: Pencegahan Anemia
: Anemia
: 1. Pengertian Anemia
2. Penyebab Anemia
3. Tanda dan Gejala Anemia
4. Komplikasi Anemia
5. Pencegahan Anemia
Sasaran
Tempat
Waktu
Hari, tanggal
Perorganisasian
memahami,
menjelaskan
kembali
dan
mengaplikasikan
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Keluarga
Metode
1. Memberi salam
dan Pasien
1. Menjawab salam
Ceramah
5 menit
2. Memperkenalkan diri
2. Mendengarkan
Ceramah
15 menit
1. Menjawab
Tanya
10 menit
pertanyaan
jawab
3. Bina
hubungan
Waktu
saling
percaya.
4. Menyampaikan
tujuan
pokok materi
5. Menanyakan pengetahuan
peserta
Pelaksanaan
tentang
pokok
materi
Menjelaskan materi tentang:
1. Mendengarkan
1. Pengertian Anemia
2. Menanyakan
2. Penyebab Anemia
materi
belum
4. Komplikasi Anemia
dimengerti
yang
5. Pencegahan Anemia
Meminta pada peserta untuk
menanyakan jika ada hal
yang tidak dimengerti.
1. Memberikan pertanyaan
Penutup
2. Menarik kesimpulan
3. Menyampaikan
(diskusi)
Evaluasi
4. Menutup
penyuluhan
(salam)
E. Setting Tempat
Keterangan :
A
D
A
A = Penyaji
B = Pembawa Acara
D
2
C = Peserta
D = Fasilitator
2.
3.
Biaya lebih murah dan dapat sekaligus diberikan untuk orang banyak,
4.
Metode ini sangat tepat untuk tim penyuluh yang baru memulai
mengenalkan materi.
Materi Penyuluhan
- Terlampir
H.
Referensi
Bakta, IM. 2013. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta: EGC
Depkes RI. 2010. Program Penanggulangan Anemia Gizi Pada Wanita Usia
Subur (WUS). Depkes RI.
Handayani, W., & Haribowo, A. S. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan
Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Hematologi. Jakarta: Salemba
Medika.
Proverawati, Atikah. 2011. Anemia dan Anemia kehamilan. Yogyakarta :
Nuha Medika
www.google.com
memenuhi
5. Pencegahan Anemia
Pencegahan pada anemia yang dapat dilakukan, yaitu (Depkes RI,
2010):
a. Makan-makanan yang banyak mengandung zat besi dari bahan
makanan hewani (daging, ikan, ayam, hati, telur) dan bahan makanan
nabati (sayuran berwarna hijau tua, kacang-kacangan, tempe).
b. Makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung
vitamin C (daun katuk, daun singkong, bayam, jambu, tomat, jeruk
dan nanas) sangat bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan zat
besi dalam usus
c. Menambah pemasukan zat besi kedalam tubuh dengan minum Tablet
Tambah Darah (TTD)
Sumber: google.com
d. Menghindari atau mengurangi minum kopi, teh, teh es, minuman
ringan yang mengandung karbonat.
e. Untuk meningkatkan absorbsi besi, sebaiknya suplementasi besi tidak
diberi bersama susu, kopi, teh, minuman ringan yang mengandung
karbonat, multivitamin yang mengandung fosfat dan kalsium