2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan dalam
menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, penulis tidak akan
mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan
kepada Nabi agung Muhammad SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
sehingga makalah “Perencanaan Anggaran Modal & Pengelolaan Risiko” dapat terselesaikan.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen UMKM. Penulis berharap
makalah ini dapat menjadi referensi bagi masyarakat atau pembaca.
Penulis menyadari, bahwa makalah ini masih perlu banyak penyempurnaan karena
kesalahan dan kekurangan. Penulis terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar makalah ini
dapat lebih baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, baik terkait penulisan
maupun konten, penulis memohon maaf.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
Kelompok 9
ii
DAFTAR ISI
JUDUL ...................................................................................................................................... i
A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 13
B. Saran ................................................................................................................................. 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Berkembangnya kompleksitas aktivitas dunia usaha juga memicu terjadinya berbagai
risiko bisnis yang akan dihadapi perusahaan, bahkan perubahan teknologi, globalisasi, dan
perkembangan transaksi bisnis seperti hegding dan derivative menyebabkan makin tingginya
tantangan yang dihadapi perusahaan dalam mengelola risiko yang harus dihadapinya
(Beasley, et al., 2007). Persaingan dunia bisnis yang semakin ketat memicu kebutuhan akan
pengelolaan perusahaan yang baik dikarenakan risiko yang muncul dalam setiap kegiatan,
mendorong perusahaan untuk mengelola risiko secara efektif untuk mengurangi kerugian
yang terjadi pada perusahaan dan investor.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka penulis dapat mengetahui masalah yang akan dibahas
pada makalah ini. Rumusan masalah tersebut, yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana pengertian anggaran modal?
2. Bagaimana pentingnya anggaran modal bagi perusahaan?
3. Bagaimana manfaat anggaran modal?
4. Bagaimana langkah – langkah anggaran modal?
5. Bagaimana kriteria penetapan peringkat atas penganggaran modal?
6. Apa yang dimaksud dengan pengelolaan risiko?
7. Komponen apa saja yang digunakan dalam pengelolaan risiko?
8. Bagaimana cara atau proses pengelolaan risiko?
C. Tujuan Pembahasan
Dari latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian anggaran modal.
2. Untuk mengetahui pentingnya anggaran modal bagi perusahaan.
3. Untuk mengetahui manfaat anggaran modal.
4. Untuk mengetahui langkah – langkah anggaran modal.
5. Untuk mengetahui kriteria penetapan peringkat atas penganggaran modal.
6. Untuk mengetahui pengertian pengelolaaan risiko.
7. Untuk mengetahui komponen yang digunakan dalam pengelolaan risiko.
8. Untuk mengetahui cara atau proses pengelolaan risiko.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Saimah Fransiska, Skripsi, “Analisis Penganggaran Modal Dalam Upaya Penilaian Kelayakan Pembelian Mesin
Varnis (Studi Kasus pada PT. Intermasa)”, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2010), hal. 9.
3
perusahaan dimasa mendatang. Penganggaran modal melibatkan manajemen keuangan untuk
pengambilan keputusan yang dianggap sangat penting bagi perusahaan. Semua departemen
yang ada disuatu perusahaan misalnya departemen produksi, pemasaran, dan lain-lain secara
vital dipengaruhi oleh keputusan penganggaran modal. Dengan demikian, semua eksekutif 10
tanpa memandang apa bidang tanggung jawabnya harus menyadari tentang bagaimana proses
keputusan penganggaran modal diambil.
Penganggaran modal dalam prakteknya dimaksudkan untuk mengadakan analisis
investasi dari beberapa alternatif investasi yang tersedia, untuk kemudian menetapkan atau
memilih investasi yang paling menguntungkan. Ketidak-tepatan dalam menetapkan pilihan
investasi akan menimbulkan kerugian-kerugian baik kerugian riil ataupun kerugian karena
kehilangan kesempatan untuk memperoleh manfaat yang lebih menguntungkan (opportunity
cost) yang sebenarnya dapat diwujudkan. Analisis investasi akan menyeleksi kesempatan-
kesempatan investasi yang ada, sehingga dapat dipilih investasi yang memberikan manfaat
terbesar dari setiap rupiah dana yang diinvestasikan.2
Menurut Bambang 1995:121 Penganggaran modal mempunyai arti penting bagi
perusahaan karena:3
a. Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka waktu yang panjang. Ini berarti bahwa
perusahaan harus menunggu selama waktu yang panjang atau sampai keseluruhan dana
yang tertanam dapat diperoleh kembali oleh perusahaan. Ini akan berpengaruh bagi
penyediaan dana untuk keperluan lain.
b. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan di waktu yang
akan datang. Kesalahan harapan terhadap hasil penjualan di waktu yang akan datang.
Kesalahan dalam mengadakan peramalan akan mengakibatkan adanya lebih atau kurang
investasi dalam aktiva tetap. Apabila investasi dalam aktiva tetap terlalu besar melebihi
dari yang diperlukan, maka akan memberikan beban aktiva yang besar bagi perusahaan.
Sebaliknya jumlah investasi dalam aktiva tetap terlalu kecil dapat mengakibatkan
kekurangan peralatan, yang dapat mengakibatkan perusahaan bekerja dengan harga
pokok yang tinggi sehingga mengurangi daya bersaingnya atau kemungkinan lain
kehilangan sebagian dari pasar produknya.
c. Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut biasanya meliputi jumlah yang besar. Jumlah
dana yang besar itu mungkin tidak dapat diperoleh dalam jangka waktu yang pendek atau
mungkin tidak dapat diperoleh sekaligus. Berhubungan dengan itu, maka sebelumnya
harus dibuat rencana yang hati-hati dan teliti.
d. Kesalahan dalam pengambilan keputusan mengenai pengeluaran modal tersebut akan
mempunyai akibat yang panjang dan berat. Kesalahan dalam pengambilan keputusan
dibidang ini tidak dapat diperbaiki tanpa adanya kerugian. Dengan demikian, dapat kita
2
STIE – IGI, “MODUL 10 Penganggaran Modal”, (2000), dari https://stie-igi.ac.id/wp-
content/uploads/2020/07/modul-8-Penggaran-perusahaan-1.pdf, diakses pada 21 April 2022, pukul 19.02 WIB.
3
Saimah Fransiska, Op.Cit., hal.10.
4
simpulkan bahwa penganggaran modal perlu dipertimbangkan secara teliti dan matang
karena dana yang dikeluarkan meliputi jumlah yang sangat besar dan akan terikat untuk
jangka waktu yang panjang. Kesalahan dalam pengambilan keputusan akan berakibat
fatal dan menyebabkan kerugian yang sangat besar.
Penganggaran modal meliputi seluruh periode investasi yang mencakup
pengeluaranpengeluaran (cost) dan manfaat (benefit) yang dikuantifikasi sehingga
memungkinkan untuk diadakan penilaian dan membandingkannya dengan alternatif investasi
lainnya.
4
Redaksi OCBC NISP, “Apa itu Capital Budgeting? Arti, Manfaat, Metode, & Contoh”, (10 Juni 2021), dari
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/06/14/capital-budgeting-adalah, diakses pada tanggal 21 April 2022,
pukul 19.41 WIB.
5
Sehingga dana perusahaan dapat dimanfaatkan dengan seefektif dan seefisien mungkin,
tanpa adanya tindak korupsi.
5
ANZDOC, “BAB II LANDASAN TEORI”, 2018, dari https://adoc.pub/bab-ii-landasan-
teori0859977a951303a75ccc3773782ca2b93288.html, diakses pada tanggal 21 April 2022, pukul 21.09 WIB, hal.10
– 12.
6
Ibid., hal. 12 – 18.
6
suatu periode yang menunjukan berapa lama modal yang ditanamkan dalam suatu
proyek dapat kembali. Payback period merupakan rasio antara pengeluaran investasi
dengan arus kas masuk, yang hasilnya merupakan satuan waktu. Semakin
pendek waktu yang diperlukan untuk pengembalian biaya investasi, maka rencana
investasi tersebut semakin menguntungkan. Atau dengan kata lain semakin kecil waktu
payback period, proyek tersebut semakin baik.
Rumus yang digunakan untuk menghitung payback period adalah sebagai
berikut:
𝐼𝑛𝑖𝑡𝑖𝑎𝑙 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡
𝑃𝑎𝑦𝑏𝑎𝑐𝑘 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 = 𝐴𝑛𝑛𝑢𝑎𝑙 𝐶𝑎𝑠ℎ 𝐼𝑛𝑓𝑙𝑜𝑤
Contoh:
Ketika arus kas kumulatif berubah dari negatif menjadi positif, itulah saatnya kamu
menghentikan perhitungan ini. Artinya, di antara periode ke-2 menuju ke periode ke-3
adalah payback period dari investasi tersebut. Untuk mencari nilai absolut dari payback
period cukup dengan menghitungnya menggunakan formula berikut:
𝐼𝑛𝑖𝑡𝑖𝑎𝑙 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡
𝑃𝑎𝑦𝑏𝑎𝑐𝑘 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 = Periode terakhir dengan arus kas kumulatif negatif + 𝐴𝑛𝑛𝑢𝑎𝑙 𝐶𝑎𝑠ℎ 𝐼𝑛𝑓𝑙𝑜𝑤
30 𝑗𝑢𝑡𝑎
𝑃𝑎𝑦𝑏𝑎𝑐𝑘 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 = 2 + = 2,5 𝑗𝑢𝑡𝑎
60 𝑗𝑢𝑡𝑎
7
Dari perhitungan di atas, discounted payback period ada di antara periode ke-3 dan
periode ke-4.
292
𝐷𝑖𝑠𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑒𝑑 𝑃𝑎𝑦𝑏𝑎𝑐𝑘 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 = 3 + = 3 + 0,57 = 3,57
512
Atau dapat dikatakan bahwa 3,57 tahun adalah 3 tahun 7 bulan. Arus masuk kas yang
didiskontokan sama dengan pengeluaran investasi awal dalam tahun keempat sehingga
periode DPB adalah antara 3 dan 4 tahun. Metode pengembalian kas yang
didiskontokan memang memperhitungkan nilai waktu dari uang. Akan tetapi,
metode ini tetap mempunyai kelemahan yaitu tidak mempertimbangkan seluruh arus
kas. Dalam contoh kita, arus masuk kas yang terbesar terjadi setelah periode DPB.
8
Dimana :
𝐶𝐹𝑡 = the annual free cash flow in time period t; arus kas ttahunan dalam jangka waktu
proyek.
k = the appropriate discount rate; the required rate of return or cost of capital; tingkat
biaya modal yang disesuaikan.
I0 = the initial cash outlay; pengeluaran investasi pertama kali.
N = the project’s expected life; umur proyek yang diharapkan.
9
identifikasi, perencanaan, strategi, tindakan, pengawasan dan evaluasi terhadap hal-hal
negatif yang kemungkinan akan menimpa usaha.7
Bisa dibilang juga jenis manajemen ini adalah satu metode untuk mencegah perusahaan
mengalami masalah. Seperti kolaps, kerugian yang besar, gulung tikar, dijauhi klien dan
semacamnya. Tentu strategi sistematis ini perlu dijalankan terutama untuk pebisnis pemula.
Menurut Djojo Soedarso (2003) memiliki pandangan yang berbeda. Menurutnya manajemen
risiko adalah penerapan fungsi manajemen secara umum untuk memetakan masalah dan
solusinya yang terjadi di dalam sebuah organisasi perusahaan maupun keluarga dan
masyarakat. Sedangkan menurut Tampubulon (2004) manajemen risiko adalah satu proses
yang dilakukan untuk mengakomodasi segala kemungkinan buruk dari sebuah transaksi
bisnis. Menurut Milton C Regan dalam bukunya “Risky Business”, pengertian manajemen
risiko adalah penerapan beragam kebijakan dan prosedur untuk meminimalisasi peristiwa
yang menurunkan kapasitas dan kualitas kerja perusahaan. Sementara itu menurut
Noshworthy, pengertian manajemen risiko adalah usaha mengurangi risiko dalam proses
pelaksanaan teknis dan pengambilan keputusan bisnis.8
Dari pengertian para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen risiko adalah
seuatu proses yang tersetruktur dan sistematis dalam mengindentifikasi, memahami dan
mengembangkan alternatif penanganan segala risiko yang dilakukan oleh pelaku bisnis. Jenis
manajemen ini adalah satu strategi bagus untuk membuat perusahaan tetap berkembang.
Sekalipun berbagai macam risiko dan hal buruk siap menimpanya.
10
Penentuan sasaran maksudnya adalah pihak perusahaan harus memasukkan sasaran
risiko yang jelas yang akan coba diselesaikan melalui sistem manajemen. Di dalamnya
biasanya tercakup dua hal yaitu risiko yang muncul dari statemen visi dan misi usaha
serta sasaran risiko yang datang dari kegiatan teknis atau operasional. Tidak dimungkiri
setiap perusahaan pasti memiliki visi dan misi usaha. Namun terkadang apa yang
diidamkan tersebut tidak sesuai dengan harapan. Nah dengan adanya komponen ini, bisa
dijelaskan apa penyebab masalah tersebut dan bagaimana cara menyelesaikannya. Begitu
juga yang terkait dengan kegiatan teknis atau operasional. Tidak bisa dibantah kalau visi
dan misinya bagus, tetapi ketika sudah dilaksanakan malah menjadi buruk. Hal ini bisa
terkait dengan kompetensi pekerja atau kepatuhan pada planning yang masih kurang.
3. Identifikasi Peristiwa
Komponen manajemen risiko yang ketiga adalah identifikasi peristiwa. Maksudnya
adalah tidak disebutkan manajemen risiko jika pihak perusahaan tidak memiliki data
detail hasil identifikasi peristiwa. Seharusnya ini memang sudah didapatkan sebelum
usaha mulai dijalankan.
4. Penilaian Risiko
Manajemen perlu melakukan analisis mengenai dampak yang mungkin terjadi akibat
resiko dengan 2 perspektif, yaitu : Likelihood (kecenderungan / peluang) dan Impact /
consequence (besaran dari realisasi risiko).
5. Tanggapan Risiko
Selain melakukan penilaian terhadap risiko, juga menentukan tanggapan atau respon
terhadap risiko tersebut.
6. Pemantauan (Monitoring)
Monitoring adalah komponen terakhir dalam manajemen risiko. Proses pemantauan
dilakukan secara terus menerus untuk memastikan setiap komponen lainnya berfungsi
sebagaimana mestinya. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam proses monitoring
adalah pelaporan yang tidak lengkap atau berlebihan.
10
Sertifikasiku, “Proses Serta Cara Penerapan Manajemen Resiko”, diakses dari https://sertifikasiku.com/proses-
serta-cara-melakukan-manajemen-risiko/, pada tanggal 22 April 2022, pukul 22.00 WIB.
11
Karena selain harus melakukan identifikasi risiko pada masa sekarang juga akan lebih
baik jika melakukan identifikasi risiko untuk masa yang akan datang.
2. Mengidentifikasi bentuk - bentuk risiko
Pada tahap ini risiko sudah dapat diidentifikasi dengan baik. Anda sudah bisa
mengetahui ciri - ciri dan penyebab timbulnya risiko. Mengidentifikasi risiko merupakan
salah satu tahapan penting karena tujuannya yaitu agar risiko yang ada berada pada
prioritas yang harus segera ditindak.
3. Melakukan analisis terhadap setiap alternative
Tahap ini sangat penting untuk dilakukan dengan sangat teliti untuk menemukan efek
yang mungkin akan timbul dari risiko yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan dari
melakukan analisis setiap alternatif adalah menemukan cara yang tepat dan efektif.
4. Memutuskan satu alternatif
Setelah melakukan analisis terhadap banyak alternatif langkah selanjutnya yaitu
adalah memutuskan satu alternatif. Dibutuhkan pengambilan keputusan yang baik agar
dapat memilih alternatif pemecahan masalah dengan tepat.
5. Melaksanakan alternatif yang dipilih
Pada tahap ini manajer perusahaan telah mengeluarkan surat keputusan dan juga
anggaran biaya yang dibutuhkan. Anggaran biaya yang dikeluarkan oleh manajer
perusahaan.
6. Mengontrol alternatif yang dipilih
Agar alternatif yang dipilih berjalan dengan baik maka harus dilakukan tindakan
pengontrolan. Dengan melakukan kontrol akan membantu perusahaan untuk bisa
mengevaluasi jika terjadi kekurangan.
Salah satu hal yang harus sangat diperhatikan yaitu adalah mengenai orang yang bertugas
untuk menyusun manajemen risiko. Seseorang yang memiliki kompetensi dalam mengelola
manajemen risiko pasti dapat melakukan pekerjaan ini dengan baik. Maka dari itu, sertifikasi
manajemen risiko online diperlukan untuk membantu para calon profesi maupun profesi
manajemen risiko untuk menguji kemampuannya dan efektif karena dilakukan secara online.
Oleh karena itu sangat penting untuk melakukan training manajemen risiko kepada para
karyawan maupun calon karyawan. Karena dalam mengelola suatu risiko itu tidak boleh asal.
Karena nantinya harapannya adalah para karyawan mampu menyusun sebuah manajemen
risiko yang tepat dan efektif.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan materi yang penulis sampaikan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan,
diantaranya sebagai berikut:
1. Penganggaran modal adalah suatu rangkaian proses yang meliputi proses identifikasi,
analisis dan seleksi proyek investasi untuk memutuskan layak atau tidaknya proyek yang
bersangkutan dimasukkan ke dalam anggaran modal.
2. Anggaran modal sangat penting bagi perusahaan karena mempengaruhi kelangsungan
hidup perusahaan dimasa mendatang. Di dalam penganggaran modal terletak
profitabilitas perusahaan untuk jangka panjang, bahkan bisa dikatakan sebagai penentu
hidup matinya perusahaan dimasa mendatang.
3. Manfaat capital budgeting itu bisa menunjukkan faktor risiko proyek atau investasi,
menentukan jenis proyel yang dapat dilakukan, membantu perusahaan membuat rencana
jangka panjang, menunjukkan sisi keuntungan proyek kepada investor, dan
menghindarkan proyek dari oknum.
4. Ada enam langkah dalam anggaran modal, yang dimulai dari menentukan biaya proyek,
sampai dengan membandingkan nilai arus kas yang diharapkan dengan jumlah
pengeluaran atau biaya.
5. Metode rangking methods yang sering dipakai dalam melakukan penelitian adalah
payback period, discounted payback period, NPV, IRR dan PI.
6. Manajemen risiko adalah segala proses kegiatan yang dilakukan semata untuk
meminimalkan bahkan mencegah terjadinya risiko perusahaan. Di dalamnya ada kegiatan
identifikasi, perencanaan, strategi, tindakan, pengawasan dan evaluasi terhadap hal-hal
negatif yang kemungkinan akan menimpa usaha.
7. Komponen lingkungan internal dalam manajemen risiko terkait dengan kedisiplinan
karyawan, etika bekerja, Kompetensi pegawai, tingkat kesejahteraan bawahan dan
selainnya. Ini perlu juga dilakukan deteksi manajemen untuk mencegah munculnya risiko
dari kriteria tersebut.
8. Berikut beberapa proses untuk melakukan manajemen risiko pada suatu
perusahaan:Identifikasi risiko, Mengidentifikasi bentuk-bentuk risiko, Melakukan analisis
terhadap setiap alternatif, Memutuskan satu alternatif, Melaksanakan alternatif yang
dipilih, Mengontrol alternatif yang dipilih.
B. Saran
Dari penjelasan atau pemaparan materi diatas para penulis memberikan saran, bahwa
dimana bila perhitungan atau keputusan untuk pengambilan penganggaran modal tepat maka
keuntungan bagi perusahaanakan meningkat sesuai dengan perhitungan dan sangatlah
13
penting bagi manajer keuangan untuk sangat hati - hati dalam mengambil keputusan dengan
keadaan keuangan suatu perusahaan dan harus mmemerhatikan resiko yang akan dihadapi.
14
UNITY OF SCIENCE
ض ِة َو ْال َخ ْي ِلَّ ب َو ْال ِف ِ ط َرةِ ِمنَ الذَّ َه ِ س ۤا ِء َو ْالبَنِيْنَ َو ْالقَن
َ َاطي ِْر ْال ُم َق ْن َ ِت ِمنَ الن ِ ش َه ٰو َّ اس حُبُّ ال ِ َُّزيِنَ ِللن
ب ث ۗ ٰذ ِل َك َمتَاعُ ْال َح ٰيو ِة ال ُّد ْن َيا َۗو ه
ِ ّٰللاُ ِع ْن َد ٗه ُحس ُْن ْال َم ٰا ِ س َّو َم ِة َو ْاْلَ ْن َع ِام َو ْال َح ْر
َ ْال ُم
Artinya: “Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan,
berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan
perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di
sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.” (Q.S. Ali – Imran : 14)
Kata “mata‟un” berarti modal karena disebut emas dan perak, kuda yang bagus dan ternak
(termasuk bentuk modal lain). Kata “zuyyina” menunjukan kepentingan modal dalam kehidupan
manusia. Rasulullah SAW menekankan pentingnya modal dalam sabdanya: “tidak boleh iri
kecuali pada dua perkara yaitu: orang yang hartanya digunakan jalan kebenaran dan orang yang
ilmu pengetahuanya diamalkan kepada orang lain.” (HR. Ibnu Asakir).12
Perspektif Islam dalam pengelolaan risiko suatu organsiasi dapat dikaji dari kisah Yusuf
dalam mentakwilkan mimpi sang raja pada masa itu. Kisah mimpi sang raja termaktub dalam al-
Qur’an Surat Yusuf:43 sebagai berikut: 13
Artinya: “Dan raja berkata (kepada para pemuka kaumnya), “Sesungguhnya aku bermimpi
melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus; tujuh
tangkai (gandum) yang hijau dan (tujuh tangkai) lainnya yang kering. Wahai orang yang
terkemuka! Terangkanlah kepadaku tentang takwil mimpiku itu jika kamu dapat menakwilkan
mimpi.”
Dalam tafsir Al - Mishbah, M. Quraish Shihab menafsirkan bahwa Nabi Yusuf memahami
tujuh ekor sapi sebagai tujuh tahun masa pertanian. Boleh jadi karena sapi digunakan membajak,
kegemukan sapi adalah lambang kesuburan, sedang sapi kurus adalah masa sulit dibidang
11
Depertemen Agama RI, Alqur’an dan Terjemah, (Surabaya: Pustaka Agung Harapan, 2006)., h. 64
12
Ibid.
13
Adi Cahyadi, “Q&A Membangun SPI: Ayat dan Hadist Tentang Manajemen Risiko”, dari
https://www.adycahyadi.my.id/2020/08/q-membangun-spi-ayat-dan-hadits-tentang.html, diakses pada tanggal 21
April 2022, Pukul 23.00 WIB
15
pertanian, yakni masa paceklik. Bulir - bulir gandum lambang pangan yang tersedia. Setiap bulir
sama dengan setahun. Demikian juga sebaliknya. Dari kisah tersebut, bisa dikatakan bahwa pada
tujuh tahun kedua akan timbul kekeringan yang dahsyat. Ini merupakan suatu risiko yang
menimpa negeri Yusuf tersebut. Namun dengan adanya mimpi sang raja yang kemudian
ditakwilkan oleh Yusuf maka kemudian Yusuf telah melakukan pengukuran dan pengendalian
atas risiko yang akan terjadi pada tujuh tahun kedua tersebut. Hal ini dilakukan Yusuf dengan
cara menyarankan kepada rakyat seluruh negeri untuk menyimpan sebagian hasil panennya pada
panenan tujuh tahun pertama demi menghadapi paceklik pada tujuh tahun berikutnya. Dengan
demikian maka terhindarlah bahaya kelaparan yang mengancam negeri Yusuf tersebut. Sungguh
suatu pengelolaan risiko yang sempurna. Proses manajemen risiko diterapkan Yusuf melalui
tahapan pemahaman risiko, evaluasi dan pengukuran, dan pengelolaan risiko.
Dalam Hadits juga dikisahkan, salah seorang sahabat Rasulullah Saw. yang meninggalkan
untanya tanpa diikatkan pada sesuatu, seperti pohon, tonggak dan lain-lain, lalu ditinggalkan.
Beliau s.a.w. bertanya: "Mengapa tidak kamu ikatkan?" Ia menjawab: "Saya sudah bertawakkal
kepada Allah." Rasulullah Saw. tidak dapat menyetujui cara berfikir orang itu, lalu
bersabda, "Ikatlah dulu lalu bertawakkallah." Ringkasnya tawakkal tanpa usaha
lebih dahulu adalah salah dan keliru menurut pandangan Islam. Adapun maksud tawakkal yang
diperintahkan oleh agama itu ialah menyerahkan diri kepada Allah sesudah berupaya dan
berusaha serta bekerja sebagaimana mestinya. Misalnya meletakkan sepeda di muka rumah,
setelah dikunci baik-baik, lalu bertawakkal. Artinya apabila setelah dikunci itu masih juga hilang
misalnya dicuri orang, maka dalam pandangan agama orang itu sudah tidak bersalah, sebab telah
melakukan ikhtiar supaya jangan sampai hilang. Makna tawakal ini yang diartikan sebagai
manajemen risiko. 14
14
Ibid.
16
DAFTAR PUSTAKA
ANZDOC. 2018. BAB II LANDASAN TEORI. Diakses pada tanggal 21 April 2022. Dari
https://adoc.pub/bab-ii-landasan-teori0859977a951303a75ccc3773782ca2b93288.html.
Cahyadi, Adi. 2020. Q & A Membangun SPI: Ayat dan Hadist Tentang Manajemen Risiko.
Diakses pada tanggal 21 April 2022. Dari https://www.adycahyadi.my.id/2020/08/q-
membangun-spi-ayat-dan-hadits-tentang.html.
Depertemen Agama RI. 2006. Alqur’an dan Terjemah. Surabaya: Pustaka Agung Harapan.
Fransiska, Saimah. 2010. Analisis Penganggaran Modal Dalam Upaya Penilaian Kelayakan
Pembelian Mesin Varnis (Studi Kasus pada PT. Intermasa). Skripsi. Fakultas Ekonomi dan
Ilmu Sosial. UIN Syarif Hidayatullah: Jakarta.
Redaksi OCBC NISP. 2021. Apa itu Capital Budgeting? Arti, Manfaat, Metode, & Contoh.
Diakses pada tanggal 21 April 2022. Dari
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/06/14/capital-budgeting-adalah.
Redaksi OCBC NISP. 2021. Pengertian Manajemen Risiko, Tujuan, Manfaat, & Jenisnya.
Diakses pada tanggal 24 April 2022. Dari
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/08/30/manajemen-risiko.
Sertifikasiku. 2021. Proses Serta Cara Penerapan Manajemen Risiko .Diakses pada tanggal 24
April 2022. Dari https://sertifikasiku.com/proses-serta-cara-melakukan-manajemen-risiko/
STIE – IGI. 2000. MODUL 10 Penganggaran Modal. Diakses pada 21 April 2022. Dari
https://stie-igi.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/modul-8-Penggaran-perusahaan-1.pdf.
17