Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Pancasila


Dosen Pengampu:
Dewi Ulfa Lailatulfitria, SH., MH

Oleh:
1. Layla Intan Rahayu (16)
2. Sabrina Zulfransisca (35)
3. Danang Dwi Cahyo Utomo (9)
4. Muhammad Rendik Setiawan (26)
5. Esamadha Resta Agus Pramuja

PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA


INSTITUT AGAMA ISLAM PANGERAN DIPONEGORO
NGANJUK
2023
KATA PENGANTAR

Pertama - tama kami mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Pancasila Sebagai Dasar Negara” ini tepat pada waktunya. Adapun
tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pancasila,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dewi Ulfa Lailatulfitria, SH., MH , selaku
dosen mata kuliah Pancasila yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan kami
pada khususnya, kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi
perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata kami sampaikan terima kasih.

Nganjuk, 08 Agustus 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….. ii
BAB I : PENDAHULUAN ……………………………………………………………1
A. Latar Belakang……………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………….. 1
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………… 1

BAB II : PEMBAHASAN…………………………………………………………….. 2
A. Sejarah Perumusan Pancasila…………………………………………… 2
B. Pengertian Pancasila Sebagai Dasar Negara……………………………. 4
C. Fungsi Dan Peran Pancasila Dalam NKRI……………………………… 5

BAB III : PENUTUP……………………………………………………………………7


A. Kesimpulan……………………………………………………………… 7
B. Saran…………………………………………………………………….. 7

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….. 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan dan bentuk pemerintahannya adalah
Republik sehingga disebut dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, masyarakat Indonesia mengenal pancasila
sebagai dasar negara, pedoman, dan pandangan hidup yang nilainya diangkat dari
kehidupan masyarakat sendiri.
Sila dalam pancasila juga tidak terlepas satu sama lain, melainkan suatu
kesatuan yang bulat, baikdalam fungsi dan kedudukanya sebagai dasar negara maupun
sebagai falsafah hidup bangsa. Pancasila juga merupakan ideologi terbuka, yaitu
bersifat khas dan orisinil. Kelima sila dalam pancasila memang bersifat universal
sehingga dapat ditemukan dalam gagasan berbagai masyarakat lain. Letak kekhasan
dan orisinilitasnya yaitu sebagai falsafah dan ideologi negara.
Kedudukan pancasila sebagai dasar negara mempunyai fungsi dan kedudukan
sebagai kaidah negara yang fundemental atau mendasar sehingga sifatnya tetap, kuat,
dan tidak dapat diubah oleh siapapun termasuk oleh MPR/DPR hasil pemilihan umum.
Mengubah pancasila berarti membubarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Perumusan pancasila juga dapat dijadikan sebagai pandangan hidup bangsa
yang selalu berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila
merupakan dasar dari hukum tertinggi di Indonesia atau sumber dari segala sumber
hukum. Hal ini terdapat pada pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Untuk itu sebagai warga negara yang baik dan bertanggungjawab seharusnya
masyarakat mengikuti dan mematuhi pancasila, karena seperti pemaparan diatas telah
disebutkan bahwa pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum yang harus
dipatuhi dan ditaati.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah perumusan pancasila?
2. Bagaimana kedudukan pancasila sebagai dasar negara?
3. Bagaimana fungsi dan peran pancasila dalam NKRI?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui sejarah perumusan pancasila
2. Untuk mengetahui kedudukan pancasila sebagai dasar negara
3. Untuk mengetahui fungsi peran pancasila dalam NKRI

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Perumusan Pancasila


Pancasila sebagai dasar negara RI digali dari nilai-nilai agama dan
budaya bangsa Indonesia. Sebelum Pancasila disahkan oleh PPKI sebagai dasar
negara, nilai-nilai pancasila telah melekat pada bangsa Indonesia. Bangsa
Indonesia berpancasila dalam tri prakara yaitu adat istiadat, religi, dan
kenegaraan.
Perumusan Pancasila diawali dengan pembentukan BPUPKI ( Badan
Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada tanggal 29 Mei
1945. BPUPKI diketuai oleh dr. Radjiman Wedjodiningrat dan wakilnya Raden
Panji Soeroso Ichubangase (Jepang), dan beranggotakan 67 orang, 60 orang
Indonesia dan 7 orang Jepang.
Sidang pertama BPUPKI digelar pada tanggal 29 Mei – 01 Juni 1945,
agenda sidang yang dibicarakan adalah Dasar Negara Indonesia Merdeka. Ada
usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam BPUPKI.
1. M. Yamin (29 Mei 1945)
Mengusulkan dasar negara Indonesia, yaitu:
 Peri Kebangsaan
 Peri Kemanusiaan
 Peri Ketuhanan
 Peri Kerakyatan
 Peri Kesejahteraan Rakyat

2. Mr. Soepomo (31 Mei 1945)


Memaparkan 3 teori negara, yaitu:
 Negara Individualistik, yaitu negara yang disusun atas dasar
kontrak sosial dari warganya dengan mengutamakan
kepentingan individu sebagaimana diajarkan oleh Thomas
Hobbes, John Locke, Jean Jackquest Rousesou, H.J Laski.
 Negara golongan (class theory) yang diajarkan Marx, Lanin.
 Negara Integralistik, negara tidak boleh memihak pada salah
satu golongan tetapi berdiri diatas semua kepentingan (Spinoza,
Adam Muller, Hegel).
Soepomo menolak negara individualistik dan negara golongan serta
mengusulkan negara integralistik atau negara kesatuan.

3. Ir. Soekarno (01 juni 1945)


Dasar yang diusulkan yaitu:
 Kebangsaan (nasionalisme)
 Kemanusiaan ( internasionalisme)
 Musyawarah, mufakat, perwakilan

2
Kesejahteraan sosial
 Ketuhanan yang berkebudayaan
Kemudian kelima prinsip tersebut diberi nama Pancasila.

Jika kelima asa tersebut tidak disetujui, dapat diperas menjadi Trisila
yang isinya:
 Sosio Nasionalisme
 Sosio Demokrasi
 Ketuhanan
Jika ketiga tersebut tidak disegani, dapat diperas menjadi Ekasila, yaitu
Gotong Royong.

Kemudian pada tanggal 1 Juni 1945 dibentuk panitia kecil yang menampung
dan mengidentifikasi usulan anggota BPUPKI, berdasarkan usulan yang masuk, ada
perbedaan usulan tentang dasar negara. Golongan Islam menghendaki negara
berdasarkan syariat islam, sedangkan golongan nasionalis menghendaki negara tidak
berdasarkan hukum agama tertentu. Panitia kecil beranggotakan 8 orang, yaitu:
1. Ir. Soekarno
2. Drs. Moh. Hatta
3. Sutardjo
4. A wachid Hasyim
5. Ki Agus Hadikoesoemo
6. Oto Iskandardinata
7. Moh Yamin
8. Mr A.A Maramis

Dikarenakan adanya perbedaan pendapat, maka dibentuklah kembali Panitia


Sembilan yang beranggotakan 9 orang dan diambil dari golongan Islam dan golongan
nasionalis, yaitu:
1. Ir. Soekarno (ketua)
2. Drs. Moh. Hatta
3. Mr. Moh Yamin
4. Mr. A.A Maramis
5. Ahmad Soebardjo
6. Abikusno Tjokrosoejoso
7. Abdul Kahar Muzakkir
8. A. Wachid Hasyim
9. H. Agus Salim

Panitia sembilan melaksanakan sidang pada tanggal 22 Juni 1945,


menghasilkan kesepakatan dasar negara tertuang dalam alenia kermpat rancangan
preambule UUD 1945 sebagai berikut:
 Ketuhanan, dengan kewajban menjalankan syariat islam bagi pemeluknya

3
 Kemanusiaan yang adil dan beradab
 Persatuan Indonesia
 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaandalam
permusyawaratan/perwakilan
 Keadialan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Isi selengkapnya kesepakatan tersebut disebut dengan Rancangan Preambule


Hukum Dasar. Mr. Moh Yamin mempopulerkan kesepakatan tersebut dengan sebutan
Piagam Jakarta.

B. Pengertian Pancasila Sebagai Dasar Negara


Pancasila merupakan lima asas akan digunakan masyarakat Indonesia dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara kedepan. Pancasila memiliki dua jenis kedudukan
bagi masyarakat Indonesia, yaitu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam hal
kedudukan berbangsa, Pancasila mengatur relasi negara dengan dengan warga negara
dan relasi sesama warga negara secara nonformal, yaitu sebagai pandangan hidup
bangsa. Kedudukan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa artinya Pancasila
seperti budaya atau norma yang mengikat dan memandu masyarakat.
Ada pula kedudukan Pancasila dalam kehidupam bernegara yang mengatur
relasi negara dengan warga negara dan relasi sesama warga negara secara formal.
Kedudukan Pancasila dalam kehidupan bernegara terdiri dari dua, yaitu sebagai dasar
negara dan ideologi negara. Sebagai dasar negara, Pancasila memiliki kedudukan
sebagai pengatur penyelenggaraan negara dan seluruh warga negara Indonesia. Artinya,
Pancasila berkedudukan formal dalam tatanan hukum negara Indonesia sebagai norma
dasar atau aturan prinsip yang tidak dapat diubah. Jika Pancasila sebagai dasar negara
dihilangkan maka runtuhlah Indonesia, sebab negara tidak memiliki landasan hukum
yang membuat warga negaranya menjadi tertib dan teratur.
Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum bagi seluruh peraturan
perundang-undangan. Artinya, Pancasila ditetapkan sebagai sumber dari segala sumber
hukum negara. Kedudukan tersebut membuat seluruh peraturan perundang-undangan
di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan Pancasila. Berikut urutan kedudukan
Pancasila terhadap produk hukum yang ada di Indonesia.
1. Pancasila
2. Undang-Undang Negara Republik Indonesia 1945
3. Ketetapan Majelis Perwakilan Rakyat (MPR)
4. Undang-Undang atau peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu)
5. Peraturan pemerintah
6. Peraturan presiden
7. Peraturan daerah (perda) provinsi
8. Peraturan daerah (perda) kabupaten/kota

4
Peraturan tersebut dibuat sebagai petunjuk, kaidah dan ketemtuan untuk
mengatur kehidupan bernegara. Peraturan tersebut dibuat agar hidup kita sebagai warga
negara Indonesia beejalan dengan baik. Jika warga negara yang melanggar peraturan
perundang-undangan tersebut, akan diberikan sanksi atau hukuman sesuai dengan
pelanggaran yang telah dilakukan.

C. Fungsi dan Peran Pancasila dalam NKRI


Fungsi dan peran Pancasila antara lain sebagai berikut:
1. Pancasila sebagai dasar negara
Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan fondasi bagi tegaknya
bangsa Indonesia. Semakin kokoh pengamalan Pancasila dalam bernegara,
maka semakin kokoh pula berdirinya bangsa Indonesia. Indonesia
membutuhkan Pancasila sebagai dasar negara karena terdiri dari puluhan
provinsi, belasan ribu pulau, dan ratusan ribu jiwa penduduk yang beraneka
ragam. Selain itu, Pancasila berisi nilai-nilai yang menjadi dasar
penyelenggaraan negaIndonesiasia. Adapun Pancasila sebagai dasar negara
tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

2. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa


Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila adalah kristalisasi dari
pemgalaman hidup dalam sejarah panjang bangsa Indonesia yang telah
membentuk karakter, perilaku, etika, tata nilai, dan norma yang telah
membentuk menjadi pandangan hidup bangsa. Pandangan hidup adalah suatu
wawasan memyeluruh terhadap kehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian
dari nilai-nilai luhur, artinya Pancasila merupakan niali-nilai dasar dan luhur
bangsa Indonesia yang menjadi acuan kehidupan berbangsa dan bernegara.

3. Pancasila sebagai sumber dari segala hukum


Pancasila berfungsi sebagai sumber hukum yang mengatur tata kelola
berbangsa dan bernegara serta menjadi acuan dalam merumuskan aturan dan
hukum yang berlaku di Indonesia. Pancasila sebagai sumber dari segala hukum
di Indonesia tertuang Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
pembentukan peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu, setiap produk
hukum yang dihasilkan negara tidak boleh bertentangan dengan nilai dasar
Pancasila, sementara hukum adalah nilai instrumental atau penjabaran dari nilai
dasar. Maka dari itu, perumusan hukum dan peraturan negara mesti bernapaskan
pada sila-sila dalam Pancasila.

4. Pancasila sebagai kepribadian bangsa


Bangsa Indonesia memiliki watak, karakter, dan perilaku yang
mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Watak dan karakter ini membentuk
kepribadian bangsa Indonesia yang membedakannya dengan kepribadian
bangsa-bangsa lain. Pancasila sebagai kepribadian bangsa meati tercermin

5
dalam sikap, mental, dan perilaku sehari-hari masyarakatnya, termasuk
tidak mudah terpengaruh oleh kepribadian bangsa lain.

5. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa


Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa karena Pancasila
memberikan arah dan tujuan hendak dibawa kemana bangsa Indonesia. Selain
itu Pancasila merupakan alat pemersatu bangsa. Tujuan tersebut adalah untuk
mewujudkan masyarakat Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan
makmur, baik material dan spirirual berdasarkan Pancasila. Hal ini juga tertuang
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Selanjutnya, cita-cita dan
tujuan bangsa diterjemahkan dalam program-program pembangunan di
berbagai sektor kehidupan, mulai dari politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, hingga keamanan.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pancasila merupakan lima asas yang digunakan oleh masyarakat
Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila merupakan
sumber dari segala sumber hukum bagi seluruh Peraturan Perundang-undangan.
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara mempunyai fungsi dan kedudukan
sebagai kaidah negara yang fundemental atau mendasar, sehingga sifatnya tetap,
kuat, dan tidak dapat diubah oleh siapapun.

B. Saran
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi
bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena
terbatasnya pengetahuan, kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh
hubungannya dengan makalah ini. Penulis banyak berharap kepada para
pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi
sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
dan para pembaca.

7
DAFTAR PUSTAKA

CNN Indonesia.(2023). Memahami Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar


Negara. Diakses pada 8 Desember 2023 dari
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230526172956-569-
954516/memahami-kedudukan-pancasila-sebagai-dasar-negara

CNN Indonesia.(2023). Fungsi Dan Peran Pancasila Bagi Kehidupan Bangsa


Indonesia. Diakses pada 8 Desember 2023 dari
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230707140443-569-
970720/5-fungsi-dan-peranan-pancasila-bagi-kehidupan-bangsa-
indonesia

Ronto. 2012. Pancasila Sebagai Ideologi Dan Dasar Negara. Jakarta: PT. Balai
Pustaka.
Gesmi, Irwan, Yun Hendri. 2018. Pendidikan Pancasila. Ponorogo: Uwais
Inspirasi Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai