Disusun Oleh :
ISNAENI KARIMA
P1337420618007
2020
ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM PERNAPASAN
A. BIODATA
1. Biodata Pasien
Nama : Tn. “A”
Umur : 28 tahun.
Jenis kelamin : Laki-laki.
Alamat : Tayu, Pati
Agama : Islam.
Status : Belum Menikah.
Suku : Jawa
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
No RM : 04xxxx
Diagnosa Medis : TB Paru
2. Biodata Penanggung jawab
Nama : Tn. N
Umur : 50 th
Alamat : Tayu, Pati
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Buruh
Hubungan dengan klien : Ayah
B. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan batuk berdahak dan demam
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada tanggal 28 Juni 2020 08.00 WIB klien datang melalui IGD dengan
keluhan batuk berdahak sejak seminggu yang lalu dan demam yang hilang timbul,
klien mengatakan demam turun jika dia meminum obat dari apotek. Klien juga
mengeluh nafsu makannya berkurang sejak seminggu yang lalu Kemudian pasien
dipindahkan dari IGD ke Ruang X kamar 5.4. TD 130/70, suhu 38,05 oC nadi 86
x/menit RR 24x/menit. Dari IGD klien mendapatkan infus RL 20 tpm ditangan
kiri.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat di Rumah Sakit,
klien juga belum pernah mengalami batuk dan demam yang tidak sembuh-
sembuh. Klien juga belum pernah batuk berdahak.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada keluarga klien yang mengalami gejala yang sama, dan
sebelumnya juga tidak ada.
Genogram
Perempuan
Klien
b. Selama sakit
BAK : 6-8x/ hari (warna kuning,agak keruh, dan bau khas)
BAB : selama di RS belum BAB
d. Pola istirahat dan tidur
a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan tidur selama ±8 jam. Dari pukul 21.00 WIB-05.00
WIB. Pasien mengatakan tidak tidur siang. Kualitas tidur cukup nyaman
dan cukup nyenyak.
b. Selama sakit
Pasien saat dikaji mengatakan kualitas tidur berkurang kurang lebih 10
menit. Lingkungan kamar tidak kondusif ketika jam kunjung tiba.
e. Pola aktivitas dan latihan
a. Keluarga pasien mengatakan bahwa sebelum sakit, pasien mampu
melakukan segala aktivitasnya secara mandiri, klien dapat bekerja setiap
harinya tanpa hambatan.
b. Selama sakit: Klien mengatakan tidak dapat bekerja dan jika melakukan
sesuatu terganggu dengan batuknya.
Aktivitas 0 1 2 3 4
Keterangan :
Mandi X
1 : mandiri
Berpakaian X
2 : dibantu sebagian
Eliminasi X
3 : perlu bantuan orang
Mobilisasi X lain
E. PEMERIKSAAN FISIK
Mengacu pada salah satu pendekatan. Saat dilakukan pengkajian didapatkan
I. Keadaan umum
KU : Lemas
Kesadaran : Composmentis
GCS : E 4 V5 M6
TTV :
TD : 130/70 mmHg
S : 38,05 O C
Nadi : 82x/menit
RR : 24x/menit
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTK
Hasil Labolatorium 28 Juni 2020/ 10.00 WIB
Medikamentosa:
1. IV infus RL 20 tetes/menit.
2. Inj. Traneksamat 1A/8jam
3. Codein tab 3dd1
4. Ranitidine 1a/12jam
5. Terapi OAT kategori 1
Non Medikamentosa:
1. Ajarkan batuk efektif
2. Tirah baring.
3. Diet: Makan teratur, sedikit tapi sering.
4. Pasien dan keluarga diberi edukasi mengenai penyakit yang diderita pasien
dan penatalaksanaannya serta pencegahannya.
5. Jika keluhan dirasakan kembali segera berobat ke pelayanan medis terdekat
H. DAFTAR MASALAH
N Tanggal Data focus Masalah Tanggal TTD
O Keperawatan Teratasi Perawat
DO:
TTV
TD : 130/70 mmHg
S : 38,05 O C
Nadi : 82x/menit
RR : 24x/menit
Klien nampak batuk-
batuk, auskultasi bunyi
ronkhi kering,
pemeriksaan thorax
terdapat penumpukan
ekret di paru kiri,
diagnosa TB paru.
DO: TD : 130/70
mmHg
S : 38,05 O C
Nadi : 82x/menit
RR : 24x/menit
bibir kering pucat.
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit
2. Bersihan jalan tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan
3. Resiko defisit nutrisi berhubungan dengan anoreksia
J. INTERVENSI KEPERAWATAN
30 Juni 2020/ 1 S: Klien mengatakan akan meminum air putih lebih banyak , keluarga R
14.00 WIB mengatakan akan mengingatkan klien untuk meminum air putih
O: TTV
TD: 128/70 mmHg
S: 38,03C
RR: 24 x/menit
N: 82 x/menit
P: Lanjutkan Intervensi
2 S: Klien tidak mengeluh tidak sesak napas, hanya saja sering batuk, R
klien mengeluh batuk batuk namun sekret yang keluar hanya sedikit,
klien dan keluarga mengatakan setelah diberikan edukasi akan
melakukannya, klien dan keluargam engatakan paham tentang
penularan penyakit, keluarga mengatakan akan menjaga jarak tapi tidak
mengucilkan, Stelah dilakukan latihan batuk efektif klien mengatakan
lebih lega karena sekret keluar lebih banyak
O: Klien tidak nampak sesak napas, tidak ada sianosis, tidak ada
pernapasan cuping hidung, frekuensi napas 24x/menit Regular, Spo2
95%, Klien dapat mempraktikan batuk efektif, sekret keluar sedikit
banyak dari biasanya.
P: Lanjutkan intervensi
O: Klien kooperatif
P: Lanjutkan intervensi
A: Maslah teratasi
O: Klien tidak nampak sesak napas, tidak ada sianosis, tidak ada
pernapasan cuping hidung, frekuensi napas 24x/menit Regular, Spo2
96%, Klien melakukan batuk efektih ketika batuk, sekret keluar sedikit
banyak dari kemarin 40 cc.
P: Lanjutkn intervensi
P: Lanjutkan intervensi