AES
DENGAN DHF GRADE I
DI RUANG PRAJA AMERTA LANTAI 2 RSUD WANGAYA
TANGGAL 20-22 DESEMBER 2022
OLEH :
203213214
A14- A KEPERAWATAN
DENPASAR
2022
I. PENGKAJIAN
1. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : An. A
Umur : 12 tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Laki- Laki
Status : Menikah
Pendidikan : Siswa
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Jl. Imam Bonjol No 407 Denpasar
Tanggal Masuk : 19 esember 2022
Tanggal Pengkajian : 20 Desember 2022
No. RM : 788328
Diagnosa Medis : DHF Grade I
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. S
Umur : 39 tahun
Hub. Dengan Pasien : Bapak Kandung
Pekerjaan : Kepala Desa
Alamat : Jl. Imam Bonjol No 407 Denpasar
2. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan Saat Ini
1. Keluhan Utama ( Saat MRS dan Saat Ini)
a. Saat MRS : Keluarga pasien mengatakan An.A sudah panas sejak
3 hari yang lalu ( Demam sejak tanggal 16/12/2022), disertai
dengan mual muntah
b. Saat ini : Pasien mengatakan saat ini tidak merasa demam
namun masih disertai dengan rasa mual
2. Alasan MRS dan perjalanan penyakit saat ini
Pasien datang pada tanggal 19 Desember 2022 pukul 22.30 WITA ke
UGD RSD.Wangaya dengan keluhan demam mual dengan suhu 36 oC.
Sebelumnya pasien sudah demam sejak 3 hari yang lalu. Keluarga
pasien mengatakan sebelumnya An.A tidak memiliki riwayat penyakit
demam atau muntah. Keluarga pasien mengatakan sejak awal pasien
demam keluarga pasien sudah mengatasinya dengan membeli obat-
obatan generic di toko obat. Namun setelah 3 hari mengkonsumsi obat
demam pada pasien tidak kunjung turun maka keluarga pasien
memutuskan untuk mengantarkan pasien ke rumah sakit agar
mendapatkan pertolongan. Sesampainya di IGD pasien diperiksa dan
akhirnya pasien diputuskan untuk rawat inap dengan diagnosa DHF
Grade 1. Saat ini pasien di rawat di Ruang Praja Lantai II. Saat
dilakukan pengkajian pada tanggal 20 Desember 2022 pukul 13.30
WITA pasien tidak lagi merasa mual, suhu tubuh 36 oC, tampak sedikit
ruam pada kulit, dan mukosa bibir kering
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah
5. Keadaan Fisik
1. Kepala
a. Inspeksi : Bentuk kepala normal, penyebaran rambut merata,
tidak ada lesi, rambut berwarna hitam.
b. Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
2. Mata
a. Inspeksi : Mata simetris, palpebra normal, penyebaran bulu
mata merata, konjungtiva tidak anaemis (tidak pucat), sclera
tidak ikterik (tidak kuning), pupil isokor, ada kantung mata.
b. Palpasi : Tidak ada benjolan disekitar mata, tidak ada nyeri
tekan
3. Mulut
a. Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak tampak
sianosis, mukosa bibir agak kering, gigi lengkap, tidak ada
karies, lidah tidak kotor
b. Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
4. Leher
a. Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid, tidak ada edema, tidak ada lesi.
b. Palpasi : Tidak terdapat benjolan, tidak ada nyeri tekan
5. Dada
a. Inspeksi : Bentuk dada simetris, RR : 20x/menit, tidak ada
retraksi otot dada, irama napas normal.
b. Palpasi : Tidak terdapat benjolan disekitar dada, teraba adanya
ictus cordis
c. Perkusi : Suara perkusi paru sonor
d. Auskultasi : Auskultasi suara napas vesikuler
6. Abdomen
a. Inspeksi : Tidak terdapat adanya lesi, tidak tampak adanya
asites
b. Auskultasi :Terdengar suara bising usus 12x/menit
c. Perkusi : Terdengar suara timpani
d. Palpasi :Tidak teraba adanya distensi
7. Genetalia : tidak dikaji
8. Integumen
a. Inspeksi : Kulit berwarna sawo matang, tidak terdapat lesi dan
edema
b. Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, CRT
kembali dalam 2 detik
9. Ekstremitas
a. Atas
1. Inspeksi : Tidak ada lesi, tidak ada edema, tidak ada
clubbing finger, tampak terpasang infus NaCl 0,9% pada
tangan kiri.
2. Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
b. Bawah
1. Inspeksi : Tidak ada lesi, tidak ada edema, tidak ada
clubbing finger
2. Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
5. Pemeriksaan Penunjang
Data Laboratorium (Pemeriksaan Darah Lengkap)
DO :
- Membran mukosa pasien Vasodilatasi pembuluh darah
DO :
- Hasil pemeriksaan Peningkatan permeabilitas
menunjukkan jumlah
trombosit rendah dengan Kebocoran Plasma
nilai 24
- TTV : Trombositopenia
TD : 122/83 mmHg
N : 96x/mnt Resiko Perdarahan
S : 36,5oC
III. DIAGNOSA
IV. INTERVENSI
1. Kelembapan pasien
meningkat waktu
Terapeutik : Terapeutik :
3. Tekanan darah
3. Batasi tindakan 3. Untuk
membaik
invasive, jika mengurangi
perlu resiko perdarahan
Edukasi :
Edukasi :
4. Memberikan
4. Jelaskan tanda
edukasi mengenai
dan gejala
tanda dan gejala
pendarahan
perdarahan
5. Anjurkan
5. Memperlancar
meningkatkan pencernaan
asupan cairan
untuk Kolaborasi :
menghindari 6. Untuk
konstipasi mengontrol
Kolaborasi : perdarahan yang
6. Kolaborasi terjadi
pemberian obat
pengontrol
perdarahan, jika
perlu
V. IMPLEMENTASI
DS : -
DO : Hasil laboratorium
pemeriksaan darah lengkap nilai
trombosit 24 10^3/ul
Kamis, 22 3. 1. Melakukan pemeriksaan DS : Pasien mengatakan bersedia
Desember 2022 TTV dilakukan pemeriksaan TTV
15.30 WITA DO :
S : 36.6 oC
TD : 104/74 mmHg
N : 90x/menit
RR : 20x/menit
2
DS : Pasien mengatakan hari ini
3. Memonitor mual
tidak merasa mual
16.00 WITA
DO : Pasien tampak rileks, dan
menghabiskan 1/2 porsi
makanan
2
DS : Pasien mengatakan bersedia
5. Pelaksanaan tindakan diberikan obat oral paracetamol
16.30 WITA
delegative pemberian obat 500 mg
oral paracetamol 500 mg DO : Pasien tampak meminum
obat yang diberikan
2
DS : Pasien mengatakan hari ini
6. Identifikasi dampak mual tidak merasa mual
16.30 WITA
terhadap kualitas hidup DO : Pasien tampak rileks dan
berbaring di tempat tidur
3
DS : Pasien mengatakan tidak
18.00 WITA 7. Monitor tanda dan gejala ada tanda perdarahan yang
perdarahan terjadi
DO : Kondisi pasien tampak
baik, dan tidak ada tanda gejala
perdarahan terjadi
DS :-
19.00 8. Memonitor koagulasi platelet
DO : Hasil laboratorium
pemeriksaan darah lengkap
menunjukkan nilai trombosit 27
10^3/ul
VI. EVALUASI
P : Hentikan IntervensI
2. Jumat,23 Desember 2022 2. S : Pasien mengatakan sudah tidak merasa mual
(D.0076) lagi. Pasien mengatakan sudah berusaha untuk
makan 1 porsi makanan secara perlahan lahan.
P : Hentikan Intervensi
3. Jumat,23 Desember 2022 2. S : Pasien mengatakan sudah tidak merasa mual
(D.0012) dan muntah lagi. Pasien mengatakan sudah rajin
untuk minum air putih dan makan secara
perlahan-lahan
P : Hentikan Intervensi