Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

L
DENGAN DIAGNOSA MEDIS CHRONIC MYELOGENOUS LEUKEMIA
DI RUANG JEPUN RS MANGUSADA
TANGGAL 10-11 OKTOBER 2021

I. PENGKAJIAN
1. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. L
Umur : 53 tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Sudah menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Jln. Rendang, Gg. Serta, Lingkungan I, Kelurahan Bojong,
Karangasem
Tanggal Masuk : 10 Oktober 2021
Tanggal Pengkajian
: 10 Oktober 2021
No. Register : 123456789
Diagnosa Medis : Chronic Myelogenus Leukemia
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Umur : 43 tahun
Hub. Dengan Pasien: Istri pasien
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Jln. Rendang, Gg. Serta, Lingkungan I, Kelurahan Bojong,
Karangasem
2. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan Saat Ini
a. Keluhan Utama (Saat MRS dan saat ini)
Keluhan utama pasien masuk rumah sakit adalah pasien mengeluh cepat
kelelahan dan merasa lemah padahal tidak banyak melakukan aktivitas sejak 1
bulan yang lalu. Keluhan lainnya adalah pasien mengatakan tidak mau makan
sehingga pasien mengalami penurunan berat badan sebanyak 10 kg dalam
sebulan. Keluarga pasien sudah sempat dibawa ke puskesmas 2 minggu yang
lalu dan diberikan multivitamin untuk meningkatkan nafsu makannya, namun
pasien masih enggan untuk makan. Karena pasien terlihat semakin hari
semakin lemah dan enggan untuk makan sehingga tidak bisa melakukan
aktivitas, pandangan pasien mulai kabur dan sangat lemah, keluarga akhirnya
memutuskan mengajak pasien ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.
b. Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini
Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini adalah pasien
mengeluh lemah dan cepat mengalami kelelahan walaupun tidak banyak
melakukan aktivitas sejak 1 bulan yang lalu, pasien juga mengalami
penurunan nafsu makan. Pasien hanya menghabiskan 1/3 porsi makanan yang
disediakan, oleh karena itu pasien mengalami penurunan berat badan 10 kg
dalam sebulan. Keluarga sempat membawa pasien ke puskesmas 2 minggu
yang lalu, namun hanya diberikan multivitamin. Kebiasaan makanan dirumah
biasanya istri pasien menyiapkan makanan dengan lauk dan sayur, namun
pasien mengatakan tidak suka makan sayur dan hanya suka makan daging
merah. Istri pasien juga mengatakan saat memasak makanan ia biasanya
menggunakan vetsin sebagai penyedap rasa. Pasien memiliki kebiasaan
minum minuman beralkohol dan sering merokok, pasien menghabiskan 1
bungkus rokok dalam sehari. Pasien mengatakan harus minum kopi saat pagi
hari. Pasien jarang berolahraga dan bekerja di sawah yang rentan terpapar
radiasi bahan kimia dari pestisida yang digunakan. Obat-obatan yang
dikonsumsi keluarga ketika sakit adalah obat-obatan yang dibeli di warung
sekitar panadol dan multivitamin yang diberikan dari puskesmas. Pasien juga
mengatakan bahwa 2 tahun yang lalu kakak laki-laki pasien mengidap
leukemia dan sudah meninggal.
c. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi
Upaya yang dilakukan pasien untuk mengatasi sakitnya adalah pasien
mengatakan bahwa ia beristirahat jika merasa lelah dan mengurangi aktivitas
yang menggunakan banyak tenaga. Keluarga juga mengatakan bahwa pasien
sempat dibawa ke puskesmas dan diberikan multivitamin untuk meningkatkan
nafsu makannya. Pasien mengatakan meminum multivitamin tersebut namun
tidak ada perubahan dan masih enggan untuk makan.

2. Satus Kesehatan Masa Lalu


a. Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit apapun
b. Pernah dirawat
Pasien mengatakan sebelumnya ia belum pernah dirawat di rumah sakit
c. Alergi
Pasien mengatakan ia tidak memiliki alergi pada obat dan makanan
d. Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll)
Pasien mengatakan ia merokok, dalam 1 hari menghabiskan 1 bungkus rokok.
dalam seminggu pasien mengatakan sebanyak 2 kali pergi bersama teman
untuk kumpul-kumpul dan meminum minuman beralkohol. Pasien juga
mengatakan pasien harus minum kopi saat pagi hari.
3. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan bahwa kakak laki-lakinya mengidap leukemia 2 tahun yang lalu
dan sudah meninggal.
4. Diagnosa Medis dan therapy
Diagnosa medis: Chronic myelogenous leukemia
Therapy:
Tanggal Awal
No Nama obat Dosis Rute Indikasi
diberikan
Menambah
1 - Multivitamin 1 tablet/hari Oral
nafsu makan

3. Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio-psiko-sosio-kultural-spiritual)


a. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Sebelum sakit: ia tidak mengetahui jelas arti kesehatan
Saat sakit: pasien masih belum terlalu paham arti kesehatan
b. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum sakit: pasien mengatakan makan teratur 3 kali sehari, namun jarang
makan sayur dan lebih suka makan daging merah.
Setelah sakit: pasien mengatakan setelah sakit ia tidak nafsu makan, pasien
hanya makan 1 kali sehari dan hanya menghabiskan 1/3 dari porsi
makanannya.
c. Pola Eliminasi
BAB
Sebelum sakit: pasien mengatakan bahwa ia BAB 4 kali dalam seminggu
setiap pagi dengan warna feses kuning.
Saat sakit: pasien mengatakan saat sakit pasien mengeluh sering diare dengan
konsistensi feses encer dan berwarna kehitaman.
BAK
Sebelum sakit: pasien mengatakan dalam sehari ia BAK sebanyak 5 kali
Saat sakit: pasien mengatakan saat sakit ia menjadi jarang BAK, bahkan hanya
2 kali dalam sehari
a. Pola aktivitas dan latihan
1) Aktivitas
Kemampuan
0 1 2 3 4
Perawatan Diri

Makan dan minum √

Mandi √

Toileting √

Berpakaian √

Berpindah √

0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung
2) Latihan
Sebelum sakit: pasien mengatakan sebelum sakit ia tidak pernah berolahraga
karena sibuk bekerja di sawah.
Saat sakit: pasien mengatakan saat sakit tidak berolahraga karena merasa cepat
lelah dan otot-ototnya terasa lemah.
b. Pola kognitif dan Persepsi
Sebelum sakit: sebelum sakit pasien mengatakan bahwa fungsi penglihatannya
kabur jika melihat objek yang terlalu jauh. Pola kognitif pasien seperti
penggunaan bahasa, pasien hanya bisa menggunakan bahasa daerahnya saja,
jika diajak berkomunikasi dengan bahasa Indonesia terlihat bingung.
Saat sakit: pada saat sakit pasien mengatakan bahwa fungsi penglihatannya
semakin memburuk dan terkadang merasa berkunang-kunang. Pasien juga
mengatakan tidak mengetahui penyakit apa yang ia derita saat ini.
c. Pola Persepsi-Konsep diri
Pasien mengatakan ia melihat dirinya sebagai seorang suami dan ayah yang
harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Ia juga mengatakan bahwa
kadang ia merasa malu dan kasihan dengan anaknya karena ia hanya seorang
petani.
d. Pola Tidur dan Istirahat
Sebelum sakit: pasien mengatakan sebelum sakit ia tidur pada malam hari
pukul 22.00 WITA dan bangun pagi pukul 05.00 WITA. Saat siang pasien
selalu menyempatkan diri tidur siang selama 30 menit sebelum kembali
bekerja.
Saat sakit: pasien mengatakan saat sakit jam tidurnya berubah dan hampir
setiap hari hanya berbaring di ranjang, untuk mengindari aktivitas agar tidak
terlalu lelah.
e. Pola Peran-Hubungan
Pasien mengatakan ia memiliki hubungan yang harmonis dengan keluarganya,
ia mengatakan bahwa ia harus bekerja lebih keras lagi untuk menghidupi dan
bertanggung jawab dengan kelangsungan hidup keluarganya
f. Pola Seksual-Reproduksi
Pasien mengatakan bahwa hubungan seksualnya dengan istri baik baik saja.
g. Pola Toleransi Stress-Koping
Pasien mengatakan ketika merasa jenuh dan lelah dengan keadaan ia mencari
hiburan bersama teman-temannya dengan cara minum alkohol di warung
disekitar desanya.
h. Pola Nilai-Kepercayaan
Pasien mengatakan ia taat dalam melakukan ibadah, seperti sembahyang setiap
ada rahinan, dan ke pura setiap ada odalan. Di pura juga pasien mengatakan
selalu ikut ngayah dan ia mengatakan bahwa ia melakukannya tanpa paksaan.
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum: lemah
Tingkat kesadaran: compos mentis
b. Tanda-tanda Vital:
Nadi = 100x/menit
Suhu = 37,7ºC
TD = 100/70mmHg
RR = 22x/menit
c. Keadaan Fisik
a. Kepala dan leher
Inspeksi : bentuk kepala normal dan gerakan kepala normal
Palpasi : tidak ada benjolan di kepala dan tidak ada pembesaran getah
bening di leher
Wajah
Inspeksi : penampakan muka normal
a) Mata
Inspeksi : pupil normal dan isokor, konjungtiva anemis
b) Hidung
Inspeksi : tidak ada sekret
c) Telinga
Inspeksi : daun telinga normal dan tidak ada sekret
d) Mulut
Inspeksi : mukosa tampak pucat dan tidak ada stomatitis
b. Dada
Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
Perkusi : batas atas jantung ICS 2 sinistra
batas bawah jantung setinggi ICS 5 sinistra
batas kanan jantung parasternal line dekstra
batas kiri jantung midclavicula line sinistra
Auskultasi : S1 S2 normal regular, tidak ada suara murmur jantung
c. Ketiak
Tidak ada benjolan atau bengkak di sekitar ketiak
d. Paru
Inspeksi: simetris saat ekspirasi dan inspirasi
Palpasi : pergerakan simetris
Auskultasi : tidak ada bunyi nafas tambahan
e. Abdomen
Inspeksi: adanya distensi abdomen
Auskultasi: bising usus 36 x/menit
Perkusi: bunyi hepar pekak sampai 1 jari di bawah actus costa, serta bunyi
redup limpa pada garis schuffner 5
Palpasi: teraba hepar pada kuadran kanan atas, dan adanya
slpenohepatomegali
f. Genetalia
Genetalia pasien tampak bersih, tidak ada pembengkakan dan pembesaran
testis, tidak ada luka dan pendarahan sekitar kemaluan.
g. Integumen
Warna kulit coklat, turgor kulit menurun, terdapat lesi dan memar pada
integumen serta akral teraba dingin
h. Ekstremitas
Kekuatan otot 4 pada ekstremitas kiri-kanna-atas-bawah, ADL dibantu
i. Neurologis
Status mental dan emosi: pasien kurang berkonsentrasi
Pengkajian saraf kranial: ketajaman penglihatan (N II) menurun, mata
kabur dan berkunang-kunang
d. Pemeriksaan penunjang
1. Data laboratorium yang berhubungan:
Pemeriksaan darah lengkap
Hb: 8,7 gr/dl
WBC: 22.000 /mm3
PLT: 112.000 / mm3
USG abdomen adanya hepatomegali 16,8 cm dan splenomegali 20,7 cm
2.
5. ANALISA DATA
A. Tabel Analisa Data

ETIOOGI

DATA (SESUAI DENGAN MASALAH

PATOFISIOLOGI)

DS: Defisit nutrisi berhubungan


Kelainan kromoson, sinar
x, radioaktif, dan bahan dengan keengganan untuk
- Pasien mengeluh tidak kimia
Proliferasi sel darah putih makan ditandai dengan
nafsu makan
immature pasien mengeluh tidak
- Pasien hanya
nafsu makan dan hanya
menghabiskan 1/3 dari
menghabiskan 1/3 dari
porsi dari makanan yang
Pansitopeni porsi makan yang
disediakan
disediakan, bising usus
DO:
Eritripeni 36x/menit dan berat badan
- Bising usus  
turun 10 kg dalam sebulan
36x/menit
Hb menurun
- Berat badan turun 10  
kg dalam sebulan Infeksi meningkat
 
Splenohepatomegali
 
Anoreksia, mual dan
muntah
 

Defisit Nutrisi
 
DS Perfusi perifer jaringan
tidak efektif berhubungan
- Pasien cepat mengalami
dengan penurunan
kelelahan walaupun tidak
konsentrasi hemoglobin
melakukan banyak
ditandai dengan pasien
aktivitas
cepat mengalami kelehan
DO walaupun tidak banyak
melakukan aktivitas, pasien
- Pasien terlihat lemas dan
terlihat lemas, membran
pucat
mukosa pucat, konjungtiva
- Membran mukosa pucat,
anemis, akral teraba dingin,
konjungtiva anemis, akral
turgor kulit menurun,
teraba dingin, turgor kulit
kekuatan otot 4 pada
menurun
ekstremitas kiri-kanna-atas-
- Kekuatan otot 4 pada
bawah, ADL dibantu, dan
ekstremitas kiri-kanna-
hasil pemeriksaan darah
atas-bawah, ADL dibantu
lengkap dengan hasil Hb:
Hb: 8,7 gr/dl 8,7 gr/dl, WBC: 22.000
/mm3 serta PLT: 112.000 /
WBC: 22.000 /mm3
mm3 dan TTV dengan hasil
PLT: 112.000 / mm3 TD: 100/70 mmHg,

TD: 100/70 mmHg Frekuensi nadi: 100


x/menit, Frekuensi napas
Frekuensi nadi: 100 x/menit 22 x/menit, dan Suhu 37,7

Frekuensi napas 22 x/menit °C

Suhu 37,7 °C.


B. Tabel Daftar Diagnosa Keperawatan /Masalah Kolaboratif Berdasarkan
Prioritas

TANGGAL/JAM TANGGAL
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TTD
DITEMUKAN TERATASI

1 10 Oktober 2021 Defisit nutrisi berhubungan dengan 11 Oktober


keengganan untuk makan ditandai 2021
08.00 WITA
dengan pasien mengeluh tidak
nafsu makan dan hanya
menghabiskan 1/3 dari porsi makan
yang disediakan bising usus
36x/menit dan berat badan turun 10
kg dalam sebulan.

2 10 Oktober 2021 Perfusi perifer jaringan tidak efektif 11 Oktober


pukul 08.00 berhubungan dengan penurunan 2021
WITA konsentrasi hemoglobin ditandai
dengan pasien cepat mengalami
kelelahan walaupun tidak banyak
melakukan aktivitas, akral teraba
dingin, warna kulit pucat, turgor
kulit menurun dan adanya edema
pada kaki serta hasil pemeriksaan
darah lengkap dengan Hb: 8,7 gr/dl,
WBC: 22.000 /mm3 serta PLT:
112.000 / mm3 dan TTV dengan
hasil TD: 100/70 mmHg, Frekuensi
nadi: 100 x/menit, Frekuensi napas
22 x/menit, dan Suhu 37,7 °C dan
splenohepatomegali
C. Rencana Tindakan Keperawatan

No Rencana Keperawatan
Hari/Tgl TTD
Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Minggu, 10 1 Setelah dilakukan asuhan SIKI Observasi
Oktober keperawatan 2x24 jam diharapkan Manajemen Nutrisi - Untuk mengetahui penyebab
2021 status nutrisi membaik dengan Observasi ketidakseimbangan nutrisi
kriteria hasil: - Identifikasi status nutrisi -Untuk mengetahui adanya alergi
- Nafsu makan pasien menigkat -Identifikasi alergi dan intoleransi pada makanan
- Status nutrisi seimbang (BB makanan - Untuk kebutuhan pertimbangan
ideal) -Identifikasi makanan yang disukai keinginan individu dapat
- Bising usus dalam batas normal -Identifikasi kebutuhan kalori dan memperbaiki penyabab
-Pasien tidak terlihat lemah jenis nutrien ketidakseimbangan nutrisi
- Peningkatan BB Nursing Treatment - Untuk memenuhi kebutuhan
-Fasilitasi menentukan pedoman diet kalori dan jenis nutrien yang tepat
-Sajikan makanan secara menarik dan untuk pasien
suhu yang sesuai Terapeutik
-Berikan makanan tinggi kalori dan -Untuk mengidentifikasi
tinggi protein kebutuhan pertimbangan
-Berikan suplemen makanan, jika keinginan individu dapat
perlu memperbaiki masukan diet
Edukasi - Untuk meningkatkan nafsu
makan pasien
-Untuk mempercepat kenaikan
berat badan pasien dan pasien
tidak merasa lemas
- Ajarkan diet yang diprogramkan
-Sebagai alternatif pengobatan
Kolaborasi
Edukasi
-Kolaborasi pemberian medikasi
-Untuk menjaga pola makan yang
sebelum makan
baik,serta untuk mencapai atau
-Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menjaga berat badan yang
menentukan jumlah kalori dan jenis
terkontrol
nutrien yang dibutuhkan
Kolaborasi
- Untuk menentukan jumlah
kalori dan nutrien yang
dibutuhkan pasien
D. Implementasi Keperawatan

Hari/Tgl/Jam No Tindakan Keperawatan Evaluasi Proses TTD


Dx
- Identifikasi status nutrisi DS:
- Identifikasi alergi dan intoleransi makanan - Pasien mengatakan sebelum sakit tidak suka makan
- Identifikasi makanan yang disukai sayur, setelah sakit pasien jarang makan karena
10-10-2021 - Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis tidak nafsu makan.
08.00-09.00 1 nutrien - Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap
WITA makanan.
- Pasien mengatakan makanan yang disukai adalah
daging merah
DO: pasien terlihat sangat lemas dan pucat
DS: pasien mengatakan masih mual dan memakan ½
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis porsi makanan yang telah disajikan
10-10-2021 nutrien yang dibutuhkan DO: pasien terlihat sedikit tertarik dengan makanan
- Sajikan makanan secara menarik dan
12.00-12.30 1 suhu yang sesuai yang disajikan dan terlihat masih memaksakan diri
WITA - Berikan makanan tinggi kalori dan untuk memakan makanan yang disajikan. Saat
tinggi protein
- Berikan suplemen makanan untuk pemberian suplemen, pasien meminum suplemen tanpa
meningkatkan nafsu makan pasien penolakan.
10-10-2021 1 - Kolaborasi dengan ahli gizi untuk DS: pasien mengatakan mengerti dengan apa yang
menentukan jumlah kalori dan jenis
16.00-16.30 dijelaskan perawat
nutrien yang dibutuhkan
- Sajikan makanan secara menarik dan DO: pasien menganggukkan kepala ketika pasien
suhu yang sesuai
memberikan edukasi
- Berikan makanan tinggi kalori dan
WITA tinggi protein
Berikan suplemen makanan untuk
meningkatkan nafsu makan pasien
Ajarkan diet yang diprogramkan, yaitu DS: pasien mengatakan mengerti dengan apa yang
10-10-2021
makan makanan dengan tinggi kalori dan dijelaskan perawat
20.00-20.30 1
protein. Anjurkan juga pasien untuk makan DO: pasien menganggukkan kepala ketika pasien
WITA
sedikit-sedikit tapi sering. memberikan edukasi
DS:
-Pasien mengatakan nafsu makan sedikit meningkat saat
11-10-2021
-identifikasi status nutrisi diberikan makanan daging merah makanan yang sangat
08.00-09.00 1
disukai
WITA
DO: pasien terlihat sedikit bertenaga setelah diberikan
makanan yang disukai
DS : pasien mengatakan tidak lagi mual muntah dan
-Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
sudah menghabiskan 1porsi makanan yang telah
11-10-2021 menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien
disajikan
12.00-12.30 yang dibutuhkan
WITA -Berikan suplemen makanan untuk
DO : pasien terlihat banyak menghabiskan makanan
meningkatkan nafsu makan pasien
yang di sajikan setelah diberikan suplemen makanan
untuk meningkatkan nafsu makan.
DS: pasien mengatakan mengerti dengan apa yang
11-10-2021 - Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
dijelaskan perawat
16.00-16.30 menentukan jumlah kalori dan jenis
DO: pasien menganggukkan kepala ketika perawat
WITA nutrien yang dibutuhkan
memberikan edukasi
DS : pasien mengatakan mengerti dengan apa yang di
- Ajarkan diet yang diprogramkan, yaitu
jelaskan perawat
11-10-2021 makan makanan dengan tinggi kalori
DO : pasien mengganggukan kepala ketika perawat
20.00-20.30 dan protein. Anjurkan juga pasien
memberikan edukasi
untuk makan sedikit-sedikit tapi sering.

EVALUASI
No. Hari/tanggal No. Dx Evaluasi ttd
1 Senin,11 Oktober 1 S : Pasien mengatakan nafsu makan meningkat setelah diberikan
2021 suplemen penambah nafsu makan dan diberikan makanan yang
20.00-20.30 disukainya.
WITA O : Pasien tampak nafsu makannya meningkat
A : Masalah teratasi tujuan tercapai
P : Hentikan intervensi pertahankan kondisi pasien

Anda mungkin juga menyukai