Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL PROMOSI KESEHATAN

PENYULUHAN “PEDULI SADARI SEBAGAI DETEKSI DINI KANKER


PAYUDARA” KEPADA MASYARAKAT
DI DESA HULOSOBO KECAMATAN KALIGESING
KABUPATEN PURWOREJO

Disusun Oleh:

ALVITO RYAN YUDISTIRA

21008

KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

AKADEMI KEPERAWATAN

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

TAHUN 2022
PENGESAHAN

Proposal ini telah disetujui dan disahkan pada:

Hari

Tanggal

Purwerejo, 20 November 2022


Penyusun,

Alvito Ryan Yudistira


NIM. 21008

Mengetahui
Pembimbing,

Eko Riyanti, S.Kep.,Ns. M.Kep

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang memberikan petunjuk kepada kita semua, yang dengan
nikmat-Nya hal-hal yang baik dapat terlaksana. Sholawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada junjungan, pemimpin, teladan, dan kekasih kita. Muhammad SAW serta kepada
seluruh keluarganya, sahabatnya, dan kepada orang-orang yang mengikutinya dengan baik
hingga kiamat kelak.

Saya mengucapakan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun
“Proposal Promosi Kesehatan Penyuluhan “Peduli sadari sebagai deteksi dini kanker
payudara”pada masyarakat” ini, saya menyadari bahwa proposal ini tidak selesai tanpa
bantuan mereka.

Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan proposal ini, dan banyak kata-
kata yang kurang tepat. Untuk itu, saran dan kritik dari pembaca sekalian saya nantikan emi
kesuksesan proposal saya di masa yang akan datang. Semoga proposal yang saya buat ini
bermanfaat bagi para pembaca. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Purworejo. 20 November 2022

Penulis,

DAFTAR ISI
PROPOSAL
KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
A. Latar Belakang
Penyakit kanker saat ini merupakan salah satu penyebab utama kematian di
seluruh dunia. Penyakit kanker yang paling banyak diderita terutama pada wanita
yaitu kanker payudara (Kemenkes RI, 2019). Kanker payudara adalah kanker yang
paling sering didiagnosis pada wanita dan menempati urutan kedua di antara
penyebab kematian terkait kanker pada wanita. Kanker payudara (breast cancer) terus
mengganggu kehidupan jutaan wanita (Arafah, A. B. R., & Notobroto, H. B., 2017).
Pada tahun 2018, 2,1 juta kasus baru kanker payudara diperkirakan didiagnosis di
seluruh dunia (Ullah, M. F., 2019). Berdasarkan World Health Organization Pada
Tahun 2030 diperkirakan akan meningkat menjadi 26 juta penderita dan 17 juta di
antaranya meninggal dunia akibat kanker (McGuire, S., 2016).
Beberapa tindakan untuk mendeteksi dini kanker payudara adalah periksa
payudara sendiri (SADARI), periksa payudara klinis (SADANIS), dan mammografi
(Lubis, U. L., 2017). Namun, kejadian kanker payudara masih cukup tinggi terutama
di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal yang dilakukan untuk mencegah
semakin meningkatnya angka kematian akibat dari kanker payudara, maka upaya
deteksi dini sangatlah diperlukan misalnya SADARI (Yulinda, A., & Fitriyah, N.,
2018). SADARI merupakan cara yang paling sederhana dan murah karena dapat
dilakukan sendiri. SADARI dapat membantu mendeteksi kondisi payudara apakah
terdapat benjolan ataupun perubahan lainnya yang dapat menjadi tanda terjadinya
tumor atau kanker payudara yang membutuhkan perhatian medis (Wahyuni, D.,
Edison, E., & Harahap, W. A., 2015). SADARI (pemeriksaan payudara sendiri)
merupakan prosedur yang bisa dilakukan seorang wanita untuk memeriksa payudara
dan area ketiak secara fisik dan visual untuk melihat perubahan

B. Tujuan pengabdian kepada masyarakat


1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 45 menit, masyarakat di Desa
Hulosobo mampu memahami peduli SADARI sebagai deteksi dini kanker
payudara.

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 45 menit, Masyarakat di Desa
Wingkoharjo akan dapat :
a. Mengetahui pengertian mengenai SADARI deteksi dini kanker payudara
b. Mengetahui faktor pengaruh SADARI deteksi dini kanker payudara
c. Mengetahui tanda dan gejala kanker payudara
d. Mengetahui hubungan kanker payudara pada remaja maupun orang dewasa
e. Mengetahui cara pengobatan kanker payudara
C. Sasaran pengabdian kepada masysrakat
Ibu-Ibu, dan remaja di desa Hulosobo

D. Rencana waktu dan tempat pelaksanaan


No Hari / Tanggal Kegiatan Tempat Waktu
Pelaksanaan
1 Selasa, a. Pemeriksaan Pos Kesehatan 09.00 –
25 Desember kesehatan : Desa, Desa 09.45
2022 - Penimbangan BB Hulosobo,
- Pemeriksaan Kaligesing,
tekanan darah Purworejo
b. Penyuluhan tentang
peduli SADARI
deteksi dini kanker
payudara

E. Bentuk kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan Promosi Kesehatan Peduli SADARI deteksi kanker
payudara ini,
Adapun kegiatannya sebagai berikut:
1. Pemeriksaan kesehatan
2. Promosi dan penyuluhan peduli SADARI deteksi dini kanker payudara
3. Diskusi
4. Tanya jawab
F. Anggaran Dana Kegiatan
Anggaran Dana Kegiatan Penyuluhan Peduli SADARI Deteksi Kanker Payudara
Akademi Keperawatan Purworejo 2022/2023

No Uraian Volume Satuan Harga Satuan Jumlah Total


1 Pemasukan
a. Akper Rp 3.445.000
2 Pengeluaran
3 Kesekertariatan 1 Paket Rp 200.000 Rp 200.000
4 Konsumsi
a. Snack 45 Buah Rp 10.000 Rp 450.000
b. Nasi Box 45 Buah Rp 20.000 Rp 900.000
c. Aqua Gelas 2 Paket Rp 50.000 Rp 100.000
5 Properti
a. Sewa Kursi 60 Buah Rp 2.000 Rp 120.000
b. Sewa Sound System 1 Paket Rp 400.000 Rp 400.000
6 Dokumentasi
a. Kamera 1 Paket Rp 200.000 Rp 200.000
b. Id Card 5 Buah Rp 5.000 Rp 25.000
c. Banner 2 Buah Rp 150.000 Rp 300.000
7 Transportasi 1 Paket Rp 250.000 Rp 250.000
8 Biaya Tak Terduga Rp 500.000 Rp 500.000
Jumlah Pengeluaran Rp 3.445.000
G. Penutup
a. Saran
Materi untuk promosi kesehatan sebaiknya tidak hanya di fokuskan kepada para
penderita kanker payudara saja, namun kepada orang di sekitarnya pun sebaiknya
diberi pengetahuan agar mereka bisa turut mengawasi dan hendaknya semua pihak
baik itu di lingkungan sekitar, lingkungan sekolah, dan lingkungan pekerjaan
mendukung mengenai penanganan dan pencegahan kanker payudara. Selain itu media
promosi tambahan yang sebaiknya digunakan berupa booklet atau pun media tertulis
lainnya agar responden dapat lebih memahami materi yang disampaikan dan dapat
dibaca ulang jika dibutuhkan

Purworejo, 20 November 2022


Mengetahui Penyusun
Pembimbing

Eko Riyanti, S.Kep.,Ns. M.Kep Alvito Ryan Yudistira


Lampiran 1

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan / topik : Peduli SADARI sebagai deteksi kanker payudara


Sub Pokok Bahasan : Kanker payudara
Tanggal : 25 Desember 2022
Waktu : 45 menit
Sasaran : Masyarakat di Desa Hulosobo
Tempat : Balai Desa Hulobo, Kec Kaligesing, Purworejo.

A. TUJUAN
I. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 45 menit, masyarakat di Desa Hulosobo
mampu memahami deteksi awal dan pencegahan kanker payudara

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 45 menit, Masyarakat di Desa Hulosobo
akan dapat :
f. Mengetahui pengertian mengenai SADARI deteksi dini kanker payudara
g. Mengetahui faktor pengaruh SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara
h. Mengetahui tanda dan gejala kanker payudara
i. Mengetahui hubungan kanker payudara pada remaja dan orang dewasa
j. Mengetahui cara pengobatan kanker payudara

B. GARIS BESAR MATERI


1. Pengertian kanker payudara
2. Gejala Penyakit kanker payudara
3. Klasifikasi Penyakit kanker payudara
4. Pengaruh kanker payudara pada tubuh remaja maupun orang dewasa
5. Cara Pengobatan kanker payudara
6. Pencegahan kanker payudara
C. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Demonstrasi

D. MEDIA
1. LCD dan Laptop
2. White board dan Spidol
3. Vidio
4. Alat tulis
5. Leaflet

E. PELAKSANAAN KEGIATAN

NO TAHAP WAKTU KEGIATAN KEGIATAN


(menit) PENGAJAR SASARAN
1 Pembukaan 5  Mengucap salam pembuka Mendengarkan dan
 Perkenalan menjawab salam

 Kontrak waktu
 Menyampaikan tujuan
pembelajaran
2 Pelaksanaan 45  Apersepsi Memperhatikan,
pengetahuan menanggapi, dan
mengenai SADARI bertanya
untuk deteksi dini
kanker payudara
 Memberikan reward
kepada audience
 Menjelaskan
mengenai :
1. Menjelaskan
pengertian SADARI
sebagai bentuk awal
pencegahan kanker
payudara
2. Menyebutkan
penyebab kanker
payudara
3. Menyebutkan gejala
kanker payudara
4. Menyebutkan
persiapan alat
5. Menyebutkan Cara
Pengobatan kanker
payudara
6. Menjelaskan strategi
pencegahan
 Memberi kesempatan
kepada masyarakat
untuk bertanya dan
berdiskusi
 Memberikan reward
3 Penutup 10  Memberikan evaluasi Mendengarkan dan
secara lisan kepada menjawab
masyarakat mengenai pertanyaan
materi yang sudah
disampaikan
 Menyimpulkan materi
yang sudah disampaikan Memperhatikan
 Menutup kegiatan Mendengarkan dan
pembelajaran dan menanggapi
mengucapkan salam Menjawab salam
penutup
F. SETTING TEMPAT DUDUK

2 3

Keterangan :
1. Penyaji
2. Audience / sasaran
3. Audience / sasaran
4. Fasilitator

G. PENGORGANISASIAN
1. Moderator : .................................
2. Penyaji : .................................
3. Observer : .................................
4. Fasilitator : .................................

H. EVALUASI
1. Standar Persiapan
a. Media dan tempat sudah disiapkan sebelum kegiatan belajar mengajar
b. Materi sudah dipersiapkan
c. Sudah kontrak waktu dan materi

2. Standar Proses
a. Penyuluh mampu menyampaikan materi dengan baik
b. Masyarakat aktif memperhatikan penjelasan pengajar, aktif menjawab dan
bertanya
c. Pengajar memberikan pujian atas keaktifan sasaran

3. Standar Hasil
a. Masyarakat mampu menjelaskan 80% benar tentang pengertian SADARI deteksi
dini kanker payudara
b. Masyarakat mampu menjelaskan 80% benar tentang penyebab kanker payudara
c. Masyarakat mampu menjelaskan 80% benar tentang gejala kanker payudara
d. Masyarakat mampu menjelaskan 80% benar tentang cara pengobatan kanker
payudara
e. Masyarakat mampu menjelaskan 80% benar tentang strategi pencegahan kanker
payudara

Purworejo, 20 November 2022


Mengetahui Penyuluh
Pembimbing

Eko Riyanti, S.Kep.,Ns. M.Kep Alvito Ryan Yudistira


Lampiran 2

Materi Penyuluhan
SADARI Deteksi Dini Kanker Payudara

A. Pengertian kanker payudara


Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan kematian.
Kanker payudara adalah pertumbuhan sel abnormal yang berasal dari kelenjar susu
pada payudara.
B. Gejala Penyakit Kanker payudara
Adapun gejala kanker payudara antara lain:
1. Benjolan di payudara atau ketiak yang tak kunjung hilang. Benjolan ini biasanya
dideteksi dengan mammografi atau tes yang dilakukan menggunakan sinar-X
untuk melihat kelenjar payudara dan jaringan di sekitarnya.
2. Bengkak di area ketiak atau dekat tulang selangka. Kondisi ini menunjukkan
bahwa sel kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening. Pembengkakan bisa
terjadi sebelum Anda merasakan adanya benjolan.
3. Pada beberapa kasus benjolan di payudara akan terasa nyeri berkepanjangan
4. Puting terasa sakit dan mengeluarkan cairan tidak normal. Cairan yang keluar dari
puting bisa berwarna putih susu, kuning, hijau, hingga terkontaminasi nanah dan
darah. Perubahan bentuk puting.
5. Gejala kanker payudara stadium awal bisa ditandai dengan puting tertarik ke
dalam, gatal, hingga luka.
6. Area datar atau lekukan pada payudara. Gejala ini terjadi karena pertumbuhan
tumor yang tidak dapat kita lihat dan rasakan
C. Pengobatan Kanker payudara
1. Bedah lumpektomi
Bedah lumpektomi adalah prosedur untuk mengangkat tumor dan sebagian kecil
jaringan sehat di sekitarnya. Lumpektomi biasanya disarankan kepada pasien
yang tumornya berukuran kecil.
2. Bedah penganghkatan getah bening
Bedah pengangkatan kelenjar getah bening bisa dilakukan bersamaan dengan
bedah pengangkatan tumor di payudara atau secara terpisah.
3. Radioterapi
Radioterapi adalah prosedur untuk menghancurkan sel kanker dengan
menggunakan sinar berkekuatan tinggi, seperti sinar-X dan proton. Radioterapi
bisa dilakukan dengan menembakkan sinar ke tubuh pasien menggunakan mesin
(radioterapi eksternal), atau dengan menempatkan material radioaktif ke dalam
tubuh pasien (brachytherapy).
4. Terapi Hormon
Terapi hormon bisa dilakukan sebelum atau setelah prosedur bedah, untuk
mencegah sel kanker kembali muncul. Selain itu, terapi ini juga dapat dilakukan
untuk mengatasi kanker yang kambuh setelah pengobatan atau kanker yang telah
menyebar ke bagian tubuh lain.

D. Pencegahan Kanker Payudara

Seperti pada umumnya, kanker payudara dapat dicegah seperti:


a. Berolahraga minimal 30 menit sehari
Berkat olahraga, lemak tidak akan menumpuk dalam tubuh sehingga produksi
hormon estrogen yang berlebih tidak terjadi. Seperti yang Anda ketahui bahwa sel
kanker payudara yang terpapar oleh estrogen maka akan meningkatkan risiko
terkena kanker payudara. Untuk itu, cobalah untuk berolahraga minimal 30 menit
secara rutin setiap hari.
b. Konsumsi buah dan sayuran secara teratur
Tidak hanya bermanfaat dalam penurunan berat badan saja, kedua jenis makanan
ini juga bisa mencegah kanker payudara. Untuk itu, mulai sekarang perbanyaklah
mengonsumsi buah dan sayuran ketimbang mengonsumsi makanan tidak sehat
lainnya.
c. Konsumsi produk kedelai
Berdasarkan satu penelitian luas selama 25 tahun terakhir, telah mengidentifikasi
kedelai sebagai sumber makanan yang sangat menyehatkan, karena kaya akan
protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral, dan rendah karbohidrat.
d. Asupan serat makanan
Mengonsumsi biji-bijian utuh dan kacang-kacangan juga mengandung
antioksidan, yang dapat membantu mencegah banyak penyakit. Makan lebih
banyak kacang-kacangan yang kaya serat, seperti lentil, juga dapat mencegah
kanker payudara.
Lampiran 3

Anda mungkin juga menyukai