PENDIDIKAN PANCASILA
“DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA”
DISUSUN OLEH ;
1. LUTHFI DWIJAYANTO (221090150056)
2. MUHAMMAD GHIFARY HARAS (221090150038)
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………………………………………………………………… i
Daftar Isi ………………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………. 1
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………… 1
C. Tujuan ………………………………………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………... 2
A. Sejarah Pembentukan Pancasila ……………………………………….. 2
B. Nilai-Nilai Dasar Pancasila ……………………………………………. 3
C. Dinamika Ketahanan Pancasila ………………………………………... 4
D. Tantangan terhadap Ketahanan Pancasila ……………………………… 5
BAB III PENUTUP …………………………………………………………... 7
A. Kesimpulan ……………………………………………………………. 7
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pancasila adalah dasar ideologi negara Republik Indonesia. Kata
"Pancasila" berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata:
"panca" yang berarti lima, dan "sila" yang berarti prinsip atau dasar.
Pancasila merupakan seperangkat prinsip dan nilai-nilai dasar yang
menjadi landasan negara Indonesia. Pancasila, yang dikenal sebagai dasar
negara Indonesia, memiliki nilai-nilai yang menjadi landasan bagi
pembangunan negara dan masyarakat. Pancasila menjadi dasar hukum dan
ideologi negara yang diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945 (Undang-
Undang Dasar 1945) dan menjadi pedoman bagi berbagai kebijakan dan
institusi di Indonesia. Pancasila juga dianggap sebagai elemen identitas
nasional Indonesia dan menjadi panduan dalam menjalankan pemerintahan
dan mengatasi berbagai masalah yang dihadapi oleh negara dan
masyarakat.
Meskipun memiliki nilai-nilai yang kuat, Pancasila juga
menghadapi berbagai tantangan dan dinamika yang perlu dipahami secara
menyeluruh. Oleh karena itu, dinamika dan tantangan Pancasila adalah
topik yang penting untuk diperbincangkan karena Indonesia adalah negara
yang heterogen, dengan beragam budaya, agama, suku, dan latar belakang
sosial yang berbeda.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah pembentukan Pancasila?
2. Apa saja nilai-nilai dasar yang tercantum dalam Pancasila?
3. Apa saja dinamika terhadap ketahanan Pancasila?
4. Apa saja tantangan terhadap ketahanan Pancasila?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui sejarah pembentukan Pancasila.
2. Dapat mengetahui nilai-nilai dasar dalam Pancasila.
3. Dapat mengetahui dinamika yang terjadi terhadap ketahanan
Pancasila.
4. Dapat mengetahui tantangan yang harus dihadapi terhadap ketahanan
Pancasila.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Pembentukan Pancasila
Kelahiran Pancasila ada kaitannya dengan berkecamuknya perang dunia kedua
pada medio 40an. Saat itu, Belanda yang sudah sekian tahun bercokol di Indonesia
dipaksa angkat kaki dari Indonesia oleh Jepang. Jepang yang sebelumnya telah
menduduki negara-negara Asia lain akhirnya sampai juga di Indonesia. Pasca diusirnya
Belanda, Jepang mulai membuat berbagai kebijakan yang salah satu tujuannya adalah
supaya mereka dapat memenangkan perang melawan pihak sekutu. Terlebih lagi
mereka telah memulai peperangan dengan Amerika Serikat yang artinya mereka sedang
berhadapan dengan lawan tangguh. Karenanya, Jepang membutuhkan berbagai cara
dan upaya.
2
4. Keraykatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
3
identitas nasional Indonesia dan merupakan landasan hukum dan ideologi negara yang
diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945.
(Oktavian, 2018)
C. Dinamika Ketahanan Pancasila
Dinamika ketahanan Pancasila merujuk pada perubahan, perkembangan, dan
tantangan yang dihadapi oleh nilai-nilai dasar Pancasila sebagai ideologi negara
Indonesia. Ketahanan Pancasila mengacu pada kemampuan nilai-nilai ini untuk tetap
relevan dan kuat dalam menghadapi berbagai perubahan dalam masyarakat dan
lingkungan sosial-politik. Beberapa dinamika ketahanan Pancasila yang perlu
diperhatikan meliputi:
4
Untuk menjaga ketahanan Pancasila, pemerintah, masyarakat, dan lembaga-
lembaga negara perlu berkolaborasi dalam mempromosikan dan memahami nilai-nilai
Pancasila, serta mengatasi tantangan-tantangan yang mungkin muncul. Ini melibatkan
pendidikan, dialog antaragama, peningkatan kesadaran politik, reformasi hukum, dan
langkah-langkah lainnya untuk memastikan Pancasila tetap relevan dan kuat sebagai
ideologi negara Indonesia.
(Hastangka, 2021)
D. Tantangan terhadap Ketahanan Pancasila
5. Politik Identitas:
Politik identitas dapat mengganggu stabilitas politik dan sosial.
Tantangan ini berkaitan dengan bagaimana masyarakat dan politisi
5
menggabungkan identitas budaya, agama, atau etnis dalam dinamika
politik.
6. Polarisasi Politik:
Perpecahan dan polarisasi dalam masyarakat serta politik dapat
menghambat kemampuan negara untuk mencapai konsensus dan
mengambil keputusan yang berkualitas. Hal ini dapat merusak prinsip
demokrasi dan hikmat kebijaksanaan dalam Pancasila.
8. Tantangan Eksternal:
Faktor-faktor eksternal, seperti tekanan dari negara lain atau
pengaruh asing, juga dapat menjadi tantangan terhadap kedaulatan dan
integritas Pancasila sebagai ideologi negara.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, diperlukan upaya
kolaboratif dari pemerintah, masyarakat sipil, lembaga pendidikan, dan
berbagai pemangku kepentingan lainnya. Pendidikan tentang nilai-nilai
Pancasila, pemberdayaan masyarakat, peningkatan kesadaran politik,
reformasi hukum, dan promosi toleransi serta inklusi merupakan beberapa
langkah yang dapat diambil untuk menjaga ketahanan Pancasila. Selain itu,
penting untuk mempromosikan dialog antaragama, antarsuku, dan
antarbudaya serta mendorong partisipasi aktif warga negara dalam proses
demokrasi untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi negara
Indonesia.
(Ridhuan, 2021)
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila yang saat ini menjadi dasar negara Indonesia merupakan hasil dari
perjuangan para pejuang pendahulu yang telah melewati berbagai proses panjang.
Pancasila mempunyai nilai-nilai yang penting bagi pedoman hidup sehari-hari
masyarakat Indonesia. Nilai-nilai dasar Pancasila menjadi panduan bagi pemerintah
dan masyarakat Indonesia dalam menjalankan pembangunan, mengatasi tantangan
sosial, dan membangun negara yang adil, beradab, dan demokratis. Untuk menjaga
ketahanan Pancasila, pemerintah, masyarakat, dan lembaga-lembaga negara perlu
berkolaborasi dalam mempromosikan dan memahami nilai-nilai Pancasila, serta
mengatasi tantangan-tantangan yang mungkin muncul. Ini melibatkan pendidikan,
dialog antaragama, peningkatan kesadaran politik, reformasi hukum, dan langkah-
langkah lainnya untuk memastikan Pancasila tetap relevan dan kuat sebagai
ideologi negara Indonesia.
7
DAFTAR PUSTAKA
Hastangka, A. (2021). Ketahanan Ideologi (Pancasila) di Masyarakat pada Masa Pandemi
Covid-19. Jurnal Lemhannas RI, 9 (1), 25-41. https://doi.org/10.55960/jlri.v9i1.374.
Octavian, W. A. (2018). URGENSI MEMAHAMI DAN MENGIMPLEMENTASIKAN
NILAINILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI SEBAGAI
SEBUAH BANGSA. JURNAL BHINNEKA TUNGGAL IKA, 5(5), 123 – 128.
Ridhuan, S. (2021). Tantangan Penerapan Nilai-Nilai Pancasila. Jakarta : Pamu-Esa Unggul.
Samberan, A. D. (2022). Sejarah Singkat Lahirnya Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik
Indonesia. Diakses dari https://samberan-bjn.desa.id/artikel/2022/6/1/sejarah-singkat-
lahirnya-pancasila-sebagai-dasar-negara-republik-indonesia, pada tanggal 12
September 2023 pukul 16.00 WIB.