Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PERENCANAAN ANGGARAN MODAL & PENGELOLAAN RISIKO

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen UMKM

Dosen Pengampu : Nurudin, SE., MM

Disusun Oleh Kelompok 9 :

1. Dzunu Rotun Nur Aeni (2005056032)


2. Lu’luatul Laihah (2005056033)
3. Nazilatur Rohmah (2005056041)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan dalam
menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, penulis tidak akan
mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan
kepada Nabi agung Muhammad SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
sehingga makalah “Perencanaan Anggaran Modal & Pengelolaan Risiko” dapat terselesaikan.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen UMKM. Penulis berharap
makalah ini dapat menjadi referensi bagi masyarakat atau pembaca.

Penulis menyadari, bahwa makalah ini masih perlu banyak penyempurnaan karena
kesalahan dan kekurangan. Penulis terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar makalah ini
dapat lebih baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, baik terkait penulisan
maupun konten, penulis memohon maaf.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Semarang, 21 April 2022

Kelompok 9

ii
DAFTAR ISI

JUDUL ...................................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................................ 2
C. Tujuan Pembahasan .......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3

A. Pengertian Anggaran Modal ............................................................................................. 3


B. Pntingnya Anggaran Modal .............................................................................................. 3
C. Manfaat Anggaran Modal ................................................................................................. 5
D. Langkah - Langkah Anggaran Modal ............................................................................... 6
E. Kriteria Penetapan Peringkat atas Penganggaran Modal .................................................. 6
F. Pengertian Pengelolaan Risiko ......................................................................................... 9
G. Komponen dalam Pengelolaan Risiko .............................................................................. 10
H. Cara atau Proses Pengelolaan Risiko ............................................................................... 11

BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 13

A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 13
B. Saran ................................................................................................................................. 13

UNITY OF SCIENCE ................................................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 17

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Di sebagian besar perusahaan, capital budgeting adalah salah satu sumber
utamakeuntungan perusahaan tersebut. Karena dengan adanya capital budgeting merekadapat
menghitung tingkat keuntungan yang akan mereka dapatkan pada jangka panjangnya. Di
masa yang penuh dengan persaingan seperti sekarang ini, menghasilkan ide mengenai proyek
yang menguntungkan adalah yang sangat sulit. Karena itulah, suatu perusahaan harus
memiliki strategi yang sistematik untuk menghasilkan proyek penganggaran modal.
Penganggaran modal adalah istilah yang sering kita dengar pada saat berhubungan dengan
uang.
Tapi seringkali istilah penganggaran modal disalah tafsirkan sebagai alat untuk
menghitung keuntungan saja, padahal penganggaran modal (Capital Budgeting) bukan hanya
sekedar itu saja. Maka dari itu kita harus benar memahami betul pengertian dari
penganggaran modal (Capital Budgeting) agar penafsiran tidak hanya terbatas pada mencari
keuntungan saja, tetapi melakukan keputusan investasi yang akan berdampak bagus pada
jangka panjang maupun jangka pendek bagi perusahaan. Di suatu perusahaan, seorang
manager keuangan harus paham betul dengan Capital Budgeting ini, sebab seorang
managerlah yang akan memutuskan investasi atau penanaman modal ini dapat diinvestasikan
agar berdampak baik bagi perusahaan.
Di sebagian besar perusahaan, Capital Budgeting adalah salah satu sumber utama
keuntungan perusahaan tersebut. Karena dengan adanya capital budgeting mereka dapat
menghitung tingkat keuntungan yang akan mereka dapatkan pada jangka panjangnya.
Perusahaan biasanya membuat berbagai alternatif atau variasi untuk berinvestasi dalam
jangka panjang, yakni berupa penambahan aset tetap seperti tanah, mesin, dan peralatan. Aset
tersebut merupakan aset yang berpotensi, yang merupakan sumber pendapatan yang potensial
dan mencerminkan nilai dari sebuah perusahaan. Capital Budgeting dan keputusan keuangan
diperlakukan secara terpisah. Bila investasi yang diajukan telah ditentukan untuk diterima,
manager keuangan kemudian memilih metode pembiayaan yang paling baik.
Setiap perusahaan dalam aktivitas bisnis tidak akan lepas dari risiko yang dihadapi.
Perusahaan selalu dihadapkan dengan kenyataan “high risk bring about high return”, artinya
jika ingin memperoleh hasil yang lebih besar, maka perusahaan akan dihadapkan pada risiko
yang lebih besar pula (Anisa, 2012). Lingkungan bisnis yang semakin ketat berkompetitif
akan mendorong perusahaan dalam mengambil resiko yang lebih banyak dari waktu ke
waktu. Semakin meningkatnya level perusahaan akan diikuti pula oleh peningkatan level
resiko (Safitri, 2013).

1
Berkembangnya kompleksitas aktivitas dunia usaha juga memicu terjadinya berbagai
risiko bisnis yang akan dihadapi perusahaan, bahkan perubahan teknologi, globalisasi, dan
perkembangan transaksi bisnis seperti hegding dan derivative menyebabkan makin tingginya
tantangan yang dihadapi perusahaan dalam mengelola risiko yang harus dihadapinya
(Beasley, et al., 2007). Persaingan dunia bisnis yang semakin ketat memicu kebutuhan akan
pengelolaan perusahaan yang baik dikarenakan risiko yang muncul dalam setiap kegiatan,
mendorong perusahaan untuk mengelola risiko secara efektif untuk mengurangi kerugian
yang terjadi pada perusahaan dan investor.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka penulis dapat mengetahui masalah yang akan dibahas
pada makalah ini. Rumusan masalah tersebut, yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana pengertian anggaran modal?
2. Bagaimana pentingnya anggaran modal bagi perusahaan?
3. Bagaimana manfaat anggaran modal?
4. Bagaimana langkah – langkah anggaran modal?
5. Bagaimana kriteria penetapan peringkat atas penganggaran modal?
6. Apa yang dimaksud dengan pengelolaan risiko?
7. Komponen apa saja yang digunakan dalam pengelolaan risiko?
8. Bagaimana cara atau proses pengelolaan risiko?

C. Tujuan Pembahasan
Dari latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian anggaran modal.
2. Untuk mengetahui pentingnya anggaran modal bagi perusahaan.
3. Untuk mengetahui manfaat anggaran modal.
4. Untuk mengetahui langkah – langkah anggaran modal.
5. Untuk mengetahui kriteria penetapan peringkat atas penganggaran modal.
6. Untuk mengetahui pengertian pengelolaaan risiko.
7. Untuk mengetahui komponen yang digunakan dalam pengelolaan risiko.
8. Untuk mengetahui cara atau proses pengelolaan risiko.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Anggaran Modal


Penganggaran Modal (Capital Budgeting) digunakan untuk melukiskan tindakan
perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk pembelian equipmen
baruuntuk memperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi fasilitas pabrik. Menurut
Bambang Riyanto (1995 : 121), Capital Budgeting adalah keseluruhan proses perencanaan
dan pengambilan keputusan mengenai pengeluarandanadimana jangka waktu kembalinya
dana tersebut melebihi waktu satu tahun. Menurut Stone (1994: 270), Penganggaran Modal
adalah: proses sistematik pengidentifikasian dan penilaian proyek investasi modal untuk
menghasilkan anggaran belanja modal. Menurut Weston dan Copeland (1996: 359)
penganggaran modal adalah: keseluruhan proses perencanaan pengeluaran uang, dimana
hasil dari pengembaliannya diharapkan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Menurut
Keown, Martin, Petty, Scott (2002)penganggaran modal adalahkeseluruhan proses
perencanaan pengeluaran uang, dimana pengembaliannya terjadi dalam jangka waktu lebih
dari satu tahun.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian penganggaran
modal adalah suatu rangkaian proses yang meliputi proses identifikasi, analisis dan seleksi
proyek investasi untuk memutuskan layak atau tidaknya proyek yang bersangkutan
dimasukkan ke dalam anggaran modal.
Anggaran modal meliputi keseluruhan proses perencanaan pengeluaran yang yang hasil
pengembaliannya diharapkan terjadi dalam kurun waktu yang lebih dari satu tahun.
Contohnya adalah pengeluaran investasi dalam bentuk tanah, bangunan ataupun mesin.
Sebelumnya kita melaksanakan investasi, kita harus menganalisis terlebih dahulu secara teliti
dan cermat kelayakan investasi tersebut berdasarkan kriteria penilaian investasi yang telah
ditetapkan. Pembangunan investasi baru atau investasi luar kemungkinan membutuhkan
anggaran modal sebelum disetujui atau ditolak. Sebagai bagian dari anggaran modal
perusahaan dapat menilai dari proyek arus kas prospektif dan menentukan potensi
pengembalian yang akan dihasilkan dengan memenuhi target benchmark yang memadai.
Proses ini juga dikenal sebagai penilaian investasi.1

B. Pentingnya Anggaran Modal


Anggaran modal sangat penting bagi perusahaan karena mempengaruhi kelangsungan
hidup perusahaan dimasa mendatang. Di dalam penganggaran modal terletak profitabilitas
perusahaan untuk jangka panjang, bahkan bisa dikatakan sebagai penentu hidup matinya

1
Saimah Fransiska, Skripsi, “Analisis Penganggaran Modal Dalam Upaya Penilaian Kelayakan Pembelian Mesin
Varnis (Studi Kasus pada PT. Intermasa)”, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2010), hal. 9.

3
perusahaan dimasa mendatang. Penganggaran modal melibatkan manajemen keuangan untuk
pengambilan keputusan yang dianggap sangat penting bagi perusahaan. Semua departemen
yang ada disuatu perusahaan misalnya departemen produksi, pemasaran, dan lain-lain secara
vital dipengaruhi oleh keputusan penganggaran modal. Dengan demikian, semua eksekutif 10
tanpa memandang apa bidang tanggung jawabnya harus menyadari tentang bagaimana proses
keputusan penganggaran modal diambil.
Penganggaran modal dalam prakteknya dimaksudkan untuk mengadakan analisis
investasi dari beberapa alternatif investasi yang tersedia, untuk kemudian menetapkan atau
memilih investasi yang paling menguntungkan. Ketidak-tepatan dalam menetapkan pilihan
investasi akan menimbulkan kerugian-kerugian baik kerugian riil ataupun kerugian karena
kehilangan kesempatan untuk memperoleh manfaat yang lebih menguntungkan (opportunity
cost) yang sebenarnya dapat diwujudkan. Analisis investasi akan menyeleksi kesempatan-
kesempatan investasi yang ada, sehingga dapat dipilih investasi yang memberikan manfaat
terbesar dari setiap rupiah dana yang diinvestasikan.2
Menurut Bambang 1995:121 Penganggaran modal mempunyai arti penting bagi
perusahaan karena:3
a. Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka waktu yang panjang. Ini berarti bahwa
perusahaan harus menunggu selama waktu yang panjang atau sampai keseluruhan dana
yang tertanam dapat diperoleh kembali oleh perusahaan. Ini akan berpengaruh bagi
penyediaan dana untuk keperluan lain.
b. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan di waktu yang
akan datang. Kesalahan harapan terhadap hasil penjualan di waktu yang akan datang.
Kesalahan dalam mengadakan peramalan akan mengakibatkan adanya lebih atau kurang
investasi dalam aktiva tetap. Apabila investasi dalam aktiva tetap terlalu besar melebihi
dari yang diperlukan, maka akan memberikan beban aktiva yang besar bagi perusahaan.
Sebaliknya jumlah investasi dalam aktiva tetap terlalu kecil dapat mengakibatkan
kekurangan peralatan, yang dapat mengakibatkan perusahaan bekerja dengan harga
pokok yang tinggi sehingga mengurangi daya bersaingnya atau kemungkinan lain
kehilangan sebagian dari pasar produknya.
c. Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut biasanya meliputi jumlah yang besar. Jumlah
dana yang besar itu mungkin tidak dapat diperoleh dalam jangka waktu yang pendek atau
mungkin tidak dapat diperoleh sekaligus. Berhubungan dengan itu, maka sebelumnya
harus dibuat rencana yang hati-hati dan teliti.
d. Kesalahan dalam pengambilan keputusan mengenai pengeluaran modal tersebut akan
mempunyai akibat yang panjang dan berat. Kesalahan dalam pengambilan keputusan
dibidang ini tidak dapat diperbaiki tanpa adanya kerugian. Dengan demikian, dapat kita

2
STIE – IGI, “MODUL 10 Penganggaran Modal”, (2000), dari https://stie-igi.ac.id/wp-
content/uploads/2020/07/modul-8-Penggaran-perusahaan-1.pdf, diakses pada 21 April 2022, pukul 19.02 WIB.
3
Saimah Fransiska, Op.Cit., hal.10.

4
simpulkan bahwa penganggaran modal perlu dipertimbangkan secara teliti dan matang
karena dana yang dikeluarkan meliputi jumlah yang sangat besar dan akan terikat untuk
jangka waktu yang panjang. Kesalahan dalam pengambilan keputusan akan berakibat
fatal dan menyebabkan kerugian yang sangat besar.
Penganggaran modal meliputi seluruh periode investasi yang mencakup
pengeluaranpengeluaran (cost) dan manfaat (benefit) yang dikuantifikasi sehingga
memungkinkan untuk diadakan penilaian dan membandingkannya dengan alternatif investasi
lainnya.

C. Manfaat Anggaran Modal


Capital budgeting punya banyak manfaat bagi perusahaan, terutama perusahaan penerima
pendanaan dari investor. Adapun manfaat capital budgeting adalah sebagai berikut:4
1. Menunjukkan Faktor Risiko Proyek / Investasi
Dalam proses capital budgeting, divisi keuangan wajib meneliti risiko-risiko apa saja
yang berpotensi terjadi jika proyek dimulai. Daftar risiko tersebut kemudian wajib
ditimbang dan dicari solusinya. Jika ternyata risikonya terlalu besar, maka pihak
penanggung jawab proyek wajib mengajukan rencana solusi sebelum proyeknya
disetujui.
2. Menentukan Jenis Proyek yang Dapat Dilakukan
Manfaat kedua capital budgeting adalah memberikan alternatif proyek lebih minim
risiko/menguntungkan bagi perusahaan. Siapapun dapat mengajukan rencana proyek
guna melewati proses capital budgeting. Akan tetapi, perusahaan berhak menentukan
rencana mana yang lebih baik didanai.
3. Membantu Perusahaan Membuat Rencana Jangka Panjang
Dalam proses capital budgeting, divisi keuangan umumnya dapat membuat beberapa
opsi pelaksanaan proyek sekaligus, mulai dari jangka pendek hingga proyek jangka
terpanjang. Sebelum menyetujui pendanaan sebuah proyek, umumnya divisi keuangan
akan memprediksi terlebih dulu kebutuhan keuangan dalam jangka minimal 1 tahun.
4. Menunjukkan Sisi Keuntungan Proyek Kepada Investor
Bagi perusahaan dengan pendanaan dari investor, capital budgeting adalah proses
yang menguntungkan. Selain bukti profesionalitas perusahaan, capital budgeting juga
dapat menunjukkan sisi profitabilitas sebuah proyek berdasarkan data terpercaya.
5. Menghindarkan Proyek dari Oknum
Tidak dapat dipungkiri, proyek perusahaan adalah salah satu kegiatan rawan mark-up
oleh oknum tidak bertanggung jawab. Dengan adanya capital budgeting, Anda dapat
menghindarkan potensi pelanggaran oleh para penanggung jawab proyek di perusahaan.

4
Redaksi OCBC NISP, “Apa itu Capital Budgeting? Arti, Manfaat, Metode, & Contoh”, (10 Juni 2021), dari
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/06/14/capital-budgeting-adalah, diakses pada tanggal 21 April 2022,
pukul 19.41 WIB.

5
Sehingga dana perusahaan dapat dimanfaatkan dengan seefektif dan seefisien mungkin,
tanpa adanya tindak korupsi.

D. Langkah – Langkah Anggaran Modal


Dalam melakukan proses penganggaran modal (Capital Budgeting) terdapat enam
langkah-langkah yang harus dilakukan. Langkah - langkah tersebut antara lain:5
1. Biaya proyek harus ditentukan. Hal ini mirip dengan penentuan harga yang harus
dibayar untuk saham atau obligasi.
2. Manajemen mengestimasi arus kas yang diharapkan dari proyek tersebut, termasuk nilai
jual aktiva setelah masa penggunaannya berakhir. Hal ini sama dengan
mengestimasi dividen atau bunga yang akan diterima sahamatau obligasi.
3. Tingkat risiko dari proyeksi arus kas harus diestimasi. Untuk hal ini manajemen
memerlukan informasi mengenai distribusi probabilitas dari arus kas.
4. Selanjutnya setelah tingkat risiko dari proyeksi arus kas dan tingkat bunga yang bebas
risiko atau krf ditentukan, manajemen menentukan tingkat diskonto, atau biaya
modal yang tepat untuk proyek bersangkutan. Arus kas dari proyek akan
didiskontokan terhadap biaya modal tersebut. Hal ini sama dengan menentukan tingkat
pengembalian yang dipersyaratkan atas saham.
5. Kemudian, arus kas yang diharapkan dinyatakan dalam nilai sekarang sehingga
estimasi nilai aktiva tersebut bagi perusahaan dapat diketahui. Hal ini sama dengan
mencari nilai sekarang dari dividen yang diharapkan di masa mendatang.
6. Akhirnya, nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan dibandingkan dengan
jumlah pengeluaran, atau biaya, dari proyek tersebut; jika nilai sekarang dari arus
kas tersebut melebihi biaya proyek, maka proyek tersebut dapat diterima. Jika tidak,
maka proyek harus ditolak.

E. Kriteria Penetapan Peringkat atas Penganggaran Modal


Ada delapan (8) metode utama untuk menetapkan peringkat proyek dan untuk
memutuskan apakah proyek bersangkutan dinilai layak untuk dimasukkan
dalamanggaran modal. Metode pemeringkatan (rangking methods) adalah metode yang
digunakan untuk mengevaluasi usulan pengeluaran untuk pengadaan modal. Tetapi yang
sering digunakan ada 5 metode yaitu sebagai berikut: 6
1. Periode Pengembalian atau Pelunasan (Payback Period)
Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup
kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan arus kas. Atau dengan kata lain,

5
ANZDOC, “BAB II LANDASAN TEORI”, 2018, dari https://adoc.pub/bab-ii-landasan-
teori0859977a951303a75ccc3773782ca2b93288.html, diakses pada tanggal 21 April 2022, pukul 21.09 WIB, hal.10
– 12.
6
Ibid., hal. 12 – 18.

6
suatu periode yang menunjukan berapa lama modal yang ditanamkan dalam suatu
proyek dapat kembali. Payback period merupakan rasio antara pengeluaran investasi
dengan arus kas masuk, yang hasilnya merupakan satuan waktu. Semakin
pendek waktu yang diperlukan untuk pengembalian biaya investasi, maka rencana
investasi tersebut semakin menguntungkan. Atau dengan kata lain semakin kecil waktu
payback period, proyek tersebut semakin baik.
Rumus yang digunakan untuk menghitung payback period adalah sebagai
berikut:
𝐼𝑛𝑖𝑡𝑖𝑎𝑙 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡
𝑃𝑎𝑦𝑏𝑎𝑐𝑘 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 = 𝐴𝑛𝑛𝑢𝑎𝑙 𝐶𝑎𝑠ℎ 𝐼𝑛𝑓𝑙𝑜𝑤

Contoh:

Ketika arus kas kumulatif berubah dari negatif menjadi positif, itulah saatnya kamu
menghentikan perhitungan ini. Artinya, di antara periode ke-2 menuju ke periode ke-3
adalah payback period dari investasi tersebut. Untuk mencari nilai absolut dari payback
period cukup dengan menghitungnya menggunakan formula berikut:
𝐼𝑛𝑖𝑡𝑖𝑎𝑙 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡
𝑃𝑎𝑦𝑏𝑎𝑐𝑘 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 = Periode terakhir dengan arus kas kumulatif negatif + 𝐴𝑛𝑛𝑢𝑎𝑙 𝐶𝑎𝑠ℎ 𝐼𝑛𝑓𝑙𝑜𝑤
30 𝑗𝑢𝑡𝑎
𝑃𝑎𝑦𝑏𝑎𝑐𝑘 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 = 2 + = 2,5 𝑗𝑢𝑡𝑎
60 𝑗𝑢𝑡𝑎

Atas perhitungan tersebut, apabila perusahaan menetapkan jangka waktu


pengembalian investasi maksimum adalah 2,5 tahun, maka, investasi ini layak untuk
diambil karena hanya membutuhkan waktu pengembalian selama 2,5 tahun. Namun bila
perusahaan menentapkan jangka waktu pengembalian maksimum adalah 2 tahun, maka,
investasi tersebut tak layak untuk diambil.

2. Periode Pengembalian yang Didiskontokan (Discounted Payback Period)


DPBP (Discounted Payback Period) adalah jumlah tahun yang diperlukan agar
jumlah arus kas yang didiskontokan dengan k, biaya modal, sama dengan nilai
sekarang pengeluaran awal. Kita dapat menggunakan data proyek D untuk
mengilustrasikan perhitungannya. Contoh Perhitungan yang di diskontokan:

7
Dari perhitungan di atas, discounted payback period ada di antara periode ke-3 dan
periode ke-4.
292
𝐷𝑖𝑠𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑒𝑑 𝑃𝑎𝑦𝑏𝑎𝑐𝑘 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 = 3 + = 3 + 0,57 = 3,57
512

Atau dapat dikatakan bahwa 3,57 tahun adalah 3 tahun 7 bulan. Arus masuk kas yang
didiskontokan sama dengan pengeluaran investasi awal dalam tahun keempat sehingga
periode DPB adalah antara 3 dan 4 tahun. Metode pengembalian kas yang
didiskontokan memang memperhitungkan nilai waktu dari uang. Akan tetapi,
metode ini tetap mempunyai kelemahan yaitu tidak mempertimbangkan seluruh arus
kas. Dalam contoh kita, arus masuk kas yang terbesar terjadi setelah periode DPB.

3. Nilai Tunai Netto (Net Present Value = NPV)


Salah satu dari metode DCF adalah metode nilai tunai netto (NPV method)
adalah metode untuk menetapkan peringkat dari usulan investasi dengan
menggunakan NPV, yaitu nilai sekarang dari arus kas bersih di masa mendatang
dengan didiskontokan terhadap biaya modal marjinal. Atau dengan kata lain, NPV
yaitu selisih antara present value dari investasi dengan nilai sekarang dari
penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang. Langkah-langkah
penerapan dan kriteria penerimaan dari metode ini adalah sebagai berikut:
a. Hitung nilai sekarang dari setiap arus kas, baik arus kas masuk maupun
keluar, dengan faktor diskonto sebesar biaya modal proyek.
b. Jumlahkan arus kas yang telah didiskontokan tersebut; hasil penjumlahan inilah yang
disebut NPV proyek.
c. Jika NPV positif, proyek dapat disetujui; jika NPV negatif, proyek sebaiknya
ditolak; dan jika proyek-proyek yang dikaji bersifat mutually exclusive, maka
proyek yang menghasilkan NPV terbesar harus dipilih.
Rumus NPV dapt dinyatakan sebagai berikut:
𝑛 𝑛
𝐶𝐹𝑡
𝑁𝑃𝑉 = ∑ − 10 = ∑ 𝐶𝐹𝑡 (𝑃𝑉𝐼𝐹𝑘,𝑡 ) − 10
(1 − 𝑘)𝑡
𝑡=0 𝑡=0

8
Dimana :
𝐶𝐹𝑡 = the annual free cash flow in time period t; arus kas ttahunan dalam jangka waktu
proyek.
k = the appropriate discount rate; the required rate of return or cost of capital; tingkat
biaya modal yang disesuaikan.
I0 = the initial cash outlay; pengeluaran investasi pertama kali.
N = the project’s expected life; umur proyek yang diharapkan.

4. Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate of Return = IRR)


Metode internal rate of return (IRR) adalah metode pemeringkatan usulan
investasi dengan berpatokan pada IRR dari aktiva bersangkutan, dimana IRR dihitung
dengan menyamakan nilai sekarang dari arus kas masuk masa mendatang dengan
nilai sekarang dari biaya investasi. IRR adalah tingkat diskonto yang menyamakan
PV (present value) dari arus kas masuk proyek dengan PV dari biaya proyek tersebut.
𝑃𝑉 𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑘𝑎𝑠 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 = 𝑃𝑉 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 − 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
Dengan mentransponnya, kita mendapatkan:
𝑃𝑉 𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑘𝑎𝑠 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 − 𝑃𝑉 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 − 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 = 0
Yang bias dinyatakan sebagai berikut:
𝑛 𝑛
𝐶𝐹𝑡
𝐼𝑅𝑅 = ∑ = 10 → ∑ 𝐶𝐹𝑡 (𝑃𝑉𝐼𝐹𝐼𝑅𝑅,𝑡 ) = 10
(1 + 𝐼𝑅𝑅)𝑡
𝑡=0 𝑡=0

Kriteria penerimaan dalam IRR adalah membandingkan IRR sesungguhnya


dengan IRR yang diminta, hal ini dikenal dengan tingkat batas (hurdle rate).
Selanjutnya diasumsikan tingkat pengembalian yang diminta sudah diketahui. Jika
IRR melebihi tingkat pengembalian yang diminta maka proyek akan diterima, jika
tidak proyek akan ditolak.

5. Indeks Profitabilitas (Profitability Index = PI)


Indeks profitabilitas atau rasio manfaat biaya dari suatu proyek adalah rasio
dari nilai sekarang arus kas bersih dimasa depan terhadap arus keluar kas awal.
PI dapat dinyatakan sebagai berikut:
𝐶𝐹𝑡
∑𝑛𝑡=𝑜
(1 + 𝑘)𝑡
𝑃𝐼 =
10

F. Pengertian Pengelolaan Risiko


Manajemen risiko adalah segala proses kegiatan yang dilakukan semata untuk
meminimalkan bahkan mencegah terjadinya risiko perusahaan. Di dalamnya ada kegiatan

9
identifikasi, perencanaan, strategi, tindakan, pengawasan dan evaluasi terhadap hal-hal
negatif yang kemungkinan akan menimpa usaha.7
Bisa dibilang juga jenis manajemen ini adalah satu metode untuk mencegah perusahaan
mengalami masalah. Seperti kolaps, kerugian yang besar, gulung tikar, dijauhi klien dan
semacamnya. Tentu strategi sistematis ini perlu dijalankan terutama untuk pebisnis pemula.
Menurut Djojo Soedarso (2003) memiliki pandangan yang berbeda. Menurutnya manajemen
risiko adalah penerapan fungsi manajemen secara umum untuk memetakan masalah dan
solusinya yang terjadi di dalam sebuah organisasi perusahaan maupun keluarga dan
masyarakat. Sedangkan menurut Tampubulon (2004) manajemen risiko adalah satu proses
yang dilakukan untuk mengakomodasi segala kemungkinan buruk dari sebuah transaksi
bisnis. Menurut Milton C Regan dalam bukunya “Risky Business”, pengertian manajemen
risiko adalah penerapan beragam kebijakan dan prosedur untuk meminimalisasi peristiwa
yang menurunkan kapasitas dan kualitas kerja perusahaan. Sementara itu menurut
Noshworthy, pengertian manajemen risiko adalah usaha mengurangi risiko dalam proses
pelaksanaan teknis dan pengambilan keputusan bisnis.8
Dari pengertian para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen risiko adalah
seuatu proses yang tersetruktur dan sistematis dalam mengindentifikasi, memahami dan
mengembangkan alternatif penanganan segala risiko yang dilakukan oleh pelaku bisnis. Jenis
manajemen ini adalah satu strategi bagus untuk membuat perusahaan tetap berkembang.
Sekalipun berbagai macam risiko dan hal buruk siap menimpanya.

G. Komponen dalam Pengelolaan Resiko


Manajemen risiko memiliki komponen-komponen tertentu yang membedakannya dengan
manajemen bisnis lain. Instrumen inilah yang harus ada di dalam manajemen baru proses
pelaksanaannya bisa dilakukan dengan maksimal. Ini dia komponen yang dimaksud:9
1. Lingkungan Internal
Lingkungan internal maksudnya adalah segala risiko yang kemungkinan terjadi di
dalam internal perusahaan. Di dalam komponen ini, tidak ada deteksi terhadap risiko
yang terjadi antara perusahaan dengan faktor luar seperti pelanggan, klien dan
semacamnya. Sekalipun kadang efek risiko internal ini juga berimbas pada hal tersebut.
Komponen lingkungan internal dalam manajemen risiko terkait dengan kedisiplinan
karyawan, etika bekerja, Kompetensi pegawai, tingkat kesejahteraan bawahan dan
selainnya. Ini perlu juga dilakukan deteksi manajemen untuk mencegah munculnya risiko
dari kriteria tersebut.
2. Penentuan Sasaran
7
Redaksi OCBC NISP, “Pengertian Manajemen Risiko, Tujuan, Manfaat, & Jenisnya”, dari
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/08/30/manajemen-risiko, diakses pada tanggal 22 April 2022, Pukul
21.34 WIB
8
Ibid.
9
Ibid.

10
Penentuan sasaran maksudnya adalah pihak perusahaan harus memasukkan sasaran
risiko yang jelas yang akan coba diselesaikan melalui sistem manajemen. Di dalamnya
biasanya tercakup dua hal yaitu risiko yang muncul dari statemen visi dan misi usaha
serta sasaran risiko yang datang dari kegiatan teknis atau operasional. Tidak dimungkiri
setiap perusahaan pasti memiliki visi dan misi usaha. Namun terkadang apa yang
diidamkan tersebut tidak sesuai dengan harapan. Nah dengan adanya komponen ini, bisa
dijelaskan apa penyebab masalah tersebut dan bagaimana cara menyelesaikannya. Begitu
juga yang terkait dengan kegiatan teknis atau operasional. Tidak bisa dibantah kalau visi
dan misinya bagus, tetapi ketika sudah dilaksanakan malah menjadi buruk. Hal ini bisa
terkait dengan kompetensi pekerja atau kepatuhan pada planning yang masih kurang.
3. Identifikasi Peristiwa
Komponen manajemen risiko yang ketiga adalah identifikasi peristiwa. Maksudnya
adalah tidak disebutkan manajemen risiko jika pihak perusahaan tidak memiliki data
detail hasil identifikasi peristiwa. Seharusnya ini memang sudah didapatkan sebelum
usaha mulai dijalankan.
4. Penilaian Risiko
Manajemen perlu melakukan analisis mengenai dampak yang mungkin terjadi akibat
resiko dengan 2 perspektif, yaitu : Likelihood (kecenderungan / peluang) dan Impact /
consequence (besaran dari realisasi risiko).
5. Tanggapan Risiko
Selain melakukan penilaian terhadap risiko, juga menentukan tanggapan atau respon
terhadap risiko tersebut.
6. Pemantauan (Monitoring)
Monitoring adalah komponen terakhir dalam manajemen risiko. Proses pemantauan
dilakukan secara terus menerus untuk memastikan setiap komponen lainnya berfungsi
sebagaimana mestinya. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam proses monitoring
adalah pelaporan yang tidak lengkap atau berlebihan.

H. Cara atau Proses Manajemen Resiko


Ada beberapa tahapan dalam melakukan manajemen risiko pada suatu perusahaan.
Berikut beberapa proses untuk melakukan manajemen risiko pada suatu perusahaan, yaitu: 10
1. Identifikasi risiko
Pada tahap ini pihak manajemen risiko perusahaan harus melakukan identifikasi
mengenai kemungkinan-kemungkinan risiko yang akan timbul. Risiko bisa datang dari
internal maupun eksternal. Untuk melakukan identifikasi risiko sangat tidak mudah.

10
Sertifikasiku, “Proses Serta Cara Penerapan Manajemen Resiko”, diakses dari https://sertifikasiku.com/proses-
serta-cara-melakukan-manajemen-risiko/, pada tanggal 22 April 2022, pukul 22.00 WIB.

11
Karena selain harus melakukan identifikasi risiko pada masa sekarang juga akan lebih
baik jika melakukan identifikasi risiko untuk masa yang akan datang.
2. Mengidentifikasi bentuk - bentuk risiko
Pada tahap ini risiko sudah dapat diidentifikasi dengan baik. Anda sudah bisa
mengetahui ciri - ciri dan penyebab timbulnya risiko. Mengidentifikasi risiko merupakan
salah satu tahapan penting karena tujuannya yaitu agar risiko yang ada berada pada
prioritas yang harus segera ditindak.
3. Melakukan analisis terhadap setiap alternative
Tahap ini sangat penting untuk dilakukan dengan sangat teliti untuk menemukan efek
yang mungkin akan timbul dari risiko yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan dari
melakukan analisis setiap alternatif adalah menemukan cara yang tepat dan efektif.
4. Memutuskan satu alternatif
Setelah melakukan analisis terhadap banyak alternatif langkah selanjutnya yaitu
adalah memutuskan satu alternatif. Dibutuhkan pengambilan keputusan yang baik agar
dapat memilih alternatif pemecahan masalah dengan tepat.
5. Melaksanakan alternatif yang dipilih
Pada tahap ini manajer perusahaan telah mengeluarkan surat keputusan dan juga
anggaran biaya yang dibutuhkan. Anggaran biaya yang dikeluarkan oleh manajer
perusahaan.
6. Mengontrol alternatif yang dipilih
Agar alternatif yang dipilih berjalan dengan baik maka harus dilakukan tindakan
pengontrolan. Dengan melakukan kontrol akan membantu perusahaan untuk bisa
mengevaluasi jika terjadi kekurangan.
Salah satu hal yang harus sangat diperhatikan yaitu adalah mengenai orang yang bertugas
untuk menyusun manajemen risiko. Seseorang yang memiliki kompetensi dalam mengelola
manajemen risiko pasti dapat melakukan pekerjaan ini dengan baik. Maka dari itu, sertifikasi
manajemen risiko online diperlukan untuk membantu para calon profesi maupun profesi
manajemen risiko untuk menguji kemampuannya dan efektif karena dilakukan secara online.
Oleh karena itu sangat penting untuk melakukan training manajemen risiko kepada para
karyawan maupun calon karyawan. Karena dalam mengelola suatu risiko itu tidak boleh asal.
Karena nantinya harapannya adalah para karyawan mampu menyusun sebuah manajemen
risiko yang tepat dan efektif.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penjelasan materi yang penulis sampaikan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan,
diantaranya sebagai berikut:
1. Penganggaran modal adalah suatu rangkaian proses yang meliputi proses identifikasi,
analisis dan seleksi proyek investasi untuk memutuskan layak atau tidaknya proyek yang
bersangkutan dimasukkan ke dalam anggaran modal.
2. Anggaran modal sangat penting bagi perusahaan karena mempengaruhi kelangsungan
hidup perusahaan dimasa mendatang. Di dalam penganggaran modal terletak
profitabilitas perusahaan untuk jangka panjang, bahkan bisa dikatakan sebagai penentu
hidup matinya perusahaan dimasa mendatang.
3. Manfaat capital budgeting itu bisa menunjukkan faktor risiko proyek atau investasi,
menentukan jenis proyel yang dapat dilakukan, membantu perusahaan membuat rencana
jangka panjang, menunjukkan sisi keuntungan proyek kepada investor, dan
menghindarkan proyek dari oknum.
4. Ada enam langkah dalam anggaran modal, yang dimulai dari menentukan biaya proyek,
sampai dengan membandingkan nilai arus kas yang diharapkan dengan jumlah
pengeluaran atau biaya.
5. Metode rangking methods yang sering dipakai dalam melakukan penelitian adalah
payback period, discounted payback period, NPV, IRR dan PI.
6. Manajemen risiko adalah segala proses kegiatan yang dilakukan semata untuk
meminimalkan bahkan mencegah terjadinya risiko perusahaan. Di dalamnya ada kegiatan
identifikasi, perencanaan, strategi, tindakan, pengawasan dan evaluasi terhadap hal-hal
negatif yang kemungkinan akan menimpa usaha.
7. Komponen lingkungan internal dalam manajemen risiko terkait dengan kedisiplinan
karyawan, etika bekerja, Kompetensi pegawai, tingkat kesejahteraan bawahan dan
selainnya. Ini perlu juga dilakukan deteksi manajemen untuk mencegah munculnya risiko
dari kriteria tersebut.
8. Berikut beberapa proses untuk melakukan manajemen risiko pada suatu
perusahaan:Identifikasi risiko, Mengidentifikasi bentuk-bentuk risiko, Melakukan analisis
terhadap setiap alternatif, Memutuskan satu alternatif, Melaksanakan alternatif yang
dipilih, Mengontrol alternatif yang dipilih.

B. Saran
Dari penjelasan atau pemaparan materi diatas para penulis memberikan saran, bahwa
dimana bila perhitungan atau keputusan untuk pengambilan penganggaran modal tepat maka
keuntungan bagi perusahaanakan meningkat sesuai dengan perhitungan dan sangatlah

13
penting bagi manajer keuangan untuk sangat hati - hati dalam mengambil keputusan dengan
keadaan keuangan suatu perusahaan dan harus mmemerhatikan resiko yang akan dihadapi.

14
UNITY OF SCIENCE

Ayat dan Hadist Tentang Perencanaan Anggaran Modal

Pentingnya penganggaran modal dalam kehidupan manusia ditujukan dalam Al –Qur’an


Surat Ali – Imran ayat 14, sebagai berikut:11

‫ض ِة َو ْال َخ ْي ِل‬َّ ‫ب َو ْال ِف‬ ِ ‫ط َرةِ ِمنَ الذَّ َه‬ ِ ‫س ۤا ِء َو ْالبَنِيْنَ َو ْالقَن‬
َ ‫َاطي ِْر ْال ُم َق ْن‬ َ ِ‫ت ِمنَ الن‬ ِ ‫ش َه ٰو‬ َّ ‫اس حُبُّ ال‬ ِ َّ‫ُزيِنَ ِللن‬
‫ب‬ ‫ث ۗ ٰذ ِل َك َمتَاعُ ْال َح ٰيو ِة ال ُّد ْن َيا َۗو ه‬
ِ ‫ّٰللاُ ِع ْن َد ٗه ُحس ُْن ْال َم ٰا‬ ِ ‫س َّو َم ِة َو ْاْلَ ْن َع ِام َو ْال َح ْر‬
َ ‫ْال ُم‬

Artinya: “Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan,
berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan
perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di
sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.” (Q.S. Ali – Imran : 14)

Kata “mata‟un” berarti modal karena disebut emas dan perak, kuda yang bagus dan ternak
(termasuk bentuk modal lain). Kata “zuyyina” menunjukan kepentingan modal dalam kehidupan
manusia. Rasulullah SAW menekankan pentingnya modal dalam sabdanya: “tidak boleh iri
kecuali pada dua perkara yaitu: orang yang hartanya digunakan jalan kebenaran dan orang yang
ilmu pengetahuanya diamalkan kepada orang lain.” (HR. Ibnu Asakir).12

Ayat dan Hadist Tentang Pengelolaan Risiko

Perspektif Islam dalam pengelolaan risiko suatu organsiasi dapat dikaji dari kisah Yusuf
dalam mentakwilkan mimpi sang raja pada masa itu. Kisah mimpi sang raja termaktub dalam al-
Qur’an Surat Yusuf:43 sebagai berikut: 13

‫س ْۢ ْنب ُٰلت ُخضْر َّواُخ ََر ٰي ِبسٰ ۗت‬


ُ ‫س ْب َع‬
َ ‫اف َّو‬ ٌ ‫س ْب ٌع ِع َج‬ َ ‫س ْب َع بَقَ ٰرت ِس َمان يَّأ ْ ُكلُ ُه َّن‬ َ ‫َوقَا َل ْال َم ِلكُ اِنِ ْْٓي ا َ ٰرى‬
َ‫لر ْءيَا تَ ْعب ُُر ْون‬ َ َ‫ٰيْٓاَيُّ َها ْال َم ََلُ ا َ ْفت ُ ْونِ ْي فِ ْي ُر ْءي‬
ُّ ‫اي ا ِْن ُك ْنت ُ ْم ِل‬

Artinya: “Dan raja berkata (kepada para pemuka kaumnya), “Sesungguhnya aku bermimpi
melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus; tujuh
tangkai (gandum) yang hijau dan (tujuh tangkai) lainnya yang kering. Wahai orang yang
terkemuka! Terangkanlah kepadaku tentang takwil mimpiku itu jika kamu dapat menakwilkan
mimpi.”

Dalam tafsir Al - Mishbah, M. Quraish Shihab menafsirkan bahwa Nabi Yusuf memahami
tujuh ekor sapi sebagai tujuh tahun masa pertanian. Boleh jadi karena sapi digunakan membajak,
kegemukan sapi adalah lambang kesuburan, sedang sapi kurus adalah masa sulit dibidang

11
Depertemen Agama RI, Alqur’an dan Terjemah, (Surabaya: Pustaka Agung Harapan, 2006)., h. 64
12
Ibid.
13
Adi Cahyadi, “Q&A Membangun SPI: Ayat dan Hadist Tentang Manajemen Risiko”, dari
https://www.adycahyadi.my.id/2020/08/q-membangun-spi-ayat-dan-hadits-tentang.html, diakses pada tanggal 21
April 2022, Pukul 23.00 WIB

15
pertanian, yakni masa paceklik. Bulir - bulir gandum lambang pangan yang tersedia. Setiap bulir
sama dengan setahun. Demikian juga sebaliknya. Dari kisah tersebut, bisa dikatakan bahwa pada
tujuh tahun kedua akan timbul kekeringan yang dahsyat. Ini merupakan suatu risiko yang
menimpa negeri Yusuf tersebut. Namun dengan adanya mimpi sang raja yang kemudian
ditakwilkan oleh Yusuf maka kemudian Yusuf telah melakukan pengukuran dan pengendalian
atas risiko yang akan terjadi pada tujuh tahun kedua tersebut. Hal ini dilakukan Yusuf dengan
cara menyarankan kepada rakyat seluruh negeri untuk menyimpan sebagian hasil panennya pada
panenan tujuh tahun pertama demi menghadapi paceklik pada tujuh tahun berikutnya. Dengan
demikian maka terhindarlah bahaya kelaparan yang mengancam negeri Yusuf tersebut. Sungguh
suatu pengelolaan risiko yang sempurna. Proses manajemen risiko diterapkan Yusuf melalui
tahapan pemahaman risiko, evaluasi dan pengukuran, dan pengelolaan risiko.

Dalam Hadits juga dikisahkan, salah seorang sahabat Rasulullah Saw. yang meninggalkan
untanya tanpa diikatkan pada sesuatu, seperti pohon, tonggak dan lain-lain, lalu ditinggalkan.
Beliau s.a.w. bertanya: "Mengapa tidak kamu ikatkan?" Ia menjawab: "Saya sudah bertawakkal
kepada Allah." Rasulullah Saw. tidak dapat menyetujui cara berfikir orang itu, lalu
bersabda, "Ikatlah dulu lalu bertawakkallah." Ringkasnya tawakkal tanpa usaha
lebih dahulu adalah salah dan keliru menurut pandangan Islam. Adapun maksud tawakkal yang
diperintahkan oleh agama itu ialah menyerahkan diri kepada Allah sesudah berupaya dan
berusaha serta bekerja sebagaimana mestinya. Misalnya meletakkan sepeda di muka rumah,
setelah dikunci baik-baik, lalu bertawakkal. Artinya apabila setelah dikunci itu masih juga hilang
misalnya dicuri orang, maka dalam pandangan agama orang itu sudah tidak bersalah, sebab telah
melakukan ikhtiar supaya jangan sampai hilang. Makna tawakal ini yang diartikan sebagai
manajemen risiko. 14

14
Ibid.

16
DAFTAR PUSTAKA

ANZDOC. 2018. BAB II LANDASAN TEORI. Diakses pada tanggal 21 April 2022. Dari
https://adoc.pub/bab-ii-landasan-teori0859977a951303a75ccc3773782ca2b93288.html.

Cahyadi, Adi. 2020. Q & A Membangun SPI: Ayat dan Hadist Tentang Manajemen Risiko.
Diakses pada tanggal 21 April 2022. Dari https://www.adycahyadi.my.id/2020/08/q-
membangun-spi-ayat-dan-hadits-tentang.html.

Depertemen Agama RI. 2006. Alqur’an dan Terjemah. Surabaya: Pustaka Agung Harapan.

Fransiska, Saimah. 2010. Analisis Penganggaran Modal Dalam Upaya Penilaian Kelayakan
Pembelian Mesin Varnis (Studi Kasus pada PT. Intermasa). Skripsi. Fakultas Ekonomi dan
Ilmu Sosial. UIN Syarif Hidayatullah: Jakarta.

Redaksi OCBC NISP. 2021. Apa itu Capital Budgeting? Arti, Manfaat, Metode, & Contoh.
Diakses pada tanggal 21 April 2022. Dari
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/06/14/capital-budgeting-adalah.

Redaksi OCBC NISP. 2021. Pengertian Manajemen Risiko, Tujuan, Manfaat, & Jenisnya.
Diakses pada tanggal 24 April 2022. Dari
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/08/30/manajemen-risiko.

Sertifikasiku. 2021. Proses Serta Cara Penerapan Manajemen Risiko .Diakses pada tanggal 24
April 2022. Dari https://sertifikasiku.com/proses-serta-cara-melakukan-manajemen-risiko/

STIE – IGI. 2000. MODUL 10 Penganggaran Modal. Diakses pada 21 April 2022. Dari
https://stie-igi.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/modul-8-Penggaran-perusahaan-1.pdf.

17

Anda mungkin juga menyukai