Anda di halaman 1dari 20

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Dosen Pengampu : Indriati, S.Kep, Ners. M.Kep

OLEH :

1. NAMA : NURUL FADILLAH


2. TINGKAT : 1B
3. NIM : P1137420417080

PRODI DIII KEPERAWATAN BLORA

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

TAHUN 2017/2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Kesehatan Ibu dan Anak

Sub PokokBahasan : ASI Esklusif

Sasaran : Keluarga Ny. T

Usia :-

Pendidikan :-

WaktuPertemuan : 30 menit

Tempat : Posyandu Desa Sidorejo

Tujuan :

1. Tujuan Intruksional Umum :


Setelah diberikan Pendidikan Kesehatan (Penkes) sasaran hanya
memberikan ASI kepada bayinya hingga bayi menjadi sehat dengan
terpenuhi kebutuhan gizinya.
2. Tujuan Intruksional Khusus :
Setelah akhir proses penyuluhan ini klien dapat :
a. Menyebutkan pengertian ASI Esklusif
b. Menyebutkan komposisi ASI berdasarkan kandungan zat gizinya.
c. Menjelaskan manfaat ASI dengan benar.
d. Menyebutkan perbedaan ASI dengan susu lainnya.
e. Menyebutkan supleman penambah ASI.
A. Materi Bahasan :
1. Pengertian ASI Esklusif
2. Komposisi ASI berdasarkan kandungan zat gizinya.
3. ManfaatASI.
4. Perbedaan ASI dengan susu lainnya.
5. Suplemen penambah ASI
B. Proses Belajar Mengajar

Waktu Tahap Kegiatan


Kegiatan Penyuluhan Sasaran
5 menit Pembukaan 1. Membuka acara 1. Menjawab
dengan mengucapkan salam
salam 2. Mendengarkan
2. Menyampaikan topik 3. Menyetujui
dan tujuan Penkes kesepakatan
3. Kontrak waktu untuk waktu
kesepakatan pelaksanaan
pelaksanaan Penkes Penkes
4. Apersepsi pemberian 4. Menjawab
ASI
20 Kegiatan 1. Menjelaskan materi 1. Mendengarkan
menit Inti penyuluahan. 2. Bertanya
a. Pengertian ASI 3. Memperhatikan
Esklusif
b. Komposisi ASI
berdasarkan
kandungan zat
gizinya.
c. Manfaat ASI.
d. Perbedaan ASI
dengan susu
lainnya.
e. Suplemen
penambah ASI
2. Memberikan
kesempatan kepada
sasaran untuk
menanyakan hal-hal
yang belum
dimengerti.

5 menit Evaluasi / 1. Memberikan 1. Menjawab


Penutup pertanyaan. pertanyaan
2. Menyimpulkan 2. Mendengarkan
materi. kesimpulan
3. Menutup acara 3. Menjawab
dengan mengucapkan salam.
salam serta terima
kasih kepada sasaran

C. Materi : (terlampir)
D. Metode : Ceramah, tanya jawab
E. Media : Leaflet
F. Sumber :
 Bahiyatun, S.Pd,S.Si.T, 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas
Normal. Jakarta : EGC
 Pelatihan Konseling Menyusui Modul 40 jam WHO/UNICEF
Revisied 2016
 Buku Ajar Kesehatan Ibu Dan Anak
 www.safiraherbalshop.com/nama-obat-pelancar-asi-di-apotik/
G. Evaluasi :
1. Prosedur : Post Test
2. Bentuk : Lisan
3. Jenis : Tanya Jawab
4. Butir Pertanyaan :
a. Sebutkan pengertian ASI Esklusif!
b. Sebutkan komposisi ASI berdasarkan kandungan zat gizinya!
c. Sebutkan manfaat ASI untuk bayi!
d. Sebutkan perbedaan ASI dengan susu lainnya!
e. Sebutkan salah satu supleman penambah ASI!
LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian ASI Esklusif


Air susu Ibu adalah makanan terbaik dan sempurna untuk bayi,
karena mengandung semua zat gizi sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan
perkembangan bayi (Roesli, 2008).
ASI esklusif adalah pemberian ASI sedini mungkin setelah persalinan,
diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain, walaupun hanya air
putih, sampai bayi berumur 6 bulan. Hal ini sesuai dengan rekomendasi
UNICEF dan World Health Assembly (WHA) yang menyarankan pemberian
ASI Esklusif hanya memberikan ASI saja tanpa tambahan pemberian cairan
(seperti : air putih, madu, susu formula, dan sebagainya) atau makanan
lainnya (seperti : buah, biskuit, bubur susu, bubur nasi, tim, dan sebagainya)
(Roesly, 2008)
ASI Esklusif bermanfaaat untuk mengurangi morbiditas dan
mortalitas kematian bayi dan balita karena diare dan pneumonia.
B. Komposisi ASI Berdasarkan Kandungan Zat Gizi
1. Protein
Keistimewaan protein dalam ASI, yaitu :
a. Rasio protein whey: kasein ASI adalah 60:40, sedangkan susu sapi
rasionya 20:80.
Komponen Peranan
1. Faktorbifidus Mendukung proses perkembangan “bakteri yang
menguntungkan“ dalam usus bayi, untuk mencegah
pertumbuhan bakteri yang merugikan.
2. Laktoferin Mengikat zat besi dalam ASI, sehingga zat besi tidak
digunakan oleh bakteri pathogen untuk
pertumbuhannya.
3. Laktoperosi- Membunuh bakteri patogen.
dase
4. Faktor Menghambat pertumbuhan Staphylococcus patogen.
antistafiloko-
kus
5. Sel-selfagosit Memakan bakteri pathogen.
6. Komplemen Memperkuat kegiatan fagosit.
7. Sel limfosit Mengeluarkan zat antibody untuk meningkatkan
dan imunitas terhadap penyakit.
magrofag
8. Lisozim Membantu pencegahan terhadap penyakit.
9. Interferon Menghambat pertumbuhan virus.
10. Faktor Membantu pertumbuhan selaput usus bayi sebagai
pertumbuhan perisai untuk menghindari zat-zat merugikan yang
epidermis masuk kedalam peredaran darah.

b. ASI mengandungalfa-laktalbumin, sedangkan susu sapi mengandung


beta-laktoglobulin dan bovine serum albumin.
c. ASI mengandung asam amino esensial taurin yang tinggi.
d. Kadar metiolindalam ASI lebih rendah dari pada susu sapi, tetapi kadar
garam sistin lebih tinggi.
e. Kadar tirosin dan fenilalanin pada ASI rendah.
f. Kadar poliamin dan nukleotid yang penting untuk sintesis protein pada
ASI lebih tinggi bila dibandingkan dengan ASI.
2. Karbohidrat
a. ASI mengandung karbohidrat lebih tinggi dari pada susu sapi (6,5-7
gram %).
b. Karbohidrat yang utama adalah laktosa.
3. Lemak
Keistimewaan lemak dalam ASI dibandingkan susu sapi, yaitu:
a. Bentuk emulsi lebih sempurna.
b. Kadar asam lemak tak-jenuh dalam ASI 7-8 kali lebih besar dari pada
susu sapi.
c. Kolesterol diperlukan untuk meilinisasi saraf pusat dan diperkirakan
juga berfungsi dalam pembentukan enzim.
4. Mineral
a. ASI mengandung mineral lengkap.
b. Total mineral dalam masa laktasi konstan
c. Fe d dan Ca paling stabil, tidak dipengaruhi diet ibu.
d. Garam organic yang terdapat di dalam ASI, terutama kalsium, kalium,
serta natrium dari asam klorida dan fosfat.
5. AIR
Kira-kira 88% ASI terdiri dari air yang berguna untuk melarutkan
zat-zat yang terdapat di dalamnya yang sekaligus juga dapat meredakan
rangsangan haus bayi.
6. Vitamin
Kandungan vitamin dalam ASI yang lengkap dan cukup, yaitu vitamin
A, D, dan C. Akan tetapi, golongan vitamin B-kecuali riboflavin dan asam
pantotenat-kurang.
ASI yang pertama kali diisap oleh bayi (menit pertama) berbeda
dengan ASI yang diisap pada menit terakhir. ASI pada menit pertama
lebih cepat encer, dan kemudian akan lebih kental. ASI pada menit
terakhir mengandung lemak 4-5 kali dan protein 1,5 kali lebih banyak
daripada ASI pada beberapa menit pertama.
Ketika bayi menyusu, apa yang didapatkan dalam 15 menit
pertama dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Lima menit pertama, bayi mendapatkan :
a. 60% total volume ASI
b. 60% total protein ASI
c. 60% total karbohidrat ASI
d. 40% total lemak ASI
e. 50% total energi ASI
2. Lima menit kedua, bayi mendapatkan :
a. 25% total volume ASI
b. 25% total protein ASI
c. 25% total karbohidrat ASI
d. 33% total lemak ASI
e. 25% total energi ASI
3. Lima menit terakhir adalah sisanya.
C. Manfaat ASI
1. Manfaat ASI untuk Bayi
a. Komposisi Sesuai dengan Kebutuhan Bayi
Setiap mamalia telah dipersiapkan dengan sepasang atau lebih
payudara yang akan memproduksi susu untuk makanan bayi yang baru
dilahirkannya. Salah satu keajaiban ASI adalah secara otomatis akan
mengubah komposisinya sesuai dengan perubahan dan kebutuhan bayi
di setiap tahap perkembangannya.
b. Mengandung Zat Protektif
Bayi yang mendapat ASI lebih jarang menderita penyakit karena
adanya zat protektif dalam ASI. Zat protektif yang terdapat pada ASI
adalah :
1) Lactobacillus bifidus
Lactobacillus bifidus berfungsi mengubah laktosa menjadi asam
laktat dan asam asetat. Kedua asam ini menjadikan pencernaan
bersifat asam sehingga menghambat pertubuhan mikroorganisme.
ASI mengandung zat faktor pertumbuhan Lactobacillus bifidus.
Susu sapi tidak mengandung faktor ini.
2) Laktoferina
Laktoferin adalah protein yang berikatan dengan zat besi.
Dengan mengikat zat besi, maka Laktoferin bermanfat
menghambat pertumbuhan kuman tertentu, yaitu Staphylococcus,
E. Coli, dan Entamoeba hystolytica yang juga memerlukan zat
besi untuk pertumbuhannya. Selain menghambat pertumbuhan
bakteri tersebut, laktoferin dapat pula menghambat pertumbuhan
jamur Candida.
3) Lisozim
Lisozim adalah enzim yang dapat mencegah dinding
bakteri (bakterisidal) dan antiinflamasi, bekerja bersam peroksida
dan aksorbat untuk menyerang bakteri E. Coli dan sebagaian
Salmonella. Keaktifan lisozim ASI beberapa ribu kali lebih tinggi
dibangding susu sapi. Keunukan lisozim lainnya adalah bila faktor
protektif menurun kadarnya sesuai tahap lanjut ASI, maka lisozim
justru meningkat pada 6 bulan pertama setelah kelahiran. Hal ini
merupakan keuntungan karena setelah 6 bulan bayi mulai
mendapat makanan padat dan lisozim merupakan faktor protektif
terhadap kemungkianan serangan bakteri patogen dan penyakit
diare pada periode ini.
4) Komplemen C3 dan C4
Kedua komplemen ini, walaupun kadar dalam ASI rendah,
mempunyai daya opsonik, anafilaksonik, dan kemotaktik, yang
apabila diaktifkan oleh IgA dan IgE yang juga terdapat dalam
ASI.
5) Antibodi
ASI terutama kolostrum mengandung immunoglobin
SigA. Antibodi dalam ASI dapatbertahan dalam saluran
pencernaan dan membuata lapisan pada mukosanya sehingga
mencegah bakteri patogen dan enterovirus masuk ke dalam
mukosa usus.
6) Imunitas seluler
ASI mengandung sel-sel. Sebagian besar (90%) sel
tersebut berupa makrofag yang berfungsi membunuh dan
memfagositosis mikroorganisme, membentuk C3 dan C4 lisozim,
dan laktoferin.
7) Tidak menimbulkan alergi
Pada bayi baru lahir sistem IgE belum sempurna.
Pemberian susu formula akan merangsang aktivitas sistem ini dan
dapat menimbulkan efek ini. Pemberian protein asing yang
ditunda sampai usia 6 bulan akan mengurangi kemungkinan
alergi.
c. Mempunyai Efek Psikologis yang Menguntungkan
Efek psikologis ini ditimbulkan pada saat bayi menyusu yang
menimbulkan interaksi antara ibu dan bayi yang akan menimbulkan
rasa aman bagi bayi. Perasaan aman ini penting untuk membangun
dasra kepercayaan diri (basic sense of trust) yaitu dengan mulai
mempercayai orang lain (ibu), maka selanjutnya akan timbul rasa
percaya pada diri sendiri. Setiap ibu pada saat menyusui harus
memberi perhatian penuh pada bayinya dan menatap anaknya dengan
kasih sayang serta melakukan komunikasi untuk menstimulasi
pendengaran dan bicara anak.
d. Mengupayakan Pertumbuhan yang Baik
Bayi yang mendapat ASI mempunyai kenaikan berat badan
yang baik setelah lahir, pertumbuhan setelah periode parinatal yang
baik, dan mengurangi kemungkinan obesitas.
e. Mengurangi kejadian karies dentis dan maloklusi
Insidens karies dentis pada bayi yang mendapat susu formula
jauh lebih tinggi dibanding mendapat ASI, karena kebiasaan menyusui
dengan botol dan dot terutama pada waktu akan tidur menyebabkan
gigi lebih lama kontak dengan susu formula. Selain itu, kadar
selenium yang tinggi pada ASI akan mencegah karies dentis. Telah
dibuktikan bahwa salah satu penyebab maloklusi rahang adalah
kebiasaan lidah yang mendorong ke depan akibat menyusu dengan
botol.
2. Manfaat ASI untuk Ibu
a. Mencegah Perdarahan Pasca Persalinan
Perangsangan pada payudara ibu oleh isapan bayi akan
diteruskan ke otak dan kelekjar hipofisis yang akan merangsang
terbentuknya hormon oksitosin. Oksitosin membantu mengontraksikan
kandungan dan mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan.
b. Mempercepat Pengecilan Kandungan
Sewaktu menyusui terasa perut ibu mulas yang menandakan
kandungan berkontraksi dan dengan demikian pengecilan kandungan
telah terjadi lebih cepat.
c. Mengurangi Anemia
Menyusui esklusif akan menund masa subur yang artinya
menunda haid. Penundaan haid dan berkurangnya perdarahan pasca
persalinan akan mengurangi angka kejadian anemia kekurangan besi.
d. Dapat Digunakan sebagai Metode KB Sementara
ASI dapat digunkan sebagai metode KB sementara dengan syarat
berikut :
1) Bayi berusia belum 6 bulan
2) Ibu belum haid kembali
3) ASI diberikan secara esklusif
e. Mengurangi Risiko Kanker Indung Telur dan Kanker Payudara
Hamil, melahirkan, dan menyusui itu adalah satu kesatuan.
Selama hamilm tubuh ibu sudah mempersiapkan diri untuk menyusui.
Jika ibu tidak menyusui, akan terjadi gangguan yang meningkatkan
risiko terjadinya kanker indung telur dan kanker payudara. Kejadian
kanker payudara dan kanker indung telur pada ibu menyusui lebih
rendah dibanding tidak menyusui.
3. Manfaat bagi Keluarga
ASI sangat ekonomis dan praktis, keluarga tidak perlu mengeluarkan
biaya untuk pembelian susu formula dan perangkatnya dan tidak perlu
menghabiskan waktu untuk penyiapan pembuatan susu. Uang tersebut
dapat digunakan untuk menstimulasi anak.
D. Perbedaan ASI dengan susu formula dan susu lainnya
Semua susu mengandung lemak, yang menyediakan sekitar setengah
dari energi yang dibutuhkan bayi manusia atau bayi hewan, ketiganya
mengandung protein, untuk pertumbuhan; dan mengandung gula susu khusus
yaitu laktosa, yang juga memberikan energi.
Di beberapa komunitas, susu hewan lain juga digunakan, seperti susu
kambing. Ada perbedaan susu dari hewan yang berbeda, namun secara umum
apa yang disampaikan tadi berlaku untuk semua hewan.
Protein merupakan zat gizi yang penting, dan kita mungkin berfikir
lebih banyak protein pasti lebih baik. Namun, sapi dan hewan lain tumbuh
lebih cepat daripada manusia, sehingga membutuhkan susu dengan kosentrasi
protein yang lebih tinggi. Akan sulit bagi ginjal bayi yang belum sempurna
untuk membuang kelebuhan sisa protein dari susu hewan.
Susu formula bayi dapat dibuat dari susu hewan, atau kacang kedelai
dan minyak nabati. Jumlah protein dalam susu formula sudah disesuaikan,
sehingga mendekati ASI. Namun kualitasnya sangat berbeda, dan jauh dari
sempurna untuk bayi.
Untuk membuat susu formula agar mirip ASI, harus ditambahkan gula.
Terkadang ditambahkan gula lain seperti sukrosa bukan laktosa. Sukrosa
kurang cocok untuk bayi dan dapt menyebabkan karies gigi pada anak.
ASI juga mengandung oligosakarida, yang merupakan rantai pendek dari
molekul gula. Zat ini memiliki fungsi anti infeksi yang penting.
1. Kualitas protein pada susu yang berbeda.
Protein berbagai jenis susu berbeda dalam kualitas, demikian juga
kuantitasnya. Sebagian besar protein susu sapi adalah kasein, yang
membentuk gumpalan tebal dan sulit dicerna dalam perut bayi. ASI
mengandung jenis kasein yang berbeda. Kasein tersebut membentuk
gumpalan yang lebih lembut yang lebih mudah dicerna, dengan jumlah
yang lebih sedikit.
Protein yang mudah larut atau protein whey juga berbeda. ASI
mengandung alpha-lactalbumin, dan susu sapi mengandung beta-
lactoglubin. Dalam ASI, banyak protein whey yang mengandung anti-
infektif,immunoglobumin A, or IgA, dan lactoferrin, yang membantu
melindungi bayi dari infeksi. Susu sapi dan susu formula tidak
mengandung jenis protein anti-infeksi yang melindungi bayi.
Bayi yang diberikan susu sapi atau susu formula mungkin akan
mengalami intolerasi pada protein dalam susu, seperti beta-lactoglubin.
Bayi mungkin akan mengalami diare, nyeri perut, ruam dan gejala lainnya.
Diare mungkin akan menetap, yang dapat berkontribusi pada malnutrisi.
Bayi yang diberikan makanan buatan juga lebih mungkin mengalami
alergi yang dapat menyebabkan eksim dan asma bila dibandingkan bayi
yang diberi ASI.
2. Perbedaan lemak dalam susu yang bebeda
Jumlah lemak pad susu sapi dan ASI hampir sama, namun ada
perbedaan penting pada kualitas lemak dalam susu yang berbeda. ASI
mengandung asam lemak esensial yang tidak terdapat di dalam susu
sapi. Asam lemak esensial ini dibutuhkan untuk pertumbuhan otak dan
mata bayi, serta kesehatan pembuluh darah. Asam lemak esensial
kadang ditambahkan pada susu formula, namun tidak pasti apakah
tubuh bayi dapat menggunakannya seperti pada ASI.
ASI juga mengandung enzim lipase yang membantu mencerna
lemak. Enzim ini tidak terdapat di dalam susu hewan atau susu
formula. Jadi, lemak yang terdapat di dalam ASI dicerna lebih
sempurna dan digunakan lebih efisien oleh tubuh bayi dibandingkan
dengan lemak susu sapi atau susu formula.
Tinja bayi yagn diberikan makanan buatan lebih keras dan kental
dibandingkan bayi yang diberi ASI. Hal ini antara lain disebabkan
karena tinja bayi yang diberi susu formula lebih banyak mengandung
lemak dan sisa makanan yang tidak dapat digunakan oleh tubuh bayi.
3. Vitamin pada susu yang berbeda
ASI mengandung lebih banyak vitamin penting daripada susu sapi.
ASI mengandung vitamin A dan C, jika ibu mengonsumsi makanan
yang cukup. ASI dapat memenuhi kebutuhan vitamin A bagi bayi
bahkan sampai di tahun kedua usia bayi. Susu sapi banyak
mengandung vitmin B, tetapi tidak mengandung vitamin A dan
vitamin C sebanyak dalam ASI. Susu formula bayi memiliki vitamin
yang cukup untuk kebutuhan bayi karena sudah ditambahkan ke
dalamnya.
4. Zat besi dalam susu
Zat besi penting untuk mencegah anemia. Beberapa jenis susu
mengandung zat besi dalam jumlah yang sangat sedikit (50-70 µg/100
ml, 0.5-0.7 mg/l). Namun ada perbedaan yang penting. Hanya sekitar
10% zat besi pada susu sapi yang bisa diserap, namun sekitar 25-50%
besi dari ASI dapat diserap.
Bayi yang diberi susu sapi mungkin tidak mendapatkan cukup zat
besi, sehingga bayi sering menderita anemia. Dengan memberikan ASI
secara esklusif kepada bayi kecukupan zat besi akan terpenuhi dan
bayi dapat terlindungi dari anemia sampai sekuarangnya bayi berumur
6 bulan atau lebih.
5. Perlindungan terhadap infeksi
ASI tidak hanya sekedar makana untuk bayi, ASI adalah “cairan
hidup” yang melindungi bayi dari infeksi. Pada tahun pertama
kehidupan bayi, sistem kekebalan sepenuhnya berkembang dan tidak
bisa melawan infeksi seperti halnya pad anak yang lebih besar atau
orang dewasa. Maka bayi memerlukan perlindungan dari ibunya. ASI
mengandung sel darah putih, dan sejumlah faktor anti-infeksi yang
dapat melindungi bayi terhadap infeksi. ASI juga mengandung
antibodi terhadap berbagai infeksi yang pernah dialami ibu
sebelumnya dan terhadap bakteri yang ada di lingkungannya.
Perlindungan ini sangat penting segera setelah bayi lahir dan sepanjang
periode tersebut.
Susu formula adalah “zat mati”. Makanan tersebut tidak
mengandung sel darah putih yang hidup atau antibodi dan bebebrapa
faktor anti-infeksi lainnya. Dengan demikian susu formula sangat
kurang memiliki fungsi perlindungan terhadap infeksi.
Immunoglobulin utama dalam ASI adalah IgA – sering disebut
secretory immunoglobumin A (IgA) yang dialirkan ke ASI sebagai
respon terhadap infeksi pada ibu. IgA berbeda dengan imunoglobulin
lain seperti IgG yang dialirkan dalam darah.
6. Ringkasan perbedaan dari berbagai jenis susu
Pada susu sapi dan dan susu hewan lainnya, beberapa zat gizi yang
ada jumlahnya tidak tepat bahkan tidak ada sama sekali, tidak tepat.
Pada susu formula, jumlah dari beberapa zat gizi telah disesuaikan
sehingga lebih cocok daripada susu hewan, tetapi secara kualitas tetap
tidak tepat. Tidak mungkin untuk menambahkan anti infeksi atau
faktor pertumbuhan.
E. SUPLEMAN PENAMBAH ASI
Untuk memperlancar keluarnya ASI dapat menggunakan suplemen penambah
ASI sesuai dengan resep dokter. Dibawah ini merupakan jenis suplemen,
yaitu:
1. Asifit
Asifit merupakan suplemen untuk ibu menyusui yang bermanfaat
untuk membantu memperlancar ASI. Suplemen ini dibuat dari daun
katuk berupa serbuk simplisia kering. Selain itu, produk ini
mengandung vitamin B1, B2, B6, dan vitamin B12. Aturan pakai
Asiafit Tab adalah diminum sesudah makan. Adapun dosisnya adalah
tiga kali sehari dengan sekali minum 1-2 tablet. Asiafit Tab merupakan
suplemen pelancar ASI yang diproduksi oleh Kimia Farma. Harga
Asiafit Tab di apotik K24 online adalah Rp74.907. Sangat mungkin
adanya perbedaan harga di daerah Anda, di apotik umum, Kimia Farma,
Century, maupun apotik lainnya. Asiafit dikemasi dalam box berwarna
biru. Pada bagian kiri atas box terdapat foto ibu dan bayi. Sedangkan
pada bagiankanan atasnya terdapat tulisan Asifit.
2. Moloco
Moloco+B12 merupakan produk suplemen pelancar ASI dari
Darya Varia. Satu bungkus berisi 10 tablet. Berdasakan labelnya,
Moloco termasuk obat keras. Adapun indikasi Moloco adalah untuk
perempuan yang mengalami hipogalaktia primer dan sekunder.
Hipogalaktia merupakan suatu kondisi kurangnya produksi ASI.
Moloco dijual dengan harga Rp4.254 di apotik K24 online. Adapun
aturan pakai Moloco adalah tiga kali sehari masing masing satu tablet,
selama masa menyusui. Sempat ada kontroversi tentang Moloco, karena
salah satu bahan yang digunakan adalah ekstrak plasenta (ari-ari). Ada
yang mengira kalau plasenta yang digunakan adalah plasenta manusia.
Adapun plasenta yang digunakan adalah plasenta sapi.
3. Folamil Genio
Folamin Geno merupakan produk multivitamin dan mineral yang
ditujukan khusus untuk ibu hamil dan menyusui, sertadalam masa nifas.
Produk ini mengandung DHA sehingga bagus untuk nutrisi otak anak.
Folamil Geno mengandung asam folat 1 mg, DHA, berbagai vitamin
dan mineral. Dalam satu kemasan Folamil Genio berisi 30 tablet, harga
per botol Rp136 ribuan. Adapun untuk aturan pakainya adalah diminum
sesudah makan dengan dosis 1 kali sehari. Folanil Genio tak sekadar
produk pendamping ibu menyusui, karena mengandung berbagai
vitamin dan mineral penting. Wajar saja bila harganya cukup mahal.
4. Lactamam
Lactamam merupakan obat untuk membantu memperlancar ASI
dengan kandungan berupa ekstrak daun katuk dan ekstrak biji
fenugreek, yang mana bahan-bahan ini memang telah banyak
dikonsumsi oleh para ibu menyusui untuk membantu melancarkan ASI.
Untuk aturan pakainya, Lactamam dimninum tiga kali sehari, masing-
masing 2 sampai 3 kapsul, diminum sesudah makan. Dalam satu
kemasan Lactamam berisi 10 tablet/strip. Adapun untuk harganya
adalah Rp39 ribuan per strip. Efek samping Lactamam berupa
perubahan bau urin dan keringat. Selain itu, Lactamam juga dapat
menyebabkan feses lunak.
5. ASI IBOE
ASI IBOE merupakan produk obat herbal pelancar ASI. Disebut
herbal karena bahan-bahannya menggunakan bahan-bahan alami seperti
daun katuk, daun pepaya, temu kunci, kencur, ketumbar, kunir,
temulawak, dan daun lampes. ASI BOE dikonsumsi untuk membantu
memperlancar ASI. Adapun aturan minumnya adalah 3×1 masing-
masing 1 kapsul. Harga ASI IBOE cukup murah, yaitu Rp39ribuan per
botol. ASI IBOE diproduksi oleh PT Jamu Iboe Jaya.
6. Nutribreast
Nutribreast merupakan suplemen yang berguna untuk membantu
mempercepat dan meningkatkan produksi ASI. Selain itu, dengan
kandungan DHA-nya, suplemen ini juga bermanfaat untuk memberi
nutrisi otak pada bayi. Nutribreast mengandung ekstrak daun katuk,
EPA, dan DHA. Satu kemasan berisi 10 tablet. Harga Nutribreast di
apotik K24 adalah Rp94ribuan. Aturan minum Nutribreast yaitu 3 x
sehari, bisa diminun sebelum makan maupun sesudah makan.
Nutribreast diproduksi oleh Nutrindo.
7. Herbalacta
HerbaLacta merupakan produk pelancar ASI produksi yang dibuat
dari buah legundi dan chasteberry. Ketika produk lain menggunakan
daun katuk sebagai salah satu bahannya, HerbaLacta tidak mengandung
daun katuk. Adapun aturan pakainya adalah diminum sesudah makan, 3
kali sehari dengan jumlah sekali minum 1 sampai 3 kaplet. HerbaLacta
diproduksi oleh Phyto Kemo Agung. Harganya Rp114 ribuan.
8. Lactamor
Lactamor merupakan suplemen yang ditujukan untuk membantu
melancarkan ASI. Lactamor dibuat dari bahanbahan berupa ekstrak biji
daun katuk, ekstrak biji fenugreek, dan vitamin B12. Dosis Lactamor
adalah 3 kali sehari, dengan sekali minum 1-2 tablet. Suplemen ini tidak
cocok untuk penderita diabetes, hipertensi, migrain, asma, dan
hipoglikemia. Untuk para ibu yang mengalami kondisi kesehatan
tersebut, tidak dianjurkan untuk mengonsumsi Lactamor. Lactamor bisa
menimbulkan efek samping berupa keringat dan urin berbau khas.
Selain itu, efek sampingnya juga bias berupa feses lunak, yang dapat
terjadi pada ibu maupun bayi. Selain itu, mengonsumsi Lactamor
melebihi dosis yang dianjurkan bisa menimbulkan rasa mual. Harga
Lactamor Rp25 ribuan per strip berisi 10 tablet. Lactamor diproduksi
oleh Kalbe Farma.
9. Milmor
Milmor merupakan suplemen penunjang untuk ibu menyusui.
Seperti halnya Moloco, produk ini mengandung ekstrak plasenta. Selain
itu, Milmor juga mengandung Ca phosphate tribaasic dan vitamin B12.
Milmor diproduksi oleh Pharos. Untuk harganya adalah Rp30 ribuan
per sirtip. Itulah beberapa contoh nama obat pelancar ASI yang dijual di
apotik, khususnya apotik K24. Kedelapan suplemen tadi sifatnya
membantu. Tidak ada jaminan suplemen tersebut ampuh dan manjur,
bisa saja ada suplemen yang tidak cocok dengan kondisi tubuh
seseorang. Bagi para Moms yang ingin mencoba produk pelancar ASi
dari herbal, coba Mama Asix, sudah banyak yang mencoba dan sudah
banyak testimoninya.
DAFTAR PUSTAKA

 Bahiyatun, S.Pd,S.Si.T, 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal.


Jakarta : EGC
 Pelatihan Konseling Menyusui Modul 40 jam WHO/UNICEF Revisied 2016
 Buku Ajar Kesehatan Ibu Dan Anak
 www.safiraherbalshop.com/nama-obat-pelancar-asi-di-apotik/

Anda mungkin juga menyukai