Anda di halaman 1dari 22

PERENCANAAN LABA

Makalah
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Manajemen

Yang Dibina Ibu Ninik Anggraini, SE.,MSA.,AK., CA

Disusun oleh
1. Noara Amreta Eriawati (21130310081)
2. Finka Rahma Dita Fianti (21130310102)
3. Shinta Khurriyatin (21130310104)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM KADIRI KEDIRI


2022 / 2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang selalu
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Perencanaan Laba”.
Makalah ini dapat penulis selesaikan berkat bantuan berbagai pihak. Ucapan terima
kasih penulis sampaikan kepada pihak-pihak lain, baik secara langsung maupun tidak
langsung, yang telah membantu proses penulisan karangan ini
Akhir kata, tak ada gading yang tak retak, demikian pula makalah ini, masih jauh
dari kesempurnaan.Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi sesama, khususnya bagi teman-teman
mahasiswa fakultas ekonomi.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Kediri, 28 Otober

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Kerangka Dasar Penganggaran.......................................................................................1
B. Manfaat Penganggaran....................................................................................................1
C. Akuntansi Pertanggungjawaban (responsibility accounting)..........................................1
D. Memilih Periode Anggaran.............................................................................................1
E. Aggaran yang ditetapkan sendiri.....................................................................................2
F. Faktor Manusia Dalam Penganggaran............................................................................2
G. Komite Anggaran............................................................................................................3
H. Anggaran Induk...............................................................................................................3
1. Anggaran penjualan (sales budget),............................................................................3
2. Anggaran Produksi......................................................................................................4
3. Anggaran Kas..............................................................................................................4
4. Anggaran penjualan.....................................................................................................4
5. Anggaran Produksi......................................................................................................4
6. Pembelian Persediaan – Perusahaan Dagang..............................................................4
7. Anggaran Bahan Baku Langsung................................................................................5
8. Anggaran Tenaga Kerja Langsung..............................................................................6
9. Anggaran overhead manufaktur..................................................................................6
10. Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi.................................................................7
11. Anggaran Beban Penjualan dan Administrasi.........................................................9
12. Anggaran kas.........................................................................................................10
13. Anggaran Laporan Laba Rugi................................................................................14
14. AnggaranLaporanPosisiKeuangan.........................................................................14
BAB II PENUTUP...................................................................................................................18
A. Kesimpulan...................................................................................................................18
B. Saran..............................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................19

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Kerangka Dasar Penganggaran


Anggaran (budget) adalah rencana terperinci untuk masa depan yang diekspresikan
dalam bentuk kuantitatif.Anggaran digunakan untuk melakukan perencanaan (planning)
meliputi perumusan tujuan berbagai anggaran untuk mencapai tujuan tersebut dan
melakukan pengendalian (control) meliputi pengumpulan umpan balik untuk memastikan
rencana berjalan secara tepat atau dimodifikasikan bila ada perubahan keadaan.
B. Manfaat Penganggaran
 Alat komunikasi bagi menejemen
 Memaksa menejer memikirkan dan merencanakan masa depan.
 Alat alokasi sumber daya pada berbagai bagian organisasi
 Mengungkap adanya potensi masalah
 Mengoordinasikanaktivitasseluruhorganisasi, memastikansetiap orang
dalamorganisasimencapaitujuan yang sama.
 Menentukan tujuan dan sasaransebagaiacuanuntukmengevaluasikinerja

C. Akuntansi Pertanggungjawaban (responsibility accounting)


Seorang manajer harus dibuat bertanggung jawab atas permasalahan tertentu dan
hanya masalah tersebut saja sehingga manajer dapat melakukan pengendalian pada
tingkat yang signifikan.
Setiap permasalahan anggaran menjadi tanggungjawab manajer. Manajer
bertanggung jawab atas penyimpangan sampai dengan taraf tertentu antara realisasi
dengan tujuan yang telah dianggarkan.
Inti dari sistem akuntansi pertanggung jawaban yang efektif adalah memastikan
tidak ada penyimpangan yang dibiarkan terjadi tanpa teratasi, sehingga organisasi
bereaksi cepat dan tepat terhadap setiap penyimpangan rencana, dan dapat belajar dari
umpan balik dengan cara membandingkan antara tujuan yang telah dianggarkan dengan
realisasi.

1
D. Memilih Periode Anggaran
Anggaran berlanjut (continuous) atau perpetual (perpetual budget) adalah anggaran
12 bulanan yang bergerak maju kebulan berikutnnya (atau kuartal berikutnya) bila
bulan(atau kuartal) saat ini telah berakhir. Pendekatan ini mengarahkan manajer agar
tetapfokus pada masa depan, setidaknya satu tahun kedepan.
Arah aliran data anggaran dalam suatu sistem partisipatif berawal dari tingkat
tanggungjawab yang lebih rendah kepada tingkat tanggungjawab yang lebih tinggi. Tiap
orang yang bertanggungjawab atas pengendalian biaya harus menyusun estimasi
anggarannya sendiri dan menyerahkannya kepada tingkat menejemen yang lebih tinggi.
Estimasi tersebut kemudian ditinjau ulang dan dikonsolidasikan kearah tingkat
manajemen yang lebih tinggi.

E. Aggaran yang ditetapkan sendiri


Anggaran yang ditetapkan sendiri adalah pendekatan penganggaran yang
melibatkan manajer dalam pembuatan estimasi anggarannya sendiri atau anggaran
partisipasi. Merupakan anggaran yang disusun dengan partisipasi penuh seluruh manajer
pada segala tingkatan.
KeungulananggaranPartisipatif
1. Setiap unsure organisasi diakui sebagai anggota tim yang pandangan dan
penilaiannya dihargai oleh manajemen puncak.
2. Estimasi anggaran dibuat oleh manajer ini depan yang lebih akurat dan andal
karena mereka lebih tau mengenai pasar dan operasi harian.
3. Timbul motivasi lebih tinggi bila individu berpartisipasi menentukan tujuan
sendiri, sehingga tumbuh komitmen.
4. Anggaran tidak akan ditetapkan dari atas, sehingga manajer tidak akan beralasan
anggaran tidak realistis dan tidak mungkin dicapai.
Perlu adanya peninjauan ulang karena anggaran partisipatif mungkin dapat terlalu
bebas (buged tary slack). Akibatnya adalah inefiensi dan pemborosan. Intinya, seluruh
tingkatan organisasi harus bekerja samauntuk menyusun anggaran. Karena manajemen
puncak harus mengandalkan data anggaran terperinci dari bawahnya. Agar berhasil,
pendekatan partisipatif dalam penyusunan anggaran menuntut bahwa seluruh manajer
memahami dan menyetujui strategi organisasi. Tanpa hal tersebut, anggaran yang
diajukan oleh manajer tingkat bawahan kekurangan arah yang konsisten.

2
F. Faktor Manusia Dalam Penganggaran
Dalam pelaksanaan program anggaran, penting bagi manajemen puncak untuk
tidak menggunakan anggaran untuk menekan atau menyalahkan karyawan. Penggunaan
anggaran dengan cara negative seperti itu akan menyebabkan permusuhan,ketegangan,
dan ketidak percayaan,bukan peningkatan kerja sama dan produktivitas. Manajemen
harus ingat bahwa maksud penyusunan anggarana dalah untuk motivasi karyawan dan
mengoordinasikan aktivitas.
Adapun target anggaran yang menentang yang harus dibuat manajemen, seperti
“anggaran yang longgar (stretch budget). Dalam praktik, sebagian besar perusahaan
menetapkan target anggaran mereka pada tingkat yang sangat mungkin dicapai (highly
achievable budget). Seperti bonus, yang umumnya dibayarkan saat anggaran terpenuhi,
dan akan meningkat jika melampaui target.

G. Komite Anggaran
Komite anggaran (budget comitee) bertanggungjawab atas semua masalah
kebijakan yang berkaitan dengan program anggaran dan berkaitan dengan koordinasi
penyusunan anggaran itu sendiri. Terdiri atas direktur utama : wakil direktur utama
berbagai bidang seperti penjualan, produksi, dan pembelian serta kontroler. Kesulitan
dan perselisihan tentang masalah anggaran diselesaikan oleh anggaran memberikan
persetujuan atas anggaran final dan menerima laporan berkala atas realisasi pencapaian
tujuan-tujuan yang dianggarakan.
Perselisihan dapat terjadi dalam anggaran. Karena anggaran menentukan alokasi
sumberdaya, maka proses anggaran sangat menentukan departemen mana yang
memperoleh lebih banyak sumber daya dan departemen mana yang memperoleh sedikit.
Anggaran juga menetapkan acuan minimum evaluasi para manajer dan departemen.
H. Anggaran Induk
Anggaran Induk (master budget) mengandung sejumlah anggaran terpisah tetapi saling
berkaitan.
Proses penyusunan Anggaran induk:
1. Anggaran penjualan (sales budget),
Langkah pertama adalah menyiapkan Anggaran Penjualan. Anggaran
penjualan adalah tabelperinci yang menunjukkan perkiraan penjualan selama periode
anggaran; biasanya dinyatakan dalam mata uang unit. Anggaran penjualan

3
membantu menentukan jumlah yang perlu di produksi. Dibuat dengan cara
mengalikan unit penjualanyang dianggarkan dengan harga jual.
2. Anggaran Produksi
Anggaran produksi disusun setelah anggaran penjualan tersusun. Anggaran
produksi kemudian digunakan untuk menentukan anggaran biaya produksi yang
meliputi anggaran bahan langsung, anggaran tenaga kerja langsung, anggran
overhead manufaktur. Kemudian digabungkan dengan data dari anggaran penjualan
dan anggaran beban penjualan dan administrasi untuk menentukan anggaran kas
(cash budget).
3. Anggaran Kas
Anggaran kas (cash budget) adalah rencana terperinci yang menunjukkan
kebutuhan dan pengguna sumber daya kas selama beberapa periode waktutertentu.
Setelah anggaran kas disiapkan, anggaran laba rugi dapat dibuat kemudian anggran
laporan posisi keuangan dapat juga disusun.
4. Anggaran penjualan
Merupakan titik awal dalam penyusunan anggaran induk. Meliputi produksi,
pembelian, persediaan, dan beban dibuat dengan cara mengalikan unit penjualan
yang dianggarkan dengan harga jual.
Skedul 1 menunjukkan anggaran penjualan Hampton Freeze tahun 2012 per
kuartal. Perhatikan pada table tersebut bahwa perusahaan merencanakan untuk
menjual 100.000 bungkus es krim selama setahun, dan penjualan akan memuncak
pada kuartal ketiga. Tabel perkiraan disusun setelaha nggaran penjualan selesai
dibuat (dapat dilihat di buku Garrison Noreen hal. 392).
5. Anggaran Produksi
Anggaran produksi disusun setelah anggaran penjualan. Anggaran produksi
(production budget)menampilkan jumlah unit yang harus diproduksi selama setiap
produksi anggaran untuk memenuhi rencana penjualan dan menghasilkan persediaan
akhir yang diinginkan.
Kebutuhan produksi dapat ditentukan sebagai berikut
Persediaan seharusnya direncanakan secarahati-hati. Persediaan yang
berlebihan memakan biaya dan menciptakan masalah penyimpanan. Persediaan yang
tidak mencukupi bisa mengarah pada kehilangan penjualan atau menciptakan
ledakan produksi periode berikutnya.

4
6. Pembelian Persediaan – Perusahaan Dagang
Hampton Freeze menyusun anggaran produksi karena merupakan perusahaan
manufaktur, JIka berbentuk perusahaan dagang maka perusahaan tersebut menyusun
anggaran pembelian barangdagangan (merchandise purchase bugdet) yaitu anggaran
yang menunjukkan jumlah barang dagangan yang Akan dibeli dari pemasok selama
periode tertentu. Formatnya sama dengan anggaran produksi.

Harga pokokpenjualan yang dianggarkan XXXX


Ditambahpersediaanbarandagangakhir yang diinginkan XXXX
Total kebutuhan XXXX
Dikurangipersediaanbrangdagangawal XXXX
Pembelian yang diperlukan XXXX

7. Anggaran Bahan Baku Langsung


Anggaran bahan bakulangsung (direct material budget) dapat di susun setelah
kebutuhan produksi selesai dihitung. Menunjukkan secara terperinci bahan mentah
yang harus dibeli untuk memenuhi anggaran produksi dan untuk memenuhi
persediaan. Dihitung sebagai berikut:

Unit produksi yang dibutuhkan dari barang jadi XXXX


Bahanbaku yang dibutuhkan tiap unit dari barang jadi XXXX
Bahanbaku yang diperlukan untuk mencapai produksi yang direncanakan XXXX
Dikurangi bahan baku akhir yang diinginkan XXXX
Total bahanbaku yang diperlukan XXXX
Bahan baku yang harus dibeli XXXX
Biaya per unit daribahanbaku XXXX
Biayabahanbaku yang harusdibeli XXXX

Anggaran bahan baku langsung (dan anggaran pembelian barang dagangan


untuk perusahaan dagang) umumnya disertai dengan skedul perkiraan pengeluaran
kas untuk bahan mentah (atau pembelian barang dagangan). Skedul ini diperlukan
unntuk menyusun anggaran kas secarakeseluruhan. Pembayaran bahan mentah (atau
pembelian barang dagangan) terdiri atas pembayaran untuk pembelian secara redit

5
untuk pembelian secara kredit pada periode sebelumnya ditambah pembayaran
untuk pembelian pada periode anggaran saat ini.
8. Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Anggaran tenaga kerja langsung (direct labor budget) menunjukkan jumlah
jam tenaga kerja langsung yang dibutuhkan untuk memenuhi anggaran produksi.
agar jam tenaga kerja yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi.
Dengan mengetahui terlebih dahulu berapa kebutuhan jam tenaga kerja selama tahun
anggaran, perusahaan dapat menyusun rencana ketenaga kerjaan sesuai situasi.
Resiko jika mengabaikan anggaran ini adalah kekurangan tenaga kerja atau
terjadinya kebutuhan mempekerjakan atau memberhentikan tenaga kerja pada saat
tidak menguntungkan. Kebijakan tenaga kerja yang tidak jelas menyebabkan ketidak
nyamanan, semangat kerja yang rendah, dan inefisiensi tenagakerja.
Kebutuhan tenaga kerja langsung dihitung dengan mengalikan jumlah unit barang
jadi yang akan diproduksi per periode (bulan, kuartal, dsb). Contoh, 14.000 kotak
akan diproduksi pada kuartal pertama dan masing-masing kotak membutuhkan 0,40
jam tenaga kerja langsung, jadi total jam tenaga kerja langsung untuk kuartal
pertama adalah 5.600 jam (14.000 kotak x 0,40 jam). Kebutuhan tenaga kerja
langsung diubah menjadi perkiraan biaya tenaga kerjal angsung (bergantung
kebijakan perusahaan).
Adapun perusahaan dengan kebijakan atau kontrak tenaga kerja yang tidak
memungkinkan pemberhentian atau perekrutan kembali tenaga kerja sesuai
kebutuhan. Misal, Hampton Freeze mempunyai 25 tenaga kerja langsung. Setiap
tenaga kerja dijamin mendapat upah 480 jam per kuartal sebesar $15 per jam. Biaya
tenaga kerja langsung minimum per kuartal:
25 pekerja x 480 jam per pekerja x $15 per jam = $180.000
9. Anggaran overhead manufaktur
Anggaran overhead manufaktur (manufacturing overhead budget)
menunjukkan skedul seluruh biaya produksi selain bahan baku langsung dan tenaga
kerja langsung. Skedul 5 menunjukkan anggaran overhead manufaktur untuk
Hampton Freeze. Pada Hampton Freeze, biaya overhead manufaktur dipisahkan
menjadi komponen biaya tetap dan komponen biaya variabel. Komponen biaya
variabel sebesar $4 per jam tenaga kerja langsung dan komponen biaya tetap adalah
$60.600 per kuartal. Karena komponen biaya variabel dari overhead manufaktur
bergantung pada tenaga kerja langsung, baris pertama anggaran overhead

6
manufaktur menunjukkan anggaran jam tenaga kerja langsung dari anggaran tenaga
kerja langsung (Skedul 4). Anggaran jam tenaga kerja langsung pada setiap kuartal
dikalikan dengan tingkat overhead variabel untuk mendapatkan komponen biaya
overhead manufaktur variabel. Sebagai contoh yaitu overhead manufaktur variabel
untuk kuartal pertama adalah $22.400 (5.600 jam tenaga kerja langsung x $4.00 per
jam tenaga kerja langsung). Angka ini ditambahkan ke overhead manufaktur tetap
untuk kuartal yang dimaksud untuk menentukan total overhead manufaktur pada
kuartal tersebut. Sebagai contoh yaitu total overhead manufaktur untuk kuartal
pertama adalah $83,000 (522.400+ $60.600).
Beberapa hal tentang biaya tetap dan proses penganggaran adalah
berurutan. Dalam banyak kasus, biaya tetap adalah biaya penyediaan kapasitas untuk
melakukan hal-hal seperti membuat produk, proses pesanan pembelian, melayani
telepon pelanggan, dan lain-lain. Besarnya kapasitas yang akan dibutuhkan
bergantung pada tingkat aktivitas yang diharapkan untuk periode tersebut. Setelah
tingkat biaya tetap ditentukan dalam anggaran, biaya tersebut akan tetap. Untuk
menentukan tingkat biaya tetap pada periode anggaran, sistem biaya berbasis
aktivitas (activity-based costing) dapat membantu menjawab pertanyaan seperti,
"berapa banyak staf yang harus kita rekrut untuk memproses pembelian yang
dipesan tahun depan?" Sebagai kemudahan, kita berasumsi dalam semua contoh
anggaran di buku ini bahwa tingkat yang memadai untuk biaya tetap telah
ditentukan.
Baris paling bawah dalam Skedul 5 menunjukkan pengeluaran kas yang
dianggarkan untuk overhead pabrik. Mengingat sebagian biaya overhead bukan
merupakan arus kas keluar, maka total biaya overhead pabrik yang dianggarkan
harus disesuaikan untuk menentukan pengeluaran kas untuk overhead pabrik. Di
Hampton Freeze, satu-satunya biaya overhead pabrik nonkas yang signifikan adalah
depresiasi, yaitu sebesar $15.000 per kuartal. Depresiasi nonkas ini dikurangkan dari
total overhead pabrik yang dianggarkan untuk menentukan perkiraan pengeluaran
kas. Hampton Freeze membayar seluruh biaya overhead melalui pengeluaran kas
pada kuartal terjadinya biaya. Ingat bahwa tarif overhead yang ditentukan di muka
untuk tahun tersebut adalah $10 per jam tenaga kerja langsung, yang dihitung
dengan membagi total anggaran overhead manufaktur untuk tahun tersebut dengan
total anggaran jam tenaga kerja langsung untuk tahun tersebut.

7
10. Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi
Setelah menyelesaikan Skedul 1-5, Larry Giano berarti telah mempunyai seluruh
data yang diperlukan untuk menghitung biaya produksi per unit. Perhitungan ini
diperlukan atas dasar dua alasan: pertama, untuk menentukan harga pokok penjualan
pada anggaran laporan laba rugi: dan kedua, untuk mengetahui nilai persediaan
akhir. Biaya dan unit yang belum terjual dihitung pada anggaran persediaan akhir
barang jadi (ending finished goods inventory budget).
Larry Giano semula ingin menggunakan perhitungan biaya variabel dalam
penyusunan anggaran Hampton Freeze, tetapi dia kemudian memutuskan untuk
menggunakan perhitungan biaya penyerapan (absorption costing) karena bank lebih
suka bila Hampton Freeze menggunakan metode perhitungan biaya penyerapan.
Larry juga tahu bahwa dia dapat dengan mudah mengubah laporan keuangan atas
dasar perhitungan biaya penyerapan menjadi atas dasar perhitungan biaya variabel
nantinya. Sampai dengan tahap ini, perhatian utama dipusatkan pada pendanaan
yang akan dibutuhkan pada tahun 2012 dan kemudian menghubungi bank untuk
memperoleh pendanaan tersebut.
Perhitungan biaya produksi per unit ditunjukkan dalam Skedul 6. Untuk Hampton
Freeze, biaya produksi per unit atas dasar perhitungan biaya penyerapan adalah $13
per kotak es krim. yaitu terdiri atas bahan langsung $3, tenaga kerja langsung S6,
dan overhead manufaktur $4. Overhead manufaktur dibebankan pada unit produk
atas dasar jam tenaga kerja langsung pada, tarif $10 per jam tenaga kerja langsung.
Biaya yang dianggarkan atas perkiraan persediaan akhir adalah $39.000.

8
11. Anggaran Beban Penjualan dan Administrasi
Anggaran beban penjualan dan administrasi (selling and administrative
expense budget) menunjukkan beban yang dianggarkan selain yang berkaitan
dengan pabrik. Di perusahaan besar, anggaran ini merupakan kompilasi dari banyak
anggaran lebih kecil yang diserahkan oleh para kepala departemen dan orang lain
yang bertanggung jawab atas beban penjualan dan administrasi. Sebagai contoh,
manajer pemasaran di perusahaan besar akan menyerahkan anggaran terperinci
tentang beban iklan atas masing-masing periode anggaran.

9
Skedul 7 menunjukkan anggaran beban penjualan dan administrasi untuk
Hampton Freeze. Seperti anggaran overhead pabrik, anggaran beban penjualan, dan
administrasi dibagi menjadi komponen biaya tetap dan variabel. Dalam kasus
Hampton Freeze, beban penjualan dan administrasi variabel adalah $1,80 per kotak.
Konsekuensinya, penjualan yang dianggarkan untuk setiap kuartal (dalam kotak)
dimasukkan di bagian atas skedul. Data ini diambil dari anggaran penjualan (Skedul
1). Beban penjualan dan administrasi yang dianggarkan dihitung dengan mengalikan
anggaran penjualan (dalam kotak) dengan beban penjualan dan administrasi variabel
per kotak. Sebagai contoh, beban penjualan dan administrasi variabel untuk kuartal
pertama adalah $18.000 (10.000 kotak x 1,80 per kotak). Beban penjualan dan
administrasi tetap (semua data telah diberikan) kemudian ditambahkan ke beban
penjualan dan administrasi variabel untuk mendapatkan total beban penjualan dan
administrasi yang dianggarkan. Terakhir, untuk menentukan pengeluaran kas untuk
unsur penjualan dan administrasi, total anggaran beban penjualan dan administrasi
disesuaikan dengan mengurangkan beban penjualan dan administrasi nonkas (dalam
kasus ini, hanyalah depresiasi).
12. Anggaran kas
Seperti digambarkan dalam Tampilan 8-2, anggaran kas menggabungkan
berbagai data yang disusun dalam tahap sebelumnya. Kita dapat mempelajari

10
kembali Tampilan 8-2 untuk mengetahui gambaran umum secara jelas sebelum
melanjutkan pada tahap berikutnya. Anggaran kas terdiri atas empat bagian umum.
Penyesuaian lain yang mungkin dibutuhkan untuk dibuat perbedaan antara sisi
arus kas dan sisi pendapatan dan biaya. Contohnya, pajak bangunan dibayar dua kali
setahun dengan ansuran sebesar 8.000 tiap pembayaran, biaya untuk pajak bangunan
harus dikurangkan dari total anggaran beban penjualan dan administrasi dan
pembayaran ansuran kas ditambahkan ke kuartal yang sesuai untuk menentukan
pengeluaran kas. Penyesuaian yang sama mungkin juga diperlukan untuk dibuat di
anggaran overhead pabrik. Kita biasanya tidak membahas hal yang terlalu kompleks
di bab ini.
1. Bagian penerimaan
2. Bagian pengeluaran
3. Bagian kelebihan dan kekurangan kas
4. Bagian pendanaan.

Bagian penerimaan terdiri atas seluruh arus kas masuk, kecuali pendanaan,
yang diperkirakan selama periode anggaran. Biasanya, sumber penerimaan utama
adalah dari penjualan.
Bagian pengeluaran terdiri atas seluruh pembayaran kas yang direncanakan
selama periode anggaran. Pembayaran ini mencakup pembelian bahan mentah,
pembayaran tenaga kerja. langsung, biaya overhead pabrik, dan sebagainya, seperti
yang terdapat di masing-masing. Di samping itu, pengeluaran kas lain seperti
pembelian peralatan dan dividen juga termasuk dalam bagian ini.
Bagian kelebihan dan kekurangan kas dihitung sebagai berikut.
Saldo kas awal ……………………………………………………………….. xxxx
Ditambahpenerimaan………………………………………………………….xxxx
Total kas yang tersedia………………………………….………….………….xxxx
Dikurangipengeluaran…..…………………………………………………….xxxx
Kelebihan (kekurangan) kas di ataspengeluaran…...………………….……...xxxx

Jika terjadi kekurangan kas dalam periode anggaran, perusahaan yang


bersangkutan perlu meminjam dana. Jika terjadi kelebihan kas dalam suatu periode
anggaran, dana yang dipinjam pada periode sebelumnya dapat dibayar atau
kelebihan dana tersebut dapat diinvestasikan. Bagian pendanaan menunjukkan

11
perincian proyeksi pinjaman dan pelunasannya selama periode anggaran. Bagian ini
juga memerinci pembayaran kewajiban bunga yang akan jatuh tempo atas dana yang
dipinjam.
Saldo kas baik di awal dan akhir tahun mungkin cukup bahkan bila terjadi
kekurangan kas pada suatu bulan selama tahun. Konsekuensinya, anggaran kas harus
dipecah-pecah menjadi beberapa periode dengan jangka waktu yang sependek
mungkin sepanjang cukup layak untuk dilaksanakan, Fluktuasi saldo kas yang cukup
besar biasanya tidak terlihat dalam periode yang lebih panjang. Anggaran kas
bulanan adalah yang paling sering digunakan, sementara itu perusahaan tertentu ada
yang membuat anggaran kas mingguan dan bahkan ada yang harian. Larry Giano
telah menyusun anggaran kas kuartalan untuk Hampton Freeze yang kemudian dapat
saja diperinci lebih jauh sesuai kebutuhan. Anggaran ini terlihat di Skedul 8.
Anggaran kas disusun berdasarkan skedul-skedul terdahulu dan berdasarkan data
tambahan yang disediakant sebagai berikut.
Saldo kas awaladalah $42.500.Manajemenberencanauntukmembelanjakan
$130.000 untuk pembelian peralatan sepanjang tahun: $50.000 untuk kuartal
pertama: $40.000 untuk kuartal kedua: $20.000 untuk kuartal ketiga: dan $20.000
untuk kuartal keempat. Dewan komisaristelahmenyetujui pembagian dividen tunai
sebesar 58.000 per kuartal.
Manajemen ingin memiliki saldo kas sedikitnya $30.000 di awal
setiapkuartaluntukkontinjensi.Asumsikan Hampton Freeze mendapatpersetujuan dari
bank yang memperbolehkan perusahaan meminjam dalam pecahan $10.000 di awal
setiap kuartal, dengan total pinjaman sampai dengan $250.000. Bunga pinjaman 1%
per bulan, dan untuk mempermudah, kita mengasumsikan bahwa bunga tidak
berbunga. Perusahaan akan melunasi pinjaman ditambah akumulasi bunga di
akhirtahun.Anggaran kas disiapkansatu kuartal, dimulai dari kuartal pertama. Larry
mulai menyusun anggaran kas dengan memasukkan saldo awal kas untuk kuartal
pertama sebesar $42.500-angka yang diberikan di atas. Penerimaan-dalam kasus ini,
hanya $230.000 dalam bentuk pembayaran tagihan dari pelanggan-ditambahkan
kesaldo awal kas untuk mendapatkan jumlah total kas yang tersedia yaitu $272.500.
Oleh karena total pengeluaran kas adalah $366.500 dan total yang tersedia hanya
$272.500, maka terdapat kekurangan sebesar $94.000. Oleh karena manajemen
menginginkan saldo awal kas sekurang-kurangnya $30.000 untuk kuartal kedua,
perusahaan perlu meminjam $124.000.

12
Pinjaman yang Dibutuhkan pada Awal Kuartal Pertama

Saldo akhir kas yang diinginkan.......................................................................$30.000


Ditambah kekurangan kas yang tersedia di atas pengeluaran……………… $94.000
Pinjamanyang dibutuhkan………………………………………………….$124.000

Ingatlahbahwapersyaratan bank mengenai pinjaman dibuat dalam kelipatan


$10.000.Oleh karena Hampton Freeze membutuhkan pinjaman sedikitnya $124.000,
Hampton harus meminjam $130.000.
Anggaran kas kuartal kedua diperlukan sama. Perhatikan bahwa saldo akhir
kas untukkuartal pertama dipindahkan ke saldo awal kas untuk kuartal kedua. Juga
perhatikan bahwapinjaman tambahan dibutuhkan pada kuartal kedua karena
kekurangan kas masih berlanjut.

Pinjaman yang Dibutuhkan pada Awal Kuartal Kedua

Saldo akhir kas yang diinginkan.....................................................................$ 30.000


Ditambah kekurangan kas yang tersedia di atas pengeluaran…………………56.300
Pinjaman yang dibutuhkan……………………………………….……...…..$ 66.100

Sekalilagiingatbahwa bank menginginkan pinjaman dibuat dalam kelipatan


$10.000. Oleh karena Hampton perlu meminjam sedikitnya 566.100 pada awal
kuartal kedua, perusahaan harusmeminjam $70.000 dari bank.
Di kuartalketiga, arus kas meningkat dramastis dan kelebihan kas di atas
pengeluaran adalah $165.650. Sehingga, perusahaan pada akhir kuartal memiliki
cukup kas sehinggatidakdiperlukanpeminjaman.Di akhirkuartal keempat, pinjaman
dan bunga yang diakumulasi harus dilunasi. Bungayang diakumulasikan dapat
dihitung sebagai berikut.

Bunga pada $130.000 dipinjam di awal kuartal pertama.

$130.000 x 0,01 per bulan x 12 bulan………………………………………$15.600


Bunga pada $70.000 dipinjam di awal kuartal kedua:
$70.000 x 0.01 per bulan x9 bulan…………………………………………...$ 6.300
Total bunga akrual di akhir kuartal keempat………………………………...$ 21.900

13
Perhatikan bahwa pembayaran utang sebesar $200.000 ($130.000 + $70.000)
muncul di bagian pendanaan di kuartal keempat beserta dengan pembayaran bunga
$21.900 yang dihitung di atas.
Seperti halnya anggaran produksi dan anggaran bahan jumlah dalam kolom
tahun pada anggaran kas tidak selalu merupakan penjumlahan dari empat kuartal.
Biasanya, saldo awal kas untuk tahun yang bersangkutan adalah sama dengan saldo
awal kas untuk kuartal pertama dan saldo akhir kas untuk tahun yang bersangkutan
adalah sama dengan saldo akhir kas pada kuartal keempat. Perhatikan juga sakdo
awal kas pada kuartal manapun adalah sama dengan saldo akhir kas pada kuartal
sebelumnya.
13. Anggaran Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi yang dianggarkan dapat disusun dari data yang terdapat
pada Skedul 1-8 Anggaran laporan laba rugi merupakan salah satu skedul penting
dalam proses anggaran. Anggaran laporan laba rugi menunjukkan rencana laba
perusahaan untuk periode anggaran yang akan datang, dan ini juga berlaku sebagai
acuan bagi kinerja perusahaan selanjutnya.
Skedul 9 menunjukkan anggaran laba rugi untuk Hampton Freeze.

14. AnggaranLaporanPosisiKeuangan
Anggaran laporan posisi keuangan disusun dengan memulainya pada laporan
posisi keuangan awal periode anggaran dan menyesuaikan dengan data yang
terdapat pada berbagai skedul. Anggaran laporan posisi keuangan untuk Hampton
Freeze ditampilkan dalam Skedul 10. Sebagian dari data yang terdapat pada
anggaran laporan posisi keuangan berasal dari laporan posisi keuangan akhir tahun
2011 sebagai berikut.

14
15
16
17
BAB II
PENUTUP

A. Kesimpulan
Anggaran (budget) adalah rencana terperinci untuk masa depan yang diekspresikan
dalam bentuk kuantitatif. Anggaran digunakan untuk melakukan perencanaan (planning)
Inti dari sistem akuntansi pertanggungjawaban yang efektif adalah memastikan tidak ada
penyimpangan yang dibiarkan terjadi tanpa teratasi, sehingga organisasi bereaksi cepat
dan tepat. Anggaran yang ditetapkan sendiri adalah pendekatan penganggaran yang
melibatkan manajer dalam pembuatan estimasi anggarannya sendiri atau anggaran
partisipasi. Dalam pelaksanaan program anggaran, penting bagi manajemen puncak untuk
tidak menggunakan anggaran untuk menekan atau menyalahkan karyawan. Perselisihan
dapat terjadi dalam anggaran. Karena anggaran menentukan alokasi sumberdaya, maka
proses anggaran sangat menentukan departemen mana yang memperoleh lebih banyak
sumber daya dan departemen mana yang memperoleh sedikit.

B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini. Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan baik dari
segi penulisan maupun pembahasan, karena masih terbatasnya pengetahuan yang kita
miliki serta kurangnya rujukan yang kita dapat yang berhubungan mengenai pembahasan
makalah ini.
Kami berharap pembaca yang budiman khususnya dosen pengampu berkenan
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi perbaikan dimasa
yang akan datang

18
DAFTAR PUSTAKA

Garrison, Noreen.2014. Akutansi Manajerial. Buku 1, Edisi14. Jakarta: Salemba


Empat

19

Anda mungkin juga menyukai