Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA TN.

”Z” DENGAN KASUS


PNEUMOTHORAX DI RUANG GILI GEDE RSUDP NTB

DARI TANGGAL 01-03 JULI 2019

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 5:

1. YUSTIKA CAHYATI
2. NINING AGUSTINA
3. SAEPUDIN RAHMAN
4. YOGI EKA AZHARI

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN JENJANG D III
MATAR AM
2019
LAPORAN KASUS

Tanggal Masuk : 22 juni 2019

Ruang/Kelas : Gili Gede/III

Tanggal Pengkajian : 01-06-2019

Jam masuk : 16:00

Kamar No : 208

A. IDENTITAS
1. Pasien
Nama : TN.Z
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat Tanggal lahir : 31-12-1967
Suku : Sasak
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Pemenang KLU
Status Perkawinan : Menikah
Rujukan : RSUD KLU
2. Penanggung Jawab
Nama : Ny.S
Hubungan Dgn Pasien: Istri
Umur : 47 Tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Pemenang KLU

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Sesak dan Nyeri
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien rujukan dari rumah sakit KLU dibawa oleh keluarganya pada tanggal 22 juni 2019
ke RSUDP NTB pada jam 16:00 wit. Pasien masuk lewat IGD dan pasien mengeluh
sesak dan batuk sejak tanggal 12 juni 2019. Pasien juga mengeluh nyeri ulu hati, Demam
dan Mual muntah. Pasien sudah dipasangkan WSD di rumah sakit KLU. lalu pada
tanggal 23 juli pada jam 16:45 pasien dipindahkan ke ruang gili gede.
Pada saat dikaji pada tanggal 01 juli 2019 pasien mengeluh sesak nafas dan nyeri
pada luka pemasangan selang WSD. Tampak terpasang oksigen menggunakan nasal
kanul dan tampak terpasang selang WSD di thorax sebelah kanan. Cairan yang keluar
dari selang WSD sekitar 1 liter/hari. K/U lemah, Vital sign: TD:130/80, N:130x/menit,
RR;30x/mnt, S:36,5 C
3. Riwayat Penyakit Sebelumnya
Pasien mengatakan mempunyai riwayat TB paru 1 tahun yang lalu, pasien mengatakan
tidak tuntas meminum obat TB secara rutin selama 6 bulan. Pasien meminum obat TB
bulan mei 2018 +2 bulan.
4. Riwayat penyakit keluarga
a. Penyakit keturunan: pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan
seperti DM, hipertensi, jantung DLL.
b. Penyakit menular: pasien mengatakan didalam keluarga nya tidak mempunyai
riwayat penyaakit menular seperti, TBC, HIV dll.

C. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Menurut Gordon


1. Pola Manajemen Kesehatan-Persepsi Kesehatan
a. Sebelum sakit : pasien mengatakakan jika ia sakit pasien segera datang ke pelayanan
kesehatan terdekat untuk memeriksa keadaan nya. Pasien tidak pernah berolahraga
waktu pasien banyak digunakan untuk bekerja. Pasien mengatakan adalah seorang
ayah dan suami yang baik untuk keluarganya
b. Sesudah sakit : pasien mengatakan 5 tahun yang lalu perokok aktif dan sekarang
pasien tidak merokok lagi setelah sakit nya ini, pasien mengatakan kesehatan sangat
penting begitu juga dengan olahraga sangat baik untuk kesehatan. Pasien mengatakan
sekarang lebih banyak beristrahat karena kondisi nya saat ini tidak memungkinkan
untuk banyak beraktivitas.
2. Pola metabolic-Nutrisi
a. Sebelum sakit: pasien mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi 1 piring penuh
dan minum air putih 6-8 gelas perhari, pasien mengatakan suka makan makanan yang
pedas, pasien mengatakan makanan kesukaan nya ayam balado, udang, sayur asam,
dan beberuk.
b. Sesudah sakit: pasien mengatakan semenjak sakit nafsu makannya menurun, pasien
mengatakan sering mual muntah ketika makan. Pasien makan 3 kali sehari dengan ½
porsi makanan yang diberikan dari rumah sakit dengan menu, tahu,tempe,dan sayur
sayuraan, pasien minum kurang dari 1500 ml/hari
A: BB: 61 kg.
TB:170 cm,
BBI: (172-100)-{ (172-10)x10% }= 72-7.2 = 64,8
IMT: BB/TB = 20 (berat badan normal)
B: HB: 13
Natrium ;136. Kalium:5.2, Ureum:64, Kreatinin: 0,9.
C: pasien mengatakan mengalami penurunan nafsu makan sejak mengalami sakit,
pasien mengatkan sering mual muntah ketika makan.

D: pasien mengatakan makan makan 3 kali sehari dengan ½ porsi yang disediakan
dari rumah sakit dengan menu: tahu, temped an sayur-sayuran, pasien minum kurang
dari 1500 ml/hari, makanan kesukaan pasien seperti ayam balado, udang, sayur asam
dan beberuk.
3. Pola Eliminasi
a. Sebelum sakit :BAB- Pasien mengatakan 1- 2x/hari dengan konsistensi lembek,
berwarna kuning dann berbau khas. BAK-pasien mengatakan BAK lancer 4-5x sehari
dengan jumlah urine +1000 cc/hari warna kuning jernih dan berbau khas.
b. Sesudah sakit :BAB-pasien mengatakan 3 hari tidak BAB karna pemasukan nutrisi
kurang dan pola makan yang tidak baik, BAK: pasien mengatakan bak lancer 4-
5x/hari dengan jumlah urine kurang dari 100 cc/hari, warna kuning jernih, dan berbau
khas.
4. Pola aktivitas-latihan
a. Sebelum sakit: pasien mengatakan dapat beraktivitas seperti biasa tanpa bantuan
orang lain
b. Sesudah sakit: Pasien mengatakan segala aktivitasnya masih dibantu oleh
keluarganya, tingkat kemampuan aktivitasnya tingkat 2 masih memerlukan bantuan
orang lain atau pengawasan orang lain.
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/Minum 0
Mandi 2
Toilleting 2
Berpakaian 2
Mobilisasi di tempat tidur 0
Berpindah 2
Amblasi Room 2

Keterangan: 0: Mandiri
1: Dengan alat
2: Bantuan dan Pengawasan
3: bantuan, pengawasan dan alat
4: Sangat Ketergantungan

5. Pola Istrahat Tidur


a. Sebelum sakit: pasien mengatakan tidur siang 1 jam dan tidur malam 8 jam dengan
nyeyak, pasien mengatakan sebelum tidur selalu mematikan lampu dan berdo’a
sebelum tidur
b. Sesudah sakit: pasien mengatakan ketika tidur malam hari sering terbangun karena
batuk dan nyeri yang dirasakan .Biasanya sebelum tidur pasien selalu mematikan
lampu dan berdo’a sebelum tidur. Pasien tidur siang hanya 10 menit itupun tidak
nyeyak dan tidur malam hanya 4 jam, pasien mengatakan semenjak sakit tidur tidak
pernah nyeyak.
6. Pola persepsi-Kognitif
a. Sebelum sakit : pasien mengatakan tidak ada gangguan dengan indra pengelihatan,
pendengar, perasa, peraba maupun penciuman. Pasien mengatakan bisa membaca
tetapi tidak bisa berhitung, pasien hanyalah tamatan SD
b. Sesudah sakit: pasien mengatakan tidak ada gangguan dengan indra pengelihatan,
pendengar, perasa, peraba maupun penciuman. Pasien mengatakan bisa membaca
tetapi tidak bisa berhitung, pasien hanyalah tamatan SD. Pengakajian nyeri: P: nyeri,
Q:nyeri seperti ditusuk- tusuk, R: nyeri dibagian thorax sebelah kanan yang terpasang
selang WSD, S: 5 (1-10), T: Nyeri terasa hilang timbul
7. Pola Konsep Diri-Persepsi Diri
a. Sebelum sakit: pasien mengatakan adalah seorang ayah dan suami yang baik untuk
keluarganya dan pasien mengatakan dirinya sering cemas jika ada masalah.
b. Sesudah sakit: pasien mengatakan keadaan nya saat ini membuat dirinya sedih karena
pasien tidak bisa mencari nafkah untuk anak dan istrinya. Pasien merasa dirinya saat
ini tidak bisa menjadi seorang ayah dan suami yang baik.
8. Pola hubungan peran
a. Sebelum sakit: pasien dapat melakukan hubungan komunikasi dengan siapapun dan
dapat mengambil peran dalam keluarga, pasien mengatakan ketika ada masalah sering
stress dan cemas, pasien ketika ada masalah selalu meminta bantuan istrinya untuk
membantunya menyelesaikan masalahnya.
b. Sesudah sakit: pasien mengatakan komunikasi dengan keluarga, perawat, dokter dan
petugas lainnya cukup baik dan tidak ada kendala. pasien mengatakan ketika ada
masalah sering stress dan cemas, pasien ketika ada masalah selalu meminta bantuan
istrinya untuk membantunya menyelesaikan masalahnya.
9. Pola reorodukstif-seksualitas
a. Sebelum sakit: pasien mengatakan tidak ada gangguan dengan reproduksinya dan
tidak ada gangguan dengan pola seksualitasnya
b. Sesudah sakit : pasien mengatakan tidak ada gangguan dengan reproduksinya dan
pasien mengatakan kebutuhan seksualitasnya tidak terpenuhi akibat sakitnya ini
10. Pola toleransi stress-Coping
a. Sebelum sakit: pasien mengatakan tidak ada masalah stress, pasien mengatakan
ketika mengalami stress pasien mengatasi nya dengan istrahat sejenak.
b. Pasien mengatakan pasien stress dengan penyakitnya saat ini, pasien mengatakan cara
mengatasi stress nya dengan istrahat sejenak.
11. Pola keyakinan dan Nilai
a. Sebelum sakit: klien mengatakan beragama islam dank pasien selalu menjalankan
sholat 5 waktu, pasien mengatakan bahwa dia suku sasak
b. Sesudah sakit: selama sakit pasien mengatakan tidak pernah sholat 5 waktu
disebabkan kondisinya saat ini karena sangat lemah.
12. Pola respirasi
a. Sebelum sakit: pasien mengatakan sangat kuat, dan sebelumya pasien tidak pernah
sesak
b. Sesudah sakit: pasien mengatakan batuk dan sesak nafas, RR:30x/menit
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum: Lemah
2. Kesadaran :Composmentris
3. Vital Sign :TD: 130/80 mmHg
N : 130x/menit
S : 36,5
RR: 30x/menit
4. Head To Toe
a. Kepala: -Inspeksi : Bentuk simetris, rambut tampak kotor dan berminyak
-Palpasi : tidak ada nyeri tekan
b. Mata :
 Inspeksi: simetris, konjungtiva pucat, tidak ada kotoran mata
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan
c. Hidung:
 inspeksi : Simetris, tidak ada kotoran hidung, tampak terpasang oksigen 3 lpm
menggunakan nasal kanul dan tampak terpasang pernafasan cuping hidung
 palpasi : Tidak ada nyeri tekan
d. Mulut
 Inspeksi: Mukosa bibir kering, gigi tampak kotor dan kuning
e. Telinga
 Inspeksi : tidak ada kotoran telinga
 Palpasi : tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan
f. Leher
 Inprksi: bentuk leher normal, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada
lesi
 Palpasi: tidak ada nyeri tekan
g. Thorak/paru
 Inspeksi: tidak simetris thorax sebelah kanan, tampak terpasang selang WSD
dibagian thorax sebelah kanan, warna cairan WSD berwarna bening
 Palpasi: nyeri tekan pada area pemasangan selang WSD, skala nyeri: 5, kualitas
nyeri: seperti ditusuk-tusuk, R: nyeri dibagian thorax sebelah kanan, T: nyeri
terasa hilang timbul
 Perkusi: redup
 Aukultasi : suara nafas ronchi
h. Jantung
 Inspeksi: ictus cordis tidak tampak
 Palpasi: Ictus cordis teraba pada intercostal kiri V, agak ke medial (2 cm) dari
linea midklavikularis kiri
 Perkusi : Batas atas, pada ICS 3 batad bawah pada ICS 5
 Auskultasi: bunyi jantung normal, S1 Lub, S2 dub.
i. Abdomen:
 Inspeksi: tidak ada lesi, tidak ada edema
 Auskultasi: bising usus 12 kali
 Perkusi : timpani
 Palpasi:tidak ada nyeri tekan
j. Genetalia : tidak terkaji
k. Ekstermitas:
Atas:

 inpeksi: terpasang infus ditangan kanan, tidak ada jejas dan tidak ada edema pada
tangan
 Palpasi: tidak ada nyeri tekan, kekuatan otot 2, masih membutuhkan pengawasan
org lain

Bawah:

 Inspeksi: tidak ada jejas dan tidak ada edema pada kaki
 Perkusi: reflex patella baik
E. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium tanggal 22-06-2019
Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Hematologi
Hemoglobin 13.1 g/dl 14.0-18-0
Leukosit 32120 /ul 4000-10000
Eritrosit 4.58 Juta/ul 3.50-5.50
Trombosit 574000 /ul 150000-400000
Hematokrit 40 % 25-42
MCV 86.7 fl 80.0-100.0
MCH 28.6 pg 26.0-34.0
MCHC 33.0 g/dl 32.0-36.0
RDW-SD 44.8 fl 35.0-47.0
RDW-CV 14.3 % 11.5-14.5
PDW 9.8 fl 9.0-13.0
MPV 9.5 fl 7.2-11.1
P-LCR 21.5 % 15.0-25.0
PCT 0.55 % 0.15-0.40
Hitung Jenis
Basofil 0.3 % 0.0-1.0
Eosinofil 0.2 % 1.0-26.0
Netrofil 89.8 % 50.0-70.0
Limfosit 4.2 % 20.0-40.0
Monosit 5.5 % 2.0-8.0
Basofil 0.09 10^3/ul 0.00-0.10
Eosinophil 0.05 10^3/ul 0.00-0.40
Neutrofil 28.88 10^3/ul 1.50-7.00
Limfosit 1.34 10^3/ul 1.00-3.70
Monosit 1.76 10^3/ul 0.00-0.70

Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal


Klinik
Fungsi ginjal
Ureum 64 Mg/dl 10-50
Kreatinin 0.9 Mg/dl 0.9-1.3
Fungsi hati
SGOT 60 u/l 0-40
SGPT 53 u/l 0-41
Diabetes
Glukosa darah sewaktu 76 Mg/dl <160.00
Elektrolit
Natrium 136 Mmol/l 135-146
Kalium 5.2 Mmol/l 3.4-5.4
Klorida 100 Mmol/l 95-108

F. Therapy
1. Levotaxim 250 g
2. Metronida /8 jam
3. Ranitidine 1 a/8 jam
4. O2 5 Lpm (bila sesak)
5. Infus RL 20 Tpm
II. Diagnosa keperawatan
a. Analisa Data
N Symptom Etiologi Masalah
o
1 Ds: Pneumothorax Pola nafas tidak
1. Pasien mengeluh sesak nafas efektif
2. Pasien mengeluh batuk Udara masuk
DO: kedalam kavum
1. Pasien tampak lemah pleura
2. Tampak terpasang oksigen 3 Meningkatkan
liter menggunakan nasal tekanan intra pleura
kanul
3. Tampak terpasang selang Kemampuan dilatasi,
WSD dibagian thorax, warna alveoli menurun
cairan berwarna cream
4. Ttv:TD:130/80,N:130x/menit
, RR:30x/mnt, s:36.5 C Atelektasi

Sesak

2 Ds: Akumulasi cairan Nyeri akut


c. Pasien mengatakan
nyeri pada luka
pemasangan WSD
d. P: nyeri Pemasangan WSD
Q:nyeri seperti ditusuk-
tusuk
R: nyeri dibagian thorax Nyeri akut
sebelah kanan yang
terpasang selang WSD
S: 5 (1-10)
T: Nyeri terasa hilang
timbul
Do:
e. Tampak terpasang
selang WSD dibagian
thorax sebelah kanan
f. Cairan yang keluuar
dari selang wsd
sekitar 2 liter
g. Warna cairan: cream
h. P: nyeri
Q:nyeri seperti ditusuk-
tusuk
R: nyeri dibagian thorax
sebelah kanan yang
terpasang selang WSD
S: 5 (1-10)
T: Nyeri terasa hilang
timbul

3 Ds: Sesak Ketidakseimbanga


1. Pasien mengatakan tifak n nutrisi kurang
nafsu makan akibat sesak dari kebutuhan
2. Pasien mengatakan hanya Nafsu makan tubuh.
makan ½ porsi makanan menurun
yang diberikan dari
rumah sakit
Do Ketidakseimbanga
1. Pasien tampak lemah n nutrisi kurang
2. Pasien makan ½ porsi dari kebutuhan
dari yang disediakan tubuh
3. Pasien minum <1500 cc

b. Rumusan Diagnosa Keperawatan


1. Pola nafas tidak efektif
2. Nyeri akut
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
III. RENCANA KEPERAWATAN

NO TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL


DX KRITERIA HASIL
1 Setelah dilakukan 1.Berikan posisi yang 1.Meningkatkan inspirasi
tindakan selama 3x24 nyaman(semi fowler) dan ekspirasi paru
jam di harapkan 2.Observasi fu ngsi 2.Disstres pernapasan dan
masalah pola napas pernapasan,catat frekuensi perubahan pada tanda vital
tidak efektif dapat pernapasan,dispneu atau dapat terjadi sebagai akibat
teratasi dengan kriteria perubahan tanda tanda vital. stres fisiologi dan nyeri
hasil 3.Ajarkan pasien latihan 3.Agar pasien tidak sesak
1.Menunjukkan jalan bernapas 4.Mengurangi sesak pada
napas yang paten 4.Kolaborasi pemberian O2 pasien
2.TTV Normal 5.Observasi jumlah cairan 5.Mengetahui jumlah cairan
TD:120/80 mmHg WSD
N:80X/Menit
S:36,5-37,5
RR:20-18x/menit
2 Setelah dilakukan 1.Kaji derajat nyeri secara 1.Untuk mengetahui derajat
tindakan selama 3x24 komprehensif nyeri dan menentukan
jam di harapkan nyeri 2.Ajarkan teknik relaksasi intervensi selanjutnya
berkurang atau hilang 3.Observasi tanda tanda vita;l 2.Untuk mengurangi rasa
dengan kriteria hasil 4.Motivasi pasien untuk nyeri
1.Mampu mengontrol istirahat tidur 3.Untuk mengetahui keadaan
nyeri 5.Rawat WSD /hari umum pasien
2.Melaporkan bahwa 6.Mengontrol lingkungan yang 4.Menurunkan stimulasi
nyeri berkurang dapat mempengaruhi nyeri berlebihan yang dapat
3.Pasien tampak tidak 7.Kolaborasi dengan tim medis mengurangi ketegangan
meringis dalam pemberian analgesik 5.Untuk mencega h infeksi
6.Untuk mengatasi nyeri
7.Mengurangi rasa nyeri
sesuia kebutuhan pasien
3 Setelah dilakukan 1.Identifikasi faktor faktor 1.Faktor faktor yang
tindakan selama 3x24 yang dapat berpengaruh diketahui secara dini mudah
jam diharapkan terhadap hilangnya nafsu diatasi sehingga nafsu makan
nutrisiterpenuhi dengan makan meningkat
kriteria hasil 2.Berikan umpan positif pada 2.Reword dapat
1.Peningkatan nafsu pasien yang menunjukkan meningkatkan nafsu makan
makan peningkatan nafsu makan 3.Makanan sesuai keinginan
2.BB meningkat 3.Berikan makanan yang sesuai dapat meningkatkan nafsu
Diit pasien makan
4.Berikan makanan yang 4.Untuk memenuhi
bergizi tinggi kalori dan kebuuhan energi pasien
bervariasi yang dapat dpilih
IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/tgl/jam No Implementasi Respon pasien Paraf


dx
Selasa 1,2,3 1. Mengkaji k/u pasien 1. K/u sedang
2/7/19 1,2,3, 2. Mengkaji ttv pasien 2. TD:120/80,N:80,RR:28,
20:00 1,2,3 3. Memberikan posisi S:36,5
21:00 nyaman pada pasien 3. Pasien tampak lebih nyaman
21:30 (setengah duduk) dan rileks
22:30 1 4. Memberikan O2 pada
23:00 pasien 3 lpm 4. Sesak mulai berkurang
2 5. Melakukan perawatan
23:00 luka pada bagian 5. Luka tampak bersih
06:00 pemasangan WSD
2 6. Berikan pengertian dan
07:00 1,2,3 motivasi tentang
6. Pasien dan keluarga tampak
perawatan WSD
mengerti
7. Menciptakan
1,2,3 lingkungan yang
7. Pasien tampak lebih nyaman
nyaman pada pasien
8. pasien mendengarkan
2 8. Motivasi pasien utk
instruksi perawat
3 beristirahat
9. P:Nyeri pada pemasangan
9. Mengkaji tingkat nyeri
selang WSD
10. Mengidentifikasi
Q:Nyeri seperti di tusuk tusuk
faktor faktor yang
R:Nyeri di bagian thorak
dapat berpengaruh
sebelah kanan yang terpasang
terhadap hilangnya
WSD
nafsu makan
S:4(0-10)
T:Nyeri hilang timbul
10. Nafsu makan mulai membaik
karena sesak mulai berkurang
Rabu 1,2,3 1. Mengkaji k/u pasien 1. K/u sedang
3/7/19 1,2,3, 2. .Mengkaji ttv pasien 2. TD:120/80,N:80,RR:26,S:36,8
08:30 1,2 3. Memberikan posisi 3. Pasien tampak lebih nyaman
09:20 nyaman pada pasien dan rileks
09:55 (setengah duduk)
10:30 1 4. Memberikan O2 pada 4. Sesak mulai berkurang
11:00 pasien 3 lpm
1,2,3 5. Menciptakan 5. Pasien tampak lebih nyaman
lingkungan yang
11:20 nyaman pada pasien
12:30 1,2,3 6. Menganjurkan pasien 6. pasien mendengarkan
12:50 istirahat instruksi perawat
13:30 2 7. Mengkaji tingkat nyeri 7. P:Nyeri pada pemasangan
14:00 3 8. Mengidentifikasi selang WSD
faktor faktor yang Q:Nyeri seperti di tusuk tusuk
dapat berpengaruh R:Nyeri di bagian thorak
terhadap hilangnya sebelah kanan yang terpasang
nafsu makan WSD
S:3(0-10)
T:Nyeri hilang timbul
8. Nafsu makan mulai membaik
karena sesak mulai berkurang

Kamis 1,2,3 1. Mengkaji k/u pasien 1. K/u sedang


4/7/19 1,2,3, 2. Mengkaji ttv pasien 2. TD:110/80,N:84,RR:24,S:37
09:00 1,2 3. Memberikan posisi 3. Pasien tampak lebih nyaman
09:30 nyaman pada pasien dan rileks
10:00 (setengah duduk)
11:00 1 4. Mengobservasi RR 4. RR:24X/menit
11:30 1,2,3 Pasien
5. Luka tampak bersih dan
5. Melakukan perawatan
12:30 1,2,3 luka pada bagian pasien terlihat nyaman
2 pemasangan WSD
3 6. Menciptakan 6. Pasien tampak lebih nyaman
13:00 lingkungan yang
nyaman pada pasien
7. Menganjurkan pasien
7. pasien mendengarkan
13:30 istirahat
instruksi perawat
8. Mengkaji tingkat nyeri
8. P:Nyeri pada pemasangan
9. Mengidentifikasi
selang WSD
faktor faktor yang
Q: Nyeri seperti di tusuk tusuk
dapat berpengaruh
R: Nyeri di bagian thorak
terhadap hilangnya
sebelah kanan yang terpasang
nafsu makan
WSD
S:2(0-10)
T:Nyeri hilang timbul
9. Nafsu makan mulai membaik
karena sesak mulai berkurang
V. EVALUASI
Hari/tgl/jam No Dx Catatan perkembangan/Evaluasi Nama/TTD
Rabu 03 juli 2019 1 S: Yustika
13:00 1. pasien mengatakan tidak
sesak lagi
2. pasien mengatakan lebih
rileks dan nyaman
O:
1. RR:20x/mnt
2. Pasien tampak lebih
nyaman dan rileks
3. k/u: baik
4. Tidak terpasang O2 lagi
A: masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
Rabu 03 juli 2019 2 S: Nining
13:00 1. Pasien mengatakaan nyeri
berkurang
2. Pasien tampak lebih
rileks
O:
1. Skala nyeri: 2 (1-10)
2. k/u: baik
3. tampak terpasang selang
WSD bagian thorax
sebelah kanan
A: masalah teratasi sebagian
P:intervensi dilanjutkan
- anjurkan pasien untuk
tehnik relaksasi
- berikan perawatan luka
Rabu 03 juli 2019 S: Saep, yogi
13:00 1. pasien mengatakan nafsu
makan mulai membaik
karena tidak sesak lagi.
O:
1. k/u baik
2. status nutrisi baik
A: maslah teratasi
P: intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai