TINJAUAN KASUS
Pada bab ini penulis akan mengurai tentang asuhan keperawatan pada Tn M .
dan evaluasi.
A. Pengkajian
dengan kondisi pasien serta penulis melakukan wawancara dengan keluarga klien,
1. Identitas klien
Klien bernama Tn. M dengan nomor register 44-55-25 berjenis kelamin laki-
laki berusia 46 tahun, status perkawinan sudah menikah, pendidikan D3, klien
beragama islam, klien adalah wiraswasta, alamat klien di Jl. Bendungan Jago
Rt 011/003 Serdang Kemayoran, Jakarta Pusat, klien masuk rumah sakit pada
diabetikum.
31
33
2. Riwayat keperawatan
Klien mengatakan nyeri pada kaki kiri dan luka infeksi pada kaki kiri,
klien mengatakan tidak nyaman pada luka , klien mengatakan tidak nafsu
makan , klien mengatakan mual , klien mengatakan badan lemas dan klien
nadi 80x/m , suhu 36C , dan pernafasan 20x/m . Pada luka klien ditemukan
compos mentis .
tahun 2012 . dan klien mengatakan mempunyai alergi terhadap obat nyeri
Keterangan :
: laki - laki
: perempuan
: meninggal
: menikah
: pasien
35
Klien mengatakan orang tua nya memiliki penyakit diabetes melitus dan
klien tinggal berasama ke lima anak nya dan satu istri nya . dan kedua
orang tua klien sudah meninggal dan orang tua istri klien meninggal satu
orang tua .
Orang terdekat dengan klien adalah istri dan anak nya , pola komunikasi
seperti biasa karena ada luka di kaki kiri . mekanisme koping klien
yang di lakukan sebelum sakit adalah sholat lima waktu dan berdoa.
Klien mengatakan rumah nya jauh dari daerah pabrik dan tetangga klien
1. Sebelum sakit
Pola nutrisi Frekuensi makan 3x/hari , nafsu makan baik , jenis makan
yang di konsumsi bervariasi dengan menu lauk pauk , sayur dan tidak
36
badan 168cm
a. Pola eliminasi
Frekuensi Bak 4-6 x/hari , warna kuning jernih dan tidak ada
b. Personal hygine
menggunakan shampo .
beralkohol .
37
2. Di rumah sakit
a. Pola nutrisi
b. Pola eliminasi
BAB 3x/hari pada waktu pagi , siang dan siang warna coklat dan
menggunakan sabun dan sikat gigi 2x/hari dan klien cuci rambut
Klien selama di rimah sakit tidak olahraga karena kaki kiri belum
3. Pemeriksaan fisik
a. Sytem penglihatan
b. Sistem pendengaran
Kedua daun telinga normal, tidak ada serumen, tidak ada cairan
ditelinga, tidak ada rasa penuh ditelinga, tidak ada tinnitus, fungsi
c. Sytem wicara
normal
d. Sytem pernafasan
e. Sytem kardiovaskuler
tidak ada edema, tidak ada buny mur mur, tidak ada sakit dada
f. Sytem hematologi
h. System pencernaan
i. System endokrin
kelejar tiroid , ada luka gangren di kaki kiri kondisi luka ada tanda
infeksi .
j. Sytem urogenital
pekak tidak ada distensi kandung kemih dan tidak ada nyeri
pinggang.
40
k. Sytem integument
l. Sytem muskuloskeletal
4. Pemerikasaan penunjang
ht : 31 (40-52%)
leukosit : 15600(4800-10800/ul)
trombosit 511000(150000-400000/ul)
5. Penatalaksanaan medis
simiastin 1x20mg(oral)
protein : 71 gr
41
lemak : 52 gr
karbohidrat : 285 gr
6. Resume
nyeri pada kaki kiri bagian ibu jari ± 2 minggu, luka infeksi pada kaki
kiri bagian ibu jari ± 2minggu. TD: 91/50 mmHg V: 108 x/m P:
(+), Pus (+) dan rubbor (+). Masalah keperawatan: 1. Nyeri akut b.d
bedah. Evaluasi S: klien mngatakan nyeri pada kaki kiri bagian ibu
jari O: Luka infeksi pada kaki kiri ibu jari kolor(+), Pus(+), dan rubbor
0,95% ditangan kiri dan sudah terpasang catter urin. Pada saat
42
dilakukan pengkajian klien mengtakan nyeri pada kaki kiri bagian ibu
jari dan terdapat luka infeksi di bagian kaki kiri ibu jari , klien
alergi terhadap obat nyeri klien lupa nama obatnya. Klien mengatkan
7. Data fokus
kiri bagian ibu jari , klien mengatakan nyeri pada kaki kiri bagian ibu
jari , klien mengatakan tidak nafsu makan karena luka di kaki kiri
ada penurunan berat badan selama sakit 5kg dan klien mengatakan
Data objektif :
bagian ibu jari bau, luka-luka dikaki bagian ibu jari terdapat jaringan
nekrotik, luka klien dikaki kiri ibu jari bagian ibu ari terdapat pus,
8. Analisa data
lemas
Do : intake : 200cc
bedrest Td :
140/90mmHg N: 80x/m
nacl 0,9%/500cc/8jam
natrium : 133mmol/dl ,
ht : 31%
ibu jari
jaringan nekrotik
mengatakan mual ,
Do : GDS : 66mg/dl
1/2porsi
45
Hb : 10,1g/dl
Albumin : 2,9g/dl
selama 2minggu di
diabetikum
jaringan nekrotik
Leukosit : 15600ul
Kesadaran compos
mentis
46
B. Diagnosa keperawatan
Dari hasil pengkajian yang penulis lakukan pada tanggal 10-11 november
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake makan yang kurang
4. Infeksi b.d adanya perubahan kadar gula darah / adanya luka gangren
C. Rencana keperawatan
minum air putih, klien mengatakan tidak haus dank lien mengatakan badan
, kaji keadan umum, monitor intake dan output, pantau cairan nacl 0,9%.
elektrolit.
luka di kaki kiri bagian ibu jari, luka klien di kaki kiri ibu jari tidak bau, luka
47
klien di kaki kiri bagian ibu jari berkurang pus dan jaringan nekrotik . Rencana
tindakan mandiri kaji ttv, observasi keadaan luka, lakukan perawatan luka
c. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake makan yang kurang
Tujuan : perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dapat teratasi setalah
mengatakan nafsu makan , klien mengatakan tidak mual , klien mengatakan ada
peningkatan berat badan 0,5kg . GDS 100-140m/dl makan klien habis 1 porsi ,
mandiri kaji ttv , kaji pola makan , motivasi klien agar mau makan sedikit tapi
sering , ukur gds per 2jam/hari . kolaborasi pemberian terapi ranitidine 2x50mg
d. Infeksi b.d adanya perubahan kadar gula darah / adanya luka gangrene
dengan kriteria hasil klien mengatakan nyeri berkurang pada kaki kiri bagian
ibu jari , klien tidak bedrest , luka klien di kaki kiri ibu jari tidak bau, luka klien
di kaki kiri bagian ibu jari berkurang pus dan jaringan nekrotik . Rencana
tidakan mandiri kaji ttv , kaji tanda-tanda infeksi , lakukan perawatan luka
menggunakan nacl 0,9% pada 1xsehari , ukur gds per 2jam/hari . kolaborasi
terapi metronidazole 1x500mg (drip) , terapi tramadol 100mg drip nacl 0,9% .
48
D. Implementasi keperawatan
1. Pada tanggal 10 november 2014 pukul 08.30 mengukur tanda – tanda vital hasil
klien hasil : respon subjektif : klien mengatakan malas minum air putih , klien
nyaman terhadap luka di kaki kiri bagian ibu jari , klien mengatakan nyeri pada
kaki kiri bagian ibu jari , mukosa mulut kering , intake 200cc , output 500cc ,
3. Pada tanggal 10 november 2014 pukul 10.30 mangobservasi luka pada kaki kiri
bagian ibu jari luka klien dikaki kiri bagian ibu jari terdapat jaringan nekrotik
menggunakan nacl 0,9% dan menggunakan setsteril hasil luka bau berkurang
pada kaki kiri bagian ibu jari luka berkurang tidak ada pus pada kaki kiri bagian
ibu jari luka jaringan nakrotik berkurang pada kaki kiri bagian ibu jari klien
mengatakan nyaman pada bagian luka luka dikaki kiri bagian ibu jari karena
tidak dibersihkan klien mengatakan nyeri berkurang pada kaki kiri bagia ibu jari
49
5. Pada tanggal 10 november 2014 pukul 13.00 mengukur nilai GDS per 2 jam
7. Pada tanggal 11 november pukul 20.30 mengukur tanda-tanda vital hasil : TD:
metronidazol 1x50mg (drip) tramadol 100mg drip dalam 100cc nacl 0,9%
1x50mg (drip) hasil:obT masuk dan benar7 benar obat nama pasien, nama
9. Pada tanggal 11 november 2014 pukul 23.00 mengukur nilai GDSper 1 jam
/hari menggunakan alat ukur nilai gula digital hasi :GDS:71g /dl
10. Pada tanggal 11 november 2014 pukul 24.00 mengganti cairan intus D0,5%
hasil: di area intus tidak edema cairan 20 tetes / menit klien mengatakan badan
lemas.
11. Pada tanggal 12 november pukul 01.00 mengukur nilai GDS per 1jam /hari
12. Pada tanggal 12 november 2014 pukul 01.20 menganjurkan klien untuk makan
13. Pada tanggal 12 november 2014 pukul 02.00 mengukur nilai GDS per 1jam/hari
14. Pada tanggal 12 november 2014 pukul 02.30 menggati cairan intus nacl 0,9 %
15. Pada tanggal 12 november 2014 pukul 07.30 mengukur tanda-tanda vital
16. Pada tanggal 13 november 2014 pukul 07.30 mengukur tanda-tanda vital hasil:
17. Pada tanggal 13 november 2014 pukul 11.30 mengukur nilai GDS
18. Pada tanggal 13 november 2014 pukul 12.00 memberikan insulin 1x18 unit (sc)
hasil obat masuk dan 7 benar obat nama pasien, nama obat ,dosis, waktu, cara
pemberian dokumentasi.
19. Pada tanggal 13 november 2014 pukul 13.00 menganjurkan pasien untuk makan
karena obat insulin berreaksi cepat hasil: pasien makan abis 1 porsi.
20. Pada tanggal 14 november 2014 pukul 14.00 mengukur tanda-tanda vital hasil:
21. Pada tanggal 14 november 2014 pukul 15.10 mengganti cairan intus nacl 0,9%
per 8jam hasil: diarea intus tidak adema dan intus benar 20 tetes/menit klien
22. Pada tanggal 14 november 2014 pukul 17.00 membarikan obat ranitidin
1x50mg (IV bolus) hasil : obat masuk dan 6 benar obat nama pasein , nama obat
23. Pada tanggal 14 november 2014 pukul 20.00 mengukur tanda-tanda vital hasil:
E. Evaluasi
c. Infeksi b.d adanya perubahan kadar gula darah/ adanya luka gangren
S : klien mengatkan nyeri berkurang pada kaki kiri bagian ibu jari , klien
mengatkan nyaman terhadap luka dikaki kiri bagian ibu jari karena
O : luka bau berkurang pada kaki kiri bagian ibu jari , luka berkurang
tidak ada pus pada kaki kiri bagian ibu jari , luka jaringan nekrotik
a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake makan yang
kurang
b. Infeksi b.d adanya perubahan kadar gula darah / adanya luka gangren
P : modifikasi intervensi 3
a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake makan yang
kurang
P : modifikasi intervensi 3
53
b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake makan yang
kurang
P : hentikan intervensi