Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.

K
DENGAN DIAGNOSA MEDIS GAGAL GINJAK KRONIK (GGK)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Minggu Ketujuh Departemen Keperawatan


Gadar dan Kritis Profesi Ners FIK Unmuh Ponorogo

Oleh kelompok 2:
ANANG ISNIAJI
ANITA DWI FEBRIANA
IIN CAHYA PUSVITA SARI
MUSLIMIN MARJUNI PUTRA

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2020
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
Jl. Budi Utomo No. 10, Telp. (0352) 481124 Ponorogo – 63471

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. K


DENGAN DIAGNOSA MEDIS GAGAL GINJAK KRONIK
DI Ruang HCU RSUD Dr. SOEDONO MADIUN

I. PENGKAJIAN
a. Identitas Klien
Nama : TN. K
Umur : 58 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Register : 243592
Suku : Jawa
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Alamat : Kab. Madiun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Tanggal masuk RS : 28 April 2020
Diagnosa Medis : GGK stadium V ec. Nefropati diabetes + diabetes
mellitus tipe 2 + Hipertensi grade 1 + Ulkus
Diabetikum
b. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny. M
Umur : 35 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Kab. Madiun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan dengan klien: Anak
II. KELUHAN UTAMA
- Saat MRS : Pasien mengeluh kaki dan tangannya merasa
bengkak sejak 5 bulan SMRS
- Saat Pengkajian : Pasien mengatakan badannya lemas

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pasien datang ke UGD RS dengan keluhan kaki dan tangannya bengkak
sejak 5 bulan SMRS. Keluhan ini menetap dan dirasakan semakin
bertambah parah. Pasien mengatakan pada kelopak matanya juga
mengalami pembengkakan terutama pada pagi hari. Pasien mengatakan
merasa frekuensi berkemihnya menurun dibandingkan sebelumnya, dari
yang awalnya 5-6 kali sehari menjadi 2-3 kali sehari dengan urine yang
sedikit dan keruh. Pasien merupakan perokok aktif. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD: 150/90 mmHg, Nadi: 96x/menit, Suhu: 36,6˚C, RR: 24
x/menit, dan BMI: 20,7 kg/m2 (normoweight).

IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Pasien mengaku menderita diabetes mellitus dan berobat rutin selama
lebih dari 10 tahun ke belakang. Pasien juga memiliki riwayat hipertensi yang
baru diketahuinya 8 bulan lalu. Pasien mengatakan perutnya pernah bengkak
dan terasa berisi cairan sekitar 2 bulan lalu

V. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Pasien mengatakan jika tidak ada anggota keluarga yang menderita
penyakit seperti yang dialami pasien, tidak ada riwayat penyakit DM, HT,
Strok dan penyakit keturunan lainnya maupun penyakit menular seperti TBC
dan Hepatitis.

VI. Riwayat Perawatan Klien


Pola aktivitas sehari-hari (ADL) :
Pola pemenuhan nutrisi dan cairan Pasien makan 3x sehari dengan porsi
(makan dan minum) makan, diet pembatasan protein 0,9
g/kgbb, diet rendah garam 2-3 gr per
hari.
Minum 1 liter per hari.
pola eliminasi (BAB/BAK) BAK (sebelumnya) : 5-6 kali perhari
BAK (saat ini) : 2-3 kali per hari
BAB : pasien selama di RS belum
BAB

Pola istirahat tidur Sulit tidur dimalam hari

Pola kebersihan diri Selama di RS pasien dibantu perawat


dan mandi 2x sehari dengan disibin

VII. PEMERIKSAAN FISIK FOKUS


A. Keadaan Umum
- Keadaan umum pasien : Sedang
- Kesadaran : Composmentis.
- GCS : E: 4 V:5 M:6
- Tanda-tanda Vital :
 Tekanan Darah : 150/90 mmHg
 Nadi : 96×/menit
 Respirasi : 24x/menit
 Suhu : 36,6˚ C
B. Pemeriksaan Fisik (B1-B6)
Breath (B1) : Pergerakan dada Simetris
Pemakaian otot bantu nafas Tidak ada pemakaian otot
bantu nafas
Suara nafas Vesikuler
Batuk Tidak ada batuk
Sputum Tidak ada sputum
Alat bantu nafas Tidak terdapat otot bantu
nafas
Blood (B2) : Suara jantung S1 dan S2 tunggal
Irama jantung Reguler
CRT > 2 detik
Edema Piting edema
Status lokalis luka gangren Ada luka ulkus pada
lokalis regio pedis dextra,
jaringan nikrotik, pus (+),
perdarahan (-).
Konjungtiva Anemis +/+
Pucat (anemia) Ada
Pulsasi arteri dorsalis
pedis (+).
Brain (B3) Keadaan Umum Sedang
Tingkat kesadaran Composmentis
GCS 456
Wajah Pasien tampak lemas
Mata Konjungtiva anemis +/+
Bladder (B4) Urine - frekuensi : sebelum : 5-6
kali/hari, menjadi : 2-3
kali/hari
- warna : kuning keruh
Kateter Tidak ada

Kesulitas BAK Pasien mengeluh susah


BAK
Bowel (B5) Aktivitas BAB dan BAK Pasien dibantu oleh
keluarga
Abdomen Inspeksi : perut cembung,
auskultasi : bising usus
8x/menit
Palpasi :Terdapat nyeri
tekan pada seluruh regio
abdomen, tidak ada
pembesaran hepar dan
limpa.
Perkusi : didapatkan
shifting dullnes +.

Nutrisi Pasien diet pembatasan


protein 0,9 g/kgBB, dan
diet rendah garam 2-3 gr/
hari.
Bone (B6) Ekstremitas Ekstremitas superior dan
inferior didapatkan
normotonus
Keadaan wajah Wajah tampak lemas
Pola tidur Mengeluh susah tidur
dimalam hari.
Aktivitas Hanya ditempat tidur, dan
dibantu keluargs
ROM Aktif dan Pasif
terbatas karena nyeri.

C. Pemeriksaan Penunjang :
- Pemeriksaan laboratorium darah rutin :
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Akurat
Hemoglobin 7,7 gr/dl 13,4-17,7
Hematokrit 22 % 40-47
Leukosit 5700 10³/ul 4,3-10,3
Basophil 0 % 0-1
Eosinophil 0 % 0-3
Batang 0 %
Segmen 67 % 50-62
Limfosit 5 % 25-40
Monosit 4 % 3-7
Trombosit 286000 10³/ul 142-224
LED 15,97 Mg/dl 0-15
Pemeriksaan kimia darah
GDS 260 mg/dl
Ureum 242 mg/dl 21-49
Creatinin 15,97 Mg/dl 2,0-4,9

D. Tindakan Terapi
- Non medikamentosa :
1. Tirah baring
2. Pembatasan cairan 1 liter per hari
3. Pembatasan protein 0,9 g/kgbb per hari
4. Diet rendah garam 2-3 gr per hari
5. Debridement luka
6. Tranfusi PRC200 cc
7. Hemodialisa
- Medikamentosa :
1. Cairan Intravena IVFD NAcl 0,9 % x TPM
2. Captopril 2x 12,5 mg
3. Furosemid Injeksi/8 jam
4. Asam folat 2x1 mg
5. Glimepiride 1x2 mg
VII. DATA ANALISA
Nama : TN. K No. Reg. : 243570
Umur : 58 Tahun

No Tanggal Data Penyebab Masalah


1 29 April DS:Pasien mengatakan Penyakit vaskuler, Kelebihan
2020 kaki dan tanggan peradangan, infeksi volume cairan
bengkak dan saluran kemih,
mengeluh susah jangguan jaringan
buang air kecil. penyambung

DO : Kerusakan fungsi ginjal


- Terdapat piting
edema pada area Kerusakan glomerulus
ekstremitas.
- BAK 2-3 x sehari Filtrasi glomerolus
- Creatinin : 15,97 menurun
mg/dl
- Ureum : 242 mg/dl. GFR menurun

Retensi Na, H2o

Edema

Kelebihan volume
cairan

2 29 April DS : Pasien mengeluh GFR turun Intoleransi


2020 lemas sehingga aktivitas
kesulitan beraktivitas CKD

Sekresi eritropoitis
DO : turun
- Ekstremitas superior
dan inferior Produksi Hb turun
didapatkan
normotonus Suplai nutrisi darah
- Hb : 7,7 gr/dl turun
- Ht : 22%
- ROM aktif dan pasif Oksihemoglobin turun
terbatas karena nyeri.
- TD : 150/90 mmHg, Suplai o2 turun
Nadi : 96x/ Menit.
Fatiquie

Intoleransi aktivitas
3 29 April DS : Pasien mengeluh CKD Ketidakefektifan
2020 lemas dan luka dikaki perfusi jaringan
tidak kunjung sembuh Sekresi eritropoitis perifer
turun

DO : Produksi Hb turun
- TD: 150/90 mmHg
- N : 96×/menit Suplai nutrisi darah
- RR : 24x/menit turun
- S : 36,6˚ C
- Edema pada Oksihemoglobin turun
ekstremitas atas dan
bawah Suplai o2 turun
- Konjungtiva :
anemis Ketidakefektifan
- LED : 56 mm/jam perfusi jaringan perifer
- CRT > 2 Detik
- Sensibilitas
menurun.
4 29 April Ds: Pasien mengatakan Kerusakan Fungsi Resiko Infeksi
2020 mempunyai riwayat Ginjal
penyakit Diabetes
Kerusakan glomerulus
Melitus (DM) sejak 10
tahun
Protein /albumin
melewati membrane
Do: glomerulus
- TD: 150/90 mmHg
- N : 96×/menit Proteinuria
- RR : 24x/menit
- S : 36,6˚ C Sel kekurangan protein
- Hb : 7,7 gr/dl
- Terdapat pus System imun
- Terdaoat jaringan
nekrotik Resiko Infeksi

VIII. DAFTAR MASALAH/DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan haluan urin
dan retensi cairan , natrium.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan keletihan anemia, dan
prosedur dialisis
3. Gangguan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan penurunan
suplai O2 dan nutrisi jaringan sekunder
4. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur infasif
XI. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama : TN. T No. Reg. : 243570
Umur : 58 Tahun
Diagnose/Masalah
No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
1 Kelebihan volume cairan NOC : NIC :
Electrolit and acid base Fluid management
Definisi: Retensi cairan balance 1. Pantau berat badan pasien 1. Bertujuan untuk
isotomik meningkat Fluid balance mengetetahui status volume
Batasan karakteristik: Hydration cairan pasien melalui berat
- Berat badan meningkat Kriteria Hasil: badan
pada waktu yang singkat 1. Terbebas dari edema, 2. Pertahankan catatan intake dan 2. Bertujuan untuk
- Asupan berlebihan efusi, anaskara output yang akurat mempertahankan intake dan
dibanding output 2. Bunyi nafas bersih, tidak output
- Tekanan darah berubah, ada dyspneu/ortopneu 3. Monitor hasil Lab yang sesuai 3. Memantau perubahan dan
tekanan arteri pulmonalis 3. Terbebas dari distensi dengan retensi cairan (BUN , mengevaluasi
berubah, peningkatan vena jugularis, reflek Hmt , osmolalitas urin  )
CVP hepatojugular (+) 4. Monitor vital sign 4. Untuk mengetahui tanda-
- Distensi vena jugularis 4. Memelihara tekanan vena tanda vital dalam normal
- Hb dan hematokrit sentral, tekanan kapiler Fluid Monitoring
menurun, perubahan paru, output jantung dan 1. Tentukan kemungkinan faktor
elektrolit, khususnya vital sign dalam batas resiko dari ketidak seimbangan 1. Untuk mengetahuifaktor
perubahan berat jenis normal cairan (Hipertermia, terapi resiko ketidakseimbangan
- Oliguria, azotemia 5. Terbebas dari kelelahan, diuretik, kelainan renal, gagal cairan
- Perubahan status mental, kecemasan atau jantung, diaporesis, disfungsi 2.
kegelisahan, kecemasan kebingungan hati, dll )
6. Menjelaskanindikator 2. Monitor serum dan elektrolit
Faktor-faktor yang kelebihan cairan urine
berhubungan: 3. Monitor tekanan darah
- Mekanisme pengaturan orthostatik dan perubahan
melemah irama jantung
- Asupan cairan 4. Monitor parameter
berlebihan hemodinamik infasif
- Asupan natrium 5. Catat secara akutar intake dan
berlebihan output
6. Monitor adanya distensi leher,
rinchi, eodem perifer dan
penambahan BB
7. Monitor tanda dan gejala dari
odema
8. Beri obat yang dapat
meningkatkan output urin

2 Intoleransi aktivitas NOC : NIC :


Energy conservation Energy Management
Definisi : Ketidakcukupan Self Care : ADLs 1. Observasi adanya pembatasan 1. Untuk menentukan intervensi
energu secara fisiologis Kriteria Hasil : klien dalam melakukan aktivitas selanjutnya
maupun psikologis untuk 1. Berpartisipasi dalam 2. Observasi adanya factor yang 2. Untukk mengetahui factor
meneruskan atau aktivitas fisik tanpa menyebabkan kelelahan penyebab kelelahan
menyelesaikan aktifitas disertai peningkatan 3. Monitor pasien akan adanya
yang diminta atau aktifitas tekanan darah, nadi dan kelelahan fisik dan emosi secara
sehari hari. RR berlebihan
2. Mampu melakukan 4. Monitor respon kardivaskuler 
Batasan karakteristik: aktivitas sehari hari terhadap aktivitas
a. Melaporkan secara (ADLs) secara mandiri 5. Monitor pola tidur dan lamanya
verbal adanya kelelahan tidur/istirahat pasien
atau kelemahan.
b. Respon abnormal dari Activity Therapy
tekanan darah atau nadi 1. Kolaborasikan dengan Tenaga
terhadap aktifitas Rehabilitasi Medik
c. Perubahan EKG yang dalammerencanakan progran
menunjukkan aritmia terapi yang tepat.
atau iskemia 2. Bantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
3. Bantu untuk memilih aktivitas
konsisten yangsesuai dengan
kemampuan fisik, psikologi
dan social
4. Bantu untuk mengidentifikasi
dan mendapatkan sumber yang
diperlukan untuk aktivitas
yang diinginkan
5. Bantu untuk mendpatkan alat
bantuan aktivitas seperti kursi
roda, krek
6. Bantu untu mengidentifikasi
aktivitas yang disukai
7. Bantu klien untuk membuat
jadwal latihan diwaktu luang
8. Bantu pasien/keluarga untuk
mengidentifikasi kekurangan
dalam beraktivitas
9. Sediakan penguatan positif
bagi yang aktif beraktivitas
10. Bantu pasien untuk
mengembangkan motivasi diri
dan penguatan
11. Monitor respon fisik, emosi,
social dan spiritual

3 Gangguan Perfusi Jaringan NOC : NIC :


Perifer Circulation status Peripheral Sensation
Definisi : Tissue Prefusion : cerebral Management (Manajemen
Penurunan pemberian Kriteria Hasil : sensasi perifer)
oksigen dalam kegagalan 1. Mendemonstrasikan status 1. Monitor adanya daerah
memberi makan jaringan sirkulasi yang ditandai tertentu yang hanya peka
pada tingkat kapiler dengan : terhadap
Batasan karakteristik : a. Tekanan systole dan panas/dingin/tajam/tumpul
- Renal diastole dalam rentang 2. Monitor adanya paretese
- Perubahan tekanan darah normal 3. Instruksikan keluarga untuk
di luar batas parameter b. Tidak ada ortostatik mengobservasi kulit jika ada
- Hematuria hipertensi lsi atau laserasi
- Oliguri/anuria c. Tidak ada tanda tanda 4. Gunakan sarun tangan untuk
- Elevasi/penurunan peningkatan tekanan proteksi
BUN/rasio kreatinin intrakranial (tidak 5. Batasi gerakan pada kepala,
- Gastro Intestinal  lebih dari 15 mmHg) leher dan punggung
- Secara usus hipoaktif 2. Mendemonstrasikan 6. Monitor kemampuan BAB
atau tidak ada kemampuan kognitif yang 7. Kolaborasi pemberian
ditandai dengan: analgetik
a. Berkomunikasi 8. Monitor adanya tromboplebitis
dengan jelas dan 9. Diskusikan menganai
sesuai dengan penyebab perubahan sensasi
kemampuan
b. Menunjukkan
perhatian, konsentrasi
dan orientasi

4 Resiko infeksi NOC : NIC :


Immune Status Infection Control (Kontrol
Definisi : Peningkatan Knowledge : Infection control infeksi)
resiko masuknya organisme Risk control 1. Bersihkan lingkungan setelah
patogen Kriteria Hasil : dipakai pasien lain 1. Untuk mencegah terjadinya
Faktor-faktor resiko: 1. Faktor resiko infeksi akan 2. Batasi pengunjung bila perlu infeksi
- Prosedur Infasif hilang 3. Instruksikan pada pengunjung
- Kerusakan jaringan dan 2. Klien bebas dari tanda dan untuk mencuci tangan saat 2. Untuk mencegah terjadinya
peningkatan paparan gejala infeksi berkunjung dan setelah keramaian
lingkungan 3. Mendeskripsikan proses berkunjung meninggalkan
- Peningkatan paparan penularan penyakit, factor pasien 3. Untuk mencegah terjadinya
lingkungan patogen yang mempengaruhi 4. Cuci tangan setiap sebelum infeksi
- Tidak adekuat penularan serta dan sesudah tindakan 4. Untuk melindungi tubuh
pertahanan sekunder penatalaksanaannya, kperawtan terhadap infeksi
(penurunan Hb, 4. Menunjukkan kemampuan 5. Gunakan baju, sarung tangan 5. Utuk menghindari terjadinya
infeksi
Leukopenia, penekanan untuk mencegah sebagai alat pelindung
respon inflamasi) timbulnya infeksi 6. Pertahankan lingkungan
- Tidak adekuat 5. Jumlah leukosit dalam aseptik selama pemasangan
pertahanan tubuh primer batas normal alat
(kulit tidak utuh, trauma 6. Menunjukkan perilaku 7. Ganti letak IV perifer dan line
jaringan, penurunan hidup sehat central dan dressing sesuai
kerja silia, cairan tubuh dengan petunjuk umum
statis, perubahan sekresi 8. Gunakan kateter intermiten
pH, perubahan untuk menurunkan infeksi
peristaltik) kandung kencing
- Penyakit kronik 9. Tingktkan intake nutrisi
10. Berikan terapi antibiotik bila
perlu

Infection Protection (proteksi


terhadap infeksi)
1. Monitor tanda dan gejala
infeksi sistemik dan lokal
2. Monitor hitung granulosit,
WBC
3. Monitor kerentanan terhadap
infeksi
4. Batasi pengunjung
5. Saring pengunjung terhadap
penyakit menular
6. Partahankan teknik aspesis
pada pasien yang beresiko
7. Pertahankan teknik isolasi k/p
8. Berikan perawatan kuliat pada
area epidema
9. Inspeksi kulit dan membran
mukosa terhadap kemerahan,
panas, drainase
10. Ispeksi kondisi luka / insisi
bedah
11. Dorong masukkan nutrisi yang
cukup
12. Dorong masukan cairan
13. Dorong istirahat
14. Instruksikan pasien untuk
minum antibiotik sesuai resep
15. Ajarkan pasien dan keluarga
tanda dan gejala infeksi
16. Ajarkan cara menghindari
infeksi
17. Laporkan kecurigaan infeksi
18. Laporkan kultur positif

Anda mungkin juga menyukai