Segala puji hanya milik ALLAH SWT, Kepada-Nya kami memuji dan meminta
pertolongan. Kepada-Nya kami berlindung dari tiap kejahatan yang bersemayam dalam diri
dan keburukan amal perbuatan kami. Puji syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT
yang telah melimpahkan rahmat, kasih sayang, dan nikmat-Nya berupa kesehatan, kekuatan,
kesabaran, kemudahan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul:’’Analisis Aspek Keuangan’’ dengan lancar dan baik. Shalawat dan salam tidak lupa
penulis haturkan kepada Rosulullah Muhammad SAW. Terima kasih kepada semua pihak
yang membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua sebagaimana yang
diharapkan. Amin. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu.
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN 3
2.1 Pengertian Aspek Keuangan...............................................................................3
2.2 Kebutuhan Dana.................................................................................................4
2.2.1 Alokasi Dana untuk Aktiva Tetap...............................................................5
2.2.2 Alokasi Dana untuk Modal Kerja................................................................5
2.3 Sumber Pendanaan..............................................................................................6
2.3.1 Sumber Intern..............................................................................................6
2.3.2 Kelebihan dan Kekurangan Sumber Dana Intern........................................7
2.3.3 Sumber Ektern.............................................................................................7
2.3.4 Kelebihan dan Kekurangan Sumber Dana Ekstern.....................................8
2.4 Biaya Modal........................................................................................................8
2.4.1 Fungsi Biaya Modal....................................................................................8
2.4.2 Jenis Biaya Modal.......................................................................................9
2.5 Aliran Kas.........................................................................................................11
2.5.1 Manfaat Cash Flow....................................................................................12
2.6 Pemilihan Investasi...........................................................................................12
2.6.1 Kriteria Penilaian Investasi........................................................................13
2.7 Rasio-rasio Keuangan.......................................................................................15
2.7.1 Neraca........................................................................................................15
2.7.2 Laporan Laba/Rugi....................................................................................15
i
2.7.3 Laporan Arus Kas......................................................................................16
2.8 Pengukuran dengan Rasio Keuangan...............................................................16
2.8.1 Rasio Likuiditas.........................................................................................16
2.8.2 Rasio Aktivitas..........................................................................................16
2.8.3 Rasio Leverage/Rasio Solvabilitas............................................................17
2.8.4 Rasio Profitabilitas....................................................................................17
BAB III PENUTUP 18
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................18
3.1 Saran.................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA 20
i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat diketahui tujuan penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui pengertian aspek keuangan.
2. Mengetahui penilaian yang termasuk dalam aspek keuangan.
3. Mengetahui bentuk pengalokasian dana.
4. Mengetahui sumber asal modal usaha.
5. Mengetahui pengertian cash flow.
6. Mengetahui kriteria dalam pemilihan investasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
laba/rugi untuk beberapa periode. Metode penilaian yang digunakan adalah dengan
meggunakan rasio-rasio keuangan tertentu seperti rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas,
rasio rentabilitas, serta rasio keuangan lainnya dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
Aspek Keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara
keseluruhan. Aspek ini sama pentingnya dengan aspek lainnya, bahkan ada beberapa pengusaha
menganggap justru aspek inilah yang paling utama untuk dianalisis karena dari aspek ini
tergambar jelas hal-hal yang berkaitan dengan keuntungan perusahaan, sehingga merupakan
salah satu aspek yang sangat penting untuk diteliti kelayakannya (Alfisaradiants, 2013).
Secara keseluruhann penilaian dalam aspek keuangan meliputi hal-hal seperti
1. Kebutuhan dana.
2. Sumber pendanaan.
3. Biaya modal.
4. Aliran cash flow.
5. Pemilihan investasi.
6. Rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan.
4
dapat dilakukan kedalam dua bentuk, yaitu untuk aktiva tetap (fixed assets), dan untuk
modal kerja (working capital) (Anon., 2011).
2.2.1 Alokasi Dana untuk Aktiva Tetap
Aktiva tetap terdiri dari aktiva tetap berwujud (tangible assets), dan aktiva tetap tidak
berwujud (intangible assets). Menurut Baridwan (1989) aktiva tetap berwujud adalah aktiva
yang berwujud yang dapat digunakan dalam jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi.
seperti tanah, gedung perkantoran dan peralatannya, gedung pabrik dan mesin-mesin, dan
aktiva tetap lainnya. Aktiva tetap tidak berwujud adalah aktiva yang secara fisik yang memiliki
umur lebih dari satu tahun seperti hak patent, lisensi, copyright, goodwill, biaya pendahuluan,
biaya-biaya pra-operasional, dan lain sebagainya.
Ketiga, penetapan modal kerja yang akan digunakan dalam usaha, agar segera
dapat dioperasionalkan. Alokasi ini penting, untuk dapat menggerakkan dan
mendinamisasi roda usaha sehari-hari. Modal kerja yang terlalu kecil ditanamkan
akan membuat usaha sulit berjalan normal, begitu juga jika terlalu besar akan
menjadikan usaha kurang lincah di sinilah, perlunya pengusaha Pertentangan antara
charity/sedekah dan riba, di mana peran sistem keuangan berdasarkan riba sangat
mendukung sistem ekonomi individualistis dan hedonis. Sedangkan sedekah sangat
bersifat altruistis, dermawan dan penuh kesetiakawanan sosial.
3. Dalam dunia usaha modern saat ini peran sosial dari perusahaan menjadi hal yang penting dalam
rangka menyelaraskan kepentingan perusahaan dengan masyarakat secara umum. Konsep
Corporate Social Responsibility (CSR) dengan cara menyisihkan sebagian keuntungan bagi
5
pemberdayaan masyarakat sekitar menetapkan alokasi yang tepat agar tidak mengalami
masalah di tengah jalan. Pengalaman pada bulan atau tahun sebelumnya, dapat dijadikan
bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan.
4. Keempat, pengusaha juga perlu memasukkan faktor yang tidak terduga dan risiko yang
mungkin terjadi dalam pengalokasian modal. Situasi dan kondisi ekonomi yang tidak
pasti di masa yang akan datang harus dapat diantisipasi seorang pengusaha. Sebab, bisa
jadi tiba-tiba karena ketidaksetabilan ekonomi terjadi risiko yang tak terduga, usahapun
akan tergulung karena kalah persaingan di pasar.
6
2.3.1.1 Tertutup
Dana Intern yang tertutup merupakan dana yang berasal dari pemilik perusahaan yang
membangun perusahaan dari awal atau owner murni dari sebuah perusahaan tersebut.
2.3.1.2 Terbuka
Dana intern yang terbuka merupakan sumber dana yang diterima dari masyarakat luas
atau dapat diartikan sebagai jual-beli saham perusahaan. Sebuah perusahaan akan menjual
sebagian saham perusahaan untuk dijadikan sumber dana bagi perusahaan tersebut.
7
dan modal sendiri.Pada dasarnya pihak-pihak pemberi dana atau modal ekstern yang
utama dapat terdiri dari beberapa sumber yaitu sebagai berikut.
2.3.2.1 Supplier
Supplier memberikan dana kepada suatu perusahaan dalam bentuk penjualan barang
secara kredit, baik untuk jangka pendek (kurang dari satu tahun) , maupun untuk jangka
menengah ( satu sampai sepuluh tahun).
2.3.2.2 Bank
Bank adalah lembaga kredit yang mempunyai tugas utama memberikan kredit
disamping pemberian jasa-jasa lain di bidang keuangan baik untuk jangka pendek, jangka
menengah maupun jangka panjang ( lebih dari 10 tahun).
8
2.4.1.2 Discount Rate
Biaya modal berfungsi sebagai discount rate yaitu untuk menentukan diterima atau
ditolaknya suatu usulan investasi dengan membandingkan tingkat keuntungan (rate of return)
dari usulan investasi tersebut dengan biaya modalnya.
9
Keterangan :
I = Bunga hutang jangka panjang (obligasi) satu tahun dalam rupiah
N = Harga nominal obligasi atau nilai obligasi pada akhir umurnya
Nb = Nilai bersih penjualan obligasi
n = umur obligasi
11
1. Fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan
sehari hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada
pengurangan investasi awal.
2. Fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya
beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
3. Capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan / perkembangan kekayaan
dengan jangka waktu relatif panjang.
Jenis-jenis cash flow yang dikaitkan dengan suatu proyek terdiri dari tiga kelompok
yaitu sebagai berikut.
1. Initial cash flow atau lebih dikenal kas awal yang merupakan pengeluaran pada awal
periode untuk investasi
2. Operasional cash flow merupakan kas yang diterima atau dikeluarkan pada saat operasi
usaha.
3. Terminal cash flow merupakan uang kas yang diterima pada saat usaha tersebut
berakhir.
Kriteria pemilihan investasi dengan metode ini adalah suatu investasi akan diterima jika
tarif kembalian investasinya dapat memenuhi batasan yang telah ditetapkan oleh manajemen.
13
investasi dalam bentuk nilai sekarang. NPV dari suatu proyek ditentukan dengan menhitung
nilai sekarang dari arus kas yang diperoleh dari operasi dengan menggunakan tingkat
keuntungan yang dikehendaki dan kemudian menguranginya dengan pengeluaran kas neto
awal.
NPV = present value dari arus kas operasi – pengeluaran kas neto awal
Apabila NPV dari suatu proyek positif, hal ini berarti bahwa proyek tersebut diharapkan
akan menaikkan nilai perusahaan sebesar jumlah positif dari NPV yang dihitung dari investasi
tersebut dan juga bahwa investasi tersebut diharapkan akan menghasilkan tingkat keuntungan
yang lebih tinggi daripada tingkat keuntungan yang dikehendaki.
PI = Investasi Awal
Bila ada beberapa alternatif proyek, manajemen sebaiknya memilih proyek yang
memiliki PI lebih besar dari satu dan yang paling tinggi.
2.7 Rasio-rasio Keuangan
Laporan keuangan digunakan untuk menilai perusahaan yang sudah berjalan beberapa
periode. Tujuananya adalah untuk menilai apakah layak usaha baru tersebut dibiayai dan berapa
besar pembiayaan yang dibutuhkan dari laporan keuangan ini juga tergambar kinerja
manajemen masa lalu yang sekaligus merupakan gambaran kinerja kedepan. Laporan yang
disajikan akan dinilai melalui rasio-rasio keuangan yang ada, sehingga akan mengetahui kondisi
14
keuangan perusahaan yang sesungguhnya.
Pembuatan laporan keuangan ditujukan untuk memenuhi kepentingan berbagai pihak di
samping pihak manajemen dan pemilik perusahaan itu sendiri. Masing-masing pihak memiliki
kepentingan dan tujuan tersendiri terhadap laporan keuangan yang diberikan oleh perusahaan
(Alfisaradiants, 2013).
Adapun pihak yang berkepentingan terhadfap laporan keuangan perusahaan sebagai
berikut.
1. Kreditur
2. Pemegang Saham
3. Pemerintahan
4. Manajemen
5. Karyawan
Laporan keuangan yang disajikan harus sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan.
Artinya laporan keuangan dibuat sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Laporan
keuangan meliputi neraca, laba/rugi, dan arus kas. Penjelasan mengenai ketiga bagian adalah
sebagai berikut.
2.7.1
Neraca merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada tanggal
tertentu. Posisi keuangan dimaksudkan adalah posisi aktiva (harta) dan pasiva (kewajiban dan
ekuitas) suatu perusahaan.
16
2.8.4 Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan untuk megukur profitabilitas suatu perusahaan dapat dilakukan
dengan lima macam rasio, yaitu gross profit margin, net operating profit mrgin, net profit
margin, return on investmen, return on equity.
1. Gross profit margin merupakan perbandingan antara laba kotor dengan penjualan.
2. Net operating profit margin merupakan rasio perbandingan antara laba operasi bersih
(earning before interest and taxes / EBIT) dengan penjualan.
3. Margin laba bersih (Net profit margin) merupakan rasio perbandingan antara laba bersih
setelah pajak (earning after taxes / EAT).
4. Rasio pengembalian atas ekuitas (ROE) mrupakan perbandingan antara laba tersedia
bagi para pemegang saham biasa (EACS), dengan ekuitas saham (modal saham biasa).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah melakukan pembahasan dari beberapa rumusan masalah didapatkan beberapa
kesimpulan yaitu sebagai berikut.
1. Aspek Keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan
perusahaan secara keseluruhan. Tujuan menganalisis aspek keuangan yaitu untuk
menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang di
harapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.
2. Secara keseluruhann penilaian dalam aspek keuangan meliputi hal-hal seperti
a. Kebutuhan dana.
b. Sumber pendanaan.
c. Biaya modal.
d. Aliran cash flow.
e. Pemilihan investasi.
f. Rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan.
3. Pengalokasian dana dapat dilakukan kedalam dua bentuk, yaitu untuk aktiva tetap
(fixed assets), dan untuk modal kerja (working capital).
4. Dilihat dari segi sumber asalnya, modal dibagi dua macam, yaitu sebagai berikut.
a. Modal Intern adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan dengan cara
mengeluarkan saham baik secara tertutup atau terbuka.
17
b. Modal Ekstern merupakan modal yang diperoleh dari pihak luar perusahaan
dan biasanya diperoleh secara pinjaman.
5. Cash flow merupakan arus kas atau aliran kas yang ada di perusahaan dalam suatu
periode tertentu. Cash flow menggambar beberapa uang yang masuk ke perusahaan
dan jenis-jenis pemasukan tersebut. Cash flow juga menggambarkan berapa uang
yang keluar serta jenis-jenis biaya yang dikeluarkan.
6. Adapun kriteria yang biasa digunakan untuk menentukan kelayakan suatau usaha
atau investasi adalah sebagai berikut.
a. Payback Period (PP)
b. Average Rate of Return (ARR)
c. Net Present Value (NPV)
d. Iternal Rate of Return (IRR)
e. Profitability Index (PI)
3.1 Saran
Adapun masih terdapat kekurangan dari makalah Aspek Keuangan ini. Kurangnya
penjelasan mengenai jenis biaya modal dan cara menghitungnya, kurangnya contoh laporan
cash flow dan kekurangan, kelebihan dalam pemilihan investasi.
DAFTAR PUSTAKA
Alfisaradiants, 2013. ASPEK KEUANGAN.
https://www.academia.edu/5292909/ASPEK_KEUANGAN. diakses 10 November
2017.
18
Reza, 2015. Cash Flow. https://www.academia.edu/19667171/Cashflow. diakses 15 November
2017.
Warsono, 2003. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jilid 1. Malang: Bayu Media Publishing.
19