Anda di halaman 1dari 6

Nama.

: Reyvaldo Ramadhani Hans Alvino Mahulette

Kelas : X9

No.absen: 31
Daftar isi

BAB 1 PENDAHULUAN.................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................1
1.2 Rumusan masalah...............................................................2
1.3 Manfaat..............................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN MASALAH...................................2


2.1 Sejarah terbentuknya.........................................................2

2.2 Kendela dalam mempertahankan Pancasila.......................2


2.3 Upaya mempertahankan Pancasila....................................3

BAB 3 PENUTUP...........................................................4
KESIMPULAN............................................................4
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia,menjadi pedoman hidup


seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan negara Indonesia termasuk
peraturan perundangan-undangan.Latar belakang pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia dimulai ketika ia dirumuskan pada sidang resmi pertama Badan
Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang berlangsung 29
Mei-1 Juni 1945. Pada sidang tersebut, terdapat tiga tokoh bangsa yang mengemukakan
pendapatnya, yaitu Moh. Yamin, Mr. Supomo, dan Ir. Sukarno. Ir. Sukarno mengemukakan
pendapatnya pada tanggal 1 Juni 1945. Ia memberikan istilah Pancasila untuk pendapatnya
tersebut sehingga tanggal 1 Juni dikenal sebagai hari lahirnya Pancasila. Rumusan dasar
negara usulan Ir. Sukarno adalah sebagai berikut.
1. Kebangsaan Indonesia (nasionalisme).
2. Internasionalisme (peri kemanusiaan).
3. Mufakat (demokrasi).
4. Kesejahteraan sosial.
5. Ketuhanan yang berkebudayaan.

Karena hingga sidang pertama selesai belum mencapai kesepakatan mengenai


dasar negara Republik Indonesia, maka dibentuklah Panitia Sembilan yang bertugas untuk
menyusun rumusan dasar negara dari gagasan ketiga tokoh tersebut. Panitia Sembilan ini
diketuai oleh Ir. Sukarno. Panitia Sembilan menyelesaikan tugasnya pada tanggal 22 Juni
1945 dengan Piagam Jakarta (Jakarta Charter). Isi dari Piagam Jakarta adalah sebagai
berikut.

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-


pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila dijadikan sebagai dasar negara semenjak disahkan dalam Sidang Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pertama, yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945.
Pada sidang ini, sila pertama sebagaimana tercantum dalam Piagam Jakarta diubah,
yaitu dari “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi para pemeluk-
pemeluknya” menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Sejarah terbentuknya Pancasila?
2. Kendala dalam mempertahankan Pancasila?
3. Upaya mempertahankan Pancasila?

1.3 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil pembaca dapat mengetahui sejarah terbentuknya Pancasila
dan mengetahui kendala kendala dalam mempertahankan Pancasila dan upaya dalam
mempertahankan Pancasila.

BAB 2 PEMBAHASAN MASALAH


2.1 Sejarah terbentuk Pancasila

Sejarah lahirnya Pancasila berawal pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945, di mana
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
mengadakan sidang pertama untuk membahas dasar negara.Sidang tersebut
dilakukan di Gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang sekarang
dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila.Pada sidang pertama, para anggota masih
belum menemukan titik terang mengenai dasar negara Indonesia.Kemudian, pada 1
Juni 1945, Soekarno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya mengenai
dasar negara.Gagasan yang disampaikan Soekarno adalah mengenai dasar negara
Indonesia merdeka, bernama Pancasila.Pidato yang tidak dipersiapkan secara tertulis
tersebut diterima secara aklamasi oleh segenap anggota BPUPKI.

2.2. Kendala dalam mempertahankan Pancasila


Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia yang menceminkan nilai-nilai
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Nilai-nilai dalam Pancasila dijadikan sebagai
acuan dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari.Tujuan menjadikan Pancasila sebagai
pedoman dalam kehidupan sehari-hari agar tercipta persatuan dan kesatuan di
Indonesia.Masyarakat Indonesia diharapkan selalu menjadikan Pancasila sebagai pedoman
dalam tingkah laku di kehidupan sehari-hari.Menjadikan Pancasila sebagai pedoman tingkah
laku tidak memandang era atau zaman.Di era globalisasi dan digital saat ini, muncul peluang
dan tantangan tersendiri dalam penerapan Pancasila.
Berikut peluang dan tantangan penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari:

1. Peluang penerapan Pancasila.

Apa yang dimaksud dengan peluang penerapan Pancasila?


Peluang penerapan Pancasila merupakan kesempatan dan usaha mencapai persatuan
dan kesatuan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila.Peluang penerapan Pancasila dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.Di era globalisasi dan digital seperti sekarang,
peluang penerapan Pancasila bisa dilakukan menggunakan teknologi informasi.Dengan
teknologi informasi kita bisa mengampanyekan nilai-nilai Pancasila ke seluruh dunia dengan
mudah dan cepat.Sehingga, praktik kehidupan sehari-hari yang berpedoman pada Pancasila
bisa menjadi insipirasi negara-negara lain di dunia.Contohnya bahan kampanye Indonesia
kepada negara-negara lain di dunia seperti kerukunan dalam keberagaman di Indonesia
yang disebarluaskan melalui teknologi indformasi.Selain itu, Pancasila sebagai ideologi
negara yang terbuka juga dapat menyerap nilai-nilai baru yang bermanfaat dan tidak
menyimpang dengan nilai-nilai sebelumnya bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.

2. Tantangan penerapan Pancasila.

Berikut tantangan penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

- Munculnya paham atau pemikiran baru yang bertentangan dengan nilai-nilai


dan ideologi Pancasila.
- Masuknya budaya asing yang mengikis budaya asli Indonesia.

- Masuknya kebiasaan dan informasi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai


Pancasila.

2.3 Upaya Mempertahankan Pancasila


Mempertahankan pancasila adalah tugas semua masyarakat Indonesia.Ada
beragam cara untuk ditempuh sebagai upaya untuk mempertahankan pancasila keberadaan
pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia
Berikut ini adalah cara-caranya

 Menempatkan Pancasila dalam pembukaan UUD 1945 adalah cara


mempertahankan pancasila dalam konteks normatif.Sampai kapanpun
pembukaan UUD 1945 tidak dapat diubah.Dengan demikian, keberadaan
pancasila sebagai dasar negara dan selalu ada sepanjang usia negara
Indonesia
 Menjadikan Pancasila pedoman dalam berprilaku dalam kehidupan sehari-
hari
 Memasukkan Pancasila dalam kurikulum pengajaran dalam SD hingga kuliah
itu juga merupakan penerapan upaya mempertahankan Pancasila.

BAB 3 PENUTUP

KESIMPULAN
Pancasila merupakan dasar negara negara Indonesia dan sudah
sepatutnya menjadi dasar berkehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
rakyat Indonesia. Mempertahankan Pancasila dan keutuhan NKRI merupakan
tugas suluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.

Anda mungkin juga menyukai