Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

AES
DENGAN DHF GRADE I
DI RUANG PRAJA AMERTA LANTAI 2 RSUD WANGAYA
TANGGAL 20-22 DESEMBER 2022

OLEH :

NI LUH ADE DWI ANTARI

203213214

A14- A KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI

DENPASAR

2022
I. PENGKAJIAN
1. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : An. A
Umur : 12 tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Laki- Laki
Status : Menikah
Pendidikan : Siswa
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Jl. Imam Bonjol No 407 Denpasar
Tanggal Masuk : 19 esember 2022
Tanggal Pengkajian : 20 Desember 2022
No. RM : 788328
Diagnosa Medis : DHF Grade I
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. S
Umur : 39 tahun
Hub. Dengan Pasien : Bapak Kandung
Pekerjaan : Kepala Desa
Alamat : Jl. Imam Bonjol No 407 Denpasar

2. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan Saat Ini
1. Keluhan Utama ( Saat MRS dan Saat Ini)
a. Saat MRS : Keluarga pasien mengatakan An.A sudah panas sejak
3 hari yang lalu ( Demam sejak tanggal 16/12/2022), disertai
dengan mual muntah
b. Saat ini : Pasien mengatakan saat ini tidak merasa demam
namun masih disertai dengan rasa mual
2. Alasan MRS dan perjalanan penyakit saat ini
Pasien datang pada tanggal 19 Desember 2022 pukul 22.30 WITA ke
UGD RSD.Wangaya dengan keluhan demam mual dengan suhu 36 oC.
Sebelumnya pasien sudah demam sejak 3 hari yang lalu. Keluarga
pasien mengatakan sebelumnya An.A tidak memiliki riwayat penyakit
demam atau muntah. Keluarga pasien mengatakan sejak awal pasien
demam keluarga pasien sudah mengatasinya dengan membeli obat-
obatan generic di toko obat. Namun setelah 3 hari mengkonsumsi obat
demam pada pasien tidak kunjung turun maka keluarga pasien
memutuskan untuk mengantarkan pasien ke rumah sakit agar
mendapatkan pertolongan. Sesampainya di IGD pasien diperiksa dan
akhirnya pasien diputuskan untuk rawat inap dengan diagnosa DHF
Grade 1. Saat ini pasien di rawat di Ruang Praja Lantai II. Saat
dilakukan pengkajian pada tanggal 20 Desember 2022 pukul 13.30
WITA pasien tidak lagi merasa mual, suhu tubuh 36 oC, tampak sedikit
ruam pada kulit, dan mukosa bibir kering

2. Status Kesehatan Masa Lalu


1. Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya.
2. Pernah dirawat
Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat inap
3. Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat-obatan,
makanan, minuman, dan terhadap cuaca
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit genetic. Pasien
juga mengatakan keluarganya tidak memiliki penyakit genetic,
menurun, atau menahun.
a. Terapi

Nama Obat Dosis Rute Indikasi


NaCl 0.9% 20 tpm IV NaCl 0,9% digunakan
untuk menggantikan
cairan tubuh yang
hilang dan menghidrasi
tubuh agar tetap
terhidrasi dengan baik
Omeprazole 40 mg IV Omeprazole adalah
obat yang digunakan
untuk menangani
keluhan-keluhan asam
lambung berlebih dan
biasa digunakan untuk
mengatasi masalah
pencernaan akibat
asam lambung.
Ondancentron 4 mg IV Ondancentron
merupakan obat yang
digunakan untuk
mencegah serta
mengobati mual dan
muntah
Paracetamol 500 mg PO Paracetamol
merupakan obat untuk
meredakan demam dan
nyeri
3. Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio- psiko- sosio- kultural-spiritual)
1. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
a. Pola Persepsi
Pasien mengatakan kesehatan itu penting, Pasien mengatakan
selalu berusaha menjaga kebersihan dan kondisi tubuhnya agar
tetap vit.
b. Manajemen Kesehatan
Pasien mengatakan jika sedang dalam keadaan demam dan pusing
maka ia akan menanganinya dengan cara meminum obat yang
dibeli di apotek terdekat. Apabila setelah beberapa hari tidak
kunjung sembuh setelah minum obat barulah pasien memeriksakan
dirinya ke klinik maupun rumah sakit terdekat.
2. Pola Nutrisi Metabolik
a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan sebelum sakit makan 3x sehari dengan porsi
sedang lengkap dengan nasi, lauk, dan sayur. Pasien mengatakan
mampu menghabiskan makanannya dan biasanya minum air putih
kurang lebih sebanyak 1.000 ml setiap harinya.
b. Saat sakit
Pasien mengatakan saat sakit makan 3x sehari dengan porsi sedang
lengkap dengan nasi, lauk, dan sayur yang sudah disediakan oleh
rumah sakit. Pasien mengatakan mampu menghabiskan 1/2 porsi
makanan tersebut dan minum air putih kurang lebih sebanyak 1000
ml setiap harinya.
3. Pola Eliminasi
a. BAB
1. Sebelum sakit
Pasien mengatakan BAB 1 x sehari dengan kriteria feses lunak,
warna kuning kecoklatan, bau khas feses.
2. Saat Sakit
Pasien mengatakn BAB tidak teratur dengan kriteria feses
lunak, warna kuning kecoklatan, bauk has feses.
b. BAK
1. Sebelum sakit
Pasien mengatakan BAK 5-6 kali sehari dengan kriteria warna
putih kekuningan , bau khas urine
2. Saat sakit
Pasien mengatakan BAK kurang lebih sebanyak 4-5 kali per
hari dengan kriteria berwarna kekuningan jernih, berbau khas
urine.

4. Pola Aktifitas Latihan

Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4


Makan dan minum 

Mandi 

Toileting 

Berpakaian 

Berpindah 

0 : mandiri, 1 : alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain


dan alat, 4 : tergantung total
5. Latihan
1. Sebelum sakit
Pasien mengatakan mampu untuk melakukan aktifitas secara
mandiri sehari-hari. Contohnya seperti bekerja dan membersihkan
rumah
2. Saat sakit
Pasien mengatakan saat sakit tidak dapat melakukan aktifitas rutin
yang biasanya ia lakukan, dikarenakan pasien kini diharuskan
untuk menjalani perawatan di rumah sakit
6. Pola Kognitif dan Persepsi
Pasien mengatakan sudah memahami penyakit yang dideritanya saat
ini walaupun tidak secara detail/mendalam. Pasien juga mengatakan
sudah diberikan penjelasan oleh dokter dan perawat terkait sakit yang
dideritanya saat ini. Pasien mengetahui bahwa saat ini di diagnose
menderita DHF atau yang lebih sering dikenal dengan DBD di
kalangan masyarakat. Pasien mengatakan bahwa penyakit yang
dideritanya saat ini merupakan penyakit medis bukan non medis.
7. Pola Persepsi- Konsep Diri
1. Identitas diri : Pasien mengatakan namanya Agus Edi Saputra jenis
kelamin laki-laki
2. Ideal diri : Paien mengatakan bahwa ingin cepat sembuh dan
pulang kerumah
3. Gambaran diri : Pasien mengatakan bahwa suka dengan bagian
matanya
4. Harga diri : Pasien mengatakan tidak merasa malu dengan sakitnya
saat ini
5. Peran diri : Pasien mengatakan ia merupakan putra pertama dan
menjadi seorang ayah bagi anak-anaknya
8. Pola Tidur dan Istirahat
1. Sebelum sakit
Pasien mengatakan tidak memiliki gangguan pola tidur. Pasien
tidur kurang lebih sebanyak 7-8 jam. Pasien mengatakan tidurnya
cukup dan nyenyak
2. Saat Sakit
Pasien mengatakan semenjak sakit tidurnya menjadi kurang
nyenak. Pasien mengatakan tidur kurang lebih sebanyak 6-7 jam
dan terkadang bangun di malam hari
9. Pola Peran- Hubungan
Pasien mengatakan bahwa menjalin hubungan yang baik dengan
keluarga yang lainnya. Pasien mengatakan setiap malam selalu
mengajak anak dan istrinya untuk makan malam bersama.
10. Pola Seksual- Reproduksi
Pasien mengatakan sudah menikah dan memiliki seorang anak laki-
laki dan perempuan. Tidak ada masalah terkait kesehatan reproduksi.
11. Pola Toleransi Stress – Koping
Pasien mengatakan jika ia sedang memiliki masalah maka ia akan
bercerita dengan istrinya, agar ia dapat mencari solusi terbaik untuk
memecahkan masalahnya.

12. Pola Nilai Kepercayaan


Pasien beragama hindu, setiap hari raya maupun purnama/tilem pasien
sembahyang bersama dengan istri dan anaknya.
4. Pengkajian Fisik
1. Keadaan Umum : Pasien tampak lemah
2. Tingkat kesadaran : komposmentis / apatis / somnolen / sopor / koma
3. GCS : E4 M6 V5
4. TTV : TD : 120/80 MmHg, Nadi : 98x/mnt, Suhu : 36 oC, RR :
20x/mnt

5. Keadaan Fisik
1. Kepala
a. Inspeksi : Bentuk kepala normal, penyebaran rambut merata,
tidak ada lesi, rambut berwarna hitam.
b. Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
2. Mata
a. Inspeksi : Mata simetris, palpebra normal, penyebaran bulu
mata merata, konjungtiva tidak anaemis (tidak pucat), sclera
tidak ikterik (tidak kuning), pupil isokor, ada kantung mata.
b. Palpasi : Tidak ada benjolan disekitar mata, tidak ada nyeri
tekan
3. Mulut
a. Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak tampak
sianosis, mukosa bibir agak kering, gigi lengkap, tidak ada
karies, lidah tidak kotor
b. Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
4. Leher
a. Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid, tidak ada edema, tidak ada lesi.
b. Palpasi : Tidak terdapat benjolan, tidak ada nyeri tekan
5. Dada
a. Inspeksi : Bentuk dada simetris, RR : 20x/menit, tidak ada
retraksi otot dada, irama napas normal.
b. Palpasi : Tidak terdapat benjolan disekitar dada, teraba adanya
ictus cordis
c. Perkusi : Suara perkusi paru sonor
d. Auskultasi : Auskultasi suara napas vesikuler
6. Abdomen
a. Inspeksi : Tidak terdapat adanya lesi, tidak tampak adanya
asites
b. Auskultasi :Terdengar suara bising usus 12x/menit
c. Perkusi : Terdengar suara timpani
d. Palpasi :Tidak teraba adanya distensi
7. Genetalia : tidak dikaji
8. Integumen
a. Inspeksi : Kulit berwarna sawo matang, tidak terdapat lesi dan
edema
b. Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, CRT
kembali dalam 2 detik
9. Ekstremitas
a. Atas
1. Inspeksi : Tidak ada lesi, tidak ada edema, tidak ada
clubbing finger, tampak terpasang infus NaCl 0,9% pada
tangan kiri.
2. Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
b. Bawah
1. Inspeksi : Tidak ada lesi, tidak ada edema, tidak ada
clubbing finger
2. Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
5. Pemeriksaan Penunjang
Data Laboratorium (Pemeriksaan Darah Lengkap)

Hasil Pemeriksaan Laboratorium Tgl : 22 Desember 2022

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Hematologi
DL 5 DIFF
Julmal Lekosit L. 3.58 10^3/ul 4.0 – 10.0
Jumlah Eritrosit 5.23 10^6/ul 4.50 – 6.20
Hemoglobin 14.3 g/dL 13.0- 18.0
Hematokrit 42.0 % 40.0 – 54.0
MCV L 80.3 fL 81.0- 96.0
MCH 27.3 Pg 27.0- 36.0
MCHC 34.0 g/L 31.0 – 37.0
Jumlah Trombosit LL 27 10^3/ul 150 – 400
RDW- SD 37.4 fL 37 – 54
RDW- CV 13.1 % 11.0 – 16.0
PDW *0000 fL 9.0 – 17.0
MPV *0000 fL 9.0 – 13.0
P-LCR *0000 % 13.0 – 43.0
PCT *0000 fL 0.17 – 0.35
NEUT% L. 25.1 fL 50-70
LYMP% H. 56.4 % 20-40
MONO% H 16.2 % 2-8
EOS% 1.7 % 0-4
BASO% 0.6 % 0-1
IG% H 0.3 %
NRBC 0 %
NEUT# L. 90 % 1.50 – 7.00
LYMP# 2.02 % 1.00 – 3.70
MONO# 0.58 10^3/ul 0.00 – 0.70
EOS# 0.06 10^3/ul 0.00 – 0.40
BASO# 0.02 10^3/ul 0 – 0.10
IG# 0.01 10^3/ul
NRBC# 0.00 10^3/ul
Rasio Neutrofil 0.45 10^3/ul < 3.13

II. ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah Keperawatan


DS : Virus Dengue Hipovolemia
- Pasien mengatakan
merasa lemah Reaksi Antigen – Antibody
- Pasien mengatakan
sering merasa haus Viremis

DO :
- Membran mukosa pasien Vasodilatasi pembuluh darah

tampak kering otak

- Nadi teraba lemah


Sakit kepala
- TTV
TTV :
Darah berpindah ke
TD : 122/83 mmHg
ekstravaskuler
N : 96x/mnt
S : 36,5oC
Hipovolemia

DS: Virus Dengue Nausea


- Pasien mengatakan
merasa mual
Reaksi Antigen- Antibody
DO :
- Mukosa bibir tampak
Viremis
kering
- Pasien tampak makan 1/4
Nausea
porsi makanan
- TTV :
TD : 122/83 mmHg
N : 96x/mnt
S : 36,5oC
DS : Virus Dengue Risiko Perdarahan
- Pasien mengatakan tidak
ada perdarahan luar yang Reaksi Antigen-Antibodi
terjadi seperti gusi
berdarah Mengeluarkan zat mediator

DO :
- Hasil pemeriksaan Peningkatan permeabilitas

laboratorium DL dinding pembuluh darah

menunjukkan jumlah
trombosit rendah dengan Kebocoran Plasma
nilai 24
- TTV : Trombositopenia
TD : 122/83 mmHg
N : 96x/mnt Resiko Perdarahan

S : 36,5oC

III. DIAGNOSA

NO TANGGAL / DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL TTD


JAM TERATASI
DITEMUKAN
1. 20 Desember Hipovolemia berhubungan dengan proses 23 Desember
2022 / 15.00 kekurangan intake cairan ditandai dengan 2022
WITA pasien merasa lemah, mengeluh haus,
nadi teraba lemah, membrane mukosa
kering.
2. 20 Desember Nausea berhubungan dengan proses 23 Desember
2022 / 15.00 viremia ditandai dengan pasien mengeluh 2022
WITA mual dan mukosa bibir tampak kering
3. 20 Desember Resiko perdarahan berhubungan dengan 23 Desember
2022 / 15.00 trombositopenia ditandai dengan nilai 2022
WITA trombosit 50 103/µL pada hasil
pemeriksaan laboratorium darah lengkap

IV. INTERVENSI

No. Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


1. Setelah dilakukan asuhan SIKI Manajemen Observasi :
(D.0023) keperawatan selama 2x 24 Hipovolemia (I.03116) 1. Mengetahui
jam, diharapkan Observasi adanya tanda dan
hypovolemia dapat teratasi 1. Periksa tanda dan gejala
sesuai dengan kriteria hasil : gejala hipovolemia
SLKI Status Cairan hypovolemia 2. Untuk
(L.03028) (mis. frekuensi mengumpulkan
1. Kekuatan nadi nadi meningkat, dan menganalisis
meningkat nadi teraba lemah) data pasien untuk
2. Perasaan lemah 2. Monitor intake mengatur
menurun dan output cairan keseimbangan
3. Membran mukosa Terapeutik : cairan.
lembab 3. Hitung kebutuhan Terapeutik :
4. Intake cairan cairan 3. Mengetahui
membaik 4. Berikan asupan kebutuhan cairan
cairan oral tubuh pasien
Edukasi : 4. Memenuhi
5. Anjurkan kebutuhan cairan
memperbanyak tubuh
asupan cairan oral Edukasi
Kolaborasi : 5. Untuk
6. Kolaborasi mempertahankan
pemberian cairan cairan
IV isotonis (mis. 6. Untuk
NaCl, RL) memberikan
hidrasi cairan
tubuh secara
parenteral
2 Setelah dilakukan asuhan SIKI : Manajemen Mual Observasi :
(D.0076) keperawatan selama 2x24 (I.03117) 1. Mengetahui
jam, diharapkan nausea Observasi : dampak mual
dapat teratasi sesuai dengan 1. Identifikasi terhadap kualitas
kriteria hasil : dampak mual hidup pasien
SLKI Tingkat Pengetahuan terhadap kualitas 2. Mengetahui
(L.12111) hidup (mis : nafsu penyebab pasien
1. Nafsu makan makan, aktifitas, mual
meningkat kinerja, tanggung 3. Mengetahui
2. Keluhan mual jawab, tidur) frekuensi, durasi,
menurun 2. Identifikasi factor dan tingkat
3. Perasaan ingin penyebab mual keparahan mual
muntah menurun (mis. pengobatan) pada pasien
3. Monitor mual Terapeutik :
4. Mencegah
Terapeutik terjadinya mual
4. Kendalikan factor 5. Untuk
lingkungan memudahkan
5. Berikan makanan proses makan
dalam jumlah 6. Mencegah
kecil dan menarik terjadinya mual
6. Kurangi atau
hilangkan Edukasi :
keadaan penyebab 7. Memenuhi
mual kebutuhan
Edukasi istirahat
7. Anjurkan istirahat 8. Untuk menjaga
dan tidur yang kebersihan mulut
cukup
8. Anjurkan sering
membersihkan Kolaborasi :
mulut, kecuali 9. Untuk mengatasi
jika merangsang mual muntah
mual
Kolaborasi :
9. Kolaborasi
pemberian
antiemetic, jika
perlu

3. Setelah dilakukan asuhan SIKI : Pencegahan


(D.0012) keperawatan selama 2x24 Perdarahan (I.02067)
jam, diharapkan resiko Observasi : Observasi :

perdarahan dapat teratasi 1. Monitor tanda dan 1. Mengetahui

sesuai dengan kriteria hasil : gejala perdarahan apakah ada tanda

SLKI Tingkat Perdarahan 2. Monitor koagulasi dan gejala

(L.02017) platelet perdarahan pada

1. Kelembapan pasien

membrane mukosa 2. Untuk

meningkat mengetahui hasil

2. Kelembapan kulit trombosit setiap

meningkat waktu
Terapeutik : Terapeutik :
3. Tekanan darah
3. Batasi tindakan 3. Untuk
membaik
invasive, jika mengurangi
perlu resiko perdarahan

Edukasi :
Edukasi :
4. Memberikan
4. Jelaskan tanda
edukasi mengenai
dan gejala
tanda dan gejala
pendarahan
perdarahan
5. Anjurkan
5. Memperlancar
meningkatkan pencernaan
asupan cairan
untuk Kolaborasi :
menghindari 6. Untuk
konstipasi mengontrol
Kolaborasi : perdarahan yang
6. Kolaborasi terjadi
pemberian obat
pengontrol
perdarahan, jika
perlu

V. IMPLEMENTASI

Hari / Tgl / No.Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi Proses TTD


Jam
Rabu, 21 1 1. Memonitor mual DS : Pasien mengatakan mual
Desember 2022 terasa hilang timbul hari ini
DO : Pasien tampak
15.00 WITA menghabiskan 1/2 porsi makanan

15.00 WITA 1 2. Melakukan identifikasi mual DS : Pasien mengatakan nafsu


terhadap kualitas hidup makan berkurang akibat mual
DO : Pasien tampak
menghabiskan 1/2 porsi makanan

15.30 WITA 3 3. Melakukan pemeriksaan


DS : Pasien mengatakan bersedia
TTV
dilakukan pemeriksaan TTV
DO :
S : 36,5OC
TD : 124/81 mmHg
N : 90 x/menit
RR : 20x/menit
16.00 WITA 2 4. Pelaksanaan tindakan
delegative pemberian DS : Pasien mengatakan tidak
omeprazole 1 vial (40 mg) terasa perih saat obat
melalui injeksi IV/set dimasukkan
DO : Tampak 1 vial omeprazole
sudah di injeksikan, pasien
tampak rileks, dan tidak ada
reaksi alergi terhadap obat.

16.00 WITA 5. Pelaksanaan tindakan DS : Pasien mengatakan bersedia


delegative pemberian obat minum obat paracetamol yang
oral paracetamol 500 mg diberikan
DO : Pasien tampak meminum 1
tablet paracetamol yang
diberikan
18.30 WITA 1
6. Melakukan pemeriksaan
DS : Pasien mengatakan sakit
tanda dan gejala
pada bagian tenggorokan
hypovolemia
DO : Mukosa bibir pasien
tampak kering, dan nadi teraba
lemah
19.05 WITA 2
7. Menganjurkan
DS : Pasien mengatakan sudah
memperbanyak asupan
minum kurang lebih sebanyak
cairan oral
1000 ml dari pagi
DO : Pasien tampak
menyediakan air putih sebanyak
1500 ml disebelah tempat
19.30 WITA 3 tidurnya
8. Memonitor tanda dan gejala
perdarahan DS : Pasien mengatakan tidak
ada perdarahan eksternal yang
teradi seperti gusi berdarah
DO : Tampak tidak ada gejala
19.30 WITA 3 perdarahan terjadi
9. Menjelaskan tanda dan
gejala perdarahan DS : Pasien mengatakan sudah
mengerti dengan edukasi tanda
dan gejala yang diberikan
DO: Pasien tampak
19.45 WITA 4.
menggangguk mengerti
10. Memonitor koagulasi platelet

DS : -
DO : Hasil laboratorium
pemeriksaan darah lengkap nilai
trombosit 24 10^3/ul
Kamis, 22 3. 1. Melakukan pemeriksaan DS : Pasien mengatakan bersedia
Desember 2022 TTV dilakukan pemeriksaan TTV
15.30 WITA DO :
S : 36.6 oC
TD : 104/74 mmHg
N : 90x/menit
RR : 20x/menit

16.30 WITA 2. 2. Pelaksanaan tindakan


DS : Pasien mengatakan bersedia
delegative pemberian
diberikan injeksi omeprazole
omeprazole 1 vial (40 mg)
DO : Tampak 40 mg omeprazole
melalui injeksi IV/set
sudah di injeksikan pada pasien,
dan pasien tampak rileks saat di
injeksikan obat.
16.32 WITA 3.
3. Pelaksanaan tindakan
DS : Pasien mengatakan bersedia
delegative pemberian obat
diberikan obat oral paracetamol
oral paracetamol 500 mg
500 mg
DO : Pasien tampak meminum
obat yang diberikan
18.00 WITA 1
4. Menganjurkan
memperbanyak asupan DS : Pasien mengatakan sudah
cairan oral minum kurang lebih sebanyak
3000 ml air putih
DO : Pasien tampak mengikuti
anjuran untuk memperbanyak
asupan air putih
18.00 WITA 2 5. Menganjurkan untuk
istirahat dan tidur yang DS : Pasien mengatakan sudah
cukup beristirahat dan tidur dengan
cukup
DO : Pasien tampak
memanfaatkan waktu dengan
baik untuk mengatur istirahat dan
19.30 WITA 3 tidur agar tercukupi dengan baik
6. Memonitor tanda dan gejala
perdarahan
DS : Pasien mengatakan tidak
ada bitnik-bintik kemerahan di
kulit maupun gusi berdarah
DO : Tampak tidak ada tanda
19.30 WITA 2 gejala perdarahan muncul
7. Memonitor mual

DS: Pasien mengatakan rasa


mual sudah bisa dikendalikan
DO : Pasien tampak
menghabisakan 1/2 porsi
makanan

8. Memonitor koagulasi platelet


DS : -
DO : Hasil laboratorium
pemeriksaan darah lengakap 17
10^3/ul
Jumat, 23 1 1. Melakukan kolaborasi DS : Pasien mempersilahkan
Desember penggantian cairan infus perawat untuk menggantikan
2022 NaCl 0,9% 30 tpm yang cairan infus yang sudah habis
DO : Tampak cairan infus NaCl
15.30 WITA sudah habis 0,9% 30 tpm sudah terpasang

3 DS : Pasien mengatakan bersedia


2. Melakukan pemeriksaan untuk diperiksa TTV
16.00 WITA TTV DO :
S : 36oC
N : 92 x/menit
TD : 115/28 mmHg
RR : 20x/menit

2
DS : Pasien mengatakan hari ini
3. Memonitor mual
tidak merasa mual
16.00 WITA
DO : Pasien tampak rileks, dan
menghabiskan 1/2 porsi
makanan

2 DS : Pasien mengatakan bersedia


4. Pelaksanaan tindakan diberikan injeksi omeprazole
16.30 WITA delegative pemberian DO : Tampak 40 mg omeprazole
omeprazole 1 vial (40 mg) sudah di injeksikan pada pasien,
melalui injeksi IV/set dan pasien tampak rileks saat di
injeksikan obat.

2
DS : Pasien mengatakan bersedia
5. Pelaksanaan tindakan diberikan obat oral paracetamol
16.30 WITA
delegative pemberian obat 500 mg
oral paracetamol 500 mg DO : Pasien tampak meminum
obat yang diberikan
2
DS : Pasien mengatakan hari ini
6. Identifikasi dampak mual tidak merasa mual
16.30 WITA
terhadap kualitas hidup DO : Pasien tampak rileks dan
berbaring di tempat tidur
3
DS : Pasien mengatakan tidak
18.00 WITA 7. Monitor tanda dan gejala ada tanda perdarahan yang
perdarahan terjadi
DO : Kondisi pasien tampak
baik, dan tidak ada tanda gejala
perdarahan terjadi
DS :-
19.00 8. Memonitor koagulasi platelet
DO : Hasil laboratorium
pemeriksaan darah lengkap
menunjukkan nilai trombosit 27
10^3/ul

VI. EVALUASI

No. Hari / Tanggal No. Dx Evaluasi TTD


1. Jumat,23 Desember 2022 1. S : Pasien mengatakan sudah lebih merasa
(D.0023) nyaman hari ini, pasien tidak lagi mengeluh
merasa lemah. Pasien juga mengatakan sudah
mengikuti anjuran untuk minum air putih
dengan baik.

O : Membran mukosa pasien tampak lembab,


nadi sudah mulai teraba kuat, nilai hematokrit
dalam batas normal 42%. Hasil TTV :
- S : 36.5oC
- N : 90 x/menit
- R : 20
- TD : 124/82

A : Masalah hypovolemia teratasi tujuan


tercapai, pertahankan kondisi pasien

P : Hentikan IntervensI
2. Jumat,23 Desember 2022 2. S : Pasien mengatakan sudah tidak merasa mual
(D.0076) lagi. Pasien mengatakan sudah berusaha untuk
makan 1 porsi makanan secara perlahan lahan.

O : Pasien terlihat lebih segar dari hari


sebelmnya. Pemberian obat omeprazole dan
ondancentron telah dihentikan. TTV pasien :
- S : 36.5oC
- N : 90 x/menit
- R : 20
- TD : 124/82

A : Masalah nausea teratasi tujuan tercapai


pertahankan kondisi pasien

P : Hentikan Intervensi
3. Jumat,23 Desember 2022 2. S : Pasien mengatakan sudah tidak merasa mual
(D.0012) dan muntah lagi. Pasien mengatakan sudah rajin
untuk minum air putih dan makan secara
perlahan-lahan

O : Pasien terlihat lebih segar dari hari


sebelmnya. Pemberian obat omeprazole dan
ondancentron telah dihentikan. TTV pasien :
- S : 36
- N : 80
- R : 24
- TD : 100/80

A : Masalah nausea teratasi tujuan tercapai


pertahankan kondisi pasien

P : Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai