
- Lamanya waktu produksi barang yang dibutuhkan.
Secara sederhana perhitungan biaya tenaga kerja langsung bisa dilakukan
dengan cara mengalihkan total jam kerja dengan tingkat upah yang ada.
Biaya tenaga kerja langsung: DHL = Total Jam Kerja X Tingkat Upah
Tenaga Kerja
Yang perlu diperhatikan bahwa tidak semua orang termasuk ke dalam tenaga
kerja langsung. Sebagai contoh, staff akunting, staff pemasaran, dan staff lainnya yang
tidak terlibat di dalam proses produksi secara langsung.
Tenaga kerja langsung hanya orang-orang atau pekerja yang terlibat dan aktif
secara langsung di dalam proses produksi dari awal hingga akhir produksi, seperti yang
sudah disebutkan pada contoh biaya tenaga kerja langsung di atas.

2.6. Persiapan Dalam Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja Langsung


Sebelum menyusun anggaran tenaga kerja perlu ditentukan terlebih dahulu dasar satuan
utama yang digunakan untuk menghitungnya. Kerap kali ditemui dalam praktik yakni
satuan hitung atas dasar jam buruh langsung (Direct Labor Hour/DHL) dan biayaburuh
langsung (Direct Labor Cost). Dalam persiapan penyusunan anggaran ini terlebihdahulu
dibuat manning table. Manning table disusun sebagai hasil perkiraan langsung masing-
masing kepala bagian. Perkiraan ini dapat dilakukan dengan berdasarkan perkiraan saja,
tetapi dapat pula dengan berdasarkan pengalaman-pengalaman pada waktu-waktu yang
lalu, dengan berpedoman pada tingkat kegiatan perusahaan. Setelah itu lalu dihitung jam
buruh langsung untuk masing-masing jenis barang yang dihasilkan atau masing-masing
bagian tempat mereka bekerja. Jam buruh langsung ini dapat dihitung dengan berbagai
cara, diantaranya dengan analisa gerak dan waktu.Manning table, merupakan daftar
kebutuhan tenaga kerja yang menjelaskan:

a. Jenis atau kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan.


b. Jumlah masing-masing jenis tenaga kerja tersebut pada berbagai
tingkatkegiatan.
c. Bagian-bagian yang membutuhkannya.

Analisis gerak yaitu pengamatan terhadap gerakangerakan yang dilakukandalam


rangka proses produksi satu jenis barang tertentu. Sedangkan Analisa waktu yaitu
perhitungan terhadap waktu yang dibutuhkan untuk setiap gerakan yang dilakukandalam

8
rangka proses produksi. Sebagai hasil dilakukannya analisa gerak dan waktu iniakan
diperoleh waktu standart yang diperlukan untuk menyelesaikan satu unit barangtertentu,
yang dinyatakan dengan DLH/Direct Labor Hour.

Setelah dihitung jam buruh langsung untuk masing-masing jenis barang,kemudian


dibuat perkiraan tentang tingkat upah rata-rata (average wage rate) untuk tahun anggaran
yang bersangkutan. Cara yang termudah untuk mencari tingkat rata-rataperorang per jam
buruh langsung adalah dengan membagi jumlah rupiah yangdikeluarkan untuk membayar
tenaga kerja langsung dengan jumlah jam tenaga kerjalangsung yang diperlukan. Faktor-
faktor yang diperhatikan dalam penyusunan anggaran tenaga kerja langsung:

a. Rencana produksi
b. Bagian atau departemen yang digunakan untuk melakukan proses produksi
c. Standar penyelesaian produk, waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu
unit produk
d. Sistem upah yang digunakan ada beberapa macam:
1) Sistem upah menurut waktu per jam Upah yang besarnya ditentukan
berdasarkan jam standar tenaga kerjalangsung dikalikan dengan tarif
upah standar tenaga kerja langsung.
2) Sistem upah menurut hasil per unit. Upah yang besarnya berdasarkan
unit yang diselesaikan dikalikan dengantarif upahnya.
3) Sistem upah dengan insentif intervalUpah yang besarnya pada unit yang
diselesaikan dalam waktu yang telahditetapkan berdasarkan intervalnya.

2.7. Pendekatan Yang Digunakan Dalam Perencanaan Anggaran Tenaga Kerja


Langsung
Pendekatan yang digunakan untuk membuat anggaran tenaga kerja langsung:

a. Memperkirakan standar jam tenaga kerja langsung yang dibutuhkan untuk


setiap unit dari setiap produk, kemudian memperkirakan tingkat upah rata-rata
menurut departemen, pusat biaya, atau operasi dikalikan waktu standar per unit
dari produk dengan rata-rata tingkat upah per jam, menghasilkan biaya tenaga
kerjalangsung per unit keluaran untuk setiap departemen,pusat biaya, atau
operasimenurut tingkat biaya tenaga kerja langsung per unit untuk memperoleh
total biaya tenaga kerja langsung menurut produk

9
b. Memperkirakan rasio dari biaya tenaga kerja langsung untuk
beberapapengukuran dari keluaran yang dapat direncanakan secara realisti.
c. Membuat data personel menurut kebutuhan jumlah personel(termasuk
biaya)untuk tenaga kerja langsung setiap pusat tanggung jawab.

2.8. Manfaat Menyusun Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung


Biaya tenaga kerja langsung sangat berkaitan dengan komponen dalam produksi.
Karenanya, perlus dilakukan penyusunan yang tepat. Ada beberapa manfaat yang akan
dirasakan perusahaan ketika dapat menyusun anggaran biaya tenaga kerja baik dan matang,
yaitu:

a. Mengurangi pengeluaran yang tidak perlu


Salah satu manfaat utama dari menyusun anggaran hiaya ini yaitu bisa menekan biaya
yang tidak dibutuhkan. Anggaran yang tersusun pastinya sudah dipikirkan dan dihitung
secara matang, dari awal hingga proses produksi selesai.
Dengan begitu, maka anggaran yang keluar akan lebih efisien, dibandingkan dengan
yang tidak melakukan penyusunan anggaran, serta bisa mengurangi perusahaan
mengalami kerugian.
b. Menghitung biaya produksi dengan cepat
Dapat memudahkan perusahaan dalam menghitung biaya yang dibutuhkan dalam
proses produksi, seperti baiay bahan pokok dan biaya overhead.
Biaya produksi yang dihitung secara baik dan benar, karena nantinya akan
mempengaruhi harga jual dari produk yang sudah jadi tersebut.
c. Mengurangi resiko kerugian
Anggaran dibuat berdasarkan perhitungaan yang matang. Nantinya anggaran tersebut
akan dijadikan sebagai acuan untuk perusahaan dalam mengeluarkan biaya.
Hal ni tentunya akan mengurangi resiko perusahaan dalam mengalami kerugian, sebab
semuanya sudah diatur dan dibuat di dalam anggaran tersebut. Dengan kata lain, lain
anggaran berfungsi juga sebagai alat pengawasan bagi perusahaan dalam menjalankan
profesi produksi.
d. Penggunaan tenaga kerja lebih efisien
Penggunaan tenaga kerja lebih efektif dan efisien. Di dalam sebuah anggaran, tertulis
segala hal yang dibutuhkan dalam sebuah proses produksi, termasuk jumlah tenaga
kerja yang dibutuhkan.

10
Berdasarkan hal tersebut, maka perusahaan bisa menentukan jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan agar sesuai dengan anggaran yang dibuat. Sehingga dapat mengurangi
pengeluaran ekstra yang dibutuhkan untuk membayar tenaga kerja yang tidak sesuai
dengan kebutuhan perusahaan dalam melakukan proses produksi.

11
BAB III
PENUTUPAN
3.1. Kesimpulan
Setiap perusahaan bertujuan memaksimumkan laba dan mengembangkan usahanya
berbagai sarana dan usaha dilakukan perusahaan agar tujuan perusahaan dapat terealisasikan,
berhasil atau tidaknya suatu perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor
tenaga kerja dan keberhasilan perusahaan dalam memperoleh laba tergantung pada manajemen
perusahaan dalam menjalankan operasinya, misalnya dengan menggunakan cara yang efektif
untuk mengatur dan mengendalikan faktor-faktor produksi yang dimiliki perusahaan.
Pemanfaatan faktor-faktor produksi dengan sebaik-baiknya akan membantu
perusahaan dalam mengendalikan biaya produksi yang terdiri dari : biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja, biaya overhead pabrik. manajemen dalam mengambil keputusan berkenaan
dengan perencanaan dan pengendalian produksi, alat yang lazim digunakan oleh manajemen
dalam perencanaan dan pengendalian adalah anggaran sebagai perencanaan dan informasi
umpan balik untuk keputusan pengendalian terutama Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
yang merupakan unsur penting yang akan dikendalikan biayanya.

12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/37459872/Anggaran_Tenaga_Kerja_Langsung

https://www.coursehero.com/u/file/97624468/Makalah-Anggaran-Biaya-Tenaga-Kerja-
Langsung-Kelompok-12docx/?justUnlocked=1

https://repository.unri.ac.id/bitstream/handle/123456789/9138/BAB%205%20ANGGARAN
%20BIAYA%20TENAGA%20KERJA%20LANGSUNG.%2067500rugethw-
8.pdf?sequence=7&isAllowed=y

https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/anggaran-tenaga-kerja-langsung/jenis-
anggaran-tenaga-kerja-langsung

https://www.linovhr.com/biaya-tenaga-kerja-langsung/

13

Anda mungkin juga menyukai