Anda di halaman 1dari 23

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNIVERSITAS NEGERI

JAKARTA BERDASARKAN PSAP

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Sektor Publik


Dosen Pengampu : Agus Cahyana S.E., M.M., Ak

Disusun Oleh:
Kelompok 7

1. Filiany Pariama Arta Putri Situmorang J0314202314


2. Yolla Septia Yeni J0314201040
3. Ade Irma Suryani Siregar J0314201048

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SEKOLAH VOKASI INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya,

penulis dapat menyelesaikan paper mata kuliah Akuntansi Sektor Publik. Yang berjudul

“Analisis Laporan Keuangan Universitas Negeri Jakarta berdasarkan PSAP”. Paper ini

tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari banyak pihak. Dalam kesempatan ini

penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

membantu penulis selama menyelesaikan makalah ini yaitu:

1. Kepada Allah SWT.

2. Bapak Agus Cahyana S.E., M.M., Ak. selaku dosen pengampu atas semua

bimbingan, motivasi serta kesediaan waktu memberikan masukan kepada

penulis dalam menyelesaikan paper ini.

3. Kedua orang tua penulis, yang selalu mendukung dan memberikan doa,

semangat, motivasi, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini

dengan lancar.

Penulis menyadari bahwa pembuatan paper ini masih jauh dari kesempurnaan,

maka dengan segala kerendahan hati penulis sangat terbuka serta mengharapkan kritik

yang membangun dari pembaca agar paper ini dapat lebih baik. Akhir kata, penulis

berharap kirannya paper ini dapat berguna untuk kita semua.

Bogor, 31 Januari 2022

2
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 2
DAFTAR ISI .................................................................................................................. 3
BAB I ............................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................... 4
A. LATAR BELAKANG ............................................................................................ 4
B. RUMUSAN MASALAH ......................................................................................... 5
C. TUJUAN PEMBAHASAN...................................................................................... 5
D. MANFAAT PENELITIAN ..................................................................................... 5
BAB II ............................................................................................................................ 6
LANDASAN TEORI ....................................................................................................... 6
A. Pengertian Laporan Keuangan ............................................................................... 6
B. Tujuan Dan Manfaat Analisis ................................................................................. 7
C. Bentuk-Bentuk dan Teknik Analisis........................................................................ 8
D. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan ............................................................. 9
BAB III ........................................................................................................................ 11
PEMBAHASAN............................................................................................................ 11
A.Laporan Neraca .................................................................................................... 11
B. Laporan Operasional............................................................................................ 13
C. Laporan Arus Kas................................................................................................ 14
D. Laporan Perubahan Ekuitas ................................................................................. 15
E. Catatan Atas Laporan Keuangan .......................................................................... 16
PENUTUP .................................................................................................................... 22
A.Kesimpulan .......................................................................................................... 22
B. Saran ................................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 23

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Analisis laporan keuangan merupakan bagian dari analisis bisnis (business
analysis), sebagai proses evaluasi prospek ekonomi dan risiko perusahaan, meliputi
analisis terhadap lingkungan bisnis perusahaan, strategi, serta posisi keuangan dan
kinerjanya yang berguna dalam pengambilan keputusan bisnis. Analisis laporan
keuangan (financial statement analysis) adalah aplikasi dari alat dan teknik analisis
untuk laporan keuangan yang bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk
menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis.

Analisis laporan keuangan (financial statement analysis) sebagai perangkat bagi


proses penganalisisan atau penyidikan terhadap laporan keuangan, yang terdiri atas
neraca dan laporan laba rugi beserta lampiran-lampirannya ditujukan untuk
mengetahui posisi keuangan dan tingkat “kesehatan” perusahaan yang tersusun secara
sistematis dengan menggunakan teknik-teknik tertentu.

Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual No. 01 Tentang


Penyajian Laporan Keuangan

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 71 tentang Standar Akuntansi


Pemerintahan (SAP) tertanggal 22 Oktober 2010 yang termuat dalam Lampiran I.02,
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP) No. 01 tentang Penyajian Laporan
Keuangan mengatur mengenai penyajian laporan keuangan untuk tujuan umum
(general purpose financial statements) dalam rangka meningkatkan keterbandingan
laporan keuangan baik terhadap anggaran, antar periode, maupun antar entitas.
Laporan keuangan untuk tujuan umum adalah laporan yang dimaksudkan untuk
memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan. Pengguna laporan
keuangan pemerintah adalah masyarakat, termasuk Dewan Perwakilan Rakyat/Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPR/DPRD) selaku lembaga legislatif, Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) selaku auditor (pemeriksa), lembaga pengawas, pihak yang memberi
atau berperan dalam proses donasi, investasi, dan pinjaman, serta pemerintah
pusat/daerah. Oleh karena itu, laporan keuangan pemerintah tidak dirancang untuk
memenuhi kebutuhan spesifik dari masing-masing kelompok pengguna.

Mengkaji analisis laporan keuangan berguna untuk memperoleh informasi


tentang posisi keuangan dan hasil yang telah dicapai oleh perusahaan. Laporan
keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang cukup penting untuk
mengambil keputusan yang bersifat ekonomi. Analisis laporan keuangan mencakup
pengaplikasian berbagai alat dan teknik analisis pada laporan keuangan dan data

4
keuangan untuk memperoleh ukuran-ukuran dan hubungan yang berarti dan berguna
dalam proses pengambilan keputusan.

Dalam melakukan analisis terhadap laporan keuangan tersebut diperlukan


beberapa tolak ukur. Analisis yang biasa dipakai adalah rasio atau indeks yang
merupakan perbandingan di antara data-data keuangan. Analisis rasio keuangan
merupakan alat utama yang dapat digunakan dalam melakukan analisis terhadap
laporan keuangan
Melalui analisis rasio dapat dihasilkan pengukuran dalam bentuk rasio atau
relatif dan bukan dalam angka yang absolut. Dengan demikian dapat mempermudah
dalam melihat perubahanperubahan yang terjadi, apakah menunjukkan arah yang
tetap, meningkat atau bahkan menurun

B. RUMUSAN MASALAH
1. Mendefenisikan pengertian analisis laporan keuangan.
2. Menjelaskan tujuan dan manfaat analisis laporan keuangan.
3. Menggambarkan bentuk-bentuk dan teknis analisis laporan keuangan.
4. Menggambarkan analisis perbandingan laporan keuangan.

C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Dapat mengetahui pengetian Analisis Laporan Keuangan.
2. Dapat mengetahui Tujuan dan Manfaat Analisis.
3. Dapat mengetahui Bentuk-Bentuk dan Teknis Analisis.
4. Dapat mengetahui Analisis Perbandingan Laporan Keuangan.

D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi penulis Penelitian ini sebagai aplikasi dari teori-teori yang diperoleh
selama perkuliahan ke dalam perusahaan atau lembaga, serta untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana dalam bidang manajemen
ekonomi.
2. Bagi Universitas Dapat memberikan sumbangan pemikiran atau masukan
pemikiran bagi pihak manajemen Universitas Negeri Jakarta mengenai kinerja
keuangan mereka, apakah sudah baik atau sehat apabila dilihat dari rasiorasio
keuanganya.
3. Bagi Peneliti Lanjutan Penelitian ini dapat digunakan sebagai landasan teori
untuk melakukan penelitian lanjutan.

5
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Laporan Keuangan


Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual No. 01 Tentang
Penyajian Laporan Keuangan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 71 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) tertanggal 22 Oktober 2010 yang termuat dalam Lampiran I.02,
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP) No. 01 tentang Penyajian
Laporan Keuangan mengatur mengenai penyajian laporan keuangan untuk tujuan
umum (general purpose financial statements) dalam rangka meningkatkan
keterbandingan laporan keuangan baik terhadap anggaran, antar periode, maupun
antar entitas.
Laporan keuangan untuk tujuan umum adalah laporan yang dimaksudkan
untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan. Pengguna
laporan keuangan pemerintah adalah masyarakat, termasuk Dewan Perwakilan
Rakyat/Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR/DPRD) selaku lembaga legislatif,
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selaku auditor (pemeriksa), lembaga pengawas,
pihak yang memberi atau berperan dalam proses donasi, investasi, dan pinjaman,
serta pemerintah pusat/daerah. Oleh karena itu, laporan keuangan pemerintah tidak
dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari masing-masing kelompok
pengguna.

PSAP No. 01 tentang Penyajian Laporan Keuangan versi Lampiran I.02 berlaku
efektif untuk laporan keuangan atas pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran
mulai Tahun Anggaran 2010. Akan tetapi, dalam hal entitas pelaporan belum dapat
menerapkan PSAP tersebut, maka entitas pelaporan dapat menerapkan PSAP No. 01
versi Lampiran II.02 (disebut PSAP Berbasis Kas Menuju Akrual) adalah paling
lama empat tahun setelah Tahun Anggaran 2010 yaitu hingga Tahun Anggaran 2014.

Perbedaan yang mendasari PSAP No. 1 versi Lampiran I.02 dengan versi
Lampiran II.02 adalah basis akuntansi yang digunakan. Pada PSAP No. 01 versi
Lampiran II.02, basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah
yaitu basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, transfer dan pembiayaan dan
basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana.

Sedangkan pada PSAP No. 01 versi Lampiran I.02, basis akuntansi yang
digunakan dalam laporan keuangan pemerintah adalah basis akrual. Oleh karena itu,
entitas pelaporan menyelenggarakan akuntansi dan penyajian laporan keuangan
dengan menggunakan basis akrual baik dalam pengakuan pendapatan dan beban,

6
maupun pengakuan aset, kewajiban dan ekuitas. Selain itu, pada PSAP No. 01 versi
Lampiran I.02 dinyatakan bahwa Laporan Realisasi Anggaran (LRA) disajikan
berdasarkan basis yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan tentang
anggaran di mana hingga saat ini anggaran masih disusun berdasarkan basis kas. Akan
tetapi, paragraf standar ini dimaksudkan apabila terjadi perubahan basis anggaran
maka penyajian LRA dilakukan berdasarkan basis anggaran yang berlaku.

Komponen-komponen Laporan Keuangan Serta Struktur dan Isi


Komponen-komponen yang terdapat dalam satu set laporan keuangan terdiri
dari laporan pelaksanaan anggaran (budgetary reports) dan laporan finansial, sehingga
seluruh komponen meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo
Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, Laporan
Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan (Paragraf Standar No. 14
PSAP No. 01 versi Lampiran I.02).

B. Tujuan Dan Manfaat Analisis


Kegiatan dalam analisis laporan keuangan dapat dilakukan dengan cara
menentukan dan mengukur antara pos-pos yang ada dalam suatu laporan keuangan.
Kemudian analisis laporan keuangan juga dapat dilakukan dengan menganalisis laporan
keuangan yang dimiliki dalam satu periode. Disamping itu analisis laporan keuangan
dapat dilakukan pula antara beberapa periode misalnya 3 tahun.

Analisis laporan keuangan yang dilakukan untuk beberapa periode adalah


menganalisis antara pos-pos yang ada dalam satu laporan. Atau dapat pula dilakukan
antara satu laporan dengan laporan yang lainnya. Hal ini dilakukan agar lebih tepat
dalam menilai kemajuan atau kinerja manajemen dari periode ke periode selanjutnya.

Ada beberapa tujuan dan manfaat bagi berbagai pihak dengan adanya analisis
laporan keuangan. Secara umum dikatakan bahwa tujuan dan manfaat analisis laporan
keuangan adalah:
1. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu baik
harta kewajiban modal maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa
periode.
2. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan
perusahaan.
3. Untuk mengetahui kekuatan kekuatan yang dimiliki
4. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan ke
depan yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini.
5. Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu penyegaran
atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal.
6. Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang
hasil yang mereka capai.

7
C. Bentuk-Bentuk dan Teknik Analisis
Untuk melakukan analisis laporan keuangan diperlukan metode dan teknik
analisis yang tepat. Tujuan penentuan metode dan teknik analisis yang dapat yang
tepat adalah agar laporan keuangan tersebut dapat memberikan hasil yang
maksimal. Selain itu para pengguna hasil analisis tersebut dapat dengan mudah
untuk menginterpretasikannya.
Sebelum melakukan analisis laporan keuangan diperlukan langkah-
langkah atau prosedur tertentu langkah atau prosedur ini diperlukan agar urutan
proses analisis mudah untuk dilakukan. Adapun langkah atau prosedur yang
dilakukan dalam analisis keuangan adalah :
1. Mengumpulkan data keuangan dan data pendukung yang diperlukan
selengkap mungkin baik untuk satu periode maupun beberapa periode .
2. Melakukan pengukuran pengukuran atau perhitungan perhitungan
dengan rumus-rumus tertentu sesuai dengan standar yang biasa digunakan secara
cermat dan teliti sehingga hasil yang diperoleh benar-benar tepat.
3. Melakukan perhitungan dengan memasukkan angka-angka yang ada
dalam laporan keuangan secara cermat.
4. Melakukan interpretasi terhadap hasil perhitungan dan pengukuran yang
telah dibuat.
5. Membuat laporan tentang posisi keuangan perusahaan.
6. Memberikan rekomendasi yang dibutuhkan sehubungan dengan hasil
analisis tersebut

Dalam praktiknya terdapat dua macam metode analisis laporan keuangan yang
bisa dipakai yaitu sebagai berikut :
1. Analisis Vertikal (Statis) Analisis vertikal
merupakan analisis yang dilakukan terhadap hanya satu periode laporan
keuangan saja analisis dilakukan antara pos-pos yang ada dalam satu periode
informasi yang diperoleh hanya untuk satu periode saja dan tidak diketahui
perkembangan dari periode ke periode tidak diketahui.
2. Analisis Horizontal (Dinamis) Analisis horizontal
merupakan analisis yang dilakukan dengan membandingkan laporan
keuangan untuk beberapa periode dari hasil analisis ini akan terlihat
perkembangan perusahaan dari periode yang satu ke periode yang lain.
Kemudian di samping metode yang digunakan untuk menganalisis
laporan keuangan terdapat beberapa jenis-jenis teknik analisis laporan keuangan
adapun jenis-jenis teknik analisis laporan keuangan yang dapat dilakukan
adalah sebagai berikut :
1. Analisis Perbandingan Antara Laporan Keuangan
2. Analisis Trend
3. Analisis Persentase Perkomponen
4. Analisis Sumber Dan Penggunaan Dana
5. Analisis Sumber Dan Penggunaan Kas

8
6. Analisis Rasio
7. Analis Kredit
8. Analisis Laba Kotor
9. Analisis Titik Pulang Pokok atau Titik Impas (break even point)

Analisis perbandingan antara laporan keuangan merupakan analisis ini


dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan lebih dari satu periode
artinya minimal dua periode atau lebih dari analisis ini akan dapat diketahui
perubahan-perubahan yang terjadi perubahan yang terjadi dapat berupa
kenaikan atau penurunan dari masing-masing komponen analisis dari perubahan
ini terlihat 8 masing-masing kemajuan atau kegagalan-kegagalan dalam
mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya
Secara umum dari hasil analisis analisis ini akan terlihat antara lain
a. Angka-Angka Dalam Rupiah;
b. Angka-Angka Dalam Persentase;
c. Kenaikan Atau Penurunan Jumlah Rupiah;
d. Kenaikan Atau Penurunan Baik Dalam Rupiah Maupun Dalam
Persentase. Analisis trend atau tendensi merupakan analisis
laporan keuangan yang biasanya dinyatakan dalam presentasi
tersebut analisis ini dilakukan dari periode ke periode sehingga
akan terlihat apakah perubahan mengalami perubahan yaitu naik
turun atau tetap serta seberapa besar perubahan tersebut yang
dihitung dalam persentase.

D. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan


Laporan keuangan adalah dapat dilakukan dengan dua model yaitu pertama
analisis horizontal atau analisis dinamis dan kedua analisis vertikal atau analisis statis
dalam analisis horizontal yang dibandingkan adalah laporan keuangan untuk beberapa
periode sedangkan analisis vertikal adalah jika kita hanya membandingkan satu pos
dengan pos yang lain dalam suatu laporan keuangan dan hanya meliputi satu periode
laporan keuangan.
Ada beberapa keuntungan yang diperoleh dari analisis horizontal jika
dibandingkan dengan analisis vertikal dalam analisis horizontal kita kan atau terjadinya
perubahan-perubahan terhadap komponen laporan keuangan dari periode ke periode
lain seperti misalnya kenaikan atau penurunan komponenkomponen yang ada di
laporan keuangan sementara itu dalam analisis statis hal tersebut tidak terlihat
kemudian laporan analisis horizontal akan mempermudah kita untuk mengambil
keputusan hal-hal apa saja yang perlu dilakukan sehubungan dengan perubahan yang
terjadi.
Perubahan yang terjadi perlu diketahui untuk melihat perkembangan keadaan
keuangan atau suatu perusahaan setelah perubahan ini diketahui apakah terjadi

9
kenaikan atau penurunan atau tetap dapat pula diketahui sebab-sebab terjadi perubahan
tersebut.
Perubahan dalam laporan keuangan neraca untuk satu periode dapat
disebabkan oleh berbagai faktor misalnya :
1. Ada perolehan aktiva baru;
2. Adanya pengurangan aktiva seperti pelunasan utang piutang;
3. Berubahnya bentuk aktif dari tetap lancer;
4. Adanya perubahan yang adanya perubahan yang diakibatkan oleh laba rugi
laba rugi perusahaan dan biaya-biaya yang dikeluarkan;
5. Adanya penambahan atau pengurangan modal saham; dan
6. Perubahan lainnya.
Dari hasil analisis perbandingan laporan keuangan ini dapat diketahui
sifat dan tendensi perubahan yang terjadi kemudian hasil analisis ini dapat
ditunjukkan dalam bentuk :
1. Jumlah dalam rupiah;
2. Jumlah penurunan dalam rupiah;
3. Jumlah kenaikan dalam rupiah;
4. Perbandingan dalam persentase;
5. Perbandingan dalam bentuk rasio.
Agar analisis perbandingan laporan keuangan dapat dilakukan dengan
baik maka perlu dibuatkan kolom-kolom terlebih dulu tujuannya adalah agar
lebih mudah untuk melihat dan membandingkan satu sama lainnya bentuk
kolom kolom dapat analisis perbandingan secara horizontal dapat dilakukan
dengan berbagai

10
BAB III

PEMBAHASAN

Dalam pembahasan ini, penulis akan menyajikan laporan keuangan Universitas Negeri
Jakarta dengan menggunakan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP)

A. Laporan Neraca
Neraca pada laporan keuangan menggambarkan tentang posisi keuangan entitas
mengenai aset, lalu kewajiban dan juga ekuitas pada tahun 2017 dan 2018
Berikut ini merupakan Laporan Neraca dari Universitas Negeri Jakarta

Gambar 1. Laporan Neraca

11
Berikut adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam pos neraca :
Sisi Aktiva Lancar
1. Kas dan setara kas terjadi penurunan sebesar Rp. 27.195.075.735 atau
sekitar 10,68% yaitu penurunan dari 2017 sebesar Rp 254.611.958.201
menjadi Rp 227.416.882.466 pada tahun 2018
2. Investasi Jangka Pendek tidak terjadi penurunan maupun kenaikan
3. Terjadi penurunan pada piutang sebesar Rp 324.091.400 atau sekitar
92,27% dari tahun 2017 sebesar Rp 351.254.900 menjadi Rp 27.163.500
pada tahun 2018 hal ini disebabkan karena adanya pembayaran oleh
debitur.
4. Terjadi penurunan pada piutang lain-lain sebesar Rp 6.106.961.257 atau
sebesar 95,85% dari tahun 2017 Rp 6.371.594.857 menjadi Rp
264.633.600 pada tahun 2018
5. Persediaan terjadi penurunan sebesar Rp 940.438.624 atau sekitar
13,73% dari tahun 2017 Rp 6.849.431.451 menjadi Rp 5.908.992.827
pada tahun 2018
6. Total Aset Lancar yang menjadi penurunan sebesar Rp 34.566.567.016
atau sekitar 11,22% dari tahun 2017 sebesar Rp 308.184.239.409
menjadi Rp 273.617.672.393 pada tahun 2018

Sisi Aktiva Tetap


1. Tidak terjadi perubahan apapun pada tanah, ini disebabkan Universitas
Negeri Jakarta tidak membeli tanah untuk perluasan universitas.
2. Terjadi peningkatan pada gedung dan bangunan yaitu sebesar Rp
151.144.914.370 atau sekitar 20,85% dari tahun 2017 sebesar Rp
724.856.341.371 menjadi Rp 876.001.255.741 pada tahun 2018. ini
disebabkan karena Universitas Negeri Jakarta melakukan pembangunan
gedung untuk keperluan universitas.
3. Terjadi peningkatan pada peralatan dan mesin sebesar Rp
42.805.904.527 atau sekitar 10,74% pada tahun 2017 sebesar Rp
398.656.824.619 menjadi Rp 441.462.729.146 pada tahun 2018. ini
disebabkan karena Universitas Negeri Jakarta melakukan pembelian
sejumlah mesin dan yang lainnya guna keperluan pembangunan.
4. Tidak terjadi perubahan apapun pada jalan, irigasi dan jaringan.
5. Terjadi Penurunan pada aset tetap lainnya sebesar Rp 732.204.260 atau
sekitar 2,46% pada tahun 2017 sebesar Rp 29.817.483.875 menjadi Rp
30.549.688.135 pada tahun 2018
6. Total aset tetap meningkat Rp 12.226.495.135 atau sekitar 0,11% dari
tahun 2017 Rp 11.388.744.600.995 menjadi Rp 11.401.001.096.130
pada tahun 2018 hal ini karena penambahan aktiva tetap lebih besar dari
yang dikeluarkan.
7. Total aktiva lain menurun sebesar Rp 95.237.044 atau sekitar 2,13% dari
tahun 2017 sebesar Rp 4.470.899.747 menjadi Rp 4.375.662.703 pada

12
tahun 2018 hal ini disebabkan ada Sebagian komponen aktiva lainnya
sudah selesai seperti bangunan dalam proses.
8. Total aktiva penurunan sebesar Rp 22.435.308.925 atau sekitar 0,19%
dari tahun 2017 sebesar Rp 11.701.429.740.151 menjadi Rp
11.678.994.431.226 pada tahun 2018 hal ini disebabkan karena adanya
penurunan jumlah aktiva secara keseluruhan.

Sisi Pasiva
1. Terjadi penurunan pada biaya yang masih harus dibayar sebesar Rp
24.922.108.709 atau sekitar 96,59% dari tahun 2017 Rp 25.803.147.425
menjadi Rp 881.038.716 pada tahun 2018
2. Terjadi penurunan pada utang pajak sebesar Rp 2.085.953.749 atau
sekitar 84,51% dari tahun 2017 Rp 2.468.423.802 menjadi Rp
382.470.053 pada tahun 2018 ada pajak yang masih belum dibayar
3. Terjadi penurunan pada pendapatan diterima dimuka sebesar Rp
12.364.685.500 atau sekitar 87,10% dari tahun 2017 Rp 14.195.471.551
menjadi Rp 1.830.786.051 pada tahun 2018

Sisi Ekuitas
1. Tidak terjadi perubahan apapun pada ekuitas awal
2. Terjadi peningkatan pada serplus tahun lalu sebesar Rp 94.355.622.123
atau sekitar 7,12% dari tahun 2017 Rp 1.324.633.156.985 menjadi Rp
1.418.988.779.108 pada tahun 2018
3. Terjadi penurunan pada serplus tahun berjalan sebesar Rp
80.940.934.615 atau sekitar 81,04% dari tahun 2017 Rp 99.874.290.618
menjadi Rp 18.933.356.003 pada tahun 2018
4. Terjadi peningkatan pada transaksi antar entitas sebesar Rp
3.552.751.525 atau sekitar 46,34% dari tahun 2017 Rp 7.601.751.058
menjadi Rp 9.211.650.788.612 pada tahun 2018
5. Tidak terjadi perubahan apapun pada surplus revaluasi aset tetap
6. Total ekuitas meningkat sebesar Rp 16.937.439.033 atau setara 0,15%
dari tahun 2017 Rp 11.658.962.697.373 menjadi Rp
11.675.900.136.406 pada tahun 2018 hal ini terjadi karena ada
komponen ekuitas seperti surplus tahun lalu yang meningkat.

B. Laporan Operasional
Pada bagian laporan operasional akan menyajikan berbagai unsur seperti unsur
pendapatan-LO, beban, dan juga surplus/defisit-LO yang diperlukan untuk penyajian

13
yang wajar. Berikut ini merupakan Laporan Operasional (LO) dari Universitas Negeri
Jakarta

Gambar 2. Laporan Operasional

C. Laporan Arus Kas


Laporan Arus Kas pada laporan keuangan menyajikan informasi tentang
sumber, penggunaan, perubahan kas, dan juga setara kas selama satu periode akuntansi
serta saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan. Berikut ini merupakan Laporan
Arus Kas dari Universitas Negeri Jakarta

14
Gambar 3. Laporan Arus Kas

D. Laporan Perubahan Ekuitas


Pada bagian laporan perubahan ekuitas ini menyajikan informasi tentang
kenaikan ataupun penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Berikut ini merupakan Laporan Perubahan Ekuitas dari Universitas
Negeri Jakarta

15
Gambar 4. Laporan Perubahan Ekuitas

E. Catatan Atas Laporan Keuangan


Catatan atas laporan keuangan yang terdapat dalam laporan keuangan
menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu
pos yang telah disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Perubahan
SAL, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas dan juga Laporan Perubahan
Ekuitas. Di dalam catatan atas laporan keuangan juga mencangkup penyajian informasi
yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan dan juga serta
pengungkapan lainnya yang akan diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan
keuangan.

Berikut ini merupakan Laporan Catatan atas laporan keuangan dari Universitas Negeri
Jakarta

16
Gambar 5. Catatan Atas Laporan Keuangan

17
Gambar 6. Catatan Atas Laporan Keuangan

18
Gambar 7. Catatan Atas Laporan Keuangan

19
Gambar 8. Catatan Atas Laporan Keuangan

20
Gambar 9. Catatan Atas Laporan Keuangan

21
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pemaparan materi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan


beserta unsur-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi
kondisi keuangan perusahaan atau badan usaha dan juga mengevaluasi
hasilhasil yang telah dicapai perusahaan atau badan usaha pada masa lalu dan
sekarang.

2. Analisis laporan keuangan sangat penting untuk diterapkan dalam sistem suatu
perusahaan karena dengan menggunakan analisis laporan keuangan ini
perusahaan dapat mengetahui keuntungan dan kerugian yang dicapai
perusahaan dalam suatu periode. Beberapa isu yang harus dipertimbangkan
dalam analisis laporan keuangan agar laporan keuangan bisa diperbandingkan.
Analisis berdasarkan laporan keuangan yang melibatkan beberapa
perbandingan baik terhadap perusahaan lainnya atau terhadap data pada
periode-periodde sebelumnya.
3. Seorang analisis dalam melakukan analisis laporan keuangan harus melakukan
beberapa langkah yaitu:
a. Menentukan tujuan dari analisis laporan keuangan.
b. Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasari laporan
keuangan.
c. Memahami kondisi ekonomi dan bisnis yang mempengaruhi usaha
perusahaan tersebut.

B. Saran
Dengan disusunnya paper ini, dari penulis berharap agar para pembaca
khususnya mahasiswa dapat mengerti dan memahami Analisis Laporan
Keuangan

22
DAFTAR PUSTAKA
Assagaf, M. F. (2017, April). PSAP 01 – Penyajian Laporan Keuangan. pp. 8-22.
Rabuisa, W. F. (2018). Analisis Laporan Keuangan Dalam Menilai Kinerja Keuangan. Jurnal
Riset Akuntansi Going Concern 13(2), 2018, 325-333.
Riswan. (2014). Analisis Laporan Keuangan Sebagai Dasar Dalam Penilaian. Vol. 5, No. 1,
Maret 2014, 93-121.
Riyanto, S. M. (2016, Agustus 05). Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual
pada Badan Layanan Umum menurut Peraturan Menteri Keuangan Terbaru.

23

Anda mungkin juga menyukai