Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH PANCASILA

LANDASAN VISI,MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

Dosen Pembimbing: Drs.Kendrasmoko,S.Sos.M.Si

Disusun oleh kelompok 1:

1. Alvito Ryan Yudistira (21008)


2. Andi Arsyad Amirrudin (21010)
3. Ida Nurjanah (21030)
4. Lailla Muflihah (21058)

AKADEMI KEPERAWATAN

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

TAHUN 2021/2022
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Landasan
Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Pancasila “.Kami mengucapkan terima kasih kepada
bapak Drs.Kendrasmoko, S.Sos.M.Si selaku dosen mata kuliah Pancasila yang sudah
memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan tugas ini dan teman teman
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan penulis untuk menambah pengetahuan dan wawasan
tentang Landasan Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Pancasila. Kami menyadari bahwa
di dalam makalah ini tidak terlepas dari kekurangan oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan
makalah ini.

Purworejo, 08 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pancasila Menurut Para Ahli………………………………………..
2.2 Peranan dan Fungsi Pancasila…………………………………………………..

2.3 Definisi Pendidikan Pancasila………………………………………………….

BAB III : PEMBAHASAN


3.1 Pengertian Pancasila……………………………………………………………

3.2 Pengertian Pendidikan Pancasila………………………………………………

3.3 Tujuan Pancasila……………………………………………………………….

3.4 Tujuan Pendidikan Pancasila…………………………………………………..

3.5 Landasan Pendidikan Pancasila………………………………………………..

3.6 Deskripsi, Visi, Misi Pendidikan Pancasila…………………………………….

3.7 Peran Pendidikan Pancasila dalam Keperawatan………………………………

BAB IV : PENUTUP………………………………………………………………………………………………………………

4.1 Kesimpulan
4.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………..
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menghadapi era globalisasi ekonomi, ancaman bahaya laten terorisme,
komunisme dan fundamentalisme merupakan sebuah tantangan tersendiri bangsa
Indonesia. Akhir-akhir ini bangsa Indonesia patut mewaspadai pengelompokan
suku bangsa di Indoneisa yang kini semakin kuat, yaitu ketika bangsa ini
kembali dicoba oleh pengaruh asing untuk di kotak-kotakan tidak saja oleh
konflik vertical tetapi juga oleh pandangan terhadap Ketuhanan Yang Maha Esa.
Sejarah Indonesia telah mencatat bahwa di antara tokoh perumus Pancasila
ituialah. Mr. Mohammad Yamin, Prof. Mr. Soepomo, dan Ir.Soekarno. Dapat
dikemukakan mengapa Pancasila itusakti dan selalu dapat bertahan dan
guncangan kisruh politik di negara ini. yaitu pertama ialah karena secara
intrinsic dalam Pancasila itu mengandung toleransi, dan siapa yang menantang
Pancasila berarti dia menentang toleransi.
Dengan demikian Pancasila sebagai dasar falsafah Indonesia bertujuan
agar warga negara Indonesia menghormati, menghargai,menjaga dan
menjalankan apa-apa yang telah dilakukan oleh para pahlawan khususnya
pahlawan proklamasi yang lelah berjuang untuk kemerdekaan negara Indonesia.
Sehingga baik golongan muda maupun tua tetap meyakini Pancasila sebagai
dasar negara kesatuan RI. Pandangan hidup bangsa Indonesia, filsafat bangsa
dan sendi kehidupan bangsa Indonesia.
Pelajaran Pancasila secara lebih mendalam sangat penting untuk
memajukan bangsa Indonesia. Oleh karena itu kelompok kami sangat tertarik
untuk menggali lebih dalam tentang landasan dan tujuan Pendidikan Pancasila.
1.2 Tujuan Penulisan
Memberikan pengertian dan pemahaman kepada mahasiswa mengenai
landasan dan tujuan Pendidikan Pancasila yang meliputi landasan historis,
landasan kultural, landasan yuridis, landasan filosofis, tujuan Pendidikan
Pancasila, deskripsi visi dan misi, kompetensi yang diharapkan dari kuliah
Pendidikan Pancasila.
1.3 Manfaat penulisan

Dengan membaca makalah yang kami susun, diharapkan kita bisa


mengambil manfaat yang kemudian akan mengarahkan kita pada pemahaman
yang baik mengenali landasan dan tujuan Pendidikan Pancasila.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pancasila Menurut Para Ahli


1. Ir. Soekarno

Pancasila merupakan isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-menurun


berabad-abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat. Dengan
demikian, Pancasila bukan hanya sebagai falsafah negara, tetapi lebih luas lagi,
yaitu falsafah bagi bangsa Indonesia.

2. Muhammad Yamin

Pancasila berasal dari kata 'panca' yang berarti lima dan 'sila' yang berarti
sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan
demikian, Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan
tentang tingkah laku yang penting dan baik.

3. Notonegoro

Pancasila adalah dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan


menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang
persatuan dan kesatuan, serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

4. Ruslan Abdul Ghani

Definisi Pancasila diartikan sebagai sebuah filsafat negara yang tercipta


untuk menjadi ideologi kolektif demi kesejahteraan rakyat dan bangsa Indonesia.

5. Prof. Dr. Nurcholish Majdid

Pancasila sebagai modal untuk mewujudkan demokrasi Indonesia,


Pancasila memberi dasar dan prasyarat asasi bagi demokrasi dan tatanan politik
Indonesia, Pancasila menyumbang beberapa hal penting.
6. Menurut Dr. Nico la us Driyarkara SJ

Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila sebelum 1965. Soal kesatuan


dikembalikan pada hakekat manusia, sebagai yang sama dansaling bersaudara.
Inilah yang menjadi titik tolak uraiannya tentang Pancasila. Kontroversi agama
di Indonesia, dijelaskan dalam uraiannya tentang Pancasila dan Religi.

7. Menurut Dr. Kuntowijoyo

Pencetus radikalisasi pancasila ini merasa resah karena Pancasila hanya


dijadikan sebagai lip service bahkan dijadikan sebagai alat politik untuk
melanggengkan kekuasaan. Pancasila “tidak operasional", sehingga bangsa
Indonesia kehilangan arah. Pancasila memang “jimat sakti", namun jimat itu
hanya disarungkan di pinggang dan tak pernah digunakan untuk “berkelahi”
terhadap korupsi, apalagi dijadikan sebagai ideolog yang mengarahkan
pembangunan nasional.

2.2 Peranan dan Fungsi Pancasila

a. Pancasila sebagai dasar negara mempunyai makna

1) Sebagai dasar untuk menata nagara yang merdeka dan berdaulat.

2) Sebagai dasar mengatur penyelengaraan aparatur negara yang bersih


dan bewibawa, sehingga tecapai tujuan nasional yang tercntum dalam
pembukaan undang-undang dasar 1945 alinea ke-4, dan
3) Sebagai dasar, arah dan petunjuk aktifitas perikehidupan bangsa
indonesia dalam kehidupan sehari- hari.

b. Pancasila Sebagai Sumber Hukum Dasar Nasional

Istilah ini merupakan istilah baru dalam tata hukum indonesia, yaitu
muncul pasca reformasi melalui tap MPR NO. III /2000, yang kemudian diubah
UU NO. 10 Tahun 2004 tentang pembentukan peraturan perundang- undangan.

c. Sumber Hukum Tertulis Dan Tidak Tertulis


Sumber hukum dasar nasional adalah pancasila sebagaimana yang
tertulis dalam perundang-undang dasar 1945,serta batang tubuh undang-undang
dasar 1945.dalam ilmu hukum, istilah sumber hukum berarti sumber nilai- nilai
yang menjadi penyebab timbulnya aturan hukum. Jadi dapat diartikan, Pancasila
sebagai sumber hukum dasar nasional, yaitu segala aturan hukum yang berlaku
dinegara kita tidak boleh bertantangan dan harus bersumber pada pancasila.

d. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa atau way of life mengandung


makna bahwa semua aktivitas kehidupan bangsa indonesia sehari-hari harus
sesuai dengan sila-sila pancasila, karena pancasila juga merupakan kristalisasi
dari nilai-nilai yag dimilki dan sumber dari kehidupan bangsa indonesia sendiri.
Nilai –nilai tersebut yaitu:

1) Nilai dan jiwa ketuhanan dan keagamaan

2) Nilai dan jiwa kemanusiaan

3) Nilai da jiwa persatuan

4) Nilai dan jiwa kerakyatan dan demokrasi

5) Nilai dan jiwa keadilan sosial

e. Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia

Pada saat bangsa Indonesia bangkit untuk hidup sendiri sebagai bangsa
yang merdeka, bangsa Indonesia telah sepakat untuk menjadikan pancasila
sebagai dasar negara. Kesepakatan terwujud pada tanggal 18 agustus 1945
dengan disahkannya pancasila sebagai dasar negara oleh panitia persiapan
kemedekaan Indonesia ( PPKI ) yang mewakili seluruh bangsa indonesia.

f. Pancasila Sebagai Ideologi Negara


Pancasila sebagai ideologi negara yang merupakan tujuan bersama
bangsa indonesia yang diimplementasikan dalam pembangunan nasional, yaitu
mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spritual
berdasarkan pancasila dalam wilayah negara kesatuan RI yang merdeka,
berdaulat, bersatu, dan kedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa
yang aman, tentram, tertib, dan dinamis serta dalam lingkungan kehidupan
pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib, dan damai.

g. Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa

Bangsa indonesia yang pluralis dan wilayah nusantara yang terdiri dari
berbagai pulau –pulau, maka sangat tepat apabila pancasila dijadikan pemersatu
bangsa, hal ini karenakan pancasila mempunyai nila-nilai umum dan universal
sehingga memungkinkan dapat mengakomodir semua perikehidupan yang
berbhinneka dan dapat diterima oleh semua pihak.

2.3 Definisi Pendidikan Pancasila


Pendidikan Pancasila adalah salah satu materi pelajaran moral yang ada di
setiap bangku pendidikan. Mulai tingkat sekolah dasar hingga ke jenjang
pendidikan tinggi, materi tersebut selalu diberikan. Tujuannya adalah untuk
mengenalkan serta menanamkan nilai-nilai Pancasila yang dianggap luhur agar
bisa diamalkan oleh seluruh peserta didik.

Pada masa Orde Baru berkuasa, pendidikan Pancasila bahkan diberikan


kepada seluruh masyarakat. Caranya melalui program penataran P4. yang wajib
diikuti oleh seluruh siswa sekolah, mahasiswa hingga para calon pegawai negeri
dan swasta. Namun, ketika Orde Baru tidak lagi berkuasa, kewajiban untuk
mengikuti penataran P4 tersebut tidak lagi diberlakukan.

Pendidikan Pancasila akhirnya hanya dijadikan salah satu materi bahasan


dalam pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan . Hal ini karena pendidikan
Pancasila dianggap masih merupakan salah satu cara untuk menciptakan
manusia yang memiliki budi pekerti luhur. Salah satunya dengan memahami
dan mengamalkan nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila.
Selain itu, Pancasila merupakan salah satu sumber hukum yang berlaku
di Indonesia. Dengan mengenal Pancasila seutuhnya, maka diharapkan manusia
bisa memahami norma hukum dan norma sosial demi terciptanya kehidupan
yang aman, damai dan sejahtera bagi semua orang.

Nilai-Nilai Dalam Pendidikan Pancasila Pancasila merupakan salah satu


ciri khas yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Oleh karenanya, setiap orang
harus bisa memahami materi yang terdapat dalam setiap pendidikan pansasila
agar bisa menuntun manusia kearah kehidupan yang lebih baik lagi.

Ada beberapa nilai dalam Pendidikan Pancasila yang bisa bermanfaat


bagi manusia di Indonesia. Beberapa nilai tersebut diantaranya adalah adanya
nilai Ketuhanan dalam Pancasila yang harus menjadi landasan seluruh manusia
Indonesia dalam menentukan pola perilaku dan kehidupan mereka sehari-hari.

Ajaran untuk mengedepankan toleransi dalam setiap permasalahan dan


perbedaan pendapat. Dengan toleransi diharapkan bisa menjadi salah satu cara
untuk mufakat, dan bukan dengan cara unjuk kekuatan. Sebab, dengan
mengedepankan cara mayoritas hanya akan menyebabkan ketidakpuasan dari
sebagian pihak, khususnya kalangan minoritas. Dengan Pancasila, manusia
Indonesia diajarkan untuk bisa berbuat adil bagi seluruh manusia tanpa pandang
bulu. Keadilan ini didasarkan pada tatanan hukumyang sudah dijadikan
kesepakatan dan pandangan hidup masyarakat.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Pancasila

Kedudukan dan fungsi Pancasila memiliki pengertian yang luas, baik


dalam kedudukannya sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa, ideologi
negara dan sebagai kepribadian bangsa bahkan dalam proses terjadinya.

3.2 Pengertian Pendidikan Pancasila

Pengertian dari Pendidikan Pancasila yaitu pendidikan nilai-nilai yang


bertujuan membentuk sikap dan perilaku positif manusia atau mahasiswa sesuai
dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Pendidikan Pancasila adalah mata kuliah pengembanagan kepribadian
yang menjelaskan tentang landasan dan tujuan, sejarah paham kebangsaan
Indonesia. Pancasila sebagai sistem filsafat, Pancasila sebagai ideologi nasional
bangsa dan Negra Indonesia, Pancasila dalam konteks kenegaraan RI, Pancasila
sebagai etika politik.

3.3 Tujuan Pancasila

Dalam pembukaan UUD 1945 pada alinea keempat, menyatakan


“melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.”
Tujuan yang disebutkan pada alinea keempat diwujudkan melalui
penyelenggaraan negara yang berkedaulatan rakyat dan demokratis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.
Penyelenggaraan negara dilaksanakan melalui pembangunan nasional
oleh penyelenggara negara, yaitu Lembaga tertinggi dan Lembaga tinggi
bersama rakyat.
3.4 Tujuan Pendidikan Pancasila
Tujuan Pendidikan diartikan sebgai seperangkat Tindakan intelektual yang
penuh tanggungjawab berorientasi pada kompetensi mahasiswa pada bidang
profesi masing-masing.
Menurut kami Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menanamkan nilai-
nilai yang terkandung dalam sila Pancasila kepada peserta didik. Sehingga
diwajibkannya Pendidikan Pancasila dari sekolah dasar hingga namgku
perkuliahan Pendidikan informal pun juga diwajibkan menanamkan nilai
Pancasila, agar budaya namgsa dan karakter bangsa tidak tergerus oleh budaya
yang datang dari luar.
Melalui Pendidikan Pancasila, setiap warga negara Indonesia diharapkan
mampu menganalisis dan menjawab segala permasalahan yang dihadapi oleh
masyarakat secara berkesinambungan dan sesuai dengan cita-cita dan tujuan
bangsa Indonesia.
Tujuan dalam mempelajari Pendidikan Pancasila adalah untuk
menghasilkan manusia yang memiliki sikap dan perilaku sebagai berikut:
a. Agar beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Berperikemanusiaan yang adil dan beradab.
c. Mendukung persatuan bangsa.
d. Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama
diatas kepentingan individu atau golongan.
e. Mendukung upaya untuk mewujudkan suatu keadilan sosial dalam
masyarakat.
3.5 Landasan Pendidikan Pancasila
1. Landasan Historis
Bangsa Indonesia terbentuk melalui proses yang sangat Panjang mulai
zaman Kerajaan Kutai, Sriwajaya, Majapahit sampai datangnya penjajah.
Bangsa Indonesia berjuang untuk menemukan jati dirinya Bangsa Indonesia
berjuang untuk menemukan jati dirinya. Sebagai bangsa yang merdeka dan
memiliki suatu prinsip yang tersimpul dalam pandangan hidup serta falsafat
hidup, didalamnya menjadikan ciri khas sifat karakter bangsa Negara yang
berbeda dengan bangsa yang lainnya.
Dalam era globalisasi, banyak ancaman yang akan masuk ke Negara
bangsa Indonesia yang seperti terorisme,komunisme,dan fundamentalisme yang
merupakan tantangan tersendiri untuk bangsa Indonesia di masa yang akan
datang. Bangsa Indonesia harus memiliki pedoman visi dan pandangan hidup
yang kuat agar tidak terjerumus dan terombang ambing di msayarakat
internasional.
Secara historis, pancasila dirumuskan dengan tujuan untuk dipakai sebagai
dasar Negara Indonesia dan proses pengambilan dari nilai nilai pandangan hidup
bangsa Indonesia.dalam sejarah tercatat pada tanggal 1 juni 1945 bahwa Ir
Soekarno berpidatp dalam siding BPUPKI antara lain mengemukakan dasar
Indonesia merdeka yaitu philosofosche grondslag dari Indonesia merdeka beliau
memberi nama dengan “PANCASILA”.

Rumus pancasila tercantum dalam Piagam Jakarta

Dalam pebukaan UUD 1945 tercantum pada kalimat “maka disusunlah


kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu UUD Negara Indonesia
yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepad, ketuhanan yang maha
esa,kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia,dan kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pada tanggal 18
agustus 1945 PPKI menetapkan UUD 1945 sebagai Dasar Negara.

2. Landasan Kultural

Nilai nilai kenegaraan dan kemasyarakatan yang terkandung dalam sila


pancasila nukan satu satunya dari hasil konseptual seseorang saja tetapi juga
hasil karya bangsa indosenia tersendirinya tanpa ada campuran bangsa asing lain
sebagai nilai nilai kultural yang melalui proses filosofis para pendiri
negaraseperti Soekarno, M. Yamin, M. Hatta, Soepomo dan serta pendiiri
Negara lainnya. Satu satu nya karya besar bangsa Indonesia yang sejajar dengan
karya bangsa yang lain didunia adalah pemikiran tentang bangsa dan Negara
yang berdasarkan pandangan hidup suatu prinsip nilai yang tertuang dalam sila
sila pancasila.

3. Landasan yuridis

Landasan yuridis adalah landasan yang berdasarkan atas aturan yang


dibuat setelah melalui perundingan, permusyawarahan. Landasan yuridis
pancasila terdapat dalam Alenia IV pembukaan UUD 1945 antara lain
didalamnya terdapat rumusan sila sila pancasila sebagai dasar Negara yang sah
sebagai berikut:

a. Ketuhanan Yang Maha Esa


b. Kemanusiaan yang adil dan beradab
c. Persatuan Indonesia pasal 1,32,36
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaa dalam
permusyawaratan perwakilan
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Batang tubuh UUD 1945 pun merupakan landasan yuridis konstitusional


Karena dasar Negara yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 dijabarkan
lebih lanjut dan rinci dalam pasal pasal dan ayat ayat yang terdapat dalam batang
tubuh yaitu:

a. Sila pertama

Pasal 29 ayat (1) UUD 1945 : negara berdasarkan pada tuhan yang maha
esa. Ayat (2): Negara menjamin kemerdekaan tiap tiap penduduk untuk
memeluk agamannya masing masing dan untuk beribadah menurut agamanya
dan kepercayaan masing masing.

b. Sila kedua

Pasal 27 ayat (1) UUD 1945: segala warga Negara bersamaan


kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya. Ayat (2) UUD 1945: tiap tiap warga Negara berhak atas pekerjaan
dan penghidupan yang layak bagi manusia.

c. Sila ketiga

Pasal 30 ayat (1) UUD 1945: tiap tiap warga Negara berhak dan wajib ikut
serta dalam usaha bela Negara.

d. Sila keempat

Pasal 22E ayat (1) UUD 1945: pemilihan umum dilaksanakan secara
langsung,umum,bebas,rahasia,jujur,dan adil setiap lima tahun sekali.

e. Sila kelima

Pasal 33 ayat (1) UUD 1945: perekonomian disusun sebagai usaha


bersama berdasar atas azaz kekeluargaan. Ayat (2) UUD 1945: cabang cabang
produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh Negara. Ayat (3) UUD 1945: bumi dan air dan kekayaan
alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

4. Landasan filosofis

Landasan filosofis adalah landasan yang berdasarkan atas filsafat ataupun


dengan hidup. Pancasila merupakan dasar filsafat Negara. Dalam aspek
penyelenggaraan Negara harus bersumber pada nilai-nilai pancasila termasuk
sistem perundang-undangan

Nilai nilai yang tertuang dalam rumusan sila-sila pancasila merupakan


filosofi bangsa Indonesia yang telah tumbuh ,hidup,dan berkembang jauh
sebelum berdirinya Negara republik Indonesia. Oleh karena itu, pancasila sudah
merupakan suatu keharusan moral untuk secara konsisten.
3.6 Deskripsi Visi dan Misi Pendidikan Pancasila
1. Pengertian Visi

Visi adalah rangkaian kata yang didalamnya terdapat impian yang harus
dicapai, cita-cita termasuk inti dari suatu organisasi.Dapat dikatakan bahwa visi
menjadi tujuan suatu organisasi, yang berisi tentang pemikiran para pendiri
organisasi,pemikiran ini merupakan gambaran dari masa depan dari organisasi
tersebut.

a. Visi pendidikan pancasila:

Merupakan sumber nilai dan pedoman pengembangan dan


penyelenggaraan program studi guna mengantarkan siswa memantapkan
kepribadiannya sebagai manusia seutuhnya.

2. Pengertian Misi

Misi adalah tujuan utama maka dapat disimpulkan bahwa misi adalah
suatu proses atau tahapan yang dapat dilalui oleh suatu lembaga atau organisasi
dengan tujuan mencapai visi tersebut. Misi pendidikan pancasila:

a. Mewujudkan nilai dasar yang dimaksud ialah nilai pancasila.Yaitu nilai


ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, dan nilai keadilan.

b. Menumbuhkan kesadaran dengan kita mengetahui nilai-nilai pancasila


tersebut.

c. Menumbuhkan tanggung jawab moral, IPTEK dan seni dan bisa terwujudnya
nilai dasar, kesadaran, sikap dan perilaku berdasar pancasila.

3.7 Peran Pendidikan Pancasila Dalam Keperawatan

a. Etika

Adalah ilmu tentang apa yang baik dan buruk tentang hak dan kewajiban.
Aplikasi pancasila sebagai landasan etika keperawatan yaitu etika berkaitan
erat dengan norma karena etika merupakan cara bertingkah laku yang mengatur
bagaimana dan mengapa itu mengikuti suatu norma yang ada di masyarakat.
b. Moral

Nilai moral merupakan penilaian terhadap tindakan yang umumnya


diyakini oleh para anggota suatu masyarakat tertentu sebagai “yang salah” atau
“yang benar” (Berkowit,1964). Seorang perawat harus mempunyai rasa
kemanusiaan dan moralitas yang tinggi terhadap sesama.

c. Nilai dan Norma

Norma adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda
untuk memuaskan manusia (Dictioary Of Sociology an Related Sciene). Nilai
adalah sesuatu yang bersifat hakiki, intisari atau makna yang terdalam. Nilai
adalah sesuatu yang abstrak, yang berkaitan cita-cita dan hal hal yang bersifat
ideal

a) Aplikasi pancasila dalam norma pada profesi keperawatan

1) Norma Adat Sopan Santun: perawat harus dapat menghargai adat


istiadat seorang pasien dan menjaga sikap dan tingkah laku di ruang
lingkup pekerjaan dan ruang lingkup masyarakat

2) Norma Hukum: perawat harus mematuhi procedure dan undang


undang tentang keperawatan.

3) Norma Moral: perawat harus memiliki moral yang bersifat


melayani pasien, perawat harus bersikap sopan dan ramah dalam
menghadapi pasien.

4) Norma Agama: perawat harus memiliki sifat toleransi terhadap


masing masing kepercayaan pasien.

b) Tujuan norma dalam profesi keperawatan

1) Seseorang perawat harus mempertanggung jawabkan secara


moral dan etika atas tindakannya.

2) Seorang perawat harus memiliki loyalitas kerja yang tinggi


terhadap pasien.
3) Seseorang perawat harus dapat membedakan sesuatu hal yang
baik dan benar.
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dasar negara Republik
Indonesia. Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan negara
Republik Indonesia, maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila
sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan
kenegaraan. Tujuan pendidikan diartikan sebagai seperangkat tindakan
intelektual penuh tanggung jawab pada kompetensi mahasiswa pada bidang
profesi masing-masing. Kompetensi pendidikan Pancasila adalah seperangkat
tindakan intelektual yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila, yaitu landasan
filosofis, historis, kultural, dan yuridis.
Dalam menjalankan profesi sebagai perawat, memberikan pelayanan
yang terbaik untuk pasien merupakan sebuah kewajiban. Ketulusan melayani
tanpa membeda-bedakan satu sama lain merupakan salah satu implementasi dari
sila yang terkandung dalam Pancasila.
B. SARAN
Setelah mempelajari makalah ini semoga mahasiswa dapat memahami isi
dari makalah ini, walaupun isi dari makalah ini kurang sempurna. Mudah-
mudahan apa yang mahasiswa dapatkan dari makalah ini dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari, dan bisa bermanfaat bagi diri sendiri maupun masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/284723029/MAKALAH-PANCASILA-Keperawatan

https://mpikelasa.files.wordpress.com/2018/05/pancasila-kelompok-01.pdf

https://www.dosenpendidikan.co.id/makna-pancasila/

Anda mungkin juga menyukai