Anda di halaman 1dari 24

‘How to write a vignette-based

D3 nursing question for


competency-based test’

Panca Desristanto
Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada
JIKA…..

•Pelatihannya diperhatikan, hasilnya


pasti bagus.
•Pelatihannya disambi menulis
laporan risbinakes, hasilnya pasti
kembali ke ala kadarnya.
ISTILAH PENGKAJIAN
• Pengkajian (assessment) dilakukan sebelum
menegakkan diagnosis.
• Jadi, dalam pemakaiannya, istilah ini meliputi
anamnesis dan pemeriksaan sehingga penulis
soal lebih baik tidak menggunakan istilah ini di
dalam soal.
• Jika mau dipaksakan bagaimana?
MEMAKSAKAN MENGGUNAKAN ISTILAH
PENGKAJIAN, DIKAJI, MENGKAJI
Berdasarkan pengkajian, data pasien, umur 23 tahun, yang dibawa ke RS adalah:
- Keluhan utama – diare sehari 7x konsistensi cair. Perhatikan urutan keluhan dan
- Keluhan penyerta – pusing, lemas, nyeri di perut. informasi
- Informasi tambahan dari pasien – sehari sebelumnya makan banyak cabe, punya riwayat
sakit maag, saat ini tidak nafsu makan dan minum.
- Hasil pemeriksaan – a, b, c, d.
Apakah kondisi yang harus segera ditangani pada kasus tersebut?
A. Entahlah
B. Entahlah
C. Entahlah INI DIGUNAKAN KETIKA RESPONSI MAHASISWA Kasus pasien di soal
SETELAH PRAKTIK KLINIK tidak ditulis seperti ini
D. Entahlah
E. Entahlah
KARENA BERBENTUK CERITA…….
• Soal dalam vignette tidak ditulis seperti lembar catatan
medis.
• Soal tersebut ditulis dengan kalimat-kalimat yang dibuka
dengan kasus pada kalimat pertama.
• Kalimat pertama ini akan diperjelas dengan kalimat kedua
(anamnesis) dan kalimat ketiga (pemeriksaan).
• Penulis dapat menampilkan kalimat penegas di kalimat
keempat.
KETIKA KITA MEMBUAT SOAL

•Baju dosen kita ditanggalkan


terlebih dahulu.
•Kita memakai pakaian praktisi.
(sekedar pura-pura)
JENIS-JENIS KALIMAT PERTAMA
(PEMBUKA KASUS)
SUBJEK PASIEN (KMB, ANAK)
Subjek, umur, (jika ada keterangan lainnya), dibawa/diantar/
datang/dirawat ke/di faskes dengan keluhan/karena xxx (satu saja)
sejak xxx yang lalu.

Seorang laki-laki, umur 56 tahun, diagnosis stroke, dirawat di RS


dengan keluhan tidak dapat menggerakkan tangan kiri sejak 1
bulan yang lalu. (PAHAMI)
Seorang laki-laki, umur 56 tahun, diagnosis stroke, dirawat di RS
karena tidak dapat menggerakkan tangan kiri sejak 1 bulan yang
lalu. (PAHAMI)
SUBJEK PERAWAT (KELUARGA)
• Seorang perawat yang melakukan kunjungan rumah mendapatkan seorang laki-
laki, umur 64 tahun, diagnosis DM sejak 3 tahun yang lalu, yang mengeluh
kakinya gatal hebat sejak 2 minggu yang lalu. (sudah ada diagnosisnya)
• Seorang perawat yang melakukan kunjungan rumah mendapatkan seorang laki-
laki, umur 64 tahun, diagnosis DM sejak 3 tahun yang lalu, dengan keluhan
kakinya gatal hebat sejak 2 minggu yang lalu.

Seorang perawat yang melakukan kunjungan rumah mendapatkan seorang laki-


laki, umur 64 tahun, yang mengeluh dada sesak sejak 2 minggu yang lalu. (belum
ada diagnosisnya)

Seorang perawat yang melakukan kunjungan rumah mendapatkan seorang


perempuan, umur 35 tahun, yang menderita xxx sejak seminggu yang lalu.
PAHAMI BENTUKNYA. JANGAN KEMBALI KE ALA KADARNYA LAGI. KASIHAN EDITNYA KALAU
HARUS KEMBALI KE KESALAHAN YANG SAMA TERUS
•Seorang perawat melakukan kunjungan
rumah dan didapatkan
•Seorang perawat melakukan kunjungan
rumah, didapatkan …..
•(tidak semua mahasiswa keperawatan →
buta tata bahasa)
SUBJEK TIDAK DAPAT BERKOMUNIKASI
DENGAN BAIK (JIWA)
Seorang perempuan, umur 18 tahun, dibawa ke RSJ karena mengurung
diri di kamar dan tidak mau mandi sejak 1 minggu yang lalu.

Seorang laki-laki, umur 40 tahun, dibawa ke RSJ karena sering tertawa


dan bicara sendiri sejak 1 bulan yang lalu.

Seorang pasien laki-laki (menandakan sudah di RSJ), umur 42 tahun,


dibawa ke ruang terapi untuk dilatih perawat cara mengatasi
halusinasi. (Soal gaya bebas tetapi TETAP terdapat kasus di dalamnya)
SUBJEK HARUS DIANTAR/DIBAWA KE IGD
Seorang laki-laki, umur 30 tahun, dibawa ke IGD RS dengan kondisi
penurunan kesadaran sejak 2 jam yang lalu.

Seorang laki-laki, umur 20 tahun, dibawa ke IGD RS karena perdarahan


luka robek di kaki kanan akibat kecelakaan 30 menit yang lalu.

Seorang perempuan, umur 53 tahun, korban kecelakaan 20 menit yang


lalu, dijemput perawat IGD dengan ambulance karena seluruh bagian
kaki kanan-kiri tidak bisa digerakkan.
Saya sudah teriak-teriak lho. Kasihan jika
hasilnya kembali ke ala kadarnya lagi.
SESEPUH (BISA DI PANTI, BISA DI KELUARGA,
BISA DI RS): KLINIS ATAU PSIKOLOGIS
Seorang perempuan, umur 70 tahun, tinggal di panti werda sejak 1 bulan yang lalu,
mengeluhkan kepada perawat bahwa dia tidak dihargai lagi oleh keluarganya.
(mental atau psikologis)

Seorang perempuan, umur 70 tahun, tinggal di panti werda, mengeluh tidak dapat
menggerakkan kaki kirinya sejak 1 hari yang lalu. (klinis-panti)

Seorang perawat yang melakukan kunjungan rumah mendapatkan seorang


perempuan, umur 66 tahun, yang mengeluh tidak dapat melihat dengan jelas sejak
1 bulan yang lalu. (latar keluarga)

Seorang laki-laki, umur 73 tahun, dirawat di RS dengan keluhan sesak napas yang
semakin berat sejak 4 jam yang lalu. (latar RS)
MANAJEMEN: KUASAI TATA BAHASA DENGAN
BAIK (TETAP KASUS DI KALIMAT PERTAMA)
Seorang kepala ruang ingin menerapkan model asuhan keperawatan
fungsional karena semua perawat di ruang tersebut belum memiliki
kompetensi yang sama.

Seorang kepala ruang (S) ingin menerapkan (P) model asuhan


keperawatan fungsional (O) karena (SAMBUNG) semua perawat di
ruang tersebut (S) belum memiliki (P) kompetensi yang sama (0).

No comment ya ➔ intinya selalu perhatikan tata bahasa


→ PILIH DOSEN YANG PINTAR BAHASA YANG MEMBUAT SOAL INI!
KALIMAT KEDUA DAN KETIGA
YUK PROFESIONAL
• Sedih kalau dikomen: halah, yang penting ada. Halah, ga penting itu.
Halah, dst.
• Bagian dua (anamnesis) dan ketiga (pemeriksaan itu) diperhatikan
unsur ‘urut’

• Buat dulu → diedit → dipikir


KALIMAT KEDUA (ANAMNESIS)
• Keperawatan kurang memakai kata ‘anamnesis’
• Keperawatan menggunakan langsung ‘kalimat’
• Pasien/klien mengeluhkan/mengatakan/menginformasikan A, B, C,
dan D. (harus ada ‘dan’ karena kalimat utuh) ➔ keperawatan pakai
ini.
• Hasil anamnesis: A, B, C, D. (tidak usah memakai ‘dan’). Urut: bapak-
bapak/ibu-ibu jauh lebih tahu daripada saya.

DITUNJUK POLISI ANAMNESIS: reviewer/panel expert


KALIMAT KETIGA (PEMERIKSAAN)
• Hasil pemeriksaan: A, B, C, D, E, F. (tidak usah pakai ‘dan’)

• Inga’-inga’ ➔ membuat ahli bahasa ‘sedih’.


• Sebagai praktisi ➔ tahu mana pemeriksaan yang didahulukan dan
diakhirkan.

DITUNJUK POLISI PEMERIKSAAN: reviewer/panel expert


KALIMAT KEEMPAT (PENEGAS) → JIKA MAU
KHUSUS MATERNITAS
Seorang perempuan, umur 27 tahun, usia kehamilan 38/39 minggu, datang ke
puskesmas dengan keluhan mulas sejak 5 jam yang lalu. Ibu mengatakan tidak kuat
menahan nyeri dan ingin dioperasi saja. Hasil pemeriksaan: TD 120/70 mmHg,
frekuensi nadi 88x/menit, suhu 36,30C, frekuensi napas 20x/menit, TFU 33 cm,
penurunan kepala 3/5, DJJ 144x/menit teratur, His 4 kali 10 menit dengan durasi 45
detik, pembukaan serviks 5 cm, ketuban utuh, posisi UUK belum jelas.
Apakah intervensi yang tepat pada kasus tersebut?
A. mempersiapkan keperluan yang berkaitan dengan rujukan
B. membuat informed consent untuk keinginan di sc
C. meminta ibu bersabar karena proses ini adalah normal
D. mengajarkan teknik relaksasi dengan aroma terapi
E. melapor ke ka. puskesmas atas permintaan ibu
SATUAN-NYA DIPERHATIKAN

Hb 9 g% → JADUL → JADUL → JADUL

Puki ➔ porno untuk orang Sumatra ➔ punggung kiri ➔ JADUL →


JADUL
NULIS DIAGNOSIS
• Huruf kecil → kanker payudara → Kanker Payudara (kecuali nama
penyakit dari nama orang)
PENULISAN OPSI JAWABAN
• Non-kalimat = diawali huruf kecil (kecuali nama orang atau singkatan
lazim yang memakai huruf besar ➔ TNI)
• Kalimat (kalimat biasa/kalimat perintah)
- Diawali dengan huruf besar
- Diakhiri dengan titik
PENULISAN KALIMAT LANGSUNG
• “diawali huruf besar.”
• Sapaan seperti Bu, Pak, Anda dst diawali huruf besar.

Anda mungkin juga menyukai