Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN DISMENORRHEA

PLKK KEPERAWATAN KOMPLEMENTER

OLEH :
NI MADE AYU PRIYASTINI
17.321.2695
A11-A

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
STIKES WIRA MEDIKA BALI
2019/2020
ASUHAN KEPERAWATAN KOMPLEMENTER PADA Ny. M
DENGAN DIAGNOSA MEDIS DISMENORRHEA
TANGGAL 14 JULI 2020

Ny. M berusia 17 Tahun, mengeluh kram pada abdomen bawah setiap mengalami mentruasi.
Pasien mengatakan gejala ini dirasakan sejak menarche ( haid pertama). Ia seringkali tidak
masuk sekolah karena nyeri yang dirasakan parah. Ia sering mengalami perut kembung dan nyeri
punggung saat mentruasi. Keluarnya darah mentruasi tidak terlau banyak, biasanya mengganti
pembalut sekitar 3-4 kali sehari pada saat mentruasi dengan lama sekitar 5 hari. Tanda tanda vital
normal, TD: 110/80 mmHg, S : 36,5 0C, Nadi : 130x/menit, RR : 20x/menit. Pemeriksaan
pelvic menunjukkan genitalia ekterna normal dan anverted uterus baik.

A. Pengkajian
1. Identitas
Nama : Ny. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Golongan Darah :B
Usia : 17 tahun
Pendidikan Terakhir : SMA
Agama : Hindu
Status Perkawinan : Belum Kawin
TB/BB : 155cm/60kg
Alamat : Br. Lebah Keramas
Diagnosa Media : Dismenorhea
Tanggal Pengkajian : 14 Juli 2020

Penanggung Jawab
Nama : Tn. B
Hubungan Dengan Pasien : Ayah
Alamat : Br. Lebah Keramas
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Nyeri abdomen
b. Riwayat kesehatan sekarang
Ny. M mengeluh nyeri dibagian perut. Nyeri dirasakan setiap kali mentrusi.
c. Riwayat penyakit terdahulu
Setiap kali mentruasi sejak menarche selalu sakit
d. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Saat pasien mengalami nyeri haid pasien hanya meminum air hangat dan melakukan
kompres pada abdomen.
e. Riwayat penyakit Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak memiliki Riwayat penyakit keluarga seperti,
Hipertensi, DM dll.
f. Riwayat perawatan dan pengobatan sebelumnya ( Konventional dan komplementer )
a. Konventional
Pasien mengatakan pelayanan Kesehatan konventional yang di pilih saat pasien sakit
hanya membeli obat Pereda nyeri ke apotek yang berada di dekat rumah pasien.
b. Komplementer
Pasien mengatakan sebelumnya pasien tidak pernah mencoba terapi komplementer
dan ini merupakan pertama kali pasien berobat dengan terapi komplementer.
g. Diagnose medis dan Therapy
Diagnose medis : Dismenorhea
Therapy : asam mefenamat ( diminum pada saat pasien merasa nyeri )

3. Pola Kebutuhan Dasar ( Data bio- psiko- sosio- kultural- spiritual)


1. Pola persepsi dan manajemen Kesehatan
Pasien mengatakan Kesehatan tersebut sangat penting bagi keluarga dan pasien,
biasanya bila sakit langsung di bawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat
2. Pola nutrisi dan metabolik
Pasien mengatakan biasa makan 3x sehari biasa minum 7- 8 gelas sehari
3. Pola eliminasi
Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam melakukan BAB atau BAK.
4. Pola istirahat dan tidur
Pasien mengatakan biasanya tidur pukul 21.00 dan bangun di pagi hari pukul 05.00.
Pasien juga mengatakan dia tidak memiliki kebiasaan mengigau saat tidur dan tidak
kesulitan untuk memulai tidur. Tidurnya nyenyak dan pasien biasa tidur 5-6 jam/hari.
5. Pola aktivitas dan Latihan

1. Aktivitas
Kemammapuan Perawatan 0 1 2 3 4 Ket :
diri 0 : mandiri

Makan dan minum  1 : Alat bantu

Mandi  2 : Dibantu orang lain

Toileting  3 : Dibantu orang lain

Berpakaian  dan alat

Berpindah  4 : tergantung total

2. Latihan
Pasien mengatakan dapat melakukan aktifitas ringan sehari hari secara
mandiri hanya saja saat pasien merasakan sakit pasien tidak kuat
melakukan aktivitas sehari - hari
6. Pola Kognitif dan persepsi
Pasien mengatakan dapat mendengar (tidak tuli), mampu melihat dengan baik,
komunikasi verbal dan perabaan pasien tidak menglami masalah
7. Pola persepsi-konsep diri
Citra Tubuh : Pasien tidak mengalami perubahan bentuk tubuh
Peran diri : Pasien merupakan seorang anak
Ideal diri : Pasien berharap bisa sembuh dan kembali pulang ke rumah
Identitas diri : Pasien merupakan seorang anak pertama dari 3 bersaudara
Harga diri : Pasien tidak merasa rendah diri dengan keadaannya, hanya saja
pasien merasa cemas karena tidak dapat melakukan aktivitas sehari hari
8. Pola peran – hubungan
Pasien mengatakan menjalin hubungan dengan keluarga maupun masyarakat sekitar
rumahnya dengan baik.
9. Pola seksual-reproduksi
Pasien mengatakan belum menikah
10. Pola toleransi stres-koping
Pasien mengatakan setiap ada masalah akan menceritakan masalahnya kepada
keluarganya.
11. Pola nilai-kepercayaan
Pasien beragama hindu, saat berada dirumah pasien rajin beribadah.

4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum
Pasien terlihat lemah dan pucat.
Tingkat kesadaran : compos metis
GCS : verbal : 5 psikomotor : 6 mata :4
b. Tanda-tanda vital
TD : 110/80mmHg, S : 36.5OC, N : 130x / menit, RR : 20x / menit
c. Keadaan fisik
a. Kepala
Bentuk : Mesochepale
Lesi/ luka :-
b. Rambut
Warna : Hitam
Kelainan : -
c. Mata
Penglihatan : normal
Sklera : tidak iterik
Konjungtiva : Tidak anemis
Pupil : Isokor
Kelainan : -
d. Hidung
Penciuman : Normal
Sekret/ darah/ polip : Tidak ada
Tarikan cuping hidung : Tidak ada
e. Telinga
Pendengaran : Normal
Skret/ cairan/ darah : Tidak
f. Mulut Dan Gigi
Bibir : Lembab
Mulut dan tenggorokan : Normal
Gigi : Bersih
g. Leher
Pembesaran tyroid : Tidak ada
Lesi : Tidak ada
Nadi karotis : Teraba
Pembesaran limfoid : Tidak ada
h. Thorax
Jantung : Nadi 80x/ menit, kekuatan: kuat, irama : teratur
Paru :
 frekwensi nafas : Teratur
 kwalitas : Normal
 suara nafas : Vesikuler
 batuk : Tidak ada
 sumbatan jalan nafas: Tidak ada
 Retraksi dada : Tidak ada
i. Abdomen
Peristaltik usus : Ada 8 x/menit
Kembung : ada
Nyeri tekan : nyeri tekan
Ascites : Tidak ada
Lain-lain : -
j. Genetalia
Pimosis :Tidak
Alat Bantu :Tidak
Kelainan :Tidak
k. Kulit
Turgor : Elastis
Laserasi : tidak ada
Warna kulit : Sawo matang
l. Ekstrimitas
Hemiplegi/parese : Tidak
Akral : Hangat
CRT : < 2 detik
Edema : Tidak ada
Lain-lain :-

5. Data Penunjang
Tidak terlampir
6. Data Pemeriksaan Komplementer
1. Nama Titik yang Bermasalah
- LI4
- SP6
- ST 36
2. Lokasi Titik yang Bermasalah
Stimulasi berupa penekanan yang dilakukan pada titik-titik akupresur (titik LI4, SP6
dan ST 36) diyakini dapat meredakan nyeri pada saat haid.
7. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis d.d pasien tampak meringis.
b. Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri d.d kekuatan otot menurun.
c. Ansietas b.d kurang terpaparnya informasi d.d tampak gelisah.

8. Analisa data
Data Etiologi Problem
DS : pasien mengeluh nyeri Fungsi Endokrin Nyeri akut
diabdomen bawah setiap
prostaglandin
menttruasi, pasien tampak
Gastrointestinal
meringis.
Skala nyeri : skala 7-10 pendarahan
( skala wajah )
infeksi atau peradangan
DO : Tanda tanda vital
Nyeri akut
normal,
TD: 110/80 mmHg
S : 36,5 0C
Nadi : 130x/menit
RR : 20x/menit

9. Intervensi

No Dx Tujuan Intervensi Rasional


1 1 Tupan: Mandiri
Nyeri hilang 1. Hangatkan bagian perut 1. Dapat menyebabkan terjadin
Tupen : 2. Masase daerah perut yang vasodilatasi dan mengura
Setelah dilakuakn nyeri kontraksi spasmodamik uterus
perawatan selama 1 x 30 3. Lakukan teknik relaksasi 2. Mengurangi nyeri karena adan
menit nyeri berkurang 4. Tentukan titik akupresure stimulus sentuhan teurapeutik
dengan Kriteria hasil : LI4 ( titik akupresure antara 3. Mengurangi tekanan un
1. Pasien menyatakan rasa ibu jari dan telunjuk ) mendapat rileks
nyaman setelah nyeri SP6 ( titik akupresure 4 jari 4. Penekanan pada titik LI4 ( t
berkurang di atas mata kaki ) akupresure antara ibu jari d
2. Pasien mampu ST 36 ( titik akupresure 4 telunjuk ) SP6 ( titik akupresur
mengontrol nyeri jari di bawah lutut di tepi jari di atas mata kaki ) ST
3. Pasien mampu luar) ( titik akupresure 4 jari di baw
menggunakan tehnik 5. Rangsang titik akupresure lutut)
nonfarmakologi untuk dengan jari atau ibu jari 5. Penekanan pada titik akupresure
mengurangi nyeri, dengan kekuatan tekanan akan memberikan hasil optimal
mencari bantuan yang memadai 6. Keluarga atau pasien dapat
6. Ajarkan keluarga atau melakukan akupresure secara
orang terdekat melakukan mandiri tanpa bantuan perawat
akupresure 7. Kolaborasi dengan terapi
7. Kolaborasi dengan terapi professional akan membantu
yang tersertifikasi menentukan acupoint yang tepa
sesuai masalah keperawatan

Anda mungkin juga menyukai