Anda di halaman 1dari 11

Karya Tulis Ilmiah

Tingkat Pengetahuan Pancasila


Dosen : Suharso,S.H.,M.H

Disusun oleh :

Insania Ita Ajda Iqlima

21.0504.0061

1
Kata Pengantar

Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan


nikmat dan rahmat-Nya sehingga saya dapat Menyusun dan menyelesaikan karya ilmiah
PKN ini.

Dengan disusunnya karya ilmiah ini semoga dapat membantu saya dan pembaca agar
lebih memahami tentang Pancasila sehingga dapat menjadi warga negara yang baik dan
bertanggung jawab

Disusunnya karya ilmiah ini juga bertujuan agar pembaca lebih luas mengartikan
pancasila, memiliki sikap yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila serta menjaga keutuhan
Pancasila. Saya ucapkan terimakasih kepada para pembaca yang berkenan membaca karya
ilmiah saya, semoga bermanfaat

Magelang,4 Oktober 2021

Penulis

2
Daftar Isi

Judul …………………………………………………………………………………1

Kata Pengantar……………………………………………………………………….2

Bab 1. Pendahuluan………………………………………………………………….4

I.1 Latar Belakang……………………………………………………………………4

I.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………..4

I.3 Tujuan ……………………………………………………………………………4

I.4 Metode Ilmiah…………………………………………………………………….4

Bab 2. Kajian Teori…………………………………………………………………..5

II.1 Pengertian Pancasila…………………………………………………………….5

II.2 Proses Lahirnya Pancasila………………………………………………………6

II.3 Kedudukan Pancasila……………………………………………………………8

II.4 Pemberlakuan Pancasila………………………………………………………..9

Bab 3. Penutup……………………………………………………………………..11

III.1 Kesimpulan…………………………………………………………………….11

III.2 Saran……………………………………………………………………………11

III.3 Penutup…………………………………………………………………………11

Daftar Pustaka………………………………………………………………………12

3
Pendahuluan

1. Latar Belakang
Pancasila merupakan dasar negara yang diharapkan menjadi pedoman hidup
bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara menjadi pemersatu bangsa dalam
menjalankan kehidupan berbangsa yang mana Indonesia merupakan negara yang luas
dengan beragam suku, adat, serta kebudayaan. Hal itu menjadikan Pancasila sebagai
alat yang penting dalam menentukan sikap dan tingkah laku warga negara.
Pada dasarnya, Pancasila merupakan jati diri bangsa Indonesia sejak dulu yang
kemudian digali nilai-nilainya. Kemudian nilai-nilai itu dibentuk menjadi Pancasila
yang hingga kini menjadi pedoman seluruh warga negara Indonesia. Pancasila
menjadi hal yang sangat penting dalam mengatur kehidupan bernegara di Indonesia.
Karena di dalamnya terdapat nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai tersebut dapat diterapkan di segala bidang dan
aspek kehidupan kita. Oleh karena itu pendiri bangsa Indonesia berusaha merumuskan
nilai luhur itu ke dalam sebuah ideologi bernama Pancasila.

2. Rumusan Masalah
1. Apa Pancasila itu?
2. Bagaimana proses pembentukan terjadinya Pancasila?
3. Mengapa Pancasila memiliki kedudukan yang penting dalam kehidupan
bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat?
4. Kemana Pancasila akan diberlakukan?
3. Tujuan
1. Memahami arti dari Pancasila.
2. Memahami proses pembentukan terjadinya Pancasila.
3. Memahami alasan pentingnya kedudukan Pancasila dalam kehidupan bernegara,
berbangsa, dan bermasyarakat.
4. Memahami kemana arah pemberlakuan Pancasila.
4. Metode Ilmiah
Metode yang digunakan dalam Menyusun karya ilmiah tentang tingkat pengetahuan
dalam Pancasila ini menggunakan metode studi Pustaka.

4
Kajian Teori

1. Apa Pancasila itu?


Pancasila adalah ideologi dasar di negara Indonesia. Nama Pancasila ini terdiri
dari 2 kata Dari Bahasa Sansekerta. Kata pertama yaitu panca yang berarti lima dan
kata kedua yakni sila yang berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan pedoman
bagi bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurut beberapa
ahli, Pancasila dapat dikatakan :
a. Menurut Ir. Soekarno, Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun
temurun yang sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat.
Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni
falsafah bangsa Indonesia.
b. Menurut Muh. Yamin, Pancasila berasal dari kata panca yang berartilima dan sila
yang berarti sendi, asas, dasar atas pengaturan tingkah laku yang baik dan penting.
Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau
aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.
c. Menurut Notonegoro, Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia sehingga
dapat diambil kesimpulan bahea Pancasila adalah dasar falsafah dan ideologi
negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai
pemersatu, lambing persatuan dan kesatuan, serta sebagai pertahanan bangsa dan
negara Indonesia.
d. Menurut Panitia lima Pancasila adalah lima asas yang merupakan ideologi negara.
Kelima sila itu merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Hubungan antara lima asas erat sekali, bersangkutan dan tidak berdiri sendiri.
Lima sendi utama penyusun Pancasila merupakan Ketuhanan yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang Adil dan beradab, Pesatuan Indonesia, Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan, dan
Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lahirnya Pancasila sebagai ideologi negara tidak dapat dipisahkan dari sejarah
perjuangan bangsa dan lebih jauh lagi, perkembangan peradaban manusia. Pada
hakikatnya, Pancasila yang bersifat abstrak berpangkal pada hubungan kodrati yaitu
hubungan manusia dengan tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam
termasuk dirinya sendiri yang diciptakan tuhan dari tanah, serta hubungan manusia
dengan masalah dan solusi yang terus dihadapinya

5
Jadi, poin-poin penting dari Pancasila itu apa adalah sebagai berikut :

1. Pancasila adalah identitas bangsa Indonesia. Sebagaimana diketahui bahwa setiap


bangsa manapun di dunia ini pasti memiliki identitas yang sesuai dengan latar
belakang budaya masing-masing.
2. Pancasila adalah kepribadian bangsa Indonesia. artinya nilai-nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan diwujudkan dalam sikap mental
dan tingkah laku serta amal perbuatan.
3. Pancasila adalah pandangan hidup bangsa Indonesia. Artinya kellima nilai
Pancasila diyakini kebenarannya, kebaikannya, keindahannya dan kegunaannya
oleh bangsa Indonesia yang dijadikan sebagai pedoman kehidupan bermasyarakat
dan berbangsa yang menimbulkan tekad yang kuat untuk mengamalkannya dalam
kehidupan nyata. (Bakry, 1994 : 158)
4. Pancasila adalah jiwa bangsa. Se[erti yang dikatakan Von Savigry bahwa setiap
bangsa mempunyai jiwanya masing-masing yang dinamakan volkgeist. ( jiwa
rakyat / jiwa bangsa)
5. Pancasila adalah perjanjian luhur. Artinya nilai-nilai Pancasila sebagai jiwa
bangsa dan kepribadian bangsa disepakati oleh para pendiri bangsa sebagai dasar
negara Indonesia. Kesepakatan itulah yang merupakan bukti bahwa pilihan yang
diambil pada waktu itu merupakan sesuatu yang tepat.

2. Bagaimana proses pembentukan terjadinya Pancasila?

Proses pembentukan Pancasila dilakukan melalui pembentukan BPUPKI atau Badan


Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang dalam Bahasa Jepang
dikenal dengan nama Dokuritsu Junbi Cosakai. BPUPKI ini didirikan atau dibentuk pada
tanggal 1 Maret 1945 oleh Saiko Syikitan Kumakici Harada. Anggota BPUPKI ini
diketuai oleh KRT Radjiman Wedyodiningrat dengan dibantu dua ketua muda Ketua
Muda I (berasal dari Jepang) dan Ketua Muda II R. Pandji Suroso. Anggota BPUPKI
dilantik pada tanggal 28 Mei 1945.

Setelah pembentukan BPUPKI, maka diadakan siding BPUPKI dan perumusan


usulan-usulan Pancasila. Sebagaimana tujuan BPUPKI yaitu untuk menyelidiki kesiapan
bangsa Indonesia dalam menyongsong kemerdekaan dan membentuk pemerintahan
sendiri.

6
Sidang pertama BPUPKI diadakan pada 28 Mei 1945 – 1 Juni 1945. Pada tanggal 28
Mei 1945, sidang dibuka dengan sambutan Wakil tantara Dai Nippon. Tanggal 29 Mei
1945 barulah dimulai perumusan dasar-dasar Indonesia Merdeka oleh anggota-anggota
BPUPKI. Rumusan-rumusan dasar negara Indonesia dikemukakan oleh Ir. Soekarno,
Muh Yamin, dan Soepomo. Antara ketiga orang tersebut sama-sama mengusulkan lima
dasar negara, namun apa yang diusulkan oleh masing-masing berbeda satu dengan yang
lainnya. Berikut ini adalah dasar-dasar negara yang diusulkan :

A. Mr. Supomo
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
B. Muh. Yamin
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat
C. Ir. Soekarno
1. Kebangsaan Indonesia atau Nasionalisme
2. Peri kemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan social
5. Ketuhanan yang Maha Esa

Setelah pengusulan rumusan dasar negara yang disampaikan oleh ketiga tokoh di atas
barulah ketua BPUPKI menghentikan sidang. Penghentian sidang tersebut juga
dilanjutkan dengan pembentukan panitia kecil yang bertugas merumuskan kembali dasar
negara yang telah diusulkan.

7
3. Mengapa Pancasila memiliki kedudukan yang penting dalam kehidupan bernegara,
berbangsa, dan bermasyarakat?
Pancasila memiliki peran penting sebagai dasar negara. Pancasila merupakan
pandangan hidup dan kepribadian bangsa yang nilainya bersifat nasional yang mendasari
kebudayaan bangsa, maka nilai-nilai tersebut merupakan perwujudan dari aspirasi.
Dengan Pancasila, perpecahan bangsa Indonesia mudah dihindari karena pandangan
Pancasila bertumpu pada pola hidup yang berdasarkan keseimbangan, keselarasan,
keserasian swhingga perbedaan yang ada dapat dibina menjadi suatu pola kehidupan yang
dinamis (Muzayin, 1992 : 16)
Di era globalisasi ini, ideologi berkembang ke dalam bidang kehidupan yang semakin
luas. Globalisasi merupakan era saling keterhubungan antara masyarakat suatu bangsa
dengan masyarakat suatu bangsa yang lain sehingga masyarakat dunia menjadi lebih
terbuka. Dengan demikian, ideologi Pancasila menghadapi tantangan dari berbagai
ideologi dunia dalam kebudayaan global. Unsur-unsur yang mempengaruhi ideologi
Pancasila yaitu :
a. Unsur ateisme yang terdapat dalam ideologi marxisme atau komunisme
bertentangan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa.
b. Unsur individualism dalam liberalisme tidak sesuai dengan prinsip gotong royong
sila kelima.
c. Kapitalisme yang memberikan kebebasan individu untuk menguasai system
perekonomian negara tidak sesuai dengan prinsip ekonomi kerakyatan.

Selain menghadapi ideologi besar dunia, Pancasila juga menghadapi tantangan


dari sikap dan perilaku kehidupan yang menyimpang dari norma masyarakat umum
antara lain terorisme dan narkoba. Unsur-unsur yang memengaruhi tantangan
terhadap Pancasila sebagai ideologi meliputi faktor eksternal dan internal. Adapun
faktor eksternal yaitu :

a. Pertarungan ideologis antara negara-negara super power antara Amerika Serikat


dengan Uni Soviet antara 1945-1990 berakhir dengan bubarnya negara Soviet
sehingga Amerika menjadi satu-satunya negara super power.
b. Menguatnya isu kebudayaan global yang ditandai dengan masuknya berbagai
ideologi asing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena keterbukaan
informasi.

8
c. Meningkatnya kebutuhan dunia sebagai akibat pertambahan penduduk dan
kemajuan teknologi sehingga terjadi eksploitasi terhadap sumber daya alam secara
masif.

Adapun faktor internal yaitu :

a. Pergantian rezim yang berkuasa melahirkan kebijakan politik yang berorientasi


pada kepentingan kelompok sehingga ideologi Pancasila sering terabaikan.
b. Penyalahgunaan kekuasaan mengakibatkan rendahnya kepercayaan masyarakat
terhadap rezim yang berkuasa sehingga kepercayaan terhadap ideologi menurun.

Hakikat Pancasila sebagai ideologi negara memiliki tiga dimensi :

1. Dimensi realitas. Nilai-nilai Pancasila bersumber dari nilai-nilai kehidupan bangsa


Indonesia
2. Dimensi idealitas. Nilai-nilai dasar Pancasila mengandung tujuan yang dicapai
sehingga menimbulkan rasa optimisme dan motivasi untuk mewujudkan cita-cita.
3. Dimensi fleksibilitas. Pancasila sebagai ideologi bersifat demokratis dan
mengandung dinamika internal yang mengundang dan merangsang warga nergara
yang meyakininya untuk mengembangkan pemikiran baru tnapa khawatir
kehilangan hakikat dirinya (alfian, 1991 : 192-195)

Pentingnya Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan berbangsa


memiliki kedudukan yang penting sebagai penuntun moral sehingga ancaman berupa
penyalahgunaan narkoba, terorisme, dan korupsi dapat dicegah. Juga sebagai pedoman
warga negara dalam kaitannya dengan era globalisasi sehingga nilai-nilai kehidupan
bangsa Indonesia berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Baik pejabat public maupun warga
negara tetap aktif berpartisipasi dalam proses pembangunan di berbagai bidang yang
dijiwai nilai-nilai Pancasila.

4. Kemana Pancasila akan diberlakukan?

Pentingnya Pancasila sebagai system etika untuk pedoman tingkah laku dalam
bermasyarakat. Pancasila memiliki tuntunan nilai-nilai moral yang hidup. Hal ini
diperlukan terhadap kehidupan bermasyarakat generasi muda, penyelenggara negara,

9
kontribusi pembangunan, kehidupan kemanusaiaan, dan lingkungan. Pancasila sebagai
system etika memiliki hal penting yaitu :

1. Pancasila sebagai sumber moral dan inspirasi bagi penentu sikap, Tindakan, dan
keputusan.
2. Memberi pedoman bagi setiap warga negara sehingga memiliki orientasi yang
jelas dalam tata pergaulan.
3. Menjadi dasar analisisbagi berbagai kebijakan yang dibuat oleh penyelenggara
negara.
4. Penyaring untuk pluralitas nilai yang berkembang di kehidupan masyarakat.

Ilmu pengetahuan teknologi memberilan kemudahan untuk memecahkan


persoalan hidup yang dihadapi, namun di sisi lain dapat menghancurkan kehidupan
manusia itu sendiri. Diperlukannya Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan iptek
adalah hal-hal berikut:

1. Kerusakan lingkungan ditimbulkan oleh iptek melalui eksploitasi sumber daya


alam
2. Sarana mengontrol kemajuan iptek yang berpengaruh pada cara berpikir dan
bertindak masyarakat.
3. Nilai kearifan lokal yang mulai tergantikan dengan gaya hidup global
4. Pengembangan ilmu pengetahuan teknologi di Indonesia belum melibatkan
masyarakat luas sehingga hanya menyejahterakan kelompok elite yang
mengembangkan ilmu

Pancasila sebagai etika mengandung nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,


kerakyatan, dan keadilan yang membentuk perilaku manusia dalam aspek
kehidupannya serta mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu berarti kelima sila
menjadi pedoman dalam mengembangakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
berakar pada budaya bangsa Indonesia.

10
Penutup

1. Kesimpulan

Demikian karya tulis PKN ini disusun bertujuan agar dapat menambah wawasan dan
pengetahuan lebih luas tentang Pancasila. Dimana Pancasila merupakan ideologi
negara,cerminan dari sikap bangsa Indonesia,dan merupakan jiwa bangsa Indonesia

Lahirnya Pancasila juga merupakan sebuah Proses yang panjang dalam sejarah
Indonesia, dari mulai dibentuknya BPUPKI,sidang-sidang perumusan sila-sila,hingga
di putuskan lahirnya Pancasila.

Pancasila juga memiliki kedudukan yang penting sebagai dasar negara. Pancasila
merupakan pandangan hidup dan kepribadian bangsa yang nilainya bersifat nasional
yang mendasari kebudayaan bangsa.

2. Penutup
Demikian Karya tulis ilmiah ini dibuat, semoga bermanfaat dan dapat menambah
wawasan serta pengetahuan bagi pembaca. Apabila ada kekurangan dalam
penyusunan karya ilmiah ini saya mohon maaf. Akhir kata, terimakasih dan
wassalamualaikum wr.wb

Daftar Pustaka

1.Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN di Perguruan Tinggi) oleh


Sarinah,Muhtar Dhari,Harmaini.—ED.1,Cet.2—Yogyakarta:Deepublish,Maret 2017.

2. Memahami dan Memaknai Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Oleh Dicky R.Munaf

3. Buku ajar mata kuliah wajib umum Pancasila, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan.

11

Anda mungkin juga menyukai