Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SEJARAH PANCASILA

Disusun oleh:

AHMAD RAYYAN
20220302001

MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER(BINA MULIA)PALU
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. yang sudah
melimpahkan kasih dan rahmatnya sehingga saya bisa menyusun tugas mata
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan ini dengan baik serta tepat waktu. Seperti
yang sudah kita tahu Pancasila merupakan dasar ideologi bangsa
indonesia.Artinya segala kehidupan berbangsa dan bernegara harus berlandaskan
Pancasila.Oleh sebab itu Pancasila sangat penting untuk kita jadikan pembahasan
saat ini .

Tugas ini saya buat untuk memberikan ringkasan pengetahuan tentang Pancasila.
Semoga makalah yang saya buat ini bisa membantu kita untuk memahami
Pancasila. Saya menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun
makalah ini.

Oleh sebab itu, kritik dan juga saran yang sifatnya membangun sangat saya
harapkan guna kesempurnaan makalah ini. Dan semoga dengan kritik dan saran
tersebut akan membuat saya menjadi lebih baik kedepannya dalam menyusun
makalah.Terima kasih.
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pancasila punya arti yang sangat besar bagi kehidupan bangsa


Indonesia.Sebagai dasar dan ideologi negara,Pancasila tak mungkin lepas dari
urusan kenegaraan hingga kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.Dalam
Undang-Undang No.12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan ditegaskan bahwa Pancasila merupakan sumber dari
segala sumber hukum negara.Dengan demikian,keseluruhan hukum,termasuk
didalamnya peraturan perundang-undangan,harus didasarkan pada
Pancasila.Pembelajaran tentang Pancasila sangat penting,karena didalalam
Pancasila mengandung nilai-nilai yang luhur dan sumber moralitas yang
terkandung didalamnya yang harus diamalkan oleh setiap warga
Negara,penyelenggara Negara,serta Lembaga kenegaraan dan Lembaga
kemasyarakatan baik dipusat maupun di daerah.Terlepas dari itu Pancasila
juga memiliki sejarah pembentukan yg melibatkan banyak tokoh-tokoh yang
sangat berjasa untuk kemerdekaan Negara kesatuan republik Indonesia

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang,maka penulis merumuskan masalah-


masalah yang akan dibahas diantaranya:
1.Bagaimana sejarah terbentuknya Pancasila dan siapa saja yg terlibat?
2.Apa saja nilai-nilai yg terkandung dalam Pancasila?

1.3 Tujuan penulisan

1.Untuk mengetahui sejarah Pancasila


2.Mengetahui nilai-nilai dan arti pancasila
3.Berbagi wawasan kepada pembaca
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Pancasila

BPUPKI alias "Dokuritsu Junbi Cosakai" merupakan badan yang dibentuk oleh
pemerintah kolonial Jepang pada 29 April 1945 sebagai rekayasa Jepang untuk
mendapatkan dukungan rakyat Indonesia bahwa Jepang akan memberikan
kemerdekaan kepada Indonesia.

Dalam rapat BPUPKI pada 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan pidato


mengenai lima dasar negara yang dia sebut dengan nama Pancasila.Berikut
cuplikan pidato Soekarno saat itu:

“Saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita, ahli bahasa saya,
namanya ialah Pancasila .Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar
itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi.”

Sejak awal, Soekarno menganggap Pancasila sebagai dasar atau fondasi


berdirinya sebuah rumah besar, yakni Republik Indonesia, yang di dalamnya
menaungi berbagai macam suku dan agama.

Jepang pada 7 Agustus 1945 mengganti BPUPKI menjadi Panitia Persiapan


Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau "Dokuritsu Junbi Inkai".Singkat cerita,
Jepang hancur lebur pada Perang Dunia II ketika pasukan sekutu barat pimpinan
Amerika Serikat menjatuhkan bom atom ke Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan
ke Nagasaki pada 9 Agustus 1945.

Kekuatan dan pengaruh Jepang di Indonesia pun melemah sehingga membuat


para pejuang dan pendiri bangsa Indonesia berhasil merebut dan
memproklamasikan Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Pada 18 Agustus 1945 ditetapkan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia.Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik
Indonesia dinyatakan bahwa dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu
susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar
kepada:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

2.2 Tokoh-tokoh Pancasila

Perumusan Pancasila berlangsung dari tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945.


Selama tiga hari itu tiga orang, yaitu, Muhammad Yamin, Soepomo, dan
Soekarno, menyumbangkan pemikiran mereka bagi dasar negara Indonesia.

Dalam pidato singkatnya hari pertama, Muhammad Yamin mengemukakan 5 asas


bagi negara Indonesia Merdeka, yaitu kebangsaan, kemanusiaan, ketuhanan,
kerakyatan, dan kesejahteraan rakyat. Soepomo pada hari kedua juga
mengusulkan 5 asas, yaitu persatuan, kekeluargaan, mufakat dan demokrasi,
musyawarah, dan keadilan sosial. Pada hari ketiga, Soekarno mengusulkan juga 5
asas. Kelima asas itu, kebangsaan Indonesia, internasionalisme atau
perikemanusiaan, persatuan dan kesatuan, kesejahteraan sosial, dan ketuhanan
yang Maha Esa, yang pada akhir pidatonya Soekarno menambahkan bahwa
kelima asas tersebut merupakan satu kesatuan utuh yang disebut dengan
Pancasila, diterima dengan baik oleh peserta sidang. Oleh karena itu, tanggal 1
Juni 1945 diketahui sebagai hari lahirnya pancasila.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, setelah upacara proklamasi kemerdekaan, datang
berberapa utusan dari wilayah Indonesia Bagian Timur. Berberapa utusan tersebut
adalah sebagai berikut:

Sam Ratulangi, wakil dari Sulawesi


Tadjoedin Noor dan Ir. Pangeran Noor, wakil dari Kalimantan
I Ketut Pudja, wakil dari Nusa Tenggara
Latu Harhary, wakil dari Maluku.

Mereka semua berkeberatan dan mengemukakan pendapat tentang bagian kalimat


dalam rancangan Pembukaan UUD yang juga merupakan sila pertama Pancasila
sebelumnya, yang berbunyi, “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat
Islam bagi pemeluk-pemeluknya”

Pada Sidang PPKI I, yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945, Hatta lalu mengusulkan
mengubah tujuh kata tersebut menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Pengubahan
kalimat ini telah dikonsultasikan sebelumnya oleh Hatta dengan 4 orang tokoh
Islam, yaitu Kasman Singodimejo, Wahid Hasyim, Ki Bagus Hadikusumo, dan
Teuku M. Hasan. Mereka menyetujui perubahan kalimat tersebut demi persatuan
dan kesatuan bangsa. Dan akhirnya bersamaan dengan penetapan rancangan
pembukaan dan batang tubuh UUD 1945 pada Sidang PPKI I tanggal 18 Agustus
1945 Pancasila pun ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia

Berikut ini beberapa usulan rumusan dasar negara yang diberikan tokoh-tokoh
Pancasila selama perumusan

A. Mohammad Yamin

Mohammad Yamin adalah seorang sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus,


dan ahli hukum.Dalam pidatonya pada 29 Mei 1945, Moh. Yamin mengemukakan
5 dasar negara yaitu peri kebangsaan, peri kemanusiaan, peri ketuhanan, peri
kerakyatan, dan kesejahteraan rakyat.
Sedangkan dalam bentuk tertulis diusulkan:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa Kemanusiaan yang Adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

B. Dr.Soepomo

Dr. Soepomo, dikenal sebagai tokoh ahli hukum dan pahlawan nasional
Indonesia.
Lima rumusan dasar negara Dr. Soepomo disampaikan dalam pidatonya pada 31
Mei 1945, yaitu:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat

C. Ir.Soekarno

Menyampaikan gagasan dasar negara pada sidang yang digelar 1 Juni 1945. Ir.
Soekarno memberikan 3 usulan, yakni Pancasila, Trisila, dan Ekasila.
Rumusan Ekasila yang diusulkan berbunyi Gotong-royong.
Sedangkan rumusan Trisila yang diusulkan berbunyi:
1. Sosio – nasionalisme
2. Sosio – demokratis
3. Ke – tuhanan
Sementara, rumusan Pancasila yang diusulkan yaitu:
1. Kebangsaan indonesia – atau nasionalisme
2. Internasionalisme – atau peri-kemanusiaan
3. Mufakat – atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan
2.3 Nilai-nilai Pancasila

A.Sila Pertama

Nilai ketuhanan Yang Maha Esa Mengandung arti adanya pengakuan dan
keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Dengan
nilai ini menyatakan bangsa indonesia merupakan bangsa yang religius bukan
bangsa yang ateis. Nilai ketuhanan juga memiliki arti adanya pengakuan akan
kebebasan untuk memeluk agama, menghormati kemerdekaan beragama, tidak
ada paksaan serta tidak berlaku diskriminatif antar umat beragama.

B.Sila Kedua

Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran sikap dan
perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan
hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagai mana mestinya.

C.Sila Ketiga

Nilai persatuan indonesia mengandung makna usaha kearah bersatu dalam


kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai
sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa indonesia.

D.Sila Keempat

Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan/perwakilan mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-
lembaga perwakilan.
Sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai pancasila sila ke-4, antara lain :

 Menghargai perbedaan pendapat


 Tidak memaksakan kehendak pada orang lain
 Mengembangkan sikap demokratis
 Mau menerima hasil keputusan demi kepentingan bersama

E.Sila Kelima

Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengandung makna sebagai
dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia Yang Adil dan
Makmur secara lahiriah dan batiniah.
Sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai pancasila sila ke-5, antara lain :

 Memajukan perbutan yang luhur


 Bersikap adil terhadap sesama manusia
 Menjujung tinggi nilai kebenaran dan keadilan
 Berani bertanggung jawab atas semua perbuatan yang telah dilakukan
 Membiasakan hidup sederhana, hemat, guna menciptakan keseimbangan
kehidupan
BAB 3
PENUTUP

Kesimpulan

Pancasila merupakan dasar ideologi bangsa yang menjadi pedoman hidup


berbangsa dan bernegara. yang harus diamalkan oleh setiap warga
Negara,penyelenggara Negara,serta Lembaga kenegaraan dan Lembaga kemasyarakatan
baik dipusat maupun di daerah.Negara kesatuan Republik Indonesia merupakan Negara
dengan banyaknya keragaman dan perbedaan namun,dengan Pancasila sebagai ideologi
dasar akan mempersatukan kita walaupun kita terdiri dari ras,suku,agama,dan Bahasa
yang berbeda.Terbentuknya Pancasila bukanlah hal yang mudah, banyak rintangan dan
perjuangan yang dihadapi didalamnya.Oleh karena itu Kita harus selalu menghormati dan
mengamalkan Pancasila.

SARAN

Diharapkan agar semua masyarakat dapat menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila tidak hanya sekedar mengetahui saja namun melaksanakannya dalam
kehidupan. Dan penerapan Pendidikan karakter harus ditanamkan sejak karakter dan
kepribadian tiap individu dalam bermasyarkat agar senantiasa tercipta bangsa indosnesia
yang damai.

Anda mungkin juga menyukai