Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SEJARAH DAN FILSAFAT PANCASILA

DISUSUN OLEH:

MUHAMMAD ANDREGO RAHMAT MAHMUD

(D091221027)

PRODI TEKNIK SISTEM PEKAPALAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmatnya sehingga

Makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa Saya mengucapkan terima kasih

terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran

maupun materinya. Penulis sangat berharap Makalah ini dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi pembaca. Penulis juga berharap agar makalah ini bisa dipraktekkan oleh

kehidupan sehari hari. Penulis merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan

makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman dari penulis sehingga penulis

mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya

yang lebih baik lagi.

Gowa, 8 Maret 2023

Muhammad Andrego Rahmat Mahmud

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii

BAB I

PENDAHULUAN .................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ...........................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................................2

1.4 Manfaat Penulisan ......................................................................................................2

BAB II

PEMBAHASAN ....................................................................................................................3

2.1 Pengertian Pancasila ..................................................................................................3

2.2 Sejarah Pancasila .......................................................................................................4

2.3 Filsafat Pancasila .......................................................................................................7

BAB III

PENUTUP..............................................................................................................................10

ii
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................10

3.2 Saran ..........................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejarah Pancasila berawal dari kekalahan Jepang pada perang pasifik, saat itu mereka

berusaha mendapatkan hati masyarakat dengan menjanjikan kemerdekaan kepada

Indonesia dan membentuk sebuah Lembaga yang tugasnya untuk mempersiapkan hal-hal

yang terkait kemerdekaan.

Pada 1 Maret 1945, dibentuklah Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan

Indonesia (BPUPKI), atau Dokuritsu Junbi Cosakai. dan ditunjuk lah ketua nya yaitu Dr.

Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat.

Sidang pertamanya di tanggal 29 Mei 1945 diadakan di Gedung Chuo Sangi In yang

sekarang menjadi Gedung Pancasila, para anggota membahas mengenai tema dasar negara.

Dalam upaya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang resmi, terdapat

usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan

Kemerdekaan Indonesia.

Filsafat pancasila secara umum adalah hasil berfikir atau pemikiran yang sedalam-

dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai kenyataan,

norma-norma dan nilai-nilai yang benar, adil, bijaksana dan paling sesuai dengan

kehidupan dan kepribadian bangsa Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Pancasila

1
2. Apa Sejarah Pancasila

3. Apa atu Filsafat Pancasila

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengetahui Pengertian Pancasila

2. Untuk Mengetahui Sejarah dari Pancasila

3. Untuk Mengetahui Pengertian mengenai Filsafat

1.4 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari makalah ini dibuat yaitu agar pembaca dapat memperluas

pengetahuan serta wawasan mengenai Sejarah dan Filsafat Pancasila

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pancasila

Eksistensi Pancasila merupakan bagian penting bagi bangsa Indonesia. Hal ini

disebabkan karena Pancasila menjadi satu-satunya landasan paling utama bagi bangsa

Indonesia untuk menjalankan kehidupan bernegara.

Pengertian Pancasila adalah dasar negara serta falsafah bangsa dan negara Republik

Indonesia yang terdiri atas lima sila, yaitu (1) Ketuhanan Yang Maha Esa, (2) Kemanusiaan

yang adil dan beradab, (3) Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan (5) Keadilan sosial bagi selurah

rakyat Indonesia.

Secara etimologis, pengertian Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari

dua kata, Panca dan Sila. Pengertian Pancasila yaotu, Panca berarti lima dan Sila berarti

dasar. Sila juga diartikan sebagai aturan yang melatarbelakangi perilaku seseorang atau

bangsa; kelakuan atau perbuatan yang menurut adab (sopan santun); akhlak dan moral..

Menurut Prof. Darji Darmodiharjo, SH (dalam Kaderi), pengertian Pancasila telah

dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit pada abad XIV. Istilah Pancasila terdapat pada

buku Negarakertagama Karangan Empu Prapanca, dan buku Sutasoma karangan Empu

Tantular. Dalam buku Sutasoma ini pengertian Pancasila di samping mempunyai arti

“berbatu sendi yang lima” (dari bahsa Sansekerta) dia juga mempunyai arti pelaksanaan

3
Kesusilaan yang lima. Istilah Pancasila kemudian diangkat lagi oleh Soekarno saat

merumuskan dasar negara Indonesia pasca kemerdekaan.

Secara terminologi pengertian Pancasila dapat diartikan sebagai lima prinsip dasar

negara. Pasca kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945, keesokan harinya PPKI mengadakan

sidang sebagai sarana untuk melengkapi alat-alat kelengkapan negara yang telah merdeka.

Dalam sidang tersebut telah berhasil mengesahkan UUD negara Republik Indonesia, yang

selanjutnya dikenal dengan nama UUD 1945.

Pada saat sidang pengesahan UUD 1945 beserta Pembukaannya oleh PPKI, naskah

Pancasila yang terdapat dalam bagian Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai berikut:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

3. Pesatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/

Perwakilan.

5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Rumusan Pancasila sebagaimana tecantum dalam pembukaan UUD 1945 inilah yang

secara konstitusional sah dan benar sebagai dasar negara RI.

2.2 Sejarah Pancasila

Kelahiran Pancasila ada kaitannya dengan berkecamuknya perang dunia kedua pada medio

40an. Saat itu, Belanda yang sudah sekian tahun bercokol di Indonesia dipaksa angkat kaki

4
dari Indonesia oleh Jepang. Jepang yang sebelumnya telah menduduki negara-negara Asia

lain akhirnya sampai juga di Indonesia.

Pasca diusirnya Belanda, Jepang mulai membuat berbagai kebijakan yang salah satu

tujuannya adalah supaya mereka dapat memenangkan perang melawan pihak sekutu.

Terlebih lagi mereka telah memulai peperangan dengan Amerika Serikat yang artinya

mereka sedang berhadapan dengan lawan tangguh. Karenanya, Jepang membutuhkan

berbagai cara dan upaya.

Perjuangan yang dilakukan Jepang akhirnya berujung pada kekalahan. Di tengah situasi

yang semakin tidak menentu itulah Jepang mulai menjanjikan kemerdekaan kepada

Indonesia. Sebagai langkah konkret dari janji tersebut, dibentuklah Dokuritsu Junbi

Cosakai atau juga dikenal sebagai Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan

Indonesia (BPUPKI). Badan inilah salah satu badan yang berperan penting dalam sejarah

singkat hari lahir Pancasila.

RAPAT BPUPKI

BPUPKI dibentuk dengan tujuan untuk menyelidiki hal-hal penting berkaitan dengan

kemerdekaan Indonesia sekaligus menyiapkan rencana kemerdekaan juga. Dalam

menjalankan perannya, BPUPKI menggelar rapat atau sidang sebanyak beberapa kali (2

kali sidang besar tepatnya).

Pada sidang pertamanya yang berlangsung dari tangga 29 sampai 1 Juni 1945, salah satu

agenda yang dibahas adalah perihal dasar negara Indonesia. Dalam persidangan itulah,

Pancasila yang pertama kali diusulkan oleh Ir. Soekarno dirumuskan oleh para bapak

bangsa.

5
Tentunya usulan Soekarno tidaklah serta merta begitu saja diterima oleh para peserta

sidang. Terdapat perbedaan pandangan antara beberapa pihak. Perbedaan pendapat tidak

hanya dalam hal dasar negara melainkan juga dalam hal bentuk negara dan hal-hal krusial

lainnya.

PERAN PANITIA SEMBILAN

Dikarenakan belum usainya pembahasan dalam sidang, diputuskanlah untuk membentuk

sebuah komite untuk menyelesaikan perselisihan yang ada dalam sidang. Komite ini

kemudian dikenal dengan sebutan Panitia Sembilan yang beranggotakan:

1. Soekarno

2. Mohammad Hatta

3. Achmad Soebardjo

4. M. Yamin

5. Wahid Hasjim

6. Abdoel Kahar Moezakir

7. Abikusno Tjokrosoejoso

8. Haji Agus Salim

9. A.A. Maramis

Kesembilan tokoh inilah yang akhirnya menyelesaikan pembahasan mengenai dasar-

dasar negara termasuk juga Pancasila yang mana menjadi bagian penting dari sejarah

singkat hari lahir Pancasila. Pembahasan dasar negara ini selesai pada tanggal 22 Juni

1945 yang kemudian dikenal dengan sebutan Piagam Jakarta atau Jakarta Charter yang

berbunyi seperti berikut

6
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-

pemeluknya

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Keraykatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan

perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Disahkan Oleh PPKI

Pancasila akhirnya baru benar-benar disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 atau

sehari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia oleh PPKI. Pancasila yang

disahkan pada hari tersebut lah yang isinya kita kenal sekarang yaitu dengan

direvisinya sila pertama menjadi ‘Ketuhanan yang Maha Esa’ oleh sebab satu dan

lain hal.

Demikianlah sejarah singkat lahirnya sebuah dasar negara yang memiliki nama

"PANCASILA". Semoga dengan adanya peringatan setiap tahun dapat

mengenalkan ke generasi bangsa bahwa Pancasila memiliki peran penting di

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2.3 Filsafat Pancasila

Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat

menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila. Filsafat Pancasila dapat

didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila

7
sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk

mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh. Pancasila

dikatakan sebagai filsafat, karena Pancasila merupakan hasil permenungan jiwa yang

mendalam yang dilakukan oleh the faounding father kita, yang dituangkan dalam suatu

sistem (Ruslan Abdul Gani). Filsafat Pancasila memberi pengetahuan dan pengertian

ilmiah yaitu tentang hakikat dari Pancasila (Notonagoro).

• Pengertian Filsafat Pancasila Menurut Ahli

1. IR. Soekarno

Menurut Soekarno, filsafat Pancasila merupakan filsafat asli dari Indonesia

yang diambil dari budaya dan tradisi Indonesia dan akulturasi budaya India

(Hindu-Budha), Barat (Kristen), dan Arab (Islam).

2. Soeharto

Filsafat Pancasila mulai mengalami perubahan, melalui para filsuf yang

lahir dari Depdikbud. Semua elemen Barat disingkirkan dan diganti dengan

interpretasi dalam budaya Indonesia (Pancasila truly Indonesia).

3. Ruslan Abdulgani

Menurut Ruslan Abdulgani, Pancasila itu adalah filsafat dari negara yang

terlahir sebagai ideologi kolektif (cita-cita bersama) seluruh rakyat dan

bangsa Indonesia.

8
4. Notonagoro

Notonagoro mengatakan bahwa filsafat Pancasila memberikan pengetahuan

dan pengertian ilmiah mengenai hakikat Pancasila. Menurutnya, secara

ontologi, kajian Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan untuk mengetahui

hakikat dasar sila-sila yang terkandung di dalam Pancasila.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Berfilsafat adalah berpikir

secara mendalam dan sungguh-sungguh. Sedangkan Pancasila sebagai sistem filsafat

adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama antara

sila yang satu dengan sila yang lain untuk tujuan tertentu dan secara keseluruhan

merupakan suatu kesatuan yang utuh yang mempunyai beberapa inti sila, nilai dan landasan

yang mendasar, serta dapat mengetahui mengenai pengertian Pancasila beserta sejarah

singkat mengenai Pancasila

3.2 Saran

Dalam makalah ini penulis berkeinginan memberikan saran kepada pembaca agar ikut

peduli dalam mengetahui sejauh mana kita mempelajari tentang filsafat, filsafat pancasila,

dan pancasila sebagai sistem filsafat.serta pengertian Pancasila dan sejarahya. Semoga

dengan makalah ini para pembaca dapat menambah cakrawala ilmu pengetahuan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Abdi, Husnul. 2021. Pengertian Pancasila, Fungsi, Kedudukan, dan Makna Setiap Lambangnya.

https://www.liputan6.com/hot/read/4665960/pengertian-pancasila-fungsi-kedudukan-dan-

makna-setiap-lambangnya.

Fajrul, Saad. 2021. Sejarah Singkat Hari Lahir Pancasila. https://www.zenius.net/blog/sejarah-

singkat-hari-lahir-pancasila.

11
PERTANYAAN

1. Mengapa peran Pancasila sangat penting dalam kehidupan sehari-hari?

2. Apakah hasil bunyi pembahasan dari pantia Sembilan?

3. Bagaimakah pendapat Ir. Soekarno mengenai filsafat Pancasila?

12

Anda mungkin juga menyukai