TENTANG
KELOMPOK 3:
DOSEN PENGAMPU:
FARID AHMAD MARLION, SE., ME
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadiran Allah SWT. yang telah
memberikan berkat rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas ini dengan baik. Tak lupa pula kita ucapkan shalawat dan salam mudah-mudahan
senantiasa Allah SWT. memberikan karunianya kepada junjungan kita yakni Nabi
Muhammad SAW.
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak Farid Ahmad Marlion,
SE., ME selaku dosen pengampu yang telah membimbing penulis dalam pembuatan
tugas makalah ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Analisis
Laporan Keuangan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.
Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi pengetahuan pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Analisis Laporan Keuangan . ............................................. 3
B. Tujuan Analisis Laporan Keuangan
C. Prosedur dalam Menganalisis Laporan Keuangan
D. Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan ................................ 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 8
B. Saran .................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Analisis Laporan Keuangan adalah alat untuk memperoleh informasi
tentang posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan
yang bersangkutan, sehingga data yang telah diperoleh dapat diperbandingkan
atau dianalisis lebih lanjut agar memperoleh data untuk mendukung keputusan
yang akan diambil. Analisis laporan keuangan dimulai dengan adanya
pemahaman yang cukup tentang laporan keuangan. Laporan keuangan terdiri
dari laporan keuangan posisi (neraca).
Analisis laporan keuangan sering kali mengambil sudut pandang dari
salah satunya. Laporan keuangan merupakan hasil kerja akuntan dalam
melaporkan realitas ekonomi dalam suatu perusahaan. Dengan demikian,
setiap perusahaan bekerja dengan industri yang berbeda sehinnga pemahaman
industri juga diperlukan untuk memperdalam konteks analisis.
B. Rumusan Masalah
Adapun materi yang dibahas dalam makalah ini sebagai berikut:
1. Apa Pengertian Analisis Laporan Keuangan?
2. Apa Tujuan Analisis Laporan Keuangan?
3. Bagaimana Prosedur dalam Menganalisis Laporan Keuangan?
4. Bagaimana Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang dibahas dalam makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk Mengetahui Pengertian Analisis Laporan Keuangan.
2. Untuk Mengetahui Tujuan Analisis Laporan Keuangan.
3. Untuk Mengetahui Prosedur dalam Menganalisis Laporan Keuangan.
4. Untuk Mengetahui Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan terdiri dari dua bagian kata, yaitu "analisis" dan
laporan keuangan". Analisis adalah penguraian suatu persoalan atau permasalahan
serta menjelaskan mengenai hubungan antara bagian- bagian yang ada di dalamnya
untuk selanjutnya diperoleh suatu pengertian secara keseluruhan. Sedangkan laporan
keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja
keuangan suatu entitas.
Harahap (2011:190) mengungkapkan analisis laporan keuangan berarti
menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan
melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara
satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data non-kuantitatif dengan
tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam
proses menghasilkan keputusan yang tepat. Tujuan analisis laporan keuangan
mempunyai maksud untuk menegaskan apa yang diinginkan atau diperoleh dari
analisis yang dilakukan. Dengan adanya tujuan, analisis selanjutnya akan dapat
terarah, memiliki batasan dan hasil yang ingin dicapai. (Hendry Andres Maith,2013)
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 menjelaskan bahwa
tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat
bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan. Agar laporan keuangan
menjadi lebih bermakna, laporan keuangan tersebut harus dapat dipahami dan
dimengerti oleh penggunanya sehingga perlu dilakukan analisis laporan keuangan.
Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting bagi
para pemakai laporan keuangan dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi.
Laporan keuangan ini akan menjadi lebih bermanfaat apabila informasi yang
terkandung dalam laporan keuangan tersebut dapat digunakan untuk memprediksi apa
yang akan terjadi di masa mendatang. Dengan mengolah lebih lanjut laporan keuangan
melalui proses perbandingan, evaluasi, dan analisis trend akan diperoleh prediksi
tentang apa yang mungkin akan terjadi di masa mendatang. Hasil analisis laporan
keuangan ini akan membantu analis menginterpretasikan berbagai hubungan kunci
2
3
antar pos laporan keuangan dan kecenderungan yang dapat dijadikan dasar dalam
menilai potensi keberhasilan perusahaan di masa mendatang.
Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses untuk membedah laporan
keuangan ke dalam unsur-unsurnya dan menelaah masing-masing dari unsur tersebut
dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas
laporan keuangan itu sendiri.
Menganalisis laporan keuangan berarti menilai kinerja perusahaan, baik secara
internal maupun untuk dibandingkan dengan perusahaan lain yang berada dalam
industri yang sama. Hal ini berguna bagi arah perkembangan perusahaan dengan
mengetahui seberapa efektif operasi perusahaan telah berjalan. Analisis laporan
keuangan sangat berguna tidak hanya bagi internal perusahaan saja, tetapi juga bagi
investor dan pemangku kepentingan lainnya.
Analisis laporan keuangan merupakan suatu metode yang membantu para
pengambil keputusan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan melalui
informasi yang didapat dari laporan keuangan. Analisis laporan keuangan dapat
membantu manajemen untuk mengidentifikasi kekurangan atau kelemahan yang ada
dan kemudian membuat keputusan yang rasional untuk memperbaiki kinerja
perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Analisis laporan keuangan
juga berguna bagi investor dan kreditor dalam pengambilan keputusan
investasi dan kredit. (Alexander Thian, 2022)
e. Karakteristik pemasok
Data pesaing akan diperlukan ketika kinerja sebuah perusahaan
dievaluasi. Diskusi dengan manajemen diperlukan ketika analis membicarakn
prospek perusahaan, terutama pertumbuhan pertumbuhan perusahaan pada
waktu yang akan datang. Pada tahap ini, hasil yang diperoleh adalah:
a. Laporan keuangan yang sudah siap dianalisis
b. Tabel penunjang
3. Memproses data
Pada tahap memproses data, analis mengolah laporan keuangan yang
sudah dipersiapkan. Pada dasrnya laporan keuangan yang diperoleh adalah
bahan baku. Laporan keuangan akan disesuaikan dengan format stándar yang sudah
disiapkan oleh analis sebelumnya. Pada tahap ini, akan terjadi penyesuaian atas
laporan keuangan sehingga formatnya sesuai dengan kebutuhan.
Setelah laporan keuangan disesuaikan, langkah berikutnya bisa jadi
adalah:
a. Melakukan análisis common-size
b. Menghitung rasio keuangan sesuai kebutuhan
c. Melakkan proyeksi laporan keuangan untuk análisis bersifat
prospektif
4. Menganalisis dan menginterpretasikan data yang diproses.
Pada tahap interpretasi ini, analis akan mencurahkan kemampuannya untuk
melakukan penjelasan secara kualitatif atas data yang sudah diolah. Pada jenis análisis
tertentu, analis harus membuat kesimpulan atas sebuah saham, apakah akan
mengambil posisi tahan, beli atau jual. Pada análisis kredit, analis mungkin harus
mendefenisikan prospek kemampuan membayar utang dari calon debitur perusahaan.
5. Mengembangkan dan mengomunikasikan kesimpulan (dengan laporan).
Setiap institusi mungkin akan mempunyai format yang berbeda dalam
mengembangkan komunikasi dengan kliennya. Penyajian kesimpulan dari sisi kreditor
akan sangat berbeda formatnya dengan penyajian dari sisi investor. Dari sisi investor,
mungkin analis akan menyajikan kesimpulan atas kinerja perusahaan yang
dianalisisnya beserta aksesoris berupa informasi pendukung kesimpulan dan
rekomendasinya, misalnya:
7
a. Kinerja historis
b. Proyeksi pertumbuhan usaha
c. Proyeksi laba
d. Perhitungan valuasi
6. Melakukan tindak lanjut
Contoh yang paling mudah untuk tindak lanjut adalah pada penetuan credit
rating sebuah perusahaan. Seorang analis kredit pada saat komunikasi akan
menyebutkan credit rating yang diterima oleh sebuah perusahaa, misalnya BBB.
Beberapa bulan kemudian ternyata perusahaan tersebut mengalami penurunan
kemampuan dalam memperoleh laba dan sekaligusuntuk melunasi kewajibannya.
Pada saat itu analis tersebut bisa jadi akan melakukan peninjauan kembali ats credit
rating nya. Hasil peninjauan kembali tersebut mungkin akan menghasilkan
kesimpulan:
a. Credit rating tetap sama, hanya outlook nya berubah
b. Credit rating turun
Berbagai macam kemungkinan dapat terjadi. Dua hal tersebut hanya sebagai
contoh saja. (Toto Prihadi, 2019: 14-18)
komponen utang serta modal terhadap total passiva atau total aset, serta persentase tiap
komponen laba rugi terhadap penjualan bersih.
4. Metode analisis vertikal Adalah teknik analisis yang dilakukan terhadap satu periode
laporan keuangan. Analisis ini dilakukan antara pos-pos yang ada dalam laporan
keuangan dari satu periode. Jadi hasilnya hanya meliputi satu periode saja. Jenis
metode ini tidak bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan kondisi perusahaan
dari satu periode ke periode lainnya.
5. Metode analisis horizontal Adalah teknik analisis yang digunakan untuk
membandingkan laporan keuangan dari beberapa periode. Hasil analisis ini akan
memperlihatkan perkembangan perusahaan, baik maju atau mundurnya kinerja
perusahaan dari satu periode ke periode lainnya.
6. Metode analisis index time series Adalah teknik analisis yang dilakukan dengan
memakai perbandingan data historis. Dalam metode ini, laporan keuangan pada suatu
periode tertentu atau tahun dasar dijadikan indeks. Pemilihan tahun dasarnya
bergantung pada pertimbangan perusahaan. Misalnya pada awal perusahaan didirikan.
(Hery, 2015)
B. Saran
Pemakalah menyadari banyak kekurangan terhadap materi yang disajikan yaitu
tentang Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan , pemakalah telah menyajikan hasil diskusi
menggunakan berbagai referensi dan Menyusun sedemikian dan Menyusun
sedemikian rupa untuk memudahkan membacanya, kami mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca agar dapat diketahui kekurangan makalah ini, sehingga dapat di
perbaiki kedepannya dan meminimalisir kesalahan untuk tidak terjadi lagi
9
DAFTAR PUSTAKA