Anda di halaman 1dari 12

Tugas Keperawatan Maternitas I

“ Kegel Exercise “

Oleh Kelompok 5 :

Ari Cendani Prabawati (17.321.2658)


Dewa Ayu Putu Santriani Dewi (17.321.2660)
Ni Kadek Candra Ayu Setyawati (17.321.2682)
Ni Ketut Yuliana (17.321.2686)
Ni Made Ayu Priyastini (17.321.2695)
Ni Putu Ayu Wismaya Dewi (17.321.2698)
Ni Putu Merry Tasia Suryawan (17.321.2702)
Ni Wayan Yuna Pratiwi (17.321.2705)
Putu Indah Sasmitha (17.321.2708)

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali


Program Studi Ilmu Keperawatan
Tahun 2019
Kata Pengantar

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Adapun tujuan dan harapan kami semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca untuk kedepannya. Sekalipun
diusahakan sudah semaksimal mungkin agar makalah ini lengkap pembahasan tentang materi
tersebut, mungkin karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini.

Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca dan kami
sampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya.

Denpasar, 16 Maret 2019

Penulis
Daftar Isi

Cover………………………………………………………………………………………….. i
Kata Pengantar………………………………………………………………………………....ii
Daftar Isi……………………………………………………………………………………….iii
BAB I (PENDAHULUAN)
1. 1 Latar Belakang…………………………………………………………………….
1. 2 Rumusan Masalah………………………………………………………………....
1. 3 Tujuan……………………………………………………………………………..
BAB II (PEMBAHASAN)
2. 1 Sejarah Senam Kegel………………………..…………………………………….
2. 2 Pengertian Senam Kegel …………………………………………………………
2. 3 Alasan Dilakukan Senam Kegel………………………....……………………….
2. 4 Manfaat Senam Kegel……………………………………………………………
2. 5 Tahap Melakukan Senam Kegel………………………………………………….
BAB III (PENUTUP)
3. 1 Simpulan…………………………………………………………………………
3. 2 Saran……………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada ibu hamil sangat dibutuhkan tubuh yang sehat dan bugar, diupayakan dengan
makan teratur, cukup istirahat dan tubuh sesuai takaran. Dengan tubuh bugar dan sehat, ibu
hamil tetap dapat menjalankam rutinitasnya sehari-hari, dan menurunkan stress akibat rasa
cemas dalam menghadapi persalinan.
Nuraini (2011), menjelaskan dalam buku karyanya bahwa proses konsepsi yang terjadi
pada Ibu hamil, menyebabkan terjadinya perubahan secara hormonal pada seorang wanita.
Perubahan-perubahan ini secara langsung berpengaruh terhadap struktur dan bentuk fisik serta
psikis. Nah, kebugaran fisiklah yang berkenaan dengan kemampuan kerja organ-organ fisik
dalam menghadapi aktivitas kerja fisik secara normal ataupun maksimal. Aktivitas kerja fisik
secara normal adalah segala aktivitas kerja fisik yang biasa dilakukan sehari-hari tanpa beban
yang berlebihan, seperti membersihkan rumah, masak, mandi, makan, membaca, menulis, dan
lain-lain. Aktivitas kerja fisikyang maksimal adalah segala aktivitas kerja fisik normal seperti
di atas ditambah beban-beban kerja tambahan lainya, seperti latihan olahraga untuk menjaga
kebugaran tubuh, beban kerja di luar rumah (di kantor) yang semakin banyak, atau bagi ibu
yang sedang hamil dengan perubahan struktur dan bentuk fisik adalah merupakan aktivitas
yang maksimal. Oleh sebab itu, untuk memiliki kemampuan kerja fisik yang maksimal,
seorang ibu yang sedang hamil harus berolahraga untuk menjaga dan meningkatkan
kebugaran tubuhnya.
Pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan fisik yang dilakukan seorang ibu yang
sedang hamil tidaklah cukup apabila ia tidak ditunjang kebugaran tubuh yang memadai.
Kesehatan fisik hanyalah berupa keadaan fisik (semua organ tubuh) ibu yang terbebas dari
berbagai macam penyakit yang membahayakan dirinya maupun janin yang dikandungnya,
sedangkan kebugaran fisik ditandai dengan kemampuan organ-organ tubuh yang telah
dinyatakan sehat secara terus menerus, baik sehat cara normal, sedang, maupun berat tanpa
mengalami kelelahan yang berarti (Nuraini, 2011).
1.2 Rumusan Masalah
Makalah ini dibahas berdasarkan masalah-masalah yang ada. Banyak orang yang
belum mengetahui tentang senam kegel. Oleh karena itu rumusan masalah dari makalah ini,
yaitu :

a. Bagaimana sejarah senam kegel?


b. Apa itu senam kegel?
c. Apa alasan dilakukan senam Kegel?
d. Apa manfaat dari senam kegel?
e. Bagaimana cara melakukan senam kegel?

1.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :


1. Untuk mengetahui sejarah senam kegel.
2. Untuk memahami mengenai senam kegel.
3. Untuk mengetahui manfaat senam kegel.
4. Untuk mengetahui cara-cara senam kegel.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Kegel Exercise ( Senam Kegel )


Ada berbagai sumber yang menjelaskan mengenai senam kegel, mulai dari siapa
penemu senam ini, kapan dipelopori, bagaimana perkembangannya dan berikut diantara
sumber mengenai sejarah senam kegel.
1. Senam kegel awalnya dikembangkan sebagai cara mengendalikan keinginan buang air
kecil atau besar sewaktu perempuan menjelang melahirkan. Latihan itu diberi nama
demikian guna menghormati Arnold Kegel, dokter di Los Angeles yang
mempromosikanya dalam tahun 1940-an. Prinsip di balik senam Kegel adalah
memperkuat otot-otot ini merentang dari belakang sampai ke depan tulang panggul
dan mengitari bukaan dari vagina serta rektum. Memperkuat otot-otot ini membantu
menyempurnakan fungsi otot-otot cincin di lubang pengeluaran baik saluran kencing
maupun poros usus.
2. Latihan kegel ini diperkenalkan oleh Dr. Arnold Kegel, seorang Gynecologist, sejak
1945. Latihan ini merupakan rangkaian gerakan yang berfungsi untuk melatih
kontraksi otot PC (pubokoksigeus) berkali-kali dengan tujuan meningkatkan tonus dan
kontraksi otot. Latihan ini dapat menunjukan manfaatnya setelah dilakukan minimal
enam minggu. Sementara untuk pria ternyata latihan kegel ini telah dikembangkan
sejak 1978 oleh zilberber. Namun prinsip utamanya tetap pada latihan penguatan otot
panggul termasuk penis serta menambah kemampuan seksual (Suryo, 2010).
3. Latihan yang dirancang untuk memperkuat otot panggul dan mengencangkan vagina
ini telah dilakukan oleh para wanita Cina dan India sejak dahulu kala. Senam kegel,
yang sekarang sudah banyak dipraktikan, diciptakan oleh Dr. Arnold kegel pada tahun
1948 untuk mengurangi pertarakan (turunya kemampuan menahan buang air kecil atau
besar) setelah melahirkan.
Jadi, senam kegel sudah ditemukan sejak lama, yaitu pada tahun 1945 oleh Rd.
Arnold kegel. Hanya saja pengenalan senam kegel itu sendiri masih belum berkembang di
masyarakat. Prinsip Senam kegel berdasarkan penjelasan diatas pada intinya merupakan
senam untuk menguatkan otot-otot yang merentang dari belakang sampai ke depan tulang
panggul dan mengitari bukaan dari vagina serta rektum, serta menyempurnakan fungsi
otot-otot cincin di lubang pengeluaran baik saluran kencing maupun poros usus.

2.2 Pengertian Kegel Exercise ( Senam Kegel )


Senam kegel pada dasarnya merupakan senam untuk menekan otot-otot yang
menghentikan air seni. Dan senam kegel baik untuk dilakukan, karena selain gerakanya
mudah, juga dapat dilakukan dimana pun. Latihan kegel membantu membuat otot
pubokogsigeus (PC) yang terletak di sekitar panggul sampai tulang ekor menjadi kuat dan
supel, dan meningkatkan sirkulasi darah pada daerah sekitar vagina, yang dapat membantu
selama kehamilan dan proses persalinan. Latihan
Kegel adalah latihan yang digunakan untuk memperkuat otot dasar panggul dengan
cara mengkontraksikan rectum dan uretra yang ditahan selama 3-5 detik kemudian
merelaksikan,nya dan ini di ulangi sebanyak sepuluh kali dalam empat minggu.
Kesimpulanya, senam kegel adalah senam untuk melatih otot-otot disekitar organ
reproduksi, yaitu otot PC atau pubokoksigeus agar menjadi kuat dan supel dengan cara
mengontraksikaan rektum dan uretra.

2.3 Alasan Dilakukan Kegel Exercise ( Senam Kegel )


Senam kegel dilakukan bukan hanya untuk memperbaiki otot sekitar vagina setelah
melahirkan, namun ada beberapa alasan yang lain, yaitu :
1. Banyak wanita tidak mngenali otot-otot di dasar panggul sampai-sampai mereka diberi
tahu bahwa inilah otot yang dipakai ketika berkemih dan melakukan hubungna
seksual, oleh karena itu otot-otot ini dapat dikendalikan secara sadar. Karena otot-otot
dasar pnggul melingkari jalan keluar bayi, sangatlah penting otot-otot ini dilatih karena
otot yang terlatih dapat meregang dan berkontraksi dengan baik selama proses
melahirkan. Oleh karena itu, sebelum melahirkan otot ini harus dilatih agar dapat
berfungsi secara maksimal dan tidak terjadi trauma bayi baru lahir.
2. Untuk menjaga keharmonisan keluarga atau pasangan suami istri. Setelah melahirkan
otot-otot vagina tidak kencang lagi sehingga bisa mengganggu keharmonisan
hubungan intim suami istri. Oleh karena itu, untuk mengatasinya dapat dilakukan
dengan senam kegel.
3. Masalah yang muncul akibat perubahan bentuk tubuh setelah melahirkan. Usai
melahirkan dan memiliki bayi, tubuh wanita akan mengalami perubahan. Masalah
yang timbul setelah menjadi ibu diantaranya varises, pinggul membesar, kelebihan
berat badan, bahkan kaki yang lebih besar. Organ tubuh yang paling berpengaruh
setelah seorang wanita melahirkan adalah daerah panggul. Bagian panggul
bertanggung jawab saat membawa bayi selama hamil. Seringkali akibat kelelahan
selama hamil, wanita mengalami inkontinensia. Saat itulah, seorang wanita
membutuhkan latihan senam Kegel seperti yang dikatakan pakar Dr. Arnold Kegel.
Latihan Kegel membantu memulihkan dan memperkuat otot-otot yang mengelilingi
dan mendukung kandung kemih, rahim, rektum, dan uretra (otot panggul). Otot-otot
ini dikenal sebagai otot pubococcygeal. Paska melahirkan, kegel mampu mencegah
masalah kandung kemih wanita. Latihan Kegel membantu untuk memperlambat atau
menghentikan aliran air seni, serta otot-otot yang mencegah keluarnya gas.

2.4 Manfaat Kegel Exercise ( Senam Kegel )


Macam-macam manfaat dari senam kegel, yaitu :
1. Menguatkan otot-otot vagina dan sekitarnya (perineal) sebagai persiapan persalinan.
2. Mempersiapkan diri, baik secara fisik maupun mental.
3. Membantu mereka yang mengalami kesulitan mengendalikan buang air kecil (urinary
incontinence) pada periode akhir kehamilan dan setelah melahikan atau pun masalah
incontinensia selain ibu hamil dan melahirkan. Pada hasil penelitian Mustofa dan
Wahyu (20011), menunjukan bahwa setelah dilakukan latihan kegel terjadi penurunan
frekuensi inkotinensia urine sebesar 21,6% dari 10.043 kali menjadi 7,871 kali. Dari
hasil penelitian iju T-dependent test didapatkan nilai p sebesar 0,000 sehingga ada
pengaruh latihan kegel terhadap frekuensi inkontinensia urin pada lansia. Hasil
penelitian ini mengindikasi perlunya latihan kegel secara teratur dalam kurun waktu
yang relatif lama untuk mengetahui latihan kegel terhadap penurunan frekuensi
inkontinensia urin.
4. Menjaga kelenturan otot-otot di dasar tulang pinggul akan memperbaiki sirkulasi dan
dapat mencegah wasir.
5. Memulihkan dan memperkuat otot-otot yang mengelilingi dan mendukung kandung
kemih, rahim.
6. Mencegah masalah kandung kemih wanita. Seperti mengembalikan posisi kandung
kemih yang turun akibat proses persalinan.
7. Mempercepat penyembuhkan jahitan dengan memperbaiki sirkulasi.
8. Tegangan vagina akan kembali lebih cepat.
9. Setelah bertahun-tahun lewat, latihan ini akan membantu mencegah “mengompol” (tak
dapat menahan kemih) ketika batuk atau bersin.
10. Memperbaiki kehidupan seksual sekalipun tanpa luka jahit.
Jadi, dari berbagai manfaat diatas dapat disimpulkan bahwa senam kegel itu
bermanfaat bukan hanya untuk wanita setelah melahiarkan. Namun sebelum melahirkan dan
kapan pun dapat dilakukan untuk kebugaran otot PC. Berikut merupakan manfaat senam
kegel pada kehamilan :

1. Dapat mencegah robeknya perineum.


2. Mengurangi kemungkinan masalah urinasi seperti inkontinensia paska persalinan.
3. Mengurangi resiko terkena hemoroids (ambein).
4. Mempermudah proses persalinan (otot kuat dan terkendali).

2.5 Tahapan Kegel Exercise ( Senam Kegel )


Tahapan pada senam kegel menurut Nurdiansyah (2012), yaitu:
1. Kenali terlebih dahulu otot-otot yang berhubungan dengan senam kegel dan fungsi
kerjanya. Caranya saat buang air kecil, cobalah untuk menghentikan pancaran air seni
dengan melakukan kontraksi atau menguncupkan otot-otot ini. Kemudian, kendurkan
lagi sehingga pancaran air seni kembali lancar. Bagian otot itulah yang akan kita latih.

Gambar 2.1 Pelvic floor mucles


2. Tahap berikutnya adalah dengan melakukan kontraksi atau menucupkan otot-otot tadi
sekitar lima detik dan mengendurkannya lagi setelah beberapa saat. Tahap ini dapat
dilakukan dimana saja, bahkan ketika sedang berdiri. Lakukan beberapa kali dalam
sehari.
3. Jika, latihan yang pertama sudah cukup lancar, lanjutkan dengan menguncupkan dan
mengendurkanya dengan lebih keras dan menahanya lebih lama (sekitar 3 - 10 detik).
Lakukan senam kegel sebanyak 2-3 kali sehari, selama sekitar 6-8 minggu.
4. Setelah mengetahui otot mana yang akan digerakkan, maka gerakkan otot tersebut
selama 3 - 10 detik lalu lemaskan. Lakukan berulang-ulang 10-20 kali atau kalau kuat
bisa sampai terasa capek. Dapat dilakukan dimana saja saat sedang duduk di kantor, di
mobil, di bus, saat menunggu diruang tunggu praktek dan lain-lain. Bernafaslah secara
normal dan usahakan tidak menggerakkan kaki, bokong dan otot perut selama
melakukan senam ini
Cara sederhana mengetahui apakah Anda sudah melakukan latihan secara akurat
adalah dengan memasukkan salah satu jari Anda ke dalam organ intim (cuci tangan
sebelum dan setelahnya). Coba tekan otot-otot Anda. Jika merasakan otot-otot menegang
di sekitar tempat yang Anda sentuh walaupun hanya sedikit, berarti latihan Anda sudah
membuahkan hasil.

Introital Introital margin


margin
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

Pada tahun 1940-an, Latihan kegel diperkenalkan oleh Dr. Arnold Kegel, seorang
Gynecologist. Senam Kegel adalah senam untuk melatih otot-otot disekitar organ
reproduksi, yaitu otot PC atau pubokoksigeus agar menjadi kuat dan supel. Otot PC yang
dilatih adalah otot yang kita gunakan untuk menahan buang air kecil, oleh karena itu senam
ini dilakukan dengan cara mengontraksikaan rektum dan uretra.
Latihan kegel dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Senam ini bermanfaat
baik ketika hamil, setelah melahirkan maupun setiap waktu. Jadi, senam kegel bukan hanya
untuk memperkuat otot vagina selama berhubungan seks seperti yang diketahui orang pada
umumnya.

3.2 Saran

Penjelasan pada bab dua di atas menyebutkan banyak sekali manfaat dari senam
kegel terutama bagi wanita. Maka melihat dari manfaat tersebut, seharusnya senam kegel
dapat di sosialisasikan kepada masyarakat. Apa lagi senam ini sangat praktis dapat dilakukan
dimana saja dan kapan saja. Sehingga, hal tersebut bisa menjadi daya tarik sendiri bagi
masyarakat. Selain itu senam kegel dibandingkan dengan senam ibu hamil lainya, senam ini
tergolong murah karena tanpa menghadirkan instruktur senam setiap kali melakukanya.
Daftar Pustaka

Damaryanti, Iriana dan Anda Nurlaila. 2010. “Kenali Manfaat dan Gerakan Senam Kegel.”

Nurdiansyah, Nia. 2011. Buku Pintar Ibu & Bayi. Jakarta: Bukuné, (online)
(http://books.google.co.id

Sulistyawati, Ari dan Marmi. 2010. Dari Balik Kamar Bidan (Kumpulan Pertanyaan Kebidanan).
Jakarta : Salemba Medika.

Suryo, Joko. 2010. Herbal Penyembuh Imptensi & Ejakulasi Dini. Jakarta: B First. (online)
(http://books.google.co.id

Yuliarti, Nurheti. 2010. Panduan Lengkap Olahraga Bagi Wanita Hamil Dan Menyusui.
Yogyakarta: Andi, (online) (http://books.google.co.id

Diakses :
https://www.scribd.com/doc/18959004/makalah-senam-kegel

Hari / tanggal : Sabtu, 16 Maret 2019

Pukul : 17.43 wita

Anda mungkin juga menyukai