TINJAUAN KASUS
Dalam bab ini akan diuraikan hasil asuhan keperawatan pada Ny. R dengan
Pre dan Post operasi laparatomi KET di ruang Mawar RSUD.AW Sjahranie
Samarinda, yang dimulai sejak tgl 25 Juli 2016 sampai dengan 28 Juli 2016.
pendokumentasian.
A. Pengkajian
1. Biodata
a. Biodata
Islam, suku Jawa, pendidikan SMA, alamat di JL. Ks. Tubun, tinggal
bersama suami dan istrinya. Klien masuk rumah sakit pada tanggal 23 Juli
2016.
54
b. Riwayat Kesehatan
kemudian klien mengalami haid pada awal bulan 7 selama seminggu dan
Klien mengatakan pada saat hari terakhir klien haid, klien merasakan nyeri
klien. Klien pun dirawat dirumah klien sendiri oleh tenaga kesehatan
(bidan). Setelah dirawat dirumah selama dua hari keadaan klien sangat
lemah hingga tidak sadarkan diri dan akhirnya di bawah ke RS. Dirgahayu
dengan HB rendah 3,5 mg/dl dan hasil positif (+) hamil 12 minggu.
2016 jam 20:41 dan dilakukan anmesa ulang dengan diagnose sementara
abortus iminens di IGD. Dan pasien di rawat inap di ruang bersalin dan
55
dilakukan pemeriksaan USG oleh Dr. Novi dengan hasil Kehamilan
f. Genogram Keluarga
X X
X
12 minggu
56
Keterangan :
: laki-laki meninggal
: perempuan meninggal
: laki-laki
: perempuan
: pasien
: tinggal serumah
f. Riwayat perkawinan
g. Riwayat menstruasi
Kontrasepsi apapun.
2. Data Psikologi
3. Data Sosial
57
4. Data Ekonomi
5. Data Budaya
Klien mengatakan bahwa klien tidak percaya sama sekali akan hala-hal yang
6. Data Spiritual
1). Dirumah
Klien mengatakan makan 3x1 dengan nasi, sayur, lauk dan pauk. Untuk
minum klien mengatakan lebih sering meminum, minuman yang bersoda dari
pada air putih. Air putih bias 2-3 gelas dalam sehari.
b. ElimInasi
c. Istihrahat
1). Dirumah
Klien mengatakan tidur pada malam hari pada jam 22:00 wita –
07:00 wita.
Klien mengatakan selama dirumah sakit klien hanya tidur 2-3 jam
saja, karena suara perawat yang rebut dan tidak terbiasa dengan lampu
1) Dirumah
bekerja.
2) Dirumah sakit
ditempat tidur.
e. Personal hygiene
1). Dirumah
2 hari sekali.
8. Pemeriksaan fisik
compos mentis, dengan tekanan darah 100/80 mmHg, denyut nadi brachial
bersih, tidak terlihat adanya peradangan, rambut klien berwarna hitam, tidak
Kulit wajah pucat, exspresi wajah meringgis, tidak ada lesi maupun
benjolan dan simetris. Mata simetris antara mata kanan dan mata kiri, tidak
ada nyeri tekan pada kelopak mata, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik,
pupil bulat isokor, respon cahaya spontan, kornea dan iris tidak ada kelainan,
Pada hidung tidak ditemukan adanya kelainan dengan posisi septum nasi
midline ( tegak lurus ) dan tidak ada pernafasan cuping hidung. Pada
ditemukan adanya kelainan, ukuran telinga kanan dan kiri sama, ketegangan
Pada mulut dan bibir lembab, tidak pecah – pecah, gusi tidak bengkak,
gigi lengkap, tidak ada karies gigi dan gigi palsu. Lidah tidak kotor dan
konsistensi payudara lembek, warna payudara seperti warna kulit dan untuk
areola berwarna lebih gelap, putting susu menonjol, tidak terdapat benjolan/
massa dan nyeri tekan pada payudara. Tidak ada pengeluaran ASI dan
bendungan ASI.
Ekspansi paru baik, tidak ada penggunaan otot – otot tambahan pernafasan,
pada perkusi didapatkan bunyi paru resonan dan auskultasi suara nafas
vesikuler tidak trdapat ronchi maupun wheezing, suara ucapan jelas terdengar.
adanya striae. Terdapat luka bekas operasi sepanjang 10cm, tinggi fundus
uteri 3jari dibawah pusat, konsistensi perut tegang, kandung kemih kosong
Tidak terdapat kelainan genetikal eksternal dan anus vulva tidak ada
oedema dan luka, pendarahan sedikit – sedikit dengan stolsel, dan terpasang
61
Otot ekstremitas simetris, tidak ada oedema pada tungkai, kekuatan otot
5 5
lemah dengan skor , pada sendi tidak terjadi kekakuan dan tidak
5 5
9. Pemeriksaan diagnostik
a) Laboratorium
b) USG
9) Penatalaksanaan/therapy/diet
a) 25 Juli 2016
62
b) 26 Juli 2016
Novaldo 3 x 1 gr
Biosanbe 1 x 1 tablet
B. Data fokus
Data subjektif
Data objektif
Konjungtiva anemis
Td : 100/80 mmhg
Rr : 24 x/m
N : 88x/m
T : 36,7 C
Terpasang kateter dengan urine tamping 500 cc, keadaan katerter terlihat
bersih.
Data subjektif
Data objektif
Td : 100/80 mmhg
Rr : 22 x/i
N : 88x/i
64
T : 36,7 c
Terpasang korset
Terdapat bekas luka operasi keadaan luka bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi.
Hb 9,1 gr/dl
C. Analisa data
Terpasang kateter,
Td : 100/80 mmhg
Rr : 24 x/i
N : 88x/i
T : 36,7 c
Hb : 3,5 gr/dl
65
2. Ds : klien mengatakan nyeri tekan pada perut daerah bawah skala 3
Td : 100/80 mmhg
Rr : 24 x/i
N : 88x/i
T : 36,7 c
Suami dan klien terlihat cemas ketika bertanya kepada dokter apakah klien
66
Tanda – tanda vital :
Td : 100/80 mmhg
Rr : 24 x/i
N : 88x/i
T : 36,7 c
Masalah : ansietas
Td : 100/80 mmhg
Rr : 24 x/i
N : 88x/i
T : 36,7 c
Konjugtiva anemis
Hb 3,1 gr/dl
67
Suami klien mengatakan apa istrinya bisa hamil lagi
Suami dan klien terlihat bertanya kepada dokter apakah klien bisa hamil
lagi
Do : terdapat luka bekas operasi laparatomi, keadaan luka bersih. Tidak ada
tanda-tanda infeksi. Ukuran luka +/- 10 cm, keadaan luka bersih, tidak ada
Td : 100/80 mmhg
Rr : 24 x/i
N : 88x/i
T : 36,7 c
L : 19.400
Hb 9,1 gr/dl
68
Penyebab : tindakan invasif terhadap bakteri
perutnya
Td : 100/80 mmhg
Rr : 24 x/i
N : 88x/i
T : 36,7 c
Penyebab : agen cidera mekanik ( setelah proses pembedahan dan luka post)
Pre op :
69
5. Defisiensi pengetahuan berhubungan denga kurangnya informasi tentang
penyakitnya
Post op :
D. Rencana keperawatan
pervagina
Td : 100/80 mmhg
Rr : 24 x/i
N : 88x/i
T : 36,7 c
Konjugtiva anemis
sehari
70
Hb 3,1 gr/dl
Tujuan :
36 C
Intervensi :
c. Mengukur ttv
Td : 100/80 mmhg
Rr : 24 x/i
71
N : 88x/i
T : 36,7 c
Tujuan :
dengan kriteria :
Intervensi :
a. Kaji tingkat nyeri, lokasi, sifat, dan karakteristik nyeri dalam skala nyeri (
0 – 10 )
72
3. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan nyeri abdomen
Td : 100/80 mmhg
Rr : 24 x/i
N : 88x/i
T : 36,7 c
Tujuan :
Intervensi :
73
d. Menjelaskan pentingnya beraktifitas bagi klien
Td : 100/80 mmhg
Rr : 24 x/i
N : 88x/i
T : 36,7 c
Tujuan :
Intervensi :
74
b. Mendengarkan penuh perhatian keluhan yang di sampaikan oleh pasien
penyakitnya
Tujuan :
Intervensi :
75
d. Memotivasi klien untuk mempersiapkan kondi dengan baik
pembedahan)
perutnya
Td : 100/80 mmhg
Rr : 24 x/i
N : 88x/i
T : 36,7 c
L : 19.400
Hb 9,1 gr/dl
Tujuan :
dengan kriteria :
76
a. Klien mengatakan nyeri berkurang skala (0 - 10)
Intervensi :
a. Mengkaji tingkat nyeri, lokasi, sifat, dan karakteristik nyeri dalam skala
nyeri
( 0 – 10 )
Td : 100/80 mmhg
Rr : 24 x/i
N : 88x/i
77
T : 36,7 c
Hb 9,1 gr/dl
Tujuan :
Intervensi :
c. Melakukan tindakan rawat luka dengan sistem anti septik dan aceptik
78
E. Implementasi
Pre op :
vaginanya
N: 88x/m, T:36,7 c.
mencoba bergerak.
80
Mengubah posisi klien setiap 2 jam
4) Jam 13.40
mobilisasi
kesukaannya
dari vaginanya
N:86x/m, T : 36,7 c.
S : Skala nyeri 3
saja
lagi
N : 88x/m, T : 36,7 C.
83
3). Jam 09.30
bergerak
84
c. Diagnosa keperawatan tiga :
mencoba bergerak.
rasa nyerinya
85
Menjelaskan pentingnya mobilisasi bagi klien
pentingnya mobilisasi
kesukaannya
mengajak mengobrol.
oleh pasien
86
3). Jam 14.20
ketakutan
dalam
penyakitnya
perawat.
samping penyakitnya
baik
HBnya meningkat
Post op
skala 4
S: Skala nyeri 4
saja
N : 88x/m, T : 36,7 C.
bergerak
N:78x/m, T : 36,7 C.
dan aceptik
operasinya terbuka
4). Jam21.50
F. Catatan Perkembangan
PRE OP
91
O : Tanda – tanda vital : TD : 100/80 mmhg, RR : 22 x/m, N : 79 x/m,
T: 36,5 C
HB 9,1 gr/dl.
P : Lanjutkan intervensi
b. Cek hb
c.Ukur ttv
Skala 3.
N : 79x/m, T : 36,5 C,
92
R : nyeri pada bekas operasi
S : skala nyeri 3
P : Lanjutkan intervensi
skala nyeri
( 0 – 10 )
S : Pasien mengatakan sudah bias miring kanan dan miri kiri, serta
tempat tidur.
O : klien bias miring kanan dan miring kiri serta menggeserkan badannya
93
A : Klien mampu beraktivitas secara bertahap dengan di bantu pasien
P : lanjutkan intervensi
P : Hentikan Intervensi.
mengatasinya.
94
A : pengetahuan klien bertambah setelah diberikan Pendidikan. Masalah
teratasi.
P : hentikan intervensi.
POST OP
Skala 3.
T : 36,5 C,
S : skala nyeri 3
P : Lanjutkan intervensi
95
a. Kaji tingkat nyeri, lokasi, sifat, dan karakteristik nyeri dalam
skala nyeri
( 0 – 10 )
P : Lanjutkan intervensi
aceptik
96
e. Lakukan vulva hygiene.
97