OLEH :
NI MADE AYU PRIYASTINI
17.321.2695
A11-A
Ny. M berusia 17 Tahun, mengeluh kram pada abdomen bawah setiap mengalami mentruasi.
Pasien mengatakan gejala ini dirasakan sejak menarche ( haid pertama). Ia seringkali tidak
masuk sekolah karena nyeri yang dirasakan parah. Ia sering mengalami perut kembung dan nyeri
punggung saat mentruasi. Keluarnya darah mentruasi tidak terlau banyak, biasanya mengganti
pembalut sekitar 3-4 kali sehari pada saat mentruasi dengan lama sekitar 5 hari. Tanda tanda vital
normal, TD: 110/80 mmHg, S : 36,5 0C, Nadi : 130x/menit, RR : 20x/menit. Pemeriksaan
pelvic menunjukkan genitalia ekterna normal dan anverted uterus baik.
A. Pengkajian
1. Identitas
Nama : Ny. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Golongan Darah :B
Usia : 17 tahun
Pendidikan Terakhir : SMA
Agama : Hindu
Status Perkawinan : Belum Kawin
TB/BB : 155cm/60kg
Alamat : Br. Lebah Keramas
Diagnosa Media : Dismenorhea
Tanggal Pengkajian : 14 Juli 2020
Penanggung Jawab
Nama : Tn. B
Hubungan Dengan Pasien : Ayah
Alamat : Br. Lebah Keramas
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Nyeri abdomen
b. Riwayat kesehatan sekarang
Ny. M mengeluh nyeri dibagian perut. Nyeri dirasakan setiap kali mentrusi.
c. Riwayat penyakit terdahulu
Setiap kali mentruasi sejak menarche selalu sakit
d. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Saat pasien mengalami nyeri haid pasien hanya meminum air hangat dan melakukan
kompres pada abdomen.
e. Riwayat penyakit Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak memiliki Riwayat penyakit keluarga seperti,
Hipertensi, DM dll.
f. Riwayat perawatan dan pengobatan sebelumnya ( Konventional dan komplementer )
a. Konventional
Pasien mengatakan pelayanan Kesehatan konventional yang di pilih saat pasien sakit
hanya membeli obat Pereda nyeri ke apotek yang berada di dekat rumah pasien.
b. Komplementer
Pasien mengatakan sebelumnya pasien tidak pernah mencoba terapi komplementer
dan ini merupakan pertama kali pasien berobat dengan terapi komplementer.
g. Diagnose medis dan Therapy
Diagnose medis : Dismenorhea
Therapy : asam mefenamat ( diminum pada saat pasien merasa nyeri )
1. Aktivitas
Kemammapuan Perawatan 0 1 2 3 4 Ket :
diri 0 : mandiri
2. Latihan
Pasien mengatakan dapat melakukan aktifitas ringan sehari hari secara
mandiri hanya saja saat pasien merasakan sakit pasien tidak kuat
melakukan aktivitas sehari - hari
6. Pola Kognitif dan persepsi
Pasien mengatakan dapat mendengar (tidak tuli), mampu melihat dengan baik,
komunikasi verbal dan perabaan pasien tidak menglami masalah
7. Pola persepsi-konsep diri
Citra Tubuh : Pasien tidak mengalami perubahan bentuk tubuh
Peran diri : Pasien merupakan seorang anak
Ideal diri : Pasien berharap bisa sembuh dan kembali pulang ke rumah
Identitas diri : Pasien merupakan seorang anak pertama dari 3 bersaudara
Harga diri : Pasien tidak merasa rendah diri dengan keadaannya, hanya saja
pasien merasa cemas karena tidak dapat melakukan aktivitas sehari hari
8. Pola peran – hubungan
Pasien mengatakan menjalin hubungan dengan keluarga maupun masyarakat sekitar
rumahnya dengan baik.
9. Pola seksual-reproduksi
Pasien mengatakan belum menikah
10. Pola toleransi stres-koping
Pasien mengatakan setiap ada masalah akan menceritakan masalahnya kepada
keluarganya.
11. Pola nilai-kepercayaan
Pasien beragama hindu, saat berada dirumah pasien rajin beribadah.
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum
Pasien terlihat lemah dan pucat.
Tingkat kesadaran : compos metis
GCS : verbal : 5 psikomotor : 6 mata :4
b. Tanda-tanda vital
TD : 110/80mmHg, S : 36.5OC, N : 130x / menit, RR : 20x / menit
c. Keadaan fisik
a. Kepala
Bentuk : Mesochepale
Lesi/ luka :-
b. Rambut
Warna : Hitam
Kelainan : -
c. Mata
Penglihatan : normal
Sklera : tidak iterik
Konjungtiva : Tidak anemis
Pupil : Isokor
Kelainan : -
d. Hidung
Penciuman : Normal
Sekret/ darah/ polip : Tidak ada
Tarikan cuping hidung : Tidak ada
e. Telinga
Pendengaran : Normal
Skret/ cairan/ darah : Tidak
f. Mulut Dan Gigi
Bibir : Lembab
Mulut dan tenggorokan : Normal
Gigi : Bersih
g. Leher
Pembesaran tyroid : Tidak ada
Lesi : Tidak ada
Nadi karotis : Teraba
Pembesaran limfoid : Tidak ada
h. Thorax
Jantung : Nadi 80x/ menit, kekuatan: kuat, irama : teratur
Paru :
frekwensi nafas : Teratur
kwalitas : Normal
suara nafas : Vesikuler
batuk : Tidak ada
sumbatan jalan nafas: Tidak ada
Retraksi dada : Tidak ada
i. Abdomen
Peristaltik usus : Ada 8 x/menit
Kembung : ada
Nyeri tekan : nyeri tekan
Ascites : Tidak ada
Lain-lain : -
j. Genetalia
Pimosis :Tidak
Alat Bantu :Tidak
Kelainan :Tidak
k. Kulit
Turgor : Elastis
Laserasi : tidak ada
Warna kulit : Sawo matang
l. Ekstrimitas
Hemiplegi/parese : Tidak
Akral : Hangat
CRT : < 2 detik
Edema : Tidak ada
Lain-lain :-
5. Data Penunjang
Tidak terlampir
6. Data Pemeriksaan Komplementer
1. Nama Titik yang Bermasalah
- LI4
- SP6
- ST 36
2. Lokasi Titik yang Bermasalah
Stimulasi berupa penekanan yang dilakukan pada titik-titik akupresur (titik LI4, SP6
dan ST 36) diyakini dapat meredakan nyeri pada saat haid.
7. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis d.d pasien tampak meringis.
b. Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri d.d kekuatan otot menurun.
c. Ansietas b.d kurang terpaparnya informasi d.d tampak gelisah.
8. Analisa data
Data Etiologi Problem
DS : pasien mengeluh nyeri Fungsi Endokrin Nyeri akut
diabdomen bawah setiap
prostaglandin
menttruasi, pasien tampak
Gastrointestinal
meringis.
Skala nyeri : skala 7-10 pendarahan
( skala wajah )
infeksi atau peradangan
DO : Tanda tanda vital
Nyeri akut
normal,
TD: 110/80 mmHg
S : 36,5 0C
Nadi : 130x/menit
RR : 20x/menit
9. Intervensi