Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PENYAKIT GASTROENTERITIS

PADA NN.J.T DI RUANGAN MARKUS RSU GMIM BETHESDA


TOMOHON

MATA KULIAH:
METODOLOGI KEPERAWATAN

DOSEN PENGAMPU:
Ns. Nolla Lolowang, S.Kep,.M.Kep

Anggota Kelompok:
ANJELI MUMU
JULIA TAMPA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BETHESDA TOMOHON


T.A 2022/2023
PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PENYAKIT
GASTROENTERITIS

A. Identitas Klien
Diagnosis Medis : Gastroenteritis
Nama : Ny.J.T.
Umur : 19 Tahun
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Tondano Kelurahan Watulambot Ling.2
Suku Bangsa : Minahasa/ Indonesia
Pendidikan : SMA/SMK Sederajat
Pekerjaan : MAHASISWA
Status : Belum Menikah
Tanggal MRS : 19- 08- 2022 jam :11.00 WITA
Tanggal Pengkajian : 20-08-2022 jam : 15.00 WITA
No.RM : 20220704
No.Reg : 345789247

B. Penanggung Jawab
Nama : Tn.H.T.
Umur :59 Tahun
Alamat : Tondano Kelurahan Watulambot Ling.2
Pekerjaan : Wirausaha
Pendidikan : SMA / Sederajat d
Hubungan Dengan Klien : Ayah Kandung
C. Keluhan Utama : Defekasi lebih dari 3x dalama satu hari
D. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang :Klien mengatakan bahwa dia sering
mengonsumsi makanan pedas serta sering makan di tempat yang kurang
higenis.Gejala awal yang mucul yaitu mual dan muntah,klien muntah sehari
sekitar 3-4 kali,setelah mual muntah klien merasa nyeri dibagian perut sampai
menyebabkan klien harus bolak balik ke toilet.keluarga telah memberikan
pencegahan yaitu dengan memberikan 1-2 liter air mineral sehari untuk
mencegah dehidrasi pada klien.setelah keluarga melakukan pencegahan tetapi
tidak berhasil,maka dari itu keluarga membawah klien ke Rumah Sakit
terdekat untuk dilakukan tindakan keperawatan.saat di bawah ke Rumah Sakit
klien di Diagnois mengalami penyakit Gastroenteritis atau sering disebut
Diare dan dokter menyarankan klien untuk rawat inap.
2. Riwayat Kesehatan Lalu : Klien mengatakan bahwa klien belum pernah
dirawat di Rumah Sakit sebelumnya karena penyakit ini atau karena penyakit
lain.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga : -
E. Riwayat Psikologi
a. Tanggapan pasien dengan penyakitnya : Klien tidak memiliki
pengetahuan terhadap penyakit yang dideritanya.
b. Harapan pasien terhadap pengobatan dan perawatan:
Harapan klien agar mendapatkan perawatan yang baik agar dapat
sembuh dan bisa beraktivitas lagi.

C. Harapan pasien terhadap pendampingan keluarga dan biaya keperawatan:

Harapan klien agar keluarga dapat mendampingi klien dalam kondisi


bagaimanapun dan untuk biaya dapat ditanggung oleh pemerintah melalui
BPJS.

F. Riwayat Sosial
a. Hubungan pasien dengan petugas kesehatan (perawat,dokter,dll) : klien
mengatakan berhubungan baik dengan petugas kesehatan baik itu
perawat dan dokter dan klien juga merasa nyaman dengan perawatan
yang di berikan oleh petugas kesehatan di Rumah Sakit ini.
b. Hubungan pasien dengan sesama pasien : klien mengatakan
berhubungan baik dan berkomunikasi baik antar sesama pasien maupun
keluarga pasien lainnya.
c. Hubungan pasien dengan keluarga dan masyarakat sekitar dimana
tinggal : klien mengatakan berhubungan baik dengan masyarakat sekitar.
G. Riwayat Spiritual
Klien mengatakan bahwa klien sering berdoa dan beribadah kepada Tuhan
Yesus dan percaya bahwa penyakit yang dideritanya pasti akan sembuh atas
penyertaan Tuhan.
H. Pola Kebiasaan Sehari-hari
1. Nutrisi dan Cairan
A.Sebelum sakit : pasien mengatakan bahwa makannya banyak atau 3×
sehari,porsi makannya dihabiskan dan minumnya banyak atau 1.500 liter
per hari
B.Saat dikaji : Klien mengatakan tidak nafsu makan sehingga hanya
makan 1 sampai 2 kali sehari,porsi makannya tidak dihabiskan dan hanya
minum 4-5 gelas per hari (sekitar 400-500 ml).
2. Pola Eliminasi
A.Sebelum sakit : klien mengatakan bahwa BAB biasanya 1× sehari dan
BAK 4-6× sehari
B.Saat dikaji : Klien mengatakan bahwa BABnya sering atau 4-5x sehari
dan BAKnya 3-4x sehari
3. Kebutuhan istirahat dan tidur
A.Sebelum Sakit:klien mengatakan biasanya pasien tidur teratur,biasanya
pasien tidur 7-8 jam sehari dan bangun pagi sekitar jam 7 pagi.
B.Saat dikaji : klien mengatakan susah untuk tidur karena klien merasa
gelisah dan kurang nyaman,klien tidur hanya 4-5 jam sehari dan bangun
pagi sekitar jam 9 pagi.
4. Personal Hygiene
A.Sebelum Sakit: klien mengatakan mandi 2x sehari,sikat gigi 2x
sehari,cuci rambut 1x dalam 2 hari
B.Saat dikaji : klien mengatakan mandi dan sikat gigi hanya 1x
sehari,cuci rambut 3 hari sekali
5. Ketergantungan:
1. Rokok:-
2. Alkohol:-
Alergi:
1.Makanan:Tidak Ada
2. Obat :Tidak Ada
6. Aktivitas
A.Sebelum Sakit:Klien melakukan aktivitas sehari-hari seperti
biasa,misalnya sering berolahraga,dalam semigu klien 3 kali berolahraga
B.Saat dikaji:Klien sudah tidak bisa melakukan aktivitasnya seperti
berolahraga,pergi ke kampus namun klien masih bisa berjalan sendiri saat
ingin ke toilet.
I. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Gelisah,terlihat lemah,muka terlihat pucat
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Tanda-tanda vital : TD : 98/75 mmHg
N : 85×/menit
R : 17×/menit
SB : 37,9°c
SPO2:98%
4. Pemeriksaan head to toe :
a. Kepala/rambut :
Inspeksi : Simetris, warna hitam dan tidak berminyak
Palpasi : bentuk kepala bulat,warna rambut hitam,tidak ada
benjolan,kulit kepala bersih.
b. Mata : simetris,tidak ada sekret,konjugtiva merah muda,sklera putih
c. Hidung : simetris, tampak bersih, tidak ada benjolan, penciuman normal
d. Telinga: posisi telinga simetris, tidak ada serumen dalam telinga, tidak
memakai alat bantu pendengaran
e. Mulut dan Gigi : gigi dan mulut tampak tidak bersih, tidak memiliki gigi
palsu, bibir pucat
f. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,limphe, tidak ada nyeri
menelan
g. Dada : bentuk dada simetris, bunyi jantung regular, tidak ada
penumpukan cairan pada pleura.
h. Abdomen : simetris, tidak ada busung, tidak ada penumpukan cairan,
tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan
i. Genitalia : pasien berjenis kelamin perempuan, tidak memakai kateter,
tidak ada keluhan maupun kelainan
j. Anus:tidak ada benjolan mencurigakan,kulit daerah anus kemerahan
k. Ekstremitas atas : simetris, ada nyeri tekan pada tangan kiri karena
terpasang infus, tidak ada kelainan, agak lemah, tidak ada edema
l. Ekstremitas bawah : simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema
m. Kulit : turgor kulit sedang, kering

J. Pemeriksaan penunjang

Jenis pemeriksaan Hasil Nilai rujukan

Hemoglobin 11,7 gr/dL 12-16 g/dL


Hematokrit 37 37-47%
Eritrosit 4,6 juta/UL 4,3-6,0 juta/uL
Leukosit 15.400/UL 5000-14,500/uL
Trombosit 510.000/UL 150.000-400,000
MCV 80 fl 80-96 fl
MCH 25 pg 27-32 pg
MCHC 32 gr/dL 32-36 g/uL
Kimia 143 135-145 mEq/L
Natrium 4,3 3,5-5,3 mEq/L
Kalium 104 97-107 mEq/L
K. Terapi medis :
Feperrosulfat 3×200 mg /hari/oral sehabis makan
Peroglukonat 3×200 mg/hari/oral sehabis makan
L. Pengelompokan data :
DS : Klien mengatakan bahwa Defekasi lebih dari 3x dalam 1 hari
Klien mengatakan tidak nafsu makan hingga makannya hanya 1-2
kali sehari itupun tidak di habiskan
 Klien mengatakan bahwa mandi dan sikat giginya hanya 1x sehari
 Klien mengatakan susah untuk tidur serta merasa gelisah dan tidak
nyaman saat beristirahat
 Klien mengatakan bahwa sering merasa gelisah
DO : Klien tampak terlihat lemah
 Wajah klien terlihat sangat pucat
 Ekspresi klien seperti menahan sakit
 Tanda-tanda vital:
TD : 98/75 mmHg
N : 72x/menit
R : 17x/menit
SB : 36,5°c
SPO² : 98%

M. Analisa Data :

N DATA PENYEBAB MASALAH


O
1 DS:Klien mengatakan Fisiologis:Iritasi Diare
Defekasi lebih dari tiga kali gastrointestinal
sehari

DO:Klien terlihat pucat,dan


berekspresi seperti menahan
sakit
2 DS:Klien mengatakan sering Gejala penyakit Gangguan rasa nyaman
merasa gelisah

DO:Pasien dalam beraktifitas


secara mandiri
3 DS:Pasien mengatakan merasa Kehilangan cairan aktif Hipovelemia
lemah

DO:Porsi makan yang


disediakan tidak habis

B. DIANGNOSIS KEPERAWATAN

1.Diare berhubungan dengan Fisiologis iritasi gastrointestinal,Dibuktikan dengan defekasi


lebih dari tiga kali dalam 1 hari,Nyeri/kram abdomen,frekuensi peristaltik meningkat,bising usus
hiperaktif.

2.Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan Gejala penyakit dibuktikan dengan mengeluh
tidak nyaman,gelisah,mengeluh mual,pola eliminasi berubah.

3.Hipovelemia berhubungan dengan kehilangan cairan aktif dibuktikan dengan frekuensi nadi
meningkat,nadi teraba lemah,tekanan darah menurun,turgor kulit menurun,membran mukosa
kering,merasa lemah,berat badan turun tiba-tiba.

C. PERENCANAAN

No DIAGNOSIS TUJUAN DAN KRITERIA HASIL

1 Diare berhubungan dengan Fisiologis Setelah melakukan intervensi keperawatan


iritasi Dibuktikan dengan defekasi lebih selama 3 hari maka eliminasi fekal membaik
dari tiga kali dalam 1 hari,Nyeri/kram dengan kriteria hasil:
abdomen,frekuensi peristaltik
 Kontrol pengeluaran feses Meningkat
meningkat,bising usus hiperaktif.  Keluhan defekasi lama dan sulit Menurun

 Mengejan saat defekasi Menurun

 Konsistensi feses Membaik

 Frekuensi BAB Membaik

 Peristaltik usus Membaik

2 Gangguan rasa nyaman berhubungan Setelah melakukan intervensi keperawatan


dengan Gejala penyakit dibuktikan selama 3 hari maka status kenyamanan
dengan mengeluh tidak meningkat dengan kriteria hasil:
nyaman,gelisah,mengeluh mual,pola
• Kesejahteraan fisik Meningkat
eliminasi berubah.
• Kesejahteraan psikologis Meningkat

• Keluhan tidak nyaman Menurun

• Gelisah Menurun

• Keluhan sulit tidur Menurun

• Mual Menurun

• Pola eliminasi Membaik

3 Hipovelemia berhubungan dengan Setelah dilakuakan intervensi keperawatan


kehilangan cairan aktif dibuktikan selama 3 hari maka keseimbangan cairan
dengan frekuensi nadi meningkat,nadi meningkat dengan kriteria hasil:
teraba lemah,tekanan darah
• Frekuensi nadi Membaik
menurun,turgor kulit menurun,membran
mukosa kering,merasa lemah,berat • Kekuatan nadi Meningkat

badan turun tiba-tiba. • Tekanan darah Membaik

• Turgor kulit Membaik

• Membran mukosa lembap Meningkat


• Berat badan Menurun

D.Intervensi

No Diagnosis Perencanaan

Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Diare berhubungan Setelah melakukan Manajemen Nyeri


dengan Fisiologis iritasi intervensi keperawatan
Observasi:
Dibuktikan dengan selama 3 hari maka
defekasi lebih dari tiga eliminasi fekal membaik - Identifikasi penyebab

kali dalam 1 dengan kriteria hasil: diare(mis.inflamasi

hari,Nyeri/kram gastrointestinal,iritasi
 Kontrol pengeluaran
abdomen,frekuensi gastrointertinal,proses
feses Meningkat
peristaltik infeksi,malabsorbsi,ansietas,stress,

meningkat,bising usus  Keluhan defekasi efek obat-obatan)

hiperaktif. lama dan sulit - Identifikasi riwayat pemberian


Menurun makanan
- Monitor
 Mengejan saat
warna,volume,frekuensi,dan
defekasi Menurun
konsistensi tinja
 Konsistensi feses - Monitor tanda dan gejala
Membaik hypovolemia(mis.takikardia,nadi
teraba lemah,tekanan darah
 Frekuensi BAB
turun,turgor kulit turun,mukosa
Membaik
mulut kering,CRT melambat,BB
 Peristaltik usus menurun
Membaik - Monitor iritasi dan ulserasi kulit di
daerah perianal
- Monitor pengeluaran diare
- Monitor keamanan penyiapan
makanan.

Terapeutik

- Beriakan asupan cairan


oral(mis.larutan garam
gula,oralit,pedialyte,renalyte)
- Pasang jalur intravena
- Berikan cairan
intravena(mis.ringer asetat,ringer
laktat) jika perlu
- Ambil sampel darah untuk
pemeriksaan darah lengkap dan
elektrolit
- Ambil sampel feses untuk
kultur jika perlu

Edukasi

- Anjurkan makanan porsi kecil


dan sering secara bertahap
- Anjurkan menghindari makanan
pembentuk gas,pedas dan
mengandung laktosa.

Kolaborasi:

- Kolaborasi pemberian obat


antimotilitas(mis.loperamide,difen
oksilat)
- Kolaborasi pemberian obat
antispasmodic/spasmolitik(mis.pa
paverin,ekstak
belladonna,mebeverine)
- Kolaborasi pemberian obat
pengeras
feses(mis.atapulit,smektit,kaolin-
pektin)

2 Gangguan rasa nyaman Setelah melakukan Manajemen nyeri


berhubungan dengan intervensi keperawatan
Observasi:
Gejala penyakit selama 3 hari maka status
dibuktikan dengan kenyamanan meningkat - Identifikasi lokasi ,

mengeluh tidak dengan kriteria hasil: karakteristik,durasi , frekuensi,

nyaman,gelisah,mengeluh kualitas ,intensitas nyeri


 Kesejahteraan
mual,pola eliminasi - Identifikasi skala nyeri
fisik Meningkat
berubah. - Identifikasi respon nyeri non
 Kesejahteraan
verbal
psikologis
- Identifikasi factor yang
Meningkat
memperberat dan memperingan
 Keluhan tidak nyeri
nyaman Menurun - Identifikasi pengetahuan dan
 Gelisah Menurun kelainan tentang nyer
 Keluhan sulit - Identifikasi pengaruh budaya
tidur Menurun terhadap respon nyeri
 Mual Menurun - Identifikasi pengaruh nyeri pada
 Pola eliminasi kualitas hidup
Membaik - Monitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah
diberikan
- Monitor efek samping penggunaan
analgetik

Terapeutik:

- Berikan teknik nonformakologi


untuk mengurangi rasa nyeri
( mis.TENS,hypnosis,akupresur,te
rapi music,biofeedback,terapi
pijat,aromaterapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres
hangat/dingin )
- Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis.suhu
ruangan , pencahayaan ,
kebisingan )
- Fasilitas istirahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredahkan nyeri

Edukasi:

- Jelaskan penyebab , periode,dan


pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
- Anjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
- Ajarkan Teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri

Kolaborasi:

- Kolaborasi pemberian analgetik


jika diperlukan

3 Hipovelemia Setelah dilakuakan Manajemen Hipovolemia


berhubungan dengan intervensi keperawatan
Observasi:
kehilangan cairan aktif selama 3 hari maka
dibuktikan dengan keseimbangan cairan - Periksa tanda dan gejala

frekuensi nadi meningkat dengan hipovolemia(mis.frekuensi nadi

meningkat,nadi teraba kriteria hasil: meningkat , nada teraba

lemah,tekanan darah lemah ,tekanan darah


 Frekuensi nadi
menurun,turgor kulit menurun ,tekanan nadi
Membaik
menurun,membran menyempit, turgor kulit menurun ,
 Kekuatan nadi
mukosa kering,merasa membran mukosa kering , volume
Meningkat
lemah,berat badan turun urine menurun , hematokrit
 Tekanan darah meningkat , haus, lemah)
tiba-tiba.
Membaik - Monitor intake dan output cairan
 Turgor kulit
Terapeutik:
Membaik
 Membran mukosa - Hitung kebutuhan cairan
lembap - Berikan posisi modified
Meningkat trendelenburg
 Berat badan - Berikan asupan cairan oral
Menurun Edukasi:

- Anjurkan memperbanyak asupan


cairan oral
- Anjurkan menghindari perubahan
posisi mendadak

Kolaborasi:

- Kolaborasi pemberian cairan IV


isotonis(mis.NaCL,RL)
- Kolaborasi pemberian cairan IV
hipotonis (mis.glukosa
2,5%,NaCL 0,4%)
- Kolaborasi pemberian cairan
koloid (mis.albumin , plasmanate)
- Kolaborasi pemberian produk
darah

Anda mungkin juga menyukai