A. Definisi
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik > 140 mmhg dan tekanan darah diastolic > 90
mmhg atau bila pasien memakai obat anti hipertensi ( kapita selekta kedokteran; media
alsculepius “fakultas kedokteran universitas Indonesia”; 2001 )
B. Etiologi
1. Hipertensi isinsial atau hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya disebut juga
hipertensi idiopatik .
2. Hipertensi sekunder atau renal penyebabnya diketahui seperti penggunaan estrogen,
penyakit ginjal, hipertensi vascular renal, hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan
C. Manisfestasi Klinis
D. Pemeriksaa Penunjang
Pemeriksaan labor yang rutin dilakukan sebelum memulai terapi bertujuan menentukan
adanya kerusakan organ dan factor resiko lain atau mencari penyebab hipertensi, kreatimin, gula
darah puasa kolesterol total, HDI dan EKG. Sebagai tambahan dapat dilakukan pemeriksaan lain
seperti klirens kreatinin protein urin 24 jam dan asam urat.
E. Patofisiologi
G. Penatalaksanaan
RS Dr. Sobirin
A. Pengkajian
a. Identitas Pasien
Nama : Ny ‘ N ‘
Umur : 49 tahun
Status : kawin
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Diagnosa : Hipertensi
b. Identitas penangguang jawab
Nama : Tn ‘ S ‘
Umur : 51 tahun
Agama : Islam
B. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama : KLien datang ke IGD pada pukul 1430 wib dengan keluhan sakit
kepala,sesak,kurang nafsu makan dan mual ± 1 hari
b. RPP : Klien datang keRSD lahat dngan mengeluh sakit kepala dan sesak
setelah di periksa ternyata tekanan darahnya 210/110 mmhg dan pernapasan 28 x/mnt, menurut
klien ia memang menderita penyakit hipertensi.
c. Riwayat kesehatan masa lalu : klien mengatankan memang mendeita penyakit hipertensi.
d. Riwayat kesehatan keluarga : klien mengatakan di antara anggota keluarga tdak ada
menderita hipetensi.
C. Pola aktivitas sehari-hari
1. Nutrisi
Makan
Jumlah 1 porsi
Frekuensi 3x sehari
Minum
Jumlah ± 8 gelas
2. Eliminasi
BAB
Warna Kuning
Bau Khas
Warna Kuning
3. Istirahat tidur
± 7 - 8 jam / hari
Jumlah
Nonton tv
Kebiasaan sebelum tidur
Tidak ada
Keluhan
4. Aktivitas
Dilakukan sendiri
Aktivitas rutin
Tidak ada
Keluhan
5. Personal hygiene
Mandi
3 x sehari
Frekuensi
Pakai
Pakai sabun / tidak
Gosok gigi
2 x sehari
Frekuensi
Pakai
Pakai odol / tidak
Cuci rambut
Frekuensi 1 x sehari
Gunting kuku
D. Pemerisaan Fisik
Keadaan Umum
Nadi : 92 x/mnt
Pernapasan : 28 x/mnt
Suhu tubuh : 36 oC
TB : 156 cm
BB : 56 kg
Kepala
Kebersihan : Cukup
Bentuk : simetris
Bentuk : Simetris
Kebersihan : Cukup
Mata
Bentuk : simetris
Konjungtiva : An Anemis
Sklera : An ikteris
Pupil : Isokor
Hidung
Bentuk : Simetris
Kebersihan : Cukup.
Mulut
Bentuk : simetris
Kebersihan : Cukup
Lidah : Bersih
Bibir : kering
Dada
1.Paru – paru
o Perkusi : Sonor
o Auskultasi : vaskuler
2. Jantung
Perkusi : Redup
Abdomen
Perkusi : Redup
Anus
Ekstemitas
RL gtt xx x/mnt
Kulit
Kebersihan : cukup
F. Data Spiritual
G. Data Penunjang
c. Therapy
O2 2 – 3 liter
Captopril 3 x 2,5 mg
Inj farsik 1 x 1
Sanmag 3 x 1
Inj ulceramin 2 x 1
Analisa Data
Do :
KU lemah
N : 92 x / mnt
RR : 28 x/ mnt
S : 36 o C
Kebutuhan Oksigenisasi
Ds : Klien mengatakan berkurang
2.
sulit beraktivias
Gangguan
Do : Pasien tampak lesu toleransi aktivitas
TD : 210/110 mmhg
N : 92 x / mnt Sesak
RR : 28 x/ mnt
Pusing
Prioritas Masalah
1. Perubahan pola nafas berubungan dengan peningkatan kompensasi tubuh untuk meningkatkan
suplai 02
RR : N : 70
28 x/ mnt x/ mnt
Diharapka
S : TD : n klien
P: hentikan
36 o C 140/90 mendapatkan Berkolabo
Intervensi kli
mmhg therapyg ras
en
sesuai
dengan tim
pindah ke
medis zaal.