TAHAP 3
Pada tahapan ini tingkat mortalitas yang
turun dengan cepat dengan di ikuti
penurunan tingkat fertilitas tetapi tidak
secepat penurunan tingkat mortalitas.
TAHAP 4
Ini terjadi di mana kelahiran dan angka
kematian keduanya rendah atau NOL. Oleh
karena itu jumlah penduduk yang tinggi dan
stabil.
TAHAP 5
Pada tahap kelima ini bahwa tingkat mortalitas
lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat
fertilitas yang berada dalam keadaan stabil.
FAKTOR – FAKTOR DEMOGRAFI
Struktur umur
Struktur perkawinan
Umur kawin pertama
Paritas
Disrupsi perkawinan
Proporsi yang kawin
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari
pola kesehatan dan penyakit serta fakor yang
terkait di tingkat populasi. Ini adalah model
corestone penelitian kesehatan masyarakat,
dan membantu menginformasikan
kedokteran berbasis bukti (eveidence based
medicine) untuk mengidentifikasikan faktor
risiko penyakit serta menentukan pendekatan
penanganan yang optimal untuk praktik klinik
dan untuk kedokteran preventif.
Transisi epidemiologi bermula dari suatu
perubahan yang kompleks dalam pola
kesehatan dan pola penyakit utama
penyebab kematian dimana terjadi
penurunan prevalensi penyakit infeksi
(penyakit menular), sedangkan penyakit non
infeksi (penyakit tidak menular) justru
semakin meningkat.
TIGA BEBAN GANDA KESEHATAN
INDONESIA
Beban pertama yang dihadapi Indonesia
adalah masih tingginya angka kesakitan
penyakit menular “klasik”.
Beban Kedua yang dihadapi Indonesia adalah
tingginya angka kesakitan dan kematian
akibat Penyakit Tidak Menular (Non-
Communicable Disease).
Beban ketiga yang dihadapi Indonesia adalah
munculnya penyakit baru (new emerging
Infectious Disease). Sebut saja HIV (1983),
SARS (2003), Avian Influenza (2004), H1N1
(2009).
FAKTOR PENYEBAB TRANSISI
EPIDEMIOLOGI
Transisi kesehatan terjadi karena adanya
transisi demografi dan transisi epidemiologi
(henry,1993). transisi demografi merupakan
akibat adanya urbanisasi, industrialisasi,
meningkatnya pendapatan, tingkat pendidikan,
teknologi kesehatan dan kedokteran di
masyarakat. Hal ini akan berdampak pada
terjadinya transisi epidemiologi yaitu
perubahan pola kematian yaitu akibat infeksi,
angka fertilitas total, umur harapan
hidup penduduk dan meningkatnya penyakit
tidak menular atau penyakit kronis.
Transisi epidemiologi dan demografi, juga
perkembangan ekonomi mengakibatkan
negara-negara menghadapi peningkatan
beban akibat Penyakit Tidak Menular (PTM).
TANTANGAN BARU SEBAGAI AKIBAT
PERUBAHAN SOSIAL DAN EKONOMI:
Pola penyakit yang semakin kompleks
Tingginya ketimpangan regional dan sosial
ekonomi dalam sistem kesehatan.
Menurunnya kondisi dan penggunaan fasiitas
kesehatan publik serta kecenderungan
penyedia utama fasilitas kesehatan beralih
ke pihak swasta
Pembiayaan kesehatan yang rendah dan
timpang.
Desentralisasi menciptakan tantangan dan
memberikan kesempatan baru.
KESIMPULAN
Masalah kependudukan adalah masalah yang
paling penting dalam pembangunan suatu
negara karena dapat menghambat
pembangunan nasional yang sedang
dilaksanakan. Dengan persebaran penduduk
yang lebih merata dimaksudkan untuk
membantu mengurangi berbagai beban
sosial, ekonomi dan lingkungan yang
ditimbulkan akibat tekanan kepadatan
penduduk yang semakin meningkat.