Oleh:
Liona Agustriana
Liza Maya Sofa
Dosen Pengampu:
Nurjannah, M.Si, S.E
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas izin dan penyertaan-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Proses Penyusunan
Anggaran” dengan tepat waktu.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nurjannah, M.Si, S.E. selaku
Dosen Pengampu mata kuliah Akuntansi Manajemen Lanjutan atas kesempatan yang telah
diberikan kepada penulis untuk mengerjakan tugas ini karena tugas ini sangat menambah
pengetahuan penulis terkait dengan bidang yang penulis tekuni.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
penulis dengan tangan terbuka menerima kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................2
1.3 Tujuan....................................................................................................................................2
1.4 Manfaat.................................................................................................................................2
BAB II................................................................................................................................................3
2.1 Definisi Anggaran........................................................................................................................3
2.1.1 Cara Penyusunan Anggaran..................................................................................................3
2.1.2 Penyusunan Anggaran Dengan Menggunakan Konsep Three Wheels of Profit Plan............4
2.2 Penyusunan Anggaran dalam Lingkungan yang Tidak Pasti......................................................4
2.2.1 Hubungan Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Ketidakpastian
Lingkungan....................................................................................................................................5
2.3 Menghubungkan Rencana Stratejik dengan Anggaran Perusahaan..........................................5
2.4 Business Forecasting...................................................................................................................6
2.5 Beyond Budgeting.......................................................................................................................7
2.5.1 Prinsip Beyond Budgeting....................................................................................................8
2.5.2 Langkah-langkah Beyond Budgeting....................................................................................9
2.5.3 Keuntungan Beyond Budgeting..........................................................................................10
2.5.4 Kekurangan Beyond Budgeting..........................................................................................12
BAB III.............................................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................13
3.2 Saran....................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan pengendalian, perusahaan dapat memastikan apakah setiap sumber daya yang
digunakan telah sesuai dengan rencana untuk menjamin bahwa tujuan perusahaan secara
umum dapat dicapai. Perencanaan dan pengendalian bukanlah merupakan suatu kegiatan
yang terpisah, namun kedua hal tersebut saling berkaitan erat dan tak terpisahkan.
Perencanaan dan pengendalian sangat dibutuhkan oleh sebuah perusahaan untuk dapat
menjalankan kegiatan operasional perusahaan dengan baik. Kesuksesan sebuah perusahaan
dapat dicapai apabila terdapat perencanaan dan pengendalian yang baik di dalamnya. Salah
satu elemen kunci perencanaan dan pengendalian yang dapat digunakan oleh perusahaan
adalah anggaran. Anggaran adalah suatu rencana terinci yang disusun secara sistematis dan
dinyatakan secara formal dalam ukuran kuantitatif, biasanya dalam satuan uang, untuk
menunjukkan perolehan dan penggunaan suatu sumber suatu organisasi dalam jangka waktu
tertentu, biasanya satu tahun. (Supriyono, 2000: 40). Sebagai alat perencanaan, anggaran
digunakan oleh manajemen perusahaan untuk merumuskan masalah serta potensi perusahaan
lebih awal, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Di sisi lain, anggaran sebagai alat
pengendalian digunakan oleh manajemen perusahaan untuk mengendalikan aktivitas
perusahaan dengan cara membandingkan rencana yang ditetapkan sebelumnya dengan hasil
yang dicapai. Dengan melakukan perbandingan antara anggaran dan realisasinya, perusahaan
dapat mengidentifikasi sebab terjadinya penyimpangan dan kemudian melakukan tindakan
korektif yang diperlukan atas penyimpangan tersebut.
sebagai berikut:
1.3 Tujuan
Adapun tujuannya yaitu:
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diambil dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi pembaca umum, makalah ini diharapkan dapat menambah dan mengembangkan
wawasan, informasi, pemikiran dan ilmu pengetahuan mengenai Proses Penyusunan
Anggaran.
2. Bagi akademisi, untuk menambah pengetahuan ataupun dapat dijadikan sebagai bahan
pembelajaran di bidang pendidikan.
3. Bagi penulis, untuk mengasah keterampilan dalam hal penulisan makalah yang baik
dan untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah dipelajari.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Rencana yang terukur dari sebuah aktivitas atau kegiatan yang akan dilakukan.
Dengan adanya budget ini akan memudahkan lembaga atau perusahaan untuk
menggapai tujuan yang hendak dicapai. Budget akan merinci tiap kegiatan secara
spesifik dan sistematis yang dinyatakan dalam unit moneter.
2. Unsur budget meliputi seluruh kegiatan lembaga atau perusahaan, yakni mencakup
semua kegiatan yang akan dilakukan oleh semua bagian-bagian yang ada di dalam
lembaga/perusahaan tersebut. Secara garis besar kegiatan dalam lembaga atau
perusahaan dikelompokan menjadi lima jenis yaitu pemasaran (marketing), produksi
(producing), pembelanjaan (fianancing), administrasi (administrating), dan personlia
(personnel).
3. Budget dinyatakan dalam unit moneter, yaitu unit kesatuan yang dapat diterapkan
pada berbagai kegiatan lembaga/perusahaan yang beraneka ragam.
4. Budget dibuat untuk jangka waktu yang akan datang sehingga berisi taksiran-taksiran
(forecast) tentang apa yang terjadi dan apa yang akan dilakukan dimasa yang akan
datang.
2.1.2 Penyusunan Anggaran Dengan Menggunakan Konsep Three Wheels of Profit Plan
Penyusunan anggaran dengan menggunakan konsep three wheels of profit plan, dalam
konsep ini terdapat tiga tahapan yaitu:
Setelah tujuan perusahaan ditetapkan dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut
dipilih,kemudian diikuti dengan penyusunan program-program untuk mencapai tujuan
organisasi yang ditetapkan dalam perencanaan stratejik. Program merupakan rencana jangka
Panjang untuk mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan dalam perencanaan stratejik.
Rencana jangka panjang yang dituangkan dalam program memberikan arah ke mana kegiatan
organisasi ditujukan dalam jangka panjang. Anggaran merinci pelaksanaan program,sehingga
anggaran yang disusun setiap tahun memiliki arah seperti yang ditetapkan dalam rencana
jangka panjang. Jika tidak disusun berdasarkan program, pada dasarnya organisasi seperti
berjalan tanpa tujuan yang jelas.
Peramalan bukan merupakan rencana. Peramalan adalah tentang apa yang akan terjadi
pada waktu yang akan datang sedang rencana merupakan penentuan apa yang akan dilakukan
pada waktu yang akan datang. Asumsi mempunyai pengaruh terhadap ketepatan peramalan
yang dibuat. Jika asumsi yang dibuat tepat atau mendekati kenyataan, maka forecast yang
dihasilkan juga akan mendekati kebenaran, sebaliknya jika asumsinya tidak tepat akan
menyebabkan forecast yang dihasilkan akan mengalami penyimpangan.
Maka terdapat sebuah gagasan bahwa perusahaan perlu bergerak melampaui anggaran
karena kekurangan yang melekat dalam penganggaran terutama ketika digunakan untuk
mengatur kontrak. Pengertian lain dari beyond budgeting adalah Serangkaian prinsip panduan
yang, jika diikuti, akan memungkinkan organisasi untuk mengelola kinerja dan desentralisasi
proses pengambilan keputusan tanpa perlu anggaran tradisional. Tujuannya adalah untuk
memungkinkan organisasi untuk memenuhi faktor-faktor keberhasilan dari ekonomi
informasi (misalnya menjadi adaptif dalam kondisi-kondisi yang tidak terduga).
Accountable teams
7. Goals. Menetapkan tujuan jangka menengah yang ambisius, bukan target jangka
panjang yang tetap
8. Rewards. Dasar penghargaan pada kinerja relatif, bukan pada pemenuhan target tetap
9. Planning. Membuat perencanaan proses yang berkelanjutan dan inklusif, bukan acara
top-down
10. Coordination. Mengkoordinasikan interaksi dinamis, tidak melalui anggaran tahunan
11. Resources. Membuat sumber daya tersedia just-in-time bukan just-in-Case
12. Controls. Dasar pengendalian pada feedback yang cepat dan sering bukan varians
anggaran
2.5.2 Langkah-langkah Beyond Budgeting
Meskipun tidak ada resep atau buku resep yang dapat memberikan road map generik
untuk implementasi, kami percaya bahwa tujuh langkah berikut akan membimbing Anda
menuju transformasi yang sukses:
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Anggaran merupakan implementasi dari rencana strategi yang telah ditetapkan.
Penyusunan anggaran adalah Proses pengoperasionalan rencana dalam bentuk
pengkuantifikasian, biasanya dalam unit moneter, untuk kurun waktu tertentu. Anggaran
merupakan rencana yang diungkapkan secara kuantitatif dalam unit moneter untuk periode
satu tahun. Anggaran induk terdiri atas tiga bagian yaitu, Anggaran operasional, Anggaran
financial dan anggaran modal. namun yang akan dijelaskan terkhusus pada anggaran
operasional. Anggaran operasional merupakan rencana tentang seluruh kegiatan perusahaan.
Umumnya tujuan akhir perusahaan adalah mendapat keuntungan, Anggaran Operasi
merupakan deskripsi rinci pendapatan dan biaya yang dibutuhkan untuk mencapai hasil laba
yang memuaskan.
Ketidakpastian lingkungan merupakan kondisi lingkungan yang tidak pasti yang akan
membuat individu untuk melakukan senjangan anggaran. Hal ini disebabkan, individu
tersebut tidak memiliki informasi yang cukup untuk memprediksi masa depan secara tepat.
Suatu organisasi hidup di tengah-tengah lingkungannya sehingga organisasi tersebut harus
berinteraksi dengan lingkungannya. Ketidakpastian lingkungan merupakan salah satu faktor
yang sering menyebabkan organisasi melakukan penyesuaian terhadap kondisi organisasi
dengan lingkungan.
Beyond budgeting adalah Serangkaian prinsip panduan yang, jika diikuti, akan
memungkinkan organisasi untuk mengelola kinerja dan desentralisasi proses pengambilan
keputusan tanpa perlu anggaran tradisional. Tujuannya adalah untuk memungkinkan
organisasi untuk memenuhi faktor-faktor keberhasilan dari ekonomi informasi (misalnya
menjadi adaptif dalam kondisi-kondisi yang tidak terduga).
3.2 Saran
Dari uraian pembahasan di atas penulis menyarankan kepada pembaca sekalian agar
dapat mengambil manfaat dari pembahasan mengenai materi Proses Penyusunan Anggaran
ini sehingga memberikan wawasan positif. Di mana sisi positif tersebut bisa dijadikan
sebagai bahan untuk menambah pengetahuan mengenai Proses Penyusunan Anggaran.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis dengan tangan terbuka
menerima kritik dan saran yang mendukung penulis untuk memperbaiki makalah ini dimasa
yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA