Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL TERAPI BERMAIN

DI RUANG ANGGREK RSUD KOTA SURAKARTA

Disusun Memenuhi Tugas Kelompok Praktik Klinik


Keperawatan Anak

Disusun Oleh :
ASMAUL HUSNA SN182018
AULIA SIDIQ KURNIAWAN SN182020
REVINNA SINAGA SN182072
WAHYU MARYUDIANTO SN182090

PROGRAM STUDI PROFESI NERS X


STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2019
A. JUDUL : Menyebut Gambar

B. LATAR BELAKANG
Ada beberapa pengertian bermain yang telah diungkapkan oleh
beberapa ahli, antara lain:
 Bermain adalah merupakan ungkapan bahasa secara alami
untuk diekspresikan melalui Bio-Psiko-Sosial yang
berhubungan dengan lingkungan (Smith).
 Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan
yang ditimbulkan tanpa mempertimbangkan hasil akhir (Hurlock).
 Bermain merupakan cara ilmiah anak untuk mengungkapkan
konflik dirinya yang tidak disadarinya (Wong).
 Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan
keinginan sendiri untuk memperoleh kesenangan (Foster).
Bermain merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan
dari kehidupan anak-anak, sekalipun dalam keadaan sakit atau dirawat.
Melalui media bermain, anak belajar berkata-kata dan bagaimana
menyesuaikan diri terhadap lingkungan, objek, waktu, orang dan ruang.
Bermain bagi anak-anak juga merupakan bekerja. Dalam bermain anak
melakukan praktek yang kompleks, proses kehidupan yang penuh stress,
komunikasi dan pencapaian hubungan interpersonal dan
memperluas perkembangan dan hubungan dengan orang lain. Bermain
juga mengandung motivasi instrinsik anak.

C. FUNGSI BERMAIN
Terdapat berbagai fungsi bermain pada anak, antara lain:
untuk perkembangan sensoris dan motorik, perkembangan kognitif,
meningkatkan kreatifitas, perkembangan sosial, menunjukan
kesadaran diri akan kemampuan dan kekuatannya, dapat meningkatkan
perkembangan moral. Pada keadaan sakit dan dirawat di Rumah
Sakit, bermain tetap diperlukan dalam melanjutkan perkembangan dan
pertumbuhan. Dengan bermain anak dapat mengekspresikan perasan
pikiran dan fantasi. Disamping itu, anak tetap dapat mengembangkan
kreatifitasnya serta agar dapat beradaptasi lebih baik dalam mengahadapi
stress.
D. Prinsip Bermain
1. Tidak banyak energi
2. Mempertimbangkan keamanan dan infeksi silang
3. Permainan tidak bertentangan dengan pengobatan
4. Melibatkan orangtua/keluarga
E. Keuntungan Bermain Di Rumah Sakit
1. Meningkatkan hubungan perawat-klien
2. Memulihkan rasa mandiri
3. Membina tingkah laku positif di Rumah Sakit
4. Bermain yang terapeutik dapat meningkatkan pengalaman
perasaan yang terapeutik
5. Dapat mengekspresikan rasa takut
6. Bermain kopetisi menurunkan stress
7. Alat komunikasi perawat-klien
F. Fungsi Bermain Di Rumah Sakit Sebagai Alat Untuk
Management Keperawatan
1. Mengalihkan, hiburan dan rekreasi
2. Membuat anak merasa aman di lingkungan asing
3. Membantu menurunkan ketegangan dan mengekspresikan perasaan
4. Memberi arti untuk menurunkan ketegangan dan
mengekspresikan perasaan
5. Untuk menyelesaikan tujuan terapeutik
6. Menjaga interaksi dan perkembangan sikap positif terhadap orang lain
G. Tujuan
1. Tujuan umum:
Setelah dilakukan terapi bermain pada anak usia 1-3 tahun selama 30
menit, anak di harapkan:
 Dapat melanjutkan tumbuh kembang selama perawatan
 Dapat mengembangkan kreatifitas melalui pengalaman bermain
yang tepat
 Dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress karena penyakit
atau dirawat di Rumah Sakit
 berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan.
 Tidak takut lagi saat di ajak berkenalan orang lain baik dokter,
perawat atau orang lain sehingga anak bisa nyaman selama di rawat
di rumah sakit.
2. Tujuan khusus:
Setelah mendapatkan terapi bermain satu kali diharapkan anak
mampu:
 Bermain dengan gembira
 Mendapatkan kegiatan yang dapat mengalihkan perhatian anak
dari sakit
 Mengurangi penderitaan anak dari rasa terkekang dan terisolasi
 Anak dapat bersosialisasi dengan lingkungan
 Anak merasa diperhatikan
 Orang tua dapat mengerti tentang pentingnya bermain pada
anak dan membantu dalam kegiatan bermaing
 Membina keterampilan anak
 Memberikan pesan moral kepada
 Berinteraksi dengan dokter, perawat maupun sesama pasien
 Meningkatkan kepercayaan diri dengan menyebutkan namanya.
 Melatih anak berinteraksi dengan sesama dan orang lain.
 Mengurangi rasa cemas dan takut anak selama dirawat di rumah
sakit.

Rencana anak yang diikutkan terapi bermain:


1. An. A
2. An. B
3. An. C
E. MEDIA
Gambar buah-buahan dan alat transportasi
F. METODE PERMAINAN
1. Meminta anak untuk menyebutkan nama masing-masing.
2. Setiap anak diberikan satu gambar buah-buahan dan satu alat transportasi
3. Meminta anak untuk menyebutkan nama gambar yang ada pada anak

G. RENCANA KEGIATAN TERAPI BERMAIN


No Tahap Waktu Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 5 menit a. Memberi salam a. Menjawab salam
b. Perkenalan dengan perawat b. Memperhatikan
c. Kontrak Waktu
d. Menjelaskan tujuan
2. Pelaksanaan 20 menit a. Menanyakan anak pernah a. Memperhatikan
menyebut gambar
sebelumnya?
b. Memperhatikan
b. Menjelaskan aturan
permainan.
c. Menyuruh setiap anak c. Menyebutkan nama
menyebutkan namanya
masing masing.
d. Anak antusias
d. Membagikan gambar
kepada anak. menerima peralatan
e. Membimbing anak untuk e. Anak mengikuti
melakukan permainan
instruksi perawat
(sesuai metode terapi
bermain).
3. Penutup 5 menit a. Anak menunjukkan gambar a. Anak antusias
yang dipegang kepada menunjukkan
temannya
gambar
b. Memberi reinforcement
c. Memberi salam penutup b. Menjawab salam
H. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
1. Leader : 1 Mahasiswa sebagai pemimpin jalannya permainan
(menjelaskan prosedur dan cara bermain, membuat suasana bahagia dan
menyenangkan bagi anak).
2. Fasilitator 1 : 1 Mahasiswa memfasilitasi An. A selama melakukan
permainan
3. Fasilitator 2 : 1 Mahasiswa memfasilitasi An. B selama melakukan
permainan
4. Fasilitator 3 : 1 Mahasiswa memfasilitasi An. C selama melakukan
permainan
5. Observer (tidak selalu harus ada, tergantung jumlah mahasiswa)

I. WAKTU PELAKSANAAN
a. Hari/tanggal : Jumat, 2 Agustus 2019
b. Waktu : 10.00 WIB
c. Tempat : area bermain anak diruang Anggrek RSUD Kota Surakarta
I. SETTING TEMPAT

Keterangan :

: Leader : Fasilitator

: Observer (tidak ada) : Anak

: Orang tua
J. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Proposal sudah dikonsulkan dan sudah di acc oleh CI dan
pembimbing akademik
b. Alat sudah siap sesuai jumlah anak maksimal 1 jam sebelum
pelaksanaan terapi
c. Tempat sudah dipersiapkan 1 jam sebelum pelaksanaan
d. Jumlah anak yang ikut terapi bermain sesuai rencana.
e. Pengorganisasian penyelenggaraan terapi sesuai rencana.
2. Evaluasi Proses
a. Anak antusias dalam kegiatan menyebut gambar.
b. Anak mengikuti terapi bermain dari awal sampai akhir.
c. Anak tidak rewel dan tetap terpenuhi kebutuhan fisiologisnya
selama bermain.
3. Kriteria Hasil
a. Anak terlihat senang dan gembira.
b. Kecemasan dan ketakutan berkurang.
c. Anak dapat menyebut nama gambar sesuai arahan perawat.
d. Anak berhasil memperkenalkan dirinya dan menyebutkan nama
gambar di depan teman-temannya.

K. DAFTAR PUSTAKA
Heri Saputro & Intan Fazrin .2017 . Anak Sakit Wajib Bermain di Rumah
Sakit. Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES): Ponorogo
L. DAFTAR HADIR

No Nama peserta Tanda tangan


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15

Anda mungkin juga menyukai