MARTINUS RATUANAK
GEBBY PURUKAN
DANIEL MIOJO
MELINIA DAMARE
• Penyakit Hipertensi dalam kehamilan
merupakan kelainan vaskuler yang terjadi
sebelum kehamilan atau timbul dalam
kehamilan atau pada permulaan nifas.
• Hipertensi adalah kelainan yang tidak
diketahui etiologinya yang terjadi dalam
kehamilan, dimanifestasikan dengan
hipertensi, (tekanan sistolik 30 mmHg dan atau
tekanan diastolik 15 mmHg di atas nilai dasar)
edema dan proteinura (preeklamasia) yang
dapat berlanjut pada kejang/koma (eklamsia).
(Rencana Perawatan Material Bayi, 2001)
Klasifikasi hipertensi dalam kehamilan adalah
sebagai berikut:
• Hipertensi esensial.
• Eklamsia.
Etiologi
Penyebab hipertensi pada sebagian besar kasus, tidak
diketahui sehingga disebut hipertensi esensial. Namun
demikian, pada sebagian kecil kasus hipertensi
merupakan akibat sekunder proses penyakit lainnya,
seperti ginjal; defek adrenal; komplikasi terapi obat.
Mudah lelah
Mual, MuntaH
Sesak napas
Gelisah
Wajah kemerahan
Komplikasi
Perubahan Kardiovaskuler
Perubahan hematologis
Edema paru
Prognosis
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
PENGKAJIAN
Pengumpulan Data
Data-data yang perlu dikaji adalah berupa
Identitas klien
Keluhan Utama
Pasien dengan hipertensi pada kehamilan didapatkan keluhan berupa
seperti sakit kepala terutama area kuduk bahkan mata dapat
berkunang-kunang, pandangan mata kabur, proteinuria (protein
dalam urin), peka terhadap cahaya, nyeri ulu hati.
Intervensi : Rasional:
pantau asupan oral dan ifus IV MGSO4 MGSO4 adalah obat anti kejang yang bekerja pada
sambungan mioneural dan merelaksasi vasospasme
sehingga menyebabkan peningkatan perfusi ginjal,
mobilisasi cairan ekstra seluler (edema dan diuresis
dapatkan data-data dasar (misal DTRs,klonus) data-data dasar dugunakan untuk memantau hasil terapi
Memantau pemberian IV MgSO4 dan kadar serum MgSO4 MGSO4 adalah obat anti kejang yang bekerja pada
sambungan mioneural dan merelaksasi vasospasme
mengkaji adanya kemungkinan keracunan MgSO4 Dosis yang berlebih akan membuat kerja otot menurun
sehingga dapat menyebabkan depresi pernapasan berat
mempertahankan lingkungan yang tenang, gelap dan nyaman Rangsangan kuat, misalnya cahaya terang dan suara keras
dapat menimbulkan kejang
•Resiko tinggi cedera pada janin b.d fetal distress
•Tujuan : Setelah dilakukan tindakan perawatan tidak terjadi fetal distress pada janin
•Kriteria hasil : – DJJ ( + ) : 12-12-12
Intervensi : Rasional:
Monitor DJJ sesuai indikasi Peningkatan DJJ sebagai indikasi terjadinya hipoxia,
prematur dan solusio plasenta
Kaji tentang pertumbuhan janin Penurunan fungsi plasenta mungkin diakibatkan karena
hipertensi sehingga timbul IUGR
Jelaskan adanya tanda-tanda solutio plasenta ( nyeri perut, Ibu dapat mengetahui tanda dan gejala solutio plasenta
perdarahan, rahim tegang, aktifitas janin turun ) dan tahu akibat hipoxia bagi janin
Kaji respon janin pada ibu yang diberi SM Reaksi terapi dapat menurunkan pernafasan janin dan
fungsi jantung serta aktifitas janin
Kolaborasi dengan medis dalam pemeriksaan USG dan NST USG dan NST untuk mengetahui keadaan/kesejahteraan
janin
• Kecemasan berhubungan dengan ancaman cedera pada bayi sebelum lahir
•Tujuan: ansietas dapat teratasi
•Kriteria hasil:
Tampak rileks, dapat istirahat dengan tepat
Menuujukkan ketrampilan pemecahan masalah
Intervensi : Rasional:
Kaji tingkat ansietas pasien. Perhatikan tanda depresi dan Membantu menentukan jenis intervensi yang diperlukan
pengingkaran
Dorong dan berikan kesempatan untuk pasien atau orang Membuat perasaan terbuka dan bekerja sama untuk
terdekat mengajukan pertanyaan dan menyatakan masalah memberikan informasi yang akan membantu mengatasi
masalah
Dorong orang terdekat berpartisipasi dalam asuhan, sesuai Keterlibatan meningkatka perasaan berbagi, manguatkan
indikasi perasaan berguna, memberikan kesempatan untuk
mengakui kamampuan individu dan memperkecil rasa
takut karena ketidaktahuan
Kaji respon janin pada ibu yang diberi SM Reaksi terapi dapat menurunkan pernafasan janin dan
fungsi jantung serta aktifitas janin
Kolaborasi dengan medis dalam pemeriksaan USG dan NST USG dan NST untuk mengetahui keadaan/kesejahteraan
janin