Disusun Oleh:
KELOMPOK 3
Disusun Oleh:
KELOMPOK 3
I. PENGKAJIAN
Hari/tgl masuk : Senin 26 Desember 2022
Jam masuk : jam 12.00
Tgl jam pengkajian : 28 Desember 2022/ Jam 11:00 Am
No kamar : 306/2
No RM : 208256
Rumah Sakit : RSUD Provinsi NTB
Diagnosa Medis : CKD dan Efusi Pleura
A. Data biografi
1. Identitas pasien
Nama : Ny. A
Umur : 48 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SDN
Pekerjaan : Pedagang dan IRT
Suku : Mbojo
Alamat : Dusun Saka, Mangge Asi, Dompu
B. Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama
a. Saat masuk RS
Sesak Napas.
b. Saat dikaji
Pasien mengeluh sasak napas.
Ket:
: Perempuan
: Laki-laki
: Meninggal
: Pasien
: Garis Keturunan
: Garis Pernikahan
C. Riwayat pemenuhan kebutuhan Menurut Gordon
2. Pola Metabolik-Nutrisi
Sebelum Sakit: Pasien mengatakan frekuensi makannya 3 kali sehari bahkan lebih
dengan
porsi satu piring penuh, lauk pauk lengkap seperti sayur-sayuran, daging dan
ikan dan makanan selingan berupa makanan ringan serta minum 6-8 gelas
yang tiap gelasnya sebanyak 200 ml perhari kadang lebih. Nafsu makan baik,
gigi baik, mukosa normal, tidak mual muntah dan tidak ada alergi makanan.
Saat Sakit: Pasien mengatakan frekuensi makanannya 3 kali sehari dengan porsi sedikit
hanya 3 sendok makan saja dan makan selingan berupa roti serta minum 4-5
gelas sehari tiap gelasnya sebanyak 200 ml perhari. Dan makanan yang
diberikan dirumah sakit tidak pernah habis. Pasien mengatakan nafsu
makannya menurun, tidak mual muntah, diitnya sesuai resep dari dokter
seperti nasi lembek, lauk pauk telur, tempe dan sayuran dan tidak ada alergi
makanan.
3. Pola Eliminasi
Sebelum Sakit: Pasien mengatakan BAK nya 3x/hari bahkan sampai 4-5x/hari, jumlah
urine 800-1000ml saat BAK, warna urine kuning jernih, bau khas urine,
konsistensi air, tidak ada nyeri saat BAK, tidak ada nokturia dan mampu
mengontrol dengan baik. Dan pasien mengatakan BAB normal 1-2 kali
sehari, warna feeses kuning, jumlah feses normal, konsistensi padat tidak
terdapat nyeri dan kemampuan mengontrol BAB baik.
Saat Sakit: Pasien mengatakan BAK nya 1-2x/hari , jumlah urine 400-600 ml, warna
urine kuning sedikit ke pekat, dikarenakan dibatasi cairan oleh rumah sakit
bau khas urine, konsistensi air, tidak ada nyeri saat BAK, tidak ada nokturia
dan mampu mengontrol dengan baik. Dan pasien mengatakan BAB 1 kali
dalam dua hari, warna feeses kuning, jumlah feses normal, konsistensi padat
tidak terdapat nyeri dan kemampuan mengontrol BAB baik, serta BAK dan
BAB dibantu keluarga untuk ketoilet.
6. Pola Persepsi-Kognitif
Sebelum Sakit: Pasien mengatakan dapat berkomunikasi dengan baik, penglihatan masih
jelas,pendengaran normal ,masih bisa meraba membedakan yang halus
dengan yang lembut serta masih bisa mencium aroma dan merasakan rasa
makanan. Pasien tidak menggunakan alat bantu dan jika mengambil
keputusan ia menanyakan kepada suaminya dan keluarga.
Saat Sakit: Pasien mengatakan dapat berkomunikasi dengan baik, penglihatan
normal,pendengaran normal, masih bisa meraba, serta masih bisa mencium
aroma dan merasakan rasa makanan pahit dan hambar. Pasien mengatakan
jika menginginkan sesuatu ia meminta bantuan kepada keluarganya yang
menunggu dan mengambil keputusan ia melakukan musyawarah dengan
keluarganya.
8. Pola Hubungan-Peran
Sebelum sakit: Pasien mengatakan dirinya adalah seorang istri dan ibu dari 3 orang anak
serta seorang penjual dengan penuh kebahagiaan. Pasien sangaat puas
menjalankan peran sehari-harinya. Pasien mengatakan tidak ada efek yang
menghambatnya. Keluarga pasien mengatakan ia tetap mendukung pasien
dan proses pengambilan keputusan keluarga tidak ada hambatan dan proses
pengambilan keputusan dengan cara musyawarah bersama suami dan
keluarganya.
Saat Sakit: Pasien mengatakan dirinya seorang istri dan ibu dari 3 orang anak serta
seorang
penjual yang penuh kebahagiaan, akan tetapi tidak bisa berjalan dengan baik
karena kondisinya. Pasien tidak puas menjalankan perannya sehari-harinya
karena kondisinya yang sekarang. Pasien mengatakan ada efek nya karena
tidak bisa menjalankan perannya sehari-hari terhambat karena kondisi pasien
yang sakit. Keluarga pasien mengatakan ia tetap mendukung pasien dalam
keadaan dan kondisi apapun dan sekarang sangaat mendukung kesembuhan
pasien dn proses pengambilan keputusan keluarga tidak ada hambatan dan
melakukan musyawarah dengan suami dan keluarganya.
9. Pola Reproduktif-Seksualitas
Sebelum Sakit: Pasien mengatakan sudah tidak menstruasi lagi, dan sudah menopause,
tidak ada masalah pada organ kelamin.
Saat Sakit: Pasien mengatakan sampai saat ini tidak ada masalah pada organ kelamin dan
seksualitasnya. Tidak mens dan sudah menopause.
D. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Composmentis
K\U : Sedang
Vital Sign :
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 36,5 ˚C
RR : 28 x/menit
SPO2 : 96 %
BB Sebelum sakit :
BB Sesudah sakit :
Head to toe:
1. Kepada dan leher
1.) Kulit kepala dan rambut
a. Inspeksi : Kepala pasien simetris. rambut bersih tidak ada kutu, tidak ada
ketombe. warna rambut hitam kecoklatan.
b. Palpasi : Tidak ada masa pada kepala, tidak ada nyeri tekan
2) Mata
a. Inspeksi : konjungtiva berwarna merah muda, skelara bawarna putih pupil
Isokor, kornia tampak bening, alis pasien sejajar secara simetris dan
menunjukkan gerak yang sama
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan bola mata kerasa kinyal
3) Hidung
a. Inspeksi: Pola napas pasien menggunakan cuping hidung, Hidung tampak
simetris, warna kulit hidung sama dengan kulitnya coklat, tidak
ada nyeri tekan, hidung tidak ada kotoran, tidak ada sekret, tidak
ada massa pada hidung, tidak ada polip pada hidung
b. Palpasi: Tidak ada nyeri tekan pada hidung, tidak terdapat polip pada
hidung dan tidak ada massa.
4) Telinga
a. Inspeksi: Telinga tampak simetris, tidak ada luka pada telinga ataupun
bekas luka, tidak ada sekret/darah, telinga tampak bersih tidak
ada kotoran, kondisi telinga normal
b. Palpasi: Tidak ada nyeri tekan pada telinga
c. Ketajaman pendengaran: Saat berbisik kedua telinganya mampu
mendengar dengan baik dan saat tes weber dan rinne kedua
telinganya mampu mendengar dengan baik.
5) Mulut
a. Inspeksi: mukosa Mulut dan bibir merah muda bibir sedikit kering kidak
ada lesi dan sistomotitis, dan tidak ada kotoran pada bilar, Warna
gun merah muda agak sedikit gelap, gigi lengkap tidak ada gigi
berlubang tidak ada radang mukosa dan sariawan, posisi lidah
simetris, posisi uvula simetris lidah tampak bersih
6) Leher
a. Inspeksi: Leher tampak simetris, tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan
kelenjar gondok, Gerakan leher normal
b. Palpasi: Tidak ada deriasi trakea, tidak ada pembesaran atau
pembengkakan kelenjar Limfe dan tiroid, tidak ada nyeri tekan.
2. Toraks
Paru-Paru
a. Inspeksi: Pergerakan dinding dada normal dan kesimetrisan geratan dada
normal, dada tidak ada bekas luka dan bekas operan lesi tidak ada, warna
daerah dada Sama dengan kulit tubuh coklat, pola nafas melalui hidung
dan mulut tidak menggunakan otot bantu dan tidak ada kelainan bentuk
tulang.
b. Palpasi : Pengembangan dinding dada rimetris tidak ada massa dan
krepitasi tidak ada nyeri tekan dan taktil fremitus.
c. Perkusi : tidak ada suara tambahan
d. Auskultasi: Suara napas tidak normal, tidak ada suara napas tambahan
Jantung
a. Inspeksi : Iktus kordus terlihat
b. Palpas : Iktus kordis terasa, terhitung denyutan Jantung 90x/menit
(dpm)
c. Perkusi : suara terdengar datar
d. Auskultasi: terdengar suara lub dup.
Payudara
a. Inspeksi : kesimetrisan besarnya, warnanya dan letak puting susu, areola
mammae normal, tidak produksi air susu, kondisi putting susu normal,
kulit payudara normal
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada produksi air susu, tidak ada
benjolan
3. Abdomen
a. Inspeksi: Bentuk abdomen datar warma abdomen sama dengan warna
kulit lainnya, bentuk perut simetris dan kulitnya fimetris tidak ada masa
b. Auskultasi: Peristaltik usus 12x\ menit
c. Perkusi : Suara perkusi 4 kuadrat timpani
d. Palpasi :Tida ada nyeri tekan pada abdomen
1. Pola napas efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas ditandai dengan Pasien
mengatakan sesak sejak 5 hari yang lalu, Pasien mengatakan batuk, Pasien mengatakan
tidak mampu melakukan aktivitas Pasien mengatakan tidak nyaman saat bernapas.
Pasien tampak lemah dan lemas,Pasien tampak menggunakan oksigen, Pasien tampak
napas cepat, TTV TD: 120/80 mmHg, N: 88 x/mnt, S: 36,5˚C, RR: 28 x/mnt dan SPO2:
96 %
V. EVALUASI KEPERAWATAN
Nama : Ny. A No. Registrasi : 208256
Umur : 45 tahun No. Kamar : 306
Diagnosa Hari/tgl/Jam Catatan Perkembangan/Evaluasi
Keperawatan
Pola Napas Sabtu,31/12/2023 S : Pasien mengatakan sesaknya berkurang
Tidak Efektif 11:00 O : Keadaan Umum : Sedang
Kesadaran : Composmentis
TTV : TD : 120/80 mmHg
N : 90 x/ mnt
S : 36,5˚C
RR : 20 x/mnt
SPO2 : 99 %
O2 : -
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan