Anda di halaman 1dari 12

TRANSISI DEMOGRAFI DAN TRANSISI EPIDEMIOLOGI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kependudukan dan Epidemiologi


Dosen Pengampu: Dr. Soenarjo, dr., MS., M.Sc

Oleh :
ALFINA AISATUS SAADAH 011724653017
SUCIA NADILA 011814653002

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN REPRODUKSI

JENJANG MAGISTER FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2019

1
TRANSISI DEMOGRAFI DAN TRANSISI EPIDEMIOLOGI

Alfina Aisatus Saadah, Sucia Nadila


S2 Ilmu Kesehatan Reproduksi, Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga

Abstrak

Indonesia tengah menghadapi transisi demografi dan epidemiologi. Kemajuan pembangunan


yang telah dicapai secara menyeluruh telah mempengaruhi berbagai perkembangan dalam
kehidupan manusia. Kondisi infrastruktur yang membaik serta berkembangnya tehnologi
kedokteran dan kesehatan menyebabkan angka kematian dan kelahiran yang tinggi menjadi
rendah. Transisi Demografi telah mengubah struktur penduduk. Secara pararel Indonesia juga
mengalami transisi epidemiologi yang mengubah profil bebas penyakit. Profil beban penyakit
bergeser dari yang didominasi oleh penyakit menular menjadi penyakit tidak menular, hal
tersebut didukung oleh berbagai faktor risiko yang mempengaruhi kesehatan masing-masing
kelompok umur penduduk. Jika tidak ada perubahan profil beban penyakit kedepan akan tetap
disominasi oleh penyakit tidak menular. Sistem kesehatan saat ini belum dapat merespom
sepenuhnya terhadap profil beban penyakit di Indonesia.

Kata Kunci : Transisi Demografi, Transisi Epidemiologi, Profil Beban Penyakit

PENDAHULUAN diperkirakan terjadi pada tahun 2020-2030


(Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan
Transisi kesehatan terjadi karena adanya
RI, 2019).
transisi demografi dan transisi epidemiologi.
Negara Indonesia sedang menghadapi Transisi Demografi merupakan proses
transisi demografi dan epidemiologi. perubahan jumlah penduduk dari angka
Transisi demografi yang terjadi menjadikan fertilitas dan mortalitas yang tinggi ke
penduduk Asia Tenggara termasuk jumlah penduduk dengan angka fertilitas dan
Indonesia di kelompok usia produktif akan mortalitas yang rendah (Sarimawar, 2012).
mencapai 70 persen lebih besar Transisi demografi pada dasarnya dimulai
dibandingkan penduduk usia lanjut, hal itu pada tahun 1929 sebagai perubahan

1
deskripsi demografis menggunakan menular/kia/gizi (23.6%) dan cedera (6.5%),
klasifikasi populasi menjadi tiga kelompok yang perlu diwaspadai tentunya adanya
sesuai dengan kombinasi yang berbeda dari DALY Lost (DALYs) atau disability
tingkat kematian dan kesuburan adjusted life year. DALYs merupakan
menghasilkan tiga kelompok negara dengan jumlah tahun yang hilang untuk hidup sehat
tingkat pertumbuhan populasi yang berbeda karena kematian dini, penyakit atau
(Barthe´ le´my Kuate Defo, 2014). disabilitas. Kewaspadaan ini diperlukan agar
harapannya terjadi peningkatan healthy life
Transisi epidemiologi adalah perubahan pola
expectancy(HALE) bagi penduduk
kesehatan dan pola penyakit yang
Indonesia yaitu harapan seseorang untuk
berinteraksi dengan demografi, ekonomi,
hidup dalam kondisi sehat sepenuhnya
dan sosial. Transisi epidemiologi berkaitan
(Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan
dengan transisi demografi, begitu juga
RI, 2019).
dengan transisi teknologi. Misalnya
pergantian dari penyakit infeksi ke penyatit Menurut WHO (2014), penyakit tidak
man-made disease atau lifestyle disease menular (PTM) menyebabkan lebih banyak
(Johan, 2008). Hasil riset Analisis Beban kematian dibanding penyebab lain, dan
Penyakit Nasional dan Sub Nasional diproyeksikan angkaini akan terus
Indonesia Tahun 2017 yang dilakukan bertambah dari 38 juta kematian di tahun
Badan Penelitian dan Pengembangan 2012 menjadi 52 juta kematian di tahun
Kesehatan (Badan Litbangkes) bekerjasama 2030. Empat PTM utama, yakni Diabetes
dengan Institute For Health Metrics and Melitus (DM), penyakit kardiovaskuler,
Evaluation (IHME) mencatat telah terjadi kanker, dan penyakit pernapasan kronis,
transisi epidemiologi PM ke PTM dari tahun menjadi penyebab pada 82% kematian
1990 menuju tahun 2017 (Badan Litbangkes akibat PTM secara umum (Gerstman, 2013).
Kementerian Kesehatan RI, 2019).
TRANSISI DEMOGRAFI
Tahun 1990 penyakit terbesar adalah
penyakit menular/kia/gizi sebesar 51.30%, Transisi demografi merupakan suatu kondisi
diikuti penyakit tidak menular (39.8%) dan yang menggambarkan perubahan parameter
cedera (8.9%) sedangkan tahun 2017 demografi yaitu fertilitas, mortalitas dan
penyakit terbesar adalah penyakit tidak migrasi. Zelinsky (1971), menyatakan
menular sebesar 69.9% diikuti penyakit bahwa transisi fertilitas dan mortalitas

2
sebagai transisi vital, sedangkan transisi 2. Tahap kedua ditandai dengan mulai
demografi terdiri dari transisi vital dan menurunnya angka mortalitas dengan
transisi mobilitas. Berbeda dengan Zelinski, cepat karena penemuan obat-obatan
Notenstein (1945) menegaskan bahwa antibiotik, revolusi industri dan
transisi demografi hanya memperhatikan kemajuan teknologi. Angka kelahiran
perubahan fertilitas dan mortalitas atau sudah menunjukkan penurunan tetapi
dengan kata lain disebut sebagai perubahan sangat lambat. TFR pada tahap ini
secara alamiah (Sonny, 2011). berkisar antara 4,5-6, sedangkan usia
harapan hidup waktu lahir berkisar
Transisi demografis, ditandai dengan
antara 45-55 tahun.
meningkatnya proporsi usia lanjut, masih
3. Tahap ketiga, ditandai dengan kematian
tingginya kemiskinan, dan lain-lain (Jane,
yang terus menurun tetapi
2012). PBB (1989) membagi transisi
penurunannya mulai melambat. Angka
demografi ke dalam 4 tahap, yaitu:
harapan hidup berkisar antara 55-65
1. Pada tahap pertama angka fertilitas tahun, sedangkan TFR mengalami
(kelahiran) masih sangat tinggi, ditandai penurunan dengan cepat sebagai akibat
dengan indikator Total Fertility Rate adanya program keluarga berencana dan
(TFR) di atas 6, dan angka mortalitas tersedianya alat kontrasepsi secara luas.
(kematian) juga tinggi. Sedangkan usia Pada tahap ini tingkat pendidikan mulai
harapan hidup waktu lahir rendah yaitu meningkat.
kurang dari 45 tahun. Pada tahap ini laju 4. Tahap keempat ditandai dengan angka
pertumbuhan penduduk sangat rendah. kelahiran dan kematian yang sudah
Jumlah kelahiran dan kematian rendah dan tingkat pertumbuhan
cenderung sangat tinggi dan tidak penduduk yang juga rendah. Pada tahap
terkendali setiap tahunnya. Berbagai ini usia atau angka harapan hidup
faktor penyebab kematian ikut mencapai lebih dari 65 tahun dan TFR
mempengaruhi di antaranya adanya di bawah 3. Proses transisi demografi
peperangan, gagal panen dan kelaparan dianggap berakhir ketika fertilitas
sebagai akibat tingginya harga-harga mencapai NRR (net reproduction rate) =
pangan serta meluasnya wabah penyakit 1. Tahap ini biasanya dialami oleh
menular. negara yang sudah maju (Sonny, 2011).

3
Transisi demografi pada dasarnya dimulai 2020-2-24. Tahun 2015-2020 jumlah
pada tahun 1929 sebagai perubahan penduduk usia kerja akan meningkat 6% lalu
deskripsi demografis menggunakan melambat 0,92% per tahun antara 2020-
klasifikasi populasi menjadi tiga kelompok 2024 sedangkan jumlah penduduk lansia
sesuai dengan kombinasi yang berbeda dari akan meningkat dengan LPP 5% per tahun
tingkat kematian dan kesuburan (Setyonaluri & Aninditya).
menghasilkan tiga kelompok negara dengan
Berbeda dengan negara-negara maju, transisi
tingkat pertumbuhan populasi yang berbeda
demografi yang terjadi di Indonesia, tidak
(Barthe´ le´my Kuate Defo, 2014).
diawali dengan pembangunan ekonomi,
Ananta (1996) mengatakan bahwa revolusi industrialisasi dan modernisasi. Indonesia
mortalitas di Indonesia yang merupakan berhasil mengalami transisi lebih cepat
revolusi demografi pertama di Indonesia karena intervensi di bidang kesehatan dan
terjadi sekitar tahun 1950-an. Dimulai dari pengaturan jumlah anggota keluarga melalui
adanya penurunan angka kematian akibat program keluarga berencana yang berjalan
berbagai penemuan obat-obatan antibiotika paralel dengan pembangunan di bidang
dan intervensi kesehatan di negara maju. ekonomi. Suriastini (1995) memperkirakan
bahwa akhir masa transisi demografi akan
Transisi demogradi di Indonesia sendiri
terjadi pada tahun 2005. Pada tahun tersebut
memiliki Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP
diperkirakan, angka harapan hidup mencapai
mengalami penurunan dari 1,49% pada
lebih dari 65 tahun, angka kelahiran (TFR)
periode 2000-2010 menjadi 1,38% tahun
mendekati 2 dan NRR (Net Reproduction
2010-2015 dan diperkirakan akan terus
Rate) sebesar 1. Periode 1990-1995,
menurun menjadi 0,93% pada tahun 2020-
Indonesia berada pada tahap transisi yang
2025. Masih sangat besar penduduk
tergolong labil, tepatnya pada tahap
Indonesi yang mencapai 296,6 juta dan 298
perkembangan akhir (late expanding stage).
juta anatar tahun 2020-2024 (berdasarkan
Dengan usia angka harapan hidup 62,7 tahun
SUPAS 2015). Tahun 2015-2024 jumlah
dan TFR 3,91, Indonesia telah berada di
penduduk usia 0-4 tahun melambat 0,43%
tahap ketiga transisi demografi (Prihastuti &
dan penduduk usia 5-14 tahun meningkat
Djutaharta, 2004).
dikarenakan angka kelahiran yang relative
tinggi di tahun 2010-2015 dibandingkan

4
TRANSISI EPIDEMIOLOGI Tiga fase transisi epidemiologi untuk negara
berkembang seperti Indonesia adalah
Transisi epidemiologi adalah perubahan pola
sebagai berikut :
kesehatan dan pola penyakit yang
berinteraksi dengan demografi, ekonomi, 1. The age of pestilence and famine (masa
dan sosial. Transisi epidemiologi berkaitan wabah dan kelaparan), ditandai dengan
dengan transisi demografi, begitu juga tingginya angka kematian, rendahnya
dengan transisi teknologi. Misalnya usia harapan hidup yaitu dibawah 40
pergantian dari penyakit infeksi ke penyatit tahun, dan pertumbuhan populasi yang
man-made disease atau lifestyle disease tidak terkontrol. Fase ini terjadi sejak
(Johan, 2008). abad 17 d hingga awal abad 20. Pola
penyakit dalam fase ini ditandai dengan
Transisi epodemiologi yang dimaksud
peningkatan paparan mikroba, gizi
adalah perubahan distribusi dan faktor-
buruk, penyakit karena penyimpanan
faktor penyebab terkait yang melahirkan
makanan yang tidak adekuat, penyakit
masalah epodemiologi yang baru. Keadaan
menular dan penyakit endemik.
transisi epidemiologi ini ditandai dengan
2. The age of receding pandemics (masa
perubahan pola frekuensi penyakit.Transisi
menurunnya pandemi), ditandai dengan
epidemiologi bermula dari suatu perubahan
penurunan angka kematian karena
yang kompleks dalam pola kesehatan dan
penurunan epidemi, dan peningkatan
pola penyakit utama penyebab kematian
usia harapan hidup menjadi sekitar 55
dimana terjadi penurunan prevalensi
tahun. Masa ini terjadi pada
penyakit infeksi (penyakit menular),
pertengahan abad ke 20. Pada fase ini
sedangkan penyakit non infeksi (penyakit
mulai terjadi pergeseran pola penyakit
tidak menular) justru semakin meningkat.
dan kematian yang awalnya
Hal ini terjadi seiring dengan berubahnya
dikarenakan penyakit infeksi, kini
gaya hidup, sosial ekonomi dan
disebabkan karena penyakit degeneratif
meningkatnya umur harapan hidup yang
dan kronik.
berarti meningkatnya pola risiko timbulnya
3. The age of triple health burden (masa
penyakit degeneratif seperti penyakit
tiga beban kesehatan), ditandai dengan
jantung koroner, diabetes melitus, hipertensi,
penurunan signifikan angka kematian
dan lain sebagainya (Bustan, 2007).
dan peningkatan usia harapan hidup

5
menjadi mencapai 70 tahun. Fase ini Gambar 1. Transisi Epidemiologi
terjadi pada akhir abad 20 atau awal
abad 21. Frenk dan Gomez-Dantes
mengatakan triple burden of disease
pada negara berkembang di fase ini
meliputi; (1) Timbunan permasalahan
kesehatan klasik, seperti penyakit
infeksi, gizi buruk, dan kematian ibu,
(2) Meningkatnya tantangan penyakit
tidak menular, seperti kanker, diabetes,
penyakit jantung, dan penyakit mental,
Sumber : Double Burden of Diseases &
(3) Munculnya permasalahan kesehatan
WHO NCD Country Profiles
yang berhubungan dengan globalisasi,
seperti new emerging disease dan Penyakit tidak menular (PTM) menjadi
permasalahan kesehatan terkait penyebab utama kematian secara global.
perubahan iklim dan gaya hidup Data WHO menunjukkan bahwa dari 57 juta
(Novianto, 2017) kematian yang terjadi di dunia pada tahun
2008, sebanyak 36 juta atau hampir dua
Transisi epidemiologis mengacu pada
pertiganya disebabkan oleh Penyakit Tidak
perubahan jangka panjang dalam pola
Menular. PTM juga membunuh penduduk
kematian dan penyebab kematian yang
dengan usia yang lebih muda. Di negara-
melekat dalam penurunan angka kematian
negara dengan tingkat ekonomi rendah dan
sekuler dari tingkat tinggi ke rendah
menengah, dari seluruh kematian yang
tertanam dalam serangkaian perubahan
terjadi pada orang-orang berusia kurang dari
bersamaan dalam kesehatan populasi,
60 tahun, 29% disebabkan oleh PTM,
dengan berfokus pada bagaimana perubahan
sedangkan di negara-negara maju,
mempengaruhi kesehatan individu dalam
menyebabkan 13% kematian (Jane, 2012).
suatu populasi, transisi menjadi perubahan
dalam hubungan di antara keduanya, yaitu
orang dan penyakit yang terjadi dalam ruang
dan waktu tertentu (Barthe´ le´my Kuate
Defo, 2014).

6
Gambar 2. Penyebab Kematian Tertinggi, Sumber : Global Burden of Disease (IHME),
2007-2017 2018

Tiga penyakit tertinggi penyebab kematian


dan berkontribusi terhadap tingginya
DALYs-NCD tahun 2017 adalah stroke,
jantung iskemik dan diabetes. Tiga penyakit
tertinggi ini menyebabkan kematian dan
berkontribusi terhadap tingginya DALYs-
CMNN yaitu tuberkulosis, diare dan infeksi
saluran pernapasan bawah, walaupun sudah
mengalami penururnan tetapi penyakit
menular masih persistent yang dapat
Sumber : Global Burden of Disease (IHME),
menyebabkan kematian di Indonesia
2018
(Setyonaluri & Aninditya).
Transisi epidemiologi di Indonesia secara
Kardiovaskular atau stroke menunjukkan
detil dapat dilihat dari konstribusi jenis-jenis
angka kematian tertinggi seiring dengan
penyakit terhadap angka kematian dan
kelompok umur yang lebih tuan dan
Disability Adjusted Lief Years (DALYs)
mencapai nilai tertinggi pada kelompok
Gambar 3. Penyebab Disabilitas Tertinggi, umur 55-59 tahun dimana morbiditas
2007-2017 pendudukan Indonesia mencapai yang
paling buruh ketika memasuki usia pensiun.
Sedangkan pada penyakit tuberkulosis
menunjukkan angka yang tinggi pada
kelompok usia kerja dan pada kecelakaan
menunjukkan angka tertinggi pada
kelompok umur remaja dan pemuda
(Setyonaluri & Aninditya).

7
HUBUNGAN TRANSISI DEMOGRAFI, kedokteran di masyarakat, sehingga hal ini
EPIDEMIOLOGI DAN KESEHATAN akan berdampak pada terjadinya transisi
epidemiologi yang merupakan perubahan
Transisi kesehatan mengacu pada berbagai
pola kematian yaitu akibat infeksi, angka
komponen dalam kombinasi dan
fertilitas total, umur harapan hidup
serangkaian perubahan bersamaan dalam
penduduk dan meningkatnya penyakit tidak
populasi kesehatan selama pengembangan,
menular atau penyakit kronik.
dan implikasinya untuk kebijakan dan
program kesehatan dan sosial. Untuk Transisi epidemiologi bermula dari suatu
Misalnya, komponen fungsional mewakili perubahan yang kompleks dalam pola
perubahan status kesehatan fungsional (mis. kesehatan dan pola penyakit utama
kemampuan dan kecacatan) dari populasi penyebab kematian dimana terjadi
dan komponen gerontologis menunjukkan penurunan prevalensi penyakit infeksi
meningkatnya proporsi orang pada usia tua (penyakit menular), sedangkan penyakit non
dan sangat usia tua dengan masalah infeksi (penyakit tidak menular) justru
kesehatan mereka yang terhubung. semakin meningkat, seiring dengan
berubahnya gaya hidup, sosial ekonomi dan
Transisi kesehatan adalah upaya konseptual
meningkatnya umur harapan hidup yang
terbaru yang dilakukan oleh sosial dan
berarti meningkatnya pola risiko timbulnya
ilmuwan kesehatan masyarakat untuk
penyakit degeneratif seperti penyakit
menggambarkan dan menjelaskan transisi
jantung koroner, diabetes melitus, hipertensi,
sekuler dalam dinamika populasi dan
dan lain sebagainya.
definisi kesehatan (Barthe´ le´my Kuate
Defo, 2014). Transisi Kesehatan merupakan
Perubahan / pergeseran masalah kesehatan
Transisi kesehatan terjadi karena adanya
dimana perubahan tersebut menimbulkan
transisi demografi dan transisi epidemiologi.
konsekuensi terhadap perubahan “Heath
Transisi demografi merupakan akibat
Services” pelayanan kesehatan. Terjadinya
adanya urbanisasi, industrialisasi,
perubahan kebijakan / regulasi berkaitan
meningkatkan pendapatan, tingkat
dengan kesehatan.
pendidikan, teknologi kesehatan dan

8
Gambar 4. Hubungan antara Transisi Demografi, Epidemiologi dan Kesehatan

Tabel 1. Strategi dan Rekomendasi Kebijakan, Transisi Demografi dan Epidemiologi

Permintaan Pelayanan
Tahapan Demografi 2020 Epidemiologi 2020
Kesehatan & SDM
Bayi/Balita (0-4 thn) Jumlah: 23,475 jt a. Neonatal disorders a. Pemeriksaan akses
# Kelahiran 2020: 4,3 jt b. Low respiratory dan kualitas yankes
infection dan nakes ANC,
c. Diare persalinan dan
postnatal care
b. Ketersediaan obat
dan alat esensial
c. Pemerataan sanitasi
& air minum bersih
Anak & Remaja (5-14 Jumlah: 47,234 jt a. Skin diseases a. Komitmen untuk
thn) b. Intestinal infection KesPro remaja
c. Diare b. KIE KesPro dan KB
d. Road injuries remaja
c. KIE dan Penegakan
hokum terkait road
safety
Transisi Masa Dewasa- Jumlah: 71,6 jt a. Kematian ibu a. Pemerataan akses
Berkeluarga/Memiliki b. Komplikasi dan kualitas yankes
Anak (Perempuan 15-49 kehamilan dan dan nakes ANC,
thn) kelahiran persalinan dan
postnatal care
b. Ketersediaan obat
dan alat esensial
c. Sistem rujukan

9
untuk komplikasi
kelahiran ditinjau
ulang
Usia Produktif (15-64 Jumlah: 183,5 jt a. Cardiovascular a. Promosi gaya hidup
thn) b. Diabetes mellitus sehat (makanan,
c. Low back and neck berhenti merokok,
pain postur)
d. Road injuries b. Peningkatan
kebutuhan spesialis
c. KIE dan penegakan
hokum terkait road
safety
Lanjut Usia (65+ thn) Jumlah: 16,8 jt a. Cardiovascular a. Layanan khusus usia
b. Diabetes mellitus lanjut (daycare +
c. Alzheimer yankes)
b. Geriatricians/nakes
usia lanjut, terutama
penanganan
Alzheimer

KESIMPULAN belum dapat merespom sepenuhnya terhadap


profil beban penyakit di Indonesia.
Indonesia tengah menghadapi transisi
demografi dan epidemiologi. Kemajuan DAFTAR PUSTAKA
pembangunan yang telah dicapai secara
Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan
menyeluruh telah mempengaruhi berbagai
RI 15 April 2019.
perkembangan dalam kehidupan manusia.
https://www.litbang.kemkes.go.id/beb
Transisi epidemiologi dan demografi
an-ganda-penyakit-mengancam-
mengakibatkan negara-negara menghadapi
indonesia/ [Diakses 3 September
peningkatan beban akibat penyakit tidak
2019]
menular.
Sarimawar, Djaja. 2012. Transisi
Penyakit tidak menular diperkirakan
Epidemiologi Di Indonesia Dalam
bertanggung jawab terhadap kematian di
Dua Dekade Terakhir dan Implikasi
dunia dan dari beban penyakit dunia. Jika
Pemeliharaan Kesehatan Menurut
tidak ada perubahan profil beban penyakit
Survei Kesehatan Rumah Tangga,
kedepan akan tetap disominasi oleh penyakit
SURKESNAS, RISKESDAS (1986-
tidak menular. Sistem kesehatan saat ini
2007). Vol. 40 No. 3: 142 – 15.

10
Barthe´ le´my Kuate Defo. 2014. Setyonaluri, Diahhadi & Aninditya, Flora.
Demographic, Epidemiological, and Transisis Demografi dan Epidemiologi
Health Transitions: are They Relevant : Permintaan Pelayanan Kesehatan di
to Population Health Patterns in Indonesia. Kementrian
Africa?. Special Issue Epidemiological PPN/Bappenas.
Transitions-Beyond Omran’s Theory. https://drive.google.com/file/d/1CKzN
Global Health Action 7: 22443. KarvrDetEZh6MLttYCLDP_5xbOch/
view [Diakses 22 September 2019]
Johan, Harlan. 2008. Epidemiologi
Kebidanan Edisi 2. Jakarta: Prihastuti dan Djutaharta. 2004.
Gunadarma. Kecenderungan Preferensi fertilitas,
Unmetneed, dan Kehamilan Yang
Gerstman, B. Burt. 2013. Epidemiology
Tidak Diharapkan: Analisis Lanjut
Kept Simple: An Introduction to
SDKI 2002-2003. Jakarta. Pusat
Traditional and Modern
Penelitian dan Pengembangan KB &
Epidemiology, 3rd Edition. Wiley –
KR BKKBN.
Liss. h.34 .
Bustan, M. N. 2007. Epidemiologi Penyakit
Sonny, Harry. 2011. Analisis Data Tidak Menular.Jakarta:Rineka Cipta
Demografi. Modul Pengantar Novianto, Muhammad Rizal. 2017. Transisi
Demografi. ESPA4535. Epidemiologi di Indonesia. Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.
Jane, Soepardi. 2012. Buletin Jendela Data
http://fkik.uin-
dan Informasi Kesehatan Penyakit
malang.ac.id/index.php/2017/01/28/tra
Tidak Menular. ISSN 2088-270X.
nsisi-epidemiologi-di-indonesia/
Kementerian Kesehatan RI.
[Diakses 24 September 2019]

11

Anda mungkin juga menyukai